Вы находитесь на странице: 1из 4

PENGUKURAN KADAR OX-LDL (Low Density Liporotein Oxidation) PADA PENDERITA

ATEROSKLEROSIS DENGAN UJI ELISA

Raudatul Jannah1, Widodo1, Jayarani Fatimah Putri1, Saifur Rahman2, Miefetika Lukitasari2
1
JurusanBiologi, FakultasMatematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya
2
Fakultas kedokteran, Universitas Brawijaya

Raudatul jannah: anna.inges@gmail.com

ABSTRACT
Atherosclerosis is caused by multifactors, for example free radical. Free radical could oxidize LDL to Ox-LDL.
The oxidation process is considered as an important role in the early stages of atherosclerosis progression. This
study aimed to know the differences levels of LDL oxidation among patients with atherosclerosis smokers, non-
smokers and smokers with dyslipidemia. We have measured Ox-LDL concentration from nine samples
aterosclerosis patients by using ELISA test. The data were analyzed using ANOVA (Analysis of Variance). This
study suggested that Ox-LDL level of the nine patiens are not significantly difference. Further research by
increasing the number of samples is needed to concieve the effect of smoking and dyslipidemia with Ox-LDL
levels.

Keywords: Atherosclerosis, ELISA ,LDL, Ox-LDL

ABSTRAK
Aterosklerosis disebabkan oleh multifaktor, salah satunya yaitu paparan radikal bebas yang dapat mengoksidasi
LDL menjadi Ox-LDL.Proses oksidasi dianggap sebagai komponen penting pada tahap awal perkembangan
aterosklerosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar oksidasi LDL pada penderita
aterosklerosis perokok, bukan perokok dan perokok disertai dislipidemia. Pada penelitian ini telah diuji kadar
Ox-LDL dari sembilan sampel pasien yang menderita aterosklerosis dengan menggunakan uji ELISA dan data
yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance). Hasil dari penelitian ini menunjukan
bahwa dari 9 pasien yang diamati menunjukkan tidak ada perbedaan kadar oksidasi LDL yang signifikan pada
penderita aterosklerosis yang memiliki kebiasan merokok, tidak memiliki kebiasaan merokok dan penderita
aterosklerosis yang memiliki kebiasaan merokok disertai dislipidemia. Penelitian lebih lanjut dengan menambah
jumlah sampel sangat diperlukan untuk dapat membuat kesimpulan mengenai pengaruh merokok dan
dislipidemia dengan level Ox-LDL.

Kata kunci: Aterosklerosis, ELISA , LDL, Ox-LDL

PENDAHULUAN kemudian mengekspresikan macrophage colony


stimulating factor (M-CSP). Molekul M-CSP
Aterosklerosis merupakan suatu penyakit berfungsi merangsang terjadinya radang dan
akibat respon peradangan pada pembuluh darah mengekspresikan reseptor skavenger yang dapat
yang bersifat progresif[1]. Aterosklerosis mengenali LDL termodifikasi sehingga
tersebut disebabkan oleh multifaktor [2] salah membentuk sel busa [3] [5]. Pembentukan sel
satunya yaitu kebiasaan merokok dan kenaikan busa menyebabkan penyempitan lumen arteri
kadar LDL dalam darah [3]. Asap rokok yang koroner dan tidak terjadi penurunan aliran darah
dihirup akan menghasilkan radikal bebas yang serta gangguan suplai oksigen ke miokardium
dapat mengoksidasi LDL menjadi Ox-LDL[4]. sehingga menyebabkan terjadinya penyakit
Pembentukan Ox-LDL akan memicu respon jantung koroner. Proses oksidasi di anggap
inflamasi dan menghasilkan sitokin proinflamsi sebagai komponen penting pada tahap awal
yang menyebabkan ekspresi molekul adhesi pada perkembangan aterosklerosis[1]dengan demikian
permukaan sel endotel, yaitu inter cellular sangat penting untuk diketahui kadar oksidasi
adhesion molecule-I (ICAM-I), vascular cell LDL, salah satu cara untuk mengetahui kadar
adhesion molecule-I (VCAM-I) dan selection [5] Ox-LDL pada penderita aterosklerosis yaitu
Sehingga menyebabkan monosit melekat pada dengan menggunakan metode ELISA (Enzyme-
permukaan sel endotel, monosit tersebut akan linked immunosorbent assay) [6]. Oleh karena,
berpenetrasi ke intima menjadi makrofag itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

