Вы находитесь на странице: 1из 4

BAB III

APLIKASI dan PERHITUNGAN TITRIMETRI

A. Aplikasi Titrimetri
Analisa air termasuk ke dalam kimia analisa kuantitatif karena menentukan
kadar suatu zat dalam campuran zat-zat lain. Prinsip analisa air yang digunakan
adalah prinsip titrasi dan metode yang digunakan adalah metode indikator warna
dan secara umum termasuk ke dalam analisa volumetrik.
Air yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari tidak pernah ditemukan
dalam keadaan murni. Biasanya air tersebut mengandung zat-zat kimia dalam kadar
tertentu, baik zat-zat kimia anorganik maupun zat-zat kimia organik. Apabila
kandungan zat-zat kimia tersebut terlalu banyak jumlahnya didalam air, air tersebut
dapat menjadi sumber bencana yang dapat merugikan kelangsungan hidup semua
makhluk sekitarnya. Kini dengan adanya pencemaran-pencemaran air oleh pabrik
maupun rumah tangga, kandungan zat-zat kimia di dalam air semakin meningkat
dan pada akhirnya kualitas air tersebut menurun. Oleh karena itu, diperlukan analisa
air untuk menentukan dan menghitung zat-zat kimia yang terkandung di dalam air
sehingga dapat diketahui air tersebut membahayakan kesehatan, layak tidaknya
dikonsumsi maupun sudah tercemar atau belum (anonim, 2009).

B. Perhitungan Titrimetri
Konsentrasi suatu larutan menggunakan rumus :
a Rumus Molaritas (M)
adalah satuan konsentrasi yang banyak dipergunakan, dan didefinisikan sebagai
banyak mol zat terlarut dalam 1 liter (1000 mL) larutan dengan satuan M.
Rumus :

gr zat terlarut 1000


M= mr x ml larutan
b Rumus Molalitas (m)
adalah satuan konsentrasi yang menyatakan jumlah mol zat yang terdapat
didalam 1000 gram pelarut dengan satuan mol.
Rumus :

gr zat terlarut 1000


m= mr x gr pelarut

c Rumus Normalitas (N)


adalah satuan konsentrasi yang sudah memperhitungkan kation atau anion yang
dikandung sebuah larutan. Normalitas didefinisikan banyaknya zat dalam gram
ekivalen dalam satu liter larutan dengan satuan N.
Rumus :
gr zat terlarut 1000
N= x ml larutan
BE

Contoh Soal dan Pembahasan

1 98 gr H2SO4 dilarutkan dalam 500 ml larutan, berat jenis larutan 1,1 gr/ml.
Hitung :
A . Molaritas (M)
B. Molalitas (m)
C. Normalitas (N)
(Ar H=1, S=32, O=16)

Pembahasan :

A Molaritas (M)
gr zat terlarut 1000
M= mr x ml larutan

98 gr 1000
M= 98 x 500 = 2M

B. Molalitas (m)

gr zat terlarut 1000


m= mr x gr pelarut

Langkah pertama kita harus mencari gr pelarut, dengan cara gr larutan dikurang
dengan gr zat terlarut. cara untuk mencari gr larutan :

Lalu gr larutan - gr zat terlarut dan menghasilkan gr pelarut = 452 gr.

98 gr 1000
m= x =2,21mol
98 425

C. Normalitas (N)
gr zat terlarut 1000
N= x
BE ml larutan

Langkah pertama kita harus mencari BE(Berat Ekivalen), dengan cara mr/n, dimana
n adalah tara kimia atau banyaknya muatan asam/basa yang dilarutkan.
Contoh HCL H+ + Cl- (n=1). Jadi larutan H2SO4 memiliki n=2.

N=

Вам также может понравиться