Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BEDAH MULUT
SKENARIO KANDIDAT
Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke RSGM dengan keluhan ingin mencabut sisa
akar gigi pada rahang bawah depan kanan. Pemeriksaan intra oral menunjukkan sisa akar gigi
41 dan 42. Setelah dilakukan anamnesis ada riwayat penyakit DM dalam keluarga dan pasien
belum pernah ada riwayat pencabutan gigi sebelumnya.
TUGAS KANDIDAT
JAWABAN
Jawaban :
1 Anamnesis :
a Mengucapkan salam, memperkenalkan diri dan melakukan kontak mata
b Identitas pasien :
- Nama :
- Usia :
- Alamat :
- Pekerjaaan :
c Keluhan Utama :
- Menanyakan lokasi gigi yang sakit/ingin dicabut
- Mulai kapan dirasakan
d Sifat sakit :
- Terus menerus
- Kadang-kadang
e Timbulnya rasa sakit :
- Terus menerus
- Kadang-kadang
f Rasa sakit menyebar / setempat.
g Sudah diobati / belum :
- Macam obat ( jenis, jumlah )
- Asal obat ( resep dokter / beli sendiri )
- Minum obat terakhir kapan ?
h Riwayat Kesehatan Umum :
- Apakah punya penyakit :
o Jantung : keluar keringat dingin, berdebar, sesak nafas, nyeri dada
o Kencing manis (diabetes):
sering kencing, sering lapar, sering haus
Bila ada luka tidak sembuh-sembuh
Bau mulut khas ( HALITOSIS )
Radang jaringan penyangga menyebabkan gigi goyang
( tanpa sebab lokal sebagian besar gigi goyang )
- Darah tinggi (hipertensi) : bila ada riwayat tekanan darah tinggi periksa
tekanan darah.
- Kehamilan pada wanita
o Berapa umur kehamilan.
2 Alat yg digunakan:
a Sebuah sfigmomanometer terdiri dari :
- Kantung penekan/kantung karet yang dapat mengembang yang terbungkus di
dalam manset kain (ukuran yang sesuai)
- Bola karet pengembang (berfungsi menaikkan tekanan)
- Sebuah manometer (air raksa) untuk melihat tekanan
- Katup seperti mur untuk mengembangkan dan mengempiskan (pengaturan
tekanan)
b Stetoskop
c Bagan pasien untuk pencatatan
d Pulpen hitam/biru untuk mencatat
SURAT RUJUKAN
Makassar, 19-10-2016
Yth, TS:
Kepada Yth.
Dr. Anita Sp.PD
Di RSWS Universitas Hasanuddin
Makassar
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya mohon pemeriksaan dan penatalaksanaan ;
Diagnosis sementara : .
Demikian surat rujukan ini saya buat, atas perhatian Dokter, saya ucapkan banyak
terima kasih.
Hormat Saya
Drg. Ria
SIP.160112110547
Telp. 085342750987
STATION 2
IKGA
Skenario :
Seorang ibu bersama anaknya yang berusia 7 tahun datang ke RSGM dengan keluhan nyeri
gigi depan atas kanan berubah warna selama 2bulan terakhir. Pada pemeriksaan klinis, gigi
12 menunjukkan warna kuning kecoklatan [Gambar 1] dengan hipoplasia email tipe IV
(perubahan warna email, pembentukan groove dan pit yg abnormal, beberapa bagian dari
enamel yang hilang). Tidak ada karies terdeteksi secara klinis. Pasien memiliki riwayat
trauma pada usia 3 tahun, diikuti oleh kerusakan gigi 52. Radiografi periapikal menunjukkan
apex terbuka tanpa kelainan lain [Gambar 2].
