Вы находитесь на странице: 1из 5

BAB I.

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pentingnya memanfaatkan karunia yang Allah
anugerahkan kepada kita secara sempurna tanpa ada
cacat maupun cela sedikitpun dan sesuatu itu adalan
lisan,karna dengan suatu lontaran yang keluar dari
lisannya dapat menghasilkan suatu pengaruh positif
maupun negatif,maka dalam (Q.S.Ibrahim:24-27) ini di
jelaskan bahwa ada dua persoalan yang cukup
penting,yang pertama terdapat pada ayat 24 dan 25
Allah memberi gambaran tentang kalimat yang baik dan
adapun pada ayat yang 26 Allah menggambarkan
tentang kalimat yang buruk.

B.Rumusan Masalah
1.Apa makna yang paling mendasar dari
(Q.S.Ibrahim:24-27)?
2.Bagaimana akhir dari orang beriman dan orang
yang dzolim?
BAB II.PEMBAHASAN
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas
tentang firman
Allah:Perumpamaan kalimat yang baik,ia
mengatakan:yaitu kalimat( Laa ilaaha illallaah), Maka
diibaratkan( seperti pohon yang baik) yaitu orang
mumin,(akarnya teguh ) ia mengatakan tidak ada Ilah
yang haq selain Allah dalam hati orang mumin (dan
cabangnya menjulang kelangit) ia mengatakan :Dengan
kalimat tayyibah itu, amal perbuatan orang
Adh-dhahhak,Said bin Jubair,Ikrimah,Mujahid dan
Mufassir lainnya mengatakan,bahwa hal itu adalah
perumpamaan amal perbuatan,perkaan yang baik dan
amal sholih orang mumin dan bahwa
Oaring mumin itu bagaikan pohon kurma ,Amal baik
orang mumin itu akan senantiasa akan di angkat setiap
saat,pada setiap kesempatan,pada waktu pagi maupun
petang.
Al-Bukhori meriwayatkan dari Ibnu Umar ia
berkata:Kami sedang berada di samping Rosulullah
SAW,lalu beliau bersabda : Sebutkanlah pohon yang
serupa atau seperti orang muslim yang daunnya tidak
berjatuhan pada musim panas maupun musim dingin dan
mnghasilkan buah sitiap saat dengan izin Rabbnya.
Ibnu Umar berkata :Terdetik dalam hatiku bahwa
pohon itu adalah pohon kurma,tetapi aku lihat Abu Bakar
dan Umar tidak berbicara,maka akupun enggan
berbicara.Karna tidak ada seorangpun yang
menjawab,maka Rosulullah SAW bersabda:Pohon itu
adalahpohon kurma,setelah kami semua berdiri aku
berkata kepada Umar,wahai ayah demi Allah
,sesungguhnya telah terdetik dalam hatiku yang di
maksud adlah pohon kurma.Umar bertanya mengapa
kamu tidak mengatakannya ? aku menjawab :Aku lihat
kalian tidak ada yang berbicara,maka akupun enggan
untuk berbicara atau mengatakan sesuatu .Umar
berkata :Sungguh ,bila engkau mengatakannya ,pasti aku
lebih senang daripada begini dan begitu.
Firman Allah:(Pohon itu memberikan buahanya
pada setiap musim) tampak dari susunan kalimat
tersebut bahwa orang mumin ituSeperti buah pohon
yang selalu berbuah pada setiap waktu,pada musim
panas dan musim dingin,baik pada malam malam hari
maupun siang hari.Demikian pula seorang mumin yang
senantiasa diangkat baginya amal perbuatan yang baik
sepanjang malam dan di penghujung siang ,pada setiap
saat.
Dan firman Allah:(dan perumpamaan pohon yang
buruk seperti pohon yang buruk ),ini merupakan
kekafiran oran kafir yang tidak memiliki dasar yang
keteguhan bagaikan pohon al -hanzal (yang buahnya
pahit dan menyebabkan mencret) atau dinamakan juga
asy-syaryan.
Firman Allah:(yang telah dicabut dengan akar-
akarnya)diambil sampai akar-akarnya ,(dari permukaan
bumi tidak dapat{ tegak} sedikitpun )
Maksudnya,pohonitu tidak lagi punya akar dan tidak bisa
berdiri tegak dan kokoh.
Demikian pula kekafiran,ia tidak punya dasar,tidak
punya cabang dan amal orang kafir tidak dapat di angkat
dan sama sekali tidak diterima Allah .
Orang orang yang beriman maka Allah akan
teguhkan imannya dengan Kalimat kaliamat yang di
teguhkan(Kalimat Tayyibah) baik di kehidupan dunia
maupun di Negri akhirat kelak ,sedangkan keadaan
orang-orang yang dzalim ,maka Allah akan sesatkan
merekari jalan-Nya dikarna kedzaliman yang mereka
buat sendiri,untuk menghindar dari perintah-perintah
maupun Allah maupun dari larangan-larangan-Nya dan
bagi mereka kerugian yang amat besar dan bencana
yang amat dahsyat di hari pembalasan kelak.

Вам также может понравиться