Вы находитесь на странице: 1из 25

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jambu biji atau yang memiliki nama latin Psidium Guajava merupakan buah
asli dari tanah tropis seperti Indonesia. Manfaat kesehatan yang bisa didapatkan
dari tanaman buah yang satu ini tidak hanya terbatas pada buahnya saja, tetapi
juga pada daun dan batang tanaman.

Sejak zaman dahulu, nenek moyang bahkan menggunakan manfaat daun


jambu biji untuk meredakan gangguan pencernaan seperti diare, maag, sariawan,
dan masuk angin. Hal ini dikarenakan kandungan dalam daun jambu biji seperti
asam psidoklat, asam oleanolat, asam guajaverin, minyak lemak, minyak atsiri,
vitamin dan tanin yang sangat diperlukan oleh tubuh.

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit


kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang
ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya
gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu
memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh . Insulin adalah salah satu
hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol
jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah
(memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan
tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.

Tipe Penyakit Diabetes Mellitus :

1. Diabetes mellitus tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang bergantung pada insulin dimana tubuh
kekurangan hormon insulin,dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes

1
Mellitus (IDDM). Hal ini disebabkan hilangnya sel beta penghasil insulin pada
pulau-pulau Langerhans pankreas. Diabetes tipe 1 banyak ditemukan pada balita,
anak-anak dan remaja.

Sampai saat ini, Diabetes Mellitus tipe 1 hanya dapat di obati dengan pemberian
therapi insulin yang dilakukan secara terus menerus berkesinambungan. Riwayat
keluarga, diet dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi perawatan penderita
diabetes tipe 1. Pada penderita diebetes tipe 1 haruslah diperhatikan pengontrolan
dan memonitor kadar gula darahnya, sebaiknya menggunakan alat test gula darah.
Terutama pada anak-anak atau balita yang mana mereka sangat mudah mengalami
dehidrasi, sering muntah dan mudah terserang berbagai penyakit.

2. Diabetes mellitus tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah dimana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi
dengan semestinya, dikenal dengan istilah Non-Insulin Dependent Diabetes
Mellitus (NIDDM). Hal ini dikarenakan berbagai kemungkinan seperti kecacatan
dalam produksi insulin, resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensitifitas
(respon) sell dan jaringan tubuh terhadap insulin yang ditandai dengan
meningkatnya kadar insulin di dalam darah.

Ada beberapa teori yang mengutarakan sebab terjadinya resisten terhadap insulin,
diantaranya faktor kegemukan (obesitas). Pada penderita diabetes tipe 2,
pengontrolan kadar gula darah dapat dilakukan dengan beberapa tindakan seperti
diet, penurunan berat badan, dan pemberian tablet diabetik. Apabila dengan
pemberian tablet belum maksimal respon penanganan level gula dalam darah,
maka obat suntik mulai dipertimbangkan untuk diberikan.

Savitri Rumaiah (2008:10), menyatakan diabetes dapat juga disebabkan


oleh
penyakit pankreas, kekurangan gizi, dan kekurangan protein. Penyakit ini juga
dapat menyerang orang-orang yang berat badannya normal.

2
Bagaimanapun, resiko terbesar yang terkena penyakit diabetes ini adalah
orang obesitas. Hal ini sejalan dengan pernyataan Arief Sudarmoko
(2005:5), bahwa penyebab diabetes mellitus adalah kelebihan mengkonsumsi
gula, makanan berlemak, dan berkolestrol namun rendah serat dan vitamin.

Di samping itu Arief Sudarmoko (2005:4) menyatakan, sekarang


penderita diabetes mellitus di Indonesia maupun dunia semakin banyak. Diabetes
mellitus merupakan penyebab utama terjadinya kebutaan pada usia 20 hingga 74
tahun, penyakit ginjal, serta 75% dapat menyebabkan kematian karena diabetes
mellitus tipe 2.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut

1.2.1 Apa saja kandungan yang terdapat pada jambu biji ?

1.2.2 Apa saja jenis jenis jambu biji ?

1.2.3 Apa itu penyakit diabetes melitus ?

1.2.4 Apa saja macam macam penyakit diabetes melitus ?

1.2.5 Apa penyebab penyakit diabetes melitus ?

1.2.6 Apa saja gejala penyakit diabetes melitus ?

1.2.7 Bagaimana cara memanfaatkan jambu biji untuk mengobati penyakit


diabetes melitus ?

1.1.1 Tujuan penelitian


Tujuan Materi
1.2.1 Untuk mengetahui kandungan yang terdapat pada jambu biji.

