Вы находитесь на странице: 1из 35

Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014

BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS


Kelompok VI

BAB 6
PENGUJIAN GESER LANGSUNG,
TRIAKSIAL DAN UCS

6.1. Pengujian Geser Langsung / Direct Shear Test

6.1.1. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari pengujian geser langsung adalah untuk mengetahui
parameter-parameter kekuatan geser tanah yaitu sudut geser dalam ( ) dan
kohesi tanah (c) dalam kg/cm2. Pengujian ini menggunakan standar
ASTM D 3080-90.

6.1.2. Dasar Teori

Percobaan kekuatan geser biasanya dibagi menjadi dua tingkat yaitu tingkat
pertama pemberian tegangan normal dan tingkat kedua pemberian tegangan geser
sampai terjadi tingkat keruntuhan (failure), yaitu sampai terjadi tegangan geser
maksimum.

Faktor faktor yang mempengaruhi kuat geser antara lain :


1. Tekanan efektif atau tekanan antar butir.
2. Penguncian atau hubungan antar partikel, partikel yang bersudut akan
memberikan peguncian yang lebih besar dan kuat geser yang lebih tinggi
daripada yang bundar.
3. Kekuatan partikel atau kerapatannya.
4. Sedimentasi partikel, terjadi secara alami atau secara buatan.
5. Daya tarik partikel atau kohesi.
6. Kadar air untuk tanah kohesif, ini diperlihatkan dari bongkahan lempung
kering atau basah.
7. Kualitas benda uji (berhubungan dengan gangguan-gangguan, retakan, dan
celah).
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

8. Pengaruh lain seperti kelembaban, temperatur, kemampuan operator,


peralatan.

Untuk tanah kohesif, kuat geser juga sangat dipengaruhi oleh :


1. Tingkat regangan.
2. Anisotropi dari massa tanah, kekuatan vertikal tidak sama dengan kekuatan
lateral.
3. Pengaruh-pengaruh keruntuhan progresif.

Pada alat geser langsung parameter kuat geser tanah dapat diukur secara langsung.
Benda uji dipasang dalam alat dan diberikan tegangan vertikal yaitu tegangan
normal yang konstan. Kemudian benda uji diberikan tegangan geser sampai
tercapai nilai maksimum. Tegangan ini diberikan dengan memakai kecepatan
bergerak (strain rate) yang konstan, cukup perlahan-lahan sehingga tegangan air
pori selalu nol. Maka percobaan ini dilakukan dalan kondisi drained.

Untuk mendapatkan nilai c dan maka perlu dilakukan beberapa percobaan


dengan memakai nilai Pv (tegangan normal) yang berbeda. Dengan demikian
hasilnya dapat digambar dalam grafik. Grafik ini menyatakan hubungan nilai
tegangan geser maksimum terhadap tegangan normal dari masing-masing
percobaan. Nilai c dan diambil dari garis yang paling sesuai dengan titik-titik
yang dimasukkan pada grafik tersebut.

Ph

Tegangan Normal Tegangan Geser

Pv Ph

A A

Gambar 6.1. Tegangan normal dan tegangan geser

Dari hasil percobaan ini akan didapat kohesi dan sudut geser dalam tanah,
sehingga besarnya kekuatan geser dalam tanah dapat dicari dengan rumus
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

c n tan
dimana :
= kekuatan geser dalam tanah (kg/cm2)
c = kohesi tanah (kg/cm2)
n = tegangan normal bidang geser (kg/cm2)
= sudut geser dalam tanah

6.1.1.3.Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam pengujian geser langsung adalah
a. Direct Shear Test Apparatus merk MARUI
b. Beban pemberat 4 buah (0,8 kg; 1,6 kg; 2,4 kg; dan 3,2 kg)
c. Pisau pemotong
d. Benda uji undisturbed (D = 5,9 cm, t = 2 cm)
e. Neraca
f. Stopwatch
g. Pipet dan kuas
h. Tanah hasil boring
i. Air dan oli
j. Oven listrik
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

Gambar 6.2. Alat percobaan direct shear test

6.1.4. Pelaksanaan

6.1.4.1 Persiapan Benda Uji

a Mengeluarkan tanah hasil boring dari tabung silinder.


b Mengolesi alat cetakan dengan oli dan mencetak benda uji dengan cara
menekan cetakan/ring pada tanah asli.
c Meratakan bagian ujung atas dan bawah cetakan dengan pisau.
d Mengeluarkan benda uji dari cetakan.

6.1.4.2 Pelaksanaan Percobaan

a Mengeluarkan kotak geser dari alat direct shear apparatus dari tempatnya dan
membersihkan dasar perletakan tabung serta diberi oli agar diperoleh dasar
yang licin.
b Memasukkan benda uji ke tempatnya pada alat direct shear apparatus setelah
dilapisi dengan lempeng batu porus dan kertas pori.
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

c Mempersiapkan perlengkapan dan alat uji direct shear, yaitu:


1 Menyiapkan stopwatch.
2 Memberi air pada benda uji.
3 Mengatur horizontal dial dan load dial supaya menunjukkan angka
nol.
d Melakukan percobaan dengan meletakkan beban 0,8 kg.
e Menghidupkan mesin dan memberi kotak geser pergeseran dengan kecepatan
pergeseran 1 % x diameter benda uji per menit (1% x 5,9 cm/menit).
f Melakukan pembacaan horizontal dial, load dial (sesuai dengan tabel) pada
waktu-waktu tertentu.
g Mematikan mesin uji setelah horizontal dial menunjukkan angka 600 atau
mencapai harga shear stress failure, kemudian mengeluarkan kotak geser dan
air.
h Mengulang percobaan dengan beban 1,6 kg; 2,4 kg serta 3,2 kg.
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

6.1.5. Data Hasil Percobaan

Data pengujian geser langsung disajikan dalam tabel 7.1.

