Вы находитесь на странице: 1из 12

I.

SKENARIO
PT ARWN yang berdomisili di daerah ogan ilir Sumatera Selatan memiliki pekerja 300 orang
dimana 50% dari pekerja berasal dari laur daerah OI. PT ARWN memiliki produk bahan bangunan
dan marmer dimana produksi pembuatan bahan bangunan dibuat langsung di pabrik. Marmer
umumnya tersusun atas mineral kalsit atau kalsium karbonat (CaCO 3) dengan kandungan mineral
minor lainnya yaitu kuarsa, mika, klorit, tremolit, silikat lainnya seperti graphit, hematit, dan
limonit. Nilai komersil marmer bergantung kepada warna dan tekstur.
Adapun urutan kerja pada proses pengolahan terdiri dari beberapa tahapan dengan alat-alat
pengolahan sebagai berikut:
1. Gergaji besar (block-cutter machine). Gergaji besar digerakkan oleh tenaga listrik dengan
cara kerja pemotongan awal pada bagian atas dari blok marmer sehingga didapatkan
bagian yang rata.
2. Mesin potong ujung (cross-cutting machine). Hasil pemotongan dari mesin block-cutter
berupa lembaran marmer dengan ukuran tersebut, selanjutnya dimuat dengan whell-
loader ke tempat mesin potong ujung dengan tujuan untuk meratakan kedua ujung dari
lembaran marmer tersebut. Proses ini menggunakan air sebagai media pembilas.
3. Mesin pembagi (multi-blades splitting machine). Mesin ini berfungsi membagi hasil
pemotongan lembaran marmer menjadi dua bagian.
4. Kaliberasi ketebalan dan penghalusan (grinding machine). Pada proses ini lembaran
marmer yang telah terbagi tersebut kemudian dikupas/dihaluskan permukaannya untuk
mendapatkan ketebalan yang pas dan sesuai permintaan.
5. Pengeringan, pendempulan, dan pemanasan (plastering line). Proses ini terdiri dari 3
tahapan dimana lembaran marmer yang ada telah melewati proses penghalusan kemudian
dikeringkan dengan menggunakan angin yang berasal dari blower. Kemudian lubang
didempul dengan tenaga manusia, setelah itu lembaran marmer melewati dua buah oven
yang bertujuan untuk mempercepat proses pengerasan.
6. Pemolesan (polishing machine). Proses pemolesan dikerjakan dengan mesin poles yang
terdiri dari beberapa batu poles dengan tingkat kehalusan yang berbeda-beda. Untuk
mendapatkan kilap yang sempurna batu poles diatur disusun berurutan sesuai dengan
tingkat kehalusan serta pengaturan tekanan yang sesuai.
7. Mesin potong pas (double hydraulic squaring machine). Proses ini dilakukan dengan dua
tahapan yaitu tahap pertama pemotongan untuk panjang yang diinginkan, kemudian
masuk ke tahap kedua yaitu pemotongan untuk lebar yang diinginkan.
8. Mesin pengering dan pembersih (drying and clearing machine). Setelah melalui proses
potong pas, pekerjaan selanjutnya adalah pada mesin poles wax yang gunanya sebagai
prsoes pembersihan dan pengeringan. Bagian bawah dari marmer yang telah kering
kemudian dilem yang berguna untuk menghindari rembesan semen pada waktu marmer

1
akan dipasang dan sekaligus sebagai proses akhir dari beberapa proses pemotongan dalam
pabrik.
9. Proses packing. Proses in idilakukan secara manual yang bertujuan untuk meratakan
permukaan serta pinggiran- pinggiran dari marmer untuk mendapatkan hasil yang lebih
indah. Proses selanjutnya adalah pemeriksaan quality control dimana proses ini
bertujuan untuk memisahkan marmer berdasarkan kelasnya.

