Вы находитесь на странице: 1из 15

BAB III

PENGELOLAAN KASUS

A. PENGKAJIAN
1. Identitas mahasiswa
a. Data mahasiswa
Nama lengkap : AG
Nama panggilan : T
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/tanggal lahir : Kebumen, 2 mei 1993
Agama : Islam
Nama sekolah : AKBID Abdi Husada
Alamat : Jl. Kalimasada, gg. Arjuna No 1 Kebumen
b. Data orang tua
1) Nama ayah(kandung/tiri/angkat) : Alm . Tn. G
Tempat/ tanggal lahir : Kebumen, 6 Juli 1959
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Desa Tlogodepok, RT 02/03
Mirit, Kebumen
2) Nama ibu (kandung/tiri/angkat) : Ny. S
Tempat/ tanggal lahir : Kebumen, 17 Juli 1959
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat :Desa Tlogodepok, RT 02/03
Mirit, Kebumen
c. Saudara (kandung/tiri/angkat)

Nama Umur JK Pendidikan Pekerjaan Keteranga


n
Ny. P 30 th Pr SMA IRT -
Sdr. K 26 th Lk SMA Wiraswasta -

d. Orang lain yang serumah


Nama Umur JK Pendidikan Pekerjaan Keterangan
An. B 8 bulan Pr - - Ponakan
e. Riwayat kesehatan
Sakit yang serius : Tidak Pernah
(Jika pernah)kapan : -
Berapa lama : -
Cacat fisik : Tidak Pernah
f. Faktor sosial dan personal
Hubungan dengan saudara (kandung/tiri/angkat) : Baik
Hubungan dengan teman : Baik
Hobi : Masak
Minat : Teknik
Aktivitas rekreasi : -
Sikap orang tua terhadap anak : Baik
Penerimaan dan tanggung jawab : Dapat Terlaksana
Sikap terhadap masalah belajar : Cuek
g. Riwayat pendidikan
Masuk TK umur : -
Kesuliatan di TK : -
Masuk SD umur : 6 th
Kesuliatan di SD : -
Pernah tinggal kelas : -
Masuk SLTP umur : 12 th
Kesuliatan di SLT : -
Pernah tinggal kelas : -
Masuk SLTA umur : 15 tahun
Kesulitan di SLTA: -
Hub terhadap pengajar : Baik
Sikap terhadap sekolah : Baik, Tidak ada masalah
2. Alloanamnesis
a. Dosen Wali/BK
Dari hasil wawancara dengan dosen wali mahasiswa T diperoleh
hasil bahwa mahasiswa T memiliki masalah kurang konsentrasi dalam
mengikuti kegiatan perkuliahan. Sejauh ini menurut dosen walinya bahwa
mahasiswa T merupakan kategori mahasiswa yang mempunyai
kemampuan cukup di kelas. Dari segi administrasi mahasiswa T tidak
pernah mengalami keterlambatan atau masalah lain yang menghambat
proses KBM karena mahasiswa T berasal dari keluarga kalangan
menegah. Dari segi kesehatan, mahasiswa T sejauh ini belum pernah
mengalami penyakit yang serius hanya saja demam atau flu biasa.
Dalam segi pergaulan atau sosialisasi terhadap teman, senior
maupun dosen, mahasiswa T sangat kurang karena T cenderung
pendiam dan terlihat cuek dengan teman-temannya dan T cenderung
tertutup dan tidak aktif dalam organisasi. Dosen wali mahasiswa T
mengatakan mengetahui tentang kehidupan keluarganya, T sering
bertemu dengan dosen wali/BK karena memang T mempunyai masalah
dalam belajar. Dalam hal keagamaan mahasiswa T menganut agama
Islam.
Masalah yang dikeluhkan oleh dosen terhadap mahasiswa T
adalah kesulitan dalam belajar, tidak ada motivasi untuk mengikuti
perkuliahan dan kurangnya berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran
dikelas, serta banyaknya tugas-tugas atau laporan yang belum
diselesaikan, sering absen atau tidak masuk kuliah tanpa keterangan.
Menurut pengakuan dosen wali bahwa mahasiswa T terlihat nampak
tidak ada motivasi untuk kuliah dan mengikuti pelajaran.terhadap mata
kuliah yang diajarkan di kelas, karena beberapa kali tidak masuk kuliah
tanpa keterangan dan tugas-tugas belum terselasaikan. Mahasiswa T
sudah beberapa kali dipanggil untuk menghadap dosen wali/petugas BK,
untuk menceritakan masalah yang sedang dihadapi, tapi tetap belum ada
