Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
L
D O S E N : I K A M A R U YA K U S U M A , M . S I
SENTRIOL
You can share information about your
organizan, the plans you aattendees should
you do n
ANGGOTA:
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
1.3. Tujuan 3
BAB II PEMBAHASAN 4
2.5.Peranan Sentriol 7
3.1. Kesimpulan 10
3.2. Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11
2
BAB I
PENDAHULUAN
Penemuan sel diawali oleh Robert Hooke (1665) yang menyebut adanya sel
atau pori ketika melihat irisan kayu di bawah mikroskop yang dia kembangkan
sendiri. Mikroskop buatannya itu disebut mikroskop sederhana, karena lensanya
masih satu. Hooke menyebut bagian-bagian tubuh tumbuhan itu sel karena
nampak berupa kamar-kamar kecil; berasal dari kata cella (bahasa latin) yang
artinya lubang. Ia juga mengatakan bahwa sel-sel atau pori itu berisi cairan kental.
Antonie van Leeuwenhoek (1674) secara terpisah membuat mikroskop
sederhana pula, dan ia gunakan untuk melihat jasad renik (mikroba) dalam air serta
bagian-bagian yang mungkin terkandung dalam suatu cairan tubuh makhluk hidup.
Leeuwenhoek membuat mikroskop yang digolongkan mikroskop sederhana karena
lensanya hanya satu.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, biologi sel mulai
dikembangkan sejak ditemukannya mikroskop elektron. Dengan perkembangan
mikroskop elektron dalam awal tahun 1940 dan teknik-teknik yang terkait dengan
pengawetan dan pewarnaan sel, maka mulailah tampak kerumitan struktur di dalam
sel. Salah satu organel sel yang ditemukan setelah perkembangan mikroskop
elektron adalah sentriol. Karena itu disusunlah makalah tentang sentriol ini guna
mengetahui seluk-beluk sentriol.
1.3 Tujuan
1. dapat mengetahui siapa penemu sentriol serta alat yang digunakan oleh penemu;
2. dapat memperdalam pengetahuan tentang struktur sentriol;
3. dapat memperkaya wawasan tentang peranan atau fungsi sentriol dalam
organisasi suatu sel.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Semua sel yang dapat membelah (dan bahkan ada yang tidak membelah)
mengandung sepasang bangunan yang disebut sentriol. Sentriol adalah sebuah
organel yang tak bermembran berbentuk tabung atau badan silinder kecil yang biasa
ditemukan pada organisme eukariot, selalu terdapat pada sel hewan, meskipun
jarang sekali ditemukan di beberapa tumbuhan tingkat tinggi dan jamur. Sel hewan
itu tidak mempunyai bentuk yang tetap (bergelombang) sehingga sangat sulit untuk
membelah diri.
Agar mudah membelah dirinya, sentriol mengelilingi sitoplasma untuk
memberikan bentuk yang tetap sehingga sel tersebut dapat membelah dirinya
dengan baik. sedangkan sel tumbuhan mempunyai bentuk sel yang tetap sehingga
ia tidak memerlukan sentriol lagi.
Dinding sel di tiap sentriol biasanya terdiri dari Sembilan 3 pasang Mikrotubulas
(Protein Sitoskeleton). Beberapa hewan mempunyai beberapa perbedaan dari
Sentriol yang biasanya, contohnya Lalat Buah (Drosophila melanogaster), dan
Caenorhabditis elegans, sel sperma dan Embrio baru, dengan 9 Satu pasang.
Sentriol membuat mikrotubulus menurut jalur biasa dan saat pembelahan sel
membentuk mikrotubul spindel (gelendong dan aster). Pada sel yang memiliki
organel gerak di puncaknya, sering tampak organel ini dekat-dekat di dasarnya.
Sentriol yang berpasangan, diatur secara tegak lurus dan diselimuti oleh gumpalan
besar tidak berbentuk yang terbuat dari material-material padat (biasanya diketahui
sebagai Material Pericentriolar) mendasari struktur persenyawaan yang biasa
diketahui sebagai sentrosom.
Sebelum ME ditemukan, ada organel sel yang disebut sentrosom (dari kata
sentra = pusat; soma = badan), yang sering tampak terletak di tengah sel dan dekat
inti. Sentriol biasanya terletak dekat inti sel (nukleus) meskipun fungsinya sering
dikaitkan dengan peristiwa pembelahan sel (mitosis maupun meiosis) khususnya
dalam pembentukan benang-benang gelendong untuk memisahkan sel kromosom.