Di dalam proses produksinya, pabrik menggunakan boiler 1000oc untuk melakukan


pemansan, proses grinding, penghalusan pasir yang dicampur bebrapa bahan kimia, dan mesin-
mesin dengan fasilitas conveyor. Mesin-mesin di pabrik belum memiliki safety guard sehingga
tidak berhenti otomatis apabila ada tangan termasuk ke dalam mesin. Pada proses packing, marmer
yang telah di packing disusun kembali ke dalam satu kotak yang lebih besar, ada proses angkat-
angkut pada saat memindahkan marmer dari mesin conveyor ke pembungkusan yang lebih besar
dan pada saat diletakkan di gudang. Packing kecilberisi 6 buah mamrer dengan berat 15 kg, dan satu
kardus besar berisi 10 packing kecil. Shift kerja 8 jam sehari dengan 6 hari dalam satu minggu.
Pabrik memiliki kerja sama dengan pihak kantin yang menjajahkan makanannya untuk seluruh
pekerja tanpa sertifikat dan kokinya belum pernah dilakukan tes kesehatan.
PT ARWN tidak memiliki fasilitas air dari perusahaan air, PT ini membuat sumur sendiri,
mengandalkan air tanah yang mengandung Ferum (Fe) dan Mnaganese (Mn) dan penampungan dari
air hujan untuk air mereka yang tentu saja terdapat kandungan bakteri alami di air tanah ini.
Berdasarkan hasil analisa bakteri ditemukan coliform. Pengelolaan limbah perusahaan berupa open
dumping dan limbah cair dialirkan ke kolam khusus. PT ARWN memiliki klinik sendiri dengan jam
kedatangan dokter hanya di hari kamis hingga jam 12 siang, data di klinik menunjukan 5 besar
penyakit dalam satu tahun adalah: 1. ISPA, 2. MSDs, 3. DBD, 4. Diare dan 5. Luka dan terjepit.
Pada hasil pengamatan dari disnaker, PT ARWN memiliki noise rata-rata 90 Db dan di
dalam pabrik bisa mencapai 120 dB., getaran 4m/det 2 pada hand and arm vibration. Daerah OI
merupakan salah satu daerah endemik demam berdarah. Di wilayah OI juga memiliki frekuensi
kasus narkoba dan alkohol yang tinggi.
Anda sebagai dokter perusahaan yang baru ditempatkan di PT ARWN mendapatkan tugas
dari owner untuk mengatasi semua permasalahan medis di perusahaan, lakukan analisis tentang
health risk assessment yang komprehensif dan program apa yang akan anda buat dalam memerangi
isu kesehatan yang terdapat di perusahaan.

2
II. KLARIFIKASI ISTILAH
No Istilah Klarifikasi
.
1. marmer batuan kristal yang kasar yang berasal dari batu kapur atau
dolomit.
4. Whell loader Alat yang digunakan untuk mengangkat material yang akan
dimuat ke dalam dump truck atau memindahkan material ke
tempat lain.
6. Grinding
3
7. Conveyor Sistem mekanik yang mempunyai fungsi untuk memindahkan
barang
9. Coliform Golongan bakteri intestinal yaitu yang hidup dalam saluran
poencernaan manusia yang lazim digunakan sebagai indikator
dimana bakteri ini dapat menjadi sinyal untuk menentukan
suatu sumber air telah terkontaminasi oleh patogen atau tidak.
10. Open dumping Sistem pembuangan paling sederhana dimana sampah dibuang
tanpa perlakuan lebih lanjut
11. ISPA (Infeksi Saluran Napas Akut) adalah penyakit yang
diakibatkan adanya infeksi pada saluran pernapasan atas.
12. MSDs Gangguan pada bagian otot skeletal yang disebabkan oleh otot
yang menerima beban statis secara berulang dan terus
menerus dalam jangka waktu yang lama dan akan
menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen,
dan tendon.
13. Hand and arm Pemaparan yang bersifat segmental yaitu hanya bagian tubuh
vibration tertentu (lengan dan bahu) yang mengalami kontak dengan
sumber getaran.
14. Noise Dalam hal ini industrial noise atau occupational noise adalah
istilah yang biasanya digunakan dalam relasinya pada
kesehatan dan keamanan lingkungan daripada dengan
gangguan, dimana paparan yang terus menerus dapat
menyebabkan kerusakan pendengaran yang permanen.
16. Health risk assessment HRA atau penilaian risiko kesehatan yang merupakan suatu
prosedur yang tersistematis untuk mengidentifikasi potensi
dari bahaya kesehatan, mengevaluasi dari paparan secara
subjektif dan atau objektif, serta bertujuan untuk menetukan
dan menilai efektifitas dari pengendalian yang dibutuhkannya.