perubahan yang baik. Petugas BK juga sudah memberitahukan masalah
T kepada orangtuanya dan meminta orangtua T untuk datang
menemui dosen wali/petugas BK terkait masalah yang sedang dialami
oleh anaknya T, namun sampai saat ini orangtuanya belum datang dan
menemui dosen wali/petugas BK, T mengatakan orangtuanya sibuk
bekerja.
Dalam hal prestasi T biasa-biasa saja IPK yang diperoleh masih
kurang dari 3,00 dan tidak pernah mengalami peningkatan bahkan terus
mengalami penurunan prestasi belajar, namun T terlihat cuek dan biasa-
biasa saja.
b. Menurut Teman:
Dari hasil wawancara dengan S yang merupakan salah seorang
teman T mengatakan bahwa T tidak pernah sakit parah hanya saja
pernah demam atau flu biasa. Teman T juga mengatakan bahwa T
berasal dari keluarga yang cukup mampu dan T tidak pernah ada
masalah dengan keuangan baik urusan belanja ataupun administrasi
akademiknya. Sepengetahuan S bahwa T tingal bersama orangtua dan
T memilki 2 saudara, dalam hal agama T menganut agama Islam dan
tergolong rajin beribadah. Karena dengan jadwal terlalu padat teman klien
mengatakan T tidak pernah berekreasi dan apabila ada waktu luang T
mengisi waktu dengan tidur dan kadang-kadang pulang kerumah
orangtuanya.
Teman klien juga mengatakan bahwa T dalam berteman sedikit
susuah bertemen karena T mengaku susah mencari teman yang cocok.
T hanya mempunyai seorang sahabat yang bernama O mereka begitu
akrab dan saling berbagi bila ada masalah..Berasarkan dari laporan
teman T mengatakan bahwa T tipe orang yang tertutup dengan teman
yang bukan temen akrab/sahabatnya sendiri, sedangkan dalam hal
berorganisasi T tidak begitu aktif karena sepengetahuan teman T
orangnya tidak memiliki sikap percaya diri dan sering bingung dengan
dirinya sendiri, sering kelihatan gugup bila ada masalah dan
sepengetahuan teman T dia memiliki seorang kekasih.
Dari hasil wawancara dengan teman T diperoleh bahwa T
sering absen dan tidak masuk kuliah tugas-tugas banyak yang belum
diselesaikan dan sering dipanggil oleh Dosen pembimbing dan petugas
BK . Dalam hal belajar T sering melamun didalam kelas dan jarang
mengikuti perkuliahan dan sepertinya merasa kesulitan untuk konsentrasi
belajar dan kurangnya dukungan dan motivasi..
Teman T mengatakan T tidak begitu aktif dalam kegiatan luar kelas
dan apabila dalam menghadapi ujian T kelihatannya nampak gugup
terutama saat ujian praktek karena merasa takut ataupun faktor lain. Minat
belajar T biasa karena T jarang belajar, dan untuk tugas yang
diberikan oleh Dosen T jarang mengerjakan dan mengumpulkan tugas.
3. Check list
Berdasarkan hasil checklist yang dilakukan terhadap T di peroleh
hasil informasi bahwa T kesehatan nya sering terganggu, sering pusing,
sering kurang, tidak dapat tidur, merasa lelah dan kurang bersemangat selama
kuliah karena sering memikirkan masalah masalah pada keluarganya.
Melanjutkan perkuliahan di Akademi Kebidanan adalah atas dorongan
dan keinginan dari orangtuanya bukan atas keinginannya sendiri. Menurut
T ada masalah dengan keadaan penghidupan karena penghasilan ibunya
yang kurang cukup untuk membiayai kuliahnya karena ibunya yang hanya
berjualan dipasar.
T merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara di keluarganya, T
memiliki 1 saudara perempuan yang sudah berkeluargaa dan 1 saudara laki-
laki yang sudah bekerja. Hubungan T dengan orang tua baik, namun
hubungan nya dengan saudara perempuanya kurang baik, karena saudara