Jurnal Biotropika | Edisi 1 No. 2 | 2013 62


kadar Ox-LDL pada pasien aterosklerosis yang Analisa Statistik
tidak memiliki kebiasaan merokok, memiliki Analisis data dilakukan dengan
kebiasaaan merokok dan memiliki kebiasaan menggunakan metode ANOVA (Analysis of
merokok disertai dislipidemia. Variance) pada program SPSS 16 dilakukan uji
lanjut Tukey.
METODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Waktu dan Tempat
Pada penelitian tersebut di gunakan
Kegiatan penelitian dilakukan pada bulan
sembilan pasien yang memenuhi kriteria inklusi.
Agustus 2012-Februari 2013 di Laboratorium
Berdasarkan uji ELISA yang telah dilakukan
biologi molekuler dan seluler, Jurusan Biologi,
dapat diketahui bahwa pasien penderita
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
aterosklerosis dengan kebiasaan seperti merokok,
Alam, Universitas Brwaijaya, Malang.
tidak merokok dan pasien merokok yang disertai
dengan dislipidemia tidak memiliki perbedaan
Subjek Penelitian
kadar Ox-LDL yang signifikan (Gambar 1).
Kriteria inklusi yaitu laki-laki berusia 50-
80 tahun yang menderita Aterosklerosis dengan
ciri-ciri klinis sebagai berikut: ECG, Peningkatan
Troponin I, menderita Dislipidemia, Perokok dan
bukan perokok. dengan jumlah keselurahan ada
sembilan sampel.

Preparasi sampel darah


Sampel darah diperoleh dari Rumah Sakit
Saiful Anwar Malang sebanyak 600 l kemudian
disentrifugasi 20 menit 4000 rpm 4C, sehingga
didapatkan plasma. Gambar 1. Kadar Ox LDL pada subyek
penelitian.
Uji kadar Ox-LDL dengan ELISA Pada Gambar 1 dapat dilihat bahwa kadar
Ox-LDL diukur dengan menggunakan Ox-LDL pada pasien penderita aterosklerosis
bukan perokok memiliki kadar Ox-LDL yang
enzyme-linked immunosorbent assay (Mercodia
paling rendah dibandingkan dengan pasien
Oxidized LDL ELISA kit). Mikroplat dicoating perokok dan pasien perokok disertai
dengan mouse monoclonal anti-oxidized LDL, dislipidemia.Namun Perbedaan kadar oksidasi
Mikroplate diisi dengan kalibrator dan plasma. LDL pada tiga kelompok pasien tersebut tidak
sebanyak 25 l kemudian ditambahkan asaay berbeda nyata hal ini dapat dilihat dari hasil
buffer sebanyak 100 l, inkubasi 2 jam sambil di analisis menggunakan statistik uji tukey.
shaker pada suhu ruang (18-25 C). Dicuci 6 kali Menurut penelitian Das menyatakan bahwa tidak
ada perbedaan kadar LDL teroksidasi antara
dengan wash buffer sebanyak 350 l dan pasien perokok dengan bukan perokok hal ini
ditambahkan enzim konjugat (Monoclonal anti- diakibatkan oleh polusi lingkungan yang juga
apoB) 100 l masing masing strip, setelah itu di bias mempengaruhi kerentanan LDL untuk
inkubasi selama 1 jam pada suhu ruang (18-25 teroksidasi [7]. Menurut beberapa penelitian
C) selanjutnya dilakukan pencucian yang kedua radikal bebas merupakan pemicu utama
sebanyak 6 kali dengan wash buffer. terjadinya penyakit Aterosklerosis [8].
Komponen asap rokok seperti nikotin, tar, dan
Ditambahkan substrat TM 200 l, Inkubasi 15
hidrokarbon mampu memicu terbentuknya
menit pada suhu ruang tanpa dishaker dan radikal bebas pada berbagai sel tubuh dan
ditambahkan stop solution 50 l, dinkubasi 30 menyebabkan terjadinya reaksi berantai yang
menit dan Hasilnya dibaca pada panjang dapat menyebar ke seluruh tubuh [9]. Radikal
gelombang 450. bebas yang terdapat dalam asap rokok jumlahnya
sangat banyak, dalam satu kali hisapan
diperkirakan masuk 1014 molekul radikal bebas.

