Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB 6
PENGUJIAN GESER LANGSUNG,
TRIAKSIAL DAN UCS
Maksud dan tujuan dari pengujian geser langsung adalah untuk mengetahui
parameter-parameter kekuatan geser tanah yaitu sudut geser dalam ( ) dan
kohesi tanah (c) dalam kg/cm2. Pengujian ini menggunakan standar
ASTM D 3080-90.
Percobaan kekuatan geser biasanya dibagi menjadi dua tingkat yaitu tingkat
pertama pemberian tegangan normal dan tingkat kedua pemberian tegangan geser
sampai terjadi tingkat keruntuhan (failure), yaitu sampai terjadi tegangan geser
maksimum.
Pada alat geser langsung parameter kuat geser tanah dapat diukur secara langsung.
Benda uji dipasang dalam alat dan diberikan tegangan vertikal yaitu tegangan
normal yang konstan. Kemudian benda uji diberikan tegangan geser sampai
tercapai nilai maksimum. Tegangan ini diberikan dengan memakai kecepatan
bergerak (strain rate) yang konstan, cukup perlahan-lahan sehingga tegangan air
pori selalu nol. Maka percobaan ini dilakukan dalan kondisi drained.
Ph
Pv Ph
A A
Dari hasil percobaan ini akan didapat kohesi dan sudut geser dalam tanah,
sehingga besarnya kekuatan geser dalam tanah dapat dicari dengan rumus
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI
c n tan
dimana :
= kekuatan geser dalam tanah (kg/cm2)
c = kohesi tanah (kg/cm2)
n = tegangan normal bidang geser (kg/cm2)
= sudut geser dalam tanah
Alat dan bahan yang digunakan dalam pengujian geser langsung adalah
a. Direct Shear Test Apparatus merk MARUI
b. Beban pemberat 4 buah (0,8 kg; 1,6 kg; 2,4 kg; dan 3,2 kg)
c. Pisau pemotong
d. Benda uji undisturbed (D = 5,9 cm, t = 2 cm)
e. Neraca
f. Stopwatch
g. Pipet dan kuas
h. Tanah hasil boring
i. Air dan oli
j. Oven listrik
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI
6.1.4. Pelaksanaan
a Mengeluarkan kotak geser dari alat direct shear apparatus dari tempatnya dan
membersihkan dasar perletakan tabung serta diberi oli agar diperoleh dasar
yang licin.
b Memasukkan benda uji ke tempatnya pada alat direct shear apparatus setelah
dilapisi dengan lempeng batu porus dan kertas pori.
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI
n =
Pn
A
dimana :
n = Tegangan Normal (kgf/cm2)
A = Luas Penampang (cm2 )
Keterangan :
Pn = beban normal
A = luas benda uji = 27,3259 cm 2
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI
Pn
a=1 b =14,1372
sehingga :
b. Tegangan Geser ( )
= SF/A
= (LDR x LRC)/A
dimana :
= tegangan geser (kg/cm2)
SF = shear force (kg)
A = luas benda uji (cm2)
LDR = load dial reading (kg/div)
LRC = load ring constant (kg/div)
Perhitungan
Perhitungan kuat geser tanah disajikan dalam table 6.2.-6.5. Adapun cara
pengisian tabel adalah
c. Perhitungan kohesi (c) dan sudut geser dalam ( ) secara regresi linear.
Contoh Perhitungan
Benda uji 1
a. Normal load : 0,8 kg
b. Area : 27,3397 cm2
c. LRC : 0,3440 kg/div
Perhitungan selanjutnya disajikan dalam tabel 7.2. berikut ini :
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI
c +n tan
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI
dimana :
= tegangan geser (kg/cm2)
n = tegangan normal (kg/cm2)
c = kohesi (kg/cm2)
= sudut geser dalam ()
No xi Yi xi.yi xi2
secara analitis
xi 0.292615
x= n = 4 = 0,07315
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI
yi 1.8370
y= n = 4 = 0.45925
y abx
dengan
n xi yi xi yi 4 x0.1513 0.292615 x1.8370
n xi2 ( xi) 2 4 0.0257 0.292615 2
b = = = 3,956
secara grafis
0.70
0.40
Tegangan Geser (Kg/cm2) 0.30
0.20
0.10
0.00
0.02 0.04 0.06 0.08 0.10 0.12 0.14
0,4 1,75226 c
1,6 = 6,49946 - c
6.1.7. Kesimpulan
Dari hasil percobaan Direct Shear Test dan perhitungannya didapatkan hasil:
1.
Sudut geser dalam ( ) = 740 48 50,08
2.
Kohesi tanah (c) = 0,169 kg/cm2
Secara grafis didapat harga:
1. Sudut geser dalam ( ) = 740 48 50,08
2. Kohesi tanah (c) = 0,169 kg/cm2
Dengan (c) dan () pada titik keruntuhan yang telah diketahui, maka dapat
digambar suatu lingkaran Mohr. Apabila suatu seri percobaan ini dilakukan
dengan tekanan sel yang berbeda, dapat digambar lingkaran Mohr lainnya.
