Вы находитесь на странице: 1из 1

2.

1 Energi Geotermal

Energi geotermal merupakan energi panas yang tersimpan dalam batuan bawah permukaan

atau pada lapisan kulit bumi yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik atau

pemanfaatan secara langsung (direct uses), contohnya sebagai pemanas dan pendingin ruangan.

Perfit dan Davidson (2000) menjelaskan proses kemunculan energi geotermal sebagai berikut:

Panas yang ada di dalam bumi merupakan panas yang terakumulasi selama proses pembentukan

sekitar 4,5 Miliar tahun lalu, bersama panas yang dihasilkan oleh radioaktifitas alami, khususnya

peluruhan radioaktif isotop K (potassium), U (uranium), dan Th (thorium) yang secara kontinu

menghasilkan panas di dalam bumi. Prinsip transfer panas dari dalam ke permukaan bumi adalah

secara konduksi dan konveksi. Arus konveksi pada lapisan astenosfer (zona plastis) dan lapisan

litosfer pada bagian mantel atas menyebabkan pergerakan relatif lempeng benua dan samudera.

Pergerakan lempeng kulit bumi terjadi secara konvergen (subduksi), divergen (salig berpisah), dan

bergeser samping. Akibat pergerakan konvergen, terjadi tumbukan antara lempeng samudera dan

benua yang menyebabkan lempeng dasar samudera dengan densitas yang lebih besar menunjam

ke bawah lempeng benua yang memiliki densitas lebih rendah, kemudian terbentuk zona subduksi.

Magma yang terbentuk di bawah zona subduksi naik ke permukaan karena konveksi. Kemudian,

pergerakan lempeng kulit bumi yang terjadi secara divergen menyebabkan kekosongan pada batas

dua lempeng samudera yang terpisah, kemudian terisi oleh lava atau magma yang menghasilkan

lapisan kerak baru ketika terjadi kehilangan panas atau pendinginan.

Вам также может понравиться