Sentriol biasanya terdapat berpasangan yang disebut diplosom. Sepasang sentriol
sel hewan terdapat di dalam sentrosom. Selama interfase biasanya pasangan ini
berada di sisi inti sel dan diungkus oleh suatu selaput pembungkus, tetapi pada
beberapa sel pasangan ini terletak di dekat permukaan sel. Umumnya pasangan ini
membentuk sudut tegak lurus, tetapi kadang-kadang tersusun atau berhubungan
pada bagian ujung-ujungnya. Pada sel yang berinti banyak seperti osteoklas,
mungkin terdapat sejumlah besar sentriol yang berasal dari sejumlah sentrosom
yang melebur.
4
2.2 Penemu Sentriol
5
Pada potongan melintang sentriol dengan mikroskop elektron terlihat sentriol
terdiri atas rangkaian mikrotubulus tersusun melingkar, dengan dinding yang terdiri
dari 9 kelompok sub-unit tubul atau tubulus tunggal yang mungkin timbul menjadi 9
triplet mikrotubulus yang mengelilingi suatu silinder imajiner (khayal). Setiap
kelompok terdiri atas tiga tubulus yang lebih kecil disebut mikrotubulus, yang
berjalan sejajar dengan sumbu panjang sentriol.
Dalam 1 sel ada 1 pasang sentriol, letaknya tegak lurus sesama. Bentuk organel
ini silinder, memiliki rangka mikrotubul yang bersusun secara radial. Mikrotubul itu
beruntai 3 (triplet). Jumlah triplet tiap sentriol ada 9. Rangka 9 triplet ini disalut oleh
matriks kental. Rangka dan matrik pada salah satu ujung sentriol membentuk
gambaran seperti roda gerobak. Sentriol mempunyai diameter 0,15 m, panjang 0,3-
0,5m, dan lebar 0,2 m. Sentriol berfungsi membentuk benang spindel untuk
memisahkan kromosom. Mikrotubulus berkelompok membentuk 3 mikrotubulus yang
tersusun secara paralel. Sembilan kelompok semacam ini membentuk dinding
sentriol. Tiap kelompok tidak tegak lurus dengan inti tabung, tetapi agak miring.
Masing-masing triplet dari 9 kelompok triplet pada sentriol terdiri dari tiga buah sub-
unit mikrotubulus yang diberi nama sub-unit a, b, dan c. Urutan penamaan ini dimulai
dari sub-unit yang paling dalam (tubulus yang paling dalam sebagai sub-unit a),
diameter tiap-tiap tubulus 200-260 . Selain itu sub-struktur dari tubulus a, b, dan c
adalah sama untuk semua sub-struktur lainnya. Berarti bahwa sub-struktur a dari
suatu triplet akan sama dengan sub-struktur a pada triplet yang lainnya, demikian
pula untuk b dan c.
Sebelum pembelahan sel, jumlah sentriol berlipat dua. Tiap sentriol yang baru
timbul dekat salah satu ujung sentriol sebelumnya. Pertama dibentuk padatan
berbentuk cincin yang mempunyai ukuran yang sama seperti sentriol yang ada,
tetapi tanpa mikrotubular triplet pada dindingnya. Padatan yang berbentuk cincin ini
kemudian memanjang membentuk suatu silinder, yaitu prosentriol tegak lurus
terhadap sentriol yang ada. Setelah duplikasi sentriol, tiap sentriol bermigrasi ke
bagian kutub-kutub sel yang sedang membelah yang diikuti oleh sentriol turunannya
ke kutub inti yang berlawanan.
Kesalahan Ketika sel membagi, sentrosom mereplikasi driinya sendiri,
membentuk dua sentrosom yang pindah ke ujung berlawanan sel. Masing-masing
sentrosom lalu mengeluarkan gelondong yang seharusnya memisahkan DNA sel,
membedakan sel ke dalam dua tiruannya sendiri yang kemudian bisa pecah menjadi
sel segar. Selama proses ini bisa membuat sel yang diubah, yang dengan tak
membahayakan mungkin mati satu demi satu atau menjadi lebih ganas, tergantung
pada mutasi.
6
Terbentuk serat sekeliling sentriol yang berpasangan itu. Serat itu terdiri dari
mikrotubul dan mikrofilamen. Macam-macam serat gelendong :
1. Radial
2. Interpolar
3. Kromosomal
Serat radial berada sekeliling tiap pasangan sentriol, pendek-pendek,
membentuk gambaran seperti bintang bersinar sehingga disebut bintang kutub.
Serat interpolar menghubungkan pasangan sentriol dari kutub ke kutub, membentuk
gambaran seperti gelendong (spindel). Serat kromosomal menghubungkan sentriol
dengan kromosom; sifatnya menggantung kromosom itu lewat sentromernya.
Pada siklus sel di tahapan interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap
duplikasi kromosom, kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom. Di sini sentriol
menginduksi pembentukan mikrotubulus dari aparatus yang berbentuk kumparan
selama mitosis. Sel pada periode G0 dan G1 biasanya berisi dua sentriol sempurna.
