Вы находитесь на странице: 1из 5

PERJANJIAN JUAL - BELI BATUBARA

NO : 003/PJBB/SR-../BB/V/2017

Pada hari ini Senin tanggal Lima Belas bulan Mei tahun Dua Ribu Tujuh Belas (15-5-2017),
telah dilakukan penandatangan perjanjian jual beli batubara oleh dan antara pihak
dibawah ini :

1. Nama Perusahaan : CV. SEGARA RAYA


Nama : RIDUANSYAH
Jabatan : Direktur
Alamat : PERUMNAS BENGKURING JL.SAWI 2 NO 107 BLOK A
Sempaja Timur, Samarinda Kalimantan Timur

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PENJUAL

2. Nama Perusahaan : PT. ...........................


Nama :
Jabatan : Direktur Utama
Alamat : JL.

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PEMBELI

Bersama-sama telah sepakat dan setuju untuk mengadakan transaksi jual-beli batubara
yang dituangkan dalam Perjanjian Jual Beli batubara ini, dengan syarat-syarat dan kondisi
sebagai berikut :

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN

PIHAK PENJUAL setuju untuk menjual dan menyerahkan batubara kepada PIHAK PEMBELI
yang diproduksi dari CV. LIMBUH dengan IUP Operasi Produksi No. 503/2391/IUP-
OP/BPPMD-PTSP/XII/2016 dan Nomor CNC 545/543/HK-KS/XI/2010.
Dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan isi perjanjian ini dalam waktu yang
disepakati bersama.
Sebagaimana PIHAK PEMBELI bersedia membeli dan menerima batubara dengan
spesifikasi batubara, harga jual, cara pembayaran, syarat penyerahan, syarat pembayaran
dan hal-hal lain yang sesuai dengan isi perjanjian ini yang telah disepakati oleh kedua
belah pihak.

Pasal 2
HAK DAN KEWAJIBAN

Penjual Pembeli
1. Pihak penjual berkewajiban menyediakan dan menjamin batubara dengan kwalitas dan
kwantitas yang sesuai dengan isi perjanjian ini dalam waktu yang disepakati bersama.

2 Pihak pembeli berkewajiban membayar batubara yang sesuai dengan kwalitas dan
kwantitas batubara dengan harga yang telah disepakati bersama.
3 Pihak penjual menjamin bahwa batubara yang dijual kepada pihak pembeli adalah
bersumber dari tambang yang mempunyai izin resmi penambangan dari
pemerintah Republik Indonesia dan bertanggung jawab penuh dalam menyiapkan
dokumen dokumen yang diperlukan untuk pembuktian legalitas dari batubara
yang dijual kepada pihak pembeli.

.
4. Pihak penjual berkewajiban menyiapkan dokumen dokumen yang diperlukan untuk
pengiriman / pengapalan batubara.
6. Pihak Penjual menjamin bahwa batubara yang diperjualbelikan dalam perjanjian ini
adalah bebas dari segala tuntutan, tanggungan atau ikatan lainnya yang sejenis.

Pasal 3
JUMLAH BATUBARA , WAKTU PENGIRIMAN
DAN SISTEM KONTRAK

Jumlah atau volume batubara yang disepakati oleh kedua belah pihak untuk dilakukan
transaksi jual beli adalah sebanyak .................... MT 10 % perbulan (Trial Shipment) dan
dapat diperpanjang selama kinerja dari PIHAK PENJUAL dianggap baik (Sesuai dengan
kesepakatan bersama).
Jadwal pemuatan batubara dari PT. . diakhir bulan Mei 2017 (Laycan
disepakati Bersama) dengan Spesifikasi Sebagai berikut :

Pasal 4
KUALITAS BATUBARA

1. Kualitas batubara yang menjadi objek dari Perjanjian Jual Beli ini adalah sebagai
berikut:
Typical ARB 4800 Kcal/Kg 5000 Kcal/Kg (no bonus no penalty)

2. Kedua belah pihak telah sepakat untuk menunjuk perusahaan PT. Geoservice
sebagai independent surveyor untuk melaksanakan pemeriksaan jumlah muatan
dan kualitas batubara yang menjadi obyek dari perjanjian jual beli ini. Dan akan
menjadi acuan dalam penentuan kualitas batubara.

Pasal 5
HARGA BATUBARA

1. Harga batubara FOB Tongkang yang dimaksud dalam perjanjian jual beli ini adalah
Rp. 560.000,-nett/MT (lima ratus enam puluh ribu rupiah per metric ton )
FOB Tongkang untuk setiap metric ton batubara. Loading di Jetty PJP,
Anggana-Kutai Kartanegara.

2. Harga batubara tersebut diatas sudah termasuk :

a. Dokumen Retribusi dan Pungutan yang berkaitan dengan legalitas batubara.


b. Biaya-biaya Dokumen Survey & Pengapalan seperti Certificate Of Draught
Survey yang dikeluarkan oleh perusahaan surveyor independent.
c. SKAB dari perusahaan yang memiliki Kuasa Penambangan Eksploitasi,
pengangkutan dan penjualan yang diakui resmi oleh pemerintah.