Tugas Kandidat :
Jawaban :
TAF dengan bentuk gel:
Konsentrasi fluoride (ppm) : 12.300 - 12.500
Konsentrasi label : 1, 23% - 1,25%
Perkenalan
1. Anamnesis
2. Alat yang digunakan untuk prosedur aplikasi TAF dengan sendok cetak :
a 1 set alat diagnostic
b 1 set alat oral prophylaksis
c 1 set alat aplikasi fluor + SC
Bahan yang digunakan untuk prosedur aplikasi TAF dengan sendok cetak :
a Larutan pewarna plakb
b Pasta profilaksis TAF (gel APF 1,23%)
Salam
STATION 3
KONSERVASI
Skenario Kandidat:
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke praktik dokter gigi dengan keluhan ingin
menambal gigi belakang yang berlubang. Dari pemeriksaan intraoral diperoleh gigi 25 karies
servikal mencapai akar pada permukaan bukal dengan kedalaman mencapai dentin. Pasien
direncakan untuk dilakukan penumpatan pada gigi tersebut!
Tugas Kandidat :
1 Pililah alat alat dan bahan yang sesuai untuk kasus diatas!
2 Verbalkan da peragakan prosedur penumpatan gigi pada pasien diatas!
Jawaban :
6 Plastis Instrument
9 Agate spatula
No Bahan Gambar
1 Cotton pellet
2 Cotton roll
3 Dentin conditioner
4 RM GIC
Prosedur :
SKENARIO KANDIDAT 1
Seorang perempuan usia 37 tahun datang dengan keluhan terdapat banyak karang gigi,
terdapat kerusakan tulang secara horizontal serta progress penyakitnya lambat.
Tugas Kandidat :
Jawaban :
1 Cara menghitung CI dan DI
Gigi index yaitu 6 gigi 16, 11, 26, 36, 31, dan 46.
Pada gigi 16, 11, 26, 31 yang dilihat permukaan bukalnya sedangkan gigi 36 dan 46
permukaan lingualnya.
Etiologi :
Occlusal adjustment bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti grinding (koronoplasti,
pemakaian GTS, penggunaan piranti ortodonti, restorasi)
Skenario Kandidat 2
Seorang laki-laki berusia 38 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi-gigi terasa kasar
dan kotor. Pemeriksaan IO gigi 36 menunjukkan rata-rata kedalaman poket 4mm, lebar
keratinized gingiva 5mm, dan resesi gingiva 3mm. Pemeriksaan daerah furkasi tidak ada
gingiva yang menutupi daerah bukal maupun lingual. Secara RO ada radiolusen di bifurkasi,
BOP +, terdapat kalkulus supra & sub gingiva, skor plak 70%.
Tugas kandidat:
1. Pilihlah alat dan lakukan pengukuran kedalaman poket pada bagian bukal gigi 36
Jawaban :
Ambil model gigi dan probe Nabers, posisikan model menghadap perseptor
Menggunakan probe Nabers, masukan pada bagian furkasi, nilai keterlibatan sesuai
klasifikasi.
Menurut Glickman
F1 : Insipien. 3mm
F2 : Cul-de-sac. 5mm belum through and through
F3 : Through and through. 5mm setelah probe masuk bukal-lingual
Periodontitis Kronis
Keparahan :
Bakteri :
Food impaction adalah masuknya makanan ke dalam jaringan periodontium oleh tekanan
oklusal yang menyebabkan makanan masuk ke dalam embrasure interproksimal biasanya
plunger cusp atau karena kontak proksimal yang tidak baik yang dapat disebabkan karena
hilangnya gigi.
Perawatan:
Alat standard, bur diamond high speed superfine bentuk pear shape atau flame.
1 Terapi periodontal : SPA, flossing / interproximal brushing, kuret, dll
2 Occlusal adjustment / koronoplasti
a Plunger cusp : Membulatkan puncak cusp yang tajam. Biasanya plunger cusp adalah
cusp fungsional (cusp palatal RA & cusp bukal RB)
b Tinggi oklusal dari marginal ridge : menyamakan bidang oklusal dengan grinding
3 Memperbaiki kontak: bisa dengan penambalan atau perawatan orthodonti
4 Restorasi permanen (crown / penambalan)
Skenario Kandidat 4
Pasien 45 tahun datang dengan keluhan gusi sering berdarah saat sikat gigi di regio kanan.
Hal ini dialami sejak 1 tahun yang lalu. Menurut pasien, dulu pernah berdarah tapi tidak
sering, tidak banyak seperti sekarang. Pasien belum pernah diobati. Riwayat skeling 2 tahun
yang lalu. Kebersihan mulut baik, sikat gigi 2 kali sehari. Terdapat riwayat penyakit DM
terkontrol.
