Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Takikardi dan nadi lemah (110 kali per menit atau lebih)
Hipotensi (sistolik <90 mmHg)
Pucat
Kulit atau keringat yang terasa dingin dan lembab
Takipneu 30x/,menit
Gelisah,bingung atau hilangnya kesadaran
Oliguria < 30 ml per jam
Penyebab Syok pada kasus gawat
daurat Obstetri
Syok Hipovolemik akibat pendarahan
Syok Neurogenik rasa nyeri
Syok Kardiogenik-gagal jantung
Syok Septik-sepsis
Syok Anafilaktik-alergi
Fase dekompensasi
Shock position
Pasang IV 2 line
Terapi obat-obatan :
a. Analgesik : morfin 10-15mg iv jika ada rasa sakit atau
kerusakan jaringan
b. Kortikosteroid : hidrokortison 1g / deksametason 20mg iv
c. Sodium bikarbonat : 100mEq iv jika terdapat asidosis
d. Vasopresor : dopamin 2,5 mg/kg/menit iv
7. Monitoring : CVP, nadi, tekanan darah,
produksi urin, perbaikan klinik (pucat, sianosis,
sesak, keringat dingin, dan kesadaran
Syok Septik
Etiologi
Patogenesis
Reversibel Ireversibel
Beta-adrenergik stimulan
Aminofilin:
penyakit pembuluh darah yang berat. Pada syok kardiogenik ventrikel kiri
tidak mampu memompa darah yang cukup untuk keseluruh jaringan.
Sebagai kompensasi terjadi takikardi, tetapi hipovolemia dapat
menyebabkan edema paru dan edema menyeluruh. Kekurangan oksigen
dapat menyebabkan kerusakan sel, kegagalan multiorgan, dan kematian
Tanda klinis
dilatasi vena-vena dileher, dispnea, desah sistol dan diastol, dan edema
yang menyeluruh
Kardiomiopati dan infark miokard
Cardiac arrest (henti jantung)
Asistol
Penyebab
Breathing :
EKG
Fibrillation treatment
Perdarahan Pada Kehamilan
Muda
ABORTUS
Definisi
Definisi
Definisi
Abortus yang sedang mengancam
Ancaman terjadinya abortus
Gejala klinis :
Gejala klinis :
servix mendatar
Perdarahan pervaginam Ostium uteri membuka
Ostium uteri masih tertutup Hasil konsepsi masih dalam kavum uteri dan
Hasil konsepsi masih baik di dalam dalam proses pengeluaran
kandungan Pasien merasa mulas karena kontraksi yang
Pemeriksaan penunjang : kadar hormon hCG sering dan kuat
dan USG
Tatalaksana :
Tatalaksana :
Tirah baring hinggaperdarahan berhenti
Spasmolitik agar uterus tidak berkontraksi Regulasi hemodinamik
(atau tambahan progesteron) Pengeluaran hasil konsepsi + kuretase
Pasien boleh KRS kalau tidak ada perdarahan Pemberian uterotonika
lagi, tidak boleh melakukan hubungan sex Antibiotik profilaksis
selama 2 minggu
Abortus Kompletus Abortus Inkompletus
Definisi Definisi
Abortus dimana hasil konsepsi telah Sebagian hasil konsepsi telah keluar dari
kavum uteri dan masih ada yang tertinggal
keluar dari kavum uteri
Tanda dan Gejala
Tanda dan Gejala
Kanalis servikaslis masih terbuka
Osteum uteri telah menutup Teraba jaringan dalam kavum uteri atau
menonjol pada ostium uteri eksternum
Uterus sudah mengecil -> perdarahan
sedikit
Tatalaksana :
Pada tes urin : masih + hingga 7-10
hari setelah abortus regulasi hemodinamik
pengeluaran sisa hasil konsepsi
Terapi kuretase
uterotonika, dan
Diberikan roboransia atau hematenik antibiotik
bila perlu
Missed Abortion
Definisi
Abortus yang ditandai dengan embrio atau fetus telah meninggal di dalam
kadungan dan hasil konsepsi seluruhnya masih tertahan dalam kandungan
Evakuasi langsung dengan melakukan dilatasi dan kuretase (UK < 12 mgg)
Apabila servix uterus kaku, induksi terlebih dahulu : IV oksitosin, dimulai
dari dosis 10 unit dalam 500cc dextrose 5% 20 tetes permenit, dapat
diulang sampai total oksitosin 50 unit
Pilihan lain untuk induksi : mesoprostol secara sublingual sebanyak 400mg
dapat diulangi 2kali dengan jarak 6 jam
Setelah jaringan konsepsi berhasil keluar, dilanjutkan dengan kuretase
Setelah tindakan dapat diberikan antibiotika
Abortus Infeksiosu dan
Abortus Habitualis Abortus septik
operatif -> meberikan fiksasi regulasi hemodinamik, antibiotika yang sesuai. Untuk
tahap awal dapat diberikan penisilin atau ampisilin
pada servix agar dapat ditambah dengan gentamisin dan metronidazol.
