Вы находитесь на странице: 1из 14

1.

Defenisi
Kesehatan lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar kesehatan masyarakat
modern yang meliputi terhadap semu aspek manusia dalam hubngannya dengan
ligkungan, dengan tujuan untuk meningkatkan dan memepertahankan nilai-nilai
kesehatan manusia pada tingkat setinggi-tingginya dengan jalan memodifisir tidak hanya
factor social dan lingkungan fisik semata-mata, tetapi juga terhadap semua sifat-sifat dan
kelakuan-kelakuan lingkungan yang dapat membawa pengaruh terhadap ketenangan,
kesehatan dan keselamatan organism umat manusia. (Mulia Ricky M, 2005)
Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan lingkungan adalah suatu
keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sehat dari manusia.
Upaya penyehatan lingkungan juga menunjukkan keberhasilan yang cukup
bermakna. Berdasarkan data riset (Riskesdas dan Susenas) persentase penduduk yang
memiliki akses terhadap air minum berkualitas meningkat dari 47,7 % pada tahun 2009
menjadi 55,04% pada tahun 2010. Angka ini mengalami penurunan menjadi 43.10 %
pada tahun 2011 dan 41,66% pada tahun 2012, akan tetapi kemudian meningkat lagi
menjadi 66,8% pada tahun 2013. Kondisi membaik ini mendekati angka target 67% pada
tahun 2014.
Sedangkan persentase penduduk yang memiliki akses sanitasi dasar yang layak
mengalami peningkatan setiap tahunnya mulai pada tahun 2010 sebesar 55.50 % sampai
dengan tahun 2014 sebesar 60.91 %. Demikian juga dengan pengembangan desa yang
melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebagai upaya peningkatan
penyehatan lingkungan, capaiannya terus mengalami peningkatan sebesar 2.510 desa
pada tahun 2010 hingga 20.497 desa pada tahun 2014. Namun upaya-upaya keberhasilan
tersebut ternyata belum dapat menyelesaikan permasalahan air dan sanitasi di Indonesia
sebagai negara dengan sanitasi terburuk peringkat kedua di dunia.
Selain dipermukiman, upaya pencegahan dan pengendalian penyakit melalui
penyehatan lingkungan juga terdapat pada tempat tempat umum (TTU) dan tempat
pengelolaan makanan (TPM). Pada tahun 2014 tercatat sebanyak 68,24% TTU yang
memenuhi syarat kesehatan dan sebanyak 75,21% TPM yang memenuhi syarat
kesehatan.
Disamping permasalah lingkungan yang bersifat tradisional risk (air minum dan
sanitasi), masih terdapat permasalahan lingkungan yang bersifat modern risk. Antara lain
pengelolaan limbah medis yang merupakan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Pada tahun 2014 hanya 76,71% kabupaten kota yang melaksanakan pembinaan
pengelolaan limbah medis di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Pada tahun 2015,
pengelolaan limbah medis tidak lagi terfokus pada upaya kabupaten/kota dalam membina
fasyankes tetapi rumah sakit. Hal ini terkait dengan rumah sakit sebagai lini utama pelaku
dalam upaya pengendalian modern risk di fasyankes.

2. Ruang Lingkup Kesehatan


a. Penyediaan Air Minum
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan
yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi
hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil)
tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-
lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai
awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-
obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan,
dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara)
menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia.
Penyediaan air bersih untuk masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting
dalam meningkatkan kesehatan lingkungan atau masyarakat, yakni mempunyai
peranan dalam menurunkan angka penderita penyakit, khususnya yang berhubungan
dengan air, dan berperan dalam meningkatkan standar atau taraf/kualitas hidup
masyarakat.
Sampai saat ini, penyediaan air bersih untuk masyarakat diindonesia masih
dihadapkan pada beberpa permasalahan yang cukup kompleks dan sampai saat ini
belum dapat diatasi sepenuhnya. Salah satu masalah yang masih dihadapi sampai saat
ini yakni masih rendahnya tingkat pelayanan air bersih untuk masyarakat.
Air minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan atau
tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung
diminum. Penyediaan air minum adalah kegiatan menyediakan air minum untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih,
dan produktif.

b. Pengelolaan Air Buangan dan Pengendalian Pencemaran


Masuknya limbah ke dalam air yang mengakibatkan fungsi air turun sehingga
tidak mampu lagi mendukung aktifitas manusia dan menyebabkan timbulnya masalah
penyediaan air bersih. Bagian terbesar yang menyebabkan pencemaran air adalah
limbah cair dari industri,di samping limbah padat berupa sampah domestik.
Pencemaran air akibat kegiatan manusia tidak hanya disebabkan oleh limbah
rumah tangga, tetapi juga oleh limbah pertanian dan limbah industri. Semakin
meningkatnya perkembangan industri, dan pertanian saat ini, ternyata semakin
memperparah tingkat pencemaran air, udara, dan tanah..
Pencemaran air pada dasarnya terjadi karena air limbah langsung dibuang ke
badan air ataupun ke tanah tanpa mengalami proses pengolahan terlebih dulu, atau
proses pengolahan yang dilakukan belum memadai. Pengolahan limbah bertujuan
memperkecil tingkat pencemaran yang ada agar tidak membahayakan lingkungan
hidup.

