Вы находитесь на странице: 1из 11

Big Five

Personality
Big Five Personality merupakan pendekatan dalam psikologi kepribadian yang
mengelompokan trait kepribadian dengan analisis faktor. Tokoh pelopornya
adalah Allport dan Cattell.

Big Five Personality adalah suatu pendekatan yang digunakan dalam


psikologi untuk melihat kepribadian manusia melalui trait yang tersusun
dalam lima buah domain kepribadian yang telah dibentuk dengan
menggunakan analisis faktor. Lima traits kepribadian tersebut adalah
extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuoriticism, openness to
experiences.

Trait-trait dalam domain-domain dari Big Five Personality Costa & McCrae
(1997) adalah sebagai berikut.

Extraversion (E)
Faktor pertama adalah extraversion, atau bisa juga disebut faktor dominan-
patuh (dominance-submissiveness). Faktor ini merupakan dimensi yang
penting dalam kepribadian, dimana extraversion ini dapat memprediksi
banyak tingkah laku sosial. Menurut penelitian, seseorang yang memiliki
faktor extraversion yang tinggi, akan mengingat semua interaksi sosial,
berinteraksi dengan lebih banyak orang dibandingkan dengan seseorang
dengan tingkat extraversion yang rendah. Dalam berinteraksi, mereka juga
akan lebih banyak memegang kontrol dan keintiman. Peergroup mereka juga
dianggap sebagai orang-orang yang ramah, fun-loving, affectionate, dan
talkative.

Extraversion dicirikan dengan afek positif seperti memiliki antusiasme yang


tinggi, senang bergaul, memiliki emosi yang positif, energik, tertarik dengan
banyak hal, ambisius, workaholic juga ramah terhadap orang lain.
Extraversion memiliki tingkat motivasi yang tinggi dalam bergaul, menjalin
hubungan dengan sesama dan juga dominan dalam lingkungannya
Extraversion dapat memprediksi perkembangan dari hubungan sosial.
Seseorang yang memiliki tingkat extraversion yang tinggi dapat lebih cepat
berteman daripada seseorang yang memiliki tingkat extraversion yang
rendah. Extraversion mudah termotivasi oleh perubahan, variasi dalam
hidup, tantangan dan mudah bosan. Sedangkan orang-orang dengan tingkat
ekstraversion rendah cenderung bersikap tenang dan menarik diri dari
lingkungannya.

Agreeableness (A)
Agreebleness dapat disebut juga social adaptibility atau likability yang
mengindikasikan seseorang yang ramah, memiliki kepribadian yang selalu
mengalah, menghindari konflik dan memiliki kecenderungan untuk mengikuti
orang lain. Berdasarkan value survey, seseorang yang memiliki skor
agreeableness yang tinggi digambarkan sebagai seseorang yang memiliki
value suka membantu, forgiving, dan penyayang.

Namun, ditemukan pula sedikit konflik pada hubungan interpersonal orang


yang memiliki tingkat agreeableness yang tinggi, dimana ketika berhadapan
dengan konflik, self esteem mereka akan cenderung menurun. Selain itu,
menghindar dari usaha langsung dalam menyatakan kekuatan sebagai usaha
untuk memutuskan konflik dengan orang lain merupakan salah satu ciri dari
seseorang yang memiliki tingkat aggreeableness yang tinggi. Pria yang
memiliki tingkat agreeableness yang tinggi dengan penggunaan power yang
rendah, akan lebih menunjukan kekuatan jika dibandingkan dengan wanita.

Sedangkan orang-orang dengan tingkat agreeableness yang rendah


cenderung untuk lebih agresif dan kurang kooperatif.

Pelajar yang memiliki tingkat agreeableness yang tinggi memiliki tingkat


interaksi yang lebih tinggi dengan keluarga dan jarang memiliki konflik
dengan teman yang berjenis kelamin berlawanan.

Neuroticism (N)
Neuroticism menggambarkan seseorang yang memiliki masalah dengan
emosi yang negatif seperti rasa khawatir dan rasa tidak aman. Secara
emosional mereka labil, seperti juga teman-temannya yang lain, mereka
juga mengubah perhatian menjadi sesuatu yang berlawanan. Seseorang
yang memiliki tingkat neuroticism yang rendah cenderung akan lebih
gembira dan puas terhadap hidup dibandingkan dengan seseorang yang
memiliki tingkat neuroticism yang tinggi. Selain memiliki kesulitan dalam
menjalin hubungan dan berkomitmen, mereka juga memiliki tingkat self
esteem yang rendah. Individu yang memiliki nilai atau skor yang tinggi di
neuroticism adalah kepribadian yang mudah mengalami kecemasan, rasa
marah, depresi, dan memiliki kecenderungan emotionally reactive.