1.2.2 Untuk mengetajui jenis jenis jambu biji.

1.2.3 Untuk mengeyahui apa pengertian penyakit diabetes melitus.

1.2.4 Untuk mengetahui macam macam penyakit diabetes melitus.

1.2.5 Untuk mengetahui penyebab penyakit diabetes melitus.

3
1.2.6 Untuk mengetahui gejala penyakit diabetes melitus.

1.2.7 Untuk mengetahui cara memanfaatkan jambu biji.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Bagi Penulis

1.4.1.1 Untuk menambah ilmu pengetahuan bagi penulis tentang cara


pengobatan penyakit diabetes melitus menggunakan jambu biji.

1.4.2 Manfaat Bagi Masyarakat

1.4.2.1 Menyadarkan masyarakat bahwa buah jambu biji memiliki berbagai


macam kandungan yang dapat menjadikan tubuh kita sehat.

1.4.2.2 Memberitahukan kepada masyarakat bahwa jambu biji dapat digunakan


sebagai obat diabetes militus.

4
BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1 JAMBU BIJI

2.1.1 Klasifikasi Jambu Biji

Klasifikasi ilmiah tanaman jambu biji :

Kingdom : Plantae

Ordo : Myrtales

Famili : Myrtaceae

Upafamili: Myrtoideae

Bangsa : Myrteae

Genus : Psidium

Spesies: P. guajava

2.1.2 Morfologi Jambu Biji

Berikut ini penjelasan lebih lanjut morfologi tanaman buah jambu biji dari akar,
batang, daun, bunga, buah.

2.1.2.1 Akar
Jambu biji memiliki akar tunggang yang bercabang yang bentuknya kerucut
panjang, tumbuh lurus kebawah, bercabang-cabang banyak dan cabang-
cabangnya bercabang lagi, sehingga memberi kekuatan yang lebih besar pada
batang dan juga daerah perakaran menjadiamat luas,hingga dapat menyerap
air dan zat-zat makanan yang lebih banyak
2.1.2.2 Batang
Tumbuhan biji belah jika dilihat secara umum memiliki batang dengan
bagian bawahnya yang lebih besar dan akan semakin mengecil jadi
batangnya dapat dipandang sebagian suatu kerucut atau limas yang amat

5
memanjang dan mempunyai percabangan. Bentuk cabang pada jambu biji
yaitu berkayu dan permukaannya licin dan terlihat lepasnya kerak( bagian
kulit yang mati), arh tumbuh batangnya tegak lurus (erectus), jambu biji
memiliki cabang sirung pendek yaitu cabang-cabang dengan ruas yang
pendek.
2.1.2.3 Daun
Bagian ini adalah suatu bagian yang penting yaitu berfungsi sebagai alat
pengambilan zat-zat makanan, respirasi dan asimilasi transparansi. Daun
jambu biji tergolongkan tidak lengkap, karena hanya terdiri dari tangkai dan
helaian saja disebut daun tangkai.
2.1.2.4 Bunga
Bunga jambu biji kecil-kecil berwarna putih. Bunga pada jambu biji terdiri
dari kelopak dua mahkota yang masing-masing terdiri aras 4-5 daun
berkelopak dan sejumlah daun mahkota yang sama, dan memiliki benang
sari yang banyak dan berkelopak, berhadapan dengan daun-daun mahkota
memiliki tangkai sari dengan warna yang cerah bakal buah tenggelam dan
mempunyai satu tangkai putik
2.1.2.5 Buah
Buah jambu bijimemiliki buah sejati tunggal artinya, buah ini terjadidari satu
bunga dengan satu bakal buah saja dan memiliki lebih dari satu biji. Jambu
biji termasuk dalam buah sejati tunggal yang berdaging dan bentuk buahnya
bulat. Bijinya banyak dan terdapat pada daging buahnya.
2.1.3 Kandungan Zat Jambu Biji

Energi 49 kal

Protein 0,9 g

Lemak 0,3 g

Serat 5,6 g

Kalsium 14 mg

Fosfor 28 mg

6
Zat Besi 1,1 mg

Vitamin A 25 IU

Vitamin B1 0,02 mg

Vitamin C 87 mg

Air 86

1.1 Kandungan gizi dalam 100 gram buah jambu biji.

2.1.4 Jenis-Jenis Jambu Biji

2.1.4.1 Jambu Biji Kristal Taiwan

2.1 Jambu Biji Kristal Taiwan

Jambu biji kristal merupakan varian paling baru yang ada di Indonesia,
diperkenalkan pada tahun 1991 oleh Tekhnik Taiwan. Jambu biji kristal terbagi
menjadi dua, jambu kristal dan jambu kristal mutiara perbedaanya hanya terletak
pada daging buah jambu kristal mutiara yang lebih bersih jernih dan lebih manis.
Varian jambu biji kristal memiliki biji paling sedikit diantara varian jambu biji
lainnya, buahnya yang berukuran besar dan memiliki daging buah yang bersih
dengan tekstur yang renyah seperti buah apel menjadikannya sebagai buah jambu
biji terfavorit pilihan mesyarakat dan prospek cerah jambu kristal bagi pelaku
bisnis khususnya yang bergerak dibidang agro.

