Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
a. Dunit.
Batuan ini hampir seluruhnya terdiri dari olivin, pada umumnya berbentuk
sill tetapi ditemukan juga sebagai lensa-lensa paralel dan pipa-pipa menyilang
berpotongan. Kromit dan pikotit sangat utama dalam dunit. Selain itu dalam dunit
kaya akan magnetit, ilmenit, dan pyrkolit dan berbagai kumpulan platina alam,
spinel hijau, enstatit dan diallag sangat jarang dan sedikit.
d. Piroksinit
Adalah batuan beku yang dominan disusun oleh piroksen (90 %), mineral
lain hornblende, biotite dan plagioklas (sedikit), umumnya bertekstur kasar,
allotriomorfik granular, garnet, spinel, opak, apatit, olivin, mineral sulfida, cromit,
klinopiroksinit sangat jarang dijumpai dibandingkan orthopiroksen. Variasi dari
piroksin, yaitu :
a) Piroksinit biotit, dimana biotit hadir (50 %) dengan asosiasi mineral lainnya
augit, aktinolit, opak, dan apatit.
b) Piroksinit hornblende dimana augit hadir 60 % dan hornblende 30 % dengan
mineral lainnya pirit, spinel, apatit dan anortit.
c) Diopsidit, dominan disusun oleh piroksen jenis diopsit.
d) Websterit, mineral ortopiroksin dan klinopiroksin hadir dalam jumlah yang
sama dan tumbuh bersama.
e) Piroksinit yang kaya akan feldspartoid seperti unchompagrite turjait dan okait
(dominan foid yang hadir melilit), sedangkan melteigite, jacupiringte dan
missaurite (foid yang hadir adalah nefelin dan leucit).
Kerabat Batuan Gabro Kalk Alkali
Batuan beku ini mempunyai komposisi terutama terdiri dari plagioklas
yang lebih basa Ab1An1 sehingga mempunyai indeks warna lebih besar dari 40.
mengandung mineral augit, hipersten, dan olivine yang merupakan mineral mafik
yang khas dalam batuan ini. Beberapa dari batuan ini mengandung kwarsa atau
alkali feldspar atau keduanya, tetapi tidak satupun yang mengandung lebih dari 10
% alkali feldspar.
1. Berbutir Halus
Umumnya basalt merupakan batuan yang berbutir halus dan diabas merupakan
batuan yang berbutir sedang. Tekstur holohialin sampai holokristalin. Perubahan
komposisi yang secara keseluruhan terdiri dari gelas terutama dijumpai dibagian
tepi intrusi-intrusi dangkal karena pendinginan secara cepat, dalam inti-inti aliran
lava dan dalam lava-lava yang mendingin secara cepat karena mengalir kedalam
air atau dibawah es. Tekstur-tekstur porfiritik tersebar luas baik dalam batuan
basalt maupun diabas dan fenokris-fenokrisnya mungkin terdiri dari olivine,
piroksen atau feldspar.
Basalt Diabas
Variasi Batuan
1. Tekstur halus
a. Tracybasalt
Sebagian besar batuan tracybasalt berasosiasi erat dengan batuan trachite
dan phonolit atau dengan batuan olivine basalt dan oligoklas basalt. Mineral mafik
yang umum olivine dan augit yang lain hornblende dan biotit (kadang), felspar
potasik >10% (ortho, sanidin), terdapat dalam masa dasar atau melingkupi
plagioklas.
b. Spilit
Intrusi-intrusi spilitic diabas dan aliran-aliran lava bantal spilitic basalt
tersebar luas dan tebal diantara batuan-batuan yang terbentuk dalam geosinklin-
geosinklin dan banyak yang disertai dengan sill-sill serpentin dan lava-lava
karatofir. Batuan ini mempunyai tekstur intergranular, porfiritik, basalt yang
dicirikan oleh felsfar sodium melimpah, umumnya banyak mengandung mineral
sekunder hasil ubahan yaitu klorit, kalsit, dan epidot, mineral mafik utama
piroksen berubah menjadi klorit dan aktinolit, olivine jarang. Adanya mineral
clorit, calsic dan aktinolit menunjukkan efek-efek penembusan dari larutan-larutan
deuteric.
2. Tekstur Kasar
a. Sutallenit
Batuan ini mempunyai ukuran butir sama dengan batuan tracybasalt yaitu
sedang sampai kasar. Batuan ini dibedakan dari batuan monzonit dengan
banyaknya mineral olivin, indeks warna lebih dari 60 dan persentase silikonnya
lebih rendah.
b. Takanite
Batuan ini membentuk suatu kelompok yang heteronius yang khusus.
Mengandung cukup sedikit silica dan cukup kaya akan mineral mafik untuk
memasukkan kedalam kelompok alkali gabro. Mineralnya yang khas adalah
orthoklas atau sanidin.
c. Malignit
Batuan malignit dijumpai diantara batuan-batuan alkali. Dimana augit
sebagai mineral mafiknya yang paling dominan disertai dengan banyak sekali
mineral hastingsite yang kaya akan besi dan mineral mikroklin yang
menggantikan mineral plagioklas, mempunyai tekstur forfiritik dan mineral yang
khas adalah aegerin augit (50%).
d. Shonkinit
Plagioklas tidak hadir tetapi mineral orthoklas atau sanidin hadir (20-25
%), mineral lain sedikit seperti nefelin, leucit, apatit.
e. Kentalonit
Mempunyai ukuran butir menengah sampai kasar, plagioklas & orthoklas
hadir relatif seimbang, mineral lain seperti opak dan apatit.
