Вы находитесь на странице: 1из 20

MAKALAH

OBAT SALURAN PENCERNAAN

DISUSUN OLEH :
1. CHINTYA ELLENT PRATIWI
2. PUTRI HELVI MELINDA S
3. REZA NURUL ANISA
4. RIKA OKTAVIANTI
5. SISKA ALFIANI AULIA

SMK BAKTI INDONESIA KUNINGAN


TAHUN PELAJARAN 2016/2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai
anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima
makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke
dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau
merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.Saluran pencernaan terdiri dari mulut,
tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan
anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran
pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.Adapun gangguan pada
sistem pencernaan seperti gastritis,hepatitis,diare,konstipasi,apendiksitis dan
maag.Masalah pencernaan dari kategori ringan hingga berat harus segera diatasi
jika tidak akan dapat memperburuk keadaan.Salah satu cara untuk mengatasi
sistem pencernaan adalah dengan mengkonsumsi obat , yang termasuk dalam
kategori obat sistem pencernaan diantaranya Antasida, H2 reseptor antagonis ,
Antiemetik , Antikolinergik, Hepatoprotektor , Antibiotik , Proton pompa
inhibitor, Prokinetik, Antidiare , Laksatif. Seperti yang diketahui dalam pelayanan
kesehatan, obat merupakan komponen yang penting karena diperlukan dalam
sebagian besar upaya kesehatan baik untuk menghilangkan gejala/symptom dari
suatu penyakit, obat juga dapat mencegah penyakit bahkan obat juga dapat
menyembuhkan penyakit. Tetapi di lain pihak obat dapat menimbulkan efek yang
tidak diinginkan apabila penggunaannya tidak tepat. Oleh sebab itu, penyediaan
informasi obat yang benar, objektif dan lengkap akan sangat mendukung dalam
pemberian pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat sehingga dapat
meningkatkan kemanfaatan dan keamanan penggunaan obat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah definisi dari obat sistem pencernaan ?
2. Apa sajakah klasifikasi dari obat pencernaan ?
3. Apa saja efek yang dapat ditimbulkan dari obat pencernaan ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari obat sistem pencernaan.
2. Untuk mengetahui klasifikasi dari obat sistem pencernaan.
3. Untuk mengetahui efek yang dapat ditimbulkan dari obat sistem pencernaan.

1.4 Manfaat
1. Mahasiswa dapat mendefinisikan obat sistem pencernaan dengan tepat.
2. Mahasiswa dapat mengetahui klasifikasi obat sistem pencernaan.
3. Mahasiswa dapat memahami efek yang dapat ditimbulkan dari obat sistem
pencernaan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Obat Sistem Pencernaan


Obat Sistem Pencernaan adalah obat yang bekerja pada sistem gastrointestinal dan
hepatobiliar Sistem pencernaan berfungsi :
- menerima makanan
- memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut
pencernaan)
- menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
- membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh

2.2 Klasifikasi Obat Sistem Pencernaan


Terdapat beberapa klasifikasi dari obat sistem pencernaan diantaranya : Antitukak,
Antipasmodik, Antasida, Antiemetik , Antikolinergik, Hepatoprotektor ,
Prokinetik, Antidiare , Laksatif.
2.2.1 ANTITUKAK
Tukak lambung adalah suatu kondisi patologis pada lambung, duodenum,
esofagus bagian bawah, dan stroma gastro enterostomi (setelah bedah lambung.
Tujuan terapi tukak lambung ialah meringankan atau menghilangkan gejala
mempercepat penyembuhan, mencegah komplikasi yang serius (hemoragik
,ferforasi, abstruksi), dan mencegah kambuh. Adapun pembagian dari antitukak
contohnya antasida.Antasida digunakan untuk mengurangi nyeri dan rasa
terbakar di hulu hati karena hiperasiditas pada gastritis atau ulcer.Antasida yang
diberikan peroral umumnya berbentuk cairan atau tablet kunyah guna
mempercepat distribusi dan mengikat asam. Antasida tergolong obat bebas,
mengandung magnesium (Mg+), Aluminium (Al+++), atau Kalsium (Ca++),
Simitikon. Antasida berasal dari bahasa lemah, yang jika bereaksi dengan asam
lambung di GI membentuk air dan garam. Karena ION H + membentuk air (H2O)
menyebabkan jumlahnya berkurang sehingga keasaman lambung menurun atau
pH meningkat. Ketika pH lambung mencapai 4-5, aktifitas pepsin terhambat yang
juga bermanfaat dalam mengurangi iritasi mukosa.Mekanisme kerja semua
antasida hampir sama sehingga pemilihannya didasarkan pada kapasitas
netralisasi, efek samping atau karena adanya penambahan zat-zat tertentu.
Mekanisme kerja semua antasida hampir sama sehingga pemilihannya didasarkan
pada kapasitas netralisasi, efek samping atau karena adanya penambahan zat-zat
misalnya penambahan simetikon atau dimetil polisiloksan dalam kesediaannya
berfungsi mendorong flatus (dapat mengurangi CO2) sehingga mengurangi
terjadinya forasi pada tukak.Kebanyakkan kerja antasida bersifat lokal karena
hanya sebagian kecil dari zat aktifnya yang diabsorbsi. Karena merupakan basa
lemah maka jika berikatan dengan asam yang ada dilambung menyebabkan
keasaman berkurang. Disamping itu, antasida juga dapat mengikat atau mengubah
derajat ionisasi obat lain yang diberikan bersamaan sehingga dapat berpengaruh
pada absorbinya. Untuk itu, sebaiknya jika ada obat yang harus diminunm
bersamaan dengan antasida hendaknya diberi jeda minimal 1 jam.Sodium
Bikarbonat (NaHCO3) dan kalsium karbonat (CaCO3) merupakan antasida
sistemik yang sekarang sudah sangat jarang digunakan. Obat ini dapat
menyebabkan alkalisis karena Na+ dan Ca++ dapat absorbsi.Kelebihan Ca (O2)2
menyebabkan urine bersifat basa, kelebihan Na+ menyebabkan retensi cairan yang
berakibat udem dan tekanan darah naik.Selain itu, penggunaan NaHCO3 dapat
meningkatkan CO2 disaluran pencernaan yang berakibat distensi dan sendawa
atau meningkatkan parforasi (memperparah penutup tukak yang ada.
Reaksi antara antasida dengan HCl dilambung adalah,
Mg(OH)2 + 2HCl MgCl2 + 2 H2O

