Вы находитесь на странице: 1из 11

March 17

METODA KONSTRUKSI

Semester Genap 2016/2017

METODE KONSTRUKSI BANGUNAN


BERTINGKAT
Gedung bertingkat adalah suatu bangunan yang tersusun
lebih dari satu lantai. Pada umumnya gedung bertingkat
lebih dari 10 lantai dikatakan sebagai bangunan bertingkat
tinggi (high rise building). Sedangkan bangunan dengan
jumlah tingkat dibawahnya dikatakan sebagai bangunan
bertingkat rendah.
Pembangunan gedung bertingkat memiliki karakteristik
yang spesifik, khususnya dalam teknologi pelaksanaannya.
Hal ini akan berpengaruh dalam penyusunan metode
pelaksanaannyya.

1
March 17

Beberapa hal spesifik dalam metode pelaksanaan gedung


bertingkat, antara lain :
1. Urutan Pekerjaan
Tiap bagian pekerjaan terkait dengan pekerjaan yang
lain, sehingga perlu disusun urutan pelaksanaannya.
Bila urutan kegiatan diabaikan maka akan
menimbulkan berbagai masalah pelaksanaan, yang
berdampak pada tidak tercapainya sasaran efisiensi
dan efektivitas. Urutan kegiatan pelaksanaan dapat
berubah sesuai penemuan cara-cara atau metode
pelaksanaan yang baru

2. Jenis Pekerjaan
Bangunan gedung bertingkat memiliki banyak jenis
kegiatan dan memerlukan banyak jenis material
dengan berbagai macam spesifikasi. Jenis material
konstruksi juga berkembang sesuai dengan
penemuan-penemuan baru. Untuk dapat merinci jenis
jenis kegiatan pada bangunan gedung bertingkat
secara lengkap diperlukan kemampuan menyususn
work breakdown structures.
3. Kegiatan Pengangkutan Vertikal
Pengangkutan vertikal merupakan persoalan utama
dari kegiatan pembangunan gedung bertingkat dan
sangat berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan.
Pengangkutan vertikal harus direncanakan dengan
baik dan menggunakan peralatan modern seperti
tower crane, climbing crane, passenger hoist dlsb

2
March 17

4. Keselamatan Kerja
Pembangunan gedung bertingkat rawan terhadap
kecelakaan kerja, baik disebabkan karena manusia,
alat, material maupun metode kerja.Diperlukan safety
plan untuk menjaga keselamatan pekerja dan orang
lain yang berada di sekitar bangunan serta keamanan
bangunannya sendiri selama proses pelaksanaan.
5. Keterbatasan Lokasi
Diperlukan suatu perencanaan site (site plan) untuk
menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Perlu
dipikirkan dimana meletakkan perkantoran,
pergudangan, jalan kerja dan lain sebagainya agar
diperoleh tingkat produktivitas yang maksimal.

6. Air Tanah
Untuk Bangunan gedung bertingkat yang memiliki
basement yang dalam, kondisi air tanah setempat
akan berpengaruh pada proses pelaksanaan
Dengan melihat beberapa kondisi diatas proses
pelaksanaan gedung bertingkat tinggi sangat perlu
didahului dengan pekerjaan-pekerjaan persiapan
(preliminaries) agar menjamin kelancaran dan keamanan
proses pembangunan.

3
March 17

Metode konstruksi pada bangunan gedung bertingkat


dengan menggunakan struktur beton dapat dilihat pada
diagram berikut :
Persiapan

Dewatering

Metode Kontruksi
Struktur Bawah
Gedung Bertingkat

Struktur Atas

Finishing

Pekerjaan Persiapan

Acces Road

Site Plan

PEKERJAAN
PERSIAPAN

Pengukuran

Angkutan Vertikal

4
March 17

Access Road

1. Off site access


Jaringan jalan yang ada di luar lokasi proyek
dimanfaatlan sebagai access road. Untuk itu perlu
diketahui :
- apakah perlu pelabaran
- apakah perlu perkuatan
- adakah peraturan lalu-lintas/perda yang perlu
diperhatikan
2. On Site Access
Jalan yang diperlukan untuk pergerakan di lokasi
proyek, sehingga perlu dihindari gangguan seperti :

