Вы находитесь на странице: 1из 9

METODE TANGGUL TANAH...

PASAL 1 KARYA ILMIAH SERTIFIKASI HATHI JUDUL : TAHAPAN PEKERJAAN


TIMBUNAN TANGGUL TANAH PENYUSUN : IMAM BAGINDO YAKUB, ST. MT.
KTA : 053155 TAHUN 2013 1. TAHAP AWAL KUPASAN (STRIPPING) Pekerjaan kupasan
harus terdiri dari pembuangan semua bahan-bahan organik seperti rumput-rumputan, tanah
permukaan dan akar-akar tanaman dari daerah dimana pekerjaan timbunan tanggul akan
dikerjakan. Pekerjaan kupasan harus dilaksanakan sampai pada kedalaman dan batas
sebagaimana ditunjukkan pada gambar. Semua hasil galian tanah permukaan kecuali yang
mungkin akan dipergunakan atau dicadangkan sesuai dengan perintah, harus dibuang dengan
cara sebagaimana diterangkan untuk tanah-tanah yang tidak memenuhi syarat untuk
digunakan kembali. Kedalaman kupasan 10 cm, kecuali ditetapkan lain yang ditunjukkan
dalam gambar. 2. BAHAN TIMBUNAN Bahan-bahan sebagai material timbunan perlu
dipertimbangkan : a. Sifat-sifat Lapisan Tanah Berdasarkan semua data yang tersedia yang
berkaitan dengan pekerjaan tanah dan sifat-sifat lapisan tanah serta bahan-bahan yang akan
digali dan digunakan sebagai bahan timbunan, hal-hal sebagai berikut: - Situasi umum
ditempat pekerjaan; - Hambatan/permasalahan yang ada ditempat itu; - Aliran air sungai; -
Permukaan tanah; - Kemungkinan terjadinya banjir; - Kewajiban-kewajibannya untuk
pembelokan aliran dan pengamanan air - Kerikil dan batu; - Muka air tanah dan air sungai,
batuan lepas atau batuan masif; - Pohon-pohon, semak-semak, kayu dan kotoran; - Rintangan
dari bermacam-macam jenis dan material alami dalam bentuk apapun. b. Dimensi, Batas dan
Ketinggian Pekerjaan-pekerjaan Tanah Semua pekerjaan tanah harus dilaksanakan menurut
dimensi, batas dan ketinggian sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau seperti ukuran
dan ketinggian lain sebagaimana ditentukan. Dimensi dan batas yang berdasarkan pada atau
yang berhubungan dengan permukaan tanah, harus ditunjukkan sebelum dimulai pekerjaan
tanah di suatu lokasi. Untuk keperluan tersebut, penentuan ketinggian permukaan tanah asli
harus mengikuti permukaan tanah atau permukaan dasar sungai sebelum memulai pekerjaan
tanah. c. Metode Penggalian Penentuan lokasi dan jalan masuk yang menuju ke lokasi
pembuangan tanah, lokasi penimbunan dan lokasi stock pile dan semua faktor-faktor
lainnya yang berkaitan. Sejauh dapat dilaksanakan jalan masuk dan jalan angkut harus
dibatasi pada jalan-jalan pelayanan ketempat kerja atau rute-rute lainnya yang telah disetujui
oleh Pemilik Pekerjaan, untuk membatasi seminimal mungkin gangguan terhadap penduduk
di sekitar pekerjaan. d. Pengangkutan Material Hasil Galian Pengangkutan material-material
hasil galian ke tempat timbunan tanggul, urugan kembali, stock pile atau
pembuangan kelebihan material ataupun material yang tidak memenuhi syarat harus
dilaksanakan sesuai dengan jadual pelaksanaan yang telah disetujui . Kontraktor harus
mengangkut material melalui rute yang terdekat antara tempat penggalian dan tempat
penimbunan atau tempat pembuangan material untuk membatasi seminimal mungkin
gangguan terhadap penduduk di sekitar lokasi kerja. e. Pembuangan Bahan Hasil Galian
Bahan galian yang tidak memenuhi syarat atau kelebihan material hasil galian dibuang
dilokasi kaki tanggul luar kecuali ditentukan lain atas perintah. Harus merapikan dan
meratakan permukaan timbunan tanah buangan yang tidak beraturan pada profil, pada
ketinggian dan permukaan yang disetujui. Lokasi timbunan tanggul yang sudah jadi tidak
boleh dipakai untuk penimbunan sementara hasil galian kecuali disetujui secara tertulis.