CaCO3 + 2 HCl CaCl2 + H2CO3

H2CO3 H2O + CO2

Al(OH)3 + 3HCl AlCl3 + 3H2O

NaHCO3 + 2HCl NaCl + H2CO3

H2CO3 H2O + CO2


Konstipasi merupakan efek samping dari antasida yang mengandung
almunium (Al) dan kalsium (Ca) karena dapat menghambat absorpsi air dan
fosfat. Sedangkan diare merupankan efek samping antasida yang mengandung
magnesium (Mg). oleh karena itu, kebanyakan antasida mengandung kombinasi
Al dan Mg untuk saling meniadakan efek samping utamanya. Antasida jika
digunakan dalam perut kosong efeknya akan bedurasi sekitar 30 menit tetapi jika
di gunakan 1 jam setelah makan aktivitasnya dapat berlangsung sekitar 2-3 jam.
Hal ini di sebabkan karena makanan berfungsi sebagai baffer dan menghambat
kekosongan lambung. Golongan Obat Antitukak :
TRANSKUILIER(Obat penenang)
Transkuiliser memliki efek yang minimal dalam mencegah dan mengobati tukak,
obat ini mengurangi perangsangan vagal dan menurunkan kecemasan, Librax,
suatu kombinasi ansiolitik klordiasepoksid (librium) dan antikolinergik clidinium
(Qarzan), dipakai dalam mengobati tukak. Adapun Golongan Obat Penenang :
1. Dari golongan benzodiazepin
Yang paling sering digunakan adalah golongan benzodiazepin.Obat ini
mempercepat relaksasi mental dan fisik dengan cara mengurangi aktivitas saraf di
dalam otak.Tetapi benzodiazepin bisa menyebabkan ketergantungan fisik dan
pemakaian pada alkoholik harus sangat hati-hati.Obat cemas dari golongan
benzodiazepin adalah alprazolam, klordiazepoksid (chlordiazepoxide), lorazepam,
oksazolam (oxazolam), klobazam (clobazame) dan diazepam.
2. Buspirone
Obat cemas dari golongan azaspirodekanedion adalah buspiron (buspirone). Obat
cemas ini nerupakan antiansietas yang efek sedatifnya relatif ringan dan tidak
bereaksi dengan alkohol. Diduga resiko timbulnya toleransi dan ketergantungan
juga kecil.Efeknya baru timbul setelah 10-15 hari, sehingga hanya digunakan
untuk mengobati penyakit kecemasan menyeluruh.
3. Hydroxyzine
Sedangkan obat cemas dari golongan piperazine adalah hydroxyzine.Hydroxyzine
diindikasikan untuk menghilngkan gejalaansietas dan ketegangan yang
berhubungan dengan psikoneurosis atau terapi tambahan untuk penyakit lainnya
yang menyebabkan kecemasan.Hydroxyzine dapat menyebabkan kantuk dan
menghilangkan kesadaran, sehingga dianjurkan untuk tidak mengendarai
kendaraan atau mengoperasikan mesin.Hydroxyzine dapat menyebabkan
kekeringan pada mulut, hidung da tenggorokan. Jika kekeringan berlanjut hingga
lebih dari dua minggu anda harus periksakan ke dokter anda atau dokter gigi
karena kekeringan yang lama dapat menyebabkan penyakit gigi.
2.2.2 ANTISPASMODIK
Antipasmodik merupakan golongsn obat yang memiliki sifat sebagai
relaksan otot polos.Termasuk dalam kelas ini ialah senyawa yang memiliki efek
anti kolinelgik (lebih tepatnya anti muskarinik) dan antagonis reseptor-dopamin
tertentu.Meskipun antipasmodik dapat mengurangi spasme usus , tetapi
penggunaanya dalam dispepsia bukan tukak, sindrom usus irritable dan penyakit
divertikular hanya bermanfaat sebagai penobatan tambahan. Manfaat klinik anti
sekresi lambung obat anti muskarinik konvensional relatif kecil, karena dosisnya
dibatasi oleh efek samping senyawa miip antropin.Selain itu, keberadaannya telah
digantikan oleh obat-obat anti sekresi yang lebih kuat dan spesifik, yakni
antagonis reseptor-H2 histamin dan anti muskarinik selektif piren
