Вы находитесь на странице: 1из 4

Pendekatan optimal, yaitu sebagai proses pengembangan lingkungan belajar yang dikejendaki dan

menekankan sekecil mungkin pembatasan-pembatasan.

Jika disimak ulang apa yang diuraikan di atas, dapat diangkat fungsi-fungsi pokok manajemen kelas
sebagai berikut:

1. fungsi preventif, mencegah munculnya perilaku bermasalah

2. fungsi kuratif, menyembuhkan perilaku bermasalah

3. fungsi pemeliharaan, memelihara kondisi yang positif

4. fungsi pengembangan, mengembangkan kondisi yang kondusif

5. fungsi fasilitator, menfasilitasi kebutuhan-kebutuhan untuk berkembang

6. fungsi motivator, memberikan dorongan untuk berprestasi dan berkembang

Fungsi-fungsi ini amat sejalan dengan fungsi bimbingan dan konseling yang akan dibahas pada
bagian tersendiri.

C. PEMBELAJARAN DAN MANAJEMEN

Dilihat dari kacamata tugas guru, pembelajaran akan menyangkut dua perangkat kegiatan
yaitu: mengajar dan manajemen. Kegiatan mengajar dimaksudkan untuk membantu peserta didik
mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Mendiagnosa kebutuhan peserta didik, perencanaan pengajaran,
penyajian informasi, mengajukan pertanyaan, dan menilai kemajuan peserta didik adalah berbagai
contoh kegiatan mengajar. Sedangkan kegiatan manajerial dimaksudkan untuk menciptakan dan
memelihara kondisi yang memungkinkan pembelajaran berlangsung dengan efektif dan efisien.
Pemberian hukuman dan ganjaran, pengembangan rapport ( hubungan akrab) antara guru dan peserta
didik, pengembangan norma kelompok yang produktif merupakan contoh berbagai kegiatan
manajerial.

Kedua hal tersebut, yaitu kegiatan mengajar dan manajerial, di dalam praktek sering kali sulit
ditarik garis pemisah yang tegas, akan tetapi seorang guru perlu faham mana persoalan mengajar dan
mana persoalan manajerial, sebagai contoh, perencanaan pengajaran yang baik dan cukup menarik
tidak akan dapat memecahkan masalah anak yang menarik diri sebab perilaku menarik diri bisa
disebabkan oleh persoalan mengajar, sedangkan perilaku penolakan dan menarik diri adalah persoalan
manajemen kelas dan menghendaki pemecahan manajerial.

Jika demikian halnya, tampak bahea manajemen kelas adalah prasyarat dan sekaligus menjadi
aspek bagi terjadinya proses pembelajaran yang efektif, berbagai hasil penelitian menunjukkan ada
hubungan positif antara perilaku manajemen kelas yang dilakukan guru dengan perilaku yang
diharapkan dari peserta didik (james M. Cooper,ed , 1990). Beberapa contoh dalam hal apa strategi
manajemen kelas yang efektif untuk mengikuti perilaku peserta didik

1. strategi otorier untuk mengikuti perilaku yang keliru

2. strategi modifikasi perilaku efektif untuk meningkatkan perilaku yang tepat

3. strategi iklim sosio-emosional efektif untuk mempercepat hubungan antarpribadi yang positif,

4. strategi proses kelompok efektif untuk menumbuhkan norma kelompok kelas.


1. Faktor keragaman dan perkembangan di dalam manajemen kelas

Keragaman individual dan kelompok di antara peserta didik membawa implikasi terhadap manajemen
kelas. Keragaman usia, jender (gender yaitu identitas jenis), etnik kecakapan, dan kesepian belajar
adalah faktor-faktor yang harus dipertimbangkan di dalam manajemen kelas. Sebagai contoh,
kemampuan identitas jenis yang tampak pada anak sekolah dasar ialah aktivitas fisik. Anak laki-laki,
secara fisik, lebih aktif dari pada anak perempuan, implikasi dari kondisi itu ialah bahwa di dalam
manajemen kelas sulit dilakukan pembatasan-pembatasan yang ketat bagi aktivitas fisik anak.
Penataan kelas yang kaku akan menghambat aktivitas fisik anak dan dapat menjadikan dia prustasi.

Ilustrasi diatas tidak mengandung arti bahwa pembatasan harus ditiadakan akan tetapi tentu
perlu dilakukan penyesuaian. Dalam hal ini guru hendaknya memikirkan dan mencermati:

1. apakan model pembelajaran yang digunakan cocok untuk bagi peserta didik

2. pembatasan-pembatasan fisik apa yang benar-benar dilakukan?

3. adakah ragam cara yang bisa ditempuh untuk mencapai tujuan, sehingga peserta didik dapat
mengunakan berbagai cara yang lebih disukai dan cocok dengan dirinya? Artinya, guru perlu
melakukan penyesuain terhadap kondisi peserta didik. Seorang anak yang menunjukkan dorongan
aktifitas pisik yang tinggi perlu diberi peluang didilam cara-cara yang tidak menimbulkan
pertentangan atau konflik dengan tujuan pembelajaran.

