Вы находитесь на странице: 1из 10

LAPORAN PRAKTIKUM IMUNOSEROLOGI II

Hari, tanggal : Kamis, 23 Maret 2017

Metode : Test Pack (Strip)

Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya HCG (Human Chorionic


Gonadotropin) dalam urine pasien.

Dasar Teori :

Hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah hormon yang ada


dalam darah dan dikeluarkan oleh sel plasenta/embrio/bakal janin, sebagai hasil
pembuahan sel telur oleh sperma. Karena kehadirannya yang spesifik sebagai
hasil pembuahan itulah, maka HCG dapat dijadikan penanda kehamilan. Namun
biasanya dibutuhkan 3-4 minggu sejak hari pertama menstruasi terakhir
(biasanya dokter menyebutnya HPHT; Hari Pertama Haid Terakhir), agar jumlah
HCG dapat dideteksi oleh uji kehamilan. Ini adalah waktu yang dianjurkan.

Kira-kira sepuluh hari setelah sel telur dibuahi sel sperma di saluran Tuba
falopi, telur yang telah dibuahi itu bergerak menuju rahim dan melekat pada
dindingnya. Sejak saat itulah plasenta mulai berkembang dan memproduksi HCG
yang dapat ditemukan dalam darah serta air seni. Keberadaan hormon protein
ini sudah dapat dideteksi dalam darah sejak hari pertama keterlambatan haid,
kira-kira hari keenam sejak pelekatan janin pada dinding rahim. Kadar hormon ini
terus bertambah hingga minggu ke 14-16 kehamilan, terhitung sejak hari
terakhir menstruasi. Sebagian besar ibu hamil mengalami penambahan kadar
hormon HCG sebanyak dua kali lipat setiap 3 hari. Peningkatan kadar hormon ini
biasanya ditandai dengan mual dan pusing yang sering dirasakan para ibu hamil.
Setelah itu kadarnya menurun terus secara perlahan, dan hampir mencapai
kadar normal beberapa saat setelah persalinan. Tetapi ada kalanya kadar
hormon ini masih di atas normal sampai 4 minggu setelah persalinan atau
keguguran.

Prinsip :

a. Hexagon hCG 1-Step Serum / Urine HUMAN


The HEXAGON hCG test 1-Step Serum / Urine HUMAN adalah teknik
berbasis immunochromatographic. Sampel (urin atau serum) bermigrasi
melalui membran. Jika hCG hadir, maka bereaksi dengan antibodi
monoklonal spesifik terhadap -hCG membentuk immunocomplexes, yang
ditandai dengan pewarna merah. Kompleks ini ditangkap oleh antibodi
bergerak melawan -hCG membentuk garis merah di zona tes. Antibodi
amobil sel anti-mouse menangkap kelebihan reagen membentuk garis
merah di zona kontrol berfungsi untuk mengkonfirmasi kebenaran hasil
tes. Hasil positif ditunjukkan oleh dua garis merah, hasil negatif, jika hanya
terlihat garis kontrol merah. Tingkat hCG yang rendah seperti 25 IU / l
memberikan sebuah hasil yang positif, sehingga aman untuk diagnosis
awal kehamilan. Sebagai deteksi kualitatif, intensitas warna garis tidak
mengganggu interpretasi hasil.

b. ACON hCG

Alat dan Bahan :

1. Urine ibu hamil usia 2 bulan.


2. Test pack dari Hexagon hCG 1-Step Serum/Urine HUMAN
3. Test pack dari ACON hCG
4. Tisu

Reagen dan Komposisi :

a. Hexagon hCG 1-Step Serum/Urine HUMAN

Test strip, satu persatu disegel dalam kantong allumunium dengan


pengering. Mengandung partikel koloid emas, anti--hCG (tikus,
monoklonal), anti--hCG (tikus, monoklonal) dan anti-tikus IgG (kambing).

b. ACON hCG
Tst strip mengandung partikel anti-hCG dan anti-hCG yang dilapisi pada
membran.

Karakteristik dari Pengerjaan:

Tes mendeteksi kadar hCG minimal 20-25 IU / l, menunjukkan kehamilan


pada hari dimana tidak adanya periode mentruasi. Tes mengukur konsentrasi
hCG di kisaran setidaknya 600.000 IU untuk 25 / l. Tes ini spesifik untuk hCG.
Tidak ada reaktivitas silang terdeteksi dengan LH 300 IU / l, FSH 1000 IU / l dan
TSH 1000 IU / l.