Openness (O)
Faktor openness terhadap pengalaman merupakan faktor yang paling sulit
untuk dideskripsikan, karena faktor ini tidak sejalan dengan bahasa yang
digunakan tidak seperti halnya faktor-faktor yang lain. Openness mengacu
pada bagaimana seseorang bersedia melakukan penyesuaian pada suatu ide
atau situasi yang baru.

Openness mempunyai ciri mudah bertoleransi, kapasitas untuk menyerap


informasi, menjadi sangat fokus dan mampu untuk waspada pada berbagai
perasaan, pemikiran dan impulsivitas. Seseorang dengan tingkat openness
yang tinggi digambarkan sebagai seseorang yang memiliki nilai imajinasi,
broadmindedness, dan a world of beauty. Sedangkan seseorang yang
memiliki tingkat openness yang rendah memiliki nilai kebersihan, kepatuhan,
dan keamanan bersama, kemudian skor openess yang rendah juga
menggambarkan pribadi yang mempunyai pemikiran yang sempit,
konservatif dan tidak menyukai adanya perubahan.

Openness dapat membangun pertumbuhan pribadi. Pencapaian kreatifitas


lebih banyak pada orang yang memiliki tingkat openness yang tinggi dan
tingkat agreeableness yang rendah. Seseorang yang kreatif, memiliki rasa
ingin tahu, atau terbuka terhadap pengalaman lebih mudah untuk
mendapatkan solusi untuk suatu masalah.

Conscientiousness (C)
Conscientiousness dapat disebut juga dependability, impulse control, dan will
to achieve, yang menggambarkan perbedaan keteraturan dan self discipline
seseorang. Seseorang yang conscientious memiliki nilai kebersihan dan
ambisi. Orang-orang tersebut biasanya digambarkan oleh teman-teman
mereka sebagai seseorang yang well-organize, tepat waktu, dan ambisius.

Conscientiousness mendeskripsikan kontrol terhadap lingkungan sosial,


berpikir sebelum bertindak, menunda kepuasan, mengikuti peraturan dan
norma, terencana, terorganisir, dan memprioritaskan tugas. Di sisi negatifnya
trait kepribadian ini menjadi sangat perfeksionis, kompulsif, workaholic,
membosankan. Tingkat conscientiousness yang rendah menunjukan sikap
ceroboh, tidak terarah serta mudah teralih perhatiannya.

Trait dan Facets Big Five Personality Costa & McCrae

Faktor Facet
Extraversion (E) Warmth (E1)
Kecenderungan untuk mudah bergaul dan membagi
kasih sayang
Gregariousness (E2)
Kecenderungan untuk banyak berteman dan
berinteraksi dengan orang banyak
Assertiveness (E3)
Individu yang cenderung tegas
Activity (E4)
Individu yang sering mengikuti berbagai kegiatan,
memiliki energi dan semangat yang tinggi
Excitement-seeking (E5)
Individu yang suka mencari sensasi dan suka
mengambil resiko
Positive emotion (E6)
Kecenderungan untuk mengalami emosi-emosi yang
positif seperti bahagia, cinta, dan kegembiraan
Agreeableness (A) Trust (A1)
Tingkat kepercayaan individu terhadap orang lain
Straightforwardness (A2)
Individu yang terus terang, sungguh-sungguh
dalam menyatakan sesuatu
Altruism (A3)
Individu yang murah hati dan memiliki keinginan
untuk membantu orang lain
Compliance (A4)
Karakteristik dari reaksi terhadap konflik
interpersonal
Modesty (A5)
Individu yang sederhana dan rendah hati
Tender-mindedness (A6)
Simpatik dan peduli terhadap orang lain
Neuroticism (N) Anxiety (N1)
Kecenderungan untuk gelisah, penuh ketakutan,
merasa kuatir, gugup dan tegang
Hostility (N2)
Kecenderungan untuk mengalami amarah, frustasi
dan penuh kebencian
Depression (N3)
Kecenderungan untuik mengalami depresi pada
individu normal
Self-consciousness (N4)
Individu yang menunjukkan emosi malu, merasa
tidak nyaman diantara orang lain, terlalu sensitive,
dan mudah merasa rendah diri
Impulsiveness (N5)
Tidak mampu mengotrol keinginan yang berlebihan
atau dorongan untuk melakukan sesuatu
Vulnerability (N6)
Kecenderungan untuk tidak mampu menghadapi
stress, bergantung pada orang lain, mudah
menyerah dan panik bila menghadapi sesuatu yang
datang mendadak
Openness (O) Fantasy (O1)
Individu yang memiliki imajinasi yang tinggi dan
aktif
Aesthetic (O2)
Individu yang memiliki apresiasi yang tinggi
terhadap seni dan keindahan
Feelings (O3)
Individu yang menyadari dan menyelami emosi dan
perasannya sendiri
Action (O4)
Individu yang berkeinginan untuk mencoba hal-hal
baru
Ideas (O5)
Berpikiran terbuka dan mau menyadari ide baru dan
tidak konvensional
Values (O6)
Kesiapan seseorang untuk menguji ulang nilai-nilai
social politik dan agama
Conscientiousness Competence (C1)
(C) Kesanggupan, efektifitas dan kebijaksanaan dalam
melakukan sesuatu
Order (C2)
Kemampuan mengorganisasi
Dutifulness (C3)
Memegang erat prinsip hidup
Achievement-striving (C4)
Aspirasi individu dalam mencapai prestasi
Self-discipline (C5)
Mampu mengatur diri sendiri
Deliberation (C6)
Selalu berpikir dahulu sebelum bertindak