Tabel 6.1. Data pengujian geser langsung

Horizontal Horizontal Load Dial


No Time
Displacement Dial 0.8 kg 1.6 kg 2.4 kg 3.2 kg
1 0 0 0 0.0 0.0 0.0 0.0
2 0.5 0.25 25 6.0 12.0 20.0 30.1
3 1 0.5 50 7.0 15.0 22.0 35.0
4 1.5 0.75 75 8.0 16.0 24.0 39.0
5 2 1 100 9.0 19.0 28.0 45.0
6 3 1.5 150 13.0 20.0 30.0 48.0
7 4 2 200 14.0 22.0 33.0 54.0
8 6 3 300 16.0 26.0 35.0 57.0
9 8 4 400 17.0 29.0 36.0 59.0
10 10 5 500 20.0 30.0 38.0 60.0
11 12 6 600 21.0 35.0 40.0 62.0

6.1.6. Analisis Data dan Perhitungan

Rumusrumus yang digunakan dalam menghitung besarnya kuat geser tanah


adalah
a. Tegangan normal (n)

n =
Pn
A
dimana :
n = Tegangan Normal (kgf/cm2)
A = Luas Penampang (cm2 )

Keterangan :
Pn = beban normal
A = luas benda uji = 27,3259 cm 2
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

Pn
a=1 b =14,1372

Gambar 6.3. Cara menghitung tegangan normal

sehingga :
b. Tegangan Geser ( )

= SF/A
= (LDR x LRC)/A

dimana :
= tegangan geser (kg/cm2)
SF = shear force (kg)
A = luas benda uji (cm2)
LDR = load dial reading (kg/div)
LRC = load ring constant (kg/div)

Perhitungan

Perhitungan kuat geser tanah disajikan dalam table 6.2.-6.5. Adapun cara
pengisian tabel adalah

[1] Interval/waktu saat pembacaan data


[2] Pembacaan horizontal dial
[3] Pembacaan load dial
[4] Selisih pembacaan horizontal dial saat itu dengan pembacaan sebelumnya.
[5] Nilai [3] x LRC
[6] Nilai [5] dibagi area (A)
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

[7] Nilai [6] diambil harga terbesar

c. Perhitungan kohesi (c) dan sudut geser dalam ( ) secara regresi linear.

1. Hasil perhitungan tegangan normal (n) dan tegangan geser () dapat


digambar pada grafik .
a. Tegangan normal sebagai absis
b. Tegangan geser sebagai ordinat
2. Hubungan n1 dan 1 diperoleh titik1. Hubungan n2 dan 2 diperoleh titik 2
dan seterusnya sampai titik 4.
3. Pada sumbu ke 4 titik tersebut dihubungkan dengan jalan interpolasi antara
titik tersebut.
4. Garis tersebut dipotongkan dengan sumbu vertikal, diperoleh harga kohesi
(c). Harga sudut geser dalam didapat dari yang sudut dibentuk antara garis
horizontal dengan garis tersebut.

Contoh Perhitungan

Ukuran benda uji


a. Diameter benda uji : 5,9 cm
b. Tinggi benda uji : 2 cm
c. Luas benda uji : 27,3397 cm2
d. Volume benda uji : 54,6794 cm3
e. Loading ring constant : 0,3440
f. Kalibrasi alat : 14,137 kg/ cm2

Benda uji 1
a. Normal load : 0,8 kg
b. Area : 27,3397 cm2
c. LRC : 0,3440 kg/div
Perhitungan selanjutnya disajikan dalam tabel 7.2. berikut ini :
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

Tabel 6.2. Perhitungan untuk beban sebesar 0,8 kg

Horizontal Load Shear


Elapsed Horizontal Shear Shear
Dial Dial Stress at
No. Time Displacement Force Stress
Reading Reading Failure
(1) (2) (5) (6)
(3) (4) (7)
(minute) ( H) (mm) (kg) (kg) (kg/cm2) (kg/cm2)
1 0 0 0 0.0 0 0.0755
2 0,5 0,25 25 6.0 2.0640 0.0881
3 1 0,5 50 7.0 2.4080 0.1007
4 1,5 0,75 75 8.0 2.7520 0.1132
5 2 1 100 9.0 3.0960 0.1636
6 3 1,5 150 13.0 4.4720 0.1762 0.2642
7 4 2 200 14.0 4.8160 0.2013
8 6 3 300 16.0 5.5040 0.2139
9 8 4 400 17.0 5.8480 0.2516
10 10 5 500 20.0 6.8800 0.2642
11 12 6 600 21.0 7.2240 0.0755

(5) = (4) * LRC


(6) = (5) / A
Shear stress maximum = 0.2644kg/cm2

Tabel 6.3 Perhitungan untuk beban sebesar 1,6 kg


Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

Horizontal Load Shear


Elapsed Horizontal Shear Shear
Dial Dial Stress at
No. Time Displacement Force Stress
Reading Reading Failure
(1) (2) (5) (6)
(3) (4) (7)
( H)
2
(minute) (mm) (kg) (kg) (kg/cm ) (kg/cm2)
1 0 0 0 0.0 0 0
2 0,5 0,25 25 12.0 4.1280 0.1510
3 1 0,5 50 15.0 5.1600 0.1887
4 1,5 0,75 75 16.0 5.5040 0.2013
5 2 1 100 19.0 6.5360 0.2391
6 3 1,5 150 20.0 6.8800 0.2516 0.4404
7 4 2 200 22.0 7.5680 0.2768
8 6 3 300 26.0 8.9440 0.3271
9 8 4 400 29.0 9.9760 0.3649
10 10 5 500 30.0 10.3200 0.3775
11 12 6 600 35.0 12.0400 0.4404

