Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
(SAP)
A. Latar Belakang
ISPA merupakan penyakit infeksi akut yang melibatkan salah satu atau lebih dari organ
saluran pernapasan, hidung, sinus, faring dan laring. ISPA mencakup: tonsilitis (amandel),
sinusitis, rhinitis, laringitis, faringitis. Infeksi ini biasa terjadi sampai 14 hari lamanya. ISPA
seringkali menjangkit dan rentan kepada anak-anak, lanjut usia serta ibu hamil karena daya tahan
tubuh yang memang sudah rendah terutama anak balita.
akan disampaikan
2 20 Menit Pelaksanaan
a. Menjelaskan pengertian dan penyebab a. Mendengarkan
dari infeksi saluran pernapasan, tanda dan dan menyimak
gejala dari infeksi saluran pernapasan, upaya b. Mengajukan
pencegahan dan pengobatan dari infeksi pertanyaan
saluran pernapasan. c. Mendengarkan
b. Memberikan kesempatan bertanya
c. Menjawab pertanyaan
3 5 Menit Penutup
a. Tes akhir a. Menjawab
b. Menyimpulkan hasil penyuluhan b. Aktif bersama
c. Memberi salam penutup menyimpulkan
c. Membalas salam
E. Evaluasi
a. Evaluasi Persiapan
a). Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penyuluhan.
b). Media sudah siap 1 hari sebelum penyuluhan
b. Evaluasi Proses
a). Masyarakat memperhatikan penjelasan penyaji
b). Masyarakat aktif bertanya.
c). Media dapat digunakan secara efektif.
c. Evaluasi Hasil
a). Masyarakat mengerti tentang ISPA dan dapat mencegah dan menanggulangi penyakit
ISPA.
b). Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 15 orang.
E. Materi
Terlampir
MATERI PENYULUHAN
INFEKSI SALURAN PERNAPASAN (ISPA)
A. Pengertian
Infeksi Saluran Pernapasan Akut adalah infeksi akut yang terjadi pada saluran napas
termasuk adneksanya. Akut adalah berlangsung sampai 14 hari, Adneksa yaitu sinus, rongga
telinga dan pleura.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan infeksi saluran pernapasan yang
berlangsung sampai 14 hari. Saluran pernapasan meliputi organ mulai dari hidung sampai
gelembung paru, beserta organ-organ disekitarnya seperti : sinus, ruang telinga tengah dan
selaput paru.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) meliputi saluran pernapasan bagian atas dan
saluran pernapasan bagian bawah. Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan bersifat ringan,
misalnya batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik. Namun demikian
jangan dianggap enteng, bila infeksi paru ini tidak diobati dengan antibiotik dapat menyebabkan
anak menderita pneumoni yang dapat berujung pada kematian.
Menurut Program Pemberantasan Penyakit (P2) ISPA, penyakit ISPA dibagi menjadi dua
golongan yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia.
Pneumonia dibedakan atas derajat beratnya penyakit yaitu pneumonia berat dan pneumonia
tidak berat. Penyakit batuk pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas
bagian atas lainnya digolongkan sebagai bukan pneumonia.
B. Penyebab
ISPA lebih dari 300 jenis bakteri, virus, dan jamur. Mayoritas penyebab ISPA adalah virus
dengan frekuensi lebih dari 90% untuk ISPA bagian atas, sedangkan ISPA untuk bagian bawah
frekuensinya lebih kecil (WHO, 1995). Dalam Harrisons Principle of Internal Medicine di
sebutkan bahwa penyakit infeksi saluran nafas akut bagian atas mulai dari hidung, nasofaring,
sinus paranasalis sampai dengan laring hampir 90% disebabkan oleh viral, sedangkan infeksi
akut saluran nafas bagian bawah hamper 50 % diakibatkan oleh bakteri streptococcus pneumonia
adalah yang bertanggung jawab untuk kurang lebih 70-90%, sedangkan stafilococcus aureus dan
H influenza sekitar 10-20%.