Tugas Kandidat
Jawaban
STASE 5
SKENARIO KANDIDAT
Pasien mengeluhkan lidahnya terasa perih dan sulit untuk makan, mempunyai penyakit
lambung, tampak klinis pasien pucat dan skelera berwarna putih
JAWABAN
Anamnesis :
1 Perkenalkan diri
2 Tanya Identitas Pasien ( Nama, umur, alamat, pekerjaan)
3 Tanya keluhannya ( Ada sakit apa, di mana, Sudah berapa lama, sudah kedokter lain
atau sudah mencoba mengobati sendiri)
4 Tanya riwayat penyakit ( Ada keluarga yg mengidap penyakit serupa, Alergi makanan
atau obat, Penyakit sistemik: tensi tinggi, Diabet, Jantung, sedang dalam perawatan
dokter apa, rutin minum obat apa)
5 Kapan terakhir ke dokter gigi
6 Lihat Hasil Pemeriksaan darah (terlampir)
Atropic glositis :
Merupakan radang pada lidah yang sering dialami penderita anemia. Dorsum lidah pada
awalnya tampak pucat dengan papila-papila filiformis yang rata. Atrofi yang berlanjut dari
papila mengakibatkan suatu permukaan tanpa papila-papila, yang tampak licin, kering dan
mengkilat. Pada tahap akhir tampak lidah seperti daging atau merah padam dan terasa sakit
Etiologi : Defisiensi vitamin B12 (terlampir dalam pemeriksaan darah), Vit B12 di serap
dalam tubuh melalui lambung, dikarenakan pasien mempunyai penyakit lambung, maka
penyerapan vit B12 terganggu
Perawatan Symptomatik : Gunakan obat kumur Benzydamin HCL / Asam Hialuronat 3 kali
sehari sebelum makan agar pasien dapat makan
Edukasi : Gunakan obat sesuai anjuran, segera rujuk ke spesialis internist, lesi tidak
berbahaya
STATION 6
ORTHODONSI
Tugas Kandidat :
Jawaban :
1. Klasifikasi bentuk muka menurut Sukadana (1976) :
Tinggi muka ( A) :
Diukur dari titik nation sampai titik gnation (n-gn). Nation (n) adalah titik tempat bidang
median-sagital memotong jahitan antara sutura frontonasalis. Sedangkan gnation (gn)
adalah titik paling bawah pada rahang bawah (mandibula) yang dipotong oleh bidang
median-sagital.
Lebar muka (B) :
Diukur dari lebar bizygomatic, yaitu jarak antara kedua zygion (zy-zy). Zygion (zy) adalah
titik paling lateral pada lengkung pipi (arcus zygomaticus).
STATION 7
PROSTODONSI
SKENARIO KANDIDAT
Seorang drg akan membuat desain gigi tiruan sebagian lepasan. Sebelum menentukan
desain gigi tiruan tersebut drg melakukan survey pendahuluan pada mode studi. Gigi yang
hilang adalah 45 dan 46
Tugas Kandidat :
1 Lakukanlah pemasangan analizing rod dan model studi pada meja surveyor
2 Lakukanlah prosedur survey untuk menentukan arah pasang gigi tiruan
3 Lakukanlah prosedur survey untuk menentukan kontur terbesar gigi penyangga
4 Verbalkan dan lakukanlah prosedur penetapan post dam
Jawaban :
Cara menggambar :
STATION 8
Skenario Kandidat
Seorang perempuan usia 15 tahun diantar oleh kedua rang tuanya ke klinik dengan keluhan
dua gigi depan atas lepas karena terjatuh dari meja saat menari. Gigi yang lepas dibawa
dalam keadaan kering dibungkus tissue. Kedua gigi utuh sampai apeks. Menurut keterangan
orangtua, terjadinya pada hari itu sekitar 1jam yang lalu.
Tugas Kandidat :
1 Verbalkan dan lakukan replantasi terhadap gigi yang avulsi
2 Verbalkan dan lakukan prosedur splint pada gigi yang avulsi
3 Verbalkan KIE yang dapat diberikan kepada pasien
Jawaban :
Media penyimpanan gigi avulsi antara lain :
a. Hanks Balanced Salt Solution Hanks Balanced Salt Solution (HBSS) merupakan
larutan salin standar, yang biasanya digunakan dalam penelitian biomedis untuk
mendukung pertumbuhan berbagai sel.
