Вы находитесь на странице: 1из 2

Masalah Seksual Pria Lansia

Liputan6

09 Mar 2012, 10:34 WIB

Liputan6.com, Jakarta: Pria akan mengalami penurunan dalam kehidupan


seksualnya saat memasuki usia tua. Hal itu wajar mengingat kondisi fisik yang
semakin lemah dan minimnya tingkat testoran.

Laman onlymyhealth.com, melansir lima masalah tersebut, Jumat (9/3). Berikut


uraiannya:

1. Disfungsi ereksi. Beberapa alasan umum diketahui penyebab disfungsi ereksi


ialah penyakit kardiovaskuler, kerusakan jaringan, dan faktor fisiologis. Untuk
mengetahui kepastian disfungsi, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter atau
seksolog.
2. Tingkat testosteron yang menurun. Gangguan seksual menjadi jelas akibat
penurunan tingkat testosteron. Menurunnya tingkat testosteron menjadi penyebab
seperti lama terjadinya ereksi, berkurangnya kekuatan ejakulasi, dan keinginan
melakukan hubungan seksual. Cara aman mempertahankan tingkat testosteron
ialah dengan meningkatkan otot melalui olahraga dan diet sehat.

3. Penyakit Jantung. Dengan penurunan sirkulasi darah, arteri menjadi sempit dan
lebih keras. Hal ini menimbulkan komplikasi seksual yang berkaitan dengan
ereksi, karena ereksi organ reproduksi laki-laki tergantung pada aliran darah.
tekanan darah tinggi bersama dengan penyakit kardiovaskular lainnya akan
membawa perubahan dalam kinerja seksual.

4. Diabetes. Penderita diabetes juga dapat berdampak pada kehidupan seksual pada
tahap selanjutnya, yang merupakan salah satu alasan impotensi. Studi
mengkonfirmasi bahwa pria dengan diabetes tiga kali lebih rentan terhadap
disfungsi ereksi dibanding pria lainnya. Orang-orang ini berada pada risiko
gangguan seksual selama 15 tahun lebih awal dibanding pria tanpa diabetes.

5. Kondisi Kesehatan. Ada beberapa kondisi kesehatan yang membatasi kinerja


seksual pada pria usia lanjut; di antaranya ialah artritis, nyeri pinggang, dan herpes
zoster. Nyeri menjadi salah satu alasan dari rata-rata mempengaruhi hubungan
seksual.

Untuk menghindari perpecahan dalam rumah tangga, ada baiknya sebelum itu
terjadi setiap pasangan memahami apa yang dirasakan para suami. Hal itu bisa
membuat ketenangan anta pasangan. (MEL)

Вам также может понравиться