Вы находитесь на странице: 1из 29

STATION 1

BEDAH MULUT

SKENARIO KANDIDAT

Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke RSGM dengan keluhan ingin mencabut sisa
akar gigi pada rahang bawah depan kanan. Pemeriksaan intra oral menunjukkan sisa akar gigi
41 dan 42. Setelah dilakukan anamnesis ada riwayat penyakit DM dalam keluarga dan pasien
belum pernah ada riwayat pencabutan gigi sebelumnya.

TUGAS KANDIDAT

1 Lakukan anamnesis pada pasien tersebut


2 Pilihlah alat yang digunakan untuk prosedur pemeriksaan tekanan darah
3 Verbalkan dan lakukan prosedur pengukuran tekanan darah
4 Verbalkan KIE pada gigi yang mau dicabut

JAWABAN

Blood Prossure Classification In Adults

Kategori TDS (mmHg) TDD (mmHg)


Normal <120 <80
Prehypertension 120-139 80-89
Stage 1 Hypertension 140-159 90-99
Stage 2 Hypertension 150 100

Berikut kisaran kadar gula darah normal pada tubuh


Sebelum makan : 70 - 130 mg/dL.

Dua jam setelah makan : Kurang dari 180 mg/dL.


Setelah tidak makan (puasa) selama setidaknya delapan jam: Kurang dari 100 mg/dL.

Menjelang tidur : 100 140 mg/dL

Jawaban :

1 Anamnesis :
a Mengucapkan salam, memperkenalkan diri dan melakukan kontak mata
b Identitas pasien :
- Nama :
- Usia :
- Alamat :
- Pekerjaaan :
c Keluhan Utama :
- Menanyakan lokasi gigi yang sakit/ingin dicabut
- Mulai kapan dirasakan
d Sifat sakit :
- Terus menerus
- Kadang-kadang
e Timbulnya rasa sakit :
- Terus menerus
- Kadang-kadang
f Rasa sakit menyebar / setempat.
g Sudah diobati / belum :
- Macam obat ( jenis, jumlah )
- Asal obat ( resep dokter / beli sendiri )
- Minum obat terakhir kapan ?
h Riwayat Kesehatan Umum :
- Apakah punya penyakit :
o Jantung : keluar keringat dingin, berdebar, sesak nafas, nyeri dada
o Kencing manis (diabetes):
sering kencing, sering lapar, sering haus
Bila ada luka tidak sembuh-sembuh
Bau mulut khas ( HALITOSIS )
Radang jaringan penyangga menyebabkan gigi goyang
( tanpa sebab lokal sebagian besar gigi goyang )
- Darah tinggi (hipertensi) : bila ada riwayat tekanan darah tinggi periksa
tekanan darah.
- Kehamilan pada wanita
o Berapa umur kehamilan.

i Riwayat kesehatan umum :


- Ibu ada alergi ?
- Apakah sebelumnya ibu pernah dirawat di rumah sakit ? kalau ia sakit apa dan
obat yang dikonsumsi waktu itu ?
j Riwayat sosial :
- Apakah ibu mengalami perubahan berat badan ?
- Apakah ibu merokok ?
- Apakah ibu sering melakukan olahraga ?

2 Alat yg digunakan:
a Sebuah sfigmomanometer terdiri dari :
- Kantung penekan/kantung karet yang dapat mengembang yang terbungkus di
dalam manset kain (ukuran yang sesuai)
- Bola karet pengembang (berfungsi menaikkan tekanan)
- Sebuah manometer (air raksa) untuk melihat tekanan
- Katup seperti mur untuk mengembangkan dan mengempiskan (pengaturan
tekanan)
b Stetoskop
c Bagan pasien untuk pencatatan
d Pulpen hitam/biru untuk mencatat