menerima beban dengan Kuretase dapat dilakukan bila keadaan tubuh sudah
berkembangnya umur membaik, dengan didahului pemberian uterotonika
kehamilan Antibiotik tetap diberikan sampai 2 hari bebas demam
Antitetanus dapat diberikan apabila curiga terdapat resiko
KEHAMILAN EKTOPIK
Buku refrensi :
Ilmu Kandungan edisi ketiga
PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2011
Definisi
Kehamilan ektopik merupakan kehamilan
Faktor
yang Risiko
terjadi diluar kavum uteri.
Kongenital Didapat
Infeksi:
Tubal Congenital Accessory Partial PID, Operasi: Tumor: Penyebab
Hypoplasia diverticuli ostia stenosis Abortus Broad lain: IUD ,
septik, Operasi
rekonstruk ligament Endometri
Sepsis myoma, osis, ART
Puerperali si tuba,
rekanalisa tumor (IVF & &
s ovarian GIFT),
si tuba
Riwayat
ektopik
sebelumn
ya
Macam Kehamilan Ektopik
Gejala Klinis
Nyeri perut
Amenorhea
Perdarahan vaginal, oleh karena kematian janin sehingga
timbul pelepasan desidua
Massa adnexa
Gambaran gangguan mendadak : pingsan oleh karena rasa nyeri
yang hebat, syok, anemia
Diagnosa
KU : tampak kesakitan dan pucat
Abdomen : nyeri tekan, tampak sedikit menggembung
Pemeriksaan ginekologi : uterus sedikit membesar, kadang teraba tumor
disamping uterus, cavum douglas menonjol, nyeri goyang serviks
Pemeriksaan lab : Anemia, leukosit meningkat, tes kehamilan
Culdosintesis
USG : tidak tampak GS intrauterine, terdapat perdarahan intraabdominal
TX
Mondok
Resusitasi syok
Operatif :
laparoskopi : diagnostik dan terapi, bila
kondisi stabil
Salpingektomi
Salpingostomi
Medikamentosa, pada kehamilan ektopik yang belum terganggu : metotreksat.
Metotreksat melalui laparoskopi atau bantuan USG
Mola Hidatidosa
(hamil anggur)
Buku refrensi :
Ilmu Kandungan edisi ketiga
PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2011
Definisi
Amenore
Pdarahan kadang sedikit atw banyak
Px tampak anemis
Rahim lebih besar
Hyperemesis lbh srg tjd
Mgkn timbul PE/eklampsia
Tjd PE/E sblm mgg k-24 menunjuk karah mola
Tidak adaa tanda2 janin
Kadar HCG tinggi
Diagnosa
Diagnosa pasti dengang lahirnya gelembung
Ro foto tdk ada janin
Reaksi biologis kadar HCG tinggi
Percobaan sonde
Arteriografi memperlihatkan pengisian bilateral vena uterina yang dini
Suntikkan zat kontras kdlm usus gambaran sarang tawon
USG gambaran badai salju
DL, bHCL
Tatalaksana Umum
Penatalaksanaan kasus mola hidatidosa tidak boleh dilakukan di fasilitas
kesehatan dasar, ibu harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.
Yang perlu diperhatikan :
Stabilkan kondisi pasien
Persiapkan darah untuk kepentingan transfusi
Koreksi keadaan koagulopati
Tangani hipertensi yang terjadi
Observasi kemungkinan terjadinya krisis tiroid
Tatalaksana Khusus
Mola
Abortus Mola
dapat diberikan berupa infus oksitosin 10 unit dalam 500 ml NaCl 0.9% atau RL
dengan kecepatan 40-60 tetes/menit untuk mencegah perdarahan.
Ibu
Patofisiologi
Pendarahan eksternal : plasenta telah terlepas di bagian perifer, membran antara plasenta dan kanalis servisis
uteri juga terlepas dari desidua di bawahnya
Pendarahan internal : tepi plasenta dan membran masih melekat, darah masih tertahan di dalam uterus
Diagnosa Klinis
Komplikasi
Syok
Koagulopati konsumtif
Gagal ginjal
Sindrom Sheehan, yaitu kegagalan laktasi, amenorrhea, atrofi payudara, rontoknya rambut
pubis dan aksila, hipotiroidisme, dan insufiseiensi korteks adrenal
Tata Laksana
Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi menutupi atau sangat dekat dengan ostium uteri
internum
Faktor Resiko
Gejala Klinis