2.1.4.2 Jambu Biji Pasar Minggu


7
2.2 Jambu Biji Pasar Minggu
Jambu ini memiliki dua jenis yang berbeda yakni berdaging putih dan berdaging
merah. Masyarakat menyebut jambu biji pasar minggu daging putih dengan
sebutan jambu susu putih dan rasanya manis, teksturnya lembut dan daging
buahnya agak tebal. untuk yang berdaging merah rasanya kurang manis dan cepat
membusuk. Jambu pasar minggu merupakan ras lokal, buahnya berbentuk agak
lonjong dengan membulat bagian ujungnya, dan sedikit meruncing pada bagian
pangkalnya. Kulit buahnya berwarna hijau kekuningan bila sudah masak.

2.1.4.3 Jambu Biji Getas Merah

2.3 Jambu Biji Getas Merah


Jambu biji getas merah tidak mengenal musim baik musim hujan atau kemarau
jambu jenis ini selalu berbuah. bentuknya agak melonjong dan rasanya kurang
manis, di daerah asalnya pageruyung kendal jambu ini sudah dibudidayakan.
Jambu ini memiliki keunggulan tersendiri yang tidak dimiliki jambu biji varian
lainnya yakni kandungan vitamin lengkap yang diperlukan tubuh antara lain
mengandung quersetin, minyak atsiri, tanin, glikosida quersetin, flavonoid, asam
kratogolat, asam guajaverin, asam ursolat, asam oleanolat, asam psidiolat.

2.1.4.4 Jambu Biji Australia

8
2.4 Jambu Biji Australia
Sesuai dengan namanya jambu biji Australia di introduksi dari benua Australia,
ciri khas yang mencolok dari jambu Australia terdapat warna daun dan buahnya
yang berwarna merah keunguan. Bentuknya yang cantik membuat tanaman ini
sering digunakan sebagai tanaman hias di pekarangan rumah. Bila telah mencapai
kematangan buahnya terasa manis.

2.1.4.5 Jambu Sukun

2.5 Jambu Sukun


Meskipun disebut jambu sukun yang artinya tidak berbiji, jambu varian ini
masih tergolong kedalam jambu bjji. Jambu sukun tidak mengenal musim untuk
berbuah pohonnya berproduksi terus menerus sepanjang tahun baik dimusim
hujan dan musim kemarau namun hasil buahnya tidak sebanyak jambu biji jenis

lainnya. Tanaman ini juga tahan terhadap serangan hama penyakit, rata-rata
jambu sukun tidak memiliki biji, kalaupun ada hanya 2-3 biji saja. Rasa buahnya
manis agak asam dengan tekstur keras namun renyah dan wangi. Warna daging
buahnya putih sedikit kekuningan buah jambu sukun memiliki panjang antara 4-
5cm, bentuknya mirip seperti buah apel, bila buahnya sudah mencapai
kematangan berwanrna hijau keputihan.

2.1.4.6 Jambu Bangkok

9
2.6 Jambu Bangkok
Sesuai dengan namanya jambu bangkok berasal dari Bangkok, Thailand.
Produksi buahnya sangat banyak sehingga dalam satu pohon buahnya tampak
menutupi daun. Biji buah jambu ini lebih besar dari jambu biji jenis lainnya.
Ukuran buahnya besar dengan diameter sekitar 5cm dan panjang mencapai 6-
7cm. Teksturnya agak keras dan rasanya sangat manis dengan kandungan air
yang sedikit. Buahnya berwarna hijau kekuningan dan jika sudah mencapai
kematangan berwarna merah bergaris hijau kekuningan.
2.1.4.7 Jambu Kamboja

2.7 Jambu Kamboja


Jambu biji yang berasal dari negara kamboja ini memiliki rasa yang manis dan
aroma yang tajam, bentuknya cukup besar dengan berat antara 400-500g
perbuahnya. tanaman ini satu kali panen hanya dapat menghasilkan 10kg saja.

