Menurut derajat sakitnya, gagal jantung dapat dibedakan
menjadi (Rilantono, dkk, 2004):
a. Derajat 1 : Tanpa keluhan. Pasien masih bisa melakukan aktivitas fisik sehari- hari tanpa disertai kelelahan ataupun sesak napas. b. Derajat 2 : Ringan Aktivitas fisik sedang menyebabkan kelelahan atau sesak napas, tetapi jika aktivitas ini dihentikan maka keluhan pun hilang. c. Derajat 3: Sedang Aktivitas fisik ringan menyebabkan kelelahan atau sesak napas, tetapi keluhan akan hilang jika aktivitas dihentikan d. Derajat 4: Berat Tidak dapat melakukan aktivitas fisik sehari-hari, bahkan pada saat istirahat pun keluhan tetap ada dan semakin berat jika melakukan aktivitas walaupun aktivitas ringan.
Sedangkan menurut lokasi terjadinya, gagal jantung dapat
dibedakan menjadi (Sani, A., 2007) : a. Gagal jantung kiri Kongesti paru menonjol pada gagal ventrikel kiri, karena ventrikel kiri tidak mampu memompa darah yang datang dari paru. Peningkatan tekanan dalam sirkulasi paru menyebabkan cairan terdorong kejaringan paru. Manifestasi klinis yang terjadi meliputi dispnea, batuk, mudah lelah, takikardi dengan bunyi jantung S3, kecemasan kegelisahan, anoreksia, keringat dingin, dan paroxysmal nocturnal dyspnea,ronki basah paru dibagian basal. b. Gagal jantung kanan Bila ventrikel kanan gagal, yang menonjol adalah kongesti visera dan jaringan perifer. Hal ini terjadi karena sisi kanan jantung tidak mampu mengosongkan volume darah dengan adekuat sehingga tidak dapat mengakomodasi semua darah yang secara normal kembali dari sirkulasi vena. Manifestasi klinis yang tampak meliputi edema akstremitas bawah yang biasanya merupakan pitting edema, pertambahan berat badan, hepatomegali (pembesaran hepar), distensi vena leher, asites (penimbunan cairan didalam rongga peritonium), anoreksia dan mual, dan lemah. Dapus Rilantono dkk. 2004. Buku Ajar Kardiologi, Edisi Kelima. FKUI :Jakarta. Sani, A. 2007. Heart Failure : Current Paradigm, Cetakan Pertama. Medya Crea : Jakarta.
Menurut ESC Guidelines for the diagnosis and treatment of
acute and chronic heart failure 2008. Eur Heart J 2008
Klasifikasi gagal jantung berdasarkan kelainan struktural jantung
atau berdasarkan gejala yang berkaitan dengan kapasitas fungsional NYHA. 1. Klasifikasi berdasarkan kelainanstruktural jantung o Stadium A Memiliki risiko tinggi untuk berkembang menjadi gagal jantung.Tidak terdapat gangguan struktural atau fungsional jantung, tidak terdapat tanda atau gejala. o Stadium B Telah terbentuk penyakit struktur jantung yang berhubungan dengan perkembangan gagal jantung, tidak terdapat tanda atau gejala. o Stadium C Gagal jantung yang simtomatik berhubungan dengan penyakit struktural jantung yang mendasari. o Stadium D Penyakit jantung struktural lanjut serta gejala gagal jantung yang sangat bermakna saat istrahat walaupun sudah mendapat terapi medis maksimal (refrakter).
2. Klasifikasi berdasarkan kapsitas fungsional (NYHA)
o Kelas I Tidak terdapat batasan dalam melakukan aktifitas fisik. Aktifitas fisik sehari-hari tidak menimbulkan kelelahan, palpitasi atau sesak nafas . o Kelas II Terdapat batasan aktifitas ringan. Tidak terdapat keluhan saat istrahat, namun aktifitas fisik sehari-hari menimbulkan kelelahan, palpitasi atau sesak nafas. o Kelas III Terdapat batasan aktifitas bermakna. Tidak terdapat keluhan saat istrahat, tetapi aktfitas fisik ringan menyebabkan kelelahan, palpitasi atau sesak. o Kelas IV Tidak dapat melakukan aktifitasfisik tanpa keluhan. Terdapat gejala saat istrahat. Keluhan meningkat saat melakukan aktifitas.
Gagal jantung sering juga diklasifikasikan sebagai gagal jantung
dengan penurunan fungsi sistolik (fraksi ejeksi) atau dengan gangguan fungsi iastolik (fungsi sistolik atau fraksi ejeksi normal), yang selanjutnya akan disebut sebagai Heart Failure with Preserved Ejection Fraction (HFPEF). Selain itu, myocardial remodeling juga akan berlanjut dan menimbulkan sindroma klinis gagal jantung.
Dapus : Dickstein K, Cohen-Solal A, Filippatos G, et al.
ESC Guidelines for the diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure 2008. Eur Heart J 2008;29:2388 442.