Sumber-sumber Pencemaran Air Meliputi:


1. Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga merupakan pencemar air terbesar selain limbah-
limbah industri, pertanian dan bahan pencemar lainnya. Limbah rumah tangga
akan mencemari selokan, sumur, sungai, dan lingkungan sekitarnya. Semakin
besar populasi manusia, semakin tinggi tingkat pencemarannya. Limbah
rumah tangga dapat berupa padatan (kertas, plastik dll.) maupun cairan (air
cucian, minyak goring bekas, dll.). Di antara limbah tersebut ada yang mudah
terurai yaitu sampah organik dan ada pula yang tidak dapat terurai. Limbah
rumah tangga ada juga yang memiliki daya racun tinggi, misalnya sisa obat,
baterai bekas, air aki. Limbah-limbah tersebut tergolong bahan berbahaya dan
beracun (B3). Tinja, air cucian, limbah kamar mandi dapat mengandung bibit-
bibit penyakit atau pencemar biologis (seperti bakteri, jamur, virus, dan
sebagainya) yang akan mengikuti aliran air.
2. Limbah Lalu Lintas
Limbah lalu lintas berupa tumpahan oli, minyak tanah, tumpahan minyak
dari kapal tangker. Tumpahan minyak akibat kecelakaan mobil-mobil tangki
minyak dapat mengotori air tanah. Selain terjadi di darat, pencemaran lalu
lintas juga sering terjadi di lautan. Semuanya sangat berbahaya bagi
kehidupan.
3. Limbah Pertanian
Limbah pertanian berupa sisa, tumpahan ataupun penyemprotan yang
berlebihan misalnya dari pestisida dan herbisida. Begitu juga pemupukan yang
berlebihan. Limbah pestisida dan herbisida mempunyai sifat kimia yang
stabil, yaitu tidak terurai di alam sehingga zat tersebut akan mengendap di
dalam tanah, dasar sungai, danau serta laut dan selanjutnya akan
mempengaruhi organisme-organisme yang hidup di dalamnya. Pada
pemakaian pupuk buatan yang berlebihan akan menyebabkan eutrofikasi pada
badan air/perairan terbuka.

c. Pembuangan Sampah Padat


Menurut Kamus Istilah Lingkungan sampah adalah bahan yang tidak mempunyai
nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau
pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi
berkelebihan atau ditolak atau buangan. Sedangkan Dr. Tandjung, M.Sc. mengatakan
bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau
pemakai semula.
Penggolongan Sampah Menurut Sumbernya Sampah padat adalah segala bahan
buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah
tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut
bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung
bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan
kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu
pembersihan kebun dan sebagainya.

d. Pengendalian Vektor
Vektor adalah Arthropoda yang dapat memindahkan atau menularkan suatu
infectious agent dari sumber infeksi kepada induk semang yang rentang
(susceptible host).
Pengendalian vektor adalah semua usaha yang dilakukan untuk mengurangi atau
menurunkan populasi vektor dengan maksud mencegah atau pemberantas penyakit
yang ditularkan vektor atau gangguan yang diakibatkan oleh vektor. Tujuan
pengendalian vector adalah untuk menurunkan kepadatan populasi vektor pada
tingkat yang tidak membahayakan bagi kesehatan masyarakat.

