Вы находитесь на странице: 1из 5

HIPOGLIKEMIA

PENGERTIAN HIPOGLIKEMIA

Hipoglikemia adalah gangguan kesehatan yang terjadi ketika kadar gula di dalam
darah berada di bawah kadar normal. Zat gula didapat dari makanan yang kita
cerna dan serap. Molekul-molelul gula tersebut masuk ke dalam aliran darah untuk
selanjutnya disalurkan ke seluruh sel-sel yang ada di jaringan tubuh. Namun
sebagian besar sel-sel tubuh tidak bisa menyerap gula tanpa bantuan hormon
insulin yang diproduksi oleh pankreas. Dalam hal ini, insulin berperan sebagai
pembuka pintu bagi masuknya zat gula ke dalam sel.

Jika jumlah insulin terlalu banyak, otomatis kadar gula darah akan menurun. Itu
sebabnya hipoglikemia banyak dialami oleh penderita diabetes karena mereka
sering menggunakan insulin atau obat-obatan pemicu produksi insulin guna
menurunkan kadar gula di darah mereka. Namun bukan hanya insulin saja, terdapat
beberapa faktor lainnya, seperti pola makan yang buruk dan olahraga berlebihan,
juga dapat menyebabkan hipoglikemia.
Gejala hipoglikemia
Jika kadar gula darah terlalu rendah maka tubuh, termasuk otak, tidak akan bisa
berfungsi dengan baik. Dan jika itu terjadi, seseorang yang menderita hipoglikemia
bisa mengalami gejala-gejala seperti berikut ini:
Lelah

Pusing

Pucat

Bibir kesemutan

Gemetar

Berkeringat

Merasa lapar

Jantung berdebar-debar

Sulit berkonsentrasi

Mudah marah
Penderita hipoglikemia yang kondisinya makin memburuk akan mengalami gejala-
gejala seperti:
Mengantuk

Gangguan penglihatan

Seperti kebingungan

Gerakan menjadi canggung, bahkan berperilaku seperti orang mabuk

Kejang

Hilang kesadaran
Gejala yang memburuk tersebut umumnya terjadi ketika kadar darah turun secara
drastis akibat hipoglikemia yang tidak mendapat penanganan tepat.
Jika Anda menderita diabetes dan curiga sedang mengalami hipoglikemia,
disarankan untuk segera menemui dokter apabila kondisi Anda tidak mengalami
perubahan positif meski sudah ditangani (misalnya dengan mengonsumsi makanan
atau minuman manis).
Penyebab hipoglikemia
Berikut ini beberapa penyebab hipoglikemia yang biasanya terjadi pada penderita
diabetes:
Penggunaan suntikan insulin pada kasus diabetes tipe 1 yang melebihi dosis,
atau terlalu banyak menggunakan obat-obatan oral pada kasus diabetes tipe 2 yang
juga dapat memicu pelepasan insulin berlebihan. Salah satu obat tersebut
adalah sulphonylurea.
Menggunakan insulin dengan dosis normal, namun tubuh kekurangan asupan
karbohidrat. Masalah ini bisa terjadi karena penderita terlalu banyak melakukan
aktivitas fisik, tidak cukup mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat,
lupa makan, atau menunda makan.
Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras atau alkohol dalam keadaan
perut kosong.
Sedangkan beberapa penyebab hipoglikemia pada orang-orang non-diabetes di
antaranya adalah:
Produksi insulin yang terlalu banyak oleh pankreas. Hal ini bisa disebabkan
oleh obesitas, mengonsumsi karbohidrat terlalu banyak, tumor pada pankreas, atau
efek samping dari operasi bypass lambung.
Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras.

Puasa.

Menderita penyakit yang menyerang kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, ginjal,


atau hati.
Menderita penyakit Addison (kelainan pada kelenjar adrenal).

Kekurangan nutrisi.

Efek samping dari obat-obatan, seperti propranolol untuk hipertensi, asam


salisilat untuk rematik, dan kina untuk malaria.

Diagnosis dan pengobatan hipoglikemia


Saat ini sudah tersedia alat pengukur kadar gula darah di apotek yang dapat
digunakan oleh penderita diabetes di rumah. Selain diabetes, alat ini juga dapat
digunakan untuk mendiagnosis hipoglikemia.
Kadar gula normal seseorang adaah 72 hingga 108 mg/dl pada saat puasa, dan
mencapai 140 mg/dl kurang lebih dua jam setelah makan. Biasanya gejala
hipoglikemia akan mulai dirasakan seseorang jika darah mereka di bawah 70 mg/dl.
Ketika gejala hipoglikemia muncul, segera konsumsi makanan-makanan yang
mengandung kadar gula tinggi, seperti jus buah, permen, atau minuman ringan,.
Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi makanan yang kandungan karbohidratnya
bisa diubah menjadi gula dengan cepat oleh tubuh, seperti roti lapis, sereal, atau
biskuit.

