RESUME KEMATIAN SEMENTARA

Nama Ibu : Ny. Nur Asmi

Umur : 37 Tahun

Nama Suami : Tn. Nasruddin

Alamat : Teluk Pemedas RT. 007 Kel. Teluk Pemedas Kec. Samboja Kab. Kukar

Selama hamil Ibu kontak dengan tenaga kesehatan sebanyak 2 kali, kontak pertama di usia
kehamilan 30 minggu pada tanggal 14/02/2017, hasil pemeriksaan dibuku KIA G6P5A0, HPHT
17-7-2017, LILA 25 cm, TB 151 cm, GOLDA AB, kontrasepsi sebelum hamil PIL, RPD (-),
RAO (-), RAM (-), riwayat orang tua menderita DM. Ibu mengeluh perut sering keram, TD:
116/68 mmHg, BB: 55 kg, TFU 27 cm, Gemeli, DJJ 147x/menit, anjurkan cek lab dan konsul
Sp.Og, obat yang di dapat prenatal 1x1 pelayanan di Klinik Masitah Rm oleh dr. Ririn, anjurkan
untuk periksa kembali 2 minggukemudian.

Pada tanggal 20-2-2017 ibu dengan bidan desa di posyandu Tongkol, pasien ingin periksa hamil
bidan desa melihat buku pemeriksaan pertama dari Klinik dengan diagnosa G6P5A0 uk: 30
minggu Gemeli, bidan desa membantu pasien untuk menyambut persalinan agar aman dan
selamat dengan mengisi p4K. Ibu mengatakan tafsiran bersalin bulan April 2017. Rencana
penolong persalinan dokter, dirumah sakit Samboja, dengan dana persalinan BPJS Mandiri/
pribadi, kendaraan ambulance desa Muara Jawa Tengah, dan metode KB setelah melahirkan
MOW, GOLDA AB dan ibu sudah bertanda tangan dan sudah paham dengan P4k ini, dengan
diisaksikan oleh bidan desa, perawat dan kader Posyandu Tongkol.

Kontak kedua

Tanggal 01-3-2017 datang ke Klinik Masitah Rm dengan keluhan perut keram, tidak ada keluar
lendir darah, TD: 130/75 mmHg, BB: 56 kg, UK: 34 minggu, TFU: 34 cm, DJJ: 137x/ menit,
PUKA/143xpermenit, PUKI, anjuran cek Lab!!! Tindakan rujuk ke Rs Samboja serta diberi surat
rujukan dari dokter jaga.

(foto surat rujukan Terlampir).

Tanggal 4-3-2017 pasien kontrol ke dokter Sp.Og dengan hasil pemeriksaan nyeri perut atas, TD:
110/70 mmHg, Nadi: 97xpermenit, BB: 56 kg, dengan diagnosa G6P5A0 uk: 34-35 minggu,
Janin 1 LETSU, TBJ: 2580 gr Perempuan. Janin 2 LETKEP, TBJ: 2567 gr Perempuan dan
dianjurkan kontrol ke RS Samboja tanggla 20-3-2017.

Suami mengurus BPJS ketenggarong, dihubungi oleh kantor BPJS diberitahukan melakukan
pembayaran tanggal 16 Maret 2017, tetapi suami mengatakan pada tanggal tersebut belum
memiliki biaya untuk pembayaran BPJS dan transport , pada tanggal 23-03-2017 suami baru
berangkat megurus dan mengambil kartu BPJS.