Keragaman yang diuraikan diatas terkait erat dengan perkembangan peserta didik. Dalam
kegiatan belajar:

1. telah dibahas berbagai hal tentang perkembangan peserta didik, baik perkembangan pisik, kognitif,
pribadi maupun sosial. Semua aspek perkembangan ini berpengaruh terhadap peran guru dan teknik-
teknik manajemen kelas.

Karena sifat dan karakteristik perkembangan peserta didik, kelas-kelas ditingkat sekolah dasar, dapat
digolongkan ke dalam kelas awal/rendah (kelas 1-3) dan kelas tinggi ( kelas 4-6). Bahkan brophy dan
evertson ( good dan brophy, 1990) membedakannya ke dalam kelas-kelas awal, tengah, dan tinggi.
Penggolongan kelas seperti ini membawa implikasi terhadap peran guru dan teknik manajemen kelas.

Lebih jauh di gambarkan oleh brophy dan evertson bagaimana guru berpergian dalam setiap golongan
kelas yang dimaksud, seperti berikut ini.

a. pada tingkat taman kanak-kanak dan kelas awal, pada tingkat ini anak disosialisasikan kedalam
peran serta didik dan diajari keterampilan dasar. Orang dewasa, jelasnya guru, masih lebih banyak
tampil sebagai figur otoritas yang mengajarkan apa yang harus dan yang tidak boleh dilakukan, anak
lebih banyak memerlukan arahan, doronga, bantuan, dan perhatian dari guru. Perilaku atau gangguan
serius belom tampak. Konsekuensinya, fungsi utama guru sebagai pengajar dan pengsosialisasai anak
yang mengajar anak tentang apa yang harus dilakukan dari pada membawa anak menyetujui atau
menyepakati aturan-aturan yang dikenalnya pada tinggat kelas ini aspek pengajaran dan sosialisasi
menjadi aspek pundamental dari manajemen kelas.

b.pada tingkat kelas tengah. tingkat ini berawal ketika sosialisasi terhadap peran peserta didik
dilakukan dan terus dilanjutkan pada tingkat berikutnya. Pada tingkat ini anak sudah lebih mengenal
aturan rutin sekolah dan dia relatif menyepakatinya. Jatwal kehadiran disekolah, tata cara berpakaian
merupakan aturan rutin yang dikenal dan disepakati anak-anak. Gangguan serius mulai muncul,
walaupun bukan sebagai hal yang umum. Dalam kondisi ini memelihara lingkungan belajar yang
tepat merupakan aspek senteral dari manajemen kelas bagi keberhasilan pembelajaran.

c. pada tingkat kelas tinggi . pada tingkat ini mengalihkan orientasi dari menyenangkan guru kepada
menyenangkan kelompok sebaya. Guru disesalkan jika bertindak sebagai figur otoritas. Beberapa
anak mulai menimbulkan gangguan dan sulit dikendalikan dari pada sebelumnya. Keadaan ini
menjadi unsur penting dari peran guru. Lainhalnya dengan tingkat awal, pada tingkat ini guru lebih
berperan dalam memotifasi peserta didik untuk berprilaku sebagai mana seharusnya mereka berbuat
dan bukan mengajari merka bagaimna melakukan itu.

d. pada tingkat lanjutan. Pada tingkat ini guru harus memperhatikan anak sebagai individu artinya
guru harus memperhatikan benar siswa dari segi minat, kepribadian, kemampuan, sifat, kebutuhan,
masalah, agar pembelajaran dapat terjadi. Secara optimal, selain ini juga perlu memperhatikan faktor
psikologi anak yang mencakup masa peralihan dari anak ke ramaja (pubertas) dan dari remaja ke
dewasa.

Uraian di atas menunjukkan betapa aspek dalam manajemen kelas harus dipertimbangkan dalam
mengambil keputusan-keputusan dalam pembelajaran dalam setiap tingkat kelas.

2. tahap-tahap proses manajemen kelas

Didepan telah dikemukakan bahwa pendekatan jamak memandang manajemen kelas sebagai sesuatu
proses, sebagai perangkat kegiatan, di mana guru mengmbangkan dan memelihara kondisi untuk
terjadinya pembelajaran yang efektif dan efisien. Didalam pendekatan jamak ini ada empat langka
yang mesti di tempuh guru untuk melaksanakan manajemen kelas ( james and cooper,ed ,1990).
Keempat langka tersebut ialah:

1. merumuskan kondisi kelas yang dikendaki

2. menganalisa kondisi kelas yang ada pada saat ini

3. memilih dan menggunakan startegi manajerial, serta

4. menilai efektifitas manajerial

3. merumuskan spesifikasi kondisi kelas yang dikehendaki

Manajemen kelas adalah proses yang bertujuan, yaitu guru menggunakan berbagai strategi manajerial
untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan dan diidentifikasikan dengan baik. Oleh karena itu,
tahap pertama yang harus dilakukan guru ialah merumuskan spesifikasi kondisi kelas yang dikendaki,
sebagai suatu kondisi ideal.untuk itu seorang guru perlu memiliki konsep yang jelas tentang kondisi
kelas yang diyakininya sebagai kondisi yang berlaku universal, sepanjang waktu dan dalam berbagai
adegan, melainkan kondisi yang harus diuji dan diperbaiki.

