Вы находитесь на странице: 1из 16

Clan atau Kerabat

Kerabat Batuan Ultramafik dan Lamprofir


Sebagian besar batuan ultramafik atau juga disebut ultrabasa mengandung
silika lebih kecil dari 45 %. Batuan ini mempunyai indeks warna yang lebih besar
dari 70. batuan ini tidak mengandung feldspar atau kurang dari 10 %, batuan ini
banyak ditemukan pada bagian bawah dari sill tebal, aliran-aliran lapolik dimana
semakin keatas berangsur kebatuan basa. Kejadian pada posisi demikian
merupakan gejala akhir dari pembentukan kristal sebelumnya. Batuan ultramafik
lainnya kemungkinan berasal dari diferensiasi kristal dan beberapa diantaranya
dihasilkan oleh alterasi metasomatik sebelumnya.

1. Tipe Berbutir Halus


a. Picrit dan Ankaramit
Pada picrit ultramafik mengandung olivin antara setengah sampai tiga
perempat bagian dari seluruh volume batuan, persentase Ca-Plagioklas berkisar
antara 10 25 %. Jenis piroksen yang terdapat pada picrit yang berasosiasi
dengan batuan kalk alkali basalt dan diabas adalah augit, pigeonit yang bercampur
dengan sedikit hornblende pada picrit yang berasosiasi dengan alkali basalt dan
diabas biasanya mengandung piroksen dari jenis titanugit dan paling banyak dari
jenis negirin augit. Amfibol yang terdapat adalah barkevit atau arvecson. Kadang
kala pada alkali picrit dijumpai variasi sedikit kalium feldspar. Sisa-sisa yang
dibentuk oleh olivin yang terbanyak berupa fenokris labradorit atau biotit, bijih
besi, apatit, karbonat deuterik dan kadang kala sedikit felspar serta gelas.

Gambar sayatan Picrit


b. Limburgit
Biasa berbentuk aliran, dike, sill, plug (sumbat lava) dan selalu
berasosisasi dengan batuan alkali basa terutama adalsit, basanit dan monchiquit,
kebanyakan berwarna gelap kaya akan gelas, felspar tetapi sedikit plagioklas atau
nefelin atau kedua-duanya.

Gambar sayatan Limburgit

Jenis yang kaya Felspatoid antara lain :


Kutunggit
Kutunggit adalah kelilitit yang kaya akan melillitik dan miskin piroksin.
Kandungan silikanya rata-rata 35 % yang menjadikan batuan ini merupakan salah
satu lava yang sangat basa. Mengandung kalium lebih banyak dari pada natrium.
Fenokris melilit serta olivin secara bersamaan membentuk dua pertiga dari masa
batuan. Apatit, provskit dan magnetit titan besi melimpah sedangkan biotit,
kalliofilit, leusit dan nefelin berjumlah sedikit.
Ugandit
Ugandit adalah leusitit olivin melanokratik tinggi namun kekurangan melilit.
Terdiri dari olivin dengan sejumlah augit, leusit, provskit mineral bijih dan biotit
didalam masa dasar gelas hitam.
Maduptit
Maduptit dari leucit hills, Hyoming juga merupakan leusitit yang kaya akan
gelas, hampir separuhnya merupakan diopsid sekitar seperlimanya phlogofit dan
sepersepuluhnya adalah provskit, apatit dan mineral bijih, leusit jarang atua tidak
hadir. Kaya akan K dan Ni.
Mafurit
Berbentuk aliran serta bongkah, bersifat kurang asam dengan kandungan K lebih
tinggi daripada ugandit, kalsilit, mineral jarangnya adalah polimorf KAlSiO 4 yang
menjadi penyusun utama dalam masa dasar gelas.
Melilit dan Nefelinit
Batuan-batuan ini umumnya kekurangan plagioklas, dari sini nama asalnya
basalt melilit dan basalt nefelin, diantaranya ada yang mengandung silika
cukup banyak dan memiliki indeks warna cukup rendah sehingga berubah
menjadi kerabat alkali gabro. Nefelinit tersusun oleh nefelin dan augit serta
kekurangan mineral melilit, dengan masa dasar nefelin, olivin yang
terserpentinasikan dan biotit.

