Вы находитесь на странице: 1из 8

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS KANKER COLON


DI RUANG RAJAWALI V B RSDK SEMARANG

Tanggal praktek : 13-25 maret 2017


Nama mahasiswa : Arif Nur Rohman
NIM : G3A016098
Ruang : Rajawali V B RSDK Semarang
Nama Pembimbing :
Saran Pembimbing :

TTD Pembimbing :

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2016
A. PENGKAJIAN FOKUS
1. IDENTITAS
Identitas pasien Tanggal masuk : 17-3-2017
Nama : Ny. S
Umur : 58 th
Pendidikan terakhir : SD
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status perkawinan : Sudah menikah
Pekerjaan : IRT
Alamat : Tegal
Diagnosa medis : CA Colon

Identitas penanggung jawab


Nama : Ny. Y
Umur : 45 th
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan dg pasien : Saudara
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Tegal

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama :
Nyeri pada perut.
b. Riwayat kesehatan sekarang :
Pasien mengeluh nyeri pada perut bagian kanan, nyeri terasa bertambah jika melakukan
aktivitas, nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk jarum. Pasien juga mgengeluh napsu makan
turun dan berat badan menurun sejak menjalani kemoterapi.
c. Riwayat keehatan dahulu :
Pasien mengatakan pernah di rawat di RSDK Semarang pada bulan januari, dengan
diagnosa medis ca colon dan menjalani operasi laparotomi.
d. Riwayat kesehatan keluarga :
Pasien mengatakan jika di keluarga pasien tidak ada yang pernah mengalami penyakit
seperti pasien.

3. PENGKAJIAN DATA
1. Manajemen kesehatan
Jika anggota keluarga ada yang sakit maka akan mendatangi ke tempat pelayanan
kesehatan terdekat dengan rumahnya.
2. Pemenuhan kebutuhan oksigenasi
Pasien tidak mengalami sesak napas dan tidak menggunakan alat bantu O2.
3. Pemenuhan kebutuhan nutrisi
a. Sebelum sakit.
Pasien makan 2-3 x/hari, dengan porsi sedang dan menghabiskan 1 porsi.
b. Pada waktu sakit.
Pasien mengatakan makan 1-2 x/hari tidak menghabiskan 1 porsi makan yang
diberikan oleh RS.
4. Pemenuhan kebutuhan eliminasi
a. Sebelum sakit :
BAK : 5-6 x/hari, warna : kuning, bau : khas.
BAB : 1-2 x/hari, warna : kuning, bau ; khas, konsistensi : padat.
b. Pada waktu sakit.
BAK : 4-5 x/hari, warna : kuning, bau : khas.
BAB : 1 x/hari, warna : kuning, bau : khas, konsistensi : padat.
5. Pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan
a. Sebelum sakit.
Pasien mampu melakukan aktivitas secara mandiri.
b. Setelah sakit.
Pasien mampu melakukan aktivitas secara mandiri, terkadang dibantu keluarga.
6. Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
a. Sebelum sakit
Pasien istirahat dan tidur 6-7 jam / hari.
b. Pada waktu sakit
Pasien istirahat dan tidur 5-6 jam / hari.
7. Pemenuhan kebutuhan sexualitas
Pasien mengatakan tidak ada keluhan pada hubungan seksualnya.
8. Kognitif, persepsi sensori
Pasien mengetahui apa yang sedang di alaminya sekarang.
9. Pola hubungan dengan orang lain
Pasien mampu menjalin hubungan yang baik dengan keluarga, orang lain, perawat
maupun tenaga medis di RS.
10. Pola mekanisme koping
Pola mekanisme koping saat ini dibantu oleh keluarga, perawat dan tenaga medis.
11. Pola nilai kepercayaan / keyakinan
Pasien beragama islam, sehari sholat 5 x.