perumpuan T sering sms atau telp dan selalu menjelek-jelekan ibunya dan
T merasa tidak terima kalau saudara perempuannya menjelek-jelekan
ibunya.
Klien mengatakan dalam berteman saat kuliah susah untuk mencari
teman yang cocok, tidak seperti waktu sekolah SMA dulu. T dari SMA
sampai sekarang tidak aktif dalam organisasi..
Dalam bersosialisasiT agak kesulitan karena dia tidak terlalu
mempunyai banyak teman akrab di kampus, karena dia cenderung tertutup
dengan teman-temannya dan T juga sering merasa mudah tersinggung.
Dalam hal belajar T memang mengalami masalah dan kesulitan, T
sulit untuk mengerti dengan materi yang di sampaikan dosen karena dia
menganggap matakuliah yang diterima sangat berat baginya, dan beban
pelajaran terlalu berat, selain itu T juga sering absen atau tidak masuk
kuliah, dia tidak mempunyai catatan yang lengkap dan teratur, tugas- tugas
yang diberikan oleh dosen tidak bisa dia selesaikan dengan baik, target
laporan banyak yang belum selesai. Dari hasi check list juga diperoleh bahwa
T merasa takut bila menghadapi ujian karena takut salah, tidak bisa
menjawab pertanyaan dan lain sebagainya.
Dari hasil check list juga diperoleh bahwa T masih ragu terhadap
masa depan, Tberminat untuk melanjutkan ke perguruan yang lebih tinggi
dan minat untuk bekerja. JikaTmelanjutkan kuliah,Tbinggung dan sukar
untuk menetapkan pilihan perguruan tinggi dan jika bekerja ia masih sulit
untuk memilih jabatannya nanti dan apakah cita-citanya akan tercapai
karenaT belum tau apa potensinya sudah sesuai dengan pendidikannya
sekarang. Takut tidak bisa diterima di perguruan tinggi dan cita-citanya yang
tidak sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
4. Observasi
a. Secara Fisik
Secara fisik mahasiswa T dengan tinggi badan 158 cm, berat
badan 57 kg, warna kulit kuning langsat, bentuk wajah bulat telur oval,
mata bulat, hidung mancung, bibir tipis, cara berpakaian rapi dan bersih.
b. Di Kelas
Di kelas T mengikuti prkuliahan dengan baik, ikut tertawa saat
teman tertawa tetapi kadang-kadang sering melamun. Kurang aktif dalam
perkuliahan karena tidak tampak untuk bertanya tentang pelajaran yang
mungkin kurang dimengerti atau menjawab pertanyaan yang di ajukan
dosen.
c. Di Luar Kelas
Sosialisasi dengan teman kurang baik, T tidak terlalu mempunyai
banyak teman. Sikap terhadap dosen tidak pernah bertingkah tidak sopan,
memperhatikan dosen saat menerangkan pelajaran, dan hubungan dengan
dosen tidak akrab.
d. Saat wawancara
Dari hasil observasi terhadap T yang di lakukan selama
wawancara di peroleh informasi di mana T menunjukkan sikap yang
cukup terbuka. Setiap kali mengadakan pertemuan,T menunjukan sikap
yang biasa-biasa saja bila di ajukan pertanyaan. Akan tetapi bila ditanya
dalam hal belajar dan masalah pribadi, T sangat terbuka sekali dengan
masalahnya dan tidak pernah menunjukan sikap ragu, cemas dan
menutup-nutupi masalahnya tersebut. T merupakan individu yang
sangat terbuka dengan masalahnya karena dia sudah sering di panggil
petugas BK di kampusnya dan sering bercerita tentang msalahnya tersebut
sehingga dia sedikit demi sedikit sudah mulai bisa terbuka untuk
menceritakan maslahnya kepada oranglain.
T bercerita secara terbuka mengenai masalah yang sedang
dialaminya yaitu masalah keluarga dan dalam hal belajar, dimana T
sering tidak masuk kuliah atau absen dan tidak menyelesaikan tugas atau
laporan yang di berikan oleh Dosen, karena T mengaku takut dan
merasa tidak cocok dengan dosen pembimbing laporan sehingga malas