Saat ini telah diketahui bahwa infeksi saluran pernapasan akut ini melibatkan lebih dari
300 tipe antigen dari bakteri maupun virus tersebut (WHO, 1995). Beberapa faktor lain yang
diperkirakan berkontribusi terhadap kejadian ISPA pada anak adalah rendahnya asupan
antioksidan, status gizi kurang, dan buruknya sanitasi lingkungan.
C. Tanda dan Gejala
Badan pegal (myalgia), batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, beringus, demam ringan,
tekanan di muka, bersin. Gejala biasanya tampak setelah 1-3 hari setelah terpapar patogen
microbial. Penyakit ini biasa berlangsung selama 7-10 hari.
Gejala ISPA yang disebabkan oleh streptpcoccus adalah sakit leher tiba-tiba, sakit saat
menelan dan demam tanpa diikuti hidung beringus, suara berubah atau batuk. Kadang kala,
gejala ISPA dibarengi sakit dan tekanan di kuping yang disebabkan oleh infeksi telinga tengah
(otitis media) dan mata merah disebabkan oleh virus conjuvitis.
D. PENATALAKSANAAN ISPA
Penemuan dini penderita pneumonia dengan penatalaksanaan kasus yang benar merupakan
strategi untuk mencapai dua dari tiga tujuan program (turunnya kematian karena pneumonia dan
turunnya penggunaan antibiotik dan obat batuk yang kurang tepat pada pengobatan penyakit
ISPA).
Pedoman penatalaksanaan kasus ISPA akan memberikan petunjuk standar pengobatan
penyakit ISPA yang akan berdampak mengurangi penggunaan antibiotik untuk kasus-kasus batuk
pilek biasa, serta mengurangi penggunaan obat batuk yang kurang bermanfaat. Strategi
penatalaksanaan kasus mencakup pula petunjuk tentang pemberian makanan dan minuman
sebagai bagian dari tindakan penunjang yang penting bagi pederita ISPA. Penatalaksanaan ISPA
meliputi langkah atau tindakan sebagai berikut :
a. Upaya pencegahan
a). Menjaga keadaan gizi agar tetap baik.
b). Immunisasi.
c). Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan.
d). Mencegah berhubungan dengan penderita ISPA.
Daftar Pustaka
DepKes RI. Direktorat Jenderal PPM & PLP. Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA). Jakarta. 1992.
Gordon,et.al,2001, Nursing Diagnoses : definition & Classification 2001-2002,Philadelpia,USA
Naning R,2002,Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Handout kuliah Ilmu Kesehatan Anak) PSIK
FK UGM tidak dipublikasikan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Hari/tanggal :
Jam/waktu : 08.00 WIB
Pokok Bahasan : Merokok
Sub Bahasan : Bahaya Merokok bagi kesehatan dan Lingkungan
Sasaran : Masyarakat di Desa Sidomulyo
Tempat :
A. Latar Belakang
Merokok merupakan kebiasaan buruk yang banyak sekali akibat buruknya bagi tubuh
perokok maupun orang yang berada disekitar perokok (perokok pasif) yang menjadi masalah
kesehatan dimasyarakat sampai saat ini.dengan persepsi oleh perokok yang bermacam-macam
padahal telah jelas akibat bagi organ-organ tubuh seperti jalan pernafasan, paru, jantung, ginjal
dan mata. Pengetahuan masyarakat yang kurang akan bahaya merokok berpengaruh terhadap
tingkat kebiasaan merokok pada masyarakat yang cukup tinggi.
a. Pengertian merokok
b. Zat-zat yang terkandung dalam rokok
c. Bahaya merokok
d. Cara mengurangi efek jelek dari rokok
e. Alasan menghindari merokok
f. Cara mencegah merokok
g. Kiat-kiat berhenti merokok
h. Pengaruh rokok terhadap lingkungan
D. MATERI
Terlampir
E. MEDIA
Leaflet
F. METODE
a. Penyuluhan
b. Tanya jawab
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. 2 menit Pembukaan :
Materi :
1. Pengertian merokok
3. Bahaya merokok
-Mengucapkan salam
H. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur.
