Вы находитесь на странице: 1из 12

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini instalasi tenaga uap sekurang-kurangnya terdiri dari pembangkit
uap atau yang dikenal dengan sebutan ketel uap.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah penemuan mesin uap?
2. Apa pengertian mesin uap sebagai ECE?
3. Bagaimana klasifikasi mesin uap dalam keseharian?
4. Bagaimana prinsip kerja mesin uap dalam menghasilkan usaha
menggerakan mesin?

1.3. Tujuan makalah


1. Mengetahui sejarah penemuan mesin uap
2. Mengetahui pengertian mesin uap sebagai ECE
3. Mengetahui dan memahami klasifikasi mesin uap dalam keseharian
4. Mengetahui dan memahami prinsip kerja mesin uap dalam menghasilkan
usaha menggerakan mesin

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Penemuan Mesin Uap

Revolusi Industri dapat diartikan sebagai perubahan yang mendasar dan


berlangsung secara cepat dan mendasar dalam bidang industrialisasi. Sebelum
abad ke-18 sistem perekonomian masyarakat Eropa sangat bergantung pada
sistem ekonomi agraris. Akan tetapi setelah memasuki abad ke-18 terjadi
perubahan besar dalam pola hidup masyarakat Eropa. Perubahan tersebut
ditunjukkan dengan mulai digunakannya tenaga mesin sebagai alat produksi di
pabrik-pabrik menggantikan tenaga manusia dan hewan. Perubahan inilah yang
disebut dengan Revolusi Industri. Sehingga Revolusi Industri dapat dikatakan
sebagai suatu peristiwa yang mengubah sistem ekonomi agraris menjadi sistem
ekonomi industri yang menggunakan tenaga mesin sebagai alat produksinya,
menggantikan tenaga hewan dan manusia. Sebelum dikenal alat-alat mekanis dan
otomatis, masyarakat Eropa bekerja dengan menggunakan alat-alat manual
(menggunakan tenaga manusia) dan masih mengandalkan kecepatan kedua tangan
dan kaki. Artinya, alat-alat tersebut tidak akan berfungsi dan bekerja jika tidak ada
tangan atau kaki. Pada masa revolusi industri, peralatan tersebut jarang digunakan
sebab telah ditemukan mesin pemintal, mesin tenun, lokomotif, dan sebagainya.
Semua mesin tersebut bukan digunakan oleh tangan dan kaki, tetapi oleh mesin
uap. Tokoh-tokoh penemu mesin uap terus berusaha untuk memperbaiki
penemuan tokoh sebelumnya, berikut adalah para tokoh-tokoh yang berjasa dalam
penemuan dan pengembangan mesin uap:

1. Hero (10-70)
Catatan paling awal dari sejarah teknologi mesin uap dapat kita lihat ke kota
Alexandria pada tahun 75. Disana terdapat seorang ahli matematika bernama
Hero, yang juga dikenal denga nama Heros atau Heron.Prinsip kerja mesin ini
adalah dengan menggunakan tekanan uap untuk memutarkan bola (bejana) yang
berisi air sebagai bahan baku penghasil uap. Bola (bejana) tersebut dapat berputar
karena adanya dorongan dari uap yang keluar dari nosel yang terletak pada sisi
samping bejana. Metode Hero yang mengubah tenaga uap menjadi gerak ini

2
merupakan dasar bagi para penerusnya untuk mengembangkan teknologi mesin
uap di masa yang akan datang.
2. Giovanni Battista della Porta(1538 1615)
Giovanni Battista della Porta atau Gambattista della Porta atau juga
dikenal dengan nama John Baptist Porta adalah seorang sarjana, Polymath, dan
dramawan yang berasal dari Napoli, Italia. Dia adalah ilmuan yang pertama kali
menemukan peranan uap dalam menciptakan ruang hampa. Teori yang
dikemukakannya adalah bahwa jika air dikonversikan menjadi uap dalam wadah
tertutup dapat menghasilkan peningkatan tekanan. Demikian pula sebaliknya, jika
uap dikondensasikan menjadi air dalam ruangan tertutup maka akan menghasilkan
penurunan tekanan. Teori inilah yang nantinya akan menjadi konsep utama
rancangan pada pengembangan mesin uap yang dilakukan oleh para penerusnya.
3. Denis Papin (1647 1712)