2. Tipe Berbutir Kasar

a. Dunit.
Batuan ini hampir seluruhnya terdiri dari olivin, pada umumnya berbentuk
sill tetapi ditemukan juga sebagai lensa-lensa paralel dan pipa-pipa menyilang
berpotongan. Kromit dan pikotit sangat utama dalam dunit. Selain itu dalam dunit
kaya akan magnetit, ilmenit, dan pyrkolit dan berbagai kumpulan platina alam,
spinel hijau, enstatit dan diallag sangat jarang dan sedikit.

Gambar sayatan dunit


b. Peridotit
Penyusun utama adalah dunit dan olivin dan mengandung beberapa
mineral mafik lain dalam jumlah banyak dan perubahan jenis menunjukkan
sebagian besar mengandung mineral mafik ini. Berdasarkan dari kandungan
mineral piroksennya peridotit dibedakan menjadi beberapa variasi, yaitu :
Wherklite yang mengandung olivin dan dialage (px) dengan perbandingan 3 : 1,
mineral tambahannya enstatite, hornblende, pikotite dan chromit dalam jumlah
kecil. Harzburgite terdiri dari mineral olivin dan ortho piroksen (enstatite, bronzite
atau hiprestine), mineral tambahan chromite, besi, diopsid dan diallage.
Lherzolite adalah pertengahan antara wherlit dan harzburgit mengandung diallag
dan orthopiroksen dijumpai dalam jumlah yang seimbang.

Gambar sayatan peridotit

Jenis peridotit yang lain adalah :


Peridotit Hornblende, ciri cirinya : hornblende hadir berukuran besar,
hasil ubahan deuritik piroksen dan olivine, tekstur poilitik (olivin dan
pyroksen menginklusi hornblende), Mineral lain yang hadir flogopit,
magnetit, pirotit, spinel, apatit dan plagioklas kalsik.
Peridotit Mika (Kimberlit), sering berasosiasi dengan endapan intan,
Kimberlite hasil ubahan dari mineral melilit olivin dan alonit, shand kimberlit
adalah breksi yang kaya akan xenolit dalam masa dasar dalam campuran
serpentin, karbonat, olivin, piroksen, garnet, ilemenit, biotit, cromit.
c. Serpentinit
Sill yang sangat besar yang tersusun oleh serpentnit ditemukan dibeberapa
sabuk orogen, dimana batuan ini mengintrusi sedimen geosinklial dan beasosiasi
dengan aliran-aliran dan sill spilit. Dominan tersusun oleh mineral serpentinit
hasil serpentinisasi oleh olivin dan piroksen. Umumnya hasil ubahan dari dunit
atau peridotit, olivin terubah menjadi serpentinit membentuk tekstur mesh (jala),
piroksen (enstatit) terubah menjadi serpentinit membentuk tekstur bastit.

Gambar sayatan serpentinit

d. Piroksinit
Adalah batuan beku yang dominan disusun oleh piroksen (90 %), mineral
lain hornblende, biotite dan plagioklas (sedikit), umumnya bertekstur kasar,
allotriomorfik granular, garnet, spinel, opak, apatit, olivin, mineral sulfida, cromit,
klinopiroksinit sangat jarang dijumpai dibandingkan orthopiroksen. Variasi dari
piroksin, yaitu :
a) Piroksinit biotit, dimana biotit hadir (50 %) dengan asosiasi mineral lainnya
augit, aktinolit, opak, dan apatit.
b) Piroksinit hornblende dimana augit hadir 60 % dan hornblende 30 % dengan
mineral lainnya pirit, spinel, apatit dan anortit.
c) Diopsidit, dominan disusun oleh piroksen jenis diopsit.
d) Websterit, mineral ortopiroksin dan klinopiroksin hadir dalam jumlah yang
sama dan tumbuh bersama.
e) Piroksinit yang kaya akan feldspartoid seperti unchompagrite turjait dan okait
(dominan foid yang hadir melilit), sedangkan melteigite, jacupiringte dan
missaurite (foid yang hadir adalah nefelin dan leucit).
Kerabat Batuan Gabro Kalk Alkali
Batuan beku ini mempunyai komposisi terutama terdiri dari plagioklas
yang lebih basa Ab1An1 sehingga mempunyai indeks warna lebih besar dari 40.
mengandung mineral augit, hipersten, dan olivine yang merupakan mineral mafik
yang khas dalam batuan ini. Beberapa dari batuan ini mengandung kwarsa atau
alkali feldspar atau keduanya, tetapi tidak satupun yang mengandung lebih dari 10
% alkali feldspar.