Kontraktor juga harus memelihara aliran air yang diakibatkan oleh longsoran puncak-puncak
timbunan / gundukan tanah. 3. DAERAH PENGAMBILAN MATERIAL a. Lingkup
Pekerjaan Semua material-material yang dibutuhkan untuk pelaksanaan timbunan tanggul,
semua jenis-jenis urugan kembali termasuk penimbunan sungai lama, bangunan permanen
dan timbunan untuk jalan inspeksi, dimana tidak tersedia dari galian-galian alur sungai atau
tidak layak untuk pelaksanaan menurut spesifikasi ini, harus diambil dari daerah-daerah
pengambilan material yang telah direncanakan atau disetujui. Terlepas dari hal diatas,
Kontraktor tidak harus selalu mendapatkan material-material timbunan dari daerah
pengambilan tanah yang telah ditentukan dan berhak mengusulkan daerah pengambilan tanah
selain yang telah ditentukan tersebut. Dalam hal pengusulan, prosedur berikut untuk setiap
daerah pengambilan material yang diusulkan, harus dilaksanakan sebelum mendapatkan
material-material yang akan diambil dari daerah pengambilan material tersebut. 1). Pengujian
tanah oleh Kontraktor atas biaya sendiri, satu set dari seri item-item pengujian sebagai berikut
setiap pengambilan material sebesar 50.000 m3 atau kurang dari setiap daerah pengambilan
material. a. Uji kepadatan tanah/Proctor; b. Uji penyebaran ukuran butir; c. Uji berat jenis; d.
Uji kadar air; e. Uji kepadatan kering; f. Uji batas plastis; g. Uji geser triaxial. 2).
Pemeriksaan Pemilik Pekerjaan dari hasil uji dan keputusannya atas klasifikasi material-
material yang dapat diambil dari setiap daerah pengambilan material. Untuk lahan daerah-
daerah pengambilan material yang diusulkan, harus mengacu pada Spesifikasi Umum.
Eksplorasi didaerah pengambilan mateial menunjukkan bahwa material-material ini
bervariasi secara alamiah dan tertexture serta mengandung berbagai kadar air. Muka air tanah
yang ditemukan di sekitar tempat ekplorasi, ditunjukkan dalam catatan ekplorasi dan
tanggalnya. Tidak tercatatnya muka air tanah atau kadar air dalam catatan ekpolrasi disekitar
tempat pengambilan , bagaimanapun tidak menyatakan bahwa muka air tanah atau berbagai
kadar air tidak akan dijumpai disekitar tempat explorasi tersebut. Tipe peralatan yang dipakai
dan kegiatan-kegiatan Kontraktor dalam penggalian materi ditempat penggalian material
misalnya harus menghasilkan campuran untuk setiap tipe material yang seragam ditempat
pengambilan material. Lokasi-lokasi dan luas semua tempat pengambilan material didalam
daerah pengambilan materi harus diusulkan oleh Kontraktor yang akan menyerahkan jadwal
program penggalian bersama Gambar-gambar ynag diperlukan yang telah dipersiapkan
berdasarkan hasil survai yang dilakukan dan Pemilik Pekerjaan berhak merubah batas daerah-
daerah pengambilan material untuk mendapatkan material yang paling layak, meminimalkan
pengupasan, atau karena alasan-alasan lain. Untuk menghindari pembentukan genangan-
genangan ditempat pengambilan tanah selama kegiatan galian, sesudah galian selesai, maka
parit parit drainasi yang menghubungkan tempat galian ke saluran pembuangan tedekat akan
dibuat oleh Kontraktor, jika menurut pendapat Pemilik Pekerjaan parit-parit drainasi tersebut
diperlukan. Bila suatu tempat penggalian material akan digali di dekat tempat penimbunan
dan di bawah elevasi permukaan air normal, lebar bantaran tidak kurang dari 6 m harus
dipenuhi antara kaki timbunan dan tepi dari tempat penggalian material, dengan kemiringan
lereng empat berbanding satu kearah dasar dari tempat penggalian material. Kemiringan
galian permukaan tempat pengambilan didekat sungai tetapi di atas muka air normal harus
dibentuk tidak boleh lebih curam dari 4 : 1. Ditempat lainnya Kontraktor tidak diharuskan