2.1.4.8 Jambu Tukan

10
2.8 Jambu Tukan
Buah jambu biji yang satu ini merupakan varietas introduksi dari Thailand. Di
Pati orang menyebutnya dengan sebutan jambu kurap, daging buahnya sangat
tebal dan rasanya enak dengan ukuran diameter buah mencapai 1.200-1.700g
dan warna daging buahnya putih kekuningan. harga buah jambu tukan dipasaran
relatif mahal, selama berbuah satu pohon dapat menghasilkan sekitar 120kg.
Buah jambu tukan jika terlalu matang akan terasa kurang manis dan tidak enak.

2.1.4.9 Jambu Sari

2.9 Jambu Sari


Jambu ini termsuk kedalam kategori jambu bangkok, namun ukurannya lebih
kecil dari jambu bangkok. beratnya berkisar antara 6.00-1.000g, bentuk buahnya
bulat dengan kulit buah berwarna kekuningan mengkilap jika sudah matang.
Daging buahnya bertekstur halus dan rasaya manis, jambu biji ini tidak memiliki
serat dengan warna daging yang putih dan aroma yang harum. Keunikan buah ini
adalah ukurannya yang akan mengecil jika sudah mencapai tingkat kematangan.

2.2 DIABETES MELITUS


2.2.1 Pengertian Penyakit Diabetes Melitus

11
Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula
darah yang tinggi yang disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin atau
gangguan kerja insulin atau keduanya. Tubuh pasien dengan diabetes mellitus
tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang
dihasilkan oleh organ pankreas, sehingga kadar gula darah meningkat dan dapat
menyebabkan komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang pada pasien
tersebut.

2.2.2 Penyebab Penyebab Diabetes Melitus

Pada dasarnya tubuh mengolah gula dan karbohidrat dalam makanan


untuk dijadikan glukosa. Glukosa adalah zat yang berguna untuk memberikan
energi pada tubuh. Glukosa tersebut dikonversi menjadi energi dalam aliran
darah dengan bantuan insulin dan hormon, sayangnya penderita penyakit
kencing manis tidak bisa memproduksi insulin di pankreas dengan baik.
Gangguan produksi indulin di pankreas ini membuat tubuh tidak bisa
mengkonversi glukosa menjadi energi yang berguna bagi tubuh.

Glukosa yang tidak terkonversi menjadi energi tersebut bisa menumpuk


dalam darah penderita diabetes, sehingga kadar glukosa menjadi sangat tinggi
didalam darah. Penumpukkan gula darah ini yang notabene menjadi awalan
penyebutan penyakit kencing manis di masyarakat. Penyakit ini akhirnya
menjadi sebab terjadinya penyakit lain seperti gangguan ginjal, stroke, penyakit
jantung, permasalahan pada indera penglihatan dan gangguan saraf di kaki.

Penyebab diabetes mellitus sebenarnya juga bisa dengan berbagai macam cara
misalnya:
2.2.2.1 Genetik atau Faktor Keturunan

Diabetes mellitus cenderung diturunkan atau diawariskan, bukan


ditularkan. Anggota keluarga penderita DM (diabetisi) memiliki
kemungkinan lebih besar terserang penyakit ini dibandingkan dengan
anggota keluarga yang tidak menderita DM. Para ahli kesehatan juga

12
menyebutkan DM merupakan penyakit yang terpaut kromosom seks
atau kelamin. Biasanya kaum laki-laki menjadi penderita
sesungguhnya, sedangkan kaum perempuan sebagai pihak yang
membawa gen untuk diwariskan kepada anak-anaknya.

2.2.2.2 Virus dan Bakteri

Virus penyebab DM adalah rubela, mumps, dan human coxsackievirus


B4. Melalui mekanisme infeksi sitolitik dalam sel beta, virus ini
mengakibatkan destruksi atau perusakan sel. Bisa juga, virus ini
menyerang melalui reaksi otoimunitas yang menyebabkan hilangnya
otoimun dalam sel beta. Diabetes mellitus akibat bakteri masih belum
bisa dideteksi. Namun, para ahli kesehatan menduga bakteri
cukup berperan menyebabkan DM.

2.2.2.3 Bahan Toksik atau Beracun

Bahan beracun yang mampu merusak sel beta secara langsung adalah
alloxan, pyrinuron (rodentisida),dan streptozoctin (produk dari sejenis
jamur).Bahan lain adalah sianida yang berasal dari singkong.

2.2.2.4 Nutrisi

Nutrisi yang berlebihan (overnutrition) merupakan faktor resiko


pertama yang diketahui menyebabkan DM. Semakin berat badan
berlebih atau obesitas akibat nutrisi yang berlebihan, semakin besar
kemungkinan seseorang terjangkit DM.