(5) = (4) * LRC


(6) = (5) / A
Shear stress maximum = 0.4406 kg/cm2

Tabel 6.4. Perhitungan untuk beban sebesar 2,4 kg

Horizontal Load Shear


Elapsed Horizontal Shear Shear
Dial Dial Stress at
No. Time Displacement Force Stress
Reading Reading Failure
(1) (2) (5) (6)
(3) (4) (7)
(minute) ( H) (mm) (kg) (kg) (kg/cm2) (kg/cm2)
1 0 0 0 0.0 0 0 0.5033
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

2 0,5 0,25 25 20.0 6.8800 0.2516

3 1 0,5 50 22.0 7.5680 0.2768

4 1,5 0,75 75 24.0 8.2560 0.3020

5 2 1 100 28.0 9.6320 0.3523

6 3 1,5 150 30.0 10.3200 0.3775

7 4 2 200 33.0 11.3520 0.4152

8 6 3 300 35.0 12.0400 0.4404

9 8 4 400 36.0 12.3840 0.4530

10 10 5 500 38.0 13.0720 0.4781

11 12 6 600 40.0 13.7600 0.5033

(5) = (4) * LRC


(6) = (5) / A
Shear stress maximum = 0.5036 kg/cm2

Tabel 6.5. Perhitungan untuk beban sebesar 3,2 kg

Horizontal Load Shear


Elapsed Horizontal Shear Shear
Dial Dial Stress at
No. Time Displacement Force Stress
Reading Reading Failure
(1) (2) (5) (6)
(3) (4) (7)
(minute) ( H) (mm) (kg) (kg) (kg/cm2) (kg/cm2)
1 0 0 0 0.0 0 0 0.6291
2 0,5 0,25 25 25.0 8.6000 0.3146

3 1 0,5 50 27.0 9.2880 0.3397

4 1,5 0,75 75 28.0 9.6320 0.3523


Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

5 2 1 100 30.0 10.3200 0.3775

6 3 1,5 150 35.0 12.0400 0.4404

7 4 2 200 40.0 13.7600 0.5033

8 6 3 300 42.0 14.4480 0.5285

9 8 4 400 44.0 15.1360 0.5536

10 10 5 500 45.0 15.4800 0.5662

11 12 6 600 50.0 17.2000 0.6291

(5) = (4) * LRC


(6) = (5) / A
Shear stress maximum = 0.6294 kg/cm2

Selanjutnya perhitungan dalam bentuk tabel :


Tabel 6.6. Hasil perhitungan normal stress dan shear stress

Normal Shear stress


Normal Stress
Percobaan Load at Failure
(kg/cm2)
(kg) (kg/cm2)

1 0,8 0.029261 0.2642


2 1,6 0.058523 0.4404
3 2,4 0.087784 0.5033
4 3,2 0.117046 0.6291

Perhitungan secara analitis

c +n tan
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

dimana :
= tegangan geser (kg/cm2)
n = tegangan normal (kg/cm2)
c = kohesi (kg/cm2)
= sudut geser dalam ()

Selanjutnya perhitungan dilakukan dengan cara regresi linear


Normal stress = n = xi
Shear stress at failure = = yi

Tabel 6.7. Perhitungan regresi linier

No xi Yi xi.yi xi2

0.264 0.00773 0.0008


1 0.029261
2 2 56
0.440 0.02577 0.0034
2 0.058523
4 3 25
0.503 0.04418 0.0077
3 0.087784
3 2 06
0.629 0.07363
4 0.117046 0.0137
1 6
1.837
0.292615 0.1513 0.0257
0

secara analitis

xi 0.292615
x= n = 4 = 0,07315
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

yi 1.8370
y= n = 4 = 0.45925

y abx
dengan
n xi yi xi yi 4 x0.1513 0.292615 x1.8370
n xi2 ( xi) 2 4 0.0257 0.292615 2
b = = = 3,956

a = y b x = 0.45925 - (-25,3098 x 0,07315 ) = 0,169


Jadi persamaan garis regresinya adalah :
y = 0,169 + 3,956 x
Untuk: x = 0 y = 0,169
Maka diperoleh :
kohesi tanah (c ) = 0,169 kg/cm2
Sudut geser dalam () = arc tan b
= arc tan (3,956)
= 740 48 50,08
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

secara grafis

0.70

0.60 f(x) = 3.96x + 0.17


R = 0.97
0.50

0.40
Tegangan Geser (Kg/cm2) 0.30

0.20

0.10

0.00
0.02 0.04 0.06 0.08 0.10 0.12 0.14

Tegangan Norma (Kg/cm2)

Grafik 6.1. Hubungan antara tegangan normal dan tegangan geser

Mencari sudut geser dalam ( ) dari gambar:


= 740 48 50,08

Mencari kohesi (c)


y = 0,169 + 3,956 x
Untuk: x = 0,4 y = 1,75226
Untuk: x = 1,6 y = 6,49946

0,4 1,75226 c
1,6 = 6,49946 - c

0,4 (6,49946 c) = 1,6 (1,75226 c)


c = 0,169 kg/cm2
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

6.1.7. Kesimpulan

Dari hasil percobaan Direct Shear Test dan perhitungannya didapatkan hasil:
1.
Sudut geser dalam ( ) = 740 48 50,08
2.
Kohesi tanah (c) = 0,169 kg/cm2
Secara grafis didapat harga:
1. Sudut geser dalam ( ) = 740 48 50,08
2. Kohesi tanah (c) = 0,169 kg/cm2