Setelah 15 menit, periksa kembali kadar gula Anda. Jika masih tetap di bawah 70
mg/dl, konsumsi kembali makanan-makanan pendongkrak kadar gula tadi. Lakukan
terus pengecekan tiap 15 menit sekali hingga kadar gula Anda berada di atas 70
mg/dl. Setelah kadar gula kembali normal, jagalah agar tetap stabil dengan
mengonsumsi makanan atau camilan sehat.

Jika gejala tergolong parah atau penanganan awal tidak efektif sehingga kondisi
Anda memburuk, maka segera ke dokter atau rumah sakit. Di rumah sakit, biasanya
dokter akan langsung memberikan suntikan glukagon atau cairan infus yang
mengandung glukosa agar kadar darah Anda kembali normal. Pastikan untuk tidak
memasukkan makanan atau minuman apa pun ke mulut saat penderita dalam
kondisi tidak sadar untuk menghindari sesak.

Selain tes darah, dokter juga akan memeriksa fungsi organ hati, ginjal, kelenjar
adrenal, atau pankreas untuk mengetahui apakah hipoglikemia Anda terjadi akibat
adanya gangguan pada organ-organ tersebut. Jika ternyata benar, maka
hipoglikemia baru bisa sembuh setelah kondisi yang mendasari tersebut diobati.
Penanganan dasar bisa dilakukan dengan obat-obatan, maupun dengan operasi,
misalnya untuk mengangkat tumor pada pankreas.

Secara umum, hipoglikemia perlu ditangani secara cepat dan tepat agar terhindar
dari komplikasi seperti kehilangan kesadaran, kejang hingga kematian. Selalu
konsultasikan dengan dokter jenis pengobatan dan aktivitas apa yang tepat untuk
Anda.

Pencegahan hipoglikemia
Berikut ini beberapa tips untuk mencegah munculnya gejala hipoglikemia dan tips
agar gejala hipoglikemia yang muncul tidak memburuk:
Makan sesuai dengan aktivitas yang kita lakukan. Hal ini penting untuk
menjaga ketersediaan gula yang dibutuhkan oleh tubuh. Terlebih lagi untuk
penderita diabetes yang akan melakukan olahraga, pastikan Anda mengonsumsi
makanan yang mengandung karbohidrat cukup dan menyesuaikan dosis insulin
yang Anda pakai sesuai dengan anjuran dokter. Bagi mereka yang kerap mengalami
gejala hipoglikemia di malam hari juga dianjurkan untuk mengonsumsi camilan yang
mengandung karbohidrat sebelum tidur, seperti susu atau biskuit. Selain itu, simpan
makanan bergula di dekat tempat tidur sebagai antisipasi jika gejala hipoglikemia
mengganggu tidur Anda.
Batasi konsumsi minuman keras atau hindari sama sekali jika bisa. Hal
ini dikarenakan alkohol dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk melepaskan
glukosa. Apabila Anda menderita diabetes tipe 1, sangat dianjurkan untuk tidak
mengonsumsi alkohol sama sekali, atau mengonsumsi tidak lebih dari 30 ml alkohol
per hari. Pastikan Anda langsung mengonsumsi makanan ringan setelahnya.
Pantau kadar gula Anda secara berkala. Hal ini penting untuk dilakukan
tiap hari untuk memastikan kadar gula darah berada dalam kisaran normal. Jika
Anda sering mengalami hipoglikemia pada malam hari, cek kadar gula darah pada
pukul 3.00 atau 4.00, yaitu ketika hipoglikemia sering dirasakan oleh para penderita
diabetes.
Kenali gejala-gejala hipoglikemia yang muncul. Pengetahuan kita
mengenai hal ini dapat membantu menangani hipoglikemia secara cepat.
Selalu siapkan makanan atau obat-obatan pereda gejala di mana pun
Anda berada. Salah satu obat yang mungkin akan diajarkan penggunaannya oleh
dokter adalah suntikan glukagon.
Berhati-hatilah saat mengendarai kendaraan. Pastikan kondisi Anda prima
sebelum berkendara. Hindari membawa kendaraan jika sedang dalam kondisi
pemulihan atau baru menjalani perawatan dalam 48 jam terakhir. Hentikan
kendaraan jika mengalami serangan hipoglikemia dan tangani sedini mungkin.

Вам также может понравиться