4
III. IDENTIFIKASI MASALAH
No Pernyataan O-E Concern
.
1. PT ARWN yang berdomisili di daerah ogan ilir Sumatera Selatan V
memiliki pekerja 300 orang dimana 50% dari pekerja berasal dari
laur daerah OI. PT ARWN memiliki produk bahan bangunan dan
marmer dimana produksi pembuatan bahan bangunan dibuat
langsung di pabrik. Marmer umumnya tersusun atas mineral kalsit
atau kalsium karbonat (CaCO3) dengan kandungan mineral minor
lainnya yaitu kuarsa, mika, klorit, tremolit, silikat lainnya seperti
graphit, hematit, dan limonit. Nilai komersil marmer bergantung

5
kepada warna dan tekstur.
2. Adapun urutan kerja pada proses pengolahan terdiri dari beberapa VV
tahapan dengan alat-alat pengolahan sebagai berikut:
1. Gergaji besar (block-cutter machine). Gergaji besar
digerakkan oleh tenaga listrik dengan cara kerja
pemotongan awal pada bagian atas dari blok marmer
sehingga didapatkan bagian yang rata.
2. Mesin potong ujung (cross-cutting machine). Hasil
pemotongan dari mesin block-cutter berupa lembaran
marmer dengan ukuran tersebut, selanjutnya dimuat
dengan whell-loader ke tempat mesin potong ujung
dengan tujuan untuk meratakan kedua ujung dari
lembaran marmer tersebut. Proses ini menggunakan air
sebagai media pembilas.
3. Mesin pembagi (multi-blades splitting machine). Mesin
ini berfungsi membagi hasil pemotongan lembaran
marmer menjadi dua bagian.
4. Kaliberasi ketebalan dan penghalusan (grinding
machine). Pada proses ini lembaran marmer yang telah
terbagi tersebut kemudian dikupas/dihaluskan
permukaannya untuk mendapatkan ketebalan yang pas
dan sesuai permintaan.
5. Pengeringan, pendempulan, dan pemanasan (plastering
line). Proses ini terdiri dari 3 tahapan dimana lembaran
marmer yang ada telah melewati proses penghalusan
kemudian dikeringkan dengan menggunakan angin yang
berasal dari blower. Kemudian lubang didempul dengan
tenaga manusia, setelah itu lembaran marmer melewati
dua buah oven yang bertujuan untuk mempercepat
proses pengerasan.
6. Pemolesan (polishing machine). Proses pemolesan
dikerjakan dengan mesin poles yang terdiri dari
beberapa batu poles dengan tingkat kehalusan yang
berbeda-beda. Untuk mendapatkan kilap yang sempurna
batu poles diatur disusun berurutan sesuai dengan
tingkat kehalusan serta pengaturan tekanan yang sesuai.
7. Mesin potong pas (double hydraulic squaring machine).