zevin.Antipasmodik obat yang digunakan untuk mengatasi kejang pada saluran
cerna yang mungkin disebabkan diare, gastritis, tukak peptik dan
sebagainya.Beberapa contoh :Hyoscine (Obat ini beraksi pada sistem saraf
otonom dan mencegah kejang otot), Clidinium (Kombinasi chlordiazepoxide dan
clidinium bromide digunakan untuk mengobati lambung yang luka dan teriritasi.
Obat ini membantu mengobati kram perut dan abdominal.) , Mebeverine ,
Papaverine, (golongan alkaloid opium yang diindikasikan untuk kolik kandungan
empedu dan ginjal dimana dibutuhkan relaksasi pada otot polos, emboli perifer
dan mesenterik.) , Timepidium , Pramiverine , Tiemonium.
GASTRITIS/MAAG
1. Gastritis bakterialis akibat infeksi oleh Helicobacter pylori (bakteri yang tumbuh
di dalam sel penghasil lendir di lapisan lambung). Obat yang diberikan
mengandung bismuth atau antibiotik misalnya amoxicillin dan claritromycin) dan
obat anti-tukak (omeprazole).
2. Gastritis karena stres akut, merupakan jenis gastritis yang paling berat, yang
disebabkan oleh penyakit berat atau trauma (cedera). Obat : jenis antasida (untuk
menetralkan asam lambung) dan anti-ulkus yang kuat (untuk mengurangi atau
menghentikan pembentukan asam lambung). Perdarahan hebat : menutup sumber
perdarahan pada tindakan endoskopi.
3. Gastritis erosif kronis bisa merupakan akibat dari: bahan iritan seperti obat-
obatan, terutama aspirin dan obat anti peradangan non-steroid lainnya penyakit
Crohn , alkoholik, dll diobati dengan jenis antasida dan antagonis reseptor H2
misal Cimetidin, Ranitidian
4. Gastritis eosinofilik bisa terjadi sebagai akibat dari reaksi alergi terhadap
infestasi cacing gelang. diberikan obat maag dengan jenis kortikosteroid atau
dilakukan pembedahan.
5. Gastritis sel plasma merupakan gastritis yang penyebabnya tidak diketahui.
Obat : jenis anti ulkus yang menghalangi pelepasan asam lambung
2.2.3 ANTIDIARE
Diare adalah peningkatan volume, keenceran atau frekuensi buang air besar.(
Perubahan frekuensi & konsistensi ) dari kondisi normal. Dalam keadaan normal,
tinja mengandung 60-90% air, pada diare airnya bisa mencapai lebih dari
90%.Diare merupakan suatu gejala, pengobatannya tergantung pada
penyebabnya., dapat dijelaskan sebagai berikut
untuk membantu meringankan diare, diberikan obat seperti difenoksilat, codein,
paregorik (opium tinctur) atau loperamide.
untuk membantu mengeraskan tinja bisa diberikan kaolin, pektin dan attapulgit
aktif.
diarenya berat /dehidrasi, maka penderita perlu dirawat di rumah sakit dan
diberikan cairan pengganti dan garam melalui infus.
Selama tidak muntah dan tidak mual, bisa diberikan larutan yang mengandung air,
gula dan garam.Anti diare yang ideal harus bekerja cepat, tidak menyebabkan
konstipasi, mempunyai indeks terapeutik yang tinggi, tidak mempunyai efek
buruk terhadap sistem saraf pusat, tidak menyebabkan ketergantungan..Contoh
antidiare :
1. Racecordil, memenuhi semua syarat ideal, cara kerjanya mengembalikan
keseimbangan sistem tubuh dalam mengatur penyebaran air dan elektrolit ke usus.
2. Loperamide, golongan opioid yang bekerja dengan cara memperlambat motilitas
saluran cerna
3. Nifuroxazide , bakterisidal terhadap E coli, Shigella dysenteriae, Streptococcus,
Staphylococcus dan P aeruginosa. Nifuroxazide bekerja lokal pada saluran
pencernaan.
4. Dioctahedral smectite, melindungi barrier mukosa usus & menyerap toksin,
bakteri, serta rotavirus.

