Вы находитесь на странице: 1из 17

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH, INFLASI DAN NON

PERFORMING FINANCE TERHADAP PROFITABILITAS BANK


SYARIAH DI INDONESIA

ARTIKEL ILMIAH

Oleh :

SITI RAHMA HIOLA


NIM: 2012310659

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


S U R A B AYA
2016
PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Nama : Siti Rahma Hiola

Tempat, Tanggal Lahir : Tibawa, 10 Februari 1995

N.I.M : 2012310659

Jurusan : Akuntansi

Program pendidikan : Strata 1

Konsentrasi : Akuntansi Perbankan

Judul : Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Inflasi dan

Non Performing Finance terhadap Profitabilitas Bank

Syariah di Indonesia

Disetujui dan diterima baik oleh :

Dosen Pembimbing, Co. Dosen Pembimbing


Tanggal: Tanggal :

(Dr. Nurmala Ahmar,S.E.,Ak.,M.Si.,CA) (NurAini Rokhmania,SE.,Ak.,M.Ak)

Ketua Program Sarjana Akuntansi


Tanggal :

(Dr. Luciana Spica Almilia,SE.,M.Si.,QIA)

2
ANALYSIS OF THE INFLUENCE THE EXCHANGE RATE,
INFLATION AND NPF (NON PERFORMING FINANCE) OF
PROFITABILITY BANK SHARIA IN INDONESIA

Siti Rahma Hiola


STIE Perbanas Surabaya
Email: rahmahiola@gmail.com

This study was conducted to determine whether exchange rate, inflation and
Non Performing Finance influential significantly against of Profitability Bank
Sharia in indonesia during the study period ie during the period 2011-2015.
Variables used in this research that the sensitivity of the Exchange Rate, Inflation
Sensitivity, Non Performing Finance (NPF) and Return on Assets. The research
sample using purposive sampling. Test equipment in this study using classical
assumption test consisting of normality test, Multicollinearity test,
Heteroskedasitas test and Autocorrelation test. The statistical test or tests of
hypotheses consisting of F test, Adjusted R Square test and t test. The results of
this analysis, the research data were normally distributed, based on test F stated
that the variables do not fit or no effect together, and the t test results stating that
the variable exchange rate and inflation does not affect the ROA and NPF effect
on ROA with an alpha of 10%.

Key words: Return on assets, exchange rate, inflation, non performing finance

3
PENDAHULUAN karena itu, perbankan syariah harus
mampu memperoleh profit untuk
Aktivitas perbankan yang pertumbuhan dan perkembangan
pertama adalah untuk menghimpun bank umum syariah kedepannya
dana dari masyarakat luas yang (Putri, Citra dan Muhammad, 2013).
dikenal dengan istilah di dunia
perbankan adalah kegiatan funding Melemahnya nilai tukar
(Kasmir, 2012). Bank memiliki misi rupiah terhadap dolar Amerika
untuk kemakmuran perekonomian Serikat (AS) dipengaruhi oleh
Indonesia dan meningkatkan ketidakpastian pemerintah
pembangunan ekonomi dimana bank menaikkan harga Bahan Bakar
ingin meningkatkan taraf hidup Minyak (BBM) subsidi. Apabila
rakyat banyak dengan memberikan harga BBM naik, otomatis inflasi
atau menyalurkan pinjaman kepada naik yang menyebabkan investor
masyarakat untuk meningkatkan menarik diri. Dari sisi kurs anjlok
daya beli atau usaha yang dijalankan otomatis investor akan rugi sehingga
masyarakat. Perekonomian di mereka harus menarik diri dari pasar
seluruh negara-negara dunia. Sangat modal. Melemahnya pasar modal
besar sekali pengaruh bank dalam Indonesia tidak bisa dipisahkan
kehidupan masyarakat, antara lain dengan melemahnya nilai tukar
sirkulasi perputaran uang dari rupiah terhadap dolar AS. Sehingga
masyarakat dan untuk masyarakat, menyebabkan banyak perusahaan
mencetak uang untuk diedarkan di kehilangan investor khususnya pada
masyarakat, membantu masyarakat sektor perbankan.
dalam hal peminjaman uang untuk
kegiatan usaha, tempat dimana Karakteristik tingkat inflasi
banyak orang mempercayakan yang tidak stabil di Indonesia
keamanan uangnya, tempat dimana menyebabkan deviasi yang lebih
masyarakat dapat melakukan besar dibandingkan biasanya dari
investasi dana, dan banyak kegiatan proyeksi inflasi tahunan oleh Bank
jasa perbankan lainnya yang Indonesia.Akibat dari ketidakjelasan
semuanya adalah berpengaruh untuk inflasi semacam ini adalah
masyarakat. terciptanya biaya-biaya ekonomi,
seperti biaya peminjaman yang lebih
Perbankan syariah yang tinggi di negara ini (domestik dan
menjadi salah satu komponen internasional) dibandingkan dengan
perbankan di Indonesia pun mampu negara-negara berkembang
menarik perhatian dengan lainnya.Tingkat inflasi yang tidak
ketahanannya dalam menghadapi stabil pun menyebabkan banyaknya
krisis keuangan global dan kredit bermasalah yang terjadi
pertumbuhan aset perbankan syariah sehingga bank kehilangan
di Indonesia yang terus bertumbuh kesempatan memperoleh pendapatan
setiap tahunnya. Akan tetapi aset dari fasilitas pembiayaan yang
perbankan di Indonesia masih di diberikan bank kepada nasabah.
dominasi oleh bank konvensional
yang lebih dari 96%, sedangkan aset Non Performing Finance
perbankan syariah hanya 4%. Oleh (NPF) dikategorikan sebagai aktiva