Lingkaran-lingkaran ini harus mempunyai suatu garis singgung yang dikenal
dengan sampul Mohr dan merupakan suatu garis yang sama dengan persamaan
garis yang diberikan oleh percobaan Coulomb, sehingga diketahui nilai c dan .
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI
Tegangan air pori akan timbul di dalam tanah baik karena pemberian tegangan sel
maupun karena pemberiaan tegangan geser. Pemberian tegangan sel akan
mengakibatkan tegangan air pori yang positif, sedangkan pemberian tegangan
geser dapat mengakibatkan tegangan air pori yang positif atau negatif. Hal ini
tergantung pada kepadatan butir-butir benda uji. Apabila butirnya sangat padat
maka akan mengakibatkan tegangan air pori yang negatif, sedangkan bila butirnya
tidak padat maka akan mengakibatkan tagangan air pori yang positif.
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI
Alat uji triaksial terdiri dari cincin karet, batu berpori, silinder perspex, pipa untuk
pemberian tegangan sel, pipa unit pengaliran atau pengukur tegangan pori, kran
udara.
6.2.4. Pelaksanaan
a. Menyiapkan benda uji, mengukur panjangnya (Lo), isi gas dan menancapkan
stop kontak dan kemudian mencari luas penampangnya (A) dari tiap
percobaan L = Lo x (%).
b. Menghitung vertikal dial reading = L x 100.
c. Memasang membran dan meratakan permukaan dengan pipet sedot.
d. Memasang benda uji dalam sel, siapkan ring pecah dan karet.
e. Memasang bagian penutup sel triaksial, mengepaskan bagian atas dan
memutar sampai kencang.
f. Mengisi sel triaksial dengan air.
g. Memasang proving ring dan manometer samping
h. Menghidupkan angka pori digital.
i. Alat siap dijalankan.
j. Menghidupkan triaksial test.
k. Mematikan mesin setelah waktu habis.
l. Mengeluarkan air dari sel konsolidasi.
m. Melepas bagian luar dan ambil benda uji serta gambar keruntuhannya setelah
air habis.
n. Langkah pengosongan air dan udara.
a. Mengukur panjang benda uji (Lo) dan diameter, kemudian mencari luas
penampang (Ao).
b. Mencari h masing-masing (L= ho x %) dari tiap percobaan.
c. Menghitung vertikal dial reading = L x 100.
d. Mendapatkan harga = load dial/angka pori (ho), dan 3 dari bacaan alat
triaksial.
e. Menghitung load = LRC x LDR.
f. Menghitung A' = Ao/(1 - ).
g. Menghitung tegangan deviator (1 - 3 ) = load/A.
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI
Tabel 6.9 Perhitungan Triaxial Compression Test untuk Load Dial = 0,5 kg/cm2
(Elapsed Vertikal Loa Deviator
L Deviato
Time) Dial d Load A' Stress
(mm) r Stress
Minute Reading Dial max
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 0.01 0.85 85 7 0,05 4.4247 9.7183 0.4553
2 0.02 1.70 170 14 0,05 8.8494 9.8174 0.9014 0.9014
3 0.03 2.55 255 9 0,05 12.0099 9.9187 0.8259
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI
Tabel 6.10 Perhitungan Triaxial Compression Test untuk Load Dial = 1 kg/cm2
(Elapsed Vertikal
L Load Deviator Deviator
Time) Dial Load A'
(mm) Dial Stress Stress max
Minute Reading
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
0.0 6 0,0
1 0.85 85
1 5 3.7926 9.7183 0.3903
0.0 10 0,0
2 1.70 170
2 5 6.3210 9.8174 0.6439
0.0 13.5 0,0
3 2.55 255
3 5 8.5334 9.9187 0.8603
0.0 16 0,0
4 3.40 340
4 5 10.1136 10.0220 1.0091
0.0 18 0,0
5 4.25 425
5 5 11.3778 10.1275 1.1235
0.0 19.5 0,0
6 5.10 510
6 5 12.3260 10.2352 1.2043
1.2220
0.0 20 0,0
7 5.95 595
7 5 12.6420 10.3453 1.2220
0.0 20 0,0
8 6.80 680
8 5 12.6420 10.4577 1.2089
0.0 20 0,0
9 7.65 765
9 5 12.6420 10.5726 1.1957
0.1 20 0,0
10 8.50 850
0 5 12.6420 10.6901 1.1826
6 0,0
11 0.11 9.35 935
5 3.7926 9.7183 0.3903
0.1 10 0,0
12 10.20 1020
2 5 6.3210 9.8174 0.6439
Tabel 6.11 Perhitungan Triaxial Compression Test untuk Load Dial = 1.5 kg/cm2
(Elapsed Vertikal Deviator
L Load Deviator
Time) Dial Load A' Stress
(mm) Dial Stress
Minute Reading max
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 0.01 0.85 85 10 0.05 6.3210 9.7183 0.6504
2 0.02 1.70 170 14 0.05 8.8494 9.8174 0.9014
3 0.03 2.55 255 17 0.05 10.7457 9.9187 1.0834
4 0.04 3.40 340 22 0.05 13.9062 10.0220 1.3876 1.5604
5 0.05 4.25 425 25 0.05 15.8025 10.1275 1.5604
6 0.06 5.10 510 23 0.05 14.5383 10.2352 1.4204
7 0.07 5.95 595 18 0.05 11.3778 10.3453 1.0998
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI
Catatan :
3 3
'
1 = 1 -
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI
6.2.8 Kesimpulan
Dari grafik lingkaran Mohr yang telah dibuat pada percobaan Triaxial
Compressioan Test didapat nilai c dan :
c total = 0.2316 kg/cm 2
total = 14o220,87
c efektif = 0.1984 kg/cm 2
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI
efektif = 14o325,96
Dengan melihat hasil percobaan diatas, yaitu nilai geser sudut dalam () yang
besarnya lebih besar dari nol, berarti tidak sesuai dengan teori yang ada yang
menerangkan bahwa untuk pengujian Uncosolidated Undrained (UU), nilai
adalah nol. Sehingga percobaan di atas kurang akurat.