2.2.3 Macam macam Penyakit Diabetes Melitus

Sejauh ini, diketahui ada empat jenis Diabetes Melitus, yaitu Diabetes
Melitus Tipe 1, Diabetes Melitus Tipe 2, Diabetes Melitus Tipe Spesifik, dan

13
Diabetes Melitus Kehamilan. Untuk lebih detilnya, simak penjelasan di bawah
ini.

Diabetes Melitus Tipe 1


Diabetes Melitus jenis ini disebabkan oleh rusaknya sel beta pankreas sebagai
penghasil insulin sehingga penderita sangat kekurangan insulin. Akibatnya,
yang bersangkutan harus disuntik insulin secara teratur. Tipe ini diderita 1 dari
10 penderita Diabetes Melitus yang kebanyakan terjadi sebelum usia 30 tahun.
Para ilmuwan percaya bahwa faktor lingkungan (berupa infeksi virus atau
faktor gizi pada masa kanak-kanan atau dewasa awal) menyebabkan kerusakan
sistem kekebalan pada sel beta pankreas. Diabetes Melitus tipe 1 ini memiliki
kecenderungan untuk menular secara genetik.

Diabetes Melitus Tipe 2


Diabetes Melitus jenis ini disebabkan oleh gangguan sekresi insulin dan
resitensi insulin sehingga tubuh penderita tidak merespon secara normal insulin
yang dihasilkan tubuh dan membentuk kekebalan tersendiri sehingga terjadi
kekurangan insulin relative. Tipe ini biasanya terjadi pada usia di atas 30 tahun
dan sekitar 80% penderita mengalami obesitas.

Diabetes Melitus Tipe Spesifik


Diabetes Melitus jenis ini disebabkan oleh faktor genetik (kerusakan genetik
sel beta pankreas) juga akibat konsumsi obat-obatan maupun bahan-bahan
kimia.

Diabetes Melitus Kehamilan


Diabetes Melitus jenis ini terjadi pada sekitar 2-5% dari semua kehamilan,
namun sifatnya hanya sementara dan akan sembuh setelah melahirkan. Namun
demikian, ia berpotensi merusak kesehatan ibu hamil maupun janinnya,
meningkatkan resiko kelahiran serta cacat pada janin dan penyakit jantung
bawaan pada bayi. Selain itu, sekitar 40-50% dari penderita tipe ini menjadi
penderita Diabetes Melitus tipe 2 di kemudian hari.

14
2.2.4 Gejala gejala Penyakit Diabetes Melitus

2.2.4.1 Gejala-gejala umum

Haus yang terus menerus

Berat badan turun secara drastis

Sering buang air kecil dalam volume yang besar

Cepat letih dan penyebabnya tidak jelas

Rasa gatal dan peradangan kulit yang menahun

Koma tetapi hanya pada kasus tertentu

2.2.4.2 Gejala gejala pada penderita diabetes militus stadium tinggi

Berat badan yang menurun

Patirasa (kesemutan) atau sakit pada tangan dan kaki

Borok pada kaki yang tak kunjung sembuh

Hilangnya kesadaran ( koma )

2.2.5 Cara Pencegahan Penyakit Diabetes Melitus

2.2.5.1 Lakukan lebih banyak aktivitas fisik

Ada banyak manfaat berolahraga secara teratur. Latihan olahraga dapat


membantu meningkatkan sensitivitas tubuh Anda terhadap insulin, yang
membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Menurut sebuah
penelitian yang dilakukan pada pria yang diikuti selama 10 tahun, untuk setiap
500 kkal yang dibakar per minggu melalui latihan, ada penurunan 6% risiko
relatif untuk pengembangan diabetes. Penelitian itu juga mencatat manfaat
yang lebih besar pada pria yang lebih gemuk.

Dengan meningkatkan olahraga, tubuh menggunakan insulin lebih efisien


sampai 70 jam setelah latihan. Jadi, berolahraga 3-4 kali seminggu akan
bermanfaat pada kebanyakan orang. Penelitian menunjukkan bahwa baik
latihan aerobik dan latihan ketahanan dapat membantu mengendalikan diabetes,

15
tapi manfaat terbesar berasal dari program fitness yang meliputi keduanya.
Perlu dicatat bahwa banyak manfaat olahraga yang independen terhadap
penurunan berat badan. Namun, bila dikombinasikan dengan penurunan berat
badan, keuntungannya meningkat secara substansial.

2.2.5.2 Dapatkan banyak serat dalam makanan

Makanan berserat tidak hanya mengurangi risiko diabetes dengan


meningkatkan kontrol gula darah tetapi juga menurunkan resiko penyakit
jantung dan menjaga berat badan ideal dengan membantu Anda merasa
kenyang. Makanan tinggi serat antara lain buah-buahan, sayuran, biji-bijian,
kacang-kacangan dan umbi-umbian. Salah satu makanan tinggi serat yang
terbukti dapat mengendalikan diabetes adalah dedak padi atau bekatul.