4
produktif bank yang diragukan dikeluarkan oleh perusahaan
kolektabilitasnya. Untuk menjaga terhadap keputusan investasi pihak
keamanan dana para deposan, bank luar perusahaan. Informasi
sentral mewajibkan bank merupakan unsur penting bagi
menyediakan cadangan penghapusan investor dan pelaku bisnis, karena
kredit bermasalah. Dengan demikian, informasi pada dasarnya menyajikan
semakin besar jumlah saldo kredit keterangan, catatan atau gambaran
bermasalah yang dimiliki bank, akan baik untuk keadaan masa lalu, masa
semakin besar jumlah dana cadangan sekarang maupun keadaan masa yang
yang harus segera disediakan, serta akan datang bagi kelangsungan hidup
semakin besar pula biaya yang harus suatu perusahaan dan bagaimana
mereka tanggung untuk mengadakan pasaran efeknya. Informasi yang
dana cadangan itu. Sudah tentu hal lengkap, relevan, akurat dan tepat
ini mempengaruhi profitabilitas waktu sangat diperlukan oleh
usaha bank yang bersangkutan. investor di pasar modal sebagai alat
analisis untuk mengambil keputusan
Zilifiah dan Susilowibowo investasi pada perusahaan (Putranti
(2014) melakukan penelitian tentang 2015).
pengaruh Inflasi, BI Rate, CAR, NPF
dan BOPO terhadap Profitabilitas Teori signaling menyatakan
Bank umum syariah. Hasil dari bahwa perusahaan yang berkualitas
penelitian ini menunjukkan bahwa baik dengan sengaja akan
secara parsial inflasi tidak memberikan sinyal pada pasar,
berpengaruh terhadap profitabilitas dengan demikian pasar diharapkan
bank syraiah, sedangkan BI rate, dapat membedakan perusahaan yang
capital adequacy ratio (CAR), non berkualitas baik dan buruk
performing finance (NPF) dan biaya (Hartono,2012). Sinyal yang
operasional dan pendapatan diberikan oleh perusahaan berupa
operasional (BOPO) berpengaruh informasi yang menjadi unsur
terhadap profitabilitas bank syariah. penting bagi investor dan pelaku
bisnis karena informasi pada
Berdasarkan uraian latar hakekatnya menyajikan keterangan,
belakang di atas, maka penelitian ini catatan atau gambaran baik untuk
mengambil judul Analisis keadaan masa lalu, saat ini maupun
Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, keadaan masa yang akan datang bagi
Inflasi dan Non Performing kelangsungan hidup suatu
Finance terhadap Profitabilitas perusahaan. Informasi yang lengkap,
Bank Syariah di Indonesia. relevan, akurat dan tepat waktu
sangat diperlukan oleh investor di
pasar modal sebagai alat analisis
RERANGKA TEORITIS YANG
untuk mengambil keputusan
DIPAKAI DAN HIPOTESIS
investasi.Pada waktu informasi
Teori Signaling diberikan dan semua pelaku pasar
sudah menerima informasi tersebut,
Teori ini menekankan pada pelaku pasar terlebih dahulu
pentingnya informasi yang menginterpretasikan dan

