Вы находитесь на странице: 1из 10

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perubahan dan pembaharuan dalam bidang pendidikan

menjadi faktor yang penting dalam mendukung pembangunan bangsa

Indonesia. Faktor yang mendorong perubahan dan pembaharuan

dalam pendidikan adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang sangat pesat. Menurut Walija (2007:64) bahwa sumber

daya manusia merupakan pilar yang paling utama dalam melakukan

implementasi desentralisasi pendidikan. Dengan demikian, diperlukan

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan unggul dalam

bidang pendidkan, agar mampu memanfaatkan informasi untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat

berkompetisi untuk memperoleh kesejahteraan hidup.


Sumber Daya Manusia yang berkualitas hanya dapat

tercipta melalui pendidikan yang berkualitas. Menurut Walija

(2007:80), bidang yang harus berkualitas dalam pendidikan yaitu:

berkualitas dalam bidang pembelajaran, berkualitas dalam bidang

pelayanan, berkualitas dalam bidang sarana dan prasarana.

Pada zaman sekarang dibutuhkan kualitas pendidikan yang

lebih bermutu. Dengan kualitas pendidikan yang bermutu akan

mengahasilkan generasi bangsa yang berkualitas. Untuk

meningkatkan kualitas pendidikan itu, maka seorang pendidik harus


2

menciptakan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan. Pada

kegiatan pembelajaran bahasa siswa dituntut untuk menguasai bahasa

yang lebih baik. Pada mata pelajaran bahasa Inggris yang diajarkan di

sekolah terdapat empat keterampilan berbahasa yang harus diketahui

oleh siswa, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara,

keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Dari keempat

keterampilan tersebut siswa diharapkan mempunyai keterampilan

berbahasa yang baik secara lisan maupun tulisan.

Dalam proses pembelajaran berbahasa, siswa lebih mudah

memahami materi pembelajaran melalui metode pembelajaran.

Metode pembelajaran Peta Pikiran merupakan cara untuk

menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambilnya kembali ke

luar otak. Bentuk Peta Pikiran seperti peta sebuah jalan di kota yang

mempunyai banyak cabang. Seperti halnya peta jalan kita bisa

membuat pandangan secara menyeluruh tentang pokok masalah dalam

suatu area yang sangat luas. Metode ini menekankan siswa untuk

membuat penyusunan catatan-catatan demi membantu siswa

menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Dengan demikian

proses pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa

khususnya belajar menulis teks deskriptif.

Kemampuan penguasaan kosakata merupakan salah satu

komponen penting dalam pengajaran bahasa Inggris disamping


3

komponen lairmya seperti structure, pronunciation dan intonation.

Kosakata mempunyai peranan yang sangat vital. Jika seorang siswa

lemah dalam penguasaan kosakata, dia tidak dapat

mengkomunikasikan pikiran dan idenya dengan jelas seperti yang

diinginkannya baik lisan maupun tulisan, dia tidak bisa mengutarakan

dengan sernpurna apa yang ingin disampaikan saat dia berbicara atau

menjelaskan apa yang dia inginkan. Dia tidak akan mampu membaca text

baik yang merupakan bahan ajar di sekolah maupun yang ada pada

majalah, surat kabar dan sebagainya. Bahkan dia tidak dapat memahami

siaran yang dipancarkan melalui radio maupun televisi.


Demikan juga kemampuan dalam menulis akan terkendala

dengan penguasaan kosakata yang terbatas. Sudah merupakan

pendapat umum, memiliki kosakata yang memadai merupakan modal

atau kendaraan untuk lancarnya berkomunikasi (Adil A.H.

Kufashi,1988). Lebih lanjut Jeremy Harmer (1991), jika bahasa itu

merupakan sebatang tubuh, structure merupakan tulang yang

membentuk rangka sedangkan kosakata merupakan daging yang

membuat tubuh mempunyai bentuk. Dengan demikian

seseorang tidak akan dapat berkomunikasi dalam bahasa sasaran

kalau penguasaan kosakatanya tidak memadai.


