3 unsur bisnis.

Tingkat atas, menengah, bawah

Terdapat beberapa macam variabel produksi waktu penjualan barang di luar
khususnya makro, di bandingkan produksi dalam negri, harga produk laur negri
lebih mahal. Hal tersebut di karenakan bahan baku dsb. Sedangkan hasil industri
menengah kebawah, barang luar negri lebih murah dari harga dalam negri,
sebagai seorang konsumen, teori bisnis manakah yang tepat untuk digunakan?
Bagaimana cara menyalurkan, memasarkannya?
1. Menengah ke atas
2. Menegah ke bawah

JAWAB
1. Cara menyalurkan dan memasarkan kalangan menengah ke atas.
Gunakan media sosial/internet marketing. Dijaman yang sekarang ini
sudah menjadi kebutuhan yang nmananya media sosial, dengan media sosial in
marketting adalah strategi paling efektif dan mudah dalam mempromosikan suatu
produknya, perusahaan bisa memperkenalkan produknya tanpa terbatas ruag dan
waktu dan juga gratis, produk juga akan semakin luas dikenal oleh banyak orang .
semakin sering mempromosikan produk di sosial media maka semakin banyak
pula yang mengenal produk yang di tawarkan.
Yang kedua komunikasi yang langsung berhubungan dengan konsumen.
Cara yang paling efektif menurut saya adalah marketing event, karena salah satu
ciri kaum menengah keatas adalah gemar berkomunikasi dan berkumpul dalam
sebuah komunitas. Pemasar atau pemilik merek dapat menggarap pasar
komunitas, karena bagi kelas menengah keatas, kepercayaan terhadap peers-nya
bisa jadi sangat menentukan. Masyarakat kelas menengah keatas cepat
mengevaluasi pemasaran yang bersifat personal, karena mereka memiliki akses
informasi yang relatif bagus. Jadi, pendekatan melalui peer group, komunitas, dan
event ini yang harus diperhatikan.
Yang ketiga pemilik merek harus tetap memperhatikan reward kepada
konsumen, karena terkadang konsumen kelas menengah mengharapkan reward
berupa barang atau dalam bentuk lain. Para pemilik merek bisa mengikat
konsumen kelas menengahnya dengan CRM (Customer Relationship
Management) yang lebih intens. Melalui CRM, konsumen bisa merasa
diperlakukan spesial oleh para pemilik merek. Jika konsumen merasa lebih
dihargai, maka konsumen akan merasa lebih dekat secara emosional dengan suatu
merek.
Yang ke empat Pemilik merek harus memilih cara-cara tersebut untuk
menyasar target yang dibidik. Event marketing bisa berupa penyelenggaraan
sponsorship program, seminar, lokakarya, konser,dll. Menurut saya iklan TV
harus diperbanyak, dan juga marketing event karena kebiasaan kaum kelas
menengah yang suka berkumpul. Misalnya sebuah perkumpulan olah raga,
pemasar harus jeli melihat celah itu, pemasar harus memahami watak konsumen
yang mau berkumpul karena adanya kesamaan minat atau hobi.

2. Cara menyalurkan dan memasarkan kalangan menengah ke bawah

Yang pertama Bagi bagi produk sample, Sering di jumpai kadang di pasar,
diminta mencicipi produk tertentu, seperti susu atau cemilan. Nah bagi bagi
produk sample ini juga adalah cara pemasaran produk yang efektif. Membagikan
sample gratis dengan di barengi menawarkan promo yang sedang berjalan,
membuat daya tarik untuk calon konsumen. Jika memang pembeli menyukai
rasanya pasti akan langsung tertarik untuk membeli produk kita.

Yang kedua Mendata pelanggan , Dalam usaha penjualan, cara pemasaran

produk yang berikutnya adalah tempatkan produk di tempat yang tepat sesuai
pasarnya. Misalnya produk untuk anak- anak, lakukanlah strategi promosi di
dunia anak-anak, bisa di sekolah-sekolah, taman bermain ataupun tempat rekreasi
anak. Apabila untuk kalangan ibu-ibu lakukanlah strategi promosi di pasar dsb
Yang ketiga Gunakan barang promosi, Selain dengan beberapa cara
pemasaran produk diatas, cara dengan menggunakan barang promosi juga bisa
Anda jalankan. Namun hal ini membutuhkan budget dana yang lebih guna
membuat semacam merchandise untuk usaha Anda, Anda dapat mencetak kaos,
topi, gantungan kunci, pulpen, dan pembatas buku misalnya. Serta dibarengi
promo misalnya beli 2 pcs dapat bonus gantungan kunci, beli 3 pcs berhadiah
kaos dan sebagainya. Hal ini membuat konsumen senang dan akan membeli lebih
banyak lagi dan lagi .
Yang ke empat Survey pembeli setelah penjualan, Setelah konsumen
membeli produk kita, tidak berarti putus hubungan begitu saja. Tanyakanlah
informasi alamat dan nomor telepon yang bisa di hubungi. Dengan begitu
manfaatkanlah sebagai data pelanggan kita. Setelah beberapa saat setelah
penjualan, surveylah konsumen, tanyakan testimoni tentang produk kita yang
pernah dibelinya, sambil kita tawarkan produk atau promo kita yang sedang
berjalan.