5
menganalisis informasi tersebut Nilai tukar (exchange rate)
merupakan sinyal baik (good news) adalah pertukaran antara dua mata
atau sinyal buruk (bad news). uang yang berbeda, yaitu merupakan
perbandingan nilai atau harga antara
Profitabilitas kedua mata uang tersebut (Triyono,
2008).Nilai tukar mencerminkan
Profitabilitas (ROA) keseimbangan permintaan dan
merupakan rasio yang tepat untuk penawaran terhadap mata uang
menilai kinerja suatu perusahaan. dalam negeri maupun mata uang
Rasio ini juga memberikan ukuran asing $US.Melemahnya nilai tukar
tingkat efektivitas manajemen suatu rupiah menunjukkan bahwa
perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh menurunnya permintaan masyarakat
laba yang dihasilkan dari penjualan terhadap mata uang rupiah karena
dan pendapatan investasi (Kasmir, menurunnya peran perekonomian
2013). Semakin besar rasio ROA nasional atau karena meningkatnya
menunjukkan semakin baik kinerja permintaan mata uang asing $US
perusahaan. Semakin besar rasio sebagai alat pembayaran
ROA menunjukkan semakin baik internasional.Semkin menguat kurs
kinerja perusahaan. Sehingga rupiah sampai batas tertentu berarti
penelitian ini menjadikan ROA menggambarkan kinerja di pasar
sebagai alat ukur dari kinerja uang semakin menunjukkan
keuangan perusahaan bank syariah. perbaikan.
Tujuan menggunakan rasio ROA
yaitu: Inflasi
a. Rasio ROA dapat
Inflasi merupakan suatu
memberikan informasi
kejadian yang menggambarkan
tentang besarnya tingkat laba
situasi dan kondisi dimana harga
yang diperoleh bank dalam
barang mengalami kenaikan dan nilai
satu periode sehingga bank
mata uang mengalami pelemahan,
dapat mengalokasikan dana
dan jika ini terjadi secara terus
tersebut untuk tambahan dana
menerus maka akan mengakibatkan
cadangan. Tambahan
pada memburuknya kondisi ekonomi
cadangan dapat
secara memyeluruh serta mampu
meningkatkan tingkat
mengguncang tatanan politik suatu
kredibilitas (tingkat
negara (Fahmi, 2016). Dari
kepercayaan) dimata
penjelasan diatas dapat diartikan
masyarakat.
bahwa inflasi sangat berbahaya bagi
b. Rasio ROA yang tinggi dapat
perekonomian Indonesia, dan juga
menarik perhatian para
mampu menimbulkan efek yang
investor, sehingga para
sangat sulit untuk diatasi yang
investor tertarik untuk
berakhir pada keadaan yang bisa
menanamkan modalnya di
menumbangkan pemerintahan yang
bank yang bersangkutan.
berkuasa.
Nilai Tukar
Non performing finance (NPF)

6
dollar Amerika maka akan
Resiko pembiayaan atau berdampak pada peningkatan
dalam istilah biasa dikenal sebagai profitabilitas bank (Arifin, 2009).
NPL, tetapi dalam bank syariah
disebut NPF (non performing Hipotesis 1: Nilai Tukar berpengaruh
finance) terjadi karena terlalu terhadap profitabilitas
mudahnya bank memberikan
pinjaman atau melakukan investasi Pengaruh Inflasi dengan
dan terlalu dituntu untuk Profitabilitas Bank Syariah
memanfaatkan kelebihan likuiditas
sehingga penilaian kredit kurang Inflasi membawa pengaruh
cermat dalam mengantisipasi buruk terhadap perekonomian negara
berbagai kemungkinan resiko usaha apabila terjadi hyperinflasi maka
yang dibiayainya. perekonomian negara tersebut akan
menjadi kacau dan gejolak ekonomi
Landasan utama terjadinya akan dirasa lesu. Jika hal ini terjadi
transaksinya adalah Dari sisi aktiva maka akan berakibat pada
neraca, bank syariah hanya mengenal masyarakat dalam hal menabung dan
kata pembiayaan sebagai kegiatan berinvestasi, ataupun jika itu sebuah
utamanya.Pemberian pinjaman uang perusahaan, maka perusahaan
pada bank syariah bersifat sosial, dan tersebut akan mengalami kesulitan
tidak berbunga. Transaksi dalam hal produksi harga-harga yang
komersialnya dilaksanakan melalui semakin meningkat akan membuat
jual-beli dengan akad murabahah, masyarakat kesulitan dalam
sewa-menyewa dengan akad ijarah, menanggung serta mengimbangi
dan kerja sama menjalankan suatu harga-harga kebutuhan pokok yang
bentuk usaha/bisnis dengan semakin meroket. Perusahaan pun
mudharabah atau musyarakah akan mengalami kesulitan dalam hal
(Wordpress). produksi karena naiknya biaya
produksi ataupun biaya operasional
Pengaruh Nilai Tukar dengan sehingga akan merugikan perusahaan
Profitabilitas Bank Syariah itu sendiri. Bagi bank, Inflasi itu
akan berakibat pada naiknya bunga
Perbankan merupakan salah bank. Kenaikan bunga bank tentu
satu lembaga keuangan yang akan menghambat pertumbuhan
memfasilitasi perdagangan kredit itu sendiri. Sehingga membuat
internasional sehingga tidak mungkin usaha yang bergerak pada sektor
menghindar dari pengaruh nilai tukar kredit mengalami penurunan
dalam keterlibatannya pada pasar pendapatan labanya. Hal ini akan
valuta asing. Selain menjadi berakibat turunnya profitabilitas
fasilitator perdagangan internasional, bank.
perbankan syariah juga dapat
terpengaruh oleh depresiasi nilai Hipotesis 2: Inflasi berpengaruh
tukar melalui nasabah yang memiliki terhadap profitabilitas
dana besar dalam bentuk valuta asing
seperti dollar AS. Apabila Pengaruh NPF dengan
terdepresiasinya rupiah terhadap Profitabilitas Bank Syariah

7
kesempatan memperoleh pendapatan
NPF mencerminkan resiko dari fasilitas pembiayaan yang
pembiayaan. Semakin tinggi rasio diberikan bank kepada nasabah,
ini, menunjukkan kualitas sehingga mempengaruhi perolehan
pembiayaan bank syariah yang laba dan akan berpengaruh buruk
semakin buruk. Pengelolaan terhadap profitabilitas.
pembiayaan sangat diperlukan oleh
bank, mengingat fungsi pembiayaan Hipotesis 3: NPF berpengaruh
adalah sebagai penyumbang terhadap profitabilitas
pendapatan terbesar dalam bank
(Muhammad, 2005). Naiknya NPF Kerangka pemikiran yang mendasari
akan membuat bank kehilangan penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut:

Gambar 1
Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN Perusahaan yang melaporkan laporan


keuang menggunakan rupiah.
Klasifikasi Sampel
sampel yang digunakan dalam
Populasi dalam penelitian ini penelitian ini adalah seluruh
adalah perusahaan manufaktur yang Perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia terdaftar di Bursa Efek Indonesia,
selama periode 2011-2014. total perusahaan manufaktur yang
Pengambilan sampel dalam terdaftar di BEI tiap periode adalah
penelitian ini menggunakan metode 142 selama 4 periode dengan
purposve sampling dengan kritera keseluruhan data 168 data
sebagai berikut: (1) Perusahaan yang perusahaan. Data yang digunakan
manufaktur yang terdaftar di BEI. (2) adalah tahun 2011 sampai dengan
Perusahaan yang menerbitkan tahun 2014 dengan jumlah sampel
laporan keuangan tahunan dari tahun 156 perusahaan.
2011-2014 berturut-turut. (3)

8
Data Penelitian ekuitas pemegang saham untuk
menilai kinerja sebagai suatu
Penelitian ini mengambil persentase dari beberapa tingkat
sampel pada perusahaan manufaktur aktivitas atau investasi.
yang terdaftar di BEI selama periode Untuk menghitung
2011-2014. Data yang digunakan profitabilitas mengunakan rasio
dalam penelitian ini adalah data Return On Assets adalah: Return on
kuantitatif. Teknik pengambilan data Asset mencerminkan seberapa besar
untuk keperluan penelitian ini return yang dihasilkan atas setiap
dilakukan dengan dokumentasi. rupiah uang yang ditanamkan dalam
Dokumentasi yang dilakukan adalah bentuk asset (Werner, 2013:64).
mengumpulkan semua data sekunder ROA dapat dihitung dengan
berupa laporan keuangan tahunan. menggunakan rumus:
Data-data tersebut dikumpulakan
dari Januari 2011 hingga Desember Net Income
2014. Data laporan keuangan ROA=
Total Asset
diperoleh dari www.idx.co.id dan
harga saham penutupan diperoleh
dari Indonesia Capital Market
Directory, dan www.sahamok.com. Modal Kerja
Modal Kerja adalah sumber
daya yang penting yang dimiliki
perusahaan. Modal kerja yang akan
digunakan sebaiknya tersedia dalam
jumlah yang cukup agar dapat
memberikan keuntungan yang
maksimal sehingga suatu perusahaan
Variabel Penelitian bisa beroperasi secara ekonomis dan
juga modal kerja yang cukup dapat
Variabel penelitian yang menekan biaya perusahaan menjadi
digunaan dalam penelitian ini rendah, menunjang segala kegiatan
meliputi variabel dependen yaitu operasi perusahaan secara teratur,
profitabilitas, variabel independen untuk menghitung modal kerja
modal kerja. menggunakan beberapa rasio :
Definisi Operasional Variabel Perputaran kas
Profitabilitas Perbandingan antara
penjualan dengan jumlah rata-rata
Profitabilitas adalah kas menggambarkan tingkat
kemampuan perusahaan memperoleh perputaran kas (cash turnover).
laba dalam hubungannya dengan Perputaran kas merupakan
penjualan, total aset, maupun modal merupakan kemampuan kas dalam
sendiri, jumlah laba bersih menghasilkan pendapatan
dibandingkan dengan ukuran sehinggadapat dilihat berapa kali
kegiatan atau kondisi keuangan
lainnya seperti penjualan, asset,

9
uang kas berputar dalam satu periode Perputaran Piutang dapat dinyatakan
tertentu. dengan rumus:
Untuk menghitung perputaran
kas dapat digunakan rumus sebagai Perputaran Piutang = Penjualan
berikut (Riyanto, 2011): Rata-rata Piutang

Perputaran Kas = Penjualan Bersih


Rata-rata Kas Alat Analisis
Untuk menguji pengaruh
modal kerja terhadap profitabilitas
Perputaran Persediaan
pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Perputaran persediaan
tahun 2011-2014 digunakan model
(inventory turnover) menunjukkan
regeresi linier berganda
berapa kalil dana yang tertanam
dalam persediaan berputar dalam Alasan dipilihnya model
suatu periode. regresi linier berganda karena untuk
Untuk mengukur efisiensi menguji pengaruh beberapa variabel
persediaan maka perlu diketahui bebas terhadap satu variabel terikat.
perputaran persediaan yang terjadi Untuk mengetahui pengaruh tersebut,
dengan membandingkan antara harga maka berikut adalah persamaan
pokok penjualan (HPP) dengan nilai regresinya:
rata-rata persediaan yang dimiliki.
Perputaran persediaan dapat
dinyatakan dengan rumus
(Munawir,2004): Y = c + b1X1+ b2X2 + b3X3 + e

Keterangan :
c = Konstanta
Perputaran Persediaan :
Harga Pokok Penjualan b1-3 = Koefisien regresi
Rata-rata Persediaan
X1 = Perputaran kas
X2 = Perputaran persediaan

Perputaran Piutang X3 = Perputaran piutang

Rasio yang memperlihatkan Y = Profitabilitas


lamanya waktu untuk mengubah e = Standard erro
piutang menjadi kas, Munawir
(2004:22). Perputaran piutang HASIL PENELITIAN DAN
merupakan rasio yang digunakan PEMBAHASAN
untuk mengukur berapa lama
penagihan piutang selama satu Uji Deskriptif
periode, Kasmir (2010:57).

10
Analisis deskriptif digunakan untuk (Perputaran Kas), PPIU (Perputaran
memberikan gambaran mengenai Piutang), PPER (Perputaran
variabel-variabel dalam penelitian Persediaan). Tabel 1 berikut adalah
ini, yaitu variabel ROA, PKAS hasil uji deskriptif:

Tabel 1
Statistik Deskriptif Perusahaan tahun 2011-2014
Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation


ROA 156 .000607 .358734 .08656160 .071384255
PKAS 156 .004408 3.7167240 1.64541261 6.43991353
PPIU 156 .007978 1.1607000 4.20005480 2.429721749
PPER 156 .004157 4.709246347 1.68285255 7.601178485
Valid N (listwise) 156

Berdasarkan data statistik apabila berada diatas


deskriptif yang disajikan dalam tabel 0,08656160 dan profitabilitas
1 di atas dapat diketahui bahwa dari dikatakan kecil apabila
156 jumlah sampel yang ada untuk berada dibawah 0.08656160,
periode 2011-2014 terdapat 156 dengan standar deviasi yang
sampel. Dari tabel tersebut akan diperoleh selama kurun
dijelaskan dengan gambaran waktu 2011-2014, yang
distribusi data sebagai berikut : menunjukan variabel
mempunyai ukuran standar
Profitabilitas yang deviasi 0.0589206. Nilai
dihitung menggunakan return minimum menunjukkan
on asset (ROA) adalah kemampuan perusahaan
kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba
untuk memperoleh laba. Dari paling kecil yaitu 0.00607.
tabel di atas dapat diketahui Sedangkan nilai maksimum
bahwa rata-rata profitabilitas pada tabel di atas
perusahaan 0.08656160, menunjukkan kemampuan
profitabilitas dikatakan besar perusahaan untuk

11
memperoleh laba paling besar berada dibawah 4.20005480,
selama periode 2011-2014 dengan ukuran tingkat
yaitu 0.358734. pencairan selisih nilai dalam
Cash Turnover adalah satu perusahaan atau standar
kemampuan kas perusahaan deviasi 2.429721749. Nilai
berputar dalam satu periode minimum menunjukkan
tertentu. Dari tabel diatas kemampuan persediaan
dapat diketahui bahwa dalam periode paling kecil
kemampuan perusahaan yaitu 0.007978. Sedangkan
dalam mengelolah perputaran nilai maksimum pada tabel di
kas mempunyai rata-rata atas menunjukkan
selama periode penelitian kemampuan persediaan
2011-2014 yaitu sebesar dalam periode paling besar
1.64541261, dengan nilai yaitu 1.1607000.
satndar deviasi atau ukuran Receivable Turnover
tingkat pencairan selisih nilai adalah kemampuan
dalam perusahaan yaitu mengubah piutang menjadi
sebesar 6.43991353. Nilai kas. Dari tabel diatas dapat
minimum menunjukkan diketahui bahwa nilai Mean
kemampuan perusahaan dari perputaran piutang yang
untuk mengelolah kas paling menunjukan bahwa
kecil selama periode empat perusahaan mampu untuk
tahun penelitian 0.004408. mengubah piutang menjadi
Sedangkan nilai maksimum kas selama periode empat
pada tabel diatas menunjukan tahun dengan rata-rata
kemampuan perusahaan sebesar 1.68285255 dengan
untuk memperoleh nilai satndar deviasi atau
pendapatan yaitu 3.7167240. variabelnya dapat dihitung
Inventory Turnover dengan simpangan baku
menunjukkan dana sebesar 7.601178485. Nilai
persediaan berputar dalam minimum menunjukkan
suatu periode. Dari tabel di kemampuan perusahaan
atas dapat bahwa suatu untuk mengubah piutang
perusahaan dapat mengelolah menjadi kas yang yaitu
persediaannya selama periode sebesar 0.004157. Sedangkan
penelitian dengan rata-rata nilai maksimum pada tabel
sebesar 4.20005480 diatas menunjukkan
perputaran persediaan kemampuan perusahaan
dikatakan besar apabila untuk mengubah piutang
berada diatas 4.20005480 menjadi kas yaitu sebesar
dan perputaran persediaan 4.709246347.
dikatakan kecil apabila

Hasil Analisis dan Pembahasan

12
Tabel 2
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Variabel Koefisien Standar t Sig.


Regresi () Error
PKAS -6.5520 0.000 -3.162 0.002
PPER 0.002 0.002 1.030 0.305
PPIU 8.6580 0.000 4.925 0.000
R2 0.438
Adjusted R2 0.176
F Hitung 12.029
Sig. F 0.000

Hasil uji menunjukkan bahwa nilai sebagai suatu pengukuran untuk


R2 sebesar0.438, nilai adjusted R2 menilai kinerja perusahaan.
sebesar 0.176 Berdasarkan hasil Perputaran Kas sebesar -6.5520
output model summary di atas menunjukkan bahwa adanya
besarnya R2 adalah 0,192. Hal ini penurunan yang terjadi pada nilai
berarti 19,2% variasi ROA dapat perputaran kas. Hal ini menunjukkan
dijelaskan melalui perputaran bahwa adanya perubahan yang
piutang (PPIU), perputaran berlawanan arah antara variabel
persediaan (PPER), perputaran kas independen dan variabel dependen.
(PKAS). Sedangkan dan nilai F Dengan demikian kenaikan
hitung pada model penelitian sebesar perputaran kas sebesar 1% maka
12,029 dengan taraf signifikan 0,000. akan mengurangi Profitabilitas
Karena nilai signifikan kurang dari sebesar 6,552%. Berdasarkan tabel
5% atau 0,05 artinya H0 ditolak yang diatas dapat diketahui bahwa variabel
menunjukkan bahwa model perputaran kas (PKAS) mempunyai t
persamaan regresi diatas merupakan hitung -3.162 dengan signifikansi
model regresi yang baik, dan nilai 0.002< 0,05, artinya PKAS secara
signifikansinya adalah 0,000. 1. parsial berpengaruh terhadap
Konstanta sebesar 0.073 Profitabilitas.
menyatakan bahwa jika variabel Dari hasil perhitungan,
independen dianggap konstanta, perputaran kas memiliki angka
maka nilai Profitabilitas 0.073 signifikan 0,002, lebih kecil dari
0,05. Maka dapat disimpulkan H0 =
Pengaruh Perputaran Kas ditolak dan H1= diterima, artinya
Terhadap Profitabilitas perputaran kas memiliki pengaruh
terhadap ROA. Jika nilai perputaran
Perputaran kas adalah kas (PPKAS) semakin tinggi maka
kemampuan kas perusahaan berputar akan berpengaruh terhadap
dalam satu periode untuk membiayai peningkatan profitabilitas (ROA)
aktivitas produksi perusahaan karena dengan nilai perputaran kas
sedangkan profitabilitas didefinisikan (PPKAS) yang tinggi menunjukkan

13
bahwa perusahaan mampu untuk hipotesis perputaran persediaan tidak
membayar utang. berpengaruh signifikan terhadap
Hal ini selaras dengan Return On Asset (ROA), dengan
penelitian yang dilakukan oleh Ketut demikian Perputaran Persediaan
Yuli Astini, Wayan Cipta, dan I tidak berpengaruh signifikan
Wayan Suwendra (2014), hipotesis terhadap ROA karena semakin
dari penelitiannya tingkat perputaran panjang waktu yang dibutuhkan
kas berpengaruh signifikan terhadap perusahaan untuk menghabiskan
rentabilitas, hal ini sejalan dengan persediaan, maka semakin besar
hasil penelitian yang menyatakan biaya yang dikeluarkan oleh
bahwa perputaran kas berpengaruh perusahaan untuk biaya
signifikan terhadap profitabilitas pemeliharaannya.

Pengaruh Perputaran Persediaan Pengaruh Perputaran Piutang


Terhadap Profitabilitas Terhadap Profitabilitas

Perputaran Persedian Perputaran Piutang


merupakan salah satu rasio dari merupakan salah satu rasio untuk
modal kerja, yang menunjukan mengukur modal kerja, yang
Efisiensi penggunaan persediaan, menunjukan bahwa semakin tinggi
dimana perusahaan yang perputaran perputaran piutang maka semakin
persediaannya makin tinggi baik pengelolaan piutang sedangkan
menunjukan makin efisien disamping profitabilitas didefinisikan sebagai
itu perusahaan tidak suatu pengukuran untuk menilai
mempertahankan persediaan yang kinerja perusahaan. Perputaran
berlebihan sedangkan profitabilitas Piutang sebesar 8.6580 menunjukkan
didefinisikan sebagai suatu bahwa adanya peningkatan yang
pengukuran untuk menilai kinerja terjadi pada nilai Perputaran Piutang,
perusahaan. Berdasarkan tabel diatas Hal ini menunjukkan bahwa adanya
dapat diketahui bahwa variable hubungan searah antara variabel
PPER mempunyai t hitung 1.030 independen dan variabel dependen.
dengan signifikansi 0.305 > 0,05, Dengan demikian kenaikan
artinya PPER secara parsial tidak perputaran piutang maka 1% akan
berpengaruh terhadap Profitabilitas. meningkatkan profitabilitas sebesar
Dari hasil perhitungan, perputaran 8,658%. Berdasarkan tabel diatas
persediaan memiliki angka signifikan dapat diketahui bahwa variabel PPIU
0,305, lebih besar dari 0,05. Maka mempunyai t hitung 4.925 dengan
dapat disimpulkan H0 = diterima dan signifikansi 0.000 < 0,05, artinya
H1= ditolak, artinya perputaran PPIU secara parsial berpengaruh
piutang tidak memiliki pengaruh terhadap Profitabilitas. Dari hasil
terhadap ROA. perhitungan, perputaran kas memiliki
Hal ini selaras dengan angka sig/significance 0,000, lebih
penelitian yang dilakukan oleh Febi kecil dari 0,05. Maka dapat
Nurindah Sari, Kirmizi Ritonga, dan disimpulkan H0 = ditolak dan H1=
Nur Azlina (2014) yang menyatakan diterima, artinya perputaran piutang
bahwa untuk hasil pengujian memiliki pengaruh terhadap ROA.

14
Jika nilai perputaran piutang (PPIU) Hal ini selaras dengan
semakin tinggi maka akan penelitianyang dilakukan oleh
berpengaruh terhadap peningkatan Nyoman Budiasa, Nyoman Trisna
profitabilitas (ROA) karena dengan Herewati, Lucy Sri Musmini (2014)
nilai perputaran piutang (PPIU) yang yang menyebutkan bahwa untuk
tinggi menunjukkan bahwa hasil pengujian hipotesis perputaran
perusahaan mampu untuk untuk piutang berpengaruh signifikan
mengukur berapa lama penagihan terhadap Return On Asset (ROA),
piutang selama satu periode, penelitian ini menjelaskan bahwa
sebaliknya jika PPIU semakin rendah tingkat perputaran piutang berperan
maka akan berpengaruh terhadap dalam upaya meningkatkan
penurunan profitabilitas. profitabilitas.

KESIMPULAN, keterbatasan. Adapun keterbatasan


KETERBATASAN DAN SARAN selama penelitian ini adalah sebagai
berikut : Ada beberapa perusahaan
Berdasarkan hasil analisis yang tidak mempublikasikan laporan
dan pembahasan yang telah keuangan secara listing dan data
dilakukan, kesimpulan yang dapat awal yang tidak normal sehingga
diperoleh adalah sebagai berikut: perlu dioutlier.
Hipotesis yang pertama yaitu Dari ketebatasan yang ada
menguji pengaruh perputaran kas Saran untuk penelitian yang telah
terhadap profitabilitas. Berdasarkan dilakukan masih memiliki
hasil pengujian hipotesis, didapat keterbatasan-keterbatasan. Oleh
hasil bahwa perputaran kas karena itu berikut ini akan diberikan
berpengaruh terhadap nilai saran yang mungkin berguna untuk
profitabilitas. kepentingan bersama. Saran yang
dapat diberikan berkaitan dengan
Hipotesis yang kedua yaitu
penelitian ini adalah :
menguji pengaruh perputaran
persedian terhadap profitabilitas. Untuk penelitian selanjutnya,
Berdasarkan hasil pengujian diharapkan mempertimbangkan
hipotesis kedua, didapat hasil bahwa variabel lain yang dapat memperkuat
perputaran persediaan tidak pengaruh variabel independen
berpengaruh terhadap profitabilitas. terhadap variabel dependen.
Menambahkan penggunaan sampel
Hipotesis yang ketiga yaitu
dalam penelitian selanjutnya seperti
menguji pengaruh perputaran piutang
menggunakan semua sub sektor yang
terhadap profitabilitas. Berdasarkan
termasuk dalam sektor jasa
hasil pengujian hipotesis, didapat
keuangan seperti bank, asuransi,
hasil bahwa perputaran piutang
perusahaan sekuritas dan lainnya
berpengaruh terhadap nilai
sehingga hasil penelitian mampu
profitabilitas.
menggambarkan keadaan perusahaan
Adapun Keterbatasa Dalam secara menyeluruh.
penelitian ini terdapat beberapa

15
Solvabilitas Terhadap
Profitabilitas. Semarang :
DAFTAR RUJUKAN Cahaya Atma.
Imam Ghozali. (2013). Aplikasi
Analisis Multivariate dengan
Agnes. 2005. Analisis Kinerja
IBM SPSS21, Semarang :
Keuangan dan
Badan Penerbit Universitas
Perencanaan Keuangan
Diponegoro
Perusahaan. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama. Kasmir. 2010. Analisis Laporan
Keuangan.Edisi 1. Jakarta : Rajawali
Bhaskar, Jayanta And Piyal B. Roy.
Pers.
2012. Influence Of
Working Capital Ketut, Wayan dan I Wayan
Management On Suwendra. 2014. Pengaruh
Profitability: A Study On Tingkat Perputaran Kas Dan
Indian Fmcg Companies. Tingkat Perputaran Piutang
International Journal Of Terhadap Rentabilitas
Business And Ekonomis Pada LPD. Journal
Management. Bisma Universitas Pendidikan
Ganesha Vol. 2
Dwi, Sukirni. 2012. Kepemilikan
Manajerial, Kepemilikan Manulang dan Marihot. 2005.
Institusional, Kebijakan Pengantar Manajemen
Dividen dan Kebijakan Keuangan. Yogyakarta:
Hutang Analisis terhadap Alfabeta.
Nilai Perusahaan. Acconting
Analysis Journal 1(2). Martono 2010. Manajemen
Keuangan. Edisi 2. Jakarta : Gava
Febi, Kirmizi dan Nur Azlina. 2014. Media.
Pengaruh Perputaran
Persediaan Barang Jadi, Debt Munawir. 2004. Analisis Laporan
To Equity Ratio, dan Keuangan. Edisi Keempat.
Pertumbuhan Penjualan Yogyakarta: Liberty.
Terhadap Profitabilitas
Muazaroh; Iramani; dkk. 2014.
Perusahaan Food and
Modul Manajemen
Beverages yang Terdaftar Di
Keuangan. Surabaya: STIE
Bursa Efek Indonesia Tahun
Perbanas.
2010-2012. Jurnal FEKON
Vol. 1 no. 2.
Nina Sufiana dan Purnawari. 2013.
Pengaruh Perputaran
http:///Febra87.blogspot.com/2013/0
Kas, Perputaran Piutang
7/proposal-skripsi.html?m=1,
Dan Perputaran
diakses 05 Juni 2015
Persediaan Terhadap
Profitabilitas. Artikel
Hernawati. 2007. Analisis Efisiensi
Akuntansi.
Modal Kerja, Likuiditas Dan

16
Santoso. 2013. Perputaran Modal
Nor, Noriza. 2010. Working Capital Kerja Dan Perputaran
Management: The Effect Piutang Pengaruhnya
Of Market Valuation And Terhadap Profitabilitas.
Profitability In Malaysia.
International Journal Of Saroh, Siti. 2009. Pengaruh Modal
Business And Kerja Bersih terhadap
Management. Vol.5.No.11. Tingkat Rentabilitas
Usaha pada Perusahaan
Nyoman, Trisna dan Lucy. 2014. Pertambangan yang
Pengaruh Perputaran terdaftar di BEI.
Modal Kerja Terhadap
Rentabilitas Ekonomi Pada Suad Husnan, dan Enny Pudjiastuti.
Perusahaan Manufaktur 2011. Dasar-dasar
Yang Terdaftar Pada Bei Manajemen Keuangan.
Periode 2010 2012. Edisi Enam. Yogyakarta:
Vol.2.No.1. UPP STIM YKPN
Olivia, Sri. Dan Ivonne. 2014. Tania, Emrinaldi.dan Edfan. 2014.
Modal Kerja Pengaruh Perputaran
Pengaruhnya Terhadap Net Modal Kerja, Struktur
Profit Margin Pada Modal Dan
Perusahaan Tambang Yang Likuiditasterhadap
Terdaftar Di Bursa Efek Profitabilitas Perusahaan
Indonesia. Jurnal Emba Industri Dan Chemical Di
Vol.2.No.2. Bursa Efek Indonesia.
Jom Fekon Vol.1.No.2.
Purba, Jepri Supomo. 2011.
Pengaruh Perputaran Ulupui. 2006. Analisis Pengaruh
Modal Kerja terhadap Rasio Likuiditas,
Profitabilitas pada Leverage, Aktivitas, dan
perusahaan Pertambangan Profitabilitas Terhadap
di Bursa Efek Indonesia. Return Saham.
Jurnal Manajemen.
Werner R. Murhadi. 2013. Analisis
Raharjaputra, Hendra. 2009. Laporan Keuangan : Proyeksi
ManajemenKeuangan dan dan Valuasi Saham. Jakarta :
Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Salemba Empat.
Wijaya, Toni. 2012. Cepat
Riyanto. 2011. Dasar-Dasar Menguasai SPSS untuk
Pembelanjaan Perusahaan. Olah dan Interpretasi Data.
Edisi Keempat, Cetakan Yogyakarta: Cahaya Atma
Ketujuh. Yogyakarta: Pustaka.
BPFE Yogyakarta.

17

Вам также может понравиться