Pada tahun 1679 seorang fisikawan, ahli matematika, dan penemu


berkebangsaan Prancis menemukan suatu alat yang dinamakan steam digester
yang menjadi cikal bakal ditemukannya mesin uap dan presser cooker (panci
masak bertekanan). Penemuan tersebut ia kerjakan bersamasama dengan
rekannya yang bernama Robert Boyle, seorang filusuf, fisikawan, kimiawan,
penemu, dan ilmuan berkebangsaan Irlandia. Alatnya berbentuk seperti sebuah
wadah dengan penutup yang digunakan untuk menghasilkan uap bertekanan.
Untuk menjaga agar alat tersebut tidak meledak, Papin melengkapi penemuannya
tersebut dengan katup yang dapat bergerak naik turun sebagai tempat pembuangan
uap untuk mengatur tekanan didalam wadahnya. Selain itu Papin juga
mengembangkan mesinnya dengan menambahkan torak di bagian atas silinder
yang tertutup yang akan bergerak naik dan turun sesuai dengan teori yang
ditemukan oleh Giovanni Battista della Porta. Konsep inilah yang kemudian
mengawali ditemukannya mesin uap pertama di dunia yang menggunakan piston
dan silinder mesin. Alat ini berbentuk seperti sebuah wadah dengan penutup yang
digunakan untuk menghasilkan uap bertekanan. Untuk menjaga agar alat tersebut
tidak meledak, Papin melengkapi penemuannya tersebut dengan katup yang dapat
bergerak naik turun sebagai tempat pembuangan uap untuk mengatur tekanan

3
didalam wadahnya. Selain itu Papin juga mengembangkan mesinnya dengan
menambahkan torak di bagian atas silinder yang tertutup yang akan bergerak naik
dan turun sesuai dengan teori yang ditemukan oleh Giovanni Battista della Porta.
Konsep inilah yang kemudian mengawali ditemukannya mesin uap pertama di
dunia yang menggunakan piston dan silinder mesin.

4. Thomas Savery (1650 1715)


Thomas Savery (1650-1715) adalah orang Inggris yang membuat mesin uap
bolak-balik pertama, mesin ini tidak populer karena mesin sering meledak dan
sangat boros uap. Untuk memperbaiki kinerja dari mesin Savery

5. James Watt (1736 1819)

James Watt adalah seorang insinyur mesin dan penemu asal Skotlandia.
Pada tahun 1769 James Watt mematenkan kondenser terpisah yang terhubung ke
silinder oleh sebuah katup. Tidak seperti mesin uap milik Newcomen, pada mesin
uap milik James Watt ini terdapat sebuah kondensor untuk mendinginkan silinder
yang panas. Mesin James Watt ini segera menjadi desain untuk semua mesin uap
modern dan memicu terjadinya revolusi industri. Satuan daya Watt diambil dari
nama James Watt dimana 1 Watt besarnya setara dengan 1/746 HP.

2.2 Pengertian Mesin Uap sebagai ECE

Mesin uap adalah mesin yang menggunakan energi panas dalam uap air dan
mengubahnya menjadi energi mekanis. Mesin uap digunakan dalam pompa,
lokomotif dan kapal laut, dan sangat penting dalam Revolusi Industri. Mesin uap
merupakan mesin pembakaran eksternal, dengan cairan yang terpisah dari hasil
pembakaran. Sumber panas yang dapat digunakan yaitu tenaga surya, tenaga
nuklir, atau tenaga panas bumi. Jika uap berkembang melalui piston atau turbin,
akan menyebabkan kerja mekanik
Mesin uap (steam engines) masuk dalam kategori pesawat kalor, yaitu
peralatan yang digunakan untuk merubah tenaga termis dari bahan bakar menjadi
tenaga mekanis melalui proses pembakaran. Ada dua jenis pesawat kalor yaitu
Internal Combustion Engines/ICE (motor pembakaran dalam) dan External

4
Combustion Engines/ECE (motor pembakaran luar). Pada pesawat kalor jenis
ICE, proses pembakaran bahan bakar untuk mengasilkan tenaga mekanis
dilakukan didalam peralatan itu sendiri; sedangkan pada ECE, peralatan ini hanya
merubah tenaga termis menjadi tenaga mekanis adapun proses pembakaran
dilakukan diluar peralatan tersebut.
Contoh dari pesawat kalor jenis ICE adalah motor bensin dan motor disel
yang sangat populer sebagai prime mover baik untuk otomotif maupun untuk
industri. Pada motor bensin dan motor disel proses pembakaran bahan bakar
(bensin/solar) dilakukan didalam silinder motor itu sendiri dan perubahan tenaga
termis hasil pembakaran menjadi tenaga mekanis juga dilakukan didalam pesawat
itu sendiri melalui gerakan kian kemari dari piston menjadi gerakan putaran dari
crank shaft.
Mesin uap menggunakan uap air sebagai media penghantar kalor. Uap
biasa disebut sebagai zat kerja mesin uap. Terdapat dua jenis mesin uap, yakni
mesin uap tipe bolak balik dan mesin uap turbin (turbin uap). Rancangan alatnya
sedikit berbeda tetapi kedua jenis mesin uap ini mempunyai kesamaan, yakni
menggunakan uap yang dipanaskan oleh pembakaran minyak, gas, batu bara atau
menggunakan energi nuklir.

