Вы находитесь на странице: 1из 9

PRAKTIKUM TEKNIK LISTRIK

MOTOR BERGANTIAN

1.1 TUJUAN
Tujuan Konstruksional Umum
Mahasiswa diharapkan dapat mempraktekkan rangkaian kontrol dan proteksi motor
dengan benar sesuai dengan peraturan (PUIL) yang berlaku.
Tujuan Konstruksional Khusus
Dapat melakukan kegiatan membuat, memasang, mencoba, dan membongkar Motor
bergantian secara benar.

1.2 DASAR TEORI


1. Kontaktor
Telah diberikan pada percobaan sebelumnya, yaitu percobaan 1 (tentang
kontaktor).
2. Pemakaian Milling Sistem Panel Starter.
Sistem ini sangat tepat efektif dan sering dipakai dalam aplikasi di industri
penghancuran batu gunung menjadi kerikil yang kecil kecil, pada proses ini
motor akan mengerjakan silo silo untuk menghancurkan batu-batu tersebut.
Pada mulanya motor 1 akan berputar, kemudian selang beberapa saat motor 2,
kemudian beberapa saat lagi motor 3 juga akan bekerja dengan delay yang telah
di-setting. Motor listrik ini biasanya mempunyai data spesifikasi sebagai
berikut:
Rated Daya : 1 sampai 15 kw
Rated Tegangan : 220 / 380 Volt
Rated Frekwensi : 50 / 60 Hz
Rated Ampere : 5 sampai 25 Ampere
Cos : 0.6 sampai 0.8
Connection : star ( Y )
Sistem ini tepat dipakai pada industri di darat yaitu pada proses ban berjalan
(belt-conveyor) seperti elevator atau untuk pemilihan barang sesuai denga
ukuran.

1.3 LATIHAN SOAL


1. Sebutkan standart tentang pemasangan motor listrik
2. Selain PUIL sebutkan peraturan tentang pemasangan motor listrik !
3. Jelaskan tentang pengantar/kabel yang digunakan untuk pemasangan instalasi
motor
4. Jelaskan cara mengunakan pengantar/kabel yang ditanam ditanah sesuai
standart
5. Jelaskan standart setting waktu timer menurut standat (sebutkan merk yang
saudara gunakan)
6. Apa kesimpulan yang dapat saudara peroleh dari percobaan diatas ?

Jawaban :
1. PUIL 2000, Peraturan Menteri ESDM No 2 Tahun 2016
2. Peraturan Menteri ESDM No 2 Tahun 2016
3. Kabel NYM. Kabel NYM adalah kabel yang memiliki beberapa penghantar dan
isolasi luar sebagai pelindung sekaligus wadah beberapa kabel yang ada
didalamnya. Kabel NYM adalah kumpulan beberapa kaben NYA yang diikat
dengan menggunakan isolasi pembungkus, sehingga inti penghantar pada kabel
NYA terdapat lebih dari 1. Kabel NYM yang biasanya digunakan pada instalasi
beban pada motor 3 fasa memiliki 3 inti, selain itu kabel NYM yang biasa
digunakan sebagai kabel dari panel distribusi menuju ke rangkaian instalasi 3
fasa memiliki 4 inti yaitu R, S, T, dan N.
4. Kabel yang ditanam didalam tanah harus kuat dari tekanan, gencetan dan air
5. Standar setting waktu timer merk theben
Angka 2 dan 3 menunjukkan Theben dalam keadaan Default (Standard),
menunjukkan posisi Kontak NO dan NC nya. dan angka 1 disesuaikan dengan
keadaan no 2. Angka no 5 digunakan untuk menyetel jam dengan waktu yang
sebenarnya. Angka 6 adalah setelan theben, stel pada posisi Auto agar setting
jam yang telah dilakukan berjalan otomatis. Sirip-sirip yang berwarna biru
diguanakan untuk mengatur waktu atau jam. Sirip tersebut bisa ditutup dan
dibuka dengan cara menekanya. Sirip-sirip dirancang sesuai dengan waktu
normal. Silahkan dibagi utuk mendapatkan 1 nilai siripnya. Biasanya harga 1
sirip mewakili 30 menit untuk gambar diatas. Tetapi berbeda untuk jenis theben
yang lainnya. Posisi awal adalah sirip-sirip dalam keadaan terbuka semuanya.
Aturlah sirip-sirip sesuai dengan waktu yang diharapkan, yaitu dengan menekan
kedalam. Sebagai contoh ketika kita ingimn menghidupkan lampu jalan
menyala pada pukul 18.00 dan akan mati pada pukul 06.30 pagi, maka
pengaturan yang kita lakukan adalah dengan cara menekan kedalam sirip-sirip
pada angka no 4, sehinggabanyaknya sirip yang ditekan kedalam dimulai dari
18.00 dan berakhir pada posisi 06.30 dan sisanya biarkan dalam keadaan
terbuka. Dan angka no 6 biarkan pada posisi Auto.Setelah itu timer theben siap
digunakan dan dikombinasikan dengan kontaktor untuk penerangan lampu yang
banyak seperti untuk lampu jalan, dikarenakan kalua langsung timer theben ke
beban/lampu dalam jumlah banyak akan
mengakibatkan theben rusak (Overlaod).
6. Kesimpulan