3 Prosedur pengukuran tekanan darah :


a Permisi bapak/ibu, sebelum dicabut giginya saya periksa dulu tekanan darahnya.
Tadi malam tidur jam berapa? Bapak/Ibu abis kerja yang berat tadi? Capek?
Sebelum kesini abis minum kopi/merokok?
b Mari silakan duduk di dental unit. Jelaskan prosedur tindakan dan tenangkan
pasien.
c Posisikan pasien pada dental unit dengan posisi supine
d Posisi operator berada berdiri di sebelah kanan pasien dengan keadaan seimbang
(tidak membungkuk/tidak terlalu miring)
e Operator memakai stetoskop
f Lengan baju pasien dibuka/dilipat
g Pasang manset pada lengan atas sekitar 3 cm di atas fossa cubiti. Tidak terlalu
ketat atau terlalu longgar
h Tentukan letak denyut nadi arteri radialis dextra
i Memompa manometer setinggi 20 mmHg lebih tinggi
j Meletakkan diafragma stetoskop diatas arteri brakhialis dan didengarkan
k Mengempeskan balon udara manset secara perlahan dengan memutar skrup
berlawanan arah jarum jam
l Memberitahukan hasil pengukuran tekanan darah kepada pasien
m Melepas manset dan mengembalikan pada tempatnya
4 KIE yang akan diberikan kepada pasien yang mau dicabut giginya
a Gigi tersebut tidak dapat dicabut karena sekarang tensi ibu tinggi
b Jika tetap dilakukan pencabutan gigi maka pendarahan akan terus-menerus terjadi
dan susah berhenti
c Nanti saya akan buatkan surat pengantar ke spesialis penyakit dalam untuk
mendapatkan perawatan supaya tensi ibu bisa normal kembali, kemudian nanti ibu
bisa datang kembali dengan membawa surat dari dokter spesialis penyakit dalam
kalau ibu sudah dapat dilakukan pencabutan gigi.
d Terima kasih, salam

SURAT RUJUKAN

Makassar, 19-10-2016

Yth, TS:

Kepada Yth.
Dr. Anita Sp.PD
Di RSWS Universitas Hasanuddin
Makassar

Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya mohon pemeriksaan dan penatalaksanaan ;

Nama : Nn. Mira


Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Jl. Lombok RT 5 RW 3 No.10
No. Telepon : 085255856742

Diagnosis sementara : .
Demikian surat rujukan ini saya buat, atas perhatian Dokter, saya ucapkan banyak
terima kasih.

Hormat Saya

Drg. Ria
SIP.160112110547
Telp. 085342750987
STATION 2

IKGA

Skenario :

Seorang ibu bersama anaknya yang berusia 7 tahun datang ke RSGM dengan keluhan nyeri
gigi depan atas kanan berubah warna selama 2bulan terakhir. Pada pemeriksaan klinis, gigi
12 menunjukkan warna kuning kecoklatan [Gambar 1] dengan hipoplasia email tipe IV
(perubahan warna email, pembentukan groove dan pit yg abnormal, beberapa bagian dari
enamel yang hilang). Tidak ada karies terdeteksi secara klinis. Pasien memiliki riwayat
trauma pada usia 3 tahun, diikuti oleh kerusakan gigi 52. Radiografi periapikal menunjukkan
apex terbuka tanpa kelainan lain [Gambar 2].
Tugas Kandidat :

1 Lakukan anamnesis pada pasien/ibunya


2 Tuliskan dan verbalkan kemungkinan diagnosis dan diferensial diagnosis pd kasus
3 Pilihlah alat & bahan yang digunakan untuk prosedur aplikasi TAF dengan sendok
cetak
4 Lakukan dan verbalkan prosedur aplikasi TAF dengan sendok cetak

Jawaban :
TAF dengan bentuk gel:
Konsentrasi fluoride (ppm) : 12.300 - 12.500
Konsentrasi label : 1, 23% - 1,25%

Perkenalan

Salam, perkenalkan diri, kontak mata

1. Anamnesis

2. Alat yang digunakan untuk prosedur aplikasi TAF dengan sendok cetak :
a 1 set alat diagnostic
b 1 set alat oral prophylaksis
c 1 set alat aplikasi fluor + SC
Bahan yang digunakan untuk prosedur aplikasi TAF dengan sendok cetak :
a Larutan pewarna plakb
b Pasta profilaksis TAF (gel APF 1,23%)

3. Lakukan dan verbalkan prosedur aplikasi TAF dengan sendok cetak


Senyum, salam ,sapa
Pertama tama kita menggunakan masker, kemudian handskun
1 Persiapan pasien(posisi DU+nyalakan lampu unit)
2 Periksa kondisi gigi geligi
3 Beri pewarna plak pada pasien(disclosing solution) : di tetes di ujung
lidah,lalu minta pasien meratakan ke seluruh permukaan gigi
4 Pembersihan plak (pakai brush+mikromotor)
5 Pilih dan siapkan sendok cetak yang akan digunakan
6 Keringkan dengan tiupan udara
7 Isi sendok cetak dengan gel kira-kira 1/3 bagian dari sendok cetak
8 Saat memasukkan kedalam mulut ,posisikan pasien dlm keadaan tegak
9 Setelah kurang lebih 4 menit keluarkam sendok cetak dari mulut pasien
10 Bersihkan gel dari permukaan giigi dengan cotton pelet
11 Instruksikan anak untuk meludah sisa gel yang tertinggal
12 Pasien disarankan tidak makan,minum, berkumur selama 30 menit,
Penyampaian juga di berikan ke ibu pasien, untuk taf lagi umur ...
Beri kesempatan pasien/org tuanya untuk bertanya, bila tidak ada,tutup