1 Prosedur replantasi :
a Operator menggunakan masker dan handskun
b Tempatkan gigi dalam larutan salin normal (Gigi tidak boleh melewati golden
period). Golden period gigi avulsi adalah 2 jam.
c Ambil ronsen foto soket dan gigi yang terlibat untuk memeriksa perluasan luka
d Soket dibersihkan dari darah beku dan benda asing yang mungkin ada secara
perlahan-lahan dan hati-hati dengan menggunakan kapas yang telah dibasahi
larutan saline yang steril. Hindari kuret pada soket.
e Gigi diangkat perlahan dari larutan saline, kemudian dimasukkan ke dalam soket
tanpa menggunakan tekanan. Setelah gigi berada pada posisi yang sebenarnya,
tulang bagian bukal dan lingual ditekan perlahan dengan menggunakan jari,
karena kemungkinan soket mengembang saat avulse.
f Kemudian lakukan splinting
g Pasien diberi antibiotic (Doxycycline 2 x per hari selama 7 hari) dan antitetanus
h Berikan nasihat kepada pasien dan orang tua untuk menjaga kebersihan mulut
i Sarankan kepada pasien untuk diet lunak
Prosedur splinting dengan resin komposit yang ditambahkan kawat adalah sebagai
berikut :
a Splint dibuat dengan menggunakan kawat buatan pabrik terbuat dari stainless steel
0,03 inchi atau jika dalam keadaan darurat dapat menggunakan paper klip yang
telah diluruskan. Untuk menghasilkan penjangkaran yang adekuat, panjang
lengkung kawat tersebut harus memadai untuk mencakup paling sedikit satu atau
lebih gigi yang stabil pada setiap gigi yang direplantasi
b Dengan jari tangan, kawat tersebut dibentuk untuk mengikuti bentuk lengkung
rahang sepanjang sepertiga tengah permukaan labial gigi. Kemudian ujung kawat
dibengkokan 90 terhadap gingival dibuat pada sudut labiodistal gigi paling
posterior untuk displint. Ujung kawat panjangnya harus sekitar 2 mm untuk
mengurangi kemungkinan pergeseran kawat kea rah lateral
c Permukaan labial gigi yang akan displint dibersihkan dengan bubuk pumis, dicuci,
dikeringkan dan diisolasi dengan gulungan kapas atas retractor/alat penarik bibir
d Permukaan enamel gigi di etsa, biasanya dengan menggunakan larutan asam
fosfat 30-50 % selama 1 menit. Kemudian gigi dibilas/kembali dengan air,
dikeringkan
e Selapis tipis bonding diaplikasikan pada enamel gigi yang telah di etsa tadi
f Kemudian lengkung kawat diposisikan sedemikian rupa sehingga menyentuh
sepertiga bagian tengah gigi yang telah disiapkan
g Resin komposit di tempatkan di sekeliling kawat gigi penyangga dimana resin
komposit meyentuh gigi yang sudah dibonding dan sedikitnya 1 mm komposit
harus tampak kearah gingival dan insisal dari kawat dan menutupi semua kawat,
kemudian resin komposit disinar
h Prosedur tersebut diulang kembali untuk gigi penyangga paling distal dari
lengkung kawat. Stabilisasi yang adekuat dapat diperoleh dengan membatasi resin
komposit tanpa mengurangi (mengisi) jarak interproksimal dengan tujuan untuk
mudah dibersihkan
i Tahap akhir, gigi yang direplantasi dilekatkan pada lengkung kawat. Lakukan
penekanan tepi mesial gigi yang direplantasi dengan satu jari pada saat resin
komposit diaplikasikan, hal ini berfungsi untuk menjaga posisi gigi yang telah
direplantasi
j Mata bur stone digunakan untuk membantu bentuk kontur yang tepat dan
menghaluskan permukaan resin komposit, tetapi paling sedikit 0,5 mm resin
komposit harus tinggal menutupi kawat tersebut