Вы находитесь на странице: 1из 16

TUGAS MATA KULIAH FUTSAL

DISUSUN OLEH :
NUR SYAMSUDIN FIKRI
NIM : 1405105005

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PENDIDIKAN OLAHRAGA

UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2017
A. SEJARAH FUTSAL
Futsal dipopulerkan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos

Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di

Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya

terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan

berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di

futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang

dimainkan di bawah perlindungan Fdration Internationale de Football Association di

seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia,

dan Oseania.
Pada tahun 1950an futsal mulai dikenal di Italia. Futsal di Italia diperkenalkan

oleh pemain sepak bola impor dari Amerika latin yang bermain di Seri A (Liga Italia). Di

waktu senggang, para pemain itu bermain futsal dan akhirnya futsal semakin dikenal dan

digemari di Italia. Di Inggris para pemain sepak bola sering melakukan latihan tanding

enam lawan enam di lapangan rumput. Futsal akhirnya terkenal juga di Inggris, hingga

suatu saat diselenggarakan turnamen futsal yang disponsori oleh London Express, salah

satu harian terkemuka di London. Sedangkan di Spanyol, perkembangan permainan futsal

jauh lebih cepat. Hal ini dapat terjadi karena budaya dan gaya bermain bola di Spanyol

sangat mirip dengan budaya Amerika Latin.


Pada 1965 kompetisi internasional Futsal digelar untuk pertama kalinya, dengan

Paraguay menjadi juara pertama. Lalu pada tahun-tahun berikutnya hingga tahun 1979

Brazil merajai kompetisi ini. Brazil juga memenangi piala Pan Amerika untuk kali

pertama di tahun 1980 dan 1984. Di tahun 1974 diadakan pertemuan perwakilan futsal

dari berbagai negara. Pertemuan di Sao Paulo itu menggagas dibentuknya FIFUSA (The

Federacao Internationale de Futebol de Salao / Federasi Futsal AS) sebagai organisasi


resmi yang mewadahi futsal. FIFUSA saat itu menunjuk Joao Havelange sebagai ketua

umum. Setelah eksisnya FIFUSA ini futsal semakin cepat menyebar ke seluruh penjuru

dunia.
Setelah beberapa tahun eksis, Futsal semakin terorganisir, dan FIFA pun tertarik.

Karena bagaimanapun juga futsal turut memajukan industri sepakbola internasional. Pada

1989 FIFA secara resmi memasukkan futsal sebagai salah satu bagian dari sepakbola, dan

FIFA juga mengambil alih penyelenggaraan kejuaraan dunia futsal.


B. Peraturan Futsal
Setiap cabang olahraga apapun pasti memiliki sebuah aturan main dalam

pertandingan, termasuk peraturan bermain futsal dibuat adalah dengan tujuan agar setiap

pertandingan yang berlangsung pada suatu turnamen atau kompetisi dapat berjalan

dengan baik, lancar dan tercipta suasana yang tertib, teratur serta bisa dinikmati oleh

setiap orang. Baik untuk pemain itu sendiri, wasit, pelatih, official maupun seluruh

penonton yang menyaksikan pertandingan tersebut.


Peraturan pada permainan futsal kalau kita perhatikan memang memiliki banyak

kesamaan dengan peraturan pada sepak bola, akan tetapi sebenarnya masing masing

mempunyai ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki pada permainan lain. Dari sebuah

permainan yang sederhana dan tradisional kini futsal menjadi sebuah olahraga modern

yang banyak digemari orang di seluruh dunia, sehingga tak terelakkan jika pada peraturan

futsal terbaru terjadi beberapa perubahan seiring dengan berkembangnya zaman yang

terus berubah.
Luas lapangan

1. Ukuran: panjang 25-43 m x lebar 15-25 m

2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di
ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah;
tak ada tembok penghalang atau papan

3. Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari masing-masing tiang gawang

4. Titik penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang

5. Titik penalti kedua: 10 m dari titik tengah garis gawang

6. Zona pergantian: daerah 5 m (5 m dari garis tengah lapangan) pada sisi


tribun dari pelemparan

7. Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m

8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif


Bola

1. Ukuran: 4

2. Keliling: 62-64 cm

3. Berat: 0,4 - 0,44 kg

4. Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama

5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan tak berbahaya)

Jumlah pemain (per team)

1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga


gawang

2. Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk


cedera)

3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 7

4. Jumlah wasit: 2

5. Jumlah hakim garis: 0

6. Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas

7. Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga


gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian
penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan
dengan persetujuan wasit)