Penjual Pembeli
d. Surat Kirim dari perusahaan yang memiliki Kuasa penambangan eksploitasi,
pengangkutan dan penjualan yang diakui resmi oleh pemerintah.

Pasal 6
SISTEM PEMBAYARAN

Sistem Pembayaran dalam perjanjian jualbeli Batubara ini akan di rundingkan , bagaimana
systemnya tentu berdasarkan hasil Negosiasi yang di sepakati bersama , ini terkait pula
dengan mekanisme penyerahan dokumen asli yang wajib diserahkan kepada PIHAK
PEMBELI adalah sebagai berikut :

a. Pembayaran Tahap Pertama sebagai tanda jadi untuk biaya Hauling Sebesar Rp. 200.000.000,-
dilaksanakan pada saat penandatanganan kontrak.

b. Pembayaran Tahap Kedua sebesar 90%, Setelah Batubara berada di Jetty.

c. Tahap Pelunasan, Yaitu sebesar 10 % dari nilai kontrak batubara, diserahkan pada saat
selesainya pemuatan batubara, dan terbitnya Perhitungan Final Draught oleh Independent Surveyor
dan dokumen-dokumen oleh Penjual diterima oleh Pembeli.

PASAL 7
DOKUMEN

Dokumen yang harus diserahkan PENJUAL kepada PEMBELI yaitu :

- Invoice
- SKAB dan SPB asli
- Copy Certificate Of Sampling Analysis, Certificate Of Weight dan Draf Surveyor
Report
- Copy RKBM dan Royalty PNBP

PASAL 8
INFORMASI BANK

Seluruh pembayaran yang menyangkut pelaksanaan perjanjian jual beli ini Tunai yang
disesuaikan dengan Tanggal yang sudah di tentukan dan Nilai Rupiah atau Nilai Dollar
yang sudah ditentukan dan diserahkan kepada PIHAK PENJUAL sesuai dengan pasal 6 poin
1.

Data Bank PIHAK PENJUAL :

Nama Account : CV. SEGARA RAYA


Nama Bank : BANK RAKYAT INDONESIA
Nomor Rekening : 7245 01002206 608

Penjual Pembeli
Alamat : KCP LOA BAHU
Bank Swift :

PASAL 9
FORCE MAJEURE

1. Bila terjadi force majeure maka dalam waktu 2 x 24 jam, PIHAK PENJUAL diwajibkan
memberikan laporan tertulis kepada PIHAK PEMBELI harus memberikan jawaban
tertulis dalam waktu 2 x 24 jam kepada PIHAK PENJUAL setelah diterimanya laporan
tertulis tentang hal tersebut dari PIHAK PENJUAL.

2. Apabila dalam waktu 2 x 24 jam setelah force majeure PIHAK PENJUAL tidak
memberikan laporan tertulis maka dianggap keadaan force majeure tidak pernah ada.
Sedangkan bila dalam waktu 2 x 24 jam sejak diterimanya laporan tertulis dari PIHAK
PENJUAL, PIHAK PEMBELI tidak memberikan jawaban secara tertulis maka dianggap
PIHAK PEMBELI menyetujui atas timbulnya force majeure tersebut.

3. Apabila dalam keadaan force majeure timbul dan seluruh prosedur tersebut diatas
telah dilakukan, maka kedua belah pihak akan menyelesaikannya dengan cara
musyawarah sampai terdapat kata sepakat mengenai langkah langkah yang akan
diambil oleh kedua belah pihak.

4. Dan sebaliknya apabila terjadi force majeure pada PIHAK PEMBELI, maka PIHAK
PEMBELI melaksanakan ketentuan pasal 8 tersebut diatas seperti pada ayat 1, 2 dan 3
dalam surat perjanjian ini.

5. Yang dimaksud dengan force majeure dalam perjanjian ini adalah :


- Hujan Terus Menerus, Bencana alam, antara lain banjir, gempa bumi, taufan,
dll
- Pemogokan umum, peperangan, kebakaran
- Adanya peraturan pemerintah atau hal-hal lain yang timbul diluar kesalahan
dan kemampuan kedua belah pihak

Pasal 10
PENYELESAIAN DAN PERSELISIHAN

Apabila timbul perselisihan antar kedua belah pihak, baik mengenai isi maupun teknis
pelaksanaan dari surat perjanjian jual beli ini, maka kedua belah pihak akan
menyelesaikannya dengan cara musyawarah. Apabila perselisihan tersebut tidak dapat
diselesaikan dengan cara musyawarah, maka kedua belah pihak akan menyelesaikannya
melalui Pengadilan Negeri yang diadakan di Samarinda.

Penjual Pembeli
Pasal 11
PENUTUP

Surat perjanjian ini dibuat rangkap dua (2) dan masing-masing dibuat di atas kertas
bermaterai cukup, dengan undang-undang materai yang berlaku dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama. Masing-masing rangkap dipegang oleh masing-masing
pihak.

PIHAK PEMBELI, PIHAK PENJUAL,


............................. CV SEGARA RAYA

.. RIDUANSYAH
Direktur Utama Direktur

Penjual Pembeli

Вам также может понравиться