Вы находитесь на странице: 1из 10

LAPORAN PRAKTEK SISTEM AIR CONDITIONER

SISTEM KELISTRIKAN AC DENGAN AMPLIFIER

Disusn Oleh :

Ridwan Ismail (15504241003)

Fahrizal Dwi P (15504241002)

Fasta Aula H (15504241003)

Bayu Oktafianto H (15504241005)

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2017

1
A. Judul : Sistem Kelistrikan AC dengan Amplifier

B. Kompetensi :

1. Menjelaskan cara kerja sistem kelistrikan AC yang menggunakan


amplifier

C. Sub Kompetensi :

Setelah mengikuti praktik sistem kelistrikan ACdenganmenggunakan


Amplifier, diharapkan mahasiswa mampu :

1. Mengidentifikasi komponen utama sistem kelistrikan AC.

2. Merangkai rangkaian sistem kelistrikan AC yang menggunakan


amplifier.

3. Menjelaskan cara kerja sistem kelistrikan AC yang menggunakan


amplifier.

D. Dasar Teori :

Kelistrikan ac mobil merupakan komponen sistem yang penting


dalam kerja sistem ac mobil, seperti halnya dalam komponen kendaraan
yang lainnya yang dilengkapi dengan sistem kelistrikan dengan tujuan
untuk mempermudah kinerja komponen. Seperti saat ini yang akan dibahas
merupakan komponen sistem ac mobil, yang juga menggunakan sistem
kelistrikan sebagai sistem pembantu untuk mengalirkan arus listrik dari
komponen ke komponen yang lainnya.
Amplifier merupakan rangkaian elektronik yang berfungsi
mengatur kerja AC mobil agar selalu dalam kondisi aman dan sesuai
dengan keinginan pemakai. Pada prinsipnya amplifier bekerja sebagai
relay otomatis yang menghubungkan dan memutus aliran listrik dari
baterai yang menuju ke kopling magnet. Terdapat dua jenis amplifier yang
digunakan pada AC mobil, yaitu temperature control amplifier dan
temperature control idling stabilizer amplifier.

2
1. Pengatur suhu (Temperature Control)
Amplifier jenis ini bekerja mengatur suhu dari ruangan yang
didinginkan sehingga selalu dalam kondisi ideal. Rangkaian dasar
temperature control adalah thermistor dan resistor pengatur
temperature. Resistor pengatur temperature adalah suatu resistor yang
nilai tahananya dapat diubah-ubah secara manual. Jika tahanan resistor
ditetapkan pada nilai tertentu, ini berarti sama dengan menetapkan suhu
ruangan yang didinginkan pada batas-batas tertentu. Thermistor pada
rangkaian control temperature berfungsi sebagai sensor suhu
berdasarkan perubahan nilai tahanannya digabungkan dengan nilai
tahanan dari resistor pengatur temperature. Hasilnya dikirim ke
amplifier berupa sinyal listrik. Pada amplifier sensor suhu diolah lagi
secara elektronik yang hasilnya dapat menutup dan membuka kontaktif
relay di amplifier.
2. Idling stabilizer
Amplifier Idling stabilizer amplifier berfungsi sebagai pengatur
AC mobil agar selalu bekerja pada batas minimal putaran mesin mobil.
Ini dimaksudkan agar pada putaran rendah mesin tidak mengalami
kelebihan beban (overload) ketika system AC bekerja. Sumber sensor
putaran mesin diambil dari system pengapian, yaitu minus (-) ignition
coil. Sinyal listrik yang didapat kemudian diolah secara elektronik di
dalam amplifier yang hasilnya dapat membuka dan menutup kontak
relay amplifier. Selanjutnya sinyal listrik yang menghubungkan baterai
dengan kopling magnet diatur agar hanya bekerja mengalirkan arus
listrik dari baterai ke kopling magnet pada batas putaran minimal
(umumnya 850 1050 rpm).

3
E. Data Praktek:

1. Komponen utama sistem kelistrikan AC dengan Amplifier sebelum


dirangkai

Gambar 1. Komponen utama sistem kelistrikan AC dengan Amplifier


sebelum dirangkai

2. Baterai, Kunci kontak, A/C indicator, Temperature control lever,


Thermistor dan A/C Amplifier.

Gambar 2. Baterai, kunci kontak, A/C indicator, Temperature control lever


dan A/C amplifier

4
3. Fuse (1,2, dan 3), Blower speed control, Pressure switch, dan Resistor

Gambar 3. Fuse (1, 2, dan 3), Blower speed control, Pressure switch,
dan Resistor

4. Blower motor, Condensor fan motor, dan Rellay (1, 2, dan 3)

Gambar 4. Blower motor, Condensor fan motor, dan Rellay (1, 2, dan 3)

5
5. VSV ( Vacuum Switch Valve), Magnetic clutch, dan A/C Amplifier

Gambar 5.VSV ( Vacuum Switch Valve), Magnetic clutch, dan


A/C
6.