Gambaran karakteristik individu skor tinggi dan rendah ketika diukur

Karakteristik Skala Trait Karakteristik


skor tinggi skor rendah
Mudah Ekstraversion (E) Tidak ramah,
menyesuaikan Mengukur kuantitas dan bersahaja,
diri dengan intensitas dari interaksi suka
lingkungan interpersonal, tingkatan menyendiri,
sosial, aktif , aktivitas, kebutuhan orientasi pada
banyak bicara, akan dorongan, dan tugas,
orientasi pada kapasitas dan dan pendiam.
hubungan kesenangan. Sinis, kasar,
sesama, Agreeableness (A) curiga, tidak
optimis, fun- Mengukur kualitas dari kooperatif,
loving, apa yang dilakukan pendendam,
affectionate. dengan orang lain dan kejam,
Lembut hati, apa yang dilakukan manipulatif.
dapat terhadap orang lain.
dipercaya,
suka
menolong,
pemaaf,
penurut.
Cemas, gugup, Neuroticism (N) Tenang,
emosional, Menggambarkan santai, merasa
merasa tidak stabilitas emosional aman, puas
aman, merasa dengan cakupan- terhadap
tidak mampu, cakupan perasaan dirinya, tidak
mudah panik negatif yang kuat emosional,
termasuk kecemasan, tabah.
kesedihan, irritability
dan nervous tension.
Ingin tahu, Openness to Konvensional,
minat luas, Experience(O) sederhana,
kreatif, Gambaran keluasan, minat sempit,
original, kedalaman, dan tidak artistik,
imajinatif, komplek-sitas mental tidak analitis.
untraditional. individu dan
pengalamannya.
Teratur, Conscientiousness(C) Tanpa tujuan,
pekerja keras, Mendeskripsikan tidak dapat
dapat perilaku yang diarahkan diandalkan,
diandalkan, pada tugas dan tujuan malas,
disiplin, tepat dan kontrol dorongan sembrono,
waktu, rapi, secara sosial. lalai, mudah
hati-hati. menyerah,
hedonistic.

Bacaan:

McCrae, R.R., & Allik, J. (2002). The Five Factor Model of personality across
cultures. New York: Kluwer Academic/ Plenum Publishers.
Pervin, L. A. (1993). Personality: theory and research. (Ed. ke-6). Canada:
John Wiley & Sons.
Pervin, L. A. (1996). The Science of personality. USA: John Wiley & Sons

Ciri personaliti Lima Utama


Dari Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas.

Lompat ke: pandu arah, gelintar

Dalam psikologi, Lima Utama merupakan lima faktor umum atau dimensi
ciri personaliti yang dijumpai melalui kajian empirik. Ia lebih merupakan
model deskriptif personaliti, bukan teori, walaupun ahli psikologi telah
melahirkan teori-teori untuk menerangkan Lima Utama.

Menurut Dr. John A. Jhonson, secara umumnya ciri-ciri personaliti seseorang


individu di bahagikan kepada 5 sifat yang asas iaitu mengikut suatu konsep
yang dikenali sebagai OCEAN.