1. Berbutir Halus

a. Basalt dan Diabas

Umumnya basalt merupakan batuan yang berbutir halus dan diabas merupakan
batuan yang berbutir sedang. Tekstur holohialin sampai holokristalin. Perubahan
komposisi yang secara keseluruhan terdiri dari gelas terutama dijumpai dibagian
tepi intrusi-intrusi dangkal karena pendinginan secara cepat, dalam inti-inti aliran
lava dan dalam lava-lava yang mendingin secara cepat karena mengalir kedalam
air atau dibawah es. Tekstur-tekstur porfiritik tersebar luas baik dalam batuan
basalt maupun diabas dan fenokris-fenokrisnya mungkin terdiri dari olivine,
piroksen atau feldspar.

Basalt Diabas

b. Olivin Basalt dan Olivin Diabas

Olivin basalt, tekstur poforitik, fenokris berbentuk zoning, berupa Olivin


dan plagioklas (An50 An80). Masa dasar plagioklas (An50 An80), olivin,
klinopiroksen (pigeonit augit).
Olivin Diabas, secara mineralogi dan teksturnya batuan ini tidak berbeda
dengan batuan olivine basalt, terdapat dalam sills dan dike yang tebal biasanya
berukuran butir lebih besar daripada yang terdapat dilava-lava. Adanya tekstur
ophitic dan poikilitik.

c. Thoelitic Basalt dan Thoelitic Diabas

Thoelitic Basalt, batuan ini tersusun oleh labradorit, klinopiroksen dan


bijih besi, umumnya terdapat diantara basalt-basalt diantara jalur orogenesa.
Olivine biasanya tidak dijumpai, biasanya terdapat dekat dengan dasar aliran lava.
Thoelitic Diabas, umumnya merupakan batuan aluminous, saturated,
sedikit oversaturated dengan silica, tetapi dekat dengan dasar sills yang tebal,
batuan ini dapat meningkat menjadi batuan diabas yang kaya akan olivine.
Mempunyai tekstur intergranular yang halus maupun intersal.
2. Berbutir Kasar
Pada sebagian besar batuan gabro, yang berbutir kasar dan yang berbutir
medium, mikro gabro, mineral utamanya adalah plagioklas yang lebih casic dari
Ab1An1 mineral mafik yang hadir adalah augit, hipersten dan olivine. Jarang
mengandung hornblende dan biotit, mempunyai indeks warna yang berkisar dari
40 70, sedangkan sebagian besar batuan diorite mempunyai indeks warna sekitar
10-40, untuk batuan yang mendekati indeks warna 40 komposisi dari plagioklas
dapat digunakan dalam penentuan nama batuan itu.
Normal gabro, bila komposisi terutama terdiri dari labradorit dan augit
atau diallage. Norite, batuan gabro dimana mineral hiperstennya lebih banyak dari
pada mineral klinopiroksinnya. Dan bila suatu batuan dimana kedua macam
mineral piroksen terdapat tetapi mineral plagioklasnya lebih calsik dari labradorit
disebut eucrite. Dengan penambahan pada kandungan olivinnya, maka batuan ini
dapat meningkat menjadi olivine gabro, olivine norit, dan olivine eucrit.
Perubahan selanjutnya akan meningkat menjadi Troctolit yang komposisinya
hampir semuanya terdiri dari olivine dan labradorit atau bitownit, dan akan
meningkat menjadi allivalite, dipihak lain batuan piroksen gabro menjadi batuan
anorthosit dengan pengurangan indeks warnanya menjadi 10.
Kerabat Batuan Gabro Alkali
Batuan beku jenis ini kaya akan alkali dan miskin akan silica. Beberapa
batuan ini dengan penambahan indeks warna lebih dari 70 dapat menigkat
menjadi anggota kelompok batuan ultra mafic. Mempunyai tekstur porfiritik,
intergranular, ofitik, intersal, poiklitik, trakhitik, feldspar atau felspatoid hadir
lebih besar dari 10 %, mineral mafik yang terdapat pada batuan ini, yaitu :
olivine, piroksen (pigeonit augit, hipersten augit).