untuk konsultasi dan mengumpulkan laporan, target laporan semester 2
dan 3 belum diselesaikan semuanya. T mengatakan kurangnya motivasi
dalam belajar dari dirinya sendiri karena sering memikirkan masalah
dalam keluarganya, sehingga T tidak mempunyai niat yang kuat untuk
berangkat ke kampus, dengan alasan T sering disms/telp saudara
perempuannya yang sering bertengkar dengan ibunya, dan menjelek-
jelekan ibunya, T merasa tidak terima dan terus kepikiran dan sampai-
sampai tidak bisa tidur, pagi harinya migren dan akhirnya tidak bisa
berangkat kuliah.
Dalam hubungan sosialisasi atau pergaulan dengan teman-temannya
di kampus cukup baik, namun dia tidak banyak mempunyai teman, T,
hanya mempunyai satu teman akrab di kelasnya yaitu O. T
mengatakan susah mencari teman yang cocok saat kuliah tidak seperti
waktu SMA dahulu.
B. Diagnosis
1. Diagnosis
a) Inti Masalah
Dari hasil wawancara,obsevasi maupun data checklist dapat di pastikan
mahasiswa ini mengalami motivasi belajar rendah.
b) Gejala
Berdasarkan dari wawancara, observasi dan identifikasi yang dilakukan
tentang klien baik dari klien sendiri, dosen, serta teman klien diketahui
faktor penyebab dari masalah yang dihadapi klien dimana berasal dari
faktor internal (dari dalam klien sendiri ) meliputi motivasi belajar klien
yang menurun dan sikap klien terhadap dosen mata kulih yang klien
kurang sukai sedangkan dari faktor ekternal meliputi: adanya masalah
keluarga yang terjadi. Diagnosa ini diperoleh berdasarkan data-data
sebagai berikut:
1) Jarang melakukan aktivitas belajar.
2) Melakukan hal lain selain belajar seperti sering melamun (karena
adanya masalah keluarga yang terjadi) dan tidur didalam kelas.
3) Kurangnya minat terhadap pelajaran,sering melamun saat dosen
sedang menerangkan kuliah dan sering bosan pada mata kuliah.
4) Tidak mengetahui cara belajar yang efektif, mahasiswa hanya belajar
ketika ingin ujian saja.
5) Tugas-tugas dan laporan yang diberikan Dosen banyak yang
terbengkalai dan belum terpenuhi.
Hasil nilai terdahulu
Rata-rata prestasi pada sekolah dasar sampai dengan sekolah
menengah atas bagus tidak penah mendapatkan angka merah.
c) Kadar Kasus
Berdasarkan hasil pengamatan dan informasi yang diperoleh
dengan menggunakan wawancara, data check list, observasi,
dokumentasi maupun selama pelaksanaan treatmen yang diberikan
terhadap pemecahan masalah yang di alami oleh mahasiswa T maka
dapat dinyatakan bahwa mahasiswa T memiliki masalah yang
tergolong kepada kadar kasus yang rendah. Menurunnya
motivasi,faktor masalah keluarga dan faktor dosen mengakibatkan
T mengalami kesulitan dalam belajar, oleh karena itu hal ini masih
bisa diatasi bila diberikan bantuan sesuai dengan identifikasi
penyebab yang diperoleh sehingga timbulnya masalah dan hal ini
membutuhkan waktu dan proses sehingga permasalahan yang
dihadapi T dapat diatasi sesuai treatment yang ada jika tidak diatasi
maka hal ini akan memiliki dampak yang negatif terhadap profesi
yang akan dijalani mahasiswa T kelak karena mahasiswa sebagai
calon seorang bidan akan berkecimpung dengan masyarakat untuk
membantu masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan manusia
dalam halnya membantu persalinan yang memperhatikan nyawa orang
banyak.
d) Latar Penyebab
Penyebab mahasiswa ini mengalami motivasi belajar yang
rendah karena pada awal masuk kuliah bukan atas keinginan sendiri
melainkan dorongan atau keinginan dari orangtuanya, selain itu adanya
masalah keluarga yang menjadi beban fikiran sehingga sedikit banyak