6.2. Pengujian Triaksial/Triaxial Test

6.2.1. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan pengujian triaksial adalah untuk mencari parameter-parameter


kekuatan geser yaitu kohesi (c) dan sudut geser dalam ( ) total dan efektif.
Pengujian ini menggunakan standar ASTM D 4186.
6.2.2. Dasar Teori
Percobaan triaksial merupakan metode paling umum untuk mencari kekuatan
geser tanah. Percobaan ini dilakukan dengan cara benda uji dimasukkan dalam
selubung set tipis dan diletakkan dalam tabung kaca, kemudian ruang di dalam
tabung diisi dengan air. Benda uji mendapat tegangan sel dengan jalan pemberian
tekanan sel atau tekanan sampling serupa dengan tekanan akibat tanah
sekelilingnya, kemudian digeser secara vertikal dengan kecepatan pergeseran
(1% x Lo) per menit. Tekanan vertikal yang diberikan pada proses keruntuhan ini
adalah tegangan deviator dan dapat diukur dengan cincin uji.

Dengan (c) dan () pada titik keruntuhan yang telah diketahui, maka dapat
digambar suatu lingkaran Mohr. Apabila suatu seri percobaan ini dilakukan
dengan tekanan sel yang berbeda, dapat digambar lingkaran Mohr lainnya.
Lingkaran-lingkaran ini harus mempunyai suatu garis singgung yang dikenal
dengan sampul Mohr dan merupakan suatu garis yang sama dengan persamaan
garis yang diberikan oleh percobaan Coulomb, sehingga diketahui nilai c dan .
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

Pada percobaan ini dilakukan secara UnconsolidatedUndrained (tanpa


konsolidasi-tanpa drainase). Pada percobaan ini benda uji diberi tegangan
sel/ruang dimana air tidak boleh mengalir dari benda uji. Setelah diberikan
tegangan ruang, dilakukan geseran vertikal dengan kecepatan (1% x Lo)/menit.
Percobaan Unconsolidated-Undrained ini merupakan analisis tegangan total.
Pengujian geser langsung dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
1 Undrained Test (percobaan tertutup)
Pada percobaan ini air tidak diperbolehkan mengalir dari benda uji, baik pada
tingkat pertama maupun kedua. Tegangan air pori biasanya tidak diukur pada
percobaan ini. Dengan demikian hanya kekuatan geser undrained yang dapat
ditentukan dengan percobaan ini.
2 Consolidated Undrained Test
Pada percobaan ini air diperbolehkan mengalir dari benda uji. Benda uji diberi
tegangan normal pada percobaan ini. Tegangan normal ini bekerja sampai
konsolidasi selesai, yaitu sampai tidak terjadi lagi perubahan pada isi benda
uji. Kemudian jalan air dari benda uji ditutup dan diberi tegangan geser secara
undrained yaitu secara tertutup. Biasanya tegangan air pori diukur selama
tegangan geser ini diberikan.

3 Drained Test (percobaan terbuka)


Pada percobaan ini benda uji diberi tegangan normal dan air diperbolehkan
mengalir sampai konsolidasi selesai. Kemudian tegangan geser diberikan
dengan jalan air tetap dibuka, yaitu penggeseran dilakukan secara drained
(secara terbuka). Untuk menjaga supaya tegangan air pori tetap nol, maka
kecepatan percobaan harus perlahan-lahan.

Tegangan air pori akan timbul di dalam tanah baik karena pemberian tegangan sel
maupun karena pemberiaan tegangan geser. Pemberian tegangan sel akan
mengakibatkan tegangan air pori yang positif, sedangkan pemberian tegangan
geser dapat mengakibatkan tegangan air pori yang positif atau negatif. Hal ini
tergantung pada kepadatan butir-butir benda uji. Apabila butirnya sangat padat
maka akan mengakibatkan tegangan air pori yang negatif, sedangkan bila butirnya
tidak padat maka akan mengakibatkan tagangan air pori yang positif.
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

Untuk pasir, percobaan triaksial biasanya dilaksanakan secara drained (terbuka).


Pada angka pori tertentu, benda uji ini tidak mengalami perubahan isi sama sekali
pada waktu digeser. Angka pori ini disebut angka pori kritis (critical void ratio).
Hal ini disebabkan pasir tidak mempunyai kohesi, maka nilai c selalu nol dan
sudut geser dalam dipengaruhi oleh kepadatan dan gradasi pasir.

Untuk lempung, percobaan triaksial biasanya dilaksanakan secara consolidated


undrained. Bila plastisitas rendah sehingga mudah dirembesi air, maka percobaan
drained juga dapat dipakai.

6.2.3. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan untuk pengujian triaksial adalah


a. Alat cetakan tanah
b. Pisau/gergaji kawat
c. Oli dan kuas
d. Mistar
e. Membran
f. benda uji
g. Alat uji triaksial

Alat uji triaksial terdiri dari cincin karet, batu berpori, silinder perspex, pipa untuk
pemberian tegangan sel, pipa unit pengaliran atau pengukur tegangan pori, kran
udara.

Gambar 7.4. Alat percobaan triaksial


Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

6.2.4. Pelaksanaan

a. Menyiapkan benda uji, mengukur panjangnya (Lo), isi gas dan menancapkan
stop kontak dan kemudian mencari luas penampangnya (A) dari tiap
percobaan L = Lo x (%).
b. Menghitung vertikal dial reading = L x 100.
c. Memasang membran dan meratakan permukaan dengan pipet sedot.
d. Memasang benda uji dalam sel, siapkan ring pecah dan karet.
e. Memasang bagian penutup sel triaksial, mengepaskan bagian atas dan
memutar sampai kencang.
f. Mengisi sel triaksial dengan air.
g. Memasang proving ring dan manometer samping
h. Menghidupkan angka pori digital.
i. Alat siap dijalankan.
j. Menghidupkan triaksial test.
k. Mematikan mesin setelah waktu habis.
l. Mengeluarkan air dari sel konsolidasi.
m. Melepas bagian luar dan ambil benda uji serta gambar keruntuhannya setelah
air habis.
n. Langkah pengosongan air dan udara.