Variasi Batuan
1. Tekstur halus
a. Tracybasalt
Sebagian besar batuan tracybasalt berasosiasi erat dengan batuan trachite
dan phonolit atau dengan batuan olivine basalt dan oligoklas basalt. Mineral mafik
yang umum olivine dan augit yang lain hornblende dan biotit (kadang), felspar
potasik >10% (ortho, sanidin), terdapat dalam masa dasar atau melingkupi
plagioklas.
b. Spilit
Intrusi-intrusi spilitic diabas dan aliran-aliran lava bantal spilitic basalt
tersebar luas dan tebal diantara batuan-batuan yang terbentuk dalam geosinklin-
geosinklin dan banyak yang disertai dengan sill-sill serpentin dan lava-lava
karatofir. Batuan ini mempunyai tekstur intergranular, porfiritik, basalt yang
dicirikan oleh felsfar sodium melimpah, umumnya banyak mengandung mineral
sekunder hasil ubahan yaitu klorit, kalsit, dan epidot, mineral mafik utama
piroksen berubah menjadi klorit dan aktinolit, olivine jarang. Adanya mineral
clorit, calsic dan aktinolit menunjukkan efek-efek penembusan dari larutan-larutan
deuteric.

Gambar sayatan Spilit


c. Basanit dan Tephrite
Mengandung mineral plagioklas, dimana mineral ini menempati lebih dari
10 % volumenya. Batuan tephrite baik yang mengandung olivin maupun sedikit
mineral olivine. Sedangkan basanit mengandung mineral olivin dalam jumlah
yang tertentu meskipun jarang tak dijumpai piroksen. Batuan-batuan dengan
komposisi yang sama, tetapi mengandung gelas yang kaya akan soda sebagai
ganti mineral feldspathoidnya, disebut Basanitoids.

Gambar sayatan basanit

d. Nephelinit dan Leucicates


Batuan ini merupakan lava-lava, intrusi-intrusi dangkal. Batuan ini cukup
kaya akan mineral-minerak gelap, mempunyai tekstur forfiritik, intergranular,
bagian dari tekstur halus klan gabro alkali dengan felsfarnya < 10 %, Nefelinit :
utama nefelin, Leusinit yang mengandung olivine. Pada batuan nepheline
sebagian besar fenokris-fenokrisnya ialah nepheline, dan diopside atau
titanoferous augite.

2. Tekstur Kasar
a. Sutallenit
Batuan ini mempunyai ukuran butir sama dengan batuan tracybasalt yaitu
sedang sampai kasar. Batuan ini dibedakan dari batuan monzonit dengan
banyaknya mineral olivin, indeks warna lebih dari 60 dan persentase silikonnya
lebih rendah.
b. Takanite
Batuan ini membentuk suatu kelompok yang heteronius yang khusus.
Mengandung cukup sedikit silica dan cukup kaya akan mineral mafik untuk
memasukkan kedalam kelompok alkali gabro. Mineralnya yang khas adalah
orthoklas atau sanidin.

c. Malignit
Batuan malignit dijumpai diantara batuan-batuan alkali. Dimana augit
sebagai mineral mafiknya yang paling dominan disertai dengan banyak sekali
mineral hastingsite yang kaya akan besi dan mineral mikroklin yang
menggantikan mineral plagioklas, mempunyai tekstur forfiritik dan mineral yang
khas adalah aegerin augit (50%).

Gambar sayatan Malignit

d. Shonkinit
Plagioklas tidak hadir tetapi mineral orthoklas atau sanidin hadir (20-25
%), mineral lain sedikit seperti nefelin, leucit, apatit.

e. Kentalonit
Mempunyai ukuran butir menengah sampai kasar, plagioklas & orthoklas
hadir relatif seimbang, mineral lain seperti opak dan apatit.
Kerabat Batuan Diorit Monzonit Syenit
Batuan ini digolongkan kedalam batuan intermedier sebab persentase
silikanya 52 sampai 66 %. mempunyai indeks warna 10 40, tidak mengandung
kwarsa atau kwarsa <10 %, secara umum dicirikan dengan melimpahnya
plagioklas An 30 50 (oligoklas, andesin), mineral mafik yang ada pada batuan
ini : hornblende, piroksin, biotit, mineral penyerta : apatit, zirkon, dicirikan
dengan hadirnya feldspatoid, variasi kerabatnya atau jenis batuannya dipisahkan
berdsasarkan kehadiran Feldspatoid dan rasio atau perbandingan antara K
feldspar dengan total feldspar, mempunyai tekstur khusus trakhitik, pilotaksitik.