Salam
STATION 3

KONSERVASI

Skenario Kandidat:

Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke praktik dokter gigi dengan keluhan ingin
menambal gigi belakang yang berlubang. Dari pemeriksaan intraoral diperoleh gigi 25 karies
servikal mencapai akar pada permukaan bukal dengan kedalaman mencapai dentin. Pasien
direncakan untuk dilakukan penumpatan pada gigi tersebut!

Tugas Kandidat :

1 Pililah alat alat dan bahan yang sesuai untuk kasus diatas!
2 Verbalkan da peragakan prosedur penumpatan gigi pada pasien diatas!

Jawaban :

Restorasi kelas V dengan RM GIC

Alat alat penumpatan :


No Alat Gambar
1 Masker danhandscooen

2 Alat Diagnostik (2 kacamulut,


sonde,eskavator,pinset)
3 Bur : bur diamond silindris dan bur finishing

4 Highspeed (Handpiece) dan lowspeed

5 Rubber cup putih

6 Plastis Instrument

7 Light cure unit

8 Glass plate dan paper pad

9 Agate spatula

Bahan yang digunakan :

No Bahan Gambar
1 Cotton pellet
2 Cotton roll
3 Dentin conditioner

4 RM GIC
Prosedur :

1 Senyum salam sapa pasien


2 Jelaskan prosedur operatif yang akan dilakukan dan minta persetujuan pasien (informed
consent)
3 Siapkan alat dan bahan yang akan dipakai pada penambalan
4 Posisikan pasien pada dental unit
5 Operator memakai masker dan handscoen, kemudian nyalakan lampu dental unit
6 Preparasi kavitas dengan bevel tepi kavitas dengan bur diamond silindris
7 Cuci kavitas dengan water spray
8 Keringkan kavitas dengan cotton pelet, isolasi area kerja dengan cotton roll
9 Aplikasi dentin conditioner diamkan selama 10 detik kemudian bilas
10 Mempertahankan kavitas dalam kondisi lembab
11 Siapkan glass plate dan paper pad, kemudian siapkan RM-GIC dengan ratio powder :
liquid (1:1) atau sesuai aturan pabrik
12 Aduk diatas paper pad dengan gerikan melipat (fold and press)
13 Tumpat kavitas dengan mengaplikasikan RM-GIC menggunakan plastis instrument
dengan teknik incremental , bentuk sesuaia natomi
14 Sinari dengan light cure unit selama 20 detik
15 Rapikan dan bentuk anatomis dengan finishing bur
16 Lakukan pemolesan dengan rubber cup putih
STATION 4
PERIODONSIA

SKENARIO KANDIDAT 1

Seorang perempuan usia 37 tahun datang dengan keluhan terdapat banyak karang gigi,
terdapat kerusakan tulang secara horizontal serta progress penyakitnya lambat.

Tugas Kandidat :

1 Verbalkan dan tuliskan cara menghitung CI dan DI


2 Verbalkan dan lakukan cara pemeriksaan dengan probe dan sonde

Jawaban :
1 Cara menghitung CI dan DI
Gigi index yaitu 6 gigi 16, 11, 26, 36, 31, dan 46.
Pada gigi 16, 11, 26, 31 yang dilihat permukaan bukalnya sedangkan gigi 36 dan 46
permukaan lingualnya.

Kriteria penilaian DI-S


0 = tidak ada food debris (fd) / stain / kalkulus (kl)
1 = fd menutupi tidak lebih dari 1/3 permukaan gigi / adanya stain
2 = fd menutupi lebih dari 1/3 permukaan gigi tetapi tidak lebih dari 2/3
3 = fd yang menutupi lebih dari 2/3 permukaan gigi

Penilaian debris indeks adalah sebagai berikut:

a Baik (good), apabila nilai berada diantara 0-0,6


b Sedang (fair), apabila nilai berada diantara 0,7-1,8
c Buruk (poor), apabila nilai berada diantara 1,9-3,0
Kriteria penilaian CI-S

0 = tidak ada kalkulus (kal)