e. Pencegahan/Pengendalian Pencemaran Tanah oleh Ekskreta Manusia


Yang dimaksud kotoran manusia adalah semua benda atau zat yang tidak dipakai
lagi oleh tubuh dan yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Zat-zat yang harus
dikeluarkan dari dalam tubuhh ini berbentuk tinja (faeces), air seni (urine) dan CO2
sebagai hasil dari proses pernafasan.
Pembuangan kotoran manusia dalam ilmu kesehatan lingkungan dimaksudkan
hanya tempat pembuangan tinja dan urine, pada umumnya disebut latrine, jamban
atau kakus (Notoatmodjo, 2003).
Penyediaan sarana jamban merupakan bagian dari usaha sanitasi yang cukup
penting peranannya. Ditinjau dari sudut kesehatan lingkungan pembuangan kotoran
yang tidak saniter akan dapat mencemari lingkungan terutama tanah dan sumber air.
Pembuangan tinja yang tidak saniter akan menyebabkan berbagai macam penyakit
seperti : thypus, disentri, kolera, bermacam-macam cacing (gelang, kremi, tambang
dan pita), schistosomiasis dan sebagainya.
f. Higiene Makanan, termasuk Higiene Susu
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan
memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Menurut
WHO, yang dimaksud makanan adalah : Food include all substances, whether in a
natural state or in a manufactured or preparedform, wich are part of human diet.
Batasan makanan tersebut tidak termasuk air, obat-obatan dan substansi-substansi
yang diperlukan untuk tujuan pengobatan.Sanitasi makanan adalah salah satu usaha
pencegahan yang menitik beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk
membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat menganggu atau
memasak kesehatan, mulai dari sebelum makanan diproduksi, selama dalam proses
pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, sampai pada saat dimana makanan dan
minuman tersebut siap untuk dikonsumsikan kepada masyarakat atau konsumen.
Sanitasi makanan ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kemurnian makanan,
mencegah konsumen dari penyakit, mencegah penjualan makanan yang akan
merugikan pembeli. mengurangi kerusakan / pemborosan makanan.

g. Pengendalian Pencemaran Udara


Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau
biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan mahkluk
hidup, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran
udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir
yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada
kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan. Pengertian
pencemaran udara berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997 pasal 1 ayat
12 mengenai Pencemaran Lingkungan yaitu pencemaran yang disebabkan oleh
aktivitas manusia seperti pencemaran yang berasal dari pabrik, kendaraan bermotor,
pembakaran sampah, sisa pertanian, dan peristiwa alam seperti kebakaran hutan,
letusan gunung api yang mengeluarkan debu, gas, dan awan panas. Menurut
Peraturan Pemerintah RI nomor 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran
Udara, pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dari
komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat
memenuhi fungsinya. Sedangkan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI
nomor 1407 tahun 2002 tentang Pedoman Pengendalian Dampak Pencemaran Udara,
pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau
komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan atau mempengaruhi kesehatan
manusia.

h. Pengendalian Radiasi
Dalam ilmu fisika, radiasi dideskripsikan sebagai proses dimana energi bergerak
melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. Orang awam
sering menghubungkan kata radiasi ionisasi (misalnya, sebagaimana terjadi pada
senjata nuklir, reaktor nuklir, dan zat radioaktif), tetapi juga dapat merujuk kepada
radiasi elektromagnetik (yaitu, gelombang radio, cahaya inframerah, cahaya tampak,
sinar ultra violet, dan X-ray), radiasi akustik, atau untuk proses lain yang lebih jelas.
Apa yang membuat radiasi adalah bahwa energi memancarkan (yaitu, bergerak ke
luar dalam garis lurus ke segala arah) dari suatu sumber. geometri ini secara alami
mengarah pada sistem pengukuran dan unit fisik yang sama berlaku untuk semua
jenis radiasi..
Medan elektromagnetik adalah medan listrik dan medan magnet yang dihasilkan
oleh alam maupun peralatan elektronik yang bermuatan listrik. Manusia sebagai satu
sistem biologi di antara system biologi lainnya, selalu terpajan oleh medan
elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik mempunyai spektrum sangat luas, namun
yang terpenting berasal dan listrik, yaitu frekuensi 60 Hz . Berbagai penelitian
epidemiologi telah dilakukan untuk mengetahui efek medan elektromagnetik terhadap
kesehatan. Medan elektromagnetik berpotensi menimbulkan berbagai gangguan,
antara lain terhadap sistem darah, sistem kardiovaskular, sistem saraf maupun sistem
reproduksi serta bersifat karsinogenik. Tetapi hasil penelitian tersebut masih
kontroversial, karena pemilihan populasi dan metodologi penelitian yang tidak
konsisten. Upaya pengendalian radiasi medan elektromagnetik dapat dilakukan
dengan cara pengendalian kuat medan listrik dan kuat medan magnet maupun
pengaturan jarak dan lama pemaparan dan peralatan yang bermuatan listrik.

i. Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja adalah hal yang sangat penting didalam dunia kerja khusus nya
dunia industri yang bergerak dibidang produksi, kesehatan kerja hendaknya dapat
dipahami betapa penting nya kesehatan kerja tersebut di dalam bekerja
kesehariannya. Hal ini memiliki kepentingan yang besar, baik untuk kepentingan diri
sendiri maupun dikarenakan aturan perusahaan yang meminta untuk menjaga hal-hal
tersebut dalam rangka meningkatkan kinerja dan mencegah potensi kerugian bagi
perusahaan. Namun, seberapa penting kah perusahaan wajib menjalankan prinsip
kesehatan kerja dilingkungan perusahaannya? Patut diketahui pula bahwa ide tentang
kesehatan telah ada sejak dua puluh tahun yang lalu, namun hingga saat ini, masih
ada pekerja dan perusahaan yang belum memahami korelasi antara kesehatan dengan
peningkatan kinerja perusahaan, bahkan tidak mengetahui eksistensi aturan tersebut.
Sehingga para pengusaha tidak mementingkan kesehatan para pekerja an menjadikan
hal tersebut menjadi hal yang mahal dan dapat mengganggu proses para pekerja.