akan mempengaruhi T dalam kegiatan kuliah, selain itu juga susah
membagi waktu dan binggung apa yang harus dia lakukan. T sering
melamun, sering tidak bisa tidur karena adanya beban fikiran dari
keluarganya yang akhirnya menggangu konsentrasi kuliah. Disamping itu
T juga sering malas mengerjakan tugas yang diberikan oleh Dosenya
dan cenderung bersikap cuek.
2. Depth Interview
Mahasiswa T merupakan anak ketiga yang tidak mempunyai riwayat
penyakit serius . Kuliah kebidanan bukan keinginan dari dirinya sendiri
melainkan atas dorongan dan keinginan dari orangtuanya. T sendiri
mempunyai cita-cita kuliah diteknik. T berpisah dari orang tua dan
keluarganya, tapi masalah keluarga yang terjadi sering mengganggu
konsentrasi belajar klien sehingga T kurang mempunyai motifasi dalam
belajar. Dalam proses KBM baik di kelas maupun di laboratorium klien
merupakan mahasiswa yang tidak aktif untuk bertanya maupun mengajukan
pendapat, sering melamun dan kadang sampai tertidur didalam kelas saat
Dosen menyampaikan materi perkuliahan. Dari segi administrasi klien tidak
pernah mengalami keterlambatan dalam menyelesaikan administrasi. Akan
tetapi sejauh ini klien memilki masalah dalam proses belajar dimana klien
memiliki kesulitan dalam cara belajar yang efektif dengan membagi waktu
untuk mengerjakan tugas mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu,
dengan alasan terlalu banyak tugas.
Dalam semester ini T sudah 2 kali dipanggil petugas BK karena
banyaknya tugas yang belum diselesaikan, sering absen kuliah, dan lain
sebagainya, teman-teman dikelas sudah banyak yang memberikan motivasi
pada T tetapi tetap dengan hasil yang sama, T sering tidak kuliah, jarang
memenuhi tugas yang diberikan Dosen dan lain sebagainya. Pada awal
semester T masih bisa mengikuti dengan baik dengan hasil yang baik,
namun setelah muncul masalah pada keluarganya motivasi T menurun dan
mengalami penurunan prestasi belajar dengan IPK yang menurun dari awal
semester sampai semester 3.
C. Rancangan Treatment
1. Latar teori
1) Perhatian atau minat
Perhatian adalah bentuk pengarahan untuk dapat berkonsultasi/ pemusatan
tenaga dan energi psikis dalam menghadapi suatu objek, dalam hal ini
peristiwa proses mengajar belajar di kelas.
2) Membentuk kebiasaan belajar yang baik / belajar yang efektif
Dengan memberikan jadwal belajar yang efektif sehingga klien dapat
mengatur waktu untuk belajar dan melakukan hal lain yang klien sukai.
3) Membantu kesulitan belajar secara individual
Hal ini dilakukan dengan memberikan bimbingan kepada anak didik.
Membantu menjelaskan pelajaran-pelajaran yang masih belum dimengerti
oleh anak didik sehingga anak didik menjadi lebih mengerti dengan
pelajaran yang belum dipahaminya.
4) Pemberian jadwal belajar
Pengaturan waktu adalah membuat dan melakukan jadwal belajar agar
dapat mengatur dan memprioritaskan cara belajar anak didik dalam
konteks membagi waktu dengan tepat baik kegiatan keluarga, aktivitas
belajar maupun kegiatan yang lain.
Dalam hal ini pedoman yang harus dilihat antara lain :
1) Beri waktu yang cukup untuk tidur dan istirahat serta hiburan.
2) Prioritaskan tugas
3) Luangkan waktu untuk diskusi atau mengulang bahan belajar sebelum
kelas dimulai.
4) Atur waktu untuk mengulang bahan setelah kuliah
5) Jadwalkan waktu selama 50 menit untuk sesi belajar
6) Rencanakan juga deadline
7) Jadwalkan belajar sebanyak mungkin pada pagi, siang dan sore hari
8) Jadwalkan review untuk setiap bermingguan
9) Namun, jangan sampai diperbudak oleh jadwal sendiri.