1 = kalkulus supragingiva menutupi tidak lebih dari 1/3 permukaan gigi
2 = kalkulus supragingiva menutupi lebih dari 1/3 permukaan gigi tetapi tidak lebih
dari 2/3, atau adanya kalkulus subgingival berupa bercak hitam
3 = kalkulus supragingiva menutupi lebih dari 2/3 permukaan gigi atau adanya
kalkulus subgingiva yg kontinyu di subgingiva

Penilaian kalkulus indeks adalah sebagai berikut:

a Baik (good), apabila nilai berada diantara 0-0,6


b Sedang (fair), apabila nilai berada diantara 0,7-1,8
c Buruk (poor), apabila nilai berada diantara 1,9-3,0

Kriteria penilaian OHI-S mengikuti ketentuan sebagai berikut :

Kriteria skor OHI-S adalah sebagai berikut:

a Baik (good), apabila nilai berada diantara 0-1,2


b Sedang (fair), apabila nilai berada diantara 1,3-3,0
c Buruk (poor), apabila nilai berada diantara 3,16,0

2 Pemeriksaan probe sonde, gigi dan permukaan yg diperiksa


Probe sonde diinsersi paralel dengan axis gigi, kemudian berjalan mengelilingi setiap
permukaan gigi utk mendeteksi area yang terdalam

PERIODONTITIS ET CAUSA TFO (TRAUMATIC FROM OCCLUSION)

Salam , sapa, sebut nama ke preceptor

Etiologi :

Primer : destruksi periodontal penyebab utama


Sekunder (gaya tetap) : kemampuan adaptasi jaringan periodontal terhadap tekanan oklusal
berkurang karena inflamasi margin sebelumnya

Penatalaksanaan : occlusal adjustment

Occlusal adjustment bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti grinding (koronoplasti,
pemakaian GTS, penggunaan piranti ortodonti, restorasi)

1 Penjelasan tujuan koronoplasti : pengisian informed consent, siapkan alat dan


bahan (alat standar, articulating paper, high speed, tappered fissure bur)
2 Persiapkan posisi pasien : atur posisi pasien dalam posisi berbaring di dental unit
3 Pasien diinstruksikan untuk memposisikan mandibular pada posisi paling
posterior (dapat membantu dengan mendorong mandibular ke belakang/ pasien
disuruh menelan ludah) RCP
4 Kalau ada hambatan dari RCP ke ICP, hilangkan kontak premature.
5 Cek kontak ICP posterior , asah kontak premature
6 Cek kontak ICP anterior , asah kontak premature
7 Cek kontak premature saat mandibular dari ICP protrusive asah kontak
premature
8 Cek balancing side dan working side , asah kontak premature
9 Cek lagi dari awal sampai akhir.

Skenario Kandidat 2

Seorang laki-laki berusia 38 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi-gigi terasa kasar
dan kotor. Pemeriksaan IO gigi 36 menunjukkan rata-rata kedalaman poket 4mm, lebar
keratinized gingiva 5mm, dan resesi gingiva 3mm. Pemeriksaan daerah furkasi tidak ada
gingiva yang menutupi daerah bukal maupun lingual. Secara RO ada radiolusen di bifurkasi,
BOP +, terdapat kalkulus supra & sub gingiva, skor plak 70%.

Tugas kandidat:
1. Pilihlah alat dan lakukan pengukuran kedalaman poket pada bagian bukal gigi 36

2. Pilihlah alat dan lakukan pemeriksaan lesi furkasi pada gigi 36

3. Tuliskan nilai level perlekatan

4. Tuliskan dan tentukan diagnosis kasus tersebut

Jawaban :

1. Cara pengukuran poket periodontal


Ambil model gigi dan probe Michigan, posisikan model menghadap perseptor
Masukan prob dari puncak tertinggi margin gingiva hingga dasar poket.
Kedalaman poket dilihat dari indikator garis pada probe
Ukur kedalaman poket pada mesiobukal, bukal, distobukal, mesiolingual, lingual dan
distolingual

2. Cara pengukuran keterlibatan furkasi

Ambil model gigi dan probe Nabers, posisikan model menghadap perseptor
Menggunakan probe Nabers, masukan pada bagian furkasi, nilai keterlibatan sesuai
klasifikasi.

3. Klasifikasi lesi furkasi

Menurut Glickman

Kelas/Grade 1 : Incipient/early stage. Kerusakan tulang minimal atau baru terjadi.