2.2.4 OBAT LAKSATIF (PENCAHAR)


Sembelit (konstipasi) adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami
kesulitan buang air besar atau jarang buang air besar. Jika konstipasi disebabkan
oleh suatu penyakit, maka penyakitnya harus diobati. Pencegahan dan pengobatan
terbaik untuk konstipasi adalah gabungan dari olah raga, makanan kaya serat.
Sayur-sayuran, buah-buahan dan gandum merupakan sumber serat yang
baik.Golongan obat-obat pencahar yang biasa digunakan adalah :
1. Bulking Agents. Bulking agents (gandum, psilium, kalsium polikarbofil dan
metilselulosa) bisa menambahkan serat pada tinja.
2. Pelunak Tinja. Dokusat akan meningkatkan jumlah air yang dapat diserap oleh
tinja.
3. Minyak Mineral. Minyak mineral akan melunakkan tinja dan memudahkannya
keluar dari tubuh.
4. Bahan Osmotik. Bahan-bahan osmotik mendorong sejumlah besar air ke dalam
usus besar, sehingga tinja menjadi lunak dan mudah dilepaskan.Cairan yang
berlebihan juga meregangkan dinding usus besar dan merangsang kontraksi.
Pencahar ini mengandung garam-garam (fosfat, sulfat dan magnesium) atau gula
(laktulosa dan sorbitol).
5. Pencahar Perangsang.
langsung merangsang dinding usus besar untuk berkontraksi dan mengeluarkan
isinya. Mengandung substansi yang dapat mengiritasi seperti senna, kaskara,
fenolftalein, bisakodil atau minyak kastor.
bekerja setelah 6-8 jam dan menghasilkan tinja setengah padat, tapi sering
menyebabkan kram perut. Dalam bentuk supositoria (obat yang dimasukkan
melalui lubang dubur), akan bekerja setelah 15-60 menit.jangka panjang
menyebabkan kerusakan pada usus besar, juga seseorang bisa menjadi tergantung
pada obat ini sehingga usus menjadi malas berkontraksi (Lazy Bowel
Syndromes).
Indikasi : untuk mengosongkan usus besar sebelum proses diagnostik dan untuk
mencegah atau mengobati konstipasi yang disebabkan karena obat yang
memperlambat kontraksi usus besar (misalnya narkotik).Adapun salah satu contoh
dari obat laksatif yang biasa digunakan oleh masyarakat luas adalah
DULCOLAX.
DULCOLAX
Indikasi:
Digunakan untuk pasien yang menderita konstipasi. Untuk persipan prosedur
diagnostik, terapi sebelum dan sesudah operasi dalam kondisi untuk mempercepat
defeksi.
Kontra Indikasi:
Pada pasien ileus, abstruksi usus, yang baru mengalami pembedahan dibagian
perut seperti usus buntu, penyakit radang usus akut dan hehidrasi parah, dan juga
pada pasien yang diketahui hipersensitif terhadap bisacodyl atau komponen lain
dalam produk
Komposisi:
1 tablet salut enterik mengandung 5 g:
4,4'-diacetoxy-diphenyl-(pyridyl-2)-methane (=bisacodil)
Zat tambahan:
laktosa, pti jagung, gliserol, magnesium stearat, sukrosa, talk, akasia, titanium
dioksida, eudragit L100 dan S100, dibutilftalat, polietilen glikol, Fe-oksida
kuning, beeswax white, carnauba wax, shellac..
Cara Kerja Obat:
Bisacodyl adalah laksatif yang bekerja lokal dari kelompok turunan difenil metan.
Sebagai laksatif perangsang (hidragogue antiresorptive laxative), DULCOLAX
merangsang gerakan peristaltis usus besar setelah hidrolisis dalam usus besar, dan
meningkatkan akumulasi air dan alektrolit dalam lumen usus besar.
Dosis dan Cara Pemberian:
Kecuali ditentukan lain oleh dokter dosis yang dianjurkan adalah:
1. Untuk Konstipasi Tablet Salut Enterik
Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun:
2 - 3 tablet (10 - 15 mg) sekali sehari.
Anak-anak 6 - 12 tahun: 1 tablet (5 mg) sekali sehari.
Anak-anak di bawah 6 tahun: konsultasi dengan dokter atau dianjurkan memakai
supositoria anak.
Tablet salut enterik sebaiknya diminum pada malam hari untuk mendapatkan hasil
evakuasi pada esok paginya. Tablet mempunyai lapisan khusus, oleh karena itu
tidak boleh diminum bersama-sama dengan susu atau antasida.
Tablet harus ditelan dalam keadaan utuh dengan air secukupnya.