5 sifat yang disebutkan tadi adalah seperti berikut:

(O) OPENESS TO EXPERIENCE - Mempunyai sikap terbuka


(C) CONSCIENTIOUSNESS - Mempunyai kesedaran
(E) EXTROVENT - Bersifat sosial (suka bergaul)

(A) AGREEABLE - Berpendapat sama (senang mencapai persetujuan)

(N) NEUROTICISM - Bersifat neurotik (Mempunyai gangguan emosi)

Isi kandungan
[sorok]
1 Ciri Lima Utama
o 1.1 Opennes to experience

o 1.2 Conscientiousness

o 1.3 Extrovent

o 1.4 Agreeable

o 1.5 Neuroticism

2 Pautan luar

[sunting] Ciri Lima Utama


[sunting] Opennes to experience

Golongan yang berada dalam kumpulan ini mempuyai sikap atau minda yang
terbuka terhadap sesuatu idea atau pendapat. Di samping itu mereka ingin
sangat terdedah kepada sesutu pengalaman yang baru. Bagi golongan ini
dunia ini merupakan Tempat Pembelajaran mereka, dan bagi golongan ini
setiap daripada pengalaman yang diterima atau datang pada mereka akan di
gunakan dengan sepenuhnya.

Mereka mempunyai sifat ingin tahu (intellectually curious) yang begitu


mendalam. Mereka suka pada sesuatu benda yang cantik dan menghargai
kesenian. Golongan ini juga lebih peka terhadap emosi mereka dan suka
membandingkan diri mereka dengan orang yang terdekat dengan mereka.
Mereka bertindak dan berfikir secara cara tersendiri (individualistic) dan
dalam cara yang kurang berkonfrontasi.

Orang yang kurang mempunyi sifat dominan dalam ciri ini mempunyai daya
presepsi dan pemikiran yang cetek dalam sesuatu hal. Mereka lebih suka
pada sesuatu yang terus terang dan kurang kompleks.Mereka mempunyai
tangapan (prasangka) atau kekhuatiran (wasangka) yang salah tentang
perkara yang berkaitan dengan seni dan sains. Golongan ini lebih bersifat
konservatif dan tidak suka pada perubahan khususnya yang drastik.

Sikap terbuka (openess to experience) ini pada pandangan ramai ahli


sosiologi adalah sihat dan lebih matang dari aspek pemikiran dan tindak-
tanduk mereka.Walau bagaimanapun pemikiran terbuka dan tertutup ini
berguna pada situasi atau persekitaran yang berbeza.

Kajian juga menunjukkan bahawa golongan yang berfikiran tertutup ini lebih
cenderung untuk memasuki bidang pekerjaan seperti pegawai polis ,
bahagian pemasaran dan jualan dan amat bagus dalam bidang-bidang ini.

[sunting] Conscientiousness

Nilai mempunyai kesedaraan yang tinggi ialah satu ciri personaliti dimana
seorang individu itu amat berhati-hati semasa membuat sebarang
keputusan,atau satu kualiti yang wujud dalam diri seorang manusia yang
bertindak mengikut kesedaran mindanya.

Ciri ini merujuk kepada seseorang yang mempunyai kesedaran yang di


antaranya merangkumi kehidupan sehariannya, persekitarannya dan
masyarakat sekelilingnya. Bentuk kesedaran kita wujud melalui tindak balas
impuls kita. Kesedaran kita berdasarkan cara kita
mengawalnya,mengurusnya dan cara kita bertindak berdasarkan impuls
yang diterima.

Antara ciri yang dipunyai oleh golongan ini adalah seperti boleh dipercayai,
sanggup berkerja keras untuk sesuatu ,menepati masa, kemas dari segi
kerjanya dan keperibadian luarannya, berdisiplin , bercita-cita tinggi dan
mempunyai atau suka pada kehidupan yang teratur (organized) .

Akan tetapi masalah yang dihadapi oleh golongan ini adalah mereka sering
dan selalu berkerja keras (workaholics) dan dikategorikan dalam satu
tingkah laku yang disebut sebagai Obsessive Compulsive Perfectionists
Behavior.Tambahan pula, individu yang tinggi dalam nilai ini kadang-kala
membosankan disebabkan oleh sifat atau sikap mereka yang tidak ingin
mengambil risiko dan kurang ingin terdedah kepada persekitaran (less
adventurous).

Golongan yang kurang mempunyai kesedaran (unconscienctiousness)


lazimnya akan di kritik kerana tidak mempunyai cita-cita, kurang di percayai,
dan tidak beramanah.Tetapi, golongan ini tidak akan di copkan sebagai
orang yang membosankan.
Menurut satu kajian yang di lakukan,dikatakan bahawa kesedaran kita
terletak pada bahagian lateral belakang otak kita dan di katakan orang yang
mempunyai kesedaran yang tinggi mempunyai bentuk kepala yang
berbentuk seakan kubah (dome-shaped) ,manakala orang yang mempunyai
kesedaran yang kurang mempunyai bentuk kepala yang berbentuk seakan
bujur (oval shaped)

[sunting] Extrovent

Golongan yang berada dalam kumpulan ini biasanya bersikap out going ,
penuh bertenaga dan biasanya bersikap positif.Individu yang tergolong
dalam kumpulan ini mempunyai minat terhadap orang lain atau persekitaran
mereka dari dirinya sendiri. Persepsi dan perspektif mereka terhadap
sesuatu perkara itu terutamanya tentang hidup ini pada kebiasaannya ialah
positif.Bagi golongan ini, dunia ini merupakan Taman Permainan
mereka.Semasa berada didalam kumpulan mereka, mereka suka sangat
bercakap,menilai diri mereka dan mendapat perhatian.