Tujuan utama dari tes ini adalah untuk menentukan kuat tekan tak terkekang, yang
kemudian digunakan untuk menghitung unconsolidated-undrained shear strength.
Percobaan ini, menggunakan standar ASTM D 216685 standar metode tes untuk
kuat tekan tak terkekang dari tanah yang kohesif.
Untuk tanah, kuat geser tak terdrainase (su) diperlukan untuk penentuan daya
dukung pondasi, bendungan, dan lainlain. Kuat geser tak terdrainase (s u)
lempung biasanya ditentukan dari uji tekan tak terkekang. Nilai kuat geser tak
terdrainase (su) dari tanah yang kohesif sama dengan satu setengah dari kuat tekan
tak terkekang (qu) ketika tanah dibawah kondisi = 0 ( = sudut geser dalam).
Kondisi paling kritis pada tanah biasanya terjadi segera setelah pembangunan
yang menggambarkan kondisi tak terdrainase. Ketika kuat geser tak terdrainase
pada dasarnya sama dengan kohesi (c). Hal ini ditunjukkan sebagai berikut :
Su = c =
qu
2
Lalu dengan berlalunya waktu air pori dalam tanah menghilang perlahanlahan
dan tekanan butiran dalam meningkat, sehingga kuat geser terdrainase (s) yang
diberikan sebagai s = c + s tan f harus digunakan. Dimana s = tekanan butiran
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI
dalam bekerja tegak lurus dengan bidang geser, dan s = (s u), s = tekanan total,
dan u = tekanan air pori, c dan j adalah parameter kuat geser terdrainase.
6.3.4. Pelaksanaan
a. Menekan benda uji dari tabung. Potong tanah sehingga perbandingan antara
panjang dan diameternya kurang lebih diantara 2 dan 2,5.
b. Mengukur panjang serta diameter benda uji dengan tepat pada tiga tempat
yang berbeda 120 , lalu membuat ukuran yang sama pada bawah benda uji.
0
Hitung nilai ratarata ukuran tersebut dan catat rataratanya pada kertas data.
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI
L
strain ( )
L0
Dari cara perhitungan diatas, maka kita dapat mengisi table 6.13
Sehingga didapat hasil perhitungan strain dan shear stress sebagai berikut.
Tabel 6.14 Hasil Perhitungan unconfined compression strength
Selanjutnya dilakukan penggambaran grafik dengan cara analisis regresi linier dan
regresi polinomial orde 2.
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI
xi 3716.1369
x= n = 21 = 176.95
yi 2207.7904
y= n = 21 = 105.1328
y a bx
dengan
n xi yi xi yi
n xi2 ( xi) 2
b =
21x3716.1369 x 2207.7904 - 3716.1369x2207.7904
= 21 753971.78 (3716.1369) 2
= 81.0823
[ ][ ] [ ]
n x i x 2i a yi
2 3
xi xi xi b = xi yi
xi xi xi c x 2i y i
2 3 4
[ ][ ] [ ]
11 0.1276 0.0020765 a 38.5534
0.1276 0.0020765 0.00003792 b = 0.5746
0.0020765 0.00003792 0.0000007378 c 0.009939
Dengan menyelesaikan persamaan matriks diatas, maka diperoleh
a = 0.07118
b = 489.39001
c = -11883.33090
Sehingga persamaannya menjadi :
y=0.07118 +489.39001 x+11883.33090 x 2
Grafik 6.5 Grafik Pengujian UCS dengan Analisis Regresi Polinomial Orde 2
6.3.7. Kesimpulan
Dari pengujian tersebut diperoleh nilai kuat tekan tanah benda uji, yaitu 20,0445
kN/m2.