8. Dan wasit pun tidak boleh menginjak arena lapangan , hanya boleh di luar garis
lapangan saja , terkecuali jika ada pelanggaran-pelanggaran yang harus
memasuki lapangan

Lama permainan

1. Lama normal: 2x20 menit

2. Lama istirahat: 10 menit


3. Lama perpanjangan waktu: 2x5 menit (bila hasil masih imbang setelah 2x20
menit waktu normal)

4. Ada adu pinalti (maksimal 5 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat
perpanjangan waktu selesai

5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan

6. Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit

Sanksi disiplin dan pelanggaran

Beberapa jenis pelanggaran dalam permainan futsal dapat menyebabkan seorang pemain

terkena sebuah peringatan dari wasit berupa sanksi disiplin karena dianggap telah melakukan

kesalahan atas kalakuan tidak sopan yang bisa berakibat dikeluarkannya dia dari lapangan

pertandingan. Fungsi diberikannya kartu kuning dan kartu merah dalam futsal juga memiliki

kegunaannya untuk memberitahukan bahwa pemain yang bersangkutan telah diberikan sebuah

peringatan keras oleh wasit maupun mendapat hukuman pengusiran keluar lapangan permainan.

Sangsi Pelanggaran Atas Kelakukan Tidak Sopan

Dalam permainan futsal penentuan sangsi atau hukuman kepada

pemain futsal disesuaikan dengan tingkat pelanggaran yang telah

diperbuatnya. Konsekuensi yang harus diterima oleh seorang pemain

jika melakukan tindakan atau perilaku yang tidak sopan adalah dengan

sebuah peringatan dari wasit atau bahkan mendapat pengusiran keluar

dari arena permainan.


Mendapat Peringatan dari Wasit

Beberapa hal berikut ini merupakan macam macam kesalahan berupa tindakan dan

perilaku tidak sopan yang dilakukan pemain dan menjadi penyebab mendapat peringatan dari

wasit:

Menunjukkan perilaku yang tidak sportif dalam permainan

Berselisih dengan sebuah tindakan atau perkataan yang tidak baik

Mengulur - ulur waktu dalam memulai lagi pertandingan

Tetap melakukan pelanggaran terhadapat aturan permainan

Tak mau mentaati peraturan dalam menjaga jarak ketika dilakukan tendangan sudut,

tendangan bebas, tendangan ke dalam

Masuk atau masuk kembali ke lapangan tanpa seijin wasit atau menyalahi prosedur saat

pergantian pemain

Dengan sengaja meninggalkan lapangan pertandingan tanpa seizing dari wasit.

Pengusiran Keluar Lapangan

Beberapa hal yang merupakan kelakukan tidak sopan dan bisa menjadi sebab sebab

mengapa seorang pemain diusir oleh wasit dan harus keluar dari lapangan permainan,

diantaranya disebabkan oleh:


Melakukan pelanggaran yang serius terhadap peraturan

Berlaku kasar dalam pertandingan

Meludahi orang lain atau pemain dari tim lawan

Sengaja memegang bola dengan tangannya untuk menghilangkan kesempatan lawan atau

menghalangi lawan untuk mencetak gol (Kecuali untuk keeper atau penjaga gawang yang berada

di daerah pinaltinya sendiri)

Menghalang halangi pemain yang sedang bergerak maju menuju gawang lawannya

untuk menghilangkan kesempatan menciptakan gol dengan melakukan pelanggaran yang bisa

mendapat hukuman tendangan bebas atau tendangan dari titik pinalti.

Menyerang lawan, melakukan tindakan penghinaan atau kata caci maki dan/atau gerakan

tubuh

Telah menerima peringatan kartu kuning yang kedua dari sang wasit dalam pertandingan

yang sama.

Sangsi Disiplin Untuk Pemain

Seorang wasit memiliki kewenangan untuk memberikan sangsi disiplin dari sebelum

pertandingan dimulai saat dia masuk ke dalam lapangan permainan dimana dia ditugaskan

sampai berakhirnya pertandingan dan ia meninggalkan lapangan permainan.

Seseorang dari pemain yang melakukan pelanggaran akan dikenakan sebuah hukuman

berupa peringatan atau bahkan pengusiran keluar lapangan permainan oleh wasit. Baik hal itu
dilakukan di dalam maupun di luar lapangan permainan, dan entah ditujukan kepada sang lawan,

timnya sendiri, sang wasit atau orang lain, maka dikenakan tindakan disiplin dengan tegas sesuai

dengan jenis pelanggaran yang telah dilakukan.