Berbanding dengan kumpulan ini terdapat satu kumpulan lagi yang betul-
betul berbeza dari kumpulan Extrovent iaitu kumpulan yang di kenali
sebagai golongn Introvent. Golongan introvent ini kurang dari segala aspek
yang di miliki oleh kumpulan golongan Extrovent. Antara ciri personaliti yang
di miliki oleh golongan ini adalah seperti kurang bertenaga, suka
persendirian, dan biasanya kurang berhubung dengan masyarkat sekeliling.

Kurang penglibatan mereka dalam masyarakat bukan bermakna mereka ini


Anti-sosial, sedih (depressed) atau berasa malu ,tetapi mereka ini tidak
perlu banyak stimulasi dari persekitaran mereka berbanding dengan yang
berada dalam golongan extrovent dan lebih memilih untuk bersendirian .

[sunting] Agreeable

Seseorang individu mempunyai pendapat yang berbeza tentag sesuatu


perkara yang berkaitan dengan kerjasama dan keharmonian sosial diantara
masyarakatnya. Individu yang mempunyai nilai yang tinggi dalam ciri ini
menghargai perhubungan diantara orang ramai .Jadi lazimnya orang yang
mempunyai nilai yang tinggi dalam ciri ini berperikemanusian,peramah, suka
menolong ,dermawan dan sanggup berkompromi dengan orang lain
walaupun dengan kepentingan mereka yang akan mungkin tergugat.

Individu yang senang berkompromi ini mempunyai pandangan yang


optimistik terhadap manusia, mereka senang melihat pada kebaikan yang
ada pada orang. Individu yang senang berkompromi ini senang mendapat
dan mengekalkan hubungan dengan orang lain.Mereka dapat mengekalkan
status populariti mereka dengan baik.

Individu yang kurang mempunyai trait ini meletakkan kepentingan diri


sendiri daripada bergaul dengan orang ramai .Mereka tidak mengambil
peduli tentang masalah orang lain dan tidak kisah akan pandangan orang
ramai tentang diri mereka.Kadang- kala mereka berprasangka terhadap
motif orang lain dan ini membuatkan mereka bersifat wasangka , tidak
berkerjasama dan kurang peramah.

Tetapi keburukan memiliki.trait ini ialah antaranya orang ini kurang sesuai
untuk membuat kerja-kerja yang lasak atau yang memerlukannya membuat
keputusan yang berpendirian yang kukuh contoh dalam bidang
koprat.Individu yang sebaliknya pula boleh menjadi seorang saintist,
pegawai tentera,ahli koprat, pengkritik, ahli perniaga atau tentera.

[sunting] Neuroticism

Trait ini merujuk kepada mereka yang kebiasannya berpandangan negatif.


Mereka yang bertahap tinggi dalam trait ini pada mulanya merasa satu sifat
yang negatif yang spesifik contoh seperti kemarahan, kemuraman
(depression), ketakutan atau kebimbangan pada sesuatu isu, tapi
kemungkinan orang ini akan merasakan lebih dari salah satu emosi-emosi
negatif ini pada satu-satu masa yang tertentu atau pada masa yang sama
juga.

Mereka dalam golongan ini mempunyai emosi yang reaktif. Ini dikatakan
demikian kerana mereka bertindak dengan lebih beremosi terhadap sesuatu
perkara atau peristiwa yang pada padangan atau response orang lain adalah
biasa.Reaksi mereka terhadap perkara-perkara ini adalah lebih tertekan.

Mereka lebih tercenderung untuk memandang sesuatu situasi yang normal


sebagai mengancam nyawa dan kekecewaan yang kecil dalam hidup mereka
sebagai sesuatu yang sangat susah.Disebabkan emosi-emosi yang negatif ini
berpanjangan, pada kebiasaannya golongan ini tertekan sepanjang masa.
Disebabkan oleh faktor-faktor ini, golongan ini tidak dapat berfikir secara
logik.

Вам также может понравиться