2. Perencanaan tujuan
Dengan diberikannya motivasi pada T diharapkan akan timbul
keingintahuan T dan keingintahuan itu akan memacu semangat T
untuk belajar. Karena selama SMA T termasuk siswa yang bisa
mengikuti pelajaran dengan baik. Pada saat kuliah timbul dalam dirinya
bahwa T tidak mampu untuk mempelajari ilmu kebidanan.
a. Perhatian atau minat
Bertujuan membantu mahasiswa T untuk memantapkan minatnya
untuk mengikuti perkuliahan di Akademi Kebidanan sehingga T
akan lebih bersemangat untuk menyelesaikan perkuliahan dan
menyukai ilmu kebidanan.
b. Membentuk kebisaan belajar yang baik / belajar efektif
Bertujuan untuk melatih T agar dapat melakukan / membiasakan
belajar secara efektif sehingga T akan terbiasa untuk belajar setiap
harinya.
c. Membantu kesulitan belajar secara individual
Bertujuan membantu T dalam memahami mata kuliah yang belum
dimengerti dan membantu T untuk mempermudah menghafal kata-
kata dalam ilmu kebidanan yang sulit dipahami.
d. Pemberian jadwal belajar
Bertujuan untuk mahasiswa mampu melakukan manajemen waktu
dengan baik sehingga mahasiswa dapat terbiasa untuk menggunakan
waktu secara efektif dan efisien.