j. Pengendalian Kebisingan
Kebisingan sampai pada tingkat tertentu bisa menimbulkan gangguan pada fungsi
pendengaran manusia. Risiko terbesar adalah hilangnya pendengaran (hearing loss)
secara permanen. Dan jika risiko ini terjadi (biasanya secara medis sudah tidak dapat
diatasi/"diobati"). Sudah barang tentu akan mengurangi efisiensi pekerjaan si
penderita secara signifikan.

k. Perumahan dan Pemukiman


1. RUMAH
Menurut Azrul Azwar, rumah bagi manusia mempunyai arti :
Sebagai tempat untuk melepaskan lelah, beristirahat setelah penat melaksanakan
kewajiban sehari-hari
Sebagai tempat untuk melindungi diri dari bahaya yang datang mengancam
Sebagai tempat untuk bergaul dengan keluarga
Sebagai lambang status sosial yang dimiliki, yang masih dirasakan hingga saat
ini
Sebagai tempat untuk meletakkan barang2 berharga yang dimiliki
2. SEHAT
Sehat menurut WHO :
Suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial budaya, bukan
hanya keadaan yang bebas dari penyakit dan kelemahan Kesehatan menurut
UU N0 23 thn 1992
Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial ekonomis
Kesehatan badan : Bebas dari penyakit, semua organ tubuh berfungsi sempurna
3. Kesehatan Jiwa, dibagi menjadi tiga :
Pikiran : Berpikir positif dan dapat diterima oleh akal sehat
Emosi : bisa mengeksperisikan emosinya
Spiritual : bisa mengekspresikan rasa syukurnya terhadap Tuhan
Kesehatan sosial : bisa berinteraksi dengan orang lain
Kesehatan ekonomi : dapat mencukupi kebutuhan hidupnya

4. Rumah Sehat
Berdasarkan pada pengertian sebelumnya maka rumah sehat :
Sebagai tempat untuk berlindung atau bernaung dan tempat untuk beristirahat
sehingga menumbuhkan kehidupan yang sempurna baik fisik, sosial maupun
mental.
5. Pemukiman
Menurut WHO :
Suatu struktur fisik dimana orang menggunakannya unt t4 berlindung, dimana
lingk dari struktur tersebut termaksud juga semua fasilitas dan pelayanan yg
diperluhkan, perlengkapan yg berguna untuk kes jasmani dan rohani dan keadaan
sosialnya yang baik untuk kel dan individu
l. Aspek Kesling dan Transportasi Udara
Sebenarnya bukan hanya pencemaran lingkungan yang terlihat secara kasat
mata saja yang dapat membahayakan dan menimbulkan penyakit, pencemaran suara
juga dapat menimbulkan dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Apabila
tidak segera ditanggulangi, mungkin pencemaran suara ini dapat sangat menggangu
kehidupan. Masih jarang orang yang mengetahui bahwa pencemaran suara sangat
berbahaya karena kebanyakan orang tidak mengetahui tentang dampak dari
pencemaran suara tersebut sehingga orang menganggap pencemaran suara tidak
berbahaya.
Pencemaran suara ini sebenarnya dapat ditanggulangi apabila setiap manusia
yang hidup di dunia sadar akan pentingnya kesehatan dan kelestarian lingkungan.
Mungkin pencemaran suara dampaknya tidak terlihat secara kasat mata, namun
dampaknya dapat di rasakan langsung oleh organ tubuh. Untuk menanggulangi
pencemaran suara tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu misalnya
apabila ingin membangun suatu bandara di dalam suatu negara, pemerintah harus
dapat memperhitungkan dampak dari pembangunan bandara tersebut. Pembangunan
bandara dapat di dilakukan di daerah yang jarang pemukiman penduduk agar tidak
mengganggu penduduk yang tinggal disekitar bandara dan bagi seorang pengusaha
yang ingin membangun suatu pabrik, agar dapat membangun pabrik mereka di
wilayah yang memang benar benar hanya untuk kawasan industri. Selain
pencemaran suara yang ditimbulkan oleh suatu pabrik ada pencemaran lainnya yang
dapat ditimbulkan, yaitu pencemaran udara dan lingkungan dari limbah pabrik
tersebut. Maka dari itu agar lingkungan dan bumi kita tetap terlindung dari
pencemaran, manusia harus sangat memperhatikan lingkungan dan kesehatan. Cara
lain yang dapat dilakukan oleh manusia agar lingkungan tetap sehat adalah dengan
menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan dan melakukan penghijