Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1 Energi Geotermal
Energi geotermal merupakan energi panas yang tersimpan dalam batuan bawah permukaan
atau pada lapisan kulit bumi yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik atau
pemanfaatan secara langsung (direct uses), contohnya sebagai pemanas dan pendingin ruangan.
Perfit dan Davidson (2000) menjelaskan proses kemunculan energi geotermal sebagai berikut:
Panas yang ada di dalam bumi merupakan panas yang terakumulasi selama proses pembentukan
sekitar 4,5 Miliar tahun lalu, bersama panas yang dihasilkan oleh radioaktifitas alami, khususnya
peluruhan radioaktif isotop K (potassium), U (uranium), dan Th (thorium) yang secara kontinu
menghasilkan panas di dalam bumi. Prinsip transfer panas dari dalam ke permukaan bumi adalah
secara konduksi dan konveksi. Arus konveksi pada lapisan astenosfer (zona plastis) dan lapisan
litosfer pada bagian mantel atas menyebabkan pergerakan relatif lempeng benua dan samudera.
Pergerakan lempeng kulit bumi terjadi secara konvergen (subduksi), divergen (salig berpisah), dan
bergeser samping. Akibat pergerakan konvergen, terjadi tumbukan antara lempeng samudera dan
benua yang menyebabkan lempeng dasar samudera dengan densitas yang lebih besar menunjam
ke bawah lempeng benua yang memiliki densitas lebih rendah, kemudian terbentuk zona subduksi.
Magma yang terbentuk di bawah zona subduksi naik ke permukaan karena konveksi. Kemudian,
pergerakan lempeng kulit bumi yang terjadi secara divergen menyebabkan kekosongan pada batas
dua lempeng samudera yang terpisah, kemudian terisi oleh lava atau magma yang menghasilkan