6
Proses ini dilakukan dengan dua tahapan yaitu tahap
pertama pemotongan untuk panjang yang diinginkan,
kemudian masuk ke tahap kedua yaitu pemotongan
untuk lebar yang diinginkan.
8. Mesin pengering dan pembersih (drying and clearing
machine). Setelah melalui proses potong pas, pekerjaan
selanjutnya adalah pada mesin poles wax yang gunanya
sebagai prsoes pembersihan dan pengeringan. Bagian
bawah dari marmer yang telah kering kemudian dilem
yang berguna untuk menghindari rembesan semen pada
waktu marmer akan dipasang dan sekaligus sebagai
proses akhir dari beberapa proses pemotongan dalam
pabrik.
9. Proses packing. Proses in idilakukan secara manual yang
bertujuan untuk meratakan permukaan serta pinggiran-
pinggiran dari marmer untuk mendapatkan hasil yang
lebih indah. Proses selanjutnya adalah pemeriksaan
quality control dimana proses ini bertujuan untuk
memisahkan marmer berdasarkan kelasnya.
3. Di dalam proses produksinya, pabrik menggunakan boiler 1000oc VVV
untuk melakukan pemansan, proses grinding, penghalusan pasir
yang dicampur bebrapa bahan kimia, dan mesin-mesin dengan
fasilitas conveyor. Mesin-mesin di pabrik belum memiliki safety
guard sehingga tidak berhenti otomatis apabila ada tangan
termasuk ke dalam mesin. Pada proses packing, marmer yang
telah di packing disusun kembali ke dalam satu kotak yang lebih
besar, ada proses angkat-angkut pada saat memindahkan marmer
dari mesin conveyor ke pembungkusan yang lebih besar dan pada
saat diletakkan di gudang. Packing kecilberisi 6 buah mamrer
dengan berat 15 kg, dan satu kardus besar berisi 10 packing kecil.
Shift kerja 8 jam sehari dengan 6 hari dalam satu minggu. Pabrik
memiliki kerja sama dengan pihak kantin yang menjajahkan
makanannya untuk seluruh pekerja tanpa sertifikat dan kokinya
belum pernah dilakukan tes kesehatan.
4. PT ARWN tidak memiliki fasilitas air dari perusahaan air, PT ini VVV
membuat sumur sendiri, mengandalkan air tanah yang
7
mengandung Ferum (Fe) dan Mnaganese (Mn) dan penampungan
dari air hujan untuk air mereka yang tentu saja terdapat kandungan
bakteri alami di air tanah ini. Berdasarkan hasil analisa bakteri
ditemukan coliform. Pengelolaan limbah perusahaan berupa open
dumping dan limbah cair dialirkan ke kolam khusus. PT ARWN
memiliki klinik sendiri dengan jam kedatangan dokter hanya di
hari kamis hingga jam 12 siang, data di klinik menunjukan 5 besar
penyakit dalam satu tahun adalah: 1. ISPA, 2. MSDs, 3. DBD, 4.
Diare dan 5. Luka dan terjepit.
5. Pada hasil pengamatan dari disnaker, PT ARWN memiliki noise VVV
rata-rata 90 Db dan di dalam pabrik bisa mencapai 120 dB.,
getaran 4m/det2 pada hand and arm vibration. Daerah OI
merupakan salah satu daerah endemik demam berdarah. Di
wilayah OI juga memiliki frekuensi kasus narkoba dan alkohol
yang tinggi.

IV. ANALISIS MASALAH


1. PT ARWN yang berdomisili di daerah ogan ilir Sumatera Selatan memiliki pekerja
300 orang dimana 50% dari pekerja berasal dari laur daerah OI. PT ARWN
memiliki produk bahan bangunan dan marmer dimana produksi pembuatan bahan
bangunan dibuat langsung di pabrik. Marmer umumnya tersusun atas mineral
kalsit atau kalsium karbonat (CaCO3) dengan kandungan mineral minor lainnya
yaitu kuarsa, mika, klorit, tremolit, silikat lainnya seperti graphit, hematit, dan
limonit. Nilai komersil marmer bergantung kepada warna dan tekstur.
a. Apa dampak dari paparan marmer (bahan penyusunnya) terhadap kesehatan kerja
pada kasus? 1 3 5
b. Apa makna 50% pekerja berasal dari luar daerah OI? 2 4 6