6.2.5. Cara Perhitungan

a. Mengukur panjang benda uji (Lo) dan diameter, kemudian mencari luas
penampang (Ao).
b. Mencari h masing-masing (L= ho x %) dari tiap percobaan.
c. Menghitung vertikal dial reading = L x 100.
d. Mendapatkan harga = load dial/angka pori (ho), dan 3 dari bacaan alat
triaksial.
e. Menghitung load = LRC x LDR.
f. Menghitung A' = Ao/(1 - ).
g. Menghitung tegangan deviator (1 - 3 ) = load/A.
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

h. Dari beberapa harga (1 - 3) dipilih harga terbesar, kemudian dihitung 3


= 3 - .
i. Menghitung 1 = (1- 3) + 3.
j. Menghitung 1 = 1 + .
k. Mencari jari-jari lingkaran Mohr R = (1 - 3 )/2 = (1- 3)/2 setelah
mendapatkan 1, 1, 3, dan 3.
l. Gambar lingkaran Mohr, sehingga dapat diukur besarnya c dan .
m. Hasil perhitungan dapat dilihat dalam tabel.

6.2.6 Data Hasil Pengujian

Tabel 6.8 Data Hasil Pengujian Triaxial

Load Dial (kg/cm2)

Elapse Vertical 3=0, 3=1, 3=0, 3=1,


d Time (%) Dial 5 3=1 5 5 3=1 5
(minute Readin kg/cm kg/cm kg/cm kg/cm kg/cm kg/cm
2 2 2 2 2 2
) g
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 85 7 6 9 0,05 0,05 0,05
2 2 170 14 10 11 0,05 0,05 0,05
3 3 255 19 13.5 12 0,05 0,05 0,05
4 4 340 16 13 0,05 0,05 0,05
5 5 425 18 13 0,05 0,05 0,05
6 6 510 19.5 13 0,05 0,05 0,05
7 7 595 20 13 0,05 0,05 0,05
8 8 680 20 0,05 0,05 0,05
9 9 765 20 0,05 0,05 0,05
10 10 850 20 0,05 0,05 0,05
11 11 935 0,05 0,05 0,05
12 12 1020 0,05 0,05 0,05
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

6.2.7 Analisis Data dan Perhitungan


Perhitungan
Sampel 1
Lo = 7.5 cm
D = 3.9 cm
Ao = 11,9398 cm2
LRC = 0,6321
3 = 0,5 kg/cm 2
Cara pengisian tabel perhitungan Triaxial Compression Test
Kolom 1 : pembacaan waktu 1 menit
Kolom 2 : persen tegangan () = 0,01
Kolom 3 : L = Lo x = 75 x 0.01 = 0.75 mm
Kolom 4 : Vertikal dial reading = L x 100 = 0.75 x 100 = 75
Kolom 5 : Load dial = 0.5 (pembacaan pada alat)
Kolom 6 : = 0.05 (pembacaan pada alat)
Kolom 7 : Load = LRC x Load dial = 0.6321 x 0.5 = 0.3161
Kolom 8 : A = Ao/(1- ) = 9.6211 / (1 - 0.01) = 9.7183
Kolom 9 : Deviator stress (1 3) = Load / A = 0.3161 / 9.7183 = 0.0325
Kolom 10 : Deviator stress maximum
Perhitungan selanjutnya ditampilkan pada tabel 7.9, 7.10, 7.11, 7.12,

Tabel 6.9 Perhitungan Triaxial Compression Test untuk Load Dial = 0,5 kg/cm2
(Elapsed Vertikal Loa Deviator
L Deviato
Time) Dial d Load A' Stress
(mm) r Stress
Minute Reading Dial max
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 0.01 0.85 85 7 0,05 4.4247 9.7183 0.4553
2 0.02 1.70 170 14 0,05 8.8494 9.8174 0.9014 0.9014
3 0.03 2.55 255 9 0,05 12.0099 9.9187 0.8259
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

Tabel 6.10 Perhitungan Triaxial Compression Test untuk Load Dial = 1 kg/cm2
(Elapsed Vertikal
L Load Deviator Deviator
Time) Dial Load A'
(mm) Dial Stress Stress max
Minute Reading
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
0.0 6 0,0
1 0.85 85
1 5 3.7926 9.7183 0.3903
0.0 10 0,0
2 1.70 170
2 5 6.3210 9.8174 0.6439
0.0 13.5 0,0
3 2.55 255
3 5 8.5334 9.9187 0.8603
0.0 16 0,0
4 3.40 340
4 5 10.1136 10.0220 1.0091
0.0 18 0,0
5 4.25 425
5 5 11.3778 10.1275 1.1235
0.0 19.5 0,0
6 5.10 510
6 5 12.3260 10.2352 1.2043
1.2220
0.0 20 0,0
7 5.95 595
7 5 12.6420 10.3453 1.2220
0.0 20 0,0
8 6.80 680
8 5 12.6420 10.4577 1.2089
0.0 20 0,0
9 7.65 765
9 5 12.6420 10.5726 1.1957
0.1 20 0,0
10 8.50 850
0 5 12.6420 10.6901 1.1826
6 0,0
11 0.11 9.35 935
5 3.7926 9.7183 0.3903
0.1 10 0,0
12 10.20 1020
2 5 6.3210 9.8174 0.6439