Variasi Batuan
1. Tekstur Halus
a. Andesit
Kebanyakan andesit adalah batuan porfiritik dengan masa dasar pilotaxitic
atau bylopitic. Walaupun banyak yang vitrophyritic. Intergranular, intersal dan
tekstur ophytic. Mineral mafic yang dominan adalah olivine, hypersten, augit,
hornblende dan biotit andesit. Mineral felsic yang dominan adalah plagioklas
An40. banyak andesit mempunyai komposisi campuran antara kwarsa dan alkali
feldspar. Andesit ini dapat dibedakan menjadi andesit mengandung olivine,
piroxene andesit, hornblende andesit dan andesit biotit.

Gambar sayatan Andesit

b. Traciandesit (latit)
Batuan ini adalah batuan volcanic berukuran halus hypabisal. Mempunyai
penyebaran yang luas dan komposisi kwarsa lebih besar dari 10 %, komposisi
meneralnya hampir sama dengan andesit. Mineral mafik yang hadir umumnya
hornblende hadir > pirokssen.
c. Trakhit.
Secara kimia dapat kelewat jenuh (hadir kwarsa) dan tidak jenuh silika
(hadir feldspatoid). Pada trakhit potash soda albit atau anorthoklas lebih banyak
dan kebanyakan mineral mafic yang kaya akan soda. Semua trachy adalah
porfiritik, dengan fenokris feldspar dan sedikit fenokris mafik pada matriks
komposisi utama sub paralel mikrolit feldspar. Variasi trakhit lain berdasarkan
kehadiran mineral mafiknya. Seperti trakhit olivine, trakhit hornblende, trakhit
biotit. Trakhit feldspatoid bila kandungan feldpatoidnya lebih besar dari 10 % dan
trakhit kwarsa bila kandungan kwarsanya lebih dari 10 %.
d. Fonolit
Ini merupakan trakhit undersaturated dengan feldpatoid yang dikandung
lebih besar dari 10 %. Yang dapat dipisahkan dalam bentuk umum atau soda.
Phonolit dan subordinat potash atau leucit, phonolites.

2. Tekstur Kasar
a. Diorite
Diorit merupakan batuan yang berbutir sedang dan batuan yang berbutir
kasar yang mengandung oligoklas atau andesine, dala felspar dasar dan
hornblende dan biotit merupakan mineral mafik yang utama. Mempunyai tekstur
equigranular dan terkadang porfiritik. Diorit ini mempunyai variasi yaitu bila
kwarsa hadir lebih besar dari 10 % maka disebut diorit kwarsa dan bila mineral
oligoklas, biotit dan kwarsa yang dominan, maka disebut trandjenit tetapi K-F
tidak hadir.

Gambar sayatan Diorit


b. Monzonit
Monzonit berada pada posisi intermediate antara syenit dan diorit, karena
itu kadang-kadang menunjukkan seperti syenodiorit. Kwarsa hadir dalam jumlah
yang sedikit (lebih kecil dari 10 %), mempunyai indeks warna 30 40 bila kwarsa
bertambah maka monzonit akan berubah menjadi adamelit, bila mineral mafiknya
berubah atau meningkat maka monzonit berubah menjadi kentallinit. Mempunyai
tekstur equigranular dengan tekstur khusus pikilitik, pertit, antipertit, mirmiketik.

Gambar sayatan Monzonit

c. Syenit
Berbutir menengah sampai kasar, alkali feldspar lebih besar 2 atau 3 total
feldspar, kwarsa hadir lebih kecil dari 10 %, indeks warna dibawah 40. Variasinya
adalah alkali syenit dan alkali lime syenit atau ortho syenit. Alkali syenit biasanya
berasosiasi dengan granit atau dengan batuan plutonik feldspatoid, alkali lime
syenit biasanya berkelompok dengan monzonit, seperti pada batas tepi facies
granit.

Gambar sayatan Syenit


d. Syenit Feldspatoid
Feldspatoid syenit kaya akan feldspatoid. Feldspatoid yang umumnya
melimpah adalah nepheline, analcite, sodalite, dan nosean. Dan ditunjukkan oleh
hadirnya beberapa type dari albit, soda orthoklas, perthite, anorthoklas, dan juga
mineral mafik seperti aegerine aegite, aegerite, arfvedsonite dan berkevikite.
Terdapatnya olivine tetapi piroksen tidak hadir.