untuk menggali hingga mencapai batas-batas dan permukaan yang telah ditetapkan tetapi
permukaan tersebut harus ditinggalkan dalam kondisi layak dan memadai serta memerlukan
perataan seperti pengarahan Pemilik Pekerjaan, untuk keperluan pengukuran dalam
pembayaran. Tempat pengambilan material harus dioperasikan dan dibiarkan dalam kondisi
sedemikian rupa sehingga tidak merusak pemanfaatan lahan atau merusak penampilan dari
suatu bagian pekerjaan atau tanah milik Employer atau lainnya. Permukaan material yang
tidak dipakai, harus ditinggalkan dalam kondisi layak dan memadai. b. Jalan, Bangunan dan
Jaringan Utilitas di Daerah Pengambilan Material Jalan-jalan, Bangunan-bangunan dan
utilitas-utilitas pelayanan lain di dalam areal Proyek, jika ada, harus dipindahkan oleh instansi
terkait atau oleh Kontraktor seperi pengarahan oleh Pemilik Pekerjaan. Sebelum relokasi
jalan, Kontraktor tidak diijinkan menggali material-material selebar duapuluh (20) m dari as
jalan. Kontraktor akan melakukan kegiatan-kegiatannya.dengan cara minta ijin secara
kontinu memakai jalan dan menjamin keselamatan umum sampai pemindahan jalan selesai.
Kontraktor harus minta ijin untuk hal-hal lain yang diperlukan kepada instansi terkait untuk
mengusulkan pemindahan jalan ini. Bangunan-bangunan yang berlokasi didaerah
pengambilan material akan dibongkar oleh yang terkait. Sebelum melaksanakan
pembongkaran bangunan-bangunan, Kontraktor harus mengamankan adanya kerusakan
akibat kegiatan Kontraktor. Kontraktor harus minta ijin kepada instansi terkait dalam
membongkar bangunan-bangunan tersebut. Kabel-kabel pembangkit tenaga listrik, pipa-pipa
saluran dan kabel-kabel telepon yang melintang daerah pengambilan material, jika ada, dan
seperti tercantum dalam Gambar-gambar akan dipindahkan oleh yang terkait atau oleh
Kontraktor seperti pengarahan oleh Pemilik Pekerjaan. Sebelum memindahkan kabel-kabel
yang diperlukan, Kontraktor tidak dijinkan menggali material-material selebar dua puluh (20)
m dari as pipa pembangkit tenaga listrik atau kabel telepon. Kontraktor akan melakukan
kegiatan-kegiatannya dengan cara sedemukian untuk mencegah suatu campur tangan dengan
atau kerusakan kabel-kabel yang diperlukan dan minta ijin kepada instansi terkait untuk
maksud memindahkan kabel-kabel yang diperlukan ini. c. Kadar Air dan Drainasi Kadar air
material timbunan, sebelum dan selama pemadatan harus sesuai dengan spesifikasi. Sejauh
dapat dilaksanakan, material harus dipersiapkan pada kondisi tersebut ditempat pengambilan
material sebelum penggalian. Jika diperlukan pembasahan akan dilakukan di tempat
pengambilan material yaitu dengan mengairi paling sedikit tujuh (7) hari sebelum kegiatan-
kegiatan penggalian, atau atas pilihan Kontraktor, pembasahan boleh ditambah ditempat
terpisah. Jika pembasahan dilakukan di tempat pengambilan material untuk material
timbunan sebelum penggalian, perawatan harus dilakukan agar pembasahan material seragam
dan menghasilkan kadar air yang diperlukan selama pemadatan, mencegah aliran air hujan
yang berlebihan dan pengumpulan air ditempat rendah. Kontraktor diingatkan untuk
mengontrol secara hati-hati penggunaan air dan pengecekan kedalaman dan jumlah
penyerapan air untuk menghindari kelebihan pemberian air. Jika disuatu lokasi di tempat
pengambilan material untuk material timbunan, sebelum atau selama kegiatan penggalian,
terjadi pembasahan yang berlebihan, seperti yang ditentukan Pemilik Pekerjaan, maka
langkah-langkah yang harus diambil yaitu; mengurangi kadar air dengan melakukan seleksi
saat penggalian untuk menjamin pengeringan material, dengan penggalian dan penempatan
