Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kelompok 4
Ramadanti Fitra 240210140081
Edinnia Imani R 240210140083
Febrin E Sidabutar 240210140085
Rizky Luthfiani N 240210140086
Vina Fitriani Pratiwi 240210140088
Asterias Hafiizha 240210140089
Rina Aryanti 240210140090
Gina Fauziah 240210140091
Namun tak semudah itu untuk memenuhi ketersediaan hayati dalam tubuh
kita, kadang terjadi kekeliruan pada masyarakat, dimana banyak orang yang
menganggap bahwa keteresediaan hayati pada tubuh mereka akan terpenuhi jika
mereka memakan makanan bernutrisi tanpa memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi ketersediaan hayati yang dapat menurunkan ketersediaan hayati
pada tubuh mereka. Sekalipun itu adalah senyawa minor, namun tetap harus
diperhatikan ketersediann hayatinya didalam tubuh. Maka dari itu makalah ini
akan sedikit membahas faktor-faktor yang memperngaruhi ketersediaan hayati
beberapa micronutrients yaitu vitamin D, likopen, dan beta karoten.
1.2 Tujuan
Keterangan:
RC1 = Red Carrot Muffin (2mg -
Karoten, 5 mg lycopene)
WC1 = White Carrot Muffin (0 mg
-Karoten and Lycopene)
TP1 = Tomato Paste Muffin (0,24
mg -Karoten, 20 mg Lycopene)
HASIL:
Tabel 3 AUC (hari mmol/l) untuk respon serum, dikoreksi untuk
konsentrasi dasar, dan mengubah persen (%) di 11 hari setelah makan kronis
untuk manusia untuk lycopene dan b-karoten untuk setiap jenis muffin dan studi
Studi 1
Studi 1 terdapat tiga kelompok pengobatan: WC1 (lycopene 0 mg/hari),
RC1 (5 mg lycopene/hari), dan TP1 (20 mg lycopene/hari). Seperti yang
diharapkan, muffin pasta tomat mengakibatkan peningkatan terbesar dalam serum
lycopene dengan 140% meningkat di atas dasar hari 11 periode
pengobatan. Konsentrasi lycopene masih terangkat oleh hari 15, dan tidak kembali
ke dasar oleh awal periode pengobatan berikutnya untuk semua individu.
Pengobatan dengan RC1 (5 mg/hari) mengakibatkan peningkatan yang lebih kecil
dalam serum lycopene 28% di atas dasar yang diukur pada hari 11 pengobatan
(gambar 1). Seperti yang diharapkan, WC1, yang Batal dari semua karotenoid,
mengakibatkan penurunan 37% oleh hari 11 dari awal awal lycopene konsentrasi
serum, yang kemudian menurun dan kulakukan tidak mengurangi lebih oleh hari
15 (gambar 1).
Gambar 1. studi 1: Berarti konsentrasi lycopene serum (mmol/l) dikoreksi untuk
dasar konsentrasi pada manusia makan muffin merah wortel (n8, RC15 mg
lycopene/hari, ') atau putih muffin wortel (n9, WC10 mg lycopene/hari, ~)
selama 11 hari (hari 0-10). Serum menanggapi lycopene makan menunjukkan efek
yang kuat pengobatan (P0.022 antara RC1 dan WC1).
Studi 2
Ketinggian terbesar di serum lycopene menghasilkan selama pengobatan
dengan TP2 (5 mg lycopene/hari), dengan peningkatan di atas dasar 45% oleh hari
11. Muffin WTP2 (5 mg lycopene/hari), yang memiliki tingkat lycopene yang
sama sebagai TP2 tetapi jenis serat yang sama sebagai muffin wortel,
mengakibatkan peningkatan 35% di atas dasar untuk lycopene serum (gambar 3).
Pengobatan dengan RC2 (2.6 mg lycopene/hari) mengakibatkan penurunan bersih
7% dari baseline konsentrasi yang diukur pada hari 11 karena carryover dari
pengobatan sebelumnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Orang yang mengalami obesitas memiliki serum paratiroid yang lebih
tinggi dibandingkan dengan non-obessed. Vitamin D merupakan vitamin larut
lemak, dan disimpan dalam jaringan adipose dan disimpan secara terpisah dalam
lemak tubuh orang yang obesistas. Dengan luasnya permukaan lemak yang ada
pada orang yang mengalami obesitas, bukan berarti kapasitas vitamin D semakin
banyak. Bagian subkutan pada kulit yang mengandung lemak, tempat
tersimpannya vitamin D3 menyimpan lebih banyak vitamin yang disintesis. Karena
banyak yang lebih disimpan, ketersediaany hayati vitamin D berkurang dalam
darah orang yang mengalami obesitas.
Penyerapan likopen dan beta-karoten yang tersedia dalam wortel merah,
penyerapan likopen pada tubuh dipengaruhi oleh adanya serat yang terkandung
dalam wortel. Likopen yang ada dalam wortel merah tidak setinggin kandungan
likopen yang ada pada pasta tomat. Dari penelitian dapat dikatakan bahwa
ketersedian-hayati likopen pada wortel merah dapat digunakan sebagai alternative
pengganti tomat. Tomat memiliki keasaaman yang lebih tinggi dan kurang disukai
oleh beberapa orang, namun dengan mengkonsumsi wortel kebutuhan akan
likopen dapat tetap terpenuhi.
DAFTAR PUSTAKA