Peran kosakata dalam meningkatkan kemampuan menulis sangat

besar. Kegagalan memilih kosakata yang tepat, menyusun kata .dalam kalimat

tanpa memperhatikan syntax dan semantic aspects menjadikan siswa gagal

dalam menulis. (Kroll, 1990: 21)


4

Keterampilan menulis sangat penting untuk proses

berkomunikasi, salah satu keterampilan berbahasa yang penting

diterapkan yaitu keterampilan menulis. Menulis merupakan suatu

proses perubahan bentuk pikiran atau perasaan dan ide yang bisa kita

tuangkan dalam bentuk tulisan. Melalui menulis kita dapat

menuangkan apa yang kita rasakan, dan apa yang kita inginkan.

Alatnya adalah bahasa yang terdiri atas kata, frasa, klausa, kalimat,

paragraf, dan wacana. Pikiran yang disampaikan kepada orang lain

harus dinyatakan dengan kata yang mendukung makna secara tepat

dan sesuai dengan apa yang ingin dinyatakan. Kata-kata itu harus

disusun secara teratur dalam klausa dan kalimat agar orang dapat

menangkap apa yang ingin disampaikan. Apabila bahasa yang

digunakan itu baik dan benar maka makin mudah orang menangkap

pikiran yang disalurkan melalui bahasa itu.

Dalam kegiatan menulis seorang penulis harus mengetahui

apa yang disampaikan berupa kata atau kalimat. Bentuk dari kegiatan

menulis bisa berupa cerita, dongeng, membuat puisi, membuat cerpen,

poposal, dan laporan. Menulis teks deskriptif merupakan suatu bentuk

penyajian fakta dari objek yang sedang diamati oleh siswa yang

dituangkan ke dalam bentuk tulisan.

Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan

berbahasa yang dirasa sering menjadi masalah bagi siswa dalam proses

pembelajaran Bahasa Inggris. Hal tersebut sangat menarik untuk diteliti


5

mengingat kemampuan menulis sangatlah dipengaruhi oleh penguasaan

kosakata, struktur bahasa dan kemampuan siswa dalam merangkai kata

menjadi sebuah kalimat yang berarti.


Dari uraian diatas dapat disimpulkan, salah satu faktor

ketidakmampuan sebagian besar siswa SMP untuk berkomunikasi

dalam bahasa Inggris disebabkan kurangnya penguasaan kosakata yang

juga merupakan hambatan siswa untuk memahami teks berbahasa Inggris

baik secara lisan dan tulis.

Metode pembelajaran Peta Pikiran dan penguasaan

kosakata bahasa Inggris diharapkan menjadi salah satu solusi untuk

meningkatkan kemampuan menulis teks deskriptif bahasa Inggris

siswa.

Berdasarkan pemikiran di atas, diduga terdapat pengaruh

positif antara metode pembelajaran dan penguasaan kosakata terhadap

kemampuan menulis teks deskriptif bahasa Inggris siswa SMP Negeri

di Kota Bogor.

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan

sebelumnya terdapat beberapa permasalahan yang menjadi perhatian

untuk dikaji dan dianalisis lebih lanjut dalam penelitian ini, yaitu:

metode pembelajaran pembelajaran Peta Pikiran dan penguasaan kosa

kata terhadap kemampuan menulis teks deskriptif bahasa Inggris

siswa. Selanjutnya, dalam penelitian ini diidentifikasikan

permasalahan sebagai berikut:


6

1. Apakah terdapat pengaruh intensitas latihan terhadap

kemampuan menulis teks deskriptif bahasa Inggris siswa

SMP Negeri di Kota Bogor?


2. Apakah terdapat pengaruh penggunaan media belajar terhadap

kemampuan menulis teks deskriptif bahasa Inggris siswa SMP

Negeri di Bogor?
3. Apakah terdapat pengaruh gaya belajar terhadap kemampuan

menulis teks deskriptif bahasa Inggris siswa SMP Negeri di Kota

Bogor?
4. Apakah terdapat pengaruh metode pembelajaran terhadap

kemampuan menulis teks deskriptif bahasa Inggris siswa SMP

Negeri di Kota Bogor?


5. Apakah terdapat pemgaruh metode peta pikiran terhadap

kemampuan menulis teks deskriptif bahasa Inggris siswa SMP

Negeri di Kota Bogor?