ditempat penimbunan material sementara untuk material yang mengandung kadar air terlalu
banyak, dan dengan penggalian parit-parit drainasi, untuk memberikan tambahan waktu
untuk perawatan atau pengeringan yang memadai atau dengan cara lain yang telah disetujui.
Tempat pengambilan material untuk pasir tidak memerlukan pengeringan sebagai suatu
prasyarat tetapi jika diperlukan sebagai suatu prasyarat untuk drainasi dan menurunkan
permukaan air dibawah elevasi penggalian material (Drainasi dapat dilakukan dengan suatu
metode yang disetujui, termasuk dengan menurunkan permukaan air didaerah tempat
pengambilan material, sebelum menggali atau menimbun material). Jika setelah penggalian
material timbunan pasir mempunyai kadar air yang lebih besar dari kebutuhan untuk
penempatan dan pemadatan timbunan, maka material tidak boleh ditempatkan ditempat
timbunan, tetapi harus ditempatkan sementara ditempat penimbunan material dan dijinkan
untuk mendrainasi atau mengeringkan sampai kadar air berkurang secukupnya sehingga
memenuhi syarat untuk ditempatkan di tempat penimbunan. Dalam suatu kejadian,
Kontraktor akan memerlukan galian material yang layak secukupnya di sebagian daerah
pengambilan material untuk menyelesaikan pekerjaan berdasarkan spesifikasi ini tanpa
memperhatikan apakah kondisi yang sangat basah yang dijumpai diakibatkan oleh air tanah ,
hujan, kesulitan drainasi, atau alasan lain. Untuk meminimalkan kegiatan-kegiatan dengan
material yang telalu basah, Kontraktor akan diberi ijin untuk memanfaatkan sebagian dari
daerah pengambilan material yang mengandung material kering yang telah ditetapkan sebagai
tempat pengambilan material yang layak hingga mencapai luas yang lebih besar, dan
dilaksanakan sesuai dengan material layak yang diperoleh. Kontraktor tidak berhak
mendapatkan pembayaran tambahan di atas harga satuan yang tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga karena syarat untuk galian parit drainasi, untuk memberikan tambahan
waktu untuk perawatan atau pengeringan, untuk tempat penimbunan material dan
penanganan kembali galian material yang telah disimpan sementara ditempat penimbunan
material ; penundaan atau peningkatan biaya oleh karena penimbunan material; rendahnya
kemampuan lalu lintas di derah pengambilan material, jalan-jalan angkutan, atau tempat
penimbunan; penurunan efisiensi peralatan yang dipilih untuk dipergunakan oleh Kontraktor
atau karena suatu kegiatan-kegiatan lain atau kesulitan-kesulitan yang disebabkan oleh
material yang terlalu basah. Tidak ada pembayaran tambahan melebihi harga satuan yang
tecantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga yang harus dilaksanakan karena adanya beberapa
variasi dalam perbandingan antara material basah dan kering yang diperlukan untuk digali
agar mendapatkan material layak yang memadai. d. Pengupasan dan Pembuangan Tempat
pengambilan material harus dibersihkan dan dikupas seperti ditetapkan dalam Pasal 1.2.
Kegiatan pengupasan harus dibatasi hanya pada tempat pengambilan yang disetujui oaleh
Pemilik Pekerjaan. Kontraktor harus berhati-hati melaksanakan pengupasan di lokasi
pengambilan material yang telah disetujui antara lain ; batu-batu besar, humus, lempengan
rumput, lempung dan bahan-bahan lain yang tidak layak untuk maksud/tujuan penggalian di
tempat pengambilan material. Kotraktor harus menjaga agar permukaan yang telah dikupas
bebas dari tumbuh-tumbuhan, sampai kegiatan galian di tempat pengambilan material selesai
dan tidak akan diberikan biaya tambahan atas harga satuan dalam Daftar Kuantitas dan Harga
dikarenakan syarat ini. Material hasil pengupasan yang layak bisa dipakai dan yang tidak