2. Untuk Persiapan Prosedur Diagnostik dan Sebelum Operasi


Bila DULCOLAK digunakan pada pasien untuk persiapan pemeriksaan
radiografik abdomen atau persiapan sebelum operasi, maka penggunaan tablet
DULCOLAX harus dikombinasi dengan supositoria, agar didapat evakuasi yang
sempurna dari usus.
Dosis yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 2 - 4 tablet pada malam
sebelumnya dan 1 sipositoria pada esok paginya.
Peringatan dan Perhatian:
Sebagaimana halnya laktasit lainnya, DULCOLAX tidak boleh diberikan setiap
hari dalam waktu yang sama. Jika pasien setiap hari membutuhkan laktasif, harus
diketahui penyebab terjadinya konstipasi. Penggunaan berlebihan dalam waktu
lama dapat menyebabkanketidakseimbangan cairan dan elektrolit dan
hipokalemia, dan dapat mengendapkan onset konstipasi balik. Pusing dan/atau
syncope telah dilaporkan pada pasien yang menggunakan DULCOLAX. Detail
yang ada menunjukkan bahwa kejadian tersebut akan terus berlanjut dengan
berkurangnya kekuatan untuk defekasi (defecation syncope), atau dengan respon
vasovagal terhadap sakit perut yang dapat berhubungan dengan konstipasi yang
mendesak pasien tersebut terpaksa menggunakan laktasif dan tidak perlu
menggunakan DULCOLAX. Penggunaan supositoria dapat menyebabkan sensasi
rasa sakit dan iritasi lokal, kuhusnya pada fisura anus dan proktitis ulserativa.
Anak-anak tidak boleh menggunakan DULCOLAX tanpa petunjuk dokter.
Masa Hamil dan Menyusui
Pengalaman menunjukkan tidak ada bukti efek samping yang berbahaya selama
kehamilan. Namun demikian, seperti halnya obat lain, penggunaan DULCOLAX
selama kehamilan harus dengan petunjuk medis. Belum diketahui apakah
bisacodiyl menembus air susu ibu atau tidak. Oleh karena itu, penggunaan
DULCOLAX selama menyusui tidak dianjurkan.
Efek Samping:
Sewaktu menggunakan DULCOLAX, dapat terjadi rasa tidak enak pada perut
termasuk kram, sakit perut, dan diare. Reaksi alergi, termasuk kasus-kasus
angiooedema dan reaksi anafilaktoid juga dilaporkan terjadi sehubungan dengan
pemberian DULCOLAX.
Interaksi:
Penggunaan bersamaan dengan diuretik atau adreno-kortikoid dapat
meningkatkan risiko ketidakseimbangan elektrolit jika DULCOLAX diberikan
dalam dosis berlebihan. Ketidaseimbangan elektrolit dapat mengakibatkan
peningkatan sensitivitas glikosida jantung.
Overdosis:
Gejala
Bila dosis DULCOLAX terlalu tinggi, maka dapat terjadi diare, kram perut dan
berkurangnya kadar kalium serta elektrolit lainnya secara nyata.
Overdosis kronis DULCOLAX dapat menyebabkan diare kronis, sakit perut,
hipokalemia, hiperaldosteronisme dan batu ginjal. Kerusakan tubulus ginjal,
alkalosis metabolik dan kelelahan otot akibat hipokalemia juga terjadi pada
penyalahgunaan laktasif kronis.
Terapi
Dalam waktu yang singkat setelah minum DULCOLAX, penyerapan
DULCOLAX dapat dikurangi atau dicegah dengan memaksa untuk muntah atau
kuras lambung. Dalam hal ini mungkin diperlukan penggantian cairan dan
perbaikan keseimbangan elektrolit. Ini sangat diperlukan pada pasien usia lanjut
dan muda.
Pemberian antipasmodik mungkin ada manfaatnya.