Pada tanggal 23-03-2017 jam 21.40 Wita hari Kamis malam, pasien datang ke Klinik Masitah
Rm dan di rujuk ke RS. Samboja dengan menggunakan Ambulance desa yang tertera di P4K.
(keterangan Kronologis pemeriksaan di Klinik Masitah Rm Terlampir)

Lampiran Laporan Klinik Masitah Rm

Ny. NA datang ke klinik Masitah RM pertama kali tanggal 14 Februari 2017 untuk
memeriksakan kehamilannya. Ibu diperiksa oleh bidan dan dokter yang bertugas di klinik
tersebut. Dari anamnesa diketahui bahwa ini adalah pertama kali pasien memeriksakan
kehamilannya, ibu lupa tanggal pastinya, HPHT ?-7-2016 perkiraan usia kehamilannya 30-31
minggu. Pada hari tersebut ibu mengeluh perut mules, tidak ada keluhan lain seperti mual,
muntah ataupun keluar lendir darah. Dari hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah 116/68
mmHg, berat badan 55kg, tinggi fundus uteri 27cm. Dari pemeriksaan denyut jantung janin
ditemukan dua denyut jantung janin yang berbeda (147 kali per menit dan 150 kali per menit) di
dua sisi perut ibu sehingga dokter mendiagnosa kehamilan kembar. Setelah diperiksa dokter
menyarankan ibu untuk konsul ke dokter spesialis kandungan, mengingat kehamilan kembar dan
kehamilan yang ke 6. Dokter memberi terapi berupa multivitamin dan juga menganjurkan ibu
untuk melakukan pemeriksaan darah rutin untuk ibu hamil, namun ibu menolak dikarenakan
biaya sehingga disarankan untuk ke periksa darah di puskesmas. Ibu juga dianjurkan untuk
kontrol kembali 2 minggu lagi atau segera jika ada keluhan, namun ibu tidak kembali pada saat
yang telah ditentukan tersebut.
Tanggal 1 Maret 2017 ibu datang kembali ke klinik untuk kontrol. Pada saat tersebut ibu
mengeluh perut terasa kram namun bukan kram atau nyeri hebat, tidak ada keluar lendir darah.
Ibu diperiksa oleh dokter umum dan bidan yang bertugas dan dari pemeriksaan didapatkan
tekanan darah 133/75 mmHg, berat badan 56 kg, tinggi fundus uteri 34cm, denyut jantung janin
137 kali per menit dan 143 kali per menit. Ibu diberi obat dan dirujuk ke dokter spesialis
kandungan. Ibu juga disaran untuk melakukan pemeriksaan darah, karena ibu belum melakukan
pemeriksaan darah yang telah disarankan saat kunjungan pertama, namun ibu tetap menolak
memeriksakan darah. Ibu juga tidak berangkat ke RS untuk memeriksakan kehamilannya sesuai
dengan rujukan.

Tanggal 4 Maret 2017 ibu datang ke klinik untuk konsultasi ke dr. SpOG, untuk USG dan
didapatkan hasil janin kembar, posisi yang pertama letak sungsang dengan taksiran berat janin
2580 gram, dan yang kedua letak kepala dengan taksiran berat janin 2567 gram. Ibu dianjurkan
untuk kontrol ke RS hari senin tanggal 20 Maret 2017, untuk persalinan. Ibu juga disarankan
kontrol kembali 1 minggu lagi ke klinik, namun ibu tidak kembali

Tanggal 23 Maret 2017, pukul 21.30 wita, ibu datang ke klinik dengan keluhan perut kencang,
mules, nyeri BAB, klien tampak pucat dan lemas, mata tampak cekung. Pasien di periksa oleh
bidan jaga dan di dapatkan hasil tekanan darah 163/100 mmHg, BB 50 kg (dilihat dari
pemeriksaan pertama BB mengalami penurunan 6 kg), serta ukuran Lila 23cm, tinggi fundus
uteri 34cm, denyut jantung janin 146 kali per menit dan 138 kali per menit. Pada pemeriksaan
dalam didapatkan hasil pembukaan 2 cm, portio tebal lunak, ada darah dan lendir, ketuban masih
ada. Setelah diperiksa kemudian dilaporkan ke dokter jaga dan disarankan untuk cek protein
urine dan persiapan rujukan segera serta menghubungi UGD RS ABADI dan mengkonsultasikan
kondisi pasien yang akan dirujuk. Setelah dikonsultasikan, ibu segera dipersiapkan untuk dirujuk
(pasang IVFD RL, Oksigen, dan diberi obat tekanan Nifedipin 5mg per oral). Tiga menit
kemudian, diperoleh hasil protein urine positif 1, kemudian dilaporkan lagi ke rumah sakit via
telpon. Dua menit kemudian dokter rumah sakit menghubungi kembali merespon hasil protein
urin, dokter minta mempersiapkan MgSO4 dan rujuk dengan ambulance. Setelah konsultasi
selesai (kurang lebih satu menit) bidan jaga di klinik langsung menghubungi ambulance. Pukul
22.15 wita pada saat pemasangan IV line, ketuban pecah, warna cairan ketuban, ibu diperiksa
kembali dan didapatkan hasil pembukaan 4 cm, portio tebal lunak, ketuban mekoneal. Setelah
pemeriksaan ambulance datang dan ibu segera dibawa ke RS (22.20 Wita) didampingi oleh 2
orang bidan, terpasang IVFD RL 20 tetes per