D. Pelaksanaan Treatment
Pelaksanaan pemecahan masalah dalam kegiatan Bimbingan Belajar dan
Konseling dilaksanakan berdasarkan intervensi yang dilakukan terhadap
pengkajian data dan mengetahui penyebabnya, dan yang dibuat bersama-sama
serta di sepakati. Dengan rincian pertemuan sebagai berikut:

Tabel : Pelaksanaan Treatment


No. Hari / Materi treatment Kegiatan
Tanggal
1. Kamis 21 Memberikan motivasi Dengan cara :
Juni 2012 kepada mahasiswa 1. Memberikan pujian kepada mahasiswa
11.00 WIB T terhadap konsep T bahwa dia memiliki kemampuan yang
diri klien yang tidak bagus sehingga mampu untuk meraih
baik. prestasi yang lebih baik dari sebelumnya.
2. Meyakinkan mahasiswa T perlu
waktu untuk menyesuaikan setiap mata
kuliah yang dianggap susah karena tidak
ada yang susah bila kita mau belajar
memahaminya.
3. Menjelaskan kepada mahasiswa T
bahwa keluarga menaruh harapan kepada
mahasiswa T
4. Menjelaskan kepada mahasiswa T
bahwa setiap kita memiliki kekurangan dan
kelebihan yang terdapat dalam diri kita yang
berbeda-beda pada setiap orang.
5. Menjelaskan kepada mahasiswa agar
menumbuhkan rasa percaya diri karena itu
merupakan kunci untuk keberhasilan karena
mahasiswa juga memiliki kelebihan atau
potensi dalam hal yang positif yang perlu
dikembangkan.
6. Menjelaskan kepada mahasiswa agar
tetap semangat dan termotivasi untuk
memperbaiki prestasi belajarnya karena
mahasiswa memiliki kemampuan yang
bagus.
2. Jumat 22 Strategi belajar aktif Dengan cara :
Juni 2012 1. Menyarankan kepada mahasiswa untuk
12.30 WIB membentuk kelompok belajar agar
pemahaman dapat tercipta dengan baik
2. Menganjurkan kepada mahasiswa untuk
tetap rajin membaca buku agar dapat
mengerti materi kuliah.
3. Menganjurkan kepada mahasiswa agar
sebelum perkuliahan di mulai ada baiknya
untuk membaca materi sehingga apabila ada
yang tidak diketahui dapat ditanyakan.
4. Menjelaskan kepada mahasiswa agar
berani untuk bertanya bila ada yang tidak
dimengerti.
5. Menganjurkan kepada mahasiswa
untuk menggunakan waktu luang untuk
belajar pada tempat yang mahasiswa anggap
bisa kosentrasi dalam belajar seperti di
taman
6. Menganjurkan mahasiswa agar
membuat catatan kecil (note book) saat
kuliah untuk mencatat bagian-bagian yang
dianggap penting.
3 Senin 25 Memberikan Tips 1. Hilangkan
Juni 2012 pada mahasiswi T perasaan Beban dan Tugas-Tugas.
10.00 WIB mengenaiCara 2. Pikirkan Manfaat
Meningkatkan Belajar di Masa Depan dan Jangan Terlalu
Konsentrasi Belajar lelah
3. Posisi Belajar
Yang Nyaman
4. Tempat Yang
Tenang Tanpa Pengganggu Konsentrasi
Beajar
5. Strategi
Menghapal Materi Pelajaran
6. Lupakan Sejenak
Masalah keluarga dan Cinta ( Pacar)
4. Senin 25 Memberikan Tips 1. Memilih mana tugas yang harus
juni 2012 pada T dalam hal diselesaikan terlebih dahulu, dan tugas yang
11.00 WIB manajemen waktu mempuyai tenggang waktunya paling cepat
perhari agar efektif yang harus diserahkan kepada Dosen.
2. Memasang target, dalam satu hari bisa
dan efisien (untuk
menyelesaikan atau menulis laporan.
mengerjakan tugas
atau laporan target
yang diberikan Dosen)

E. Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut


1. Evaluasi
Setelah dilakukan pelaksanaan treatment yang disepakati bersama T
terhadap pemecahan masalah yang sedang di hadapi T. Dimana sejauh ini
T sudah melaksanakan sebagian alternatif pemecahan masalah yang
disepakati. Dari segi motivasi , T sudah membangun dan meningkatkan
motivasi belajar dalam diri T, Mahasiswa T sudah dapat menerima
kekurangan dan kelebihan dalam dirinya , mengubah konsep diri yang tidak
baik selama ini. Namun dalam hal menumbuhkan rasa percaya diri dalam
kelas maupun bergaul masih dalam tahap proses, untuk berani bertanya, untuk
berani mengunjungi dosen, untuk berani tampil di depan kelas. Berikut hasil
eveluasi dari treatment yang telah diberikan:

