Вы находитесь на странице: 1из 14

UTILITAS

UDARA TEKAN DAN GAS INERT

Disusun Oleh :
Hanan Rizky Naufal 121130170

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2017
UDARA TEKAN
I. Definisi Udara Tekan
Compressed air, dalam bahasa Indonesia yang menggunakan terminologi:
udara tekan atau bisa juga udara bertekanan dibandingkan istilah angin,
adalah salah satu cara untuk mengkonversi energi dengan cara memampatkan
udara sekitar untuk berbagai keperluan manusia(Chem-is-try, 2011). Paling
sederhana dan mudah ditemui sehari-hari adalah digunakan untuk mengisi ban
kendaraan.Selain itu, masih banyak aplikasi lainnya yang menggunakan udara
tekan.Masih ingat aplikasi spray?Yaitu udara tekan digunakan untuk
menyemprotkan anti serangga pun juga untuk pengecatan/airbrush. Contoh
dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dari gambar berikut, balon akan
mengembang karena berisi udara tekan. Pada saat ujung balon dibuka, maka
balon akan bergerak melawan arah keluarnya udara tekan ke udara bebas.
Konsep dasar udara tekan dijelaskan dalam gambar berikut :

(sumber : www.chemistry.org)
Sebagai salah satu cara mengkonversi energi, aplikasi udara tekan ini
banyak digunakan di industri. 90% industri menggunakan udara tekan untuk
berbagai keperluan. Mulai dari udara proses, misalkan pada industri pemisahan
gas (separation gases) serta industri fermentasi sebagaimana pada industri
MSG.
Udara tekan sebagian besar juga digunakan untuk udara instrumentasi
yaitu pada industri yang sudah menerapkan otomatisasi dengan menggunakan
peralatan pneumatik. Pada industri rokok misalnya, saat sebuah pabrik
memutuskan berpindah dari industri sigaret kretek tangan (SKT) menjadi
industri sigaret kretek mesin (SKM), maka kehadiran buruh-buruh trampil
penggulung rokok digantikan dengan kehadiran mesin penggulung rokok yang
menggunakan kompresor. Demikian halnya di industri packing, pengisian
botol, percetakan, tekstil, pulp & paper, dan lain sebagainya. Udara tekan
digunakan seiring terpinggirkannya kerja manual beratasnamakan produktivitas
dan efisiensi. Sebagai udara instrumentasi, udara tekan juga digunakan untuk
membuka katup pada daerah yang berbahaya jika dioperasikan langsung oleh
manusia, misalkan karena berdekatan dengan panas, berkaitan dengan bahan
kimia berbahaya dan tegangan listrik tinggi. Udara tekan juga digunakan untuk
memindahkan partikel padat dari satu tempat ke tempat yang lain. Misalkan
untuk memindahkan semen, tepung, batubara ataupun pasir. Dengan
pemindahan cara ini, partikel yang dipindahkan bisa dalam jumlah besar dan
waktu singkat, tetapi memerlukan saluran tersendiri agar partikel padat tersebut
tidak kemana-mana. Pada penggunaan tools, misalnya impact, hammer, ratchet,
winch, ada yang menggunakan udara tekan untuk memudahkan kerja manusia.
Penggunaan udara tekan memungkinkan lebih kecilnya daya yang dikeluarkan
manusia juga mempersingkat waktu pengerjaan. Misalkan saja pada balapan
Formula 1, saat mengganti ban yang diperlukan secepat-cepatnya karena
dihitung sebagai bagian balapan, tool yang digunakan bukan lagi manual,
melainkan tool yang sudah digerakkan oleh listrik bersumber dari baterai.
Sumber penggerak tool tersebut selain listrik dapat menggunakan udara tekan.
Umumnya, sumber penggerak udara tekan, yang disebut juga dengan air
tool, digunakan pada daerah operasi yang rawan percikan api. Alasan safety
inilah yang menyebabkan air tool mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan
electrical tool. Alasan kedua adalah masalah efisiensi. Karena penggunaan air
tool lebih murah dibandingkan listrik yang terpakai untuk electrical tool. Di
Indonesia, penggunaan udara tekan sebagai air tool masih sebatas industri-
industri tertentu. Sedangkan di bengkel-bengkel, masih banyak yang
menggunakan handtool. Kehadiran compressor di bengkel-bengkel tersebut
baru sebatas untuk mengisi ban dan bersih-bersih (general services). Alasan
safety dan ekonomis sebagaimana disampaikan di atas, juga menyebabkan
udara tekan juga digunakan pada diaghpram pump dan air motor. Kedua
peralatan tersebut sering digunakan pada area yang rawan percikan api. Di
dunia konstruksi baja, baik gedung-gedung, industri manufakturing, serta
galangan kapal, umumnya juga menggunakan aplikasi udara tekan. Ada dua
pekerjaan utama yang menggunakan udara tekan: sandblasting dan pengecatan.
Meski berbeda tujuan, udara tekan mempunyai fungsi yang hampir mirip. Pada
sandblasting, udara tekan meniup butiran pasir untuk mengelupas pengotor dan
karat pada permukaan baja. Proses ini dimaksudkan agar proses pengecatan
berlangsung dengan baik. Sedangkan pada pengecatan, udara tekan digunakan
untuk meniup cairan cat. Udara tekan juga digunakan untuk meniup plastik
ataupun alumunium agar mengikuti bentuk cetakannya. Misalnya pada industri
botol plastik. Pada aplikasi ini, udara tekan yang digunakan berkategori
tekanan tinggi. Selain itu, udara tekan juga dimanfaatkan untuk starting engine.
Baik untuk diesel yang digunakan di kapal-kapal ataupun yang digunakan di
power plant. Ada yang menggunakan udara bertekanan tinggi (kurang lebih 35
bar) dan ada juga yang menggunakan udara bertekanan sekitar 7 bar,
sebagaimana umumnya penggunaan udara tekan lainnya. Hal ini tergantung
desain dari pihak pembuat engine.Udara tekanan tinggi juga dimanfaatkan
sebagai bagian dari peralatan perang.
II. Sistem Udara Tekan