Jurnal Biotropika | Edisi 1 No. 2 | 2013 63


Kandungan H2O2 yang tinggi pada asap rokok SARAN
akan mempermudah terjadinya kerusakan sel
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
serta mempermudah propagasi radikal bebas [7].
dengan jumlah sampel yang lebih banyak.
Radikal bebas dalam jumlah berlebihan [10]
dapat merusak membran sel melalui peroksidasi
UCAPAN TERIMA KASIH
lipid sehingga merusak fungsi sel, merusak
protein melalui kerusakan asam amino yang Bapak Muhaimin Rifai.,PhD.Med.Sc dan
mengandung sulfur, merusak DNA melalui Drs. Aris Soewondo, M.Si yang mengkritisi
kerusakan basa maupun gugus gula sehingga artikel ini. PERKI (perhimpunan dokter spesialis
terjadi mutasi [11][12]. Asap rokok sebagai salah kardiovaskuler indonesia), DPP dan SPP yang
satu sumber radikal bebas dikaitkan dengan telah mendanai penelitian ini.
ketidakseimbangan antara oksidan dengan
antioksidan. Oksidasi LDL terjadi karena adanya DAFTAR PUSTAKA
radikal bebas, Proses oksidasi dimulai oleh [1] Imanual, S dan tjiptaningrum, A. 2012.
serangan radikal bebas dengan menarik atom Lipoprotein-Associated phospholipase
hidrogen dari salah satu PUFA yang terikat pada A2 (Lp-PLA2) sebagai petanda penyakit
LDL.Pembentukan radikal hidroksil dari jantung koroner. Departemeb patologi
hidrogen peroksida, yang diperantarai oleh Fe2+, klinik, Fakultas Kedokteran Universitas
dapat mencetuskan reaksi berantai. Akhirnya Indonesia.
terjadi degradasi lemak, dan terbentuk berbagai [2] Aviram, Michael. 2008. Macrophage Foam
produk seperti MDA, etana, dan pentana dan
Cell Formation During Early
selanjutnya mengawali proses inflamasi [10]
Atherogenesis Is Determined by the
[12]. Asap rokok yang dihirup menghasilkan
Balance Between Pro-Oxidants and Anti-
stres oksidatif yang mengakibatkan kerentanan
Oxidants in Arterial Cells and Blood
LDL untuk teroksidasi, terutama pada pembuluh
Lipoproteins. Institute for Research in
darah. LDL yang berada didalam pembuluh
darah akan masuk ke dalam intima, Selanjutnya the Medical Sciences, Haifa, Israel.
LDL akan mengalami modifikasi oleh radikal [3] Djohari,M. Dan Syamsu. 2009. Modified low
bebas menjadi Ox-LDL [13] [14].Selain paparan desnsity lipoprotein (LDL) in
radikal bebas yang berasal dari rokok kejadian Atherogenesis process. The Indonesian
penyakit aterosklerosis juga disebabkan oleh journal of medical science.502-510.
genetik, stress, kebiasaan dan prilaku hidup, [4] Rahman, A, 2012. Faktor-faktor risiko mayor
RAS, dan lingkungan. Riwayat keluarga aterosklerosis pada berbagai penyakit
merupakan salah satu faktor resiko yang kuat aterosklerosis. universitas diponegoro.
untuk terjadinya penyakit aterosklerosis. Riwayat semarang.
keluarga yang positif terhadap penyakit [5] Hansson GK. 2005. Inflamation,
aterosklerosis akan meningkatkan timbulnya atherosclerosis and coronary atery disease.
aterosklerosis prematur [15] [4]. Kecendrungan Atheroscler Thromb Vasc Biol. 352:1685-
pola makan yang tidak sehat akan semakin 1695.
memicu meningkatnya radikal bebas dalam [6] Wisnasari, shila. 2012. ELISA.Magister
tubuh. Jika radikal bebas tersebut bereaksi Biomedik.Universitas Brawijaya.
dengan LDL maka akan terjadi oksidasi LDL [7] Das, Dedaditya, D.Bhattacharjee, I.Ghosh,D.
sehingga akan terjadi penumpukan lemak pada Mandal,T.Bera, T.Sanyal,C.Sarkar. 2012.
dinding pembuluh arteri dan akan membentuk LDL Susceptibility to Oxidative Stress in
plak yang bisa memicu terjadinya penyakit Smokers. Indian Medicial Gazette.
aterosklerosis [16]. [8] Sumarno, T.Puspita, R.Wahyuningsih. 2012.
Peran antioksidan pada ekstrak tepung
KESIMPULAN daun kelor (Moringa Oliofera) terhadap
kadar MDA (Hepar) pada tikus Rattus
Berdasarkan penelitian dapat diambil novergicus strain wistar yang dipapari
kesimpulan, yaitu tidak terdapat perbedaan kadar asap rokok. Laboratorium Biomedik,
Ox-LDL yang signifikan terhadap sembilan FKUB.Malang
pasien yang disampling. [9] Malia, A, 2006. The differences of serum
lipid and the progression of atherosclerotic
lession in abdominal aortic between the