(untuk bahan yang mengandung humus) harus diseleksi selama kegiatan pengupasan,
ditimbun sementara di dekat tempat pengambilan material jika diperlukan, ataupun dihampar
pada bagian-bagian dari tempat pengambilan material yang selesai digunakan berdasarkan
pengarahan Pemilik Pekerjaan. Jika terdapat material-material yang tidak layak atau tidak
diperlukan untuk konstruksi permanen, maka material tersebut harus ditinggalkan di tempat
atau digali dan dibuang seperti diperintahkan oleh Pemilik Pekerjaan. Pembayaran untuk
kupasan dan pembuangan material yang tidak layak tersebut harus termasuk dalam
penawaran harga satuan per meter kubik sperti tercantum dalam disetujui Daftar Kuantitas
dan Harga untuk pekerjaan galian dan pengupasan tempat pengambilan material. e. Galian
dan Pengangkutan Kontraktor harus menggali semua bagian-bagian tempat pengambilan
material berdasarkan rencana penggalian yang telah disetujui. Material-material yang dibawa
ke tempat penimbunan harus sesuai dengan hasil pencampuran dari material yang diperoleh
dari hasil galian yang kira-kira seragam dengan ketinggian sampai permukaan yang
ditetapkan ditempat pengambilan material. Galian dangkal dapat diijinkan didalam daerah
pengambilan material, bila material tidak berlapis-lapis dengan kandungan kadar air yang
layak. Kontraktor akan memuat, mengangkut dan membongkar material-material menuju ke
lokasi penimbunan yang telah ditetapkan oleh Pemilik Pekerjaan. Kontraktor tidak berhak
untuk mendapatkan pembayaran tambahan diatas harga satuan yang tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga sehubungan penetapan oleh Pemilik Pekerjaan atas variasi dari daerah
pengambilan dimana material didapatkan, kedalaman galian yang diperlukan, atau wilayah
atau lokasi perolehan material timbunan. 4. PEKERJAAN PENIMBUNAN Timbunan tanah
harus termasuk pengadaan material yang memenuhi syarat yang didapatkan dari galian alur
sungai, pemotongan alur sungai, atau galian dari tempat lainnya dan digunakan untuk maksud
sebagai berikut : a. Timbunan tanggul dan daerah-daerah rendah yang berdekatan dengan
sungai dan anak-anak sungai; b. Pembangunan tanggul tanah atau tanggul-tanggul lain seperti
ditentukan dalam (item a); c. Urugan kembali; d. Penimbunan umum untuk lokasi lainnya
sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau seperti yang ditentukan oleh Pemilik Pekerjaan.
e. Bahan timbunan tidak boleh diambil dari lokasi dekat kaki tanggul dengan jarak kurang
dari 6 m. f. Hasil galian drainase yang ditimbun disisinya harus dirapikan tanpa pemadatan.
Semua urugan dan timbunan harus dilaksanakan sesuai dengan batas-batas dan ketinggian-
ketinggian seperti ditunjukkan dalam gambar atau ditetapkan oleh Pemilik Pekerjaan.
Material untuk tanah timbunan tidak boleh tercampur dengan tonggak-tonggak, semak-
semak, rumput liar, akar, tanah berumput, gumpalan tanah dalam ukuran melebihi 7.5 mm
atau material lainnya yang mudah membusuk. Tumpukan material di lereng tanggul tidak
diperbolehkan. Material yang tidak memenuhi syarat untuk tanggul adalah GW, GP, SW dan
SP, karena bersifat pervious (lolos air) pada kondisi padat. a. Penghamparan, Pemadatan dan
Kadar Air Timbunan Sebelum memulai pekerjaan timbunan, akan melaksanakan, dengan
pengawasan langsung dan sampai diterima oleh pemilik pekerjaan, satu seri uji lapangan
untuk menentukan kondisi kepadatan optimum, dan jumlah minimum lintasan untuk setiap
tipe alat pemadat yang akan digunakan untuk mencapai kepadatan sebagaimana yang
ditentukan untuk setiap jenis material timbunan. Penimbunan material tidak boleh dilakukan
bila menurut pendapat Pemilik Pekerjaan hasil pemadatan yang layak tidak dapat dicapai