a). Peserta hadir ditempat penyuluhan.
b). Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan Di
c). Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
b. Evaluasi Proses.
a). Masyarakat antusiasi terhadap materi penyuluhan
b). Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
c). Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
c. Evaluasi Hasil.
a). Masyarakat mengerti tentang bahaya merokok terhadap lingkungan.
b). Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5orang.
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Merokok
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan
bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan
rokok bagi kesehatan. Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau
bentuk lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.
B. Kandungan Rokok
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4.000 bahan kimia beracun
yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai satu
sedutan maut. Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan
bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat
(naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide)
yang digunakan di kamar gas maut bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan banyak
lagi. Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan karbon monoksida. Tar
mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab kanker
(karsinogen).
Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit jantung dan strok. Hampir
satu perempat mangsa penyakit jantung adalah hasil puncak dari tabiat merokok. Di Malaysia,
sakit jantung merupakan menyebab utama kematian sementara strok adalah pembunuh yang
keempat. Karbon Monoksida pula adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh kenderaan.
Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun hewan, yang akan membawa
kerusakkan pada setiap organ, yaitu bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-
paru, saluran penghazaman, saluran darah, jantung, organ pembiakan, sehinggalah ke saluran
kencing dan pundi kencing, yaitu apabila sebahagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari badan.
a. Rambut rontok
b. Katarak
Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisis mata yaitu memutihnya lensa mata
yang menghalangi masuknya cahaya dan menyebabkan kebutaan, 40 % lebih terjadi pada
perokok. Rokok dapat menyebabkan katarak dengan 2 cara, yaitu cara mengiritasi mata
dan dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang oleh aliran darah dibawa sampai ke
mata. Merokok dapat juga dihubungkan dengan degrasi muscular yang berhubungan
dengan usia tua yaitu penyakit mata yang tak tersembuhkan yang disebabkan oleh
memburuknya bagian pusat retina yang disebut Mucula. Mucula ini berfungsi untuk
memfokuskan pusat penglihatan di dalam mata dan mengontrol kemampuan membaca,
mengendarai mobil, mengenal wajah dan warna dan melihat objek secara detail.
c. Kulit keriput
Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya protein yang
berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A, terhambatnya aliran darah.
Kulit perokok menjadi kering dan keriput terutama disekitar bibir dan mata.
d. Hilangnya pendengaran
e. Kanker kulit
f. Caries
g. Enfisema
Selain kanker paru, merokok dapat menyebabkan enfisema yaitu pelebaran dan
rusaknya kantong udara pada paru-paru yang menurunkan kapasitas paru untuk menghisap
oksigen dan melepaskan CO 2. Pada kasus yang parah dugunakan Tracheotomy untuk
membantu pernafasan pasien. Ibarat suatu asyatn untuk lubang ventilasi pada tenggorokan
sebagai jalan masuk udara ke dalam paru-paru. Pada kasus Bronkhitis kronis terjadi
penumpukan muncus sehingga mengakibatkan batuk yang terasa nyeri dan kesulitan
bernafas.
h. Kerusakan paru
Selain kanker paru dan jantung merokok dapat pula menyebabkan batuk.
Dikarenakan rusaknya kantung udara pada paru yang menurunkan kapasitas paru dan
oksigen untuk melepas O2. bila keadaan ini belanjut akan terjadi penumpukan lender
sehingga mengakibatkan batuk yang tersa nyeri dan kesulitan bernafas.