Kelas/Grade 2 : Cul-de-sac. Kerusakan sebagian tulang.
Kelas/Grade 3 : Through and through. Kehilangan tulang interadikular total, furkasi terbuka
namun masih tertutup jaringan lunak.
Kelas/Grade 4 : Through and through desertai resesi gingiva. Kehilangan tulang interadikular
total, furkasi terbuka dan terekspos karena adanya resesi gingiva.
Menurut Lindhe

F1 : Insipien. 3mm
F2 : Cul-de-sac. 5mm belum through and through
F3 : Through and through. 5mm setelah probe masuk bukal-lingual

4. Menentukan diagnosis (sesuai kasus)

Periodontitis Kronis

- Pada orang dewasa > 35 tahun


- Tidak sakit
- Terdapat akumulasi plak dan kalkulus (OH buruk)
- Progres lambat-sedang
- Kerusakan tulang horizontal dan sebanding dengan penyebab
- Kerusakan meningkat apabila terdapat faktor lokal

Lokal :< 30% dari gigi yang ada

General :> 30 % dari gigi yang ada

Keparahan :

Slight : kehilangan perlekatan 1-2 mm

Moderate : kehilangan perlekatan 3-4 mm

Severe : kehilangan perlekatan > 4 mm

Bakteri :

Provotella intermedia, Porphyromonas gingivalis,

Fusobacterium nucleatum, Tannerella Forsythia


Skenario Kandidat 3

Pasien laki-laki food impacted

Diagnosis : periodontitis kronis diperberat oleh food impacted.

Food impaction adalah masuknya makanan ke dalam jaringan periodontium oleh tekanan
oklusal yang menyebabkan makanan masuk ke dalam embrasure interproksimal biasanya
plunger cusp atau karena kontak proksimal yang tidak baik yang dapat disebabkan karena
hilangnya gigi.

Perawatan:

Alat dan bahan :

Alat standard, bur diamond high speed superfine bentuk pear shape atau flame.
1 Terapi periodontal : SPA, flossing / interproximal brushing, kuret, dll
2 Occlusal adjustment / koronoplasti
a Plunger cusp : Membulatkan puncak cusp yang tajam. Biasanya plunger cusp adalah
cusp fungsional (cusp palatal RA & cusp bukal RB)
b Tinggi oklusal dari marginal ridge : menyamakan bidang oklusal dengan grinding
3 Memperbaiki kontak: bisa dengan penambalan atau perawatan orthodonti
4 Restorasi permanen (crown / penambalan)
Skenario Kandidat 4

Pasien 45 tahun datang dengan keluhan gusi sering berdarah saat sikat gigi di regio kanan.
Hal ini dialami sejak 1 tahun yang lalu. Menurut pasien, dulu pernah berdarah tapi tidak
sering, tidak banyak seperti sekarang. Pasien belum pernah diobati. Riwayat skeling 2 tahun
yang lalu. Kebersihan mulut baik, sikat gigi 2 kali sehari. Terdapat riwayat penyakit DM
terkontrol.

Tugas Kandidat

Jawaban

STASE 5

ILMU PENYAKIT MULUT

SKENARIO KANDIDAT

Pasien mengeluhkan lidahnya terasa perih dan sulit untuk makan, mempunyai penyakit
lambung, tampak klinis pasien pucat dan skelera berwarna putih

Tampak gambaran klinis lidah licin dan mengkilap

Hasil pemeriksaan darah terlampir


TUGAS KANDIDAT

1 Lakukan anamnesis pada pasien


2 Tuliskan dan verbalkan kemungkinan diagnosis dan diferensial diagnosis
3 Tuliskan dan verbalkan rencana perawatan untuk kasus ini

JAWABAN

Perkenalan: Salam, perkenalkan dirim kontak mata

Anamnesis :

1 Perkenalkan diri
2 Tanya Identitas Pasien ( Nama, umur, alamat, pekerjaan)
3 Tanya keluhannya ( Ada sakit apa, di mana, Sudah berapa lama, sudah kedokter lain
atau sudah mencoba mengobati sendiri)
4 Tanya riwayat penyakit ( Ada keluarga yg mengidap penyakit serupa, Alergi makanan
atau obat, Penyakit sistemik: tensi tinggi, Diabet, Jantung, sedang dalam perawatan
dokter apa, rutin minum obat apa)
5 Kapan terakhir ke dokter gigi
6 Lihat Hasil Pemeriksaan darah (terlampir)

Diagnosis :Glossitis Hunter akibat anemia Pernisiosa (Defisiensi Vit B12)

Atropic glositis :

