KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH

RSIA AISYIYAH KLATEN

1. LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT

1.1 Limbah rumah sakit tidak dibuang ke badan air tanpa melalui
proses pengolahan terlebih dahulu
1.2 Rumah sakit membuat IPAL (Instalasi pengolahan air limbah)
untuk mengolah air limbah rumah sakit sehingga memenuhi
baku mutu untuk dibuang ke badan air
1.3 Sistem yang dipergunakan berupa bak equalisasi yang
dilengkapi dengan pompa, bak sedimentasi awal bak anaerob
filter, bak aerob filter, bak sedimentasi akhir dan bak
penampungan akhir.
1.4 Fihak rumah sakit akan melakukan pemantauan dan
perawatan IPAL dengan penanggung jawab tenaga sanitasi yang
telah bersertifikat
1.5 Fihak rumah sakit akan mengontrol debit inlet maupun outlet,
serta melakukan pemeriksaan kualitas air limbah minimal 3 bulan
sekali
1.6 Fihak rumah sakit akan membuat laporan pengelolaan dan
pemantaun (UPL & UKL) setiap 6 bulan sekali dan dilaporkan ke
Badan Lingkungan Hidup kabupaten Klaten
1.7 Fihak rumah sakit akan membuat kolam indikator dibagian
outlet air limbah sebagai kontrol biologi air limbah tersebut telah
layak buang kebadan air
1.8 Fihak rumah sakit akan bekerja sama dengan DPU kota Klaten
untuk membuang endapan residu hasil proses pengolahan
limbah setiap 3 bulan sekali

2. LIMBAH PADAT RUMAAH SAKIT

2.1 limbah padat infeksius

2.1.1 Rumah sakit akan mengelola limbah infeksius sesuai
dengan peraturan yang telah ditentukan dari proses
pemilahan sampai pemusnahan limbah
2.1.2 Rumah sakit menyediakan tempat sampah yang berbeda
untuk memilah antara sampah infeksius dan non infeksius
2.1.3 Fihak rumah sakit bekerjasama dengan sebuah CV untuk
mengelola bagian claning service
2.1.4 Rumah sakit melakukan kegiatan penyuluhan untuk
karwyawan medis dan non medisserta pengunjung dalam
upaya pengelolaan sampah. Sehingga proses pemilahan
dimulai dari karyawan dan pengunjung.
2.1.5 Rumah sakit membuat pengumuman tentang tata cara
pembuangan sampah
2.1.6 Rumah sakit membuat slogan slogan tentang kebersihan
lingkungan
2.1.7