Kerabat Batuan Granodiorit, Adamelit dan Granit


Klan ini termasuk kedalam batuan beku asam, walaupun ada sebagian ada
yang mempunyai komposisi intermediate keseluruhan persentase mineral kwarsa
yang terkandung didalamnya melebihi 10 %. Dan kandungan dari alkali feldspar
sebanyak 1 atau 8 lebih kecil dari jumlah 1 atau 3 kandungan feldspar.
Mempunyai indeks warna lebih kecil dari 10, hadir plagioklas asam An < 30 atau
An < 20. biasanya hadir tekstur khusus grafik, mirmeketik, granofirik, pertit,
antipertit.
1. Tekstur Halus
a. Dasit
Dasit adalah granodiorit yang mempunyai ukuran butir halus, meskipun
batas antara dasit dan andesit sedikit lebih tinggi kadar silikanya dari pada antara
granodiorit dan diorit. Kebanyakan dasit mengandung fenokris, plagioklas,
kwarsa, orthoklas atau sanidin, dan pada umumnya sedikit piroksen, hornblende
atau biotit. Masa dasar biasanya gelas. Kwarsa hadir lebih besar dari 10 %, sering
dijumpai tekstur embayment pada mineral kwarsa dan feldspar yaitu proses korosi
pada larutan sisa.

Gambar sayatan dasit


b. Rhyodasit
Pada hakekatnya rhyodasit disamakan dengan quartza latite adanya
variasi kandungan gelas tidak dapat untuk membedakan dengan rhyolit. Atau
kecuali dengan dasit. Kandungan gelasnya dapat dibedakan secara analisa kimia
atau pengukuran secara refraksi kristal atau holokristalin dari rhyodasit dapat
dibedakan dengan decipe sebab pada umumnya kandungan potash feldsparnya
lebih banyak dan fenokris dari plagioklasnya pada umumnya lebih sodik. Batuan
ini dapat dibedakan dari kandungan mineral mafiknya yang dominan hadir adalah
hornblende, biotit dan dapat juga piroksen.
c. Rhyolit
Rhyolit dapat dibagi menjadi tipe potas dan soda, pada mulanya mineral
mafik yang utama biasanya biotit dan akhirnya menjadi kaya akan soda amfibol
atau piroksen atau keduanya. Mengandung kwarsa lebih besar dari 10 %.

Gambar sayatan rhyolit

2. Tekstur Kasar
a. Granodiorit
Granodiorit kebanyakan penyusun batholit, dimana kwarsa hadir lebih
besar dari 10 %, mineral mafik yang utama adalah piroksen dan hornblende,
mungkin augit bias hadir dalam jumlah banyak kristal plagioklas dalam
granodiorit umumnya berbentuk euhedral atau subhedral kecuali orthoklas sangat
jarang. Tekstur khusus yang biasa hadir inequigranular, equigranular atau
pegmatite.
b. Adamelit
Komposisi kwarsa pada adamelit lebih besar dari 10 %, hadir plagioklas
asam yang umumnya oligoklas, mempunyai tekstur hipidiamorfik granular, sering
dijumpai tekstur khusus granofirik dan grafik, mineral mafik yang utama adalah
hornblende dan biotit.

Gambar sayatan Adamelit

c. Granit
Kebanyakan dari batuan granit bertekstur hipidiamorfik granular, mineral-
mineral mafik dan plagioklas condong membentuk euhedral, jenis plagioklas yang
hadir adalah albit-oligoklas, mineral penyerta yang hadir topaz, flourit, tourmalin,
tekstur khusus yang dijumpai granopirik dan grafik, tetapi ada sebagian granit
yang mempunyai tekstur nebular berbentuk seperti telur, panjangnya sampai
beberapa inci. Kebanyakan membentuk kulit yang konsentris bergantian antara
yang kaya akan mineral gelap dan terang. Bila mineral hornblende hadir lebih
besar dari 10 % disebut hornblende granit. Gejala lain dalam granit adalah basic
segration, dimana magma asam kontak sehingga mafik mineral mengumpul atau
mengelompok (tidak merata) dalam grafik.

Gambar Granit Di Bawah Mikroskop

Вам также может понравиться