Tabel 6.11 Perhitungan Triaxial Compression Test untuk Load Dial = 1.5 kg/cm2
(Elapsed Vertikal Deviator
L Load Deviator
Time) Dial Load A' Stress
(mm) Dial Stress
Minute Reading max
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 0.01 0.85 85 10 0.05 6.3210 9.7183 0.6504
2 0.02 1.70 170 14 0.05 8.8494 9.8174 0.9014
3 0.03 2.55 255 17 0.05 10.7457 9.9187 1.0834
4 0.04 3.40 340 22 0.05 13.9062 10.0220 1.3876 1.5604
5 0.05 4.25 425 25 0.05 15.8025 10.1275 1.5604
6 0.06 5.10 510 23 0.05 14.5383 10.2352 1.4204
7 0.07 5.95 595 18 0.05 11.3778 10.3453 1.0998
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

Cara pengisian tabel 6.12


Kolom 1: 3 = 0,5 kg/cm2
Kolom 2: = 0,1
Kolom 3: = 0.05
Kolom 4: 3 = 0.450
Kolom 5: 1 - 3 = 0.9014
Kolom 6: 1 = 3 + (1 - 3) = 0.45 + 0.9014= 1.3514
Kolom 7: 1 = 1+ = 1.3514 + 0,05 = 1.4014
Kolom 8: (1 + 3) / 2 = 0.9007
Kolom 9: ( 1 + 3 ) / 2 = 0.9507

Harga Deviator Stress terbesar selanjutnya dicantumkan dalam tabel berikut :


Tabel 6.12 Perhitungan Nilai Deviator Stress Terbesar
3 (%) 3 1 ' 3 ' 1 1 1 ' 3 ' 1 3
2 2
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
0.5 0.1 0.05 0.45 0.9014 1.3514 1.4014 0.9007 0.9507
1 0.09 0.05 0.95 1.2220 2.1720 2.2220 1.5610 1.6110
1.5 0.05 0.05 1.45 1.5604 3.0104 3.0604 2.2302 2.2802

Catatan :
3 3
'

1 = 1 -
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

GRAFIK LINGKARAN MOHR

Gambar 6.5 Grafik Mohr Untuk Tanah Dalam Keadaan Normal

GRAFIK LINGKARAN MOHR

Gambar 6.6 Grafik Mohr Untuk Tanah Dalam Keadaan Efektif

6.2.8 Kesimpulan
Dari grafik lingkaran Mohr yang telah dibuat pada percobaan Triaxial
Compressioan Test didapat nilai c dan :
c total = 0.2316 kg/cm 2
total = 14o220,87
c efektif = 0.1984 kg/cm 2
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

efektif = 14o325,96
Dengan melihat hasil percobaan diatas, yaitu nilai geser sudut dalam () yang
besarnya lebih besar dari nol, berarti tidak sesuai dengan teori yang ada yang
menerangkan bahwa untuk pengujian Uncosolidated Undrained (UU), nilai
adalah nol. Sehingga percobaan di atas kurang akurat.

6.3. Uji Tekan Tak Terkekang/Unconfined Compression Strength


( UCS )

6.3.1. Maksud dan Tujuan

Tujuan utama dari tes ini adalah untuk menentukan kuat tekan tak terkekang, yang
kemudian digunakan untuk menghitung unconsolidated-undrained shear strength.
Percobaan ini, menggunakan standar ASTM D 216685 standar metode tes untuk
kuat tekan tak terkekang dari tanah yang kohesif.

6.3.2. Dasar Teori

Untuk tanah, kuat geser tak terdrainase (su) diperlukan untuk penentuan daya
dukung pondasi, bendungan, dan lainlain. Kuat geser tak terdrainase (s u)
lempung biasanya ditentukan dari uji tekan tak terkekang. Nilai kuat geser tak
terdrainase (su) dari tanah yang kohesif sama dengan satu setengah dari kuat tekan
tak terkekang (qu) ketika tanah dibawah kondisi = 0 ( = sudut geser dalam).
Kondisi paling kritis pada tanah biasanya terjadi segera setelah pembangunan
yang menggambarkan kondisi tak terdrainase. Ketika kuat geser tak terdrainase
pada dasarnya sama dengan kohesi (c). Hal ini ditunjukkan sebagai berikut :

Su = c =
qu
2

Lalu dengan berlalunya waktu air pori dalam tanah menghilang perlahanlahan
dan tekanan butiran dalam meningkat, sehingga kuat geser terdrainase (s) yang
diberikan sebagai s = c + s tan f harus digunakan. Dimana s = tekanan butiran
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

dalam bekerja tegak lurus dengan bidang geser, dan s = (s u), s = tekanan total,
dan u = tekanan air pori, c dan j adalah parameter kuat geser terdrainase.

6.3.3. Alat dan Bahan

a. Alat tekan/Compression device


b. Load and deformation dial gauges
c. Sample trimming equipment
d. Timbangan
e. Moisture can
f. Pisau pemotong
g. Stopwatch
Benda uji berupa tanah hasil pengeboran yang telah dicetak berbentuk silinder
dengan diameter 3,3 cm dan tinggi 8,9 cm.

Gambar 6.7. Alat percobaan unconfined compression strength

6.3.4. Pelaksanaan

a. Menekan benda uji dari tabung. Potong tanah sehingga perbandingan antara
panjang dan diameternya kurang lebih diantara 2 dan 2,5.
b. Mengukur panjang serta diameter benda uji dengan tepat pada tiga tempat

yang berbeda 120 , lalu membuat ukuran yang sama pada bawah benda uji.
0

Hitung nilai ratarata ukuran tersebut dan catat rataratanya pada kertas data.
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

c. Menimbang benda uji dan mencatat massanya di kertas data.


d. Menghitung perubahan panjang yang sesuai dengan 15% tegangan ( ).