2.3 Klasifikasi Mesin Uap dalam Keseharian


Terdapat dua jenis mesin uap, yakni mesin uap tipe bolak balik dan mesin uap
turbin (turbin uap)
a. Mesin uap tipe bolak balik
Air dalam wadah biasanya dipanaskan pada tekanan yang tinggi. Karena
dipanaskan pada tekanan yang tinggi maka proses pendidihan air terjadi pada suhu
yang tinggi (ingat pembahasan mengenai pendidihan Teori kinetik gas).Suhu
berbanding lurus dengan tekanan. Semakin tinggi suhu uap, semakin besar
tekanan uap. Uap bersuhu tinggi atau uap bertekanan tinggi tersebut bergerak
melewati katup masukan dan memuai terhadap piston. Ketika memuai, uap
mendorong piston sehingga piston meluncur ke kanan. Dalam hal ini, sebagian
kalor uap berubah menjadi energi kinetik (uap melakukan kerjaterhadap piston --
W = Fs). Pada saat piston bergerak ke kanan, roda yang dihubungkan dengan

5
piston berputar (1). Setelah melakukan setengah putaran, roda menekan piston
kembali ke posisinya semula(2). Ketika piston bergerak ke kiri, katup masukan
dengan sendirinya tertutup, sebaliknya katup pembuangan dengan sendirinya
terbuka. Uap tersebut dikondensasi oleh kondensor sehingga berubah menjadi
embun (embun = air yang berasal dari uap). Selanjutnya, air yang ada di dalam
kondensordipompa kembali ke wadah untuk dididihkan lagi. Demikian seterusnya
karena prosesnya terjadi secara berulang-ulang maka piston bergerak ke kanan
dan ke kiri secara terus menerus. Maka roda pun berputar secara terus menerus.
Putaran roda bisa digunakan untuk menggerakan sesuatu.
Proses perubahan bentuk energi dan perpindahan energi pada mesin uap tipe
bolak balik di atas bisa dijelaskan seperti ini : Bahan bakar fosil (batu
bara/minyak/gas) memiliki energi potensial kimia. Ketika bahan bakar fosil
dibakar, energi potensial kimia berubah bentuk menjadi kalor. Kalor yang
diperoleh dari hasil pembakaran bahan bakar fosil digunakan untuk memanaskan
air (kalor berpindah menuju air dan uap). Selanjutnya sebagian kalor pada uap
berubah bentuk menjadi energy kinetik translasi piston, sebagian lagi diubah
menjadi energi dalam air. Sebagian besar energi kinetik translasi piston berubah
menjadi energi kinetik rotasi roda pemutar, sebagian kecil berubah menjadi kalor
(kalor timbul akibat adanya gesekan antara piston dengan silinder). Jika
digunakan untuk membangkitkan listrik maka energi kinetik rotasi roda pemutar
berubah bentuk menjadi energi listrik.
b. Turbin uap
Pada dasarnya prinsip kerja turbin uap sama dengan mesin uap tipe bolak
balik. Perbedaannya mesin uap tipe bolak balik menggunakan piston, sedangkan
turbin uap menggunakan turbin. Pada mesin uap tipe bolak-balik, kalor diubah
terlebih dahulu menjadi energi kinetik translasi piston. Setelah itu energi kinetic
translasi piston diubah menjadi energi kinetik rotasi roda pemutar.Pada turbin uap,
kalor langsung diubah menjadi energi kinetik rotasi turbin.Turbin bisa berputar
akibat adanya perbedaan tekanan. Suhu uap sebelah atas bilah jauh lebih besar
daripada suhu uap sebelah bawah bilah (bilah adalah lempeng tipis yang ada di
tengah turbin). Ingat, suhu berbanding lurus dengan tekanan. Karena suhu uap