Merupakan radang pada lidah yang sering dialami penderita anemia. Dorsum lidah pada

awalnya tampak pucat dengan papila-papila filiformis yang rata. Atrofi yang berlanjut dari

papila mengakibatkan suatu permukaan tanpa papila-papila, yang tampak licin, kering dan

mengkilat. Pada tahap akhir tampak lidah seperti daging atau merah padam dan terasa sakit

apabila terkena minuman maupun makanan yang panas dan pedas


Faktor predisposisi : Anemia vitamin B12

Etiologi : Defisiensi vitamin B12 (terlampir dalam pemeriksaan darah), Vit B12 di serap
dalam tubuh melalui lambung, dikarenakan pasien mempunyai penyakit lambung, maka
penyerapan vit B12 terganggu

Macam anemia dilihat dari kadar MCV dalam darah:

1 MCV lebih dari normal : Defisiensi Vit B12


2 MCV kurang dari normal : Defisiensi Zat Besi

Perawatan Symptomatik : Gunakan obat kumur Benzydamin HCL / Asam Hialuronat 3 kali
sehari sebelum makan agar pasien dapat makan

Perawatan Kuratif : Rujuk ke Spesialis Internist

Perawatan Suportif : berikan multivitamin (metikobalamin,zegaze,sangobion,dll) Pilih salah


satu

Komunikasi : pasien tetap harus menjaga OH

Informasi : Jelaskan etiologi penyakit

Edukasi : Gunakan obat sesuai anjuran, segera rujuk ke spesialis internist, lesi tidak
berbahaya
STATION 6

ORTHODONSI

Tugas Kandidat :

1. Verbalkan dan tuliskan tentang indeks wajah Leptoprosop

Jawaban :
1. Klasifikasi bentuk muka menurut Sukadana (1976) :

Klasifikasi indeks muka :


- Euriprosop ( muka pendek, lebar) : 80,0 84,9
- Mesoprosop (muka sedang ) : 85,0 89,9
- Leptoprosop (muka tinggi, sempit) : 90,0 94,9
Jika indeks :
< 80,0 : Hipo Euriprosop
> 94,9 : Hiper Leptoprosop

Indeks muka = Tinggi muka ( A) (Jarak N Gn) x 100


Lebar muka (B) (Jarak bizigomatik)

Tinggi muka ( A) :
Diukur dari titik nation sampai titik gnation (n-gn). Nation (n) adalah titik tempat bidang
median-sagital memotong jahitan antara sutura frontonasalis. Sedangkan gnation (gn)
adalah titik paling bawah pada rahang bawah (mandibula) yang dipotong oleh bidang
median-sagital.
Lebar muka (B) :
Diukur dari lebar bizygomatic, yaitu jarak antara kedua zygion (zy-zy). Zygion (zy) adalah
titik paling lateral pada lengkung pipi (arcus zygomaticus).
STATION 7

PROSTODONSI

SKENARIO KANDIDAT

Seorang drg akan membuat desain gigi tiruan sebagian lepasan. Sebelum menentukan
desain gigi tiruan tersebut drg melakukan survey pendahuluan pada mode studi. Gigi yang
hilang adalah 45 dan 46

Tugas Kandidat :

1 Lakukanlah pemasangan analizing rod dan model studi pada meja surveyor
2 Lakukanlah prosedur survey untuk menentukan arah pasang gigi tiruan
3 Lakukanlah prosedur survey untuk menentukan kontur terbesar gigi penyangga
4 Verbalkan dan lakukanlah prosedur penetapan post dam

Jawaban :

1 Pemasangan analizing rod dan model studi pada meja surveyor :


Memposisikan model studi yang terpasang pada meja surveyor sehingga analizing rod
relative sejajar dengan bagian distal gigi 44 dan bagian mesial gigi 47
2 Prosedur survey untuk menentukan arah pasang gigi tiruan :
a Kemiringan arah pasang yang didapatkan dipertahankan dengan mengunci posisi
meja surveyor
b Lengan vertical ditekan sampai menyentuh model studi, kemudian lengan vertical
tersebut di kunci dan dibuat teraan di tiga tempat dengan jarak yang
3 Prosedur survey untuk menentukan kontur terbesar gigi penyangga :
a Memasang alat yang digunakan untuk menentukan kontur terbesar gigi penyangga
(Mengganti analyzing rod yang terpasang pada mandiri dengan carbon marker)
b Menggerakkan meja survey sehingga dicarbon marker berkontak dengan kontur
terbesar gigi penyangga