Jurnal Biotropika | Edisi 1 No. 2 | 2013 64


momordica charantina juice and control
group. Magister Ilmu Biomedik.
Universitas Diponegoro.
[10]Ismawati, E. Asni and M.Y.Hamidy. 2012.
pengaruh air perasan umbi bawang merah
(allium ascalanicum L) terhadap
melanoldehida (MDA) plasma mencit
yang diinduksi hiperkolestrolemia. Jurnal
Natur Indonesia 14(2), Februari 2012:
150-154
[11] Indrapraja, O. 2009. Efek minyak atsiri
bawang putih (Allium sativum) dan cabe
jawa (Piper retrofractum Vahl.) terhadap
jumlah eritrosit pada tikus yang diberi diet
kuning telur. Tesis.Fakultas Kedokteran
Universitar Diponegoro Semarang.
[12]Juwita, D. 2009. Efek minyak atsiri bawang
putih allium sativum terhadap jumlah
erittrosist (studi eksperimental pada tikus
wistar yang diberi diet kunging telur).
Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang.
[13] Powell, J. T., 1998. Vascular damige from
smoking: disease mechanism at the
arterial wall.vsc med 1998 3:21
[14] Yang, H., A. S. S. Mohamed and S. Zhou.
2012. Oxidized low density lipoprotein,
stem cells, and atherosclerosis. Lipids in
Health and Disease 2012, 11:85.
[15] Anwar, T.B.2004.Dislipidemia sebagai
faktor resiko penyakit jantung koroner.
Fakultas Kedokteran Universitas sumatra.
[16] Paramawati, R. 2012. Potensi berbagai
dedaunan sebagai minuman sumber
flavonoid-antioksidan. Balai Besar
Pengembangan Mekanisasi Pertanian.
Seminar nasional fungsional diakses pada
tanggal 1 februari 2013.

Jurnal Biotropika | Edisi 1 No. 2 | 2013 65

Вам также может понравиться