Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pengertian
Batuan yang mengandung satu atau lebih mineral logam (metallic mineral) yang akan memiliki nilai
ekonomis jika ditambang dinamakan Ore Mineral atau mineral bijih. Suatu endapan dikatakan bijih
sebenarnya dilihat dari nilai ekonomisnya, bila harga pengolahan dan harga pasaran berfluktuasi,
suatu saat endapan mineral dikatakan sebagai bijih dan di saat lain bukan lagi. Pada saat ekstraksi
didapatkan bahan logam dan juga bahan limbah (gangue) yang tidak memiliki nilai ekonomis. Proses
Suatu endapan mineral akan terbentuk oleh serangkaian proses yang mengubah kondisi suatu
batuan menjadi suatu endapan dengan kandungan mineral bijih yang disebut proses ubahan
(alteration). Proses tersebut akan menghasilkan mineral logam (metalic mineral) dan mineral
ubahan (alteration mineral), struktur serta tekstur batuan yang berubah karenanya.
Kebanyakan bijih di dunia ini yang ditambang adalah berasal dari mineral bijih yang diendapkan
oleh larutan hidrotermal. Asal larutan hidrotermal masih sulit dipecahkan. Beberapa larutan berasal
dari pelepasan air yang terkandung dalam magma saat magma naik dan mendingin. Lainnya berasal
dari air meteoric atau air laut yang bersirkulasi dalam kerak. Endapan mineral yang terbentuk oleh
air laut yang terpanaskan aktifitas vulkanisme, dan endapannya berbentuk senyawa sulfide, yang
Secara umum genesa bahan galian mencakup aspek-aspek keterdapatan, proses pembentukan,
pengendapan bahan galian (geologic controls). Ilmu yang mempelajari dan membahas mengenai
mineral baik yang bersifat logam maupun non logam serta batuan dan asosiasinya didalam kulit
bumi beserta cara terjadi dan penyebarannya disebut ilmu Geologi Ekonomi. Penyebaran mineral
dan batuan tersebut menyangkut mengenai tempat terdapatnya, bentuk, ukuran, mutu, jumlah dan
kontrol geologinya.
Proses-proses pembentukan endapan mineral baik yang memiliki nilai ekonomis, maupun yang tidak
bernilai ekonomis sangat perlu diketahui dan dipelajari mengenai proses pembentukan ,
keterdapatan serta pemanfaatan dari mineral-mineral tersebut. Mineral yang bersifat ekonomis
mineralnya yang biasanya tidak bernilai ekonomis. Dari beberapa proses eksplorasi penyelidikan,
pencarian endapan mineral, dapat diketahui bahwa keberadaan suatu endapan mineral tidak
terlepas dari beberapa faktor yang sangat berpengaruh,antara lain banyaknya dan distribusi unsur-
Proses pembentukan endapan mineral dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu proses
internal atau endogen dan proses eksternal atau eksogen. Endapan mineral yang berasal dari
kegiatan magma atau dipengaruhi oleh faktor endogen disebut dengan endapan mineral primer.
Sedangkan endapan endapan mineral yang dipengaruhi faktor eksogen seperti proses weathering,
inorganic sedimentasion, dan organic sedimentation disebut dengan endapan sekunder, membentuk
1. Kristalisasi dan segregrasi magma: Kristalisasi magma merupakan proses utama dari
2. Hydrothermal: Larutan hydrothermal ini dipercaya sebagai salah satu fluida pembawa bijih
utama yang kemudian terendapkan dalam beberapa fase dan tipe endapan.
3. Lateral secretion: erupakan proses dari pembentukan lensa-lensa dan urat kuarsa pada batuan
metamorf.
4. Metamorphic Processes: umumnya merupakan hasil dari contact dan regional metamorphism.
permukaan, yang terjadi pada kondisi bawah permukaan air laut dan umumnya menghasilkan tubuh
1. Mechanical Accumulation; Konsentrasi dari mineral berat dan lepas menjadi endapan placer
(placer deposit).