C. Teknik Dasar

Dalam pertandingan futsal tak hanya skill individu dari tiap pemain yang

dibutuhkan akan tetapi sebuah strategi dan taktik dalam team menjadi hal yang mutlak

diperlukan agar terciptanya sebuah permainan tim yang solid sehingga menghasilkan

kerja sama yang apik dan bersinergi dalam membangun sebuah serangan terhadap lawan.

Dalam hal strategi dan taktik futsal ini sangat erat hubungannya dengan sosok

seorang pelatih yang memimpinnya dalam memberikan arahan dan instruksi kepada para

pemainnya terkait dengan pola serangan, bertahan dan lain sebagainya. Namun pada

pembahasan kali ini lebih memberikan penjelasan tentang kemampuan atau skill

individu yang wajib dimiliki oleh seorang pemain futsal terlebih bagi kalangan pemain

professional. Skill tersebut perlu diasah dengan baik melalui kerja keras dan banyak

melakukan latihan dengan serius dan berkesinam

Teknik Control (Menahan Bola)

Dalam permainan futsal teknik yang juga sangat penting untuk dikuasai yaitu

kemampuan menahan atau mengontrol bola. Controlling adalah salah satu teknik dasar

dalam permainan yang dimiliki seorang pemain saat menerima bola umpan dari

temannya agar mampu dihentikan dan dikuasai dengan baik.

Cara mengontrol bola yang benar bisa dilakukan dengan menggunakan kaki

bagian dalam, bagian luar atau dengan telapak kaki bagian dalam. Selain memakai kaki,

pemain bisa juga mengontrol bola dengan dada, paha dan anggota tubuh lainnya (Selain

tangan) untuk menghentikan dan melakukan kontrol terhadap pergerakan bola. Cara
kontrol bola yang paling sering dipakai dalam pertandingan yaitu dengan cara

mengontrol dengan kakinya, sehingga skill pemain untuk menguasai teknik ini menjadi

hal yang mutlak dibutuhkan.

Semakin bagus kemampuan pemain dalam mengontrol bola dengan benar maka

semakin pendek jarak pantulan bola dan melekat sedekat mungkin dengan tubuh kita

sehingga pihak lawan akan sulit untuk bisa mencuri dan merebut bola dari penguasaan

kita.

Ada beberapa tips yang perlu dicermati dalam mengontrol bola dengan kaki saat bermain

futsal, diantaranya adalah

Pastikan untuk selalu lihat dan perhatikan datangnya bola

Pada saat bola bola akan menghampiri kita untuk tetap menjaga keseimbangan

o Agar mampu menguasai bola dengan mudah diam tak bergerak maka lakukan

kontrol dengan menggunakan telapak kaki (Sole)

Teknik Chipping (Mengumpan Bola Lambung)

Pada pertandingan futsal teknik ini hampir sama seperti passing hanya bedanya terletak

pada chipping memakai kaki bagian atas ujung sepatu dan ditendang mengenai bagian bawah

bola. Chipping adalah teknik permainan yang dilakukan untuk melambungkan bola agar naik ke

atas saat ditendang dengan ujung kakinya sehingga mampu melewati pemain lawan.
Teknik melambungkan bola ini dapat dipakai untuk mengumpan bola kepada teman satu

tim maupun untuk mengelabuhi pemain ketika berhadapan satu lawan satu dan bisa juga untuk

memasukkan bola ke gawang lawan ketika berhadapan langsung dengan penjaga gawang.

Teknik Dribbling (Menggiring Bola)

Dribbling adalah teknik dasar dalam permainan dimana seorang pemain

memiliki kemampuan dalam menguasai bola untuk mengecoh lawannya. Teknik

menggiring bola pada futsal maupun sepak bola bisa dilakukan dengan cara berlari,

berjalan, berputar ataupun berbelok dengan kemampuan yang dimilikinya agar

jangan sampai lawan dapat merebut bola dari penguasaan kita. Pada saat

pertandingan berlangsung teknik dribbling dibutuhkan untuk melewati pemain

lawan dan mengarahkan bola menuju ruang kosong serta membuka peluang untuk

melakukan tendangan ke arah gawang.