6
pada sebelah atas bilah lebih besar dari suhu uap pada sebelah bawah bilah maka
tekanan uap pada sebelah atas bilah lebih besar daripada tekanan uap pada sebelah
bawah bilah. Adanya perbedaan tekanan menyebabkan uap mendorong bilah ke
bawah sehingga turbin berputar.
Perlu diketahui bahwa prinsip kerja mesin uap didasarkan pada diagram
perpindahan energi yang telah dijelaskan di atas. Dalam hal ini, energi mekanik
bisa dihasilkan apabila kita membiarkan kalor mengalir dari benda atau tempat
bersuhu tinggi menuju benda atau tempat bersuhu rendah. Dengan
demikian,perbedaan suhu sangat diperlukan pada mesin uap. Apabila kita
memperhatikan cara kerja mesin uap tipe bolak balik, tampak bahwa piston tetap
bisa bergerak ke kanan dan ke kiri walaupun tidak ada perbedaan suhu (tidak ada
kondensor dan pompa). Piston bisa bergerak ke kanan akibat adanya pemuaian
uap bersuhu tinggi atau uap bertekanan tinggi. Dalam hal ini, sebagian kalor pada
uap berubah menjadi energi kinetik translasi piston. Energi kinetic translasi piston
kemudian berubah menjadi energi kinetik rotasi roda pemutar. Setelah melakukan
setengah putaran, roda akan menekan piston kembali ke kiri. Ketika roda menekan
piston kembali ke kiri, energi kinetik rotasi roda berubah lagi menjadi energi
kinetik translasi piston. Ketika piston bergerak ke kiri, piston mendorong uap
yang ada dalam silinder. Pada saat yang sama, katup pembuangan terbuka.
Dengan demikian, uap yang didorong piston tadi akan mendorong temannya ada
di sebelah bawah katup pembuangan. Apabila suhu uap yang berada di sebelah
bawah katup pembuangan adalah suhu uap yang didorong piston, makasem u a
energi kinetik translasi piston akan berubah lagi menjadi energi dalam uap. Energi
dalam berbanding lurus dengan suhu. Kalau energi dalam uap bertambah maka
suhu uap meningkat. Suhu berbanding lurus dengan tekanan. Kalau suhu uap
meningkat maka tekanan uap juga meningkat. Dengan demikian, tekanan uap
yang dibuang melalui katup pembuangan adalah tekanan uap yang masuk melalui
katup masukan. Piston akan tetap bergerak ke kanan dan ke kiri seterusnya tetapi
tidak akan ada energi kinetik total yang bisa dimanfaatkan (tidak ada kerja total
yang dihasilkan). Jadi energi kinetik yang diterima oleh piston selama proses

7
pemuaian (piston bergerak ke kanan) akan dikembalikan lagi kepada uap selama
proses penekanan (piston bergerak ke kiri).
Dari penjelasan sebelumnya, kita bisa menyimpulkan bahwa perbedaan suhu
dalam mesin uap tetap diperlukan. Perbedaan suhu dalam mesin uap bisa
diperoleh dengan memanfaatkan kondensor. Ketika suhu dan tekanan uap yang
berada di sebelah bawah katup pembuangan jauh lebih kecil dari pada suhu dan
tekanan uap yang berada di dalam silinder, maka ketika piston bergerak kembali
ke kiri, besarnya tekanan yang dilakukan piston terhadap uap jauh lebih kecil
daripada besarnya tekanan yang diberikan uap kepada piston ketika piston
bergerak ke kanan. Dengan kata lain, besarnya usaha yang dilakukan piston
terhadap uap jauh lebih kecil daripada besarnya kerja yang dilakukan uap terhadap
piston (W =Fs). Jadi hanya sebagian kecil energy kinetik piston yang
dikembalikan lagi pada uap. Dengan demikian akan ada energi kinetik total atau
kerja total yang dihasilkan.

2.4 Prinsip Kerja Mesin Uap dalam Menghasilkan Usaha Menggerakan


Mesin

Mesin uap mengandalkan uap yang memiliki energi kinetik dan entalpi tinggi
untuk memutar turbin. Uap dihasilkan dari air. Air dipanaskan oleh sesuatu
(minyak, batu bara, gas bumi, nuklir, sinar matahari, dsb) dan menghasilkan uap.
Uap melalui suatu pipa, dan pipa dipersempit untuk menghasilkan kecepatan dan
tekanan yang tinggi (prinsip mekanika fluida). Kecepatan yang tinggi akan
menyebabkan uap memiliki energi kinetik yang tinggi, sehingga dapat memutar
turbin lebih cepat, namun tidak mampu memutar turbin yang lebih besar.
Pengaturan tekanan uap menjadi hal yang sangat krusial dalam penentuan
efisiensi kerja mesin uap, seperti halnya desain turbin dan energi input yang
dibutuhkannya, karena pada dasarnya mesin uap merupakan mesin kalor (prinsip
termodinamika).
Didalam cylinder mesin uap terdapat piston yang mempunyai piston rod
yang dihubungkan dengan cross head yang berada diluar cylinder. Cross head