Gambar1.Diagram shanky untuk udara tekan (sumber : www.chemistry.org)


Untuk mendapatkan udara yang diinginkan pada pabrik maka
digunakanlah alat yaitu Kompresor. Kompresor merupakan suatu alat yang
digunakan untuk mengatur besar kecilnya tekanan yang dihasilkan.
Plantindustri menggunakan udara tekan untuk seluruh operasi produksinya,
yang dihasilkan oleh unit udara tekan yang berkisar dari 5 horsepower (hp)
sampai lebih dari 50.000 hp. Departemen energi Amerika Serikat (2003)
melaporkan bahwa 70 sampai 90 persen udara tekan hilang dalam bentuk panas
yang tidak dapat digunakan, gesekan, salah penggunaan dan kebisingan.
Sehingga kompresor dan sistem udara tekan menjadi area penting untuk
meningkatkan efisiensi energi pada plant industri. Merupakan catatan yang
berharga bahwa biaya untuk menjalankan sistem udara tekan jauh lebih tinggi
dari pada harga kompresor itu sendiri. Penghematan energi dari perbaikan
sistem dapat berkisar antara 20 sampai 50 persen atau lebih dari pemakaian
listrik, menghasilkan ribuan bahkan ratusan ribu dolar. Sistem udara tekan yang
dikelola dengan benar dapat menghemat energi, mengurangi perawatan,
menurunkan waktu penghentian operasi, meningkatkan produksi dan
meningkatkan kualitas.