Penguasaan terhadap teknik dribbling dengan baik merupakan seni tersendiri dalam

bermain futsal dimana kelenturan dan keseimbangan mutlak diperlukan oleh setiap

pemain. Cara untuk melakukan teknik dalam menggiring bola (Dribbling) dengan

baik ada beberapa teknik yaitu:

Dribbling dengan Kaki Sisi Luar

Cara menggiring bola menggunakan teknik kaki bagian luar ini dilakukan

untuk memperdaya pemain lawan ke arah samping kanan atau kiri pemain,

tergantung kaki yang digunakan. Jika seseorang memakai kaki kanan bagian luar

maka dia bisa mengecoh ke arah kanannya yaitu ke arah sebelah kiri dari pemain

lawan dan begitu juga sebaliknya.


Dribbling dengan Kaki Sisi Dalam

Pada permainan futsal seorang pemain dapat mengecoh lawannya dengan

menggunakan teknik menggiring bola ini ke arah samping kiri darinya jika dia

menggunakan kaki kanan bagian dalam atau di sebelah samping kanan dari pemain

lawan, begitu juga sebaliknya.

Dribbling dengan Punggung Kaki

Cara menggiring bola menggunakan bagian punggung kaki ini biasa

dilakukan jika dalam kondisi lawan berada pada jarak yang cukup jauh dan tidak

menghalangi gerakan kita. Akan tetapi cara ini kurang begitu efektif untuk

mengelabuhi lawan ke arah samping kanan maupun sebelah kiri.

Ada beberapa tips dan cara melakukan teknik dribbling dengan baik yang perlu

diperhatikan oleh pemain, diantaranya adalah

Sebisa mungkin untuk tetap menguasai bola dan menjaga jarak dengan

pemain lawan

Tetap menjaga kelenturan dan keseimbangan tubuh saat melakukan gocekan

Menyentuh bola dengan menggunakan bagian telapak kaki secara

berkesinambungan

Pandangan pemain harus tetap fokus saat bersentuhan dengan bola

Selalu siap dalam mengantisipasi pergerakan lawan untuk merebut bola dari

penguasaan kita.

Teknik Shooting (Menembak)


Dalam pertandingan futsal penting sekali bagi pemain memiliki kemampuan

shooting yang baik terutama untuk pemain yang berada pada posisi depan. Teknik

menembak (Shooting) adalah teknik dasar dengan melakukan tendangan keras ke

arah gawang dengan tujuan untuk mencetak gol terhadap team lawan. Dibutuhkan

tendangan yang akurat agar menghasilkan posisi bola yang terarah pada tempat

yang sulit dijangkau oleh kiper.

Untuk melakukan shooting keras bisa dilakukan dengan menggunakan kaki

bagian luar maupun dalam pada posisi di dekat ujung kaki. Selain itu juga bisa

memakai punggung kaki sebagai pilihan lain dalam melakukan shooting serta dapat

pula pemain menggunakan ujung kaki atau sepatu yang mana hal ini bisa

menghasilkan tendangan yang kencang dengan arah bola lurus ke depan.

Perlu sebuah upaya latihan yang serius dalam melakukan teknik shooting ini agar

tendangan keras dan bola melaju dengan cepat.

Teknik Heading (Menyundul Bola)

Pada permainan futsal teknik heading tidak terlalu sering digunakan selama

pertandingan berlangsung karena ukuran lapangannya yang kecil sehingga lebih

mendominasi bola-bola bawah melalui umpan pendek antar pemain. Namun

walaupun begitu teknik menyundul bola ini penting untuk dikuasai oleh para

pemain futsal pada saat memainkan bola atas seperti ketika bola melambung di

atas kepala baik itu untuk mengumpan kepada teman satu timnya maupun untuk

memasukkan bola ke arah gawang.

Beberapa cara dan tips teknik heading yang perlu dipahami saat melakukan

sundulan bola yaitu:


o Tiap pemain harus mengetahui cara menyundul bola yang benar

dengan menggunakan dahi bukan bagian ubun ubunnya

o Pemain tetap membuka matanya ketika melakukan sundulan untuk

memastikan bola disundul menggunakan dahinya

o Gigi dirapatkan, otot leher dikencangkan dan tempatkan posisi kepala

pemain dengan benar agar sundulan lebih tajam dan akurat.

o Sering melakukan latihan untuk menghasilkan kualitas sundulan yang

berkualitas, akurat dan terarah pada titik sasaran.

o Setiap pemain perlu menyadari bahwa mereka melakukan sundulan

bola bukan ditabrak oleh bola

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Futsal

http://www.kabarsport.com/2015/08/sejarah-futsal.html

http://www.kabarsport.com/2016/07/teknik-dasar-cara-bermain-futsal-

yang.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Futsal
http://www.kabarsport.com/2016/07/peraturan-permainan-futsal-

terbaru.html

Вам также может понравиться