Вы находитесь на странице: 1из 2

Pendidikan multikultural merupakan konsep pendidikan yang mengakui perbeda-

an/keberagaman dalam suatu bingkai kebersamaan dan kesederajatan. Konsep pendidikan


multikultural relevan dengan keanekaragaman budaya seperti Indonesia. Pendidikan
merupakan salah satu media efektif untuk mengembangkan kesadaran multikulturalis.
Pendidikan sejarah, merupakan salah satu konsep pendidikan yang bertujuan untuk
membangun sikap demokrasi dan nasionalisme dan kesadaran multikultural. Salah satu unit
sejarah yang mengkaji heterogenitas bangsa Indonesia adalah sejarah lokal. Tulisan ini
bertujuan untuk mengetahui 1) peranan pendidikan sejarah lokal dalam mengembangkan
kesadaran multikultural; dan 2) konsep pengajaran sejarah lokal yang efektif untuk
mengembangkan kesadaran multikultural. Kajian sejarah lokal mampu memberikan
kesadaran sejarah keberagaman masyarakat padaa siswa. Melalui kajian perbedaan masa lalu
setiap masyarakat, kesadaran multikultural dapat terbentuk. Pengajaran sejarah lokal dapat
dilakukan melalui tiga model: 1) mempelajari tentang pengalaman masa lalu; 2) studi kasus
berbagai perbedaan; 3) pengembangan strategi pembelajaran; 4) pengembangan kurikulum;
dan 5)menyisipkan pengajaran sejarah lokal dalam materi yang berhubungan dengan sejarah
nasional.

Kata kunci: sejarah lokal, pendidikan

Sebagai negara dengan latar belakang budaya, suku, bahasa, dan agama yang sangat
majemuk, Indonesia memerlukan pendekatan dan instrumen strategik yang dapat dijadikan
sebagai sebuah gerakan nasional untuk mewujudkan persatuan, kesatuan, dan keutuhan
bangsa agar menjadi bangsa yang berdaulat dan bermartabat. Salah satu instrumen
pendekatannya adalah melalui pendidikan multikultural.

Pendidikan multikultural merupakan suatu pendekatan progresif untuk melakukan transformasi


pendidikan yang secara holistik memberikan kritik dan menunjukkan kelemahan-kelemahan,
kegagalan-kegagalan dan diskrimainasi di dunia pendidikan. Pendidikan multikultural sebagai
instrumen rekayasa sosial mendorong sekolah supaya dapat berperan dalam menanamkan
kesadaran dalam masyarakat multikultur dan mengembangkan sikap tenggang rasa dan toleran
utuk mewujudkan kebutuhan serta kemampuan bekerjasama dengan segala perbedaan yang
ada.

Praktek pendidikan multikultural di Indonesia dapat dilaksanakan secara fleksibel, tidak harus
dalam bentuk mata pelajaran yang terpisah atau monolitik. Pelaksanaan pendidikan multikultural
didasarkan atas lima dimensi: (1) integrasi konten, (2) proses penyusunan pengetahuan, (3)
mengurangi prasangka, (4) pedagogi setara, serta (5) budaya sekolah dan struktur sekolah yang
memberdayakan.
ABSTRAK

Pertama, indentifikasi fokus penelitian dijelaskan secara singkat agar pembaca memahami
apa yang diamati oleh seorang peneliti di dalam penelitiannya. Kedua, penulis perlu
menggambarkan secara jelas desain penelitian yang dilakukan dalam proses pencarian
jawaban atau solusi atas persoalan yang diangkat di dalam penelitiannya. Desain langkah
penyelesaian masalah ini oleh mahasiswa lazim dikenal dengan istilah Metode Penelitian.
Ketiga, selanjutnya penulis akan menjelaskan hasil temuannya kepada pembaca. Beberapa
peneliti menganggap hasil temuan yang diungkap tidak perlu mengungkap pembahasan yang
dilakukan karena hal itu justru akan membuat pengulangan isi tulisan. Jelas maksudnya
karena bagian pembahasan temuan penelitian juga diurai di dalam bagian kesimpulan.
Keempat, perlunya bagian kesimpulan di dalam sebuah tulisan juga terlihat di dalam sebuah
abstrak yang tetap mendapatkan perhatian penting sebagai bagian akhir dari paragraf. Pada
bagian ini kadangkala sejumlah peneliti menyisipkan rekomendasi penelitian namun tanpa
pembahasan atau uraian yang panjang. Lebih lanjut, tidaklah lazim sebuah abstrak diisi oleh
nama si penulis serta para pembimbing tulisannya, apalagi hal itu ditulis dalam huruf cetak
tebal.

Вам также может понравиться