2.2.5.3 Makanlah kacang-kacangan dan biji-bijian

Meskipun tidak jelas mengapa, biji-bijian dapat mengurangi risiko diabetes dan
membantu menjaga kadar gula darah. Dalam sebuah studi pada lebih dari
83.000 perempuan, konsumsi kacang-kacangan (dan selai kacang) tampaknya
menunjukkan beberapa efek perlindungan terhadap pengembangan diabetes.
Wanita yang mengonsumsi lebih dari lima porsi satu ounce kacang per minggu
menurunkan resiko terkena diabetes dibandingkan wanita yang tidak
mengonsumsi kacang sama sekali.

2.2.5.4 Turunkan berat badan

Sekitar 80% penderita diabetes kegemukan dan kelebihan berat badan. Jika
Anda kelebihan berat badan, pencegahan diabetes dapat bergantung pada
penurunan berat badan. Setiap kg Anda kehilangan berat badan dapat
meningkatkan kesehatan Anda. Dalam sebuah penelitian, orang dewasa yang
kegemukan mengurangi risiko diabetes mereka sebesar 16 persen untuk setiap
kilogram berat badan yang hilang. Juga, mereka yang kehilangan sejumlah

16
berat setidaknya 5 sampai 10 persen berat badan awal dan berolahraga secara
teratur mengurangi risiko diabetes hampir 60 persen dalam tiga tahun.

2.2.5.5 Perbanyak minum produk susu rendah lemak

Data mengenai produk susu rendah lemak tampaknya berbeda-beda, tergantung


apakah Anda gemuk atau tidak. Pada penderita obesitas, semakin banyak susu
rendah lemak yang dikonsumsi, semakin rendah risiko sindrom metabolik.
Secara khusus, mereka yang mengonsumsi lebih dari 35 porsi produk susu
tersebut seminggu memiliki risiko jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang
mengonsumsi kurang dari 10 porsi seminggu. Menariknya, hubungan ini tidak
begitu kuat pada orang yang ramping.

2.2.5.6 Kurangi lemak hewani

Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 42.000 orang, diet tinggi daging
merah, daging olahan, produk susu tinggi lemak, dan permen, dikaitkan dengan
peningkatan risiko diabetes hampir dua kali dari mereka yang makan diet sehat.
Hal ini independen terhadap berat badan dan faktor-faktor lain.

2.2.5.7 Kurangi konsumsi gula

Konsumsi gula saja tidak terkait dengan pengembangan diabetes tipe 2.


Namun, setelah disesuaikan dengan berat badan dan variabel lainnya,
tampaknya ada hubungan antara minum minuman sarat gula dan
pengembangan diabetes tipe 2. Wanita yang selalu minum satu atau lebih
minuman bergula sehari memiliki hampir dua kali lipat risiko terkena diabetes
daripada wanita yang hanya kadang-kadang atau tidak minum minuman
bergula.

2.2.5.8 Berhenti merokok

Merokok tidak hanya berkontribusi pada penyakit jantung dan menyebabkan


kanker paru-paru tetapi juga terkait dengan pengembangan diabetes. Merokok

17
lebih dari 20 batang sehari dapat meningkatkan risiko diabetes lebih dari tiga
kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok. Penyebab pasti untuk hal ini
belum diketahui dengan baik. Kemungkinan merokok secara langsung
menurunkan kemampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin. Selain itu, ada
hubungan antara merokok dan distribusi lemak tubuh. Merokok cenderung
mendorong bentuk tubuh apel yang merupakan faktor risiko untuk diabetes.

2.2.5.9 Hindari lemak trans

Hindari mengonsumsi lemak trans (minyak sayur terhidrogenasi) yang banyak


digunakan pada produk olahan dan makanan cepat saji. Minyak tersebut
berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe- 2.

2.2.5.10 Dapatkan dukungan

Dapatkan teman, keluarga atau kelompok yang membantu Anda dalam


mencegah diabetes. Mereka dapat mendukung Anda dalam mempertahankan
gaya hidup sehat baru Anda.

BAB 3

METODOLOGI

3.1 JENIS PENELITIAN

18
Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah metode
deskriptif.Menurut data yang diambil dari www.angelfine.com /.../
MAKALAH.html, metode deskriptif adalah suatu metode dengan membaca telaah
pustaka tentang tema yang diangakat. Pada makalah ini, penulis mengambil tema
dibetes mellitus. Dengan demikian, berarti penulis mengambil data-data yang
dipergunakan dalam makalah ini dengan membaca buku-buku mengenai diabetes
mellitus.