karena hujan besar atau kondisi lain yang tidak diinginkan. Timbunan harus dihampar dan
dipadatkan lapis demi lapis ke arah horizontal pada kadar air dan tebal lapisan padat yang
seragam sebagaimana dihasilkan pada saat percobaan pemadatan dan dengan tebal setiap
lapisan tidak boleh lebih dari 300 mm. Kegiatan penimbunan harus dilaksanakan sedemikian
sehingga material timbunan tercampur dengan baik sehingga kepadatan kering, kekedapan air
dan stabilitas timbunan yang maksimum dapat dicapai. Bila permukaan suatu lapis timbunan
terlalu kering atau terlalu licin untuk dapat mengikat secara baik dengan lapis material yang
di atasnya, maka harus dibasahi dan atau dikasarkan dengan cara yang telah disetujui Pemilik
Pekerjaan untuk memperoleh ikatan permukaan yang sempurna, sebelum lapisan berikutnya
ditempatkan. Kadar air tanah timbunan harus diperiksa dengan seksama, baik dengan
pengeringan secara natural maupun pembasahan dengan penyemprotan air , untuk mencapai
kadar air optimum. Bahan timbunan harus dipadatkan sehingga mencapai kepadatan tidak
kurang dari sembilan puluh persen (90%) terhadap standar kepadatan kering maksimum yang
ditentukan. Tanggul yang di atasnya akan dibangun lapisan perkerasan jalan, permukaan
tanggul bagian atas setebal 300 mm yang akan berada di bawah lapisan perkerasan jalan
harus dipadatkan sehingga mencapai kepadatan tidak kurang dari sembilan puluh lima persen
(95%) terhadap standar kepadatan kering maksimum sesuai dengan AASHTO T 99 untuk
seluruh lebar perkerasan ditambah 200 mm sebagai bahu jalan pada setiap sisi. Apabila dapat
dikerjakan dan sebagaiman ditentukan oleh Pemilik Pekerjaan, pembasahan material harus
dilakukan di lokasi penimbunan sementara (stock pile), namun jika diperlukan
pembasahan tambahan dengan menggunakan penyemprot halus juga dapat dilakukan pada
saat pemadatan. Apabila kadar air di atas batas kadar air maksimum yang diijinkan,
pelaksanaan harus dihentikan sampai dengan kondisi material mencapai kadar air yang
memenuhi syarat. Semua peralatan untuk pemadatan harus disetujui terlebih dahulu oleh
Pemilik Pekerjaan sebelum pelaksanaan timbunan dimulai. Setiap hari pada akhir pekerjaan,
atau apabila pekerjaan dihentikan berhubung sesuatu hal, maka bidang permukaan tanah
timbunan harus digilas agar pemukaan menjadi halus dan dibuat miring ke arah tepi untuk
memperlancar aliran air. b. Penyiapan Permukaan dibawah Timbunan Bahan timbunan tidak
boleh ditempatkan sebelum permukaan pondasi tersebut dibersihkan, tanah permukaan
dikupas dan dipersiapkan dengan layak dan telah disetujui oleh Pemilik Pekerjaan. Sumur-
sumur dan parit parit uji dan lubanglubang yang ada akibat pembongkaran material
pondasi yang tidak kokoh atau untuk pemeriksaan kondisi lapisan bawah harus ditimbun
dengan material pilihan. Material pondasi tidak terusik yang tidak mempunyai kepadatan
seperti yang ditetapkan untuk material timbunan yang akan ditempatkan di atasnya, harus
dibasahi dan dipadatkan sehingga memenuhi kepadatan kering yang ditetapkan atau harus
dibuang, ditimbun kembali dan dipadatkan atau harus diperbaiki dengan cara yang ditentukan
oleh Pemilik Pekerjaan. c. Timbunan yang Berbatasan dengan Bangunan Timbunan yang
berdekatan dengan bangunan-bangunan harus ditempatkan dan dipadatkan sedemikian
sehingga tidak merusak bangunan-bangunan. Pemadatan harus dilaksanakan dengan alat
pemadat dengan tangan secara lapis demi lapis dengan tebal lapisan setelah dipadatkan tidak
lebih dari 150 mm. Kecuali apabila ditentukan lain, timbunan yang berdekatan dengan beton
tidak boleh dilaksanakan sebelum empat belas (14) hari setelah pengecoran beton. d.
