Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh
OLEH
ADITYA ZULFADLIYA SUSANTO
1614111058
AS L
Artropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup
serangga, laba-laba, udang, lipan, dan hewan sejenis lainnya. Artropoda biasa
ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, termasuk berbagai
bentuk simbiosis dan parasit. Kata artropoda berasal dari bahasa Yunani
rthron, "ruas, buku, atau segmen", dan pous (podos), "kaki", yang jika
disatukan berarti "kaki berbuku-buku"[2]. Artropoda juga dikenal dengan nama
hewan berbuku-buku atau hewan beruas.
Ciri-Ciri Arthropoda
Berikut ciri-ciri/karakteristik umum dari arthropoda yaitu sebagai berikut :
Mempunyai 3 bagian tubuh utama yakni tubuh bersegmen (ruas), rangka luar
(eksoskeleton) keras, dan ekor.
Tubuh yang terdiri dari caput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut)
yang bersegmen-segmen
Tubuh terbungkus kutikula sebagai kerangka luar yang terbuat dari zat protein
dan zat kitin
Memiliki ukuran tubuh yang beragam
Bentuk tubuh simteris bilateral
Sifat hidup arthropoda adalah parasit, hetertropik, dan hidup dengan bebas
Memiliki alat pernapasan yang berupa trakea, insang, dan paru-paru (berbuku)
Bereproduksi secara aseksual dan seksual
Alat pencernaan yang sempurna atau lengkap mulai adri mulut, kerongkongan,
usus, dan anus
Arthropoda hidup di air tawar, darat, laut, dan udara
Sistem peredaran darah arthropoda adalah terbuka dengan darah yang tidak
mengandung hemoglobin melainkan hemosianin
Gambar 2. Morfologi
Arthropoda Laut
Karakteristik Umum
Kelas Crustacea
Pada umumnya hidup di air laut, mulai dari pantai hingga di laut dalam.
Namun, ada juga yang hidup di air tawar dan di darat terutama di tempat-tempat
yang lembab. Tubuhnya memiliki kepala yang menyatu dengan dada, disebut
cephalothoraks. Cephalothoraks memiliki 5 pasang kaki dan terdapat 2 pasang
antenna di anterior. Abdomen mempunyai segmentasi yang jelas dan terdapat
telson pada ujungnya. Telson adalah suatu segmen terakhir tubuh Crustacea
setelah abdomen, membentuk ekor kipas. Hewan ini mengalami pergantian kulit
(ecdysis) dan mampu melakukan regenerasi. Udang, lobster, dan kepiting adalah
contoh kelompok ini.
Klasifikasi crustacea
1) Branchiopoda
Tubuh branchiopoda transparan (tembus cahaya). Ukuran tubuhnya 0,25 mm
hingga 10 cm. Hewan ini bergerak dengan antenanya. Brachiopoda hidup sebagai
zooplankton di laut dan di air tawar. Embelan di dada menyerupai bulu halus dan
digunakan sebagai alat pernapasan di antaranya ada yang sengaja dikultur untuk
makanan ikan. Contohnya Daphnia sp dan Aremia.
2) Ostracoda
Hewan ini umumnya berukuran sekitar 1 mm, tapi kisarannya mulai dari 0,2-0,3
mm. Hewan ini hidup sebagai zooplankton, tetapi sebagian besar melekat di dasar
perairan. Dapat bergerak dengan bebas, alat geraknya berupa antena. Merupakan
hewan parthenogenesis yang telurnya dapat berkembang tanpa dibuahi.
Contohnya Eucypris virens
3) Copepoda
Hewan ini hidup sebagai pada umunya copepoda tidak mempunyai mulut dan
menyerap makanan langsung dari inangnya. Memiliki 6 embelan di dada,
berwarna kehijau-hijauan dan matanya berwarna merah. Pada bagian ekor
biasanya terdapat kantung yang penuh berisi telur. Tubuhnya dapat dibedakan atas
kepala, dada dan perut. ContohnyaCyclops viridis
4) Malacostraca
Tubuh malacostraca padaa umumnya terdiri atas 4 segmen di bagian kepala, 8
segmen di bagian dada dan 6 segmen dibagian perut. Merupakan hewan yang
paling besar dan banyak dari kelas ini. Yang termasuk dalam Malacostraca yaitu
udang dan kepiting.