6. Apakah terdapat pengaruh penguasaan kosakata terhadap

kemampuan menulis teks deskriptif bahasa Inggris siswa SMP

Negeri di Kota Bogor?


7. Apakah terdapat pengaruh metode pembelajaran dan

penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis teks

deskriptif bahasa Inggris siswa SMP Negeri di Kota Bogor?

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini tidak semua faktor yang terkait dengan

metode pembelajaran menjadi obyek yang akan diteliti, akan tetapi

hanya beberapa variabel saja yang akan dibahas dan diteliti, yaitu
7

meliputi dua variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu:

1. Variabel bebas pertama metode pembelajaran, metode

pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini

adalah metode Peta Pikiran.


2. Variabel bebas kedua penguasaan kosakata, penguasaan

kosakata pada penelitian ini adalah kosakata di kelas

VII tentang manusia, hewan dan benda-benda lain.


3. Variabel terikat kemampuan menulis teks deskriptif

bahasa Inggris siswa .

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah penelitian tentang pengaruh metode

pembelajaran dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis

teks deskriptif bahasa Inggris siswa SMP Negeri di Kota Bogor adalah

sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh metode pembelajaran terhadap

kemampuan menulis teks deskriptif bahasa Inggris siswa SMP

Negeri di Kota Bogor?

2. Apakah terdapat pengaruh penguasaan kosakata terhadap

kemampuan menulis teks deskriptif bahasa Inggris siswa SMP

Negeri di Kota Bogor?


8

3. Apakah terdapat pengaruh interaktif metode pembelajaran dan

penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis teks

deskriptif bahasa Inggris siswa SMP Negeri di Kota Bogor?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran terhadap

kemampuan menulis teks deskriptif bahasa Inggris siswa SMP

Negeri di Kota Bogor.

2. Untuk mengetahui pengaruh penguasaan kosakata terhadap

kemampuan menulis teks deskriptif bahasa Inggris siswa SMP

Negeri di Kota Bogor.

3. Untuk mengetahui pengaruh interaktif metode pembelajaran dan

penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis teks deskriptif

bahasa Inggris siswa SMP Negeri di Kota Bogor.

F. Kegunaan Penelitian

Sebuah penelitian dilakukan tentunya memiliki maksud dan

tujuan baik secara luas maupun secara lebih sempit. Namun demikian

jelas bahwa setiap penelitian akan sangat bermanfaat bagi

perkembangan khazanah ilmu pengetahuan.


9

Secara lebih spesifik penelitian tentang metode pembelajaran

siswa dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis teks

deskriptif bahasa Inggris siswa SMP Negeri di Kota Bogor memiliki

tujuan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritik

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfat bagi para guru dalam

menentukan strategi dan metode pembelajaran di sekolah. Dengan

penggunaan metode yang tepat dan bervariasi diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar bahasa Inggris

dan bermanfaat bagi pengembangan teori penelitian lebih lanjut

unuk memperivikasi teori atau hasil penelitian sebelumnya guna

dapat menemukan fakta terbaru tentang pengaruh metode

pembelajaran terhadap kemampuan siswa.

2. Manfaat Praktik

Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran khususnya bagi para guru mata pelajaran bahasa

Inggris sebagai bahan pemikiran untuk menghadapi problem-

problem yang terjadi dalam proses belajar mengajar dan

mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi sehingga dapat

dijadikan salah satu alternatif dalam proses belajar mengajar.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal tesis ini disajikan ke dalam

beberapa bab dari awal hingga akhir, yaitu:


10

BAB I : PENDAHULUAN
Yaitu berisi latar belakang, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, Perumusan masalah, tujuan

penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.


BAB II : LANDASAN TEORI
Yaitu berisi deskripsi teori, kerangka berpikir, dan

hipotesis penelitian.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Yaitu berisi tempat dan waktu penelitian, metode

penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data,

variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik analisis

data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini disampaikan tentang hasil penelitian

menyangkut kondisi real yang ada dan sedang berlangsung

serta pencapaian kemampuan siswa, yang dibedakan

antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini dijelaskan kesimpulan dan saran atas hasil

penelitian, sehingga diperoleh suatu rekomendasi untuk

meningkatkan kemampuan menulis siswa.

Вам также может понравиться