Tabel 3.2 Tabel Evaluasi


No Hari / Treatment Evaluasi
. Tanggal
1. Rabu 27 Juni Memberikan motivasi Klien dapat mengerti dan menyadari akan
2012 13.00 dan pengertian terhadap keadaan klien. Mahasiswa tampak dapat
WIB masalah yang dialami mengerti akan kekurangan dan
oleh klien dan konsep kelebihannya. Mahasiswa dapat
diri mahasiswa yang memahami keadaan dan berjanji dan
kurang baik. berusaha untuk meningkatkan prestasinya.
2. Kamis 28 Juni Strategi belajar aktif Mahasiswa dapat memahami bagaimana
2012 11.00 cara atau langkah yang dapat digunakan
WIB untuk dapat belajar secara aktif.
Mahasiswa mau dan bersedia untuk
mecoba menerapkan cara tersebut.
Mahasiswa sudah menerapkannya.
Jumat 29 Juni Memberikan Tips pada Mahasiswa dapat memahami bagaimana
2012 13.00 mahasiswi T mengenai cara meningkatkan konsentrasi belajar
Cara Meningkatkan Mahasiswa mau dan bersedia untuk
Konsentrasi Belajar mencoba menerapkan cara tersebut.
Mahasiswa telah menerapkannya, dan
merasa mulai dapat berkonsentrasi saat
mengikuti kegiatan perkuliahan.
4. Jumat 29 Juni Memberikan Tips pada Mahasiswa sudah mulai membagi waktu
2012 13.30 Tdalam hal manajemen dan mengatur waktu untuk menyelesaikan
waktu perhari agar tugas dan laporan yang diberikan Dosen,
efektif dan efisien (untuk dan sudah punya target perharinya dalam
mengerjakan tugas atau menyelesaikan tugas dan laporan tersebut.
laporan target yang
diberikan Dosen)

Setelah melaksanakan treatment yang telah disepakati oleh mahasiswa T


maka dapat diketahui bahwa dari treatment yang telah dilakukan dimana
dalam hal pemberian motivasi mahasiswa T dapat mengerti dan menyadari
akan keadaan, dapat mengerti akan kekurangan dan kelebihannya dan
memahami keadaan dan berjanji serta berusaha untuk meningkatkan
prestasinya, sedangkan dalam hal strategi belajar yang efektif mahasiswa T
mulai memahami bagaimana cara atau langkah yang dapat digunakan untuk
dapat belajar secara aktif dan dalam hal jadwal belajar mahasiswa T sudah
menerapkannya dan akan melaksanakannya serta mengikuti jadwal belajar
yang di berikan. Setelah melaksanakan treatment mengenai cara
meningkatkan konsentrasi belajar mahasiswa T mengaku sedikit banyak
terbantu. Mahasiswa T mengatakan dirinya saat ini sudah mulai bisa
berkonsentrasi saat mengikuti kegiatan perkuliahan dikelas.

2. Rencana Tindak Lanjut


Dari evaluasi yang didapat praktikan melakukan suatu tindak lanjut yaitu:
a. Memberikan motivasi yang terus menerus pada Mahasiswa T terhadap
keinginan untuk belajarnya yakni dengan cara selalu berkomunikasi baik
melalui Praktikan atau langsung ke pembimbing Akademik.
b. Selalu memberikan pengertian pada mahasiswa T bahwa sesungguhnya
keluarganya sangat menyayanginya dan mahasiswa harus bisa membalas
kasih sayangnya dengan cara berhasil didalam pendidikanya,agar dapat
membahagiakan keluarganya.
c. Menganjurkan pada mahasiswa T untuk terus menggali ilmu kebidanan
karena sesunguhnya semua mahasiswa berhak untuk menjadi yang terbaik.
d. Apabila mengalami kesulitan dalam melaksanakan alternatif pemecahan
masalah agar meminta bantuan kepada orang lain seperti teman apabila
masalah tersebut berat, teman dekat ataupun orang yang mahasiswa T
percaya dan bila tidak bisa juga membantu lagi maka perlu bantuan kepada
orang yang berkompeten dengan menganjurkan mahasiswa T untuk
berkomunikasi pada dosen P.A atau dosen bagian kemahasiswaan.

Вам также может понравиться