Вы находитесь на странице: 1из 5

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CATHERINE BOOTH MAKASSAR

NOMOR : 386/RSIACB/DIR/SK/II/2017

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN PROGRAM


RUMAH SAKIT SAYANG IBU DAN BAYI
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CATHERINE BOOTH MAKASSAR

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CATHERINE BOOTH


MAKASSAR

Menimbang :
a. Bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di
Indonesia masih cukup tinggi. Oleh karena itu upaya penurunan AKI dan
AKB serta peningkatan derajat kesehatan ibu dan bayi masih tetap
merupakan salah satu prioritas utama dalam pembangunan kesehatan.
b. Bahwa salah satu upaya penurunan Anka Kematian Ibu dan Angka
Kematian Bayi dapat di laksanakan melalui peningkatan mutu pelayana
kesehatan ibu dan bayi di fasilitas kesehatan yang terbaik melalui Program
Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi, termasuk rumah sakit PONEK
c. Bahwa dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di
bidang kesehatan maka perlu diadakan revisi buku pelaksanaan Program
Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi.
Mengingat :
a. Undang-Undang no. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
b. Undang-Undang Republik Indonesia no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
c. Peraturan Menteri Kesehatan no.159 b/Menkes/Per/II/1998 tentang Rumah
Sakit
d. Keputusan menteri kesehatan no. 237/Menkes/SK/IV/1997 tentang
Pemasaran Pengganti Air Susu Ibu
e. Keputusan menteri kesehatan no. 133/Menkes/SK/XII/1999 tentang
Standar Pelayanan Rumah Sakit
f. Keputusan Menteri kesehatan no. 450/Menkes.SK/2004 tentang
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara Eksklusif pada bayi Indonesia
g. Peraturan pemerintah no. 33 tahun 2012 tentang pemberian Asir Susu IBu
Ekslusif

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN
ANAK CATHERINE BOOTH TENTANG KEBIJAKAN
PELAYANAN PROGRAM RUMAH SAKIT SAYANG IBU
DAN BAYI
Kedua : Rumah sakit di haruskan melaksanakan 10 langkah
perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna dalam
rangka menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian
Bayi
Ketiga : Kebijakan Pelayanan Program Rumah Sakit Sayang Ibu Dan
Bayi Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Catherine Booth
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 03 Februari 2017
Direktur RSIA Catherine Booth

Dr. Rita Gaby Samahati, AAK

LAMPIRAN
Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Catherine Booth
Nomor : 386/RSIACB/DIR/SK/II/2017
Tanggal : 03 Februari 2017
Tentang :

KEBIJAKAN PELAYANAN PROGRAM


RUMAH SAKIT SAYANG IBU DAN BAYI

1. Rumah sakit wajib melaksanakan 10 langkah perlindungan ibu dan bayi


secara terpadu dan pari purna
a. Ada kebijakan tertulis manajemen yang mendukung pelayanan
kesehatan ibu dan bayi termasuk inisiasi menyusui dini (IMD).
Pemberian ASI eksklusif dan indikasi yang tepat untuk pemberian
susu formula serta Perawatan Metode Kangguru (PMK) untuk bayi
berat lahir rendah
b. Menyelenggarakan pelayanan antenatal termasuk edukasi dan
konseling kesehatan maternal dan neonatal,serta konseling
pemberian ASI.
c. Menyelenggarakan persalinan bersih dan aman serta penanganan
pada bayi baru lahir dengan Inisiasi Menyusui Dini dan kontak kulit
ibu dan bayi.
d. Menyelenggarakan Pelayanan Obstretik dan neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) selama 24 jam sesuai standar minimal
berdasarkan tipe RS masing-masing.
e. Menyelenggarakan pelayanan adekuat untuk nifas,rawat
gabung,membantu ibu menyusui yang benar dengan cara
mengajarkan cara posisi dan pelekatan yang benar. Mengajarkan ibu
cara memerah ASI bagi bayi yang tidak bisa menyusu langsung pada
ibu dan tidak memberikan asi perah melalui botol serta pelayanan
neonatus sakit.
f. Menyelenggarakan pelayanan rujukan dua arah dan membina
jejering rujukan pelayanan ibu dan bayi dengan saran kesehatan yang
lain.
g. Menyelenggarakan pelayanan imunisasi bayi dan tumbuh kembang
h. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan keluarga berencana
termasuk pencegahan dan penanganan kehamilan yang tidak
diinginkan serta kesehatan reproduksi lainnya.
i. Menyelenggarakan audit medic di RS dan audit maternal dan
perinatal kabupaten/kota.
j. Memberdayakan kelompok pendukung ASI dalam menindaklanjuti
pemberian ASI eksklusif dan PMK.

2. Rumah sakit wajib melaksanakan program Rumah Sakit Sayang Ibu dan
Bayi secara konsisten dan berkesinambungan
a. Rumah sakit mempunyai ruang laktasi
b. Melaksanakan pelayanan antenatal termasuk konseling kesehatan
maternal dan neonatal
c. Melaksanakan persalinan bersih dan aman serta penanganan pada
bayi baru lahir dengan IMD dan kontak kulit ibu bayi

Вам также может понравиться