4. PENGKAJIAN FISIK
1. Keadaan umum : pasien tampak merasakan nyeri
2. Tingkat kesadaran : komposmentis
3. TTV :
TD : 120/80 mmHg, N : 80 x/m, RR :2 x/m, S : 36,5 C
4. Pengukuran antropometri
TB :163 cm, BB : 47 kg, LILA : 20 cm, IMT : 14,7 (sangat kurus).
5. Kepala
a. Rambut : hitam bercampur putih (uban), tampak terawat
b. Mata : tidak ada sekret, simetris, konjungtiva tidak anemis
c. Hidung : bentuk simetris, tidak ada sekret
d. Telinga : simetris, pendengaran tidak ada masalah, tidak ada nyeri tekan
e. Mulut : mukosa bibir lembab.
6. Leher dan tenggorokan
Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
7. Paru-paru
I : bentuk dan pengembangan dada ka-ki simetris
A : vesikuler
Pa : tidak ada benjolan, pergerakan dada ka-ki sama
Pe : sonor
8. Jantung
I : tidak ada benjolan, terlihat detak jantung
A : detak reguler
Pa : tidak teraba benjolan dan nyeri, teraba detak jantung (IC v)
Pe : tidak ada pelebaran batas jantung (batas kanan atas : IC 2, kanan bawah : IC IV, kiri
atas : IC II, kiri bawah : IC IV)
9. Abdomen
I : tampak datar, tampak ada bekas operasi.
A : bising usus 8 x/menit
Pa : terdapat nyeri tekan pada perut bagian kanan.
Pe : bunyi timpani
10. Genital
Tidak ada keluhan
11. Ekstremitas
Tidak ada keluhan
12. Kulit
Warna : coklat, lembab, turgor baik

5. DATA PENUNJANG
Hasil pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
(18-Maret-2017)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Keterangan
Hemoglobin 11.1 g/dL 13.00 16.00 Turun
Hematokrit 34.1 % 40 54 Turun
MCH 24.1 Pg 27.00 - 32.00 Turun
MCV 74.1 Fl 76 96 Turun
RDW 17.9 % 11.60 14.80 Turun
Kalium 3.0 mmol/L 3.5 5.1 Turun
Chlorida 109 mmol/L 98-107 Naik

b. Radiologi
Belum tersedia
c. Diit yang diperoleh
Nasi biasa + lauk.
d. Therapy
PO : KSR 600 mg / 12 jam.

6. PENGELOMPOKAN DATA
TANGGAL DATA (DS dan DO) TTD dan NAMA
18 Maret 2017 DS : Pasien mengeluh nyeri pada perut bagian
kanan, nyeri terasa bertambah jika
melakukan aktivitas, nyeri terasa seperti
tertusuk-tusuk jarum. Pasien juga mgengeluh
napsu makan turun dan berat badan menurun
sejak menjalani kemoterapi.
DO : Pasien tampak menahan nyeri, tampak lemah
dan tubuh tampak kurus, TD : 120/80 mmHg,
N : 80 x/m, RR :2 x/m, S : 36,5 C, TB : 163
cm, BB : 47 kg, LILA : 20 cm, IMT : 14,7
(sangat kurus), Hb : 11.1 g/dL, Ht : 34.1 %.

7. ANALISA DATA
DATA (DS dan DO) MASALAH ETIOLOGI
DS : Pasien mengatakan nyeri. Nyeri kronis Proses
P : Nyeri terasa saat melakukan aktivitas penyakit /
Q : nyeri hilang timbul kerusakan
R : nyeri di perut bagian kanan jaringan
S : skala 4
T : Saat beraktivitas, 5 menit.
DO : Wajah tampak menahan nyeri, 120/80 mmHg,
N : 80 x/m, RR :2 x/m, S : 36,5 C.
DS : Pasien mgengeluh napsu makan turun dan berat Resiko Proses
badan menurun sejak menjalani kemoterapi ketidakseimbangan pengobatan
DO : tampak lemah dan tubuh tampak kurus, TB :
nutrisi kurang dari / kemoterapi
163 cm, BB : 47 kg, LILA : 20 cm, IMT : 14,7
kebutuhan tubuh
(sangat kurus), Hb : 11.1 g/dL, Ht : 34.1 %.

8. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri kronis b.d proses penyakit / kerusakan jaringan.
b. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Proses pengobatan /
kemoterapi.

9. PERENCANAAN
N TANGGAL TUJUAN DAN KH INTERVENSI RASIONAL
O
D
X
1 18-3-2017 Setelah dilakukan a. Kaji TTV a. Mengetahui status
b. Kaji tingkat dan
tindakan keperawatan TTv pasien
intensitas nyeri. b. Mengidentifikasi
3x24 nyeri berkurang
c. Atur posisi
skala dan
/ hilang.
senyaman
KH : perkembangan
a. Pasien tidak mungkin.
nyeri.
d. Ajarkan dan
tampak merasakan c. Menurunkan
lakukan tehnik
sakit. tingkat ketegangan
b. TTV dalam batas relaksasi napas
pada daerah nyeri.
normal. dalam dan Dzikir. d. Menghilangkan
rasa nyeri non
farmakologi.
2 18-3-2017 Setelah dilakukan a. Kaji faktor yang a Penting untuk
tindakan keperawatan menyebabkan mengetahui apa
3x24 jam, napsu napsu makan yang menyebabkan
makan adekuat. turun. pasien napsu
KH : b. Anjurkan pasien
makan turun.
a. Tidak terjadi
untuk makan b Menambah /
penurunan BB
selagi makanan merangsang
b. Kebutuhan nutrisi
masih hangat. kemamuan untuk
terpenuhi.
c. Memberikan
makan.
motivasi klien c Mengurangi
untuk makan / perasaan ingin
minum sedikit muntah akibat isi
tapi sering. lambung yanhg
penuh
d. Kolaborasi
d Mencegah /
pemberian anti
mengurangi mual
emetik jika
muntah
merasa mual dan
muntah.