Gambar 2. Komponen biaya dalam sistem udara tekan (sumber:


ww.chemistry.org)
Sistem udara tekan terdiri dari bagian pemasokan, yang terdiri dari
kompresor dan perlakuan udara, dan bagian permintaan, yang terdiri dari
sistem distribusi & penyimpanan dan peralatan pemakaian akhir. Bagian
pemasokan yang dikelola dengan benar akan menghasilkan udara bersih,
kering, stabil yang dikirimkan pada tekanan yang dibutuhkan dengan biaya
yang efektif. Bagian permintaan yang dikelola dengan benar akan
meminimalkan udara terbuang dan penggunaan udara tekan untuk penerapan
yang tepat. Perbaikan dan pencapaian puncak kinerja sistem udara tekan
memerlukan bagian sistem pemasokan dan permintaan dan interaksi diantara
keduanya.
III. Komponen Utama Sistem Udara Tekan
Sistem udara tekan terdiri dari komponen utama berikut : Penyaring
udara masuk, pendingin antar tahap, after-coolers, pengering udara, traps
pengeluaran kadar air, penerima, jaringan pemipaan, penyaring, pengatur dan
pelumasan.Kompresor reciprocating paling banyak digunakan untuk
mengkompresi baik udara maupun refrigerant. Prinsip kerjanya seperti pompa
sepeda dengan karakteristik dimana aliran keluar tetap hampir konstan pada
kisaran tekanan pengeluaran tertentu. Juga kapasitas kompresor
proporsionallangsung terhadap kecepatan. Keluarannya seperti denyutan.
Kompresor reciprocating tersedia dalam berbagai konfigurasi; terdapat empat
jenis yang paling banyak digunakan yaitu horizontal, vertikal, horizontal
balance-opposed dan tandem.
Filter Udara Masuk: Mencegah debu masuk kompresor. Debu
menyebabkan lengketnya katup/kran, merusak silinder dan pemakaian
berlebihan.
Pendingin Antar Tahap: penurunan suhu udara sebelum masuk ke tahap
berikutnyauntuk mengurangi kerja kompresi dan meningkatkan efisiensi.
Biasanya digunakan pendingin air.
After-Coolers: Tujuannya adalah membuang kadar air dalam udara dengan
penurunan suhu dalam penukar panas berpendingin air.
Pengering Udara: Sisa-sisa kadar air setelah after-coolers dihilangkan
dengan menggunakan pengering udara, karena udara tekan untuk
keperluan instrumen dan peralatan pneumatic harus bebas dari kadar air.
Kadar air dihilangkan dengan menggunakan adsorben seperti gel
silika/karbon aktif atau pengering refrigeran atau panas dari pengering
kompresor itu sendiri.
Traps Pengeluaran Kadar Air: Trap pengeluaran kadar air digunakan
untuk membuang kadar air dalam udara tekan. Trap tersebut menyerupai
steam trap. Berbagai jenis trap yang digunakan adalah kran pengeluaran
manual, klep pengeluaran otomatis atau yang berdasarkan waktu, dll.
Penerima: Penerima udara disediakan sebagai penyimpan dan penghalus
denyut keluaran udara mengurangi variasi tekanan dari Komputer

Gambar3.Komponen kompresor (sumber: www.scribd.com)