atas suatu endapan mineral dan kemudian presipitasi pada kedalaman menghasilkan endapan
Secara umumnya proses pembentukan endapan mineral baik jenis endapan logam maupun non
logam dapat terbentuk karena proses mineralisasi yang diakibatkan oleh aktivitas magma dan
endapan mineral ekonomis selain karena aktifitas magma juga dapat dihasilkan dari proses alterasi
yaitu mineral hasil ubahan dari mineral yang telah ada karena suatu faktor. Pada proses
pembentukan mineral baik secara mineralisasi dan alterasi tidak terlepas dari faktor faktor tertentu
yang selanjutnya akan dibahas lebih detail untuk setiap jenis pembentukan mineral. Adapun
menurut M. Bateman maka proses pembentukan mineral dapat dibagi atas beberapa proses yang
menghasilkan jenis mineral tertentu baik yang bernilai ekonomis maupun mineral yang hanya
1. Proses Magmatis.
Proses ini sebagian besar berasal dari magma primer yang bersifat ultra basa lalu mengalami
pendinginan dan pembekuan membentuk mineral-mineral silikat dan bijih. Pada temperatur tinggi >
600oC stadium likwido magmatis mulai membentuk mineral-mineral baik logam maupun non logam.
Asosiasi mineral yang terbentuk sesuai dengan temperatur pendinginan pada saat itu. Early
3. Pegmatisme
Setelah proses pembentukan magmatisme, larutan sisa magma (larutan pegmatisme) yang terdiri
dari cairan dan gas. Stadium endapan ini 600-450oC berupa larutan magma sisa. Asosiasi batuan
4. Pneumatolisis
Setelah temperatur mulai turun 550 450oC akumulasi gas mulai membentuk mineral sampai
pada temperatur 450oC volume unsur volatilnya makin menurun karena membentuk jebakan
pneumatolitis dan tinngal larutan sisa magma yang makin encer. Unsur volatil akan bergerak
menerobos batuan beku yang telah ada dan batuan samping disekitarnya kemudian akan
membentuk mineral baik karena proses sublimasi maupun karena reaksi unsur volatile tersebut
dengan batuan yang diterobosnya sehingga terbentuk endapan mineral yang disebut endapan
pneumatolitis.
5. Proses hydrotermal
Merupakn proses pembentukan mineral yang terjadi oleh pengaruh temperatut dan tekanan yang
santa rendah ,dan larutan magma yang terbentuk ini merupakan unsur volatil yang sangat encer
yang terbentuk setelah tiga tahapan sebelumnya. Secara garis besar endapan hidrotermal dapat
dibagi atas:
Endapan hipotermal, dengan ciri-ciri yaitu :
Endapan berupa urat-urat dan korok yang berasosiasi dengan intrusi dengan kedalaman yang
besar.
Asosiasi mineralnya berupa sulfida, misalnya pirit, kallopirit, galena, dan spalerit serta oksidasi
besi.
Pada intrusi granit sering berupa nedapan logam Au, Pb, Sn, W, dan Z.
Tekanan dan temperatur yang berpengaruh lebih rendah daripada endapan hipotermal.
Endapannya berasosiasi dengan batuan beku asam-basa dan dekat dengan permukaan bumi.
Tekstur akibat cavity filling jelas terlihat, sekalipun sering mengalami proses penggantian antara
Asosiasi mineralnya berupa sulfida, misalnya Au, Cu, Ag, As, Sb dan Oksida Sn.
Asosiasi mineral logamnya berupa Au dan Ag dengan mineral ganguenya berupa klasit dan zeolit
disamping kuarsa.
Adapun bentuk bentuk endapan mineral yang dapat dijumpai sebagai endapan hidrotermal adalah
sebagai Cavity filling. Cavity filling yaitu proses mineralisasi berupa pengisian ruang-ruang bukaan
atau rongga rongga dalam batuan yang terdiri atas mineral-mineral yang diendapkan dari larutan
pada bukaanbukaan batuan. , yang berupa Fissure veins, Shear-zonedeposits, Stockworks, Ladder
endapan mineral epigenetic yang didominasi oleh pembentukan mineral pada endapan Hypothermal
dan Mesothermal dan sangat penting dalam group Epithermal. Mineral-mineral bijih pada endapan
metasomatic kontak telah di bentuk oleh proses ini, dimana proses ini dikontrol oleh pengayaan
unsur-unsur sulfida dan dominasi pada formasi unsur-unsur endapan mineral lainnya.
Replacement diartikan sebagai proses dari larutan yang sangat penting berupa pelarutan kapiler
dan pengendapan yang terjadi secara serentak di mana terjadi penggantian suatu mineral atau
lebih menjadi mineral-mineral baru yang lain. Atau dapat diartikan bahwa penggantian mineral
membutuhkan ion yang tidak mempunyai ion secara umum dengan zat kimia yang digantikan.
Penggantian mineral yang dibawa dalam larutan dan zat kimia yang dibawa keluar oleh larutan dan
1) Massive
3) Disseminated.