2. Adapun urutan kerja pada proses pengolahan terdiri dari beberapa tahapan dengan
alat-alat pengolahan sebagai berikut:
a. Gergaji besar (block-cutter machine). Gergaji besar digerakkan oleh tenaga
listrik dengan cara kerja pemotongan awal pada bagian atas dari blok marmer
sehingga didapatkan bagian yang rata.
8
b. Mesin potong ujung (cross-cutting machine). Hasil pemotongan dari mesin
block-cutter berupa lembaran marmer dengan ukuran tersebut, selanjutnya
dimuat dengan whell-loader ke tempat mesin potong ujung dengan tujuan
untuk meratakan kedua ujung dari lembaran marmer tersebut. Proses ini
menggunakan air sebagai media pembilas.
c. Mesin pembagi (multi-blades splitting machine). Mesin ini berfungsi membagi
hasil pemotongan lembaran marmer menjadi dua bagian.
d. Kaliberasi ketebalan dan penghalusan (grinding machine). Pada proses ini
lembaran marmer yang telah terbagi tersebut kemudian dikupas/dihaluskan
permukaannya untuk mendapatkan ketebalan yang pas dan sesuai permintaan.
e. Pengeringan, pendempulan, dan pemanasan (plastering line). Proses ini terdiri
dari 3 tahapan dimana lembaran marmer yang ada telah melewati proses
penghalusan kemudian dikeringkan dengan menggunakan angin yang berasal
dari blower. Kemudian lubang didempul dengan tenaga manusia, setelah itu
lembaran marmer melewati dua buah oven yang bertujuan untuk mempercepat
proses pengerasan.
f. Pemolesan (polishing machine). Proses pemolesan dikerjakan dengan mesin
poles yang terdiri dari beberapa batu poles dengan tingkat kehalusan yang
berbeda-beda. Untuk mendapatkan kilap yang sempurna batu poles diatur
disusun berurutan sesuai dengan tingkat kehalusan serta pengaturan tekanan
yang sesuai.
g. Mesin potong pas (double hydraulic squaring machine). Proses ini dilakukan
dengan dua tahapan yaitu tahap pertama pemotongan untuk panjang yang
diinginkan, kemudian masuk ke tahap kedua yaitu pemotongan untuk lebar
yang diinginkan.
h. Mesin pengering dan pembersih (drying and clearing machine). Setelah melalui
proses potong pas, pekerjaan selanjutnya adalah pada mesin poles wax yang
gunanya sebagai prsoes pembersihan dan pengeringan. Bagian bawah dari
marmer yang telah kering kemudian dilem yang berguna untuk menghindari
rembesan semen pada waktu marmer akan dipasang dan sekaligus sebagai
proses akhir dari beberapa proses pemotongan dalam pabrik.
i. Proses packing. Proses in idilakukan secara manual yang bertujuan untuk
meratakan permukaan serta pinggiran- pinggiran dari marmer untuk
mendapatkan hasil yang lebih indah. Proses selanjutnya adalah pemeriksaan
quality control dimana proses ini bertujuan untuk memisahkan marmer
berdasarkan kelasnya.
a. Apa saja jenis hazard yang terdapat paragraf di atas? 3 5 7
b. Bagaimana langkah-langkah Walk through Survey? 4 6 8
9
c. Apa manfaat dan tujuan Walk Through Survey? 5 7 9

