Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
adanya kehawatiran manusia akan adanya kerusakan lingkungan hidup yang dapat mengurangi
kualitas dan kenyamanan hidup yang makin terasa pada abad ke-20 yang lalu, hal ini ditandakan
oleh polusi, ekologi, erosi, efek rumah kaca, kabut foto kimia, hujan asam dan lain-lain. Semua
arti kata tersebut menunjukan adanya kehawatiran akan kerusakan lingkungan terlebih lagi pada
lingkungan hidup yaitu pemanasan global efek lubang ozon, kenaikan suhu bumi dan perubahan
garis pantai dan sebagainya. Dari hal tersebut diadakanlah KTT Bumi DI Stockholm.
- PROTOKOL RIO DE JANEIRO (Brazil, thn 1992) laju pertumbuhan jumlah penduduk
dunia, terutama di Negara-negara yang belum berkembang dan terbelakang telah menimbulkan
banyak problem bagi manusia, masalah-masalah tersebut telah menarik perhatian badan dunia,
perserikatan bangsa-bangsa (PBB) untuk memikirkan penyelesainya. untuk maksud tersebut,
PBB telah melangsungkan pertemuan konferensi tingkat tinggi untuk membahas keadaan bumi
dengan tema MASA DEPAN KITA BERSAMA (OUR COMMON FUTURE).
PROTOKOL RIO DE JENEIRO ini di adakan pada tanggal 3-14 juni 1992. Pada awal
KTT bumi de rio jeneiro masi membahas masalah lingkunan hidup sebagai kelanjutan pertemuan
di Stockholm. Akan tetapi, oleh karena masalah lingkungan sudah dipengaruhi juga karena
adanya perubahan iklim, maka pertemuan KTT bumi di rio de jeneiro juga membentuk komisi
atau kerangka kerja konvensi PBB untuk perubahan iklim atau UNITED 4NATIONS
FRAMEWORK CONVENTION ON CLIMATE CHANGE (UNFCCC).pertemuan yang dihadiri
oleh 103 kepala Negara dan 179 perwakilan Negara-negara anggota PBB .
- PROTOKOL KYOTO (JEPANG,thn 1997) pertemuan Negara-negara anggota PBB
yang berlangsung di Kyoto, jepang,1997 adalah pertemuan kelanjutan dari program UNFCCC
yang telah dicenangkan 5 tahun yang lalu sejak protocol rio de jeneiro ditanda tangani
bersama.perlu diketahui bahwa protocol Kyoto adalah sebuah amandemen
terhadapUNFCCC.protokol Kyoto adalah persetujuan internasional dibawah koordinasi PBB
yang membahas masalah PEMANASAN GLOBAL
PROTOKOL KYOTO juga mengatur tiga mekanisme kerja yang telah mendapatkan kesepakatan
bersama yaitu ;
1. Joint implementation (JI) yaitu kerja sama antara Negara maju untuk mengurangi emisi
GRK yang mereka hasilkan.
2. Clean development mechanism (CDM) yaitu mekanisme pembangunan bersi berdasarkan win-
win solution n antara Negara maju dan Negara berkembang.
3. Emission trading ( ET ) yaitu perdangan emisi antara sesame Negara maju
- KTT PERUBAHAN IKLIM DI NUSA DUA, BALI
Pertemuan para pemimpin Negara anggota PBB yang berlangsung di nusa dua,bali Indonesia
pada 2007 adalah dalam rangka memperingati 10 tahun protkol Kyoto sekaligus mengevaluasi
pelaksanaannya. KTT PERUBAHAN IKLIM NUSA DUA BALI tersebut membahas pemanasan
global yang dianggap sebagai bahaya serius yang akan mengancam umat manusia pada beberapa
dekade yang akan datang dampak pemanasan global mengancam semua Negara dan umat
manusia di bumi,tanpa melihat apakah Negara tersbut pemasok emisi GRK atau tidak,tanpa
melihat apakah melihat apakah Negara tersebut telah meratifikasi protokol Kyoto atau
tidak.pendek kata,bumi akan mendapat bahaya akibat dari pemanasan global.
KTT Perubahan Iklim Di Nusa dua, Bali tersebut juga membahas evaluasi pelaksanaan protokol
kyoto selama ini. Dalam siding terungkap bahwa masi terdapat bedah pendapat antara Negara
Negara utara dan selatan tentang pelaksanaan protokol Kyoto. Negara Negara utara adalah
Negara industry yang mengabaikan kesepakatan yang telah dicapai dalam protokol Kyoto.
Bahkan, Negara Negara utara telah dianggap memutar balikan pembicaraan sehingga Negara
Negara yang terbgabung dalam kelompok G77 (Gevormment 77) sulit menerima sikap mereka
sehingga membuat segalahnya berjalan mundur peserta KTT perubahan iklim di nusa dua bali
pada umumnya kecewa dengan sikap Amerika serikat, kanada, Australia, dan jepang yang tidak
dengan sungguh sungguh menyelesaikan pemanasan global. Amerika serikat dianggap sebagai
penghambat utama ditungkannya gagasan fakta iklim global yang baru.
Hasil KTT perubahan iklim di nisa dua bali antara lain menilai bahwa dari tiga mekanisme kerja
yang telah disepakati pada protokol Kyoto-joint implementation, clean development mechanism
dan emission trading hanya CDM yang berjalan efektif. Sementara itu joint implementationdan
emission trading masi tersendat sendat dan belum jelas hasilnya dan sehingga masi perlu
peninjauan dan penyempurnaan lebih lanjud.
Dalam KTT perubahan iklim di nusa dua bali telah disepakati adanya the bali road map
yang berisi gagasan masa depan dalam rangka mengatasi masalh iklim, adanya the bali road map
diharapkan memberikan suatu terobosan baru dalam mengatasi perubahan iklim akibat
pemanasan global dan hasil dari pembentukan kesepakatan ini . dan the bali road map ini sudah
mencakup REDD yang didalamnya.
REDD, atau Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (Pengurangan
emsisi dari deforestasi dan degradasi hutan) : Sebuah mekanisme untuk mengurangi emisi GRK
dengan cara memberikan kompensasi kepada pihak pihak yang melakukan pencegahan
deforestasi dan degradasi hutan.