Percobaan Timbunan (Trial Embankment) Sebelum semua pekerjaan timbunan dimulai, harus
memperagakan kepada Pemilik Pekerjaan, dengan melakukan percobaan timbunan,
kemampuan penghamparan, pemadatan dari peralatan yang akan digunakan, sekurang-
kurangnya untuk 3 macam tebal lapisan timbunan yang berdekatan yang mana akan
dilakukan pengujian pemadatan standar dan pemadatan lapangan. Jika jenis material yang
berbeda dijumpai selama pelaksanaan, percobaan timbunan untuk material baru tersebut
harus dilakukan sebagaimana ditentukan oleh Pemilik Pekerjaan. Diijinkan mengadakan
percobaan timbunan pada jalur dan pada lapisan bawah dari setiap lokasi akhir timbunan
dengan ketentuan bahwa semua persyaratan dalam spesifikasi dipenuhi. Jika percobaan
timbunan tersebut tidak memenuhi persyaratan minimum dalam spesifikasi, lapisan tersebut
harus dibuang dan dibangun kembali sampai spesifikasi minimum yang diperlukan tercapai.
Kecuali ditentukan lain oleh Pemilik Pekerjaan, panjang minimum untuk percobaan timbunan
adalah 50 m dan lebarnya adalah seluruh lebar timbunan. Percobaan timbunan dapat
dilaksanakan pada lokasi timbunan hanya setelah diijinkan oleh Pemilik Pekerjaan. f. Uji
Tanah Uji material yang akan digunakan sebagai bahan timbun harus dilakukan untuk
menetapkan sifat-sifat tanah, keserasian hubungan antara kepadatan kering dan kadar air
optimum dan lain-lain. Laporan resmi dari semua pengujian akan dipersiapkan Kontraktor
untuk mendapatkan persetujuan dari Pemilik Pekerjaan. Pengujian akan dilaksanakan dengan
menggunakan laboratorium sendiri atau laboratorium lainnya atas persetujuan Pemilik
Pekerjaan sebelum dimulai pekerjaan tanah dan setiap saat jika terjadi perbedaan sifat-sifat
tanah. Pengujian akan mencakup tetapi tidak dibatasi hal-hal sebagai berikut : a. Kepadatan
kering dan Pemadatan (AASHTO T 99); b. Penyebaran ukuran butiran (gradasi butiran); c.
Berat jenis; d. Kadar air; e. Batas plastis; f. Uji Geser langsung (Direct Shear Test). Hasil uji
tersebut harus diserahkan kepada Pemilik Pekerjaan untuk memperoleh persetujuan. Uji
kadar air lapangan dari timbunan yang dipadatkan harus dikerjakan pada tiap-tiap lapisan
dengan frekwensi sebagaimana diperintahkan oleh Pemilik Pekerjaan dengan minimum satu
pengujian untuk setiap 200 m3. Akan menyiapkan rencana uji tanah dalam kaitannya dengan
rencana pelaksanaan pekerjaan tanah dan diserahkan kepada Pemilik Pekerjaan untuk
memperoleh persetujuan. 5. GEBALAN RUMPUT Akan memasang gebalan rumput pada
lereng tanggul tanah dan tempat-tempat lain yang ditunjukkan dalam gambar atau seperti
yang ditentukan oleh Pemilik Pekerjaan. Rumput yang digunakan harus yang mengandung
banyak akar dan batang yang tumbuh sehat dan mengandung lapisan tanah tebal dan berasal
dari tempat-tempat yang disetujui yang mempunyai kondisi pertumbuhan yang hampir sama
dengan lokasi. Gembalan rumput harus bebas dari rumput-rumput liar atau tanaman
pengganggu dan pada waktu dipotong tinggi rumput tidak boleh lebih dari 100 mm. Gebalan
rumput harus mengandung tanah yang melekat pada akar-akarnya pada saat dipasang.
Gebalan rumput harus dipasang dalam garis menerus di tempat pekerjaan pada jarak
sebagaimana ditunjukkan dalam gambar dan dipasak dengan pasak dari bahan bambu.
Gebalan rumput harus disiram segera sesudah terpasang dan selama masa tumbuh sampai
dengan rumput dalam keadaan hidup. Akan menjaga lokasi gebalan rumput sejak gebalan
rumput mulai dikerjakan. Apabila dijumpai rumput liar dan tanaman lain yang tidak
diinginkan dan menutupi dan mengganggu gebalan rumput yang ditanam, tanaman tersebut
harus dicabut/dibuang. 14