Kerabat Batuan Diorit Monzonit Syenit
Batuan ini digolongkan kedalam batuan intermedier sebab persentase
silikanya 52 sampai 66 %. mempunyai indeks warna 10 40, tidak mengandung
kwarsa atau kwarsa <10 %, secara umum dicirikan dengan melimpahnya
plagioklas An 30 50 (oligoklas, andesin), mineral mafik yang ada pada batuan
ini : hornblende, piroksin, biotit, mineral penyerta : apatit, zirkon, dicirikan
dengan hadirnya feldspatoid, variasi kerabatnya atau jenis batuannya dipisahkan
berdsasarkan kehadiran Feldspatoid dan rasio atau perbandingan antara K
feldspar dengan total feldspar, mempunyai tekstur khusus trakhitik, pilotaksitik.
Variasi Batuan
1. Tekstur Halus
a. Andesit
Kebanyakan andesit adalah batuan porfiritik dengan masa dasar pilotaxitic
atau bylopitic. Walaupun banyak yang vitrophyritic. Intergranular, intersal dan
tekstur ophytic. Mineral mafic yang dominan adalah olivine, hypersten, augit,
hornblende dan biotit andesit. Mineral felsic yang dominan adalah plagioklas
An40. banyak andesit mempunyai komposisi campuran antara kwarsa dan alkali
feldspar. Andesit ini dapat dibedakan menjadi andesit mengandung olivine,
piroxene andesit, hornblende andesit dan andesit biotit.
b. Traciandesit (latit)
Batuan ini adalah batuan volcanic berukuran halus hypabisal. Mempunyai
penyebaran yang luas dan komposisi kwarsa lebih besar dari 10 %, komposisi
meneralnya hampir sama dengan andesit. Mineral mafik yang hadir umumnya
hornblende hadir > pirokssen.
c. Trakhit.
Secara kimia dapat kelewat jenuh (hadir kwarsa) dan tidak jenuh silika
(hadir feldspatoid). Pada trakhit potash soda albit atau anorthoklas lebih banyak
dan kebanyakan mineral mafic yang kaya akan soda. Semua trachy adalah
porfiritik, dengan fenokris feldspar dan sedikit fenokris mafik pada matriks
komposisi utama sub paralel mikrolit feldspar. Variasi trakhit lain berdasarkan
kehadiran mineral mafiknya. Seperti trakhit olivine, trakhit hornblende, trakhit
biotit. Trakhit feldspatoid bila kandungan feldpatoidnya lebih besar dari 10 % dan
trakhit kwarsa bila kandungan kwarsanya lebih dari 10 %.
d. Fonolit
Ini merupakan trakhit undersaturated dengan feldpatoid yang dikandung
lebih besar dari 10 %. Yang dapat dipisahkan dalam bentuk umum atau soda.
Phonolit dan subordinat potash atau leucit, phonolites.
2. Tekstur Kasar
a. Diorite
Diorit merupakan batuan yang berbutir sedang dan batuan yang berbutir
kasar yang mengandung oligoklas atau andesine, dala felspar dasar dan
hornblende dan biotit merupakan mineral mafik yang utama. Mempunyai tekstur
equigranular dan terkadang porfiritik. Diorit ini mempunyai variasi yaitu bila
kwarsa hadir lebih besar dari 10 % maka disebut diorit kwarsa dan bila mineral
oligoklas, biotit dan kwarsa yang dominan, maka disebut trandjenit tetapi K-F
tidak hadir.
c. Syenit
Berbutir menengah sampai kasar, alkali feldspar lebih besar 2 atau 3 total
feldspar, kwarsa hadir lebih kecil dari 10 %, indeks warna dibawah 40. Variasinya
adalah alkali syenit dan alkali lime syenit atau ortho syenit. Alkali syenit biasanya
berasosiasi dengan granit atau dengan batuan plutonik feldspatoid, alkali lime
syenit biasanya berkelompok dengan monzonit, seperti pada batas tepi facies
granit.
2. Tekstur Kasar
a. Granodiorit
Granodiorit kebanyakan penyusun batholit, dimana kwarsa hadir lebih
besar dari 10 %, mineral mafik yang utama adalah piroksen dan hornblende,
mungkin augit bias hadir dalam jumlah banyak kristal plagioklas dalam
granodiorit umumnya berbentuk euhedral atau subhedral kecuali orthoklas sangat
jarang. Tekstur khusus yang biasa hadir inequigranular, equigranular atau
pegmatite.
b. Adamelit
Komposisi kwarsa pada adamelit lebih besar dari 10 %, hadir plagioklas
asam yang umumnya oligoklas, mempunyai tekstur hipidiamorfik granular, sering
dijumpai tekstur khusus granofirik dan grafik, mineral mafik yang utama adalah
hornblende dan biotit.
c. Granit
Kebanyakan dari batuan granit bertekstur hipidiamorfik granular, mineral-
mineral mafik dan plagioklas condong membentuk euhedral, jenis plagioklas yang
hadir adalah albit-oligoklas, mineral penyerta yang hadir topaz, flourit, tourmalin,
tekstur khusus yang dijumpai granopirik dan grafik, tetapi ada sebagian granit
yang mempunyai tekstur nebular berbentuk seperti telur, panjangnya sampai
beberapa inci. Kebanyakan membentuk kulit yang konsentris bergantian antara
yang kaya akan mineral gelap dan terang. Bila mineral hornblende hadir lebih
besar dari 10 % disebut hornblende granit. Gejala lain dalam granit adalah basic
segration, dimana magma asam kontak sehingga mafik mineral mengumpul atau
mengelompok (tidak merata) dalam grafik.