Satu diantara tiga kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Pemakaian
tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit ini. Telah ditetapkan
bahwa asap rokok mengandung lebih dari 40 macam zat racun. Kemungkinan timbulnya
kanker paru dan jantung pada perokok 22 kali lebih besar dariyang tidak merokok.
j. Osteoporosis
Karbon monoksida (CO) yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat pada gas
buangan mobil,dan asap rokok lebihmudah terikat pada darah dari pada oksigen sehingga
kemampuan darah untuk mengangkat oksigen turun 15% pada perokok. Akibatnya tulang
pada perokok kehilangan densitasnya menjadi lebih mudah patah atau retak dan
penyembuhannya 805 lebih lama. Perokok jiga menjadi lebih rentan terhadap masalah
tulang punggung. Perokok juga menjadi lebih retan terhadap masalah tulang punggung.
Sebuah studi menunjukkan bahwa buruh pabrik yang merokok 5 kali lebih banyak
mengalami nyeri punggung setelah terjadi trauma.
k. Penyakit jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit ini. Di Negara
yang sedang berkembang penyakit membunuh lebih dari satu juta orang setiap tahun.
Penyakit kardiovaskuler yang menyangkut pemakaian tembakau di Negara-negara maju
membunuh lebih dari 600.000 orang setiap tahun. Rokok menyebabkan jantung berdenyut
lebih cepat, menaikkkan tekanan darah dan meningkatkan resiko terjadinya hipertensi dan
penyumbatan arteri yang akhirnya menyebabkan serangan jantung dan stroke.
l. Tukak lambung
m. Diskolori jari-jari
Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku yang
meninggalkan warna coklat kekuningan.
n. Kanker uterus
o. Kerusakan sperma
Rokok dapat menyebabkan deformasi pada sperma dan kerusakan pada DNAnya
sehiungga mengakibatkan aborsi. Beberapa studi menemukan bahwa pria yang merokok
meningkatkan resiko menjadi ayah dari anak yang berbakat kanker. Rokok juga
memperkecil jumlah sperma dan infertilitas banyak terjadi pada perokok.
p. Penyakit Buerger
Terjadinya inflamasi pada arteri, vena, dan saraf terutama di kaki, yang
mengakibatkan terhambatnya aliran darah. Dan jika dibiarkan tanpa perawatan akan
mengarah ke gangrene (matinya jaringan tubuh) sehingga pasien perlu diamputasi.
Sekarang ini kebanyakan perokok tahu bahwa merokok dapat menyebabkan beberapa
penyakit yang berbahaya. Namun mereka biasanya masa bodoh terhadap hal itu dan menganggap
merokok adalah urusan pribadi mereka, tetapi sebenarnya erokok bukan merupakan urusan
pribadi.
Asap tembakau bukan hanya berpengaruh pada perokok, tetapi juga mengotori udara
sekitar. Orang-orang yang tidak merokok yang kebetulan di sekitar orang yang merokok terpaksa
harus bersedia bernafas dan menghisap udara yang penuh dikotori oleh asap rokoknya para
perokok.
Disamping perokok dikenal juga orany yang bukan perokok, tetapi yang menghirup udara
yang tercemar asap rokok. Keadaan ini biasanya terjadi di ruang-ruang umum tertutup seperti di
bus, ruang kantor dan lain-lain. Seorang yang bukan perokok, tetapi yang ikut mengkonsumsi
rokok beserta zat-zat yang terkandung di dalamnya disebut perokok pasif.
Perlu diketahui bahwa asap yang dihasilkan rokok ditambah dengan udara luar,
mengandung zat kimia yang lebih tinggi daripada asap yang dihirup oleh perokok sendiri. Yang
lebih peka dan beresiko terhadap asap rokok yakni perokok pasif terutama bayi dan anak-anak.
Mereka dapat menderita asma dan penyakit paru-paru. Orang dengan kadar Hb rendah dan orang
yang sedang menderita penyakit kardiovaskuler.
Daftar Pustaka
Bahan Kuliah II Kesehatan Reproduksi: Reproductive Health Program Faculty Of Public Health
University Indonesia