10. TINDAKAN KEPERAWATAN


N TANGGAL INTERVENSI RESPON PASIEN TTD
O
D
X
1,2 18-3-2017 Kaji TTV. S : Pasien mengatakan
Kaji tingkat dan intensitas nyeri. masih terasa nyeri,
Atur posisi senyaman mungkin.
badan masih terasa
Ajarkan dan lakukan tehnik
lemas, mau makan 2
relaksasi napas dalam dan
sendok makan.
Dzikir.
Kaji faktor yang menyebabkan O : pasien masih tampak
napsu makan turun. merasakan nyeri,
Anjurkan pasien untuk makan pasien tampak lemah,
selagi makanan masih hangat. TD : 120/80 mmHg,
Memberikan motivasi klien
N : 84 x/m, RR : 22
untuk makan / minum sedikit
x/m.
tapi sering.
1,2 19-3-2017 Kaji TTV. S : Pasien mengatakan
Kaji tingkat dan intensitas nyeri. masih sedikit
Atur posisi senyaman mungkin.
merasakan nyeri, mau
Anjurkan lakukan relaksasi napas
makan menghabisakn
dalam dan Dzikir jika terasa
separuh porsi makan.
nyeri.
O : pasien tampak sedikit
Anjurkan pasien untuk makan
rileks, pasien tampak
selagi makanan masih hangat.
Memberikan motivasi klien masih lemah,

untuk makan / minum sedikit menghabiskan

tapi sering. separuh porsi makan.


TD : 120/90 mmHg,
N : 83 x/m, RR :20
x/m.
1,2 20-3-2017 Kaji TTV. S : Pasien mengatakan
Kaji tingkat dan intensitas nyeri. nyeri terasa berkurang
Atur posisi senyaman mungkin.
jika napas dalam dan
Anjurkan lakukan tehnik
berdzikir, mau makan
relaksasi napas dalam dan
menghabiskan
Dzikir jika terasa nyeri.
Anjurkan pasien untuk makan separuh porsi makan.
selagi makanan masih hangat. O : pasien tampak rileks,
Memberikan motivasi klien pasien tampak sudah
untuk makan / minum sedikit tidak lemah,
tapi sering. menghabiskan
separuh porsi makan.
TD : 120/70 mmHg,
N : 84 x/m, RR :18
x/m.

11. EVALUASI
NO TANGGAL EVALUASI TTD
DX
1,2 18-3-2017 S : Pasien mengatakan masih terasa nyeri, badan masih
terasa lemas, mau makan 2 sendok makan.
O : pasien masih tampak merasakan nyeri, pasien
tampak lemah, TD : 120/80 mmHg, N : 84 x/m, RR :
22 x/m..
A : Masalah teratasi sebagian
P : pertahankan dan lanjutkan intervensi, dan tunggu
program dokter.
1,2 19-3-2017 S : Pasien mengatakan masih sedikit merasakan nyeri,
mau makan menghabisakn separuh porsi makan.
O : pasien tampak sedikit rileks, pasien tampak masih
lemah, menghabiskan separuh porsi makan. TD :
120/90 mmHg, N : 83 x/m, RR :20 x/m.
A : Masalah teratasi sebagian
P : pertahankan dan lanjutkan intervensi, dan tunggu
program dokter.
1,2 20-3-2017 S : Pasien mengatakan nyeri terasa berkurang jika
napas dalam dan berdzikir, mau makan
menghabiskan separuh porsi makan.
O : pasien tampak rileks, pasien tampak sudah tidak
lemah, menghabiskan separuh porsi makan. TD :
120/70 mmHg, N : 84 x/m, RR :18 x/m.
A : Masalah teratasi sebagian
P : pertahankan dan lanjutkan intervensi, dan tunggu
program dokter.

Вам также может понравиться