4 Prosedur penetapan post dam


Syarat 1: Bentuk, posisi dan ukuran gambar benar

Cara menggambar :

a Midline digambar pada model


b Fovea palatine, hamular notch, pterygo-maxillary notch diberi tanda titik
c Dibuat garis batas posterior yaitu vibrating line yang terletak 1 2 mm di
belakang fovea palatine dan melalui kedua hamular notch
d Jarak D D1 = 0 1 mm
e Jarak C C1 = 3 5 mm
f Garis A B merupakan batas posterior
g Titik C adalah titik tengah dari jarak midline ke tepi medial prosesus alveolaris
dan berjarak 3 - 5 mm dari garis batas posterior
h Titik D1 pada midline dan berjarak 0 1 mm dari garis batas posterior

Syarat 2 : Pengerokan benar, rapid an bersih


a Pengerokan dilakukan dari posterior ke anterior, membentuk tepi yang landai
di sebelah anterior
b Kedalaman pengerokan di sebelah posterior 1,5 mm

Syarat 3 : Tepat atau lebih cepat waktunya


a Garis vibrasi posterior telah dipindahkan pada model kerja
b Garis vibrasi anterior telah dipindahkan pada model kerja
c Outline posterior palatal seal berbentuk cupids bow. Perhatikan perluasan
anterior-lateral yang membentuk seal di daerah pterygomaxillary
d Outline posterior palatal seal berbeda pada pasien, tergantung klasifikasi
bentuk palatum molle, lebar dan kedalaman tahanan jaringan

STATION 8

ILMU BEDAH MULUT

Skenario Kandidat

Seorang perempuan usia 15 tahun diantar oleh kedua rang tuanya ke klinik dengan keluhan
dua gigi depan atas lepas karena terjatuh dari meja saat menari. Gigi yang lepas dibawa
dalam keadaan kering dibungkus tissue. Kedua gigi utuh sampai apeks. Menurut keterangan
orangtua, terjadinya pada hari itu sekitar 1jam yang lalu.

Tugas Kandidat :
1 Verbalkan dan lakukan replantasi terhadap gigi yang avulsi
2 Verbalkan dan lakukan prosedur splint pada gigi yang avulsi
3 Verbalkan KIE yang dapat diberikan kepada pasien

Jawaban :
Media penyimpanan gigi avulsi antara lain :
a. Hanks Balanced Salt Solution Hanks Balanced Salt Solution (HBSS) merupakan
larutan salin standar, yang biasanya digunakan dalam penelitian biomedis untuk
mendukung pertumbuhan berbagai sel.

b. Saline Fisiologis merupakan larutan yang mengandung 0.9% NaCl


c. Susu mempunyai kemampuan mendukung kapasitas klonogenik sel-sel ligamen
periodontal pada suhu ruang sampai 60 menit.
d. Saliva dapat digunakan sebagai media penyimpanan karena mempunyai suhu yang
sama dengan suhu kamar.
e. Air Kelapa (Cocos nucifera) komposisi elektrolit dari air kelapa menyerupai cairan
intraseluler yang lebih erat dari plasma ekstraseluler.
f. Kultur media yang digunakan adalah kultur 199, mengandung 700 unit penisilin G
dan 0,7 mg streptomisin untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
g. Air merupakan media yang dapat menjaga kelembapan gigi selama berada di luar
soket sampai 15 menit jika tidak ada pilihan lain.
h. Putih telur sebagai media untuk menyimpan gigi avulsi, dan hasilnya menunjukkan
bahwa gigi disimpan dalam putih telur selama 6 hingga 10 jam lebih baik daripada yang
disimpan dalam susu.

1 Prosedur replantasi :
a Operator menggunakan masker dan handskun
b Tempatkan gigi dalam larutan salin normal (Gigi tidak boleh melewati golden
period). Golden period gigi avulsi adalah 2 jam.
c Ambil ronsen foto soket dan gigi yang terlibat untuk memeriksa perluasan luka
d Soket dibersihkan dari darah beku dan benda asing yang mungkin ada secara
perlahan-lahan dan hati-hati dengan menggunakan kapas yang telah dibasahi
larutan saline yang steril. Hindari kuret pada soket.
e Gigi diangkat perlahan dari larutan saline, kemudian dimasukkan ke dalam soket
tanpa menggunakan tekanan. Setelah gigi berada pada posisi yang sebenarnya,
tulang bagian bukal dan lingual ditekan perlahan dengan menggunakan jari,
karena kemungkinan soket mengembang saat avulse.
f Kemudian lakukan splinting
g Pasien diberi antibiotic (Doxycycline 2 x per hari selama 7 hari) dan antitetanus
h Berikan nasihat kepada pasien dan orang tua untuk menjaga kebersihan mulut
i Sarankan kepada pasien untuk diet lunak