Cara Kerja :

a. Hexagon hCG 1-Step Serum/Urine HUMAN

1. Spesimen didinginkan dan untuk [TES] spesimen harus bersuhu


mencapai suhu kamar sebelum pengujian.

2. Buka kantong tertutup segera sebelum digunakan dan singkirkan [TES].

3. Celupkan [TES] secara vertikal dalam sampel dengan panah menunjuk


ke arah sampel. Tingkat sampel harus mencapai garis horizontal di [UJI]
tetapi tidak harus mencapai garis ini.

4. Agkat [TES] sampel ketika warna merah muncul di bagian bawah hasil
jendela persegi panjang (setelah sekitar 10 detik) dan set [UJI] di
permukaan yang kering dan non-penyerap.

5. Baca hasilnya pada 4 menit - kemudian untuk 10 menit.

b. ACON hCG

1.

Interpretasi Hasil :

a. Hexagon hCG 1-Step Serum/Urine HUMAN

Negatif (Gambar. 1) :
Hanya tampak garis merah pada bagian atas jendela persegi panjang
yang merupakan kontrol (C), yang menunjukkan bahwa tes itu berjalan
dengan baik.

Positif (Gambar. 2 dan 3)

Warna merah pada garis kedua untuk tes (T) di bagian bawah jendela
persegi panjang menunjukkan sampel positif bagi hCG. Bahkan garis T
yang lemah harus ditafsirkan sebagai hasil yang positif (Gambar. 3).

Intensitas warna yang berbeda antara garis kontrol (C) dan Test (T) dapat
terjadi, tetapi ini tidak memiliki signifikansi untuk interpretasi.

Invalid (Gambar. 4)

Jika garis kontrol tidak muncul, bahkan jika garis tes muncul, tes harus
diulang dengan [TES] yang baru.

b. ACON hCG

Hasil :

a. Hexagon hCG 1-Step Serum/Urine HUMAN


T

b. ACON hCG
T

Pembahasan :

Kadar HCG yang lebih tinggi pada ibu hamil biasa ditemui pada kehamilan
kembar dan kasus hamil anggur (mola). Sementara pada perempuan yang tidak
hamil dan juga laki-laki, kadar HCG di atas normal bisa mengindikasikan adanya
tumor pada alat reproduksi. Tak hanya itu, kadar HCG yang terlalu rendah pada
ibu hamil pun patut diwaspadai, karena dapat berarti kehamilan terjadi di luar
rahim (ektopik) atau kematian janin yang biasa disebut aborsi spontan.

Perkiraan Kadar HCG dalam Darah kehamilan trimester kedua

Kurang dari 5 IU/l


Perempuan yang tidak hamil dan laki-laki (international units per
liter)

24-28 hari setelah haid terakhir 5100 IU/L

4-5 minggu (1 bulan) setelah


50500 IU/L
haid terakhir

5-6 minggu setelah haid


10010.000 IU/L
Ibu terakhir
hamil:
14-16 minggu (4 bulan) setelah
12.000270.000 IU/L
haid terakhir

kehamilan trimester ketiga 1.000-50.000 IU/L

Perempuan pasca menopause Kurang dari 10 IU/l

Alat uji kehamilan untuk dipakai di rumah (home pregnancy test, HPT)
yang biasa dikenal dengan test pack merupakan alat praktis yang cukup akurat
untuk mendeteksi kehamilan pada tahap awal yang menggunakan urine. Urine
yang digunakan yaitu air seni pertama setelah bangun pagi, karena konsentrasi
hormon HCG tinggi pada saat itu. Bentuk alat tes kehamilan (test pack) ada dua
macam, yaitu strip dan compact. Bedanya, bentuk strip harus dicelupkan ke
urine yang telah ditampung atau disentuhkan pada urine waktu buang air kecil.
Untuk compact sudah ada tempat untuk menampung urine yang akan
diteteskan.

Bila sudah menyentuhkan alat tes kehamilan (test pack) dengan urine,
maka akan muncul hasil berupa garis merah. Kemunculan satu atau dua garis
mengisyaratkan kalau test pack dilakukan dengan benar, karena test pack
menggunakan urine yang cukup. Sebaliknya, kalau tidak muncul garis merah
bisa saja diakibatkan oleh kelalaian pemakai, oleh karena itu penting bagi
seseorang yang baru pertama kali menggunakan alat tes kehamilan (test pack)
untuk mengikuti petunjuk penggunaan. Kalau garis pertama sudah muncul,
kemunculan garis kedua menyatakan seseorang hamil. Alat tes kehamilan (test
pack) yang akurat mendeteksi adanya hormon HCG (human Chorionic
Gonadotropin), yaitu hormon yang diproduksi oleh plasenta yang terbentuk
setelah adanya pembuahan.

