Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dasar Teori :
Kira-kira sepuluh hari setelah sel telur dibuahi sel sperma di saluran Tuba
falopi, telur yang telah dibuahi itu bergerak menuju rahim dan melekat pada
dindingnya. Sejak saat itulah plasenta mulai berkembang dan memproduksi HCG
yang dapat ditemukan dalam darah serta air seni. Keberadaan hormon protein
ini sudah dapat dideteksi dalam darah sejak hari pertama keterlambatan haid,
kira-kira hari keenam sejak pelekatan janin pada dinding rahim. Kadar hormon ini
terus bertambah hingga minggu ke 14-16 kehamilan, terhitung sejak hari
terakhir menstruasi. Sebagian besar ibu hamil mengalami penambahan kadar
hormon HCG sebanyak dua kali lipat setiap 3 hari. Peningkatan kadar hormon ini
biasanya ditandai dengan mual dan pusing yang sering dirasakan para ibu hamil.
Setelah itu kadarnya menurun terus secara perlahan, dan hampir mencapai
kadar normal beberapa saat setelah persalinan. Tetapi ada kalanya kadar
hormon ini masih di atas normal sampai 4 minggu setelah persalinan atau
keguguran.
Prinsip :
b. ACON hCG
b. ACON hCG
Tst strip mengandung partikel anti-hCG dan anti-hCG yang dilapisi pada
membran.
Cara Kerja :
4. Agkat [TES] sampel ketika warna merah muncul di bagian bawah hasil
jendela persegi panjang (setelah sekitar 10 detik) dan set [UJI] di
permukaan yang kering dan non-penyerap.
b. ACON hCG
1.
Interpretasi Hasil :
Negatif (Gambar. 1) :
Hanya tampak garis merah pada bagian atas jendela persegi panjang
yang merupakan kontrol (C), yang menunjukkan bahwa tes itu berjalan
dengan baik.
Warna merah pada garis kedua untuk tes (T) di bagian bawah jendela
persegi panjang menunjukkan sampel positif bagi hCG. Bahkan garis T
yang lemah harus ditafsirkan sebagai hasil yang positif (Gambar. 3).
Intensitas warna yang berbeda antara garis kontrol (C) dan Test (T) dapat
terjadi, tetapi ini tidak memiliki signifikansi untuk interpretasi.
Invalid (Gambar. 4)
Jika garis kontrol tidak muncul, bahkan jika garis tes muncul, tes harus
diulang dengan [TES] yang baru.
b. ACON hCG
Hasil :
b. ACON hCG
T
Pembahasan :
Kadar HCG yang lebih tinggi pada ibu hamil biasa ditemui pada kehamilan
kembar dan kasus hamil anggur (mola). Sementara pada perempuan yang tidak
hamil dan juga laki-laki, kadar HCG di atas normal bisa mengindikasikan adanya
tumor pada alat reproduksi. Tak hanya itu, kadar HCG yang terlalu rendah pada
ibu hamil pun patut diwaspadai, karena dapat berarti kehamilan terjadi di luar
rahim (ektopik) atau kematian janin yang biasa disebut aborsi spontan.
Alat uji kehamilan untuk dipakai di rumah (home pregnancy test, HPT)
yang biasa dikenal dengan test pack merupakan alat praktis yang cukup akurat
untuk mendeteksi kehamilan pada tahap awal yang menggunakan urine. Urine
yang digunakan yaitu air seni pertama setelah bangun pagi, karena konsentrasi
hormon HCG tinggi pada saat itu. Bentuk alat tes kehamilan (test pack) ada dua
macam, yaitu strip dan compact. Bedanya, bentuk strip harus dicelupkan ke
urine yang telah ditampung atau disentuhkan pada urine waktu buang air kecil.
Untuk compact sudah ada tempat untuk menampung urine yang akan
diteteskan.
Bila sudah menyentuhkan alat tes kehamilan (test pack) dengan urine,
maka akan muncul hasil berupa garis merah. Kemunculan satu atau dua garis
mengisyaratkan kalau test pack dilakukan dengan benar, karena test pack
menggunakan urine yang cukup. Sebaliknya, kalau tidak muncul garis merah
bisa saja diakibatkan oleh kelalaian pemakai, oleh karena itu penting bagi
seseorang yang baru pertama kali menggunakan alat tes kehamilan (test pack)
untuk mengikuti petunjuk penggunaan. Kalau garis pertama sudah muncul,
kemunculan garis kedua menyatakan seseorang hamil. Alat tes kehamilan (test
pack) yang akurat mendeteksi adanya hormon HCG (human Chorionic
Gonadotropin), yaitu hormon yang diproduksi oleh plasenta yang terbentuk
setelah adanya pembuahan.
Mekanisme kerja tes kehamilan melalui air seni ini adalah dengan
menggunakan prinsip adanya ikatan antibodi antigen. Sebagai antigennya
adalah adanya protein hormon beta hCG (hormon yang dihasilkan
trofoblas/bagian plasenta) dan sebagai antibodi adalah antibodi yang dihasilkan
binatang kuda yang disuntik hormon beta Hcg.
Antibodi yang berupa protein ini dikloning pada bakteri E coli. Kemudian
antibodi dalam jumlah tertentu ini, setelah direaksikan dengan zat tertentu yang
akan berubah warna bila bereaksi dengan antigen, ditempelkan pada alat
pemeriksa. Kadar antibodi yang ada akan menentukan kepekaannya. Karena itu,
ada dua macam kepekaan, yaitu 25 mIU dan 50 mIU. Kepekaan ini yang
menentukan pada hari ke berapa alat ini sudah peka untuk mendeteksi
kehamilan. Sebagai contoh, untuk 25 mIU, dapat mendeteksi kehamilan saat hari
pertama mens berikut, sementara 50 mIU perlu sepuluh hari terlambat.
Keterbatasan :
b. ACON hCG
Kesimpulan :
Jadi berdasarkan hasil Test Pack (Strip) urine ibu hamil yang berusia 2
bulan tersebut didapatkan hasil bahwa urine tersebut positif mengandung hCG
atau Human Chorionic Gonadotropin yang ditandai dengan munculnya 2 garis
merah ( 1 garis merah pada C, 1 garis merah pada T) di Test Pack (Strip)
tersebut.
Daftar Pustaka :
http://rismauzymarwan.blogspot.co.id/2016/01/pemeriksaan-hcg.html
https://ulvidariz.wordpress.com/2016/06/25/tes-kehamilan/