IV. Aplikasi Udara Tekan
Udara tekan mempunyai penggunaan yang luas sebagai sumber
tenaga.Jadi dapat dipersamakan dengan tenaga listrik, tenaga air, dan tenaga
hidrolik, yang banyak dipergunakan dalam industry modern(kakap, 2011).
Beberapa pemakaian yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari di antaranya
adalah :
1 Rem pada bis dan kereta api, serta pembuka/penutup pintunya.
2 Udara tekan untuk pengecatan
3 Penggerak bor gigi pada peralatan dokter gigi
4 Pemberi udara pada akuarium
5 Pompa air panas pada sumber air panas
6 Pembotolan minuman
Udara tekan dipakai hampir di semua industri termasuk industri
pembuatan, tambang, keramik, kimia, makanan, perikanan, pekerjaan sipil dan
pembangunan gedung.
Udara tekan yang dihasilkan dengan kompresor mempunyai kelebihan
dibandingkan dengan listrik dan tenaga hidrolik dalam hal-hal berikut ini.
1 Konstruksi dan operasi mesin serta fasilitasnya adalah sangat
sederhana
2 Pemeliharaan dan pemeriksaan mesin dan peralatan dapat dilakukan
dengan mudah.
3 Energi dapat disimpan
4 Kerja dapat dilakukan dengan cepat
5 Harga mesin dan peralatan relative murah
6 Kebocoran udara yang dapat terjadi tidak membahayakan dan tidak
menimbulkan pencemaran.
Pemakaian-pemakaian udara tekan menurut gaya dan akibat yang
ditimbulkannya:
1 Gaya Injeksi
a Untuk meniupkan, terbagi menjadi dua :
- Penyemprot zat cair
Pengecetan
Penyemprotan bahan kimia dan disinfektan
Penyemprotan minyak pelumas
Penyemprotan cairan pembersih
- Penyemprotan bubuk dan butiran
Penyemprotan pasir (sand blasting)
Penyemprotan bubuk untuk percetakan
Penyemprotan aduk (mortar)
Menghias kaca
b Untuk menggerakan
- Turbin udara
Penggerak bor gigi
Penggerak perkakas (bor,gerinda)
Penggerak mesin-mesin berkecepatan sangat tinggi
- Tiupan
Pembersih debu dan tatal
Peniup latal logam las
Peniup potongan hasil mesin pres
Membersihkan zat cair dari permukaan
2 Gaya ekspansi
a. Untuk memberi gaya dorong
Penggerak perkakas numatik (mesin bor, mesin keling)
Penggetar (cetakan cor, beton)
Mesin las titik
Rem udara tekan
Pembuka pintu dan hopper
Alat pengangkat
Mesin press
Pembentukan kaca dan resin sintetik
b. Untuk memberi tekanan
Pengisi ban, perahu karet, bola, pegas udara untuk
kendaraan
Lift mobil untuk bengkel
Member tekanan pada tangki minyak
Pengujian terhadap kebocoran dan kekuatan terhadap
tekanan
c. Transportasi dan mengaduk zat cair
Pompa lift udara
Transportasi zat cair dengan tekanan, dan pencsmpursn zat
cair
Menghilangkan gas dari zat cair
d. Pemberian oksigen
Pemberian oksigen pada pembakar, kolam ikan, penyelam,
dan pekerja di ruang tambang
e. Penerusan panas
- Pemanasan
Penyambungan vinil dan nilon dengan udara panas
- Pendinginan
Pencegahan pemanasan yang berlebihan pada logam dan
mesin
f. Pengubah aliran
Mikrometer udara
Pengendali otomatik
g. Penurunan kelembaban
Menghilangkan kelembaban dengan kompresi
GAS INERT

I. Definisi Gas Inert


Inert merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang berarti dalam keadaan
tidak melakukan sesuatu sama sekali atau melakukan sesuatu yang sangat kecil
efeknya. Istilah inert dipakai dalam banyak hal, terutama kimia untuk
menggambarkan bahwa suatu senyawa atau zat tahan terhadap reaksi kimia.
Inert gas adalah suatu gas atau campuran bermacam-macam gas yang
dapat mempertahankan kadar oksigen dalam prosentase rendah sehingga dapat
mencegah terjadinya ledakan atau kebakaran.
Kondisi inert artinya suatu kondisi dimana kadar oksigen pada tangki
dipertahankan dalam keadaan 8% atau kurang dibandingkan dengan jumlah
folume gas yang ada pada atmosfer tangki tersebut.
Gas inert yang banyak digunakan dalam industri antara lain: Nitrogen,
Argon dan Karbon dioksida. Adapun gas mulia yang bersifat inert adalah
Helium, Neon, Kripton dan Xenon.
II. Sifat-Sifat Gas Inert
Gas inert merupakan gas yang tidak reaktif dan tidak mudah terbakar.
Gas inert bila digunakan untuk purging dapat berfungsi ganda yaitu
berpengaruh terhadap suhu dan tekanan alat,
Tabel 1. Sifat-sifat beberapa gas inert
Nitrogen Argon Karbon dioksida
Berat molekul 28.01 39.95 44.01
Titik beku, oC -195.8 -185.9 -78.5
Cp, m3/kg, 101.3
0.855 0.604 0.547
kPa
Suhu kritis, oC -146.95 -122.4 31
Tekanan kritis, kPa 3400 4880 7382