Recommended
Samsung Relative Evaluation Report on S1, iPhone

Written in 2010, this competitive analysis shows benchmarking by Samsungs product


engineering team, and an overwhelmingly detailed screen-by-screen comparison of the
iPhone

Web-

Presentaciones Exitosas

Adapatacin y mejoramiento de un original de Utcl, traducida al espaol, que contiene una


serie de mejoras y cambios no solo en su estructura, sino en sus patrones, ya

Sorority Appearance Guidelines

I cannot stress how important Spanx are.


- -

1:00 - .

Terry Hendrix NFL Lawsuit

Terry C. Hendrix seeks over $88 billion "for but not limited to: negligence, breach of
fiduciary duty, and also reckless disregard" after an overturned call in

Exit 6 Starbucks letter

A Cottleville watering hole has written an open letter to Starbucks and mailed a check for $6
after receiving a cease and desist letter from the coffee chain over the use

Postal Service traffic ticket tussle


The Jan. 22 and Jan. 31 letters between American Traffic Solutions and the U.S. Postal
Service regarding unpaid traffic infractions by mail carriers in East Cleveland, Ohio.

Jade Helm Martial Law WW3 Prep Document 1

Please see original article at All News Pipeline: http://www.allnewspipeline.com/index.php?


pr=Jade_Helm_2015Two month long WW3 -martial law exercises to be held in 7 southern

Como fazer Fichamento de Texto ou Livro

Sugesto de como fazer um fichamento de leitura. Obs: esta a segunda verso do slide; a
primeira verso recebe 669 visitas.

View more

Вам также может понравиться