menit, Oksigen 5liter. Pukul 22.22 wita bidan jaga menghubungi rumah sakit kembali dan
melaporkan kondisi terakhir saat dirujuk. Selama diperjalan ibu mengeluh kesakitan, ibu
dianjurkan untuk mengatur pernafasan, menarik nafar dari hidung dan dihembuskan melalui
mulut, sambil memperbaiki IV line dan mengusap pinggang ibu dengan tujuan meredakan nyeri.
Bidan juga memeriksa daerah anus ditemukan benjolan di anus, dan ibu mengatakan memiliki
riwayat hemoroid.

Kronologi konsultasi via telpon dengan RS ABADI

Pukul 21.39 2. 42 wita : menghubungi ke UGD RS ABADI tidak tersambung (tiga kali)

Pukul 21.44 wita : menghubungi nomor pribadi perawat jaga UGD (1kali tidak diangkat),
kemudian diulangi lagi dan tersambung. Konsultasi rujukan ibu dengan G6P5A0 hamil 37-
38minggu, gemeli, inpartu kala I fase laten dengan hipertensi. Advis dokter jaga rujuk dengan
didampingi bidan dan terpasang infus dan oksigen, diberi nifeipin 5mg, dan siapkan MgSO4.
(percakapan kurang lebih 3 menit)

Pukul 21.50 wita : menghubungi UGD kembali, lapor hasil protein urin (+1)

Pukul 21.52 wita : UGD menghubungi klinik, advise persiapan rujukan seperti di awal dan
rujukan dengan ambulance dan didampingi bidan. (per cakapan kurang lebih 1 menit)

Pukul 22.00 wita : menghubungi ambulance

Pukul 22.22 wita : menghubungi UGD untuk konfirmasi ulang kondisi terakhir ibu saat dirujuk.
Pada hari Jumat tanggal 24-3-2017 jam 03.00 wita Klinik mendapat laporan/ SMS dari keluarga
bertuliskan bu ini bayi saya dua-duanya tidak tertolong, itu saja yang mau saya sampaikan.
Kemudian Klinik melaporkan kejadian tersebut ke Bikor.

Bikor berkoordinasi dengan pemegang program anak di Puskesmas dan memberitahukan bidan
desa bahwa ada kematian bayi atas nama Ny. N di wilayah kerjanya. Setelah bidan desa
mendapat informasi tersebut, bidan desa menyatakan bahwa pasien tersebut bukan warga kec.
Muara Jawa berdasar KTP/identitas pasien.

Pada tanggal 25 -03-2017 Bikor mendapat laporan bahawa Ny. N di rujuk ke RSKD Balikpapan
dari RS Samboja. Kemudian mendapatkan laporan tanggal 27-3-2017 pukul: 11.00 wita bahwa
kondisi pasien semakin memburuk kemudian pada pukul 14. 20 wita mendapat berita bahwa
pasien dinyatakan meninggal.

NB:

Informasi yang didapat dari suami pasien bahwa:

Selama 19 hari Ny. N tidak nafsu makan (kurang lebih 1 -2 sendok makan perhari),

Hanya suka minum air Es.

Ny N Susah tidur

Sedangkan informasi dari adik Ny. N mengatakan sedang ada masalah.