5) Cirripedia
Umumnya melekat pada benda di perairan, hemafrodit dan bagian tubuhnya
ditutupi oleh suatu rangka dari kapur. Sehingga mulanya diduga sebagai anggota
Mollusca. Ada yang hidup sebagai parasit. Contohnya Lepas fascicularis
Kelas Onychophora
Beberapa ahli zoologi mengganggap bahwa Onychophora merupakan bentuk
peretengahan antara Annelida dan Arthropoda. Pendapat ini berdasarkan karakter
morfologi yang dimiliki Onychophora kemiripan dengan Arthropoda terlihat
adanya kutikula yang berkhitin, jantung tubular yang terletak di dalam tubuh
sebelah dorsal, sistem sirkulasi terbuka, hemocoel sebagai rongga tubuh utama,
memiliki tabung pernapasan (trabekula), dan tubuh bersegmen-segmen.
Sedangkan kondisi yang membedakan Onychophora dengan Arthropoda adalah
kutikulanya yang tidak mengeras, apendik tidak bersendi, tidak memiliki ganglion
thorak dan abdomen, dan pembuka trakhea tidak dapat menutup sehingga
mengakibatkan Onychophora hanya aktif pada malam hari saat lingkungan
lembab dan selama hujan. Kelas ini sangat jarang dijumpai cirinya memiliki
kutikula yang tipis, tidak bersegmen, dinding tubuh berotot, terdapat sepasang
rahang dan sebaris lubang nephridium, panjang tubuh kurang lebih 5cm. Contoh
dari kelas ini Peripatus
Kelas Arachnoidea
Kelas Chilopoda
Kelas Diplopoda
Habitatnya tempat lembab, gelap di bawah batu atau balok kayu. Tubuhnya bulat
panjang terdiri dari 25-100 segmen, setiap segmen memiliki 2 pasang kaki.
Bagian mulut terdiri dari sepasang mandibula dan maksila.Dikepala terdapat
sepasang antena pendek dan mata yang masih sederhana. Pada antena terdapat
rambut-rambut yang berfungsi sebagai indra penciuman. Pada ruas ke tujuh, satu
atau kedua kaki mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi. Mengeluarkan zat
yang berbau tidak enak untuk melindungi dirinya. Hewan ini bergerak tidak
seaktif kelas Chilopoda, berjalan perlahan-lahan dan menggulungkan diri ketika
dalam bahaya. Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang.Alat eksresi berupa
dua buah saluran malphigi. Contoh dari kelas ini Keluing atau kaki seribu (Julus
virgatus).
Kelas Insecta
Insecta (dalam bahasa latin, insecti = serangga). Ciri khususnya adalah kakinya
yang berjumlah enam buah.Karena itu pula sering juga disebut hexapoda. Insecta
dapat hidup di bergagai habitat di darat maupun di air. Hewan ini merupakan satu-
satunya kelompok invertebrata yang dapat terbang. Insecta ada yang hidup bebas
dan ada yang sebagai parasit. Tubuh Insecta dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu
kepala, dada dan perut.Kepala memiliki organ yang berkembang baik, yaitu
adanya sepasang antena, dua buahmata majemuk (mata faset), dan tiga buah mata
tunggal (oseli). Insecta yang memiliki sayap pada segmen kedua dan ketiga. Pada
abdomennya terdapat spirakel, yaitu lubang pernapasan yang menuju tabung
trakea. Trakea merupakan alat pernapasan pada Insecta.Pada abdomen juga
terdapat tubula malpighi, yaitu alat ekskresi yang melekat pada posterior saluran
pencernaan. Sistem peredaran darahnya terbuka. Alat reproduksinya terpisah
antara reproduksi jantan dan betina.
Ordo Thysanura biasanya ditemukan di buku atau tumpukan kertas yang lama
dibiarkan. Ujung abdomen mempunyai embelan, abdomen itu terdiri dari 11
segmen, tipe alat mulut untuk mengunyah. Hewan ini parasit karena dapat
merusak buku atau baju-baju yang dikanji karena dapat menghasilkan enzim
selulosa yang dapat mencernakan selulosa menjadi glukosa.
Pterygota (bersayap)