8
dihubungkan oleh connecting rod dengan crank shaft (tidak tampak pada gambar),
sehingga apabila piston bergerak kian kemari maka crank shaft dapat berputar.
Slide valve yang mempunyai valve rod digerakkan oleh crank shaft
melalui eksentrik, sehingga slide valve dapat bergerak kian kemari sambil
membuka dan menutup dua buah lubang uap yang berhubungan dengan cylinder.
Valve box dimana slide valve berada mempunyai dua saluran, saluran pemasukan
yang dihubungkan dengan boiler untuk menyalurkan uap dengan tekanan tinggi
(warna merah), dan saluran pembuangan yang dihubungkan dengan cerobong
untuk membuang uap bekas (warna biru).
Pada waktu piston mencapai posisi paling kiri, maka slide valve akan
membuka lubang uap cylinder bagian kiri sehingga uap dari boiler dapat masuk
kedalam cylinder pada bagian kiri dari piston dan mendorong piston kekanan,
sementara itu lubang uap sebelah kanan dihubungkan dengan saluran pembuangan
sehingga uap bekas dapat terbuang keluar melalui cerobong. Sebelum akhir
langkah piston, lubang uap tersebut sudah ditutup oleh slide valve sehingga
pasokan uap terhenti namun piston tetap bergerak kekanan karena ekpansi dari
uap.
Pada waktu piston mencapai posisi paling kanan, maka slide valve akan
membuka lubang uap cylinder bagian kanan sehingga uap dari boiler dapat masuk
kedalam cylinder pada bagian kanan piston dan mendorong piston kekiri,
sementara itu lubang uap sebelah kiri dihubungkan dengan saluran pembuangan
sehingga uap bekas dapat terbuang melalui cerobong. Sebelum akhir langkah
piston, lubang uap tersebut sudah ditutup oleh slide valve sehingga pasokan uap
terhenti namun piston tetap bergerak kekanan karena ekpansi dari uap.
Karena cross head dengan crank shaft dihubungkan oleh connecting rod,
maka gerakan kian kemari dari piston tersebut akan diubah menjadi gerakan
putaran dari crank shaft. Demikian selama ada pasokan uap dari boiler maka
mesin uap akan merubah menjadi tenaga mekanis dengan gerakan putaran dari
crank shaft.
Lokomotif uap biasanya mempunyai 2 buah mesin uap yang dipasang
dikanan dan kiri lokomotif, gerakan putaran yang dihasilkan oleh kedua buah

9
mesin uap tersebut langsung digunakan untuk memutarkan roda lokomatif
sehingga mampu menarik seluruh rangkaian kereta api.

10
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Mesin uap adalah mesin yang menggunakan energi panas


dalam uap air dan mengubahnya menjadi energi mekanis. Mesin
uap digunakan dalam pompa, lokomotif dan kapal laut, dan
sangat penting dalam Revolusi Industri. Mesin uap atau biasa disebut
ECE, peralatan ini hanya merubah tenaga termis menjadi tenaga mekanis adapun
proses pembakaran dilakukan diluar peralatan tersebut. Mesin uap menggunakan
uap air sebagai media penghantar kalor. Uap biasa disebut sebagai zat kerja mesin
uap. Terdapat dua jenis mesin uap, yakni mesin uap tipe bolak balik dan mesin
uap turbin (turbin uap). Rancangan alatnya sedikit berbeda tetapi kedua jenis
mesin uap ini mempunyai kesamaan, yakni menggunakan uap yang dipanaskan
oleh pembakaran minyak, gas, batu bara atau menggunakan energi nuklir.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://suparyani.blogspot.co.id/2014/05/tugasketel-uap-resumemesin-uap-
tugas.htm

http://nurul14fitri.blogspot.co.id/2012/10/makalah.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_uap

http://andrianbramana.blogspot.co.id/2012/02/mesin-uap.html

http://gambar-transportasi.blogspot.co.id/2015/08/kereta-api-lokomotif-uap.html

12

Вам также может понравиться