2 Verbalkan dan lakukan prosedur splint pada gigi yang avulsi


Prosedur splinting dengan resin komposit adalah sebagai berikut :
a Gigi yang direplantasi dan gigi tetangganya diisolasi dengan gulungan kapas,
kemudian gunakan retractor atau alat penarik bibir dan pipi
b Permukaan labial dari gigi yang akan dietsa dibersihkan dengan menggunakan
bubuk pumice
c Pada sepertiga insisal mesial dan distal dari enamel bagian labial dietsa dengan
menggunakan asam fosfat 30-50%, selama 1 menit
d Kemudian permukaan labial tersebut dicuci dengan semprotan air dan dikeringkan
secara perlahan dengan semprotan udara
e Kemudian dilakukan bonding pada permukaan gigi dan dilakukan penyinaran
selama 20 detik untuk polimerisasi bonding
f Masing-masing gigi yang bersebelahan tersebut di lekatkan satu sama lainnya
dengan menggunakan bahan resin komposit pada bagian sepertiga insisalnya,
perhatikan agar tidak mengganggu oklusi gigi antagonisnya
g Buang bahan yang berlebih pada tepi-tepinya

Prosedur splinting dengan resin komposit yang ditambahkan kawat adalah sebagai
berikut :

a Splint dibuat dengan menggunakan kawat buatan pabrik terbuat dari stainless steel
0,03 inchi atau jika dalam keadaan darurat dapat menggunakan paper klip yang
telah diluruskan. Untuk menghasilkan penjangkaran yang adekuat, panjang
lengkung kawat tersebut harus memadai untuk mencakup paling sedikit satu atau
lebih gigi yang stabil pada setiap gigi yang direplantasi
b Dengan jari tangan, kawat tersebut dibentuk untuk mengikuti bentuk lengkung
rahang sepanjang sepertiga tengah permukaan labial gigi. Kemudian ujung kawat
dibengkokan 90 terhadap gingival dibuat pada sudut labiodistal gigi paling
posterior untuk displint. Ujung kawat panjangnya harus sekitar 2 mm untuk
mengurangi kemungkinan pergeseran kawat kea rah lateral
c Permukaan labial gigi yang akan displint dibersihkan dengan bubuk pumis, dicuci,
dikeringkan dan diisolasi dengan gulungan kapas atas retractor/alat penarik bibir
d Permukaan enamel gigi di etsa, biasanya dengan menggunakan larutan asam
fosfat 30-50 % selama 1 menit. Kemudian gigi dibilas/kembali dengan air,
dikeringkan
e Selapis tipis bonding diaplikasikan pada enamel gigi yang telah di etsa tadi
f Kemudian lengkung kawat diposisikan sedemikian rupa sehingga menyentuh
sepertiga bagian tengah gigi yang telah disiapkan
g Resin komposit di tempatkan di sekeliling kawat gigi penyangga dimana resin
komposit meyentuh gigi yang sudah dibonding dan sedikitnya 1 mm komposit
harus tampak kearah gingival dan insisal dari kawat dan menutupi semua kawat,
kemudian resin komposit disinar
h Prosedur tersebut diulang kembali untuk gigi penyangga paling distal dari
lengkung kawat. Stabilisasi yang adekuat dapat diperoleh dengan membatasi resin
komposit tanpa mengurangi (mengisi) jarak interproksimal dengan tujuan untuk
mudah dibersihkan
i Tahap akhir, gigi yang direplantasi dilekatkan pada lengkung kawat. Lakukan
penekanan tepi mesial gigi yang direplantasi dengan satu jari pada saat resin
komposit diaplikasikan, hal ini berfungsi untuk menjaga posisi gigi yang telah
direplantasi
j Mata bur stone digunakan untuk membantu bentuk kontur yang tepat dan
menghaluskan permukaan resin komposit, tetapi paling sedikit 0,5 mm resin
komposit harus tinggal menutupi kawat tersebut

3 Verbalkan KIE yang dapat diberikan kepada pasien


a Diet lunak selama 2 minggu dan menggunakan sikat gigi yang lembut setelah
makan.
b Berikan nasihat kepada pasien dan orang tua untuk menjaga kebersihan mulut

Вам также может понравиться