Kronologi Kasus

Highwood fire department adalah pemadam kebakaranyang bertugas di kota Highwood. Pada
tahun 2011 pemadam kebakaran tersebut mengalami kasus yang menyangkut mantan wakil
pemadam kebakaran tersebut Ronald Pieri yang menjabat sebagai kepala Highwood pada tahun
1992-2004. Diadili karena atas tuduhan memalsukan catatan waktu kerja dari tahun 2006 hingga
2010 saat menjabat sebagai komandan shift dan wakil kepala Highwood .

Pieri disini juga bertugas mengajarkan orang untuk menggunakan sistem computer yang tersedia.

Sebab itu, ia sangat paham sekali dengan sistem computer yang digunakan pemadam kebakaran

tersebut dan ia dapat melacak personil pemadam yang lagi bertugas.

Atas kejadian tersebut Pieri membayar ganti kerugian sekitar $ 25.000 ke Kota Highwood
sehubungan dengan pemalsuan catatan waktu. bahwa Pieri telah terus menarik gaji tahunan
sekitar $ 66.000 selama dua tahun menyusul penangkapannya pada 2011.

Jaksa sebelumnya menjatuhkan tuduhan paling serius dari pencurian yang melibatkan lebih dari
$ 100.000. Pieri masih bisa menghadapi waktu penjara dan denda pensiun pemadam kebakaran
nya untuk sebuah keyakinan kejahatan yang berkaitan dengan pekerjaannya.

Hakim Lake Country Circuit Court telah menemukan Pieri bersalah pada hitungan tunggal entri

palsu untuk memalsukan catatan waktu. Tapi Hakim Victoria Rossetti, Pieri ditemukan tidak

bersalah atas dua tuduhan pelanggaran resmi dan dua tuduhan pencurian milik pemerintah.

Charles Pecaro bersaksi bahwa ia diberikan izin mantan wakil kepala pemadam kebakaran
untuk tidak bekerja rotasi shift ketiga dalam seminggu menyusul kepergian Kepala Pemadam
Kebakaran Thomas Lovejoy.

Pieri pada 2011 cuti sambil menunggu penyelidikan internal ke dalam dugaan kesalahan. Dia
terus menarik gajinya sekitar $ 66.000 sampai dua tahun lalu, ketika mantan Highwood Manajer
Kota Scott Hartman mengajukan keluhan resmi dengan Dewan pemadam kebakaran dan
Komisaris Polisi. Beberapa minggu kemudian, dewan untuk menangguhkan Pieri tanpa
membayar.

Jika Pieri yang dinyatakan bersalah melakukan kejahatan tuntutan pidana yang berkaitan dengan
pekerjaan, ia bisa kehilangan manfaat pemadam kebakaran pensiun seumur hidup.

Analisis Kasus

Internal Control yang cocok untuk kasus tersebut ialah dengan monitoring yang biasanya
melibatkan internal audit atau komite audit Yang dimaksu dengan pemantauan adalah suatu
proses penentuan kualitas kinerja internal control sepanjang waktu yang meliputi penentuan
design dan operasi pengendalian tepat waktu dan tindakan pengambilan tindakan koreksi yang
dimana komite audit dan internal audit dapat bekerja sama dalam memonitoring terhadap
kecurangan dalam siklus penggajian dan personalia, sehingga kecurangan tersebut dapat di
deteksi dengan mudah karena melibatkan pihak internal perusahaan itu sendiri. Dengan
memonitoring dan mengkoreksi kualitas internal control yang telah di jalankan, dan apabila
masih terdapat kecurangan dalam siklus penggajian dan personalia maka yang dapat dilakukan
internal audit dan komite audit yaitu memperbaiki atau mengevaluasi agar design pengendalian
internal dapat di perbaiki kedepannya dan memperkecil ruang untuk melakukan kecurang dalam
siklus penggajian dan personalia. Hal tersebut dapat terealisasi apabila perusahaan melukakan
hal berikut :

a. Pemisahan tugas yang memadai

Pemisahan tugas diterapkan terutama untuk mencegah pembayaran berlebih dan pembayaran
kepada karyawan yang tidak ada atau fiktif. Fungsi penggajian harus independen dari bagian
SDM yang mengendalikan aktifitas penggajian kunci (seperti penambahan karyawan atau
menghapus karyawan), dan terpisah dari penyimpanan cek gaji yang telah ditandatangani.

b. Otorisasi yang tepat

Hanya bagian SDM yang boleh mengotorisasi untuk menambah atau menghapus karyawan dari
daftar penggajian atau mengubah tingkat upah serta potongan. Penyelia karyawan berwenang
untuk menentukan jumlah jam kerja, terutama lembur. Persetujuan dapat dibubuhkan dalam
timecard atau dikecualikan untuk jam lembur saja.
c. Dokumen dan catatan yang memadai

Dokumen dan catatan yang memadai tergantung pada sifat dan sistem penggajian. Kartu waktu
atau catatan cocok digunakan untuk karyawan paruh waktu atau yang dibayar per jam, namun
tidak untuk karyawan tetap. Untuk karyawan yang dibayar menurut tingkat potongan atau sistem
intensif lainnya, diperlukan catatan bentuk lainnya. Karena tujuan kelengkapan tidak terlalu
diperhatikan, dokumen yang telah dipranomori tidak terlalu diperlukan untuk sistem penggajian.

d. Pengendalian fisik terhadap aktiva dan catatan

Akses ke cek gaji yang belum ditandatangani harus dibatasi. Cek harus ditandatangani oleh
karyawan yang bertanggungjawab, dan penggajian harus didistribusikan oleh seseorang yang
independen dari fungsi penggajian dan pencatatan waktu. Setiap cek yang tidak dicairkan harus
langsung disetor kembali. Jika cek ditandatangani oleh mesin, maka akses ke mesin tersebut
harus dibatasi.

e. Pengecekan yang independen terhadap kinerja

Verifikasi terhadap penghitungan penggajian harus independen. Seorang dari manajer atau
karyawan lain harus mereview output penggajian untuk melihat salah saji atau jumlah yang tidak
biasa. Jika tenaga kerja manufaktur mempengaruhi persediaan, atau jika akumulasi biaya dihitung
berdasarkan pekerjaan, maka dibutuhkan pengendalian memadai untuk menghitung
memferifikasi pembebanan yang tepat.
 ANALISIS KASUS HIGHWOOD FIRE DEPARTMENT

NAMA KELOMPOK :

Mikael Wijaya (1410108697)

Aji Rifqi Rawadani (1410108889)

Lutfi Ino Andriani (1410108902)

Nia Racmawati (1410109158)

Henita Putri Mawarsari (1620109875)

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya

(STIESIA)

Jalan Menur Pumpungan No. 30 Surabaya