1.4 PROSEDUR KERJA


Adapun prosedur kerja dalam praktikum
Direct Online System ini adalah sebagai berikut:
1. Periksa semua komponen pada panel, dan
yakinkan bahwa komponen dalam keadaan baik.
2. Pelajari gambar rangkaian kontrol dan rangkaian daya, jika kurang mengerti
tanyakan pada instruktur
3. Lakukan pengawatan pada panel untuk sistem Milling sesuai dengan diagram
rangkaian daya dan diagram rangkaian kontrol yang telah diberikan dalam buku
praktikan.
4. Periksakan pada instruktur apakah pengawatan pada panel yang telah saudara
lakukan adalah benar, aman sesuai aturan sebelum dihubungkan ke sumber
tegangan, termasuk sambungan ke beban yaitu motor listrik 3 phase.
5. Yakinkan dan cek ulang sekali lagi pengawatan tersebut.
6. Setelah yakin sebelum di coba periksa lagi tentang safety listrik yg akan di coba
7. Setelah yakin betul, maka masukkan sumber tegangan listrik untuk tes rangkaian
kontrol dan setelah itu mengoperasikan rangkaian daya

PROSEDUR KESELAMATAN
Prosedur keselamatan yang dapat diaplikasikan selama melakukan praktikum ini adalah
sebagai berikut:
1. Perhatikan setiap langkah kerja yang akan saudara kerjakan semua harus sesuai
dengan SOP (standart operasi prosedur)
2. Sebelum merangkai pastikan power dalam keadaan off atau mati
3. Periksa semua peralatan dan komponen dalam keadaan aman digunakan.
4. Dalam melakukan pekerjaan rangkaian dilarang bercanda dan bercakap yang tidak
ada hubungannya dengan modul praktikum.
5. Sebelum mencoba pastikan dicek terlebih dahulu dengan menghubungi instruktur
bengkel/ laboratorium

1.5 ANALISA DATA


PERALATAN PERCOBAAN
Adapun peralatan dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah
sebagai berikut :
Peralatan
No. Nama Spesifikasi Jumlah Keterangan

1. Tang potong 1 bh MEKANIK

2. Tang Kombinasi 1 bh MEKANIK

3. Tang Cable Schoon 1 bh MEKANIK

4. Tang Kerucut 1 bh MEKANIK

5. Pisau potong (cutter) 1 bh MEKANIK

6. Obeng +,- 1 bh MEKANIK

7. Kikir 1 bh MEKANIK

8. Palu 1 bh MEKANIK

9. Penitik 1 bh MEKANIK

10. Penggores 1 bh MEKANIK

11. Penggaris 1 bh MEKANIK

12. Solder 220 V / 40 W 1 bh ELEKTRIK

13. Hand Bor 220 V/ 300 W 1 bh ELEKTRIK

14. Multitester 1 bh ELEKTRIK

15. Insulation Tester 1 bh ELEKTRIK

16. Tespen 1 bh ELEKTRIK

Bahan
No. Nama Spesifikasi Jumlah Keterangan

1. MCB 3P, 6 A 1 bh MG
1P, 6A 1 bh MG

2. Kontaktor 3P, 25 A, coil:220 V 1 bh TM


50 Hz
3. Auxiliary contact 2 NO, 2 NC 1 bh TM

4. Termal Overload 1 bh TM

5. Push Button NC (Stop) 1 bh TM


NO (Start) 1 bh

6. Indicator Lamp Merah 1 bh TM

Hijau 1 bh

7. Terminal Block Krem 20 bh LEGRAND

Biru 8 bh

Kuning-hijau 8 bh

8. Mounting rail 1m TM

10. Cable Schoon 2.5 mmsq 2 pak TM

11. Spiral kabel 1 pak

12. Cable gland PG 16.PG 21.PG 29 6 bh TM

13. Kabel NYY 5x2.5 mmsq 4m JEMBO

NYAF 1.5 mmsq (ht) 10 m

14. Baut + Mur M3, M4 4 pak

15. Box Panel 600x500x200 1 bh


16. Motor listrik Star-delta, 5 kw 1 bh
GAMBAR RANGKAIAN

DATA HASIL PRAKTIKUM


Tabel Hasil Pengujian

Pengujian ADA TIDAK ADA


1. Hubung Singkat :
a. Phase dengan Phase:
L1 - L2
L1 - L3
L2 - L3
b. Phase dengan Netral:
L1 N
L2 N
L3 N
c. Phase denag Proteksi Pentanahan
L1 PE
L2 PE
L3 PE
2. Connection :
a. Rangkaian Daya - Sumber
b. Rangkaian Kontrol - Sumber

No. TERMAL OVERLOAD KONDISI MOTOR


1 Tidak Bekerja ON (Bergerak)
2 Bekerja OFF (Tidak Begerak)

Tabel Hasil Percobaan

No. Kondisi S2 Kondisi Kondisi Keterangan


Timer Motor

1. Terbuka Tidak bekerja Diam Motor diam

Motor 1 bekerja
selama 2 second,
2. Tertutup Bekerja Bekerja motor 2 bekerja

ANALISA

1.6 KESIMPULAN
Rangkaian bekerja dengan baik ketika tombol ON ditekan ,maka kontaktor 1 dan
timer bekerja . Timer secara otomatis menghitung mundur waktu yang telah di seting danm
embuat semua kontak yang ada pada timer aktif setelah waktu habis, karena kontakyang
digunakan adalah NO,maka akan berubah menjadi NC yang akan mengalirkanarus menuju
kontaktor 2 sehingga kontaktor 2 aktif. MC1 menghidupkan motor 1 danMC2
menghidupkan motor 2

1.7 REFERENSI
1. Hand book pelatihan kontrol motor PT freeford,
2. LIPI, PUIL, Jakarta 1987.
3. PEDC Bandung, Course Note Bengkel Listrik Semester II.
4. PEDC bandung, Rancangan Listrik Semester III & IV 1986.
5. PEDC Bandung, Course Note Bengkel Listrik Semester VI 1986.
6. Electrical Hand Book Vol. I dan Vol. II.
7. Instalasi Motor-Motor Listrik Jilid 1 1999

Вам также может понравиться