Selain itu penulis juga menerapkan metode Penelitian Terapan (applied


research) Penelitian terapan dilakukan berkenaan dengan pemecahan masalah dan
kenyataan-kenyataan praktis, penerapan, dan pengembangan ilmu pengetahuan
yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata. Fungsi penelitian ini
adalah untuk memecahkan masalah-masalah praktis. Tujuan penelitian terapan
tidak semata-mata untuk mengembangkan wawaasan keilmuan, tetapi juga untuk
pemecahan masalah praktis, sehingga hasil penelitian dapat dimanfaatkan.

3.2 CARA MENDAPATKAN DATA

Penulis mendapatkan data dengan cara membaca buku dan membaca


berbagai sumber sumber referensi dari literatur literatur online. Lalu mencoba
beberapa penelitian yang dirasa perlu untuk dilakukan.

3.3 CARA PENGOLAHAN

Proses pengolahan buah jambu biji sebagai obat Diabetes Militus terdiri
dari tahapan antara lain :

1. Sortasi
Sortasi (pemilihan) dilakukan untuk memilih buah jambu biji yang baik,
yaitu sehat dan juga bersih (tidak ada ulatnya).
2. Pencucian

19
Pencucian bertujuan untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang ada pada
buah jambu biji. Pencucian ini dilakukan sampai buah jambu biji benar-
benar bersih
3. Pemotongan
Pemotongan ini dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan pada saat
perebusan buah jambu biji.
4. Perebusan
Tahap perebusan merupakan tahap yang paling utama. Perebusan bertujuan
untuk menghilangkan bau mentah. Perebusan dilakukan dengan suhu yang
sedang.
5. Penyaringan
Tahap penyaringan merupakan tahap yang palinag akhir. Penyaringan
dilakukan dengan tujuan memisahkan air hasil rebusan dengan buah jambu
biji. Air hasil rebusan ini yang nantinya akan digunakan sebagai obat
Diabetes Militus.

BAB 4

DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 DATA

20
Dari penelitian yang telah penulis lakukan , penulis dapat mengambil kesimpulan
bahwa air hasil dari rebusan buah jambu biji berwarna putih kusam warnanya
hampir kekuningan. Buah jambu biji yang sudah direbus juga berubah warna
menjadi layu atau sudah tidak berwarna segar lagi. Rasa air hasil rebusan jambu
biji hampir mirip dengan rasa air putih tetapi pada air hasil rebusan ada aroma dari
buah jambu biji. Air hasil rebusan ini diminum dua kali sehari yaitu pagi dan sore.
Sebaiknya diminum secara rutin agar dapat membuahkan hasil yang maksimal.

PENGUJIAN

Nama : Emerlda Wahyuni

Umur : 54 tahun

Hari , tanggal Perubahannya

Jumat , 20 November 2015 Masih tetap

Senin , 23 November 2015 Agak menurun

Rabu , 25 November 2015 Terjadi penurunan

Jumat , 27 November 2015 Keadaannya lebih membaik

Selasa , 01 Desember 2015 Keadaannya membaik dan tekanan


darah dalam tubuh mulai mendekati
normal

Dapat diketahui setelah melihat percobaan di atas bahwa Jambu Biji memang
benar-benar sangat berpengaruh terhadap penyembuhan Diabetes Militus karena
dapat di lihat dari percobaan di atas pada hari pertama mungkin tidak ada efek

21
dari buah tersebut karena sudah biasa berbeda dengan obat tradisional
dibandingan obat produksi pabrik, setelah hari kedua timbullah efek dari buah
Jambu Biji sedikit menurun dari hari pertama, pada hari ketiga terjadilah
penurunan karena sudah banyak kandungan buah tersebut masuk ke dalam tubuh
kita, pada hari keempat keadaan yang lebih membaik, dan hari kelima tekanan
darah dalam tubuh mulai mendekati normal, jadi dapat kita lihat memang terbukti
dari percobaan tersebut karena Diabtese Militus kelebihan kadar gula di dalam
darah yang disebabkan pankreas tidak mampu menghasilkan hormon insulin
sebagai hormon pengontrol kadar gula yang ada dalam darah sehingga dapat
disembuhkan dengan salah satu buah yang kaya manfaat seperti Jambu Biji
mengandung pektin sebuah serat alam yang mampu bekerja mengaktifkan
kembalifungsi organ pangkrean untuk memroduksi hormon insulin agar kadar
gula di aliran darah dapat terkontrol dengan baik