Yang lebih tua di antara dua sentriole dipasang disebut ibu centriole, sedangkan
yang lebih muda disebut anak centriole. Selama siklus pembelahan sel, sentriol baru
tumbuh dari bagian samping masing-masing ibu yang sudah ada sentriol.
Sesudah sentriol berduplikasi, kedua pasang sentriol tinggal berangkaian dalam
rangkaian orthogonal sampai mitosis, waktu ibu dan anak sentriol tergantung dari
enzim separasi mereka. Kedua sentriol di sentrosom pun berhubungan dengan satu
sama lain tak diketahui oleh protein. Ibu centriole memancarkan perpanjangan di
distal akhir poros panjangnya dan diberikan kepada anak centriole di akhir proksimal
yang lain. Masing-masing sel anak terbentuk sesudah sel pembelahan akan
mewarisi salah satu pasang ini (satu lebih tua dan satu lebih baru). Selanjutnya
adalah fase G2 yang merupakan tahapan ketika sentriol anak yang baru terbentuk
tadi telah memanjang. Terakhir adalah fase M dimana sentriol bergerak ke kutub-
kutub pembelahan dan berlekatan dengan mikrotubula yang tersusun atas benang-
benang spindel.
7
-Sentriol akan aktif saat sel sedang mengadakan pembelahan yaitu dengan
menghasilkan benang-benang spindel atau gelendong yang merupakan protein
kontraktil yaitu tubulin. Fungsi tubulin adalah menarik kromatid menuju kutub
pembelahan. Sebelum sel membelah, sentrosom berduplikasi menghasilkan dua
sentriol dan masing-masing berpindah ke sisi berlawanan pada nukleus, kemudian
gelendong terbentuk. Mikrotubulus adalah tabung-tabung halus dari protein tubulin,
yang terdapat pada kebanyakan sel hewan dan tumbuhan. Diameternya kurang
lebih 25 nm, sedangkan panjangnya bervariasi.
Mikrotubulus pada sentriol dan pada badan basal mengandung struktur protein
yang disebut tubulin dan juga lemak. Selain itu mengandung enzim ATPase
berkonsentrasi tinggi, namun masih diragukan terdapat kandungan asam nukleat
pada kedua organel tersebut. Walaupun sentriol dapat membantu mengorganisasi
penyusunan rakitan mikrotubula, sentriol ini tak penting bagi fungi ini dalam semua
eukariota.Sentrosom sebagian besar tumbuhan tidak memiliki sentriol sama sekali.
Dengan terbentuknya serat gelendong, maka sel pun membelah. Sekaligus sentriol
di sini berfungsi sebagai penentu arah (orientasi) pembelahan sel. Organel gerak
mengandung rangka mikrotubul. Rangka ini dibuat oleh sentriol. Tiap organel gerak
itu ada hubungannya dengan sentriol dan biasa terletak dekat dasarnya. Sehingga
para ahli beranggapan bahwa sentriol selain berfungsi sebagai pembuat rangkanya,
juga mengontrol gerakan organel itu. Rangka sel yang terdiri dari mikrotubul dan
mikrofilamen, juga dibuat dan dikontrol oleh sentriol. Rangka inilah yang menunjang
sel agar tetap bentuknya, dan membran sel tidak mengendur atau pecah. Kehadiran
sentriol dalam pembelahan sel, ada yang berpendapat tidaklah mutlak. Karena pada
tumbuhan organel ini jarang terdapat, dan dalam pembelahan tak jelas apa yang
menggantikan peranan sentriol.
Ultrastruktur badan dasar (kinetosom) organel gerak (silia dan flagella)
memperlihatkan komposisi sama dengan sentriol. Fulton (1971) telah mengamati,
bahwa badan basal tumbuh dari sentriol. Ia mengemukakan, pertama kali terjadi
proses kondensasi molekul protein sekeliling sentriol. Kondensasi ini membentuk
prosentriol, lalu jadi kinetosom, akhirnya di bagian ujungnya terbentuk silia atau
flagella. Setiap sel yang memiliki silia atau flagella terbukti pula memiliki sentriol
yang letaknya dekat-dekat dengan kinetosom. Jadi perkiraan, selain sentriol
berfungsi untuk menumbuhkan silia dan flagella, sekaligus juga untuk mengontrol
proses bergerak mereka, terutama mengatur irama gerakannya.dx
Tersusunnya mikrotubula gelendong berawal di sentrosom, yang disebut juga
pusat pengorganisasian mikrotubula. Pada sel hewan, sepasang sentriol
ditempatkan di tengah-tengah sentrosom, tetapi struktur ini tidak penting untuk
pembelahan sel. Sebenarnya, sentrosom pada sebagian besar tumbuhan tidak
memiliki sentriol, dan jika seorang peneliti merusak sentriol sel hewan dengan
mikroberkas laser, suatu gelendong akan tetap terbentuk selama mitosis. Selama
interfase, sentrosom tunggal bereplikasi untuk membentuk dua sentrosom yang
ditempatkan persis di luar nukleus. Kedua sentrosom berpindah lebih jauh lagi
selama profase dan prometafase, begitu mikrotubula gelendong tumbuh dari kedua
sentrosom tersebut. Prometafase, kedua sentrosom itu, yang disebut sebagai kutub
8
gelendong, berada pada kutub yang berlawanan dari sel tersebut.