L
strain ( )
L0

dimana L0 = Panjang awal benda uji


e. Meletakkan benda uji dalam compression device tepat ditengah plat bawah.
Mengatur alat sehingga plat yang diatas bersentuhan dengan benda uji dan
menyetel load dial dan deformation dial ke angka nol.
f. Memberikan tekanan sehingga alat menghasilkan gaya aksial pada tingkat
0,5% sampai dengan 2% per menit, lalu mencatat pembacaan load dial dan
deformation dial setiap 20 sampai 50 bagian pada perubahan angka.
g. Tetap menambahkan muatan sampai:
1) pembacaan load dial menurun secara signifikan,
2) pembacaan load dial konstan paling tidak selama empat pembacaan
deformation dial,
3) perubahan secara signifikan melewati 15% tekanan yang telah ditentukan
di langkah 5.
h. Menggambar sketsa atau mengambil foto untuk menggambarkan kerusakan
benda uji.
i. Memindahkan benda uji dari compression device.

6.3.5. Data Hasil Percobaan

Data benda uji :


Tinggi benda uji : 8,9 cm
Diameter : 3,9 cm
Luas : 11,9098 cm2
Water Content : 36,99 %
LRC : 0,2 kgf/div
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

Data pengujian unconfined compression strength disajikan dalam tabel 6.12:


Tabel 6.12 Data pengujian unconfined compression strength

Time Strain Load


No
(minutes) Dial Dial
1 0 439 0
2 0,5 429 1
3 1 405 2
4 1,5 380 3
5 2 372 3.5
6 2,5 365 4
7 3 349 4
8 3,5 320 4.5
9 4 303 4.9
10 4,5 289 1.9
11 5 268 1.9
12 5,5 250 5
13 6 232 5
14 6,5 217 5
15 7 195 5
16 7,5 178 5
17 8 161 5
18 8,5 143 5
19 9 123 4.8
20 9,5 105 4.75
21 10 85 3

6.3.6. Analisis Data dan Perhitungan

Cara perhitungan unconfined compression strength :


a. Mengubah pembacaan dial ke satuan beban dan panjang dengan tepat, dan
memasukkan nilai pembacaan pada kolom deformation dan beban total
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

(pastikan bahwa konversi sudah dilakukan dengan benar, terutama pada


konversi pembacaan dial gage ke beban).
b. Menghitung luas tampang melintang benda uji .

A0 (d ) 2
4
c. Menghitung regangan .
L
e
Lo
d. Menghitung Corrected area .
A
A' 0
1 e
e. Dengan menggunakan A, menghitung tekanan pada benda uji,
P
sc
A'
(perhatikan unit konversi dan gunakanlah satuan dengan konsisten).

f. Menghitung kadar air, w %.

g. Menggambar hubungan tegangan dengan regangan. Tunjukkan qu sebagai


tegangan puncak (atau pada 15% regangan) pada tes (pastikan bahwa regangan
digambarkan pada bidang absis).

h. Menggambar lingkaran Mohr menggunakan qu dari langkah terakhir dan


tunjukkan bahwa undrained shear strength, su = c (kohesi) = qu/2.

Cara pengisian tabel perhitungan Unconfined Compression Strength :


Kolom 1: Nomor
Kolom 2: Time (minutes)
Kolom 3: Strain Dial (diperoleh dari percobaan)
Kolom 4: Axial Strain, = (L / 1000) / L0
Kolom 5: Corrected Area (cm2),
A0
A'
1 e
Kolom 6: Load Dial (diperoleh dari percobaan)
Kolom 7: Axial Load (N) = Load Dial x LRC x 2,541 x 10
Kolom 8: Unit Pressure = Axial Load / Corrected Area (kN/m2)
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

Dari cara perhitungan diatas, maka kita dapat mengisi table 6.13

Tabel 6.13 Data perhitungan unconfined compression strength


Axial Correcte Unit
No Time Load Axial
Strain Dial Strain d Area Pressure
. (menit) Dial load (N)
(L/L0) (cm2) (kN/m2)
1 0 439 0.0000 11.9399 0 0.0000 0.0000
2 0,5 429 0.4933 23.5620 0.1 4.4478 1.8877
3 1 405 0.4820 23.0509 2 88.956 38.5911
4 1,5 388 0.4551 21.9102 3 133.434 60.9003
5 2 372 0.4360 21.1683 3.5 155.673 73.5408
6 2,5 365 0.4180 20.5144 4 177.912 86.7254
7 3 349 0.4101 20.2409 4 177.912 87.8973
8 3,5 320 0.3921 19.6423 4.5 217.942 101.8981
9 4 303 0.3596 18.6429 4.9 222.39 116.9034
10 4,5 289 0.3404 18.1030 5 222.39 122.8470
11 5 268 0.3247 17.6813 5 222.39 125.7769
12 5,5 250 0.3011 17.0844 5 222.39 130.1718
13 6 232 0.2809 16.6039 5 222.39 133.9388
14 6,5 217 0.2607 16.1496 5 222.39 137.7058
15 7 195 0.2438 15.7897 5 222.39 140.8450
16 7,5 178 0.2191 15.2899 5 222.39 145.4491
17 8 161 0.2000 14.9248 5 222.39 149.0069
18 8,5 143 0.1809 14.5768 5 222.39 152.5646
19 9 123 0.1607 14.2255 4.8 213.494 150.0784
20 9,5 105 0.1382 13.8546 4.75 211.270 152.4914
21 10 25 0.1180 13.5369 3 133.434 98.5706
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