2.2.5KOLAGOGUM,KOLELITOLITIK DAN HEPATIK PROTEKTOR


Pada obat pencernaan golongan ini tidak langsung berkaitan dengan saluran cerna
tetapi lebih kepada fungsi hati dan empedu yang bermasalah.Obat yang
menstimulasi aliran empedu ke duodenum disebut Kolagogum.Hingga kini belum
ada pengobatan efektif pilihan untuk penyakit hepatitis yang kronis karena
virus.Ada beberapa zat aktif yang diindikasikan untuk masalah ini , seperti di
bawah ini :
Ursodeoksikolat, memberi efek cytoprotektif langsung, dan efek pada siklus
enterohepatik pada efek korelatif potensial asam empedu dan efek
imunomodulate.
AARC atau asam amino rantai cabang, merupakan asam amino esensial yang
terdiri dari asam amino Valin, Leusin, & Isoleusin. Pada penderita penyakit hati
kronis atau sirosis hati kadar AARC ini akan menurun.
Chenodeoxycholic adalah asam empedu, satu dari empat asam organik utama
yang diproduksi oleh hati, disintesa hati dari kolesterol. Indikasi : batu empedu
kolesterol, khususnya pada pasien yang beresiko tinggi untuk pembedahan, tidak
dapat ditolong dengan pembedahan sama sekali atau yang menolak kolesistektomi
(membuang kandung empedu yang sakit atau yang berisi batu dengan
pembedahan).
Zat aktif lainny, berasal dari alam seperti silymarin, lecitin, ekstrak rimpang-
rimpangan maupun tanaman lainnya yang dalam penelitian bermanfaat untuk
kesehatan hati.
2.2.6 OBAT HEMOROID
Hemoroid (Wasir) adalah pembengkakan jaringan yang mengandung
pembuluh balik (vena) dan terletak di dinding rektum dan anus. Wasir yang tetap
berada di anus disebut hemoroid interna (wasir dalam) dan wasir yang keluar dari
anus disebut hemoroid eksternal (wasir luar). Wasir bisa terjadi karena
mengeluarkan darah, terutama setelah buang air besar, sehingga tinja mengandung
darah atau terdapat bercak darah di handuk ataupun tisu kamar mandi. Darahnya
bisa membuat air di kakus menjadi merah. Lama kelamaan wasir dapat
menyebabkan penderitanya mengalami kehilangan darah yang berat atau anemia
sehingga memerlukan transfusi darah.Wasir yang menonjol keluar mungkin harus
dimasukkan kembali dengan tangan perlahan-lahan atau bisa juga masuk dengan
sendirinya. Wasir dapat membengkak dan menjadi nyeri bila permukaannya
terkena gesekan atau jika di dalamnya terbentuknya pembekuan darah.Kadang-
kadang, wasir bisa juga menyabakan keluarnya lendir dan menimbulkan perasaan
bahwa masih ada isi rektum yang belum dikeluarkan. Perut terasa mau jebol
karena banyak tinja yang tertahan akibat takut mengalamai rasa sakit saat buang
air besar. Gatal pada daerah anus (pruritus ani) bisa menjadi gejala dari wasir.
Rasa gatal ini terjadi karena keadaan wasir yang terkeluar itu menghambat
pembersihan anus secara efisien, dapat menyebabkan partikel-partikel kecil dari
feses menumpuk pada kulit perianal dan bekerja sebagai iritan. Iritan ini dapat
berpotensi menjadi kanker bila tidak segera ditangani. Ada juga yang mengalami
rasa sakit di bagian tulang belakang bagian bawah. Biasanya, gejala itu di alami
oleh penderita yang sudah pada ambeien stadium 2.Penyakit hati menyebabkan
kenaikan tekanan darah pada vena portal dan kadang-kadang menyebabkan
terbentuknya wasir. Pengobatan Hemoroid/Wasir biasanya, tidak membutuhkan
pengobatan kecuali bila menyebabkan gejala.
1. Obat pelunak tinja atau psilium bisa mengurangi sembelit dan peregangan yang
menyertainya.
2. Suntikan skleroterapi diberikan kepada penderita wasir yang mengalami
perdarahan. Dengan suntikan ini, vena digantikan oleh jaringan parut.
3. Wasir dalam yang besar dan tidak bereaksi terhadap suntikan skleroterapi, diikat
dengan pita karet. Cara ini, disebut ligasi pita karet, meyebabkan wasir menjadi
layu dan putus tanpa rasa sakit.
4. Pengobatan dilakukan dengan selang waktu 2 minggu atau lebih. Mungkin 3-6
kali pengobatan.
5. Wasir juga bisa dihancurkan dengan menggunakan laser (perusakan laser), sinar
infra merah (fotokoagulasi infra merah) atau dengan arus listrik
(elektrokoagulasi).
6. Pembedahan mungkin digunakan bila pengobatan lain gagal.
Kandungan obat hemoroid / wasir
Polidocanol, sediaan injeksi (ampul).Senyawa bismuth dan kombinasinya,
Kombinasi Hydrokortison, suppositoria.Ekstrak tumbuh-tumbuhan,