3. Di dalam proses produksinya, pabrik menggunakan boiler 1000oc untuk melakukan


pemansan, proses grinding, penghalusan pasir yang dicampur bebrapa bahan
kimia, dan mesin-mesin dengan fasilitas conveyor. Mesin-mesin di pabrik belum
memiliki safety guard sehingga tidak berhenti otomatis apabila ada tangan
termasuk ke dalam mesin. Pada proses packing, marmer yang telah di packing
disusun kembali ke dalam satu kotak yang lebih besar, ada proses angkat-angkut
pada saat memindahkan marmer dari mesin conveyor ke pembungkusan yang
lebih besar dan pada saat diletakkan di gudang. Packing kecil berisi 6 buah mamrer
dengan berat 15 kg, dan satu kardus besar berisi 10 packing kecil. Shift kerja 8 jam
sehari dengan 6 hari dalam satu minggu. Pabrik memiliki kerja sama dengan pihak
kantin yang menjajahkan makanannya untuk seluruh pekerja tanpa sertifikat dan
kokinya belum pernah dilakukan tes kesehatan.
a. Apa saja potensial occupational hazard pada paragraf di atas? 6 8
b. Bagaimana dampak dari hal diatas? 7 9
c. Apa saja tahap-tahap manajemen risiko yang dapat diterapkan pada kasus? 8 10
d. Apa makna shift kerja perusahaan pada kasus? (jam kerja ideal dan dampak) 9 11
e. Apa makna penjaja makanan di kantin belum bersertifikat dan kokinya belum pernah
tes kesehatan? (dampak) 10 1
f. Bagaimana syarat pembangunan kantin di daerah pabrik? (permen tahun no. 7 tahun
1964) 11 2

4. PT ARWN tidak memiliki fasilitas air dari perusahaan air, PT ini membuat sumur
sendiri, mengandalkan air tanah yang mengandung Ferum (Fe) dan Mnaganese
(Mn) dan penampungan dari air hujan untuk air mereka yang tentu saja terdapat
kandungan bakteri alami di air tanah ini. Berdasarkan hasil analisa bakteri
ditemukan coliform. Pengelolaan limbah perusahaan berupa open dumping dan
limbah cair dialirkan ke kolam khusus. PT ARWN memiliki klinik sendiri dengan
jam kedatangan dokter hanya di hari kamis hingga jam 12 siang, data di klinik
menunjukan 5 besar penyakit dalam satu tahun adalah: 1. ISPA, 2. MSDs, 3. DBD,
4. Diare dan 5. Luka dan terjepit.
a. Bagaimana indikator kualitas air? 1 3
b. Apa makna pada hasil analisa bakteri ditemukan koliform? 2 4
c. Apa makna penggunaan air sumur sendiri, air tanah yang mengandung Fe dan Mn
serta penampungan air hujan? (dampak, kandungan) 3 5
d. Bagaimana water treatment yang baik pada suatu perusahaan? 4 6
e. Bagaimana jenis pengolahan limbah dan bagaimana kaitannya dengan kasus? 5 7
f. Bagaimana pengelolaan limbah cair yang baik dan kaitannya dengan kasus? 6 8
g. Apa makna dokter hanya datang di hari kamis hinga jam 12 siang? 7 9
10
h. Apa saja kemungkinan penyebab timbulnya 5 besar penyakit dalm satu tahun di
klinik perusahaan tersebut? 8 10

5. Pada hasil pengamatan dari disnaker, PT ARWN memiliki noise rata-rata 90 Db


dan di dalam pabrik bisa mencapai 120 dB., getaran 4m/det 2 pada hand and arm
vibration. Daerah OI merupakan salah satu daerah endemik demam berdarah. Di
wilayah OI juga memiliki frekuensi kasus narkoba dan alkohol yang tinggi.
a. Berapa nilai ambang batas kebisingan yang masih bisa ditoleransi manusia? 9 11
b. Apa makna dan dampak noise 90-120 dB? 10 1
c. Apa makna dan dampak getaran 4m/det2? (ambang batas jugo) 11 2
d. Apa makna daerah endemik demam berdarah di OI pada kasus? 1 3
e. Apa makna frekuensi narkoba dan alkohol yang tinggi pada kasus? 2 4

6. Hipotesis: PT ARWN kemungkinan memiliki potensi bahaya untuk kesehatan


tenaga kerja.
A. Buatlah Health Risk Assessment (5 faktor) 1 4 7 10
B. Safety Risk Assessment; 2 5 8 11
C. dan program penanggulangan masalah isu kesehatan pada perusahaan. 3 6 9

Lihat urutan anmal, trus yang 3 soal trakhir dibagi kayak LI, jadi pasti dapet salah satu
1. Sikam
2. ezra
3. thalia
4. corne
5. ade
6. aulek
7. rulit
8. ifa
9. eby
10. vien
11. U