Secara konkret kondisi kelas yang dikehendaki dapat dirumuskan dalam bentuk rumuskan perilaku
peserta didik yang diharapkan terjadi pada saat proses pembelajaran. Sebagai contoh, apakah perilaku
berikut diharapkan terjadi pada peserta didik?

a. siswa menampilkan perilaku berorientasi tugas.

b. siswa memahami harapan guru dan berperilaku sesuai dengan harapan kita.
c. siswa menampilkan perilaku belajar yang produktif.

d. siswa mengikuti aturan yang diharapkan

5. siswa berkomunikasi terbuka dan jujur, dan sebagainya.

Вам также может понравиться

  • RPP Daring IV
    RPP Daring IV
    Документ2 страницы
    RPP Daring IV
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • RPP Daring V
    RPP Daring V
    Документ2 страницы
    RPP Daring V
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • RPP Daring V
    RPP Daring V
    Документ2 страницы
    RPP Daring V
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • OPTIMASI PENGAPIAN
    OPTIMASI PENGAPIAN
    Документ11 страниц
    OPTIMASI PENGAPIAN
    Muhammad Ihsan
    100% (1)
  • RPP Daring II
    RPP Daring II
    Документ2 страницы
    RPP Daring II
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • Sistem Pengapian
    Sistem Pengapian
    Документ1 страница
    Sistem Pengapian
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • Surat Pernyataan
    Surat Pernyataan
    Документ56 страниц
    Surat Pernyataan
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • RPP Daring III
    RPP Daring III
    Документ2 страницы
    RPP Daring III
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • FORMAT SURAT Anjas
    FORMAT SURAT Anjas
    Документ2 страницы
    FORMAT SURAT Anjas
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • RPP Daring I
    RPP Daring I
    Документ2 страницы
    RPP Daring I
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • Jobsheet Pengapian Sepeda Motor Ss
    Jobsheet Pengapian Sepeda Motor Ss
    Документ3 страницы
    Jobsheet Pengapian Sepeda Motor Ss
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • Surat Pernyataan
    Surat Pernyataan
    Документ56 страниц
    Surat Pernyataan
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • Tugas Presentasi Ilmu Sosial Budaya
    Tugas Presentasi Ilmu Sosial Budaya
    Документ8 страниц
    Tugas Presentasi Ilmu Sosial Budaya
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Документ16 страниц
    Kata Pengantar
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • Seminar
    Seminar
    Документ34 страницы
    Seminar
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • Warna Kabel
    Warna Kabel
    Документ1 страница
    Warna Kabel
    Dian Anjasmara
    100% (1)
  • Rekurtmen Guru Kontrak Di Kabupaten Asmat Papua (Dekan Fip & Fik) PDF
    Rekurtmen Guru Kontrak Di Kabupaten Asmat Papua (Dekan Fip & Fik) PDF
    Документ4 страницы
    Rekurtmen Guru Kontrak Di Kabupaten Asmat Papua (Dekan Fip & Fik) PDF
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • STAD PKKR
    STAD PKKR
    Документ49 страниц
    STAD PKKR
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • OPTIMALKAN PENILAIAN KUR13
    OPTIMALKAN PENILAIAN KUR13
    Документ135 страниц
    OPTIMALKAN PENILAIAN KUR13
    Toyi Toy
    Оценок пока нет
  • Isi Laporan Praktek Enjin 2 2016 Richo
    Isi Laporan Praktek Enjin 2 2016 Richo
    Документ8 страниц
    Isi Laporan Praktek Enjin 2 2016 Richo
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • Jadwal Mengajar
    Jadwal Mengajar
    Документ1 страница
    Jadwal Mengajar
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • Metode Guided Discovery
    Metode Guided Discovery
    Документ27 страниц
    Metode Guided Discovery
    Ronald Halim
    Оценок пока нет
  • STAD PKKR
    STAD PKKR
    Документ49 страниц
    STAD PKKR
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • Wiring Diagram & Trouble Shooting - Ku+
    Wiring Diagram & Trouble Shooting - Ku+
    Документ38 страниц
    Wiring Diagram & Trouble Shooting - Ku+
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • Celah Katup
    Celah Katup
    Документ10 страниц
    Celah Katup
    Ridwan Widyakusuma
    Оценок пока нет
  • Surat Permohonan Seminar
    Surat Permohonan Seminar
    Документ1 страница
    Surat Permohonan Seminar
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • Silabus Gto Revisi 2017
    Silabus Gto Revisi 2017
    Документ12 страниц
    Silabus Gto Revisi 2017
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • Jadi Silabus
    Jadi Silabus
    Документ7 страниц
    Jadi Silabus
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • Bam Bang
    Bam Bang
    Документ12 страниц
    Bam Bang
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет
  • RPP Revisi 2017 TDO
    RPP Revisi 2017 TDO
    Документ9 страниц
    RPP Revisi 2017 TDO
    Dian Anjasmara
    Оценок пока нет