Graptophyllum pictum, Sophora japonica , dllSenyawa flucortolone dan
kombinasi senyawa alumunium, senyawa zink, hydrokortison dan lidokain dalam
bentuk krim.
2.2.7 OBAT DIGESTAN
Obat membantu proses pencernaan berisi enzim-enzim atau campurannya,
berguna memperbaiki fungsi pencernaan, bermanfaat pada defisiensi satu atau
lebih zat yang berfungsi mencerna makanan.
Sediaan digestan :
Enzim pankreas
Dalam sediaan dikenal sebagai pankreatin & pankrelipase. Mengandung
amilase, tripsin (protease) & lipase. Pankrelipase berasal dari pankreas hewan,
aktivitas lipase relatif lebih tinggi dari pankreatin.
Pepsin , enzim proteolitik yang kurang penting dibanding dengan enzim
pankreas.
Empedu, mengandung asam empedu dan konjugatnya, mengatasi batu
kolesterol kandung empedu.
2.2.8 ANTASIDA
Antasida adalah basa-basa lemah yang digunakan untuk menetralisir
kelebihan asam lambung yg menyebabkan timbulnya sakit maag.Tujuan
pengobatan adalah menghilangkan gejala, mempercepat penyembuhan, dan
mencegah komplikasi lebih lanjut.Berdasarkan mekanisme kerjanya, obat-obat
antasida digolongkan menjadi 2 golongan yaitu :
1. Anti Hiperasiditas
Obat dengan kandungan aluminium atau magnesium bekerja secara
kimiawi mengikat kelebihan HCl dalam lambung. Sediaan yang mengandung
magnesium menyebabkan diare karena bersifat pencahar, sedangkan sediaan
yang mengandung aluminium dapat menyebabkan sembelit maka biasanya kedua
senyawa ini dikombinasikan. Persenyawaan molekul antara Mg dan Al disebut
hidrotalsit.
2. Indikasi
Antasida yang diminum untuk meredakan sakit maag, gejala utama
penyakit gastroesophageal refluks, ataupun gangguan asam pencernaan.
Pengobatan dengan antasida dan hanya ditujukan untuk gejala ringan saja.
Pengobatan ulkus akibat keasaman yang berlebihan mungkin memerlukan
antagonis reseptor H2 atau pompa proton untuk menghambat asam, dan
mengurangi H. pylori.
3. Efek
Efek yang terjadi ada seseorang bisa bervariasi. Efek yang umumnya
terjadi adalah sembelit, diare, dan kentut terus-menerus.Berkurangnya keasaman
perut dapat menyebabkan mengurangi kemampuan untuk mencerna dan menyerap
nutrisi tertentu, seperti zat besi dan vitamin B. Kadar pH yang rendah di perut
biasanya membunuh bakteri yang tertelan, tetapi antasida meningkatkan
kerentanan terhadap infeksi karena kadar pHnya naik. Hal ini juga bisa
mengakibatkan berkurangnya kemampuan biologis dari beberapa obat. Misalnya,
ketersediaan hayati ketokonazol (antijamur) berkurang pada pH lambung yang
tinggi (kandungan asam rendah).Peningkatan pH dapat mengubah kemampuan
biologis obat lain, seperti tetrasiklin dan amfetamin. Ekskresi obat-obatan tertentu
juga dapat terpengaruh. Perpaduan tetracycline dengan aluminium hidroksida
dapat menyebabkan mual, muntah, dan ekskresi fosfat, sehingga kekurangan
fosfat.
Perintang reseptor H2 ( antagonis reseptor H2).Bekerja dengan cara
mengurangi sekresi asam. contoh obatnya adalah ranitidin dan simetidin.
Adapun penggolongan obat - obat antasida, antara lain :
a. Antasida
Aluminium Hidroksida
Al Oksida
Magnesium Karbonat
Mg Trisilikat
Mg Oksida
Mg Hidroklorida
Natrium Karbonat
Bismuth Subnitrat
Bismuth Subsitrat
Kalsium Karbonat
Hidrotalsite ( Mg, Al, Hidroksi Karbonat )
b. Antagonis Reseptor H2 ( H2 Bloker )
Ranitidin
Simetidin
Famotidin
Nizatidin
# Bekerja dengan cara mngurangi sekresi asam lambung sebagai akibat
hambatan reseptor H2.
c. Penghambat Pompa Proton
Omeprazol
Lansoprazol
Pantoprazol
# Bekerja dengan cara menghambat asam lambung dengan cara menghambat
sistem enzim adenosin trifosfat hidrogen-kalium (pompa proton dari sel parietal
lambung)
d. Anti Kolinergik / anti muskarinik
Pirenzepin
Fentonium
Ekstrak Belladon
# Bekerja dengna menghambat sekresi asam melalui reseptor muskarindan
melawan kejang
e. Analog Prostaglandin
Misoprostol
# Anti sekresi dan proteksi
f. Pelindung mukosa
Sukralfat
# Melindungi mukosa dari serangan pepsin dan asam
g. Penguat motilitas
Metoklorpramid
Domperidon
h. Zat pembantu
Dimetikon (Dimetilpolisiloksan)
# Memperkecil gelembung gas yang timbul sehingga mudah di serap dan
dapat mencegah masuk angin, kembung dan kentut
i. Penenang
Diazepam
Klordiazepoksida
# menekan stress yg dapat memicu asam lambung