6
Gambar 6. rangkain AC hanya blowernya saja

7. Rangkaian kelistrikan sistem AC dengan amplifier

Gambar 7. Rangkaian kelistrikan sistem AC dengan amplifier


Blower dan AC

F. Analisa dan Pembahasan :


1. Baterai
Fungsi : Untuk mensuplai kebutuhan listrik seluruh sistem
kelistrikan kendaraan. Namun khusus untuk sistem AC baterai
berfungsi untuk mengoperasikan magnetic clutch,extra fan dan blower
sehingga sistem AC dapat bekerja dengan baik.
2. Fuse
Fungsi : Sebagai pengaman rangkaian kelistrikan. Sehingga apabila
terjadi hubung singkat rangkaian tidak mengalami kerusakan yang
fatal seperti,kabel terbakar,dsb. Dengan kata lain apabila terjadi
hubung singkat maka sekring ini akan putus.
3. Saklar AC / Saklar Utama

7
Fungsi : Untuk menghidupkan/mengalirkan arus listrik ke sistem
sistem AC pada awal kendaraan hidup sebelum saklar blower aktif.

4. Saklar Blower
Fungsi : Untuk menghidupkan sistem AC setelah kunci kontak
aktif. Dalam saklar ini terdapat tiga posisi saklar yaitu posisi 1,2 dan
3.Sebagaiurutan pilihan kecepatan pendinginan atau udara dingin
dihisap dari ruangan mobil dan udara dingin dikeluarkan dalam sistem
AC (evavorator).
5. Motor Blower
Fungsi : Untuk menghembuskan udara melewati kisi-kisi pada
evaporator untuk menyerap panas disekitar evaporator sehingga
menghasilkan hembusan udara yang dingin didalam ruang kabin
penumpang.
6. Thermostat
Fungsi : Sebagai pengatur proses kerja kompresor AC, yang
memberikan sinyal kondisi temperature kabin ke kompresor secara
otomatis.
7. Relay
Fungsi : Merupakan sebuah saklar elektronik yang bekerja dengan
memanfaatkan kemagnetan yang ditimbulkan pada kumparan
magnetnya untuk menghubung dan memutuskan plat
konduktor(terminal 30 dan 87). Pada rangkaian kelistrikan AC ini,
relay berfungsi untuk mengaktifkan dan men-nonaktifkan kopling
magnet dan extra fan.
8. Extra fan
Fungsi : Untuk membantu mendinginkan kondensor karena sesuai
tugasnya, kondensor berfungsi menurunkan temperature refrigeran
yang tinggi tersebut dengan cara mengambil panas refrigerant melalui
aliran udara pada sirip-sirip kondensor.
9. Kopling Magnet

8
Fungsi : Menghubungkan dan melepaskan putaran mesin terhadap
kompresor.

10. Pressure Switch


Pressure switch merupakan komponen kelistrikan AC mobil yang
berfungsi memutus dan menghubungkan aliran listrik yang menuju ke
kompresor yang bekerja berdasarkan tekanan refrigerant.
11. Amplifier
Amplifier merupakan rangkaian elektronik yang berfungsi
mengatur kerja AC mobil agar selalu dalam kondisi aman dan sesuai
dengan keinginan pemakai.
G. Cara Kerja :
Sistem Kelistrikan AC mobil yang meggunakan Amplifier pada
dasarnya prinsipnya sama dengan yang konvesional. Perbedaannya
terletak pada thermistor dan thermostat yang menggantikan fungsi
thermostat konvesional bimetal. Cara kerjanya adalah menggunakan
saklar mempunyai tiga posisi untuk memilih tiga tingkat kecepatan motor
blower. Pada saat saklar dihubungkan, arus listrik mengalir dari kunci
kontak (15) melalui tahanan kemudian ke motor blower dan massa,
sehingga motor blower berputar.
Pada saat yang bersamaan ketika saklar dihubungkan arus listrik
juga mengalir melalui ke modul amplifier, selanjutnya mengaktifkan relay
ac sehingga menyebabkan kopling magnet dan kondensor fan ON. Fungsi
sensor thermistor adalah mengirim signal kondisi suhu dari evaporator ke
Amplifier, pressure switch akan mengirimkan signal besarnya tekanan
kerja sistem dan relay. Sedangkan thermostat berfungsi untuk mengatur
kepekaan sensor thermistor. Semua data yang dikumpulkan oleh sensor
dan pressure switch akan diolah oleh modul amplifier yang selanjutnya
akan digunakan secara akurat untuk mengatur kerjasistem AC.

9
H. Kesimpulan :

1. Dari hasil praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan


bahwa amplifier merupakan rangkaian elektronik yang berfungsi
mengatur kerja AC mobil agar selalu dalam kondisi aman dan sesuai
dengan keinginan pemakai. Untuk meminimalisir kerusakan terhadap
kerusakan AC, maka perlu dilakukan pengecekan secara rutin.
2. Saat melakukan praktikum merangkai perlu di perhatikan kabel dan
terminal yang dihubungkan dengan seksama agar tidak terjadi
kesalahan maupun konsleting sehingga sistem ac dapat bekerja dengan
baik.
Daftar Pustaka

TEAM.(1995). New Step 1 Training Manual.Jakarta : Toyota Astra Motor.

TEAM.(1995). New Step 2 Training Manual.Jakarta : Toyota Astra Motor.

AmienNugroho. 2005. EnslikopediOtomotif. Jakarta


:PenerbitGramediaPustakaUtama.

Hyundai Motor Company. 2003. Air Conditioning System. Korea : Training


Support & Development.

10

Вам также может понравиться