Proses dan aktivitas geologi bisa menimbulkan terbentuknya batuan dan jebakan mineral. Yang
dimaksud dengan jebakan mineral adalah endapan bahan-bahan atau material baik berupa mineral
maupun kumpulan mineral (batuan) yang mempunyai arti ekonomis (berguna dan mengguntungkan
jebakan dalam arti ekonomis adalah bentuk jebakan, besar dan volume cadangan, kadar, lokasi
Dari distribusi unsur-unsur logam dan jenis-jenis mineral yang terdapat didalam kulit bumi
menunjukkan bahwa hanya beberapa unsur logam dan mineral saja yang mempunyai prosentasi
relative besar, karena pengaruh proses dan aktivitas geologi yang berlangsung cukup lama,
prosentase unsur unsur dan mineral-mineral tersebut dapat bertambah banyak pada bagian
tertentu karena Proses Pengayaan, bahkan pada suatu waktu dapat terbentuk endapan mineral yang
Proses pengayaan tersebut dapat terjadi pada kondisi geologi dan persyaratan tertentu.Kadar
minimum logam yang mempunyai arti ekonomis nilainya jauh lebih besar daripada kadar rata-rata
dalam kulit bumi. Faktor perkalian yang bisa memperbesar kadar mineral yang kecil sehingga bisa
menghasilkan kadar minimum ekonomis yang disebut faktor pengayaan (Enrichment Factor atau
Concentration Factor). Dari sejumlah unsur atau mineral yang terdapat didalam kulit bumi,
ternyata hanya beberapa unsur atau mineral saja yang berbentuk unsur atau elemen tunggal (native
element).
Sebagian besar merupakan persenyawaan unsur-unsur daaan membentuk mineral atau asosiasi
mineral.Mineral yang mengandung satu jenis logam atau beberapa asosiasi logam disebut mineral
logam (metallic mineral). Apabila kandungan logamnya relatif besar dan terikat secara kimia
dengan unsur lain maka mineral tersebut disebut Mineral Bijih (ore mineral). Yang disebut bijih/ore
adalah material/batuan yang terdiri dari gabungan mineral bijih dengan komponen lain (mineral
non logam) yang dapat diambil satu atau lebih logam secara ekonomis. Apabila bijih yang diambil
hanya satu jenis logam saja maka disebut single ore. Apabila yang bisa diambil lebih dari satu jenis
Mineral non logam yang dikandung oleh suatu bijih pada umumnya tidak menguntungkan bahkan
biasanya hanya mengotori saja, sehingga sering dibuang. Kadang-kadang apabila terdapatkan dalam
jumlah yang cukup banyak bisa dimanfaatkan sebagai hasil sampingan (by-product), misalnya
mineral kuarsa, fluorit, garnet dan lain-lain. Mineral non logam tersebut disebut gangue mineral
apabila terdapat bersama-sama mineral logam didalam suatu batuan. Apabila terdapat didalam
endapan non logam yang ekonomis, disebut sebagai waste mineral. Yang termasuk golongan
endapan mineral non logam adalah material-material berupa padat, cairan atau gas. Material-
material tersebut bisa berbentuk mineral, batuan, persenyawaan hidrokarbon atau berupa endapan
garam. Contoh endapan ini adalah mika, batuan granit, batubara, minyak dan gas bumi, halit dan
lain-lain.
Kadar (persentase) rata-rata minimum ekonomis suatu logam didalam bijih disebut cut off grade.
Kandungan logam yang terpadat didalam suatu bijih disebut tenor off ore. Karena kemajuan
teknologi, khususnya didalam cara-cara pemisahan logam, sering menyebabkan mineral atau batuan
yang pada mulanya tidak bernilai ekonomis bisa menjadi mineral bijih atau bijih yang ekonomis.
Jenis logam tertentu tidak selalu terdapat didalam satu macam mineral saja, tetapi juga terdapat
Misalnya logam Cu bisa terdapat pada mineral kalkosit, bornit atau krisokola. Sebaliknya satu jenis
mineral tertentu sering dapat mengandung lebih dari satu jenis logam. Misalnya mineral Pentlandit
mengandung logam nikel dan besi. Mineral wolframit mengandung unsur-unsur logam Ti, Mn dan Fe.
Keadaan tersebut disebabkan karena logam-logam tertentu sering terdapat bersama-sama pada
jenis batuan tertentu dengan asosiasi mineral tertentu pula, hal itu erat hubungannya dengan