- gangguan di atas (over head obstruction)


- gangguan di permukaan (ground obstruction)
- gangguan di bawah tanah (underground
obstruction)
Bila lahan proyek terbatas maka diperlukan
pemanfaatan lahan lain yang berdekatan. Bila
terpakasa menggunakan lahan bangunan permanen,
maka perlu penjadwalan yang detail dan rinci, agar tidak
mengganggu kelancaran pekerjaan

5
March 17

Site Plan

Untuk menampung kegiatanyang ada di proyek perlu


diatur penempatan bangunan dan fasilitas di lokasi
proyek, seperti :
Kantor-kantor

Gudang (terbuka dan tertutup)

Barak kerja/fabrikasi

On site access

Fasilitas-fasilitas kerja yang lain

6
March 17

Pengukuran

Agar bangunan dapat berdiri pada posisi yang


diinginkan sesuai rencana, maka diperlukan
pengukuran. Pedoman pengukuran yang diperlukan
adalah :
Pedoman titik koordinat, hal ini diambil dari Bench
Mark yang ada di sekitar lokasi atau berpedoman
pada bangunan yang telah ada.
Pedoman elevasi, untuk mendapatkan elevasi 0.00
pada bangunan yang direncanakan.
Kedua pedoman diatas harus selalu dijaga agar tidak
mengalami perubahan dan senantiasa di cek
kedudukannya.

Alat Angkut

kegiatan transportasi vertikal merupakanjantungnya


kegiatan pelaksanaan pada gedung bertingkat.
Pemilihan alat angkut yang digunakan dan
pergerakannya perlu ditetapkan dan direncanakan
dahulu.

Jenis Alat Angkut

1. Alat angkut barang yang relatif kecil dan tenaga kerja,


yaitu passenger hoist
2. Alat angkut barang yang besar dan berat, yaitu mobile
crane dan atau tower crane.

7
March 17

Passenger hoist

Mobile Crane, ada dua jenis yaitu

Tipe wheel (roda ban), dan


Tipe Crawler (rantai baja)

Tower Crane, ada tiga jenis yaitu

Static Base Crane, berdiri secara tetap pada pondasi


Rail Mounted Crane, berdiri bebas dan dapat bergerak
sepanjang rail yang ada
Climbing Crane, bergerak ke atas dan bertumpu pada
lantai bangunan yang telah selesai dan terletak di
tengah-tengah bangunan gedung

8
March 17

Mobile Crane

Static Base Crane Climbing Crane

Rail Mounted Crane Pondasi Tower Crane

9
March 17

Letak Alat Angkut

Untuk mobile crane, karena sifatnya yang dapat


bergerak bebas, tidak tergantung pada letaknya, tetapi
yang perlu dipikirkan adalah manuver/pergerakannya
efisien atau tidak.
Sedangkan untuk tower crane dan passenger hoist,
perlu direncanakan letaknya secara tepat, karena akan
mempengaruhi produktivitas kerja.
1. Letak passenger hoist diupayakan sebagai berikut :
Sedekat mungkin dengan pusat dari daerah yang
dilayani
Tidak terlalu banyak mengganggu kegiatan
pekerjaan finishing

2. Letak tower crane diupayakan sebagai berikut :


Memiliki daerah pelayanan yang maksimal
Dapat memanfaatkan struktur bangunan sebagai
pondasi
Over swing tower crane tidak mengganggu pihak lain
(spt bangunan, jalan raya, jalan KA, dll)
Khusus climbing crane, struktur tempat berpijak
cukup kuat menahan climbing crane selama operasi

10
March 17

11

Вам также может понравиться