Metode tes kehamilan yang dilakukan adalah metode imunokromatografi


dengan menggunakan sampel berupa air seni (urin). Alat yang digunakan untuk
pemeriksaan merupakan alat yang dijual secara bebas dan dapat dipergunakan
kapanpun dan oleh siapapun. Keuntungan strip uji kehamilan adalah bisa
dilakukan sendiri di rumah, prosedur pengujian yang mudah dilakukan, harga
strip yang relatif murah, jenis alat tes bervariasi, akurasi hasil uji yang tinggi (97
99%), serta dapat mendeteksi kehamilan lebih dini.

Mekanisme kerja tes kehamilan melalui air seni ini adalah dengan
menggunakan prinsip adanya ikatan antibodi antigen. Sebagai antigennya
adalah adanya protein hormon beta hCG (hormon yang dihasilkan
trofoblas/bagian plasenta) dan sebagai antibodi adalah antibodi yang dihasilkan
binatang kuda yang disuntik hormon beta Hcg.

Antibodi yang berupa protein ini dikloning pada bakteri E coli. Kemudian
antibodi dalam jumlah tertentu ini, setelah direaksikan dengan zat tertentu yang
akan berubah warna bila bereaksi dengan antigen, ditempelkan pada alat
pemeriksa. Kadar antibodi yang ada akan menentukan kepekaannya. Karena itu,
ada dua macam kepekaan, yaitu 25 mIU dan 50 mIU. Kepekaan ini yang
menentukan pada hari ke berapa alat ini sudah peka untuk mendeteksi
kehamilan. Sebagai contoh, untuk 25 mIU, dapat mendeteksi kehamilan saat hari
pertama mens berikut, sementara 50 mIU perlu sepuluh hari terlambat.

Keterbatasan :

a. Hexagon hCG 1-Step Serum/Urine HUMAN


1. Beberapa kondisi kehamilan yang berbeda, termasuk penyakit trofoblas
dan neoplasma non-trofoblas tertentu, menyebabkan peningkatan kadar
hCG. diagnosis ini harus dipertimbangkan untuk kesan klinis yang tepat.
2. Jika sampel urin sangat encer (rendahnya berat jenis) mungkin tidak
mengandung kadar yang mewakili hCG. Jika diduga kehamilan, itu harus
diuji dengan urin pagi pertama 4872 jam.
3. Sampel diuji positif pada hari-hari pertama setelah konsepsi selanjutnya
dapat menjadi negatif karena aborsi spontan. Itu bisa terjadi pada kira-
kira. 30% dari semua konsepsi.
4. Sampel dari pasien yang telah menerima monoklonal persiapan
antibodi tikus untuk diagnosis atau terapi mungkin berisi antibodi anti-
tikus manusia (HAMA akronim). Sampel ini dapat memberikan hasil yang
palsu.
5. Titer tinggi RF (Faktor Reumatoid), antibodi heterophilic, atau hemolitik
sangat lipemic sera dapat menyebabkan hasil positif palsu dan karenanya
harus dihindari.
6. Seperti halnya tes kehamilan, diagnosis akhir tidak harus didasarkan
pada hasil tes tunggal, tetapi harus berkorelasi dengan tanda-tanda klinis
yang khas dan gejala.

b. ACON hCG

Kesimpulan :

Jadi berdasarkan hasil Test Pack (Strip) urine ibu hamil yang berusia 2
bulan tersebut didapatkan hasil bahwa urine tersebut positif mengandung hCG
atau Human Chorionic Gonadotropin yang ditandai dengan munculnya 2 garis
merah ( 1 garis merah pada C, 1 garis merah pada T) di Test Pack (Strip)
tersebut.

Daftar Pustaka :

http://rismauzymarwan.blogspot.co.id/2016/01/pemeriksaan-hcg.html

https://ulvidariz.wordpress.com/2016/06/25/tes-kehamilan/

Banjarbaru, 28 Maret 2017


Pembimbing, Praktikan,

( Wahdah Norsiah, S.Pd., M.Si.. )

Вам также может понравиться