Tabel 2. Ciri fisis dari gas mulia

Heliu Neon Argon Kripton Xenon Radon


m
Nomor atom 2 10 18 32 54 86
Elektron valensi 2 8 8 8 8 8
Jari-jari atom() 0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45
Massa atom 4,002 20,179 39,34 83,8 131,29 222
(gram/mol) 6 7 8
Massa jenis (kg/m3) 0.178 0,9 1,784 3,75 5,9 9,73
5
Titik didih (0C) - -245,8 -185,7 -153 -108 -62
268,8
Titikleleh (0C) - -248,4 189,1 -157 -112 -71
272,2
Bilangan oksidasi 0 0 0 0;2 0;2;4;6 0;4
Keelekronegatifan - - - 3,1 2,4 2,1
Entalpi peleburan @ 0,332 1,19 1,64 2,30 2,89
(kJ/mol)
Entalpi penguapan 0,084 1,73 6,45 9,03 12,64 16,4
(kJ/mol) 5
Afinitas elektron 21 29 35 39 41 41
(kJ/mol)
Energi ionisasi 2640 2080 1520 1350 1170 1040
(kJ/mol)

III. Kegunaan Gas Inert dalam Industri


a. Gas blanketing
b. Metals industries
c. Manufacturing and Construction
d. Chemical, Pharmaceuticals and Petroleum
IV. Metode Pengambilan
a. Pemisahan cara Teknologi Kriogenik
Pemisahan udara secara kriogenik menggunakan perbedaan titik
didih antara nitrogen, oksigen, dan argon untuk memisahkan dan
memurnikan produk-produk tersebut. Tahap pertama adalah filtering dan
kompresi udara. Kompresi umumnya dilakukan hingga tekanan 90 psig
atau 6 bar. Udara terkompresi kemudian didinginkan hingga mendekati
temperatur ruangan menggunakan alat penukar kalor atau alat dengan
sistem refrigerasi. Tahap kedua adalah proses penyingkiran uap air dan
karbon dioksida yang masih tertinggal pada udara. Keduanya harus
dihilangkan karena pada temperatur yang sangat rendah dapat membeku
dan terdeposit pada permukaan alat pemroses. Efisiensi proses
penyingkiran ini ditambah dari proses pendinginan sebelumnya yang
membuat uap air mengembun saat udara dilewatkan pada kompresor dan
terpisah dari udara itu sendiri.
b. Pemisahan cara Pressure Swing Adsorption
Pressure swing adsorption (PSA) merupakan salah satu teknologi
yang digunakan untuk memisahkan beberapa jenis gas dari campuran gas
sesuai dengan jenis karakteristik molekuler dan afinitas dari bahan
adsorben. Bahan adsorpsi khusus misalnya zeolit, digunakan sebagai
sieve molekular, sehingga memudahkan penyerapan gas utama pada
tekanan tinggi. Proses selanjutnya adalah proses swing, yaitu proses
perubahan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah uuntuk mendesorp
bahan adsorben.
c. Pemisahan cara Teknologi Membran
Prinsip umum dalam metode pemisahan gas dengan membran
adalah
penyerapan selektif (Selective permeation) melewati dinding membran
nitrogen. Tiap gas mempunyai laju penyerapan yang khas. Laju
penyerapan diukur dari kelarutannya dalam bahan membran nitrogen
untuk membran polimerik nitrogen. Sementara itu laju difusi bergantung
pada volume molekul yang bebas dalam dinding membran nitrogen. Gas
dengan ukuran molekul yang kecil dan menunjukkan kelarutan yang
tinggi dalam membran nitrogen akan menyerap lebih cepat dari pada
molekul yang ebih besar dengan kelarutan yang kecil. Membran ini
terdiri dari tabung bundel yang dibuat dari polimer spesial yang
terkonfigurasi dalam metode yang sama dengan tabung heat exchanger.

Вам также может понравиться