2.2.9 ANTIKOLINERGIK
Antikolinergi (antimuskarinik, parasimpatolitik) menghilangkan nyeri
dengan menurunkan motilitas dan sekresi gastrointestinal; obat-obat ini bekerja
dengan menghambat asetilkolin dan histamin dan asam hidroklorida.
Antikolinergik berfungsi memperlambat waktu pengosomgam lambung, sehingga
lebih sering dipakai untuk tukak duodenum daripada tukak
lambung.Antikolinergik harus diminum sebelum makan untuk mengurangi sekresi
asam yang timbul saat makan. Antasid dapat memperlambat absorbsi
antikolineregik sehingga harus diminum 2 jam sesudah pemberian antikolinergik.
Namun saat ini diangap obsolet dan sudah ditinggalkan seluruhnya.
BAB III
PENUTUP

3.2 Kesimpulan
Obat Sistem Pencernaan adalah obat yang bekerja pada sistem
gastrointestinal dan hepatobiliar Sistem pencernaan berfungsi : menerima
makanan, memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut
pencernaan), menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah, membuang bagian
makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.Jenis-jenis obat pencernaan dapat
diklasifikasikan sebagai berikut : Antitukak, Antipasmodik, Antasida, Antiemetik ,
Antikolinergik, Hepatoprotektor , Prokinetik, Antidiare , Laksatif. Dari sekian
obat yang disebutkan di atas, setiap obat memiliki efek dan fungsi yang berbeda
sesuai dengan golongan obat tersebut.
3.3 Saran
Setelah mempelajari mata kuliah farmakologi maka perawat dapat
menyediakan ataupun memberikan informasi obat yang benar, objektif dan
lengkap akan sangat mendukung dalam pemberian pelayanan kesehatan yang
terbaik kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kemanfaatan dan
keamanan penggunaan obat.
DAFTAR PUSTAKA

http://meidinasinaga.wordpress.com/2009/11/12/obat-antitukak/
http://apotik.medicastore.com/artikel-obat/obat-anxietas
http://id.scribd.com/doc/42559346/OBAT-SISTEM-PENCERNAAN
http://hmkuliah.wordpress.com/2011/04/30/obat-sistem-pencernaan/
http://astutidea.blogspot.com/2012/10/obat-obat-gangguan-sistem-
pencernaan.html

Вам также может понравиться

  • Absensi Caba
    Absensi Caba
    Документ2 страницы
    Absensi Caba
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • RAMADHAN-FAIR
    RAMADHAN-FAIR
    Документ69 страниц
    RAMADHAN-FAIR
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • Ijazah Belakang Pa Maksum
    Ijazah Belakang Pa Maksum
    Документ1 страница
    Ijazah Belakang Pa Maksum
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • Pencatatan Penggunaan Dana DAK Non Fisik
    Pencatatan Penggunaan Dana DAK Non Fisik
    Документ3 страницы
    Pencatatan Penggunaan Dana DAK Non Fisik
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • Mollusc A
    Mollusc A
    Документ9 страниц
    Mollusc A
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • ASUHAN BAYI BARU LAHIR
    ASUHAN BAYI BARU LAHIR
    Документ7 страниц
    ASUHAN BAYI BARU LAHIR
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • Satpam
    Satpam
    Документ5 страниц
    Satpam
    Rannskyu Raudhatul Jannah
    Оценок пока нет
  • Proposa
    Proposa
    Документ6 страниц
    Proposa
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • Data Peserta Pembuatan
    Data Peserta Pembuatan
    Документ2 страницы
    Data Peserta Pembuatan
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • Jaringan Pada Tumbuhan
    Jaringan Pada Tumbuhan
    Документ16 страниц
    Jaringan Pada Tumbuhan
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • Men Yam Bung
    Men Yam Bung
    Документ4 страницы
    Men Yam Bung
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • Prasti Ka
    Prasti Ka
    Документ2 страницы
    Prasti Ka
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • Cara Menggunakan Header Dan Footer 2010
    Cara Menggunakan Header Dan Footer 2010
    Документ4 страницы
    Cara Menggunakan Header Dan Footer 2010
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • Penggolongan Obat
    Penggolongan Obat
    Документ12 страниц
    Penggolongan Obat
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • Lembar Pengamatan Sikap Siswa
    Lembar Pengamatan Sikap Siswa
    Документ4 страницы
    Lembar Pengamatan Sikap Siswa
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • Hitung Diferensial
    Hitung Diferensial
    Документ19 страниц
    Hitung Diferensial
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • Makalah Semester 2
    Makalah Semester 2
    Документ18 страниц
    Makalah Semester 2
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • CKJG
    CKJG
    Документ8 страниц
    CKJG
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • Lembar Balik Kuku
    Lembar Balik Kuku
    Документ4 страницы
    Lembar Balik Kuku
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • Data Paud Yg Keluar 2017
    Data Paud Yg Keluar 2017
    Документ2 страницы
    Data Paud Yg Keluar 2017
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • Makalah Farmakologi Sal Pencernaan
    Makalah Farmakologi Sal Pencernaan
    Документ17 страниц
    Makalah Farmakologi Sal Pencernaan
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi Feby
    Daftar Isi Feby
    Документ5 страниц
    Daftar Isi Feby
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi Feby
    Daftar Isi Feby
    Документ5 страниц
    Daftar Isi Feby
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ1 страница
    Daftar Pustaka
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • Tugas MDOF (Fixed)
    Tugas MDOF (Fixed)
    Документ11 страниц
    Tugas MDOF (Fixed)
    little bunny foo foo
    50% (2)
  • PENDAHULUAN PRAKERIN DI RSUD
    PENDAHULUAN PRAKERIN DI RSUD
    Документ42 страницы
    PENDAHULUAN PRAKERIN DI RSUD
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • PUASA
    PUASA
    Документ4 страницы
    PUASA
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • Tabloid Skandal
    Tabloid Skandal
    Документ5 страниц
    Tabloid Skandal
    Saeful Nova
    Оценок пока нет
  • Kliping Iad
    Kliping Iad
    Документ9 страниц
    Kliping Iad
    Saeful Nova
    Оценок пока нет