Pada awal profase, sentrosom dengan sentriolnya mengalami replikasi dan
dihasilkan dua sentrosom. Masing-masing sentrosom hasil pembelahan bermigrasi
ke sisi berlawanan dari inti. Pada saat bersamaan, mikrotubul muncul diantara dua
sentrosom dan membentuk benang-benang spindel, yang membentuk seperti bola
sepak. Pada sel hewan, mikrotubul lainnya menyebar yang kemudian membentuk
aster. Pada saat bersamaan, kromosom teramati dengan jelas, yaitu terdiri dua
kromatid identik yang terbentuk pada interfase. Dua kromatid identik tersebut
bergabung pada sentromernya. Benang-benang spindel terlihat memanjang dari
sentromer.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sentriol adalah sebuah organel yang tak bermembran berbentuk tabung atau badan
silinder kecil yang biasa ditemukan pada organisme eukariot, selalu terdapat pada sel
hewan. Bentuk sentriol silinder, berdiameter 0,15 m dan panjang 0,3-0,5 m, memiliki
rangka mikrotubula yang bersusun secara radial, mempunyai 9 triplet tiap sentriol yang
disalut oleh matriks kental, serta rangka dan matriks pada salah satu ujungnya berbentuk
roda gerobak. Sentriol ditemukan oleh Theodor Boveri pada tahun 1888.
Sentriol berfungsi untuk:
1. Membentuk serat gelendong serta untuk orientasi pembelahan sel;
2. Membentuk rangka organel-gerak serta mengontrol pergerakannya;
3. Membentuk rangka sel (mikrotubul dan mikrofilamen);
4. Menyediakan bantuan struktural untuk sel inti;
5. Sebagai badan basal yaitu tempat pembentukan silia;
6. Membentuk benang-benang spindel untuk memisahkan kromosom;
7. Membentuk berbagai bangunan selular yang terdiri atas mikrotubul, termasuk gelendong
mitosis sel yang sedang membelah, silium, flagelum, dan beberapa juluran sel khusus.
3.2 Saran
Begitu penting keberadaan sentriol di dalam sel. Selama ini banyak orang yang tidak
memahami apa itu sel, apalagi sentriol, bahkan ada yang tidak mengenal sel sama sekali.
Karena itu sebagai orang yang terpelajar, khususnya mahasiswa Biologi sudah sepatutnya
kita mengetahui dan mempelajari tentang seluk-beluk sel karena sel merupakan bagian
yang penting dari tubuh makhluk hidup, terlebih pada sentriol yang menyumbang peran
penting pada pelaksanaan aktivitas fungsional di dalam tubuh. Salah satunya adalah dalam
proses pembelahan sel yang berfungsi untuk pertumbuhan, perkembangan dan perbaikan
jaringan tubuh. Jika ada bagian sel yang rusak, maka aktivitas di dalam sel pun akan
terganggu. Namun jika kita telah memahami bagian ini tentu kita akan menjadi lebih peka
terhadap gejala-gejala atau perubahan yang muncul di dalam tubuh makhluk hidup. Hal ini
merupakan bagian dari peran kita sebagai makhluk biologis.
10
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A, J.B Reece, dan L.G Mitchell. 2004. Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Geneser, Finn. 1994. Buku Teks Histologi. Jakarta: Binarupa Aksara.
Kimball, J.W. 1983. Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Singh, Inderbir. 1991. Histologi Manusia. Jakarta: Binarupa Aksara.
Wiranatasasmita, Djamhur. 1986. Biologi Sel. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Universitas Terbuka Jakarta.
http://www .biologi.blogsome.com/2007/06/22/sentriol
http://www.wikimu.com/News/Print.aspx?id=9671
http://www.membuatblog.web.id/.../struktur-dan-fungsi-sel.html
http://www.crayonpedia.org/.../4._Perbedaan_Sel_Tumbuhan_Dan_Hewan
http://www.marufah.blog.uns.ac.id/2010/05/11/sel-prokariotik
http://www.blog.unila.ac.id/istafada/2010/05/04/sentriol
11