Sehingga didapat hasil perhitungan strain dan shear stress sebagai berikut.
Tabel 6.14 Hasil Perhitungan unconfined compression strength

Strain Shear Stress


0.0000 0.0000
4.4478 1.8877
88.956 38.5911
133.434 60.9003
155.673 73.5408
177.912 86.7254
177.912 87.8973
217.942 101.8981
222.39 116.9034
222.39 122.8470
222.39 125.7769
222.39 130.1718
222.39 133.9388
222.39 137.7058
222.39 140.8450
222.39 145.4491
222.39 149.0069
222.39 152.5646
213.494 150.0784
211.270 152.4914
133.434 98.5706

Selanjutnya dilakukan penggambaran grafik dengan cara analisis regresi linier dan
regresi polinomial orde 2.
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

Analisis Regresi Linier


Tabel 6.14 Perhitungan Regresi Linier
Strain Shear Stress
No Xi . Yi Xi 2
(Xi) (Yi)
1 0.0000 0.0000 0 0
2 4.4478 1.8877 8.396111 19.78292484
3 88.956 38.5911 3432.911 7913.169936
4 133.434 60.9003 8126.169 17804.63236
5 155.673 73.5408 11448.31 24234.08293
6 177.912 86.7254 15429.48 31652.67974
7 177.912 87.8973 15637.99 31652.67974
8 217.942 101.8981 20395.01 40060.4228
9 222.39 116.9034 25478.19 47498.80254
10 222.39 122.8470 27319.94 49457.3121
11 222.39 125.7769 27971.52 49457.3121
12 222.39 130.1718 28948.9 49457.3121
13 222.39 133.9388 29786.65 49457.3121
14 222.39 137.7058 30624.4 49457.3121
15 222.39 140.8450 31322.52 49457.3121
16 222.39 145.4491 32346.44 49457.3121
17 222.39 149.0069 33137.64 49457.3121
18 222.39 152.5646 33928.85 49457.3121
19 213.494 150.0784 32040.9 45579.85883
20 211.270 152.4914 32216.93 44635.22417
21 133.434 98.5706 13152.67 17804.63236
3716.1369 2207.7904 452753.8 753971.7772
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

xi 3716.1369
x= n = 21 = 176.95

yi 2207.7904
y= n = 21 = 105.1328

y a bx

dengan
n xi yi xi yi
n xi2 ( xi) 2
b =
21x3716.1369 x 2207.7904 - 3716.1369x2207.7904
= 21 753971.78 (3716.1369) 2

= 81.0823

a = y b x = 105.1328 - (81.0823 x 176.95 ) = -14242.3801


Jadi persamaan garis regresinya adalah :
y = -14242.3801 + 81.0823 x
Sehingga grafik UCS dengan analisis regresi linier menjadi :
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

Grafik 6.4 Grafik Pengujian UCS dengan Analisis Regresi Linier

Analisis Regresi Polinomial Orde 2


Persamaan polinomial orde 2 :
2
y=a+bx+ c x
Shear
Strain
No Stress Xi2 Xi3 Xi4 Xi . Yi Xi2 . Yi
(Xi)
(Yi)
1 0 0 0 0 0 0 0

2 0.0022 1.3466 4.8400E-06 1.0648E-08 2.34256E-11 0.00296252 6.5175E-06

3 0.0048 2.149 2.3040E-05 1.10592E-07 5.30842E-10 0.0103152 4.9513E-05

4 0.0068 2.6809 4.6240E-05 3.14432E-07 2.13814E-09 0.01823012 1.2396E-04

5 0.0092 3.2091 8.4640E-05 7.78688E-07 7.16393E-09 0.02952372 2.7162E-04

6 0.0116 4.2687 1.3456E-04 1.5609E-06 1.81064E-08 0.04951692 5.7440E-04

7 0.0139 4.791 1.9321E-04 2.68562E-06 3.73301E-08 0.0665949 9.2567E-04

8 0.0164 5.0445 2.6896E-04 4.41094E-06 7.23395E-08 0.0827298 1.3568E-03

9 0.0186 5.0332 3.4596E-04 6.43486E-06 1.19688E-07 0.09361752 1.7413E-03

10 0.0209 5.0212 4.3681E-04 9.12933E-06 1.90803E-07 0.10494308 2.1933E-03

11 0.0232 5.0092 5.3824E-04 1.24872E-05 2.89702E-07 0.11621344 2.6962E-03

0.1276 38.5534 0.0020765 3.79232E-05 7.37826E-07 0.57464722 9.9392E-03


Tabel 6.15 Perhitungan Regresi Polonomial orde 2
Matriks hitungan regresi polinomial orde 2
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2014
BAB 6 PENGUJIAN GESER LANGSUNG, TRIAKSIAL, DAN UCS
Kelompok VI

[ ][ ] [ ]
n x i x 2i a yi
2 3
xi xi xi b = xi yi
xi xi xi c x 2i y i
2 3 4

[ ][ ] [ ]
11 0.1276 0.0020765 a 38.5534
0.1276 0.0020765 0.00003792 b = 0.5746
0.0020765 0.00003792 0.0000007378 c 0.009939
Dengan menyelesaikan persamaan matriks diatas, maka diperoleh
a = 0.07118
b = 489.39001
c = -11883.33090
Sehingga persamaannya menjadi :
y=0.07118 +489.39001 x+11883.33090 x 2

Grafik 6.5 Grafik Pengujian UCS dengan Analisis Regresi Polinomial Orde 2

6.3.7. Kesimpulan

Dari pengujian tersebut diperoleh nilai kuat tekan tanah benda uji, yaitu 20,0445
kN/m2.

Вам также может понравиться