IV. SINTESIS
V. KERANGKA KONSEP
VI. KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA

12

Вам также может понравиться

  • Artikel Gout
    Artikel Gout
    Документ9 страниц
    Artikel Gout
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • 2018 Ed 26
    2018 Ed 26
    Документ10 страниц
    2018 Ed 26
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • 2018 Ed 25
    2018 Ed 25
    Документ7 страниц
    2018 Ed 25
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • 2018 Ed 27
    2018 Ed 27
    Документ7 страниц
    2018 Ed 27
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • Doc1.Docx Fishbone
    Doc1.Docx Fishbone
    Документ3 страницы
    Doc1.Docx Fishbone
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • Laporan Kegiatan Puskesmas Ade-Nyim
    Laporan Kegiatan Puskesmas Ade-Nyim
    Документ6 страниц
    Laporan Kegiatan Puskesmas Ade-Nyim
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • Draft Pertanyaan Konseling
    Draft Pertanyaan Konseling
    Документ2 страницы
    Draft Pertanyaan Konseling
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • Clinical Pathway
    Clinical Pathway
    Документ1 страница
    Clinical Pathway
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • JWBN Tugas DR Atika Box
    JWBN Tugas DR Atika Box
    Документ5 страниц
    JWBN Tugas DR Atika Box
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • Dr. Yossi
    Dr. Yossi
    Документ4 страницы
    Dr. Yossi
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • Nilai Famfold Trisa
    Nilai Famfold Trisa
    Документ1 страница
    Nilai Famfold Trisa
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • LSK Fitzpatricks
    LSK Fitzpatricks
    Документ4 страницы
    LSK Fitzpatricks
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • Persistensi Pestisida DT50
    Persistensi Pestisida DT50
    Документ4 страницы
    Persistensi Pestisida DT50
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • 2018 Ed 21
    2018 Ed 21
    Документ9 страниц
    2018 Ed 21
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • FORM TELAAH ARTIKEL Lagi
    FORM TELAAH ARTIKEL Lagi
    Документ2 страницы
    FORM TELAAH ARTIKEL Lagi
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • 2018 Ed 24
    2018 Ed 24
    Документ10 страниц
    2018 Ed 24
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • DIET RENDAH PURIN
    DIET RENDAH PURIN
    Документ3 страницы
    DIET RENDAH PURIN
    anginitu
    Оценок пока нет
  • BAB I
    BAB I
    Документ26 страниц
    BAB I
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • Infodatin Anak
    Infodatin Anak
    Документ12 страниц
    Infodatin Anak
    Ihda Paridah
    Оценок пока нет
  • Bab Vi Dan Vii
    Bab Vi Dan Vii
    Документ8 страниц
    Bab Vi Dan Vii
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • Dr. Yossi
    Dr. Yossi
    Документ10 страниц
    Dr. Yossi
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • Cover Referat Ade Rini
    Cover Referat Ade Rini
    Документ5 страниц
    Cover Referat Ade Rini
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • 20 Januari 2019
    20 Januari 2019
    Документ16 страниц
    20 Januari 2019
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • Keluarga Dwi
    Keluarga Dwi
    Документ12 страниц
    Keluarga Dwi
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • Assessment
    Assessment
    Документ10 страниц
    Assessment
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • Cover Referat Ade Rini
    Cover Referat Ade Rini
    Документ5 страниц
    Cover Referat Ade Rini
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • Dr. Yossi
    Dr. Yossi
    Документ10 страниц
    Dr. Yossi
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • Tuga Ujian Vhandy Ramadhan 04054821517066
    Tuga Ujian Vhandy Ramadhan 04054821517066
    Документ19 страниц
    Tuga Ujian Vhandy Ramadhan 04054821517066
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • KRITIS
    KRITIS
    Документ4 страницы
    KRITIS
    pinkyindah24
    Оценок пока нет
  • Cover Referat Ade Rini
    Cover Referat Ade Rini
    Документ5 страниц
    Cover Referat Ade Rini
    pinkyindah24
    Оценок пока нет