4.2 PEMBAHASAN

Kandungan Zat Jambu Biji yaitu terdapat Protein 0,9 g , Lemak (0,3) g ,
Karbohidrat 12,2 g , Serat 5,6 g , Kalsium 14 mg , Fosfor 28 mg , Zat Besi 1,1 mg ,
Vitamin A 25 IU , Vitamin B1 0,02 mg , Vitamin C 87 mg , Air 86 g. Ada 9 Jenis Jambu
biji diantarannya Jambu Biji Kristal Taiwan, Jambu Biji Pasar Minggu, Jambu Biji Getah
Merah, Jambu Biji Australia, Jambu Sukun, Jambu Bangkok, Jambu Kamboja, Jambu
Tukan, Jambu Sari

Diabetes Melitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi
yang disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin atau gangguan kerja insulin atau
keduanya, biasanya orang yang terkena penyakit ini tubuhnya tidak dapat memproduksi
atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas

Ada 4 jenis Diabetes Melitus yaitu Diabetes Melitus Tipe 1 disebabkan rusaknya sel
beta pankreas sebagai penghasil insulin sehingga penderita sangat kekurangan insulin,
Diabetes Melitus Tipe 2 disebabkan oleh gangguan sekresi insulin dan resitensi insulin
sehingga tubuh penderita tidak merespon secara normal insulin yang dihasilkan tubuh,
Diabetes Melitus Tipe Spesifik disebabkan oleh faktor genetik juga akibat obat-obatan

22
atau bahan kimia, dan Diabetes Melitus Kehamilan sifatnya hanya sememntara dan akan
sembuh setelah melahirkan

Penyebab Diabetes Melitus umumnya berawal dari konsumsi makanan yang tidak
terkendali, terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung rasa anis
atau gila tinggi

Gejala diabetes mellitus klasik dari penyakit ini yang tidak segera diobati adalh penderita
akan mengalami kehilangan berat badan, sering buang air kecil, sering haus dan sering
merasa lapar. Gejala diabetes tersebut akan terus berkembang dengan sangat cepat hanya
dalam beberapa minggu atau beberapa bulan saja pada penyakit diabetes tipe 1. Sementara
pada penyakit diabetes tipe 2 umumnya akan berkembang menjadi jauh lebih lambat serta
kemungkinan tanpa disertai dengan gejala sama sekali atau tidak jelas, Selain gejala diabetes
mellitus tersebut diatas, penyakit diabetes juga menunjukkan tanda-tanda atau gejala lainnya
meskipun hal ini tidak termasuk ke dalam spesifikasi untuk diabetes. Penderita akan
mengalami pandangan menjadi kabur, sakit kepala, proses penyembuhan lukan yang lama,
dan gatal-gatal. Dengan terjadinya peningkatan glukosa darah yang lambat dapat
menyebabkan proses penyerapan glukosa pada lensa mata, dengan begitu yang menyebabkan
perubahan bentuk, serta perubahan ketajaman penglihat si penderita. Serta adanya
sejumlah gatal-gatal karena penyakit diabetes dikenal sebagai diabetic dermadromes.

Cara memanfaatkan jambu biji untuk mengobati diabetes dengan rutin meongolah buah
jambu biji untuk di minum secara rutin yaitu dengan bahan : Jambu biji mengkal 1
buah, Air 3 gelas. Cara Membuat Potong buah mengkal, lalu rebus sampai
mendidih dan biarkan hingga tinggal 1 gelas, lalu saring ramuan, minum ramuan
2 x 1 hari.

23
BAB 5

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

1. Buah jambu biji merah dapat digunakan sebagai obat diebetes militus.
2. Jambu biji yang selama ini kita abaikan ternyata memiliki banyak manfaat yang
tinggi dan nilai gizi yang baik untuk tubuh kita.

5.2 SARAN

1. Seharusnya masyarakat dapat memanfaatkan buah jambu biji merah dengan


lebih maksimal lagi untuk kesehatannya.
2. Perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut mengenai jambu biji sebagai obat
diabetes militus oleh pihak kesehatan atau instansi terkait.

24
DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.co.id/search?q=budidaya+jambu+biji&ie=utf-8&oe=utf-
8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-a

http://www.google.co.id/search?q=jenis-jenis+jambu+biji&ie=utf-8&oe=utf-
8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-a

http://www.google.co.id/search?q=penyakit+diabetes+militus&ie=utf-8&oe=utf-
8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-a

http://www.google.co.id/search?q=kandungan+gizi+jambu+biji&ie=utf-8&oe=utf-
8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-a

http://iid.wikipedia.org/wiki/jambu-jambuan

http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2011/11/08/manfaat-khasiat-jambu-biji

http://www.obatherbalalami.com/2010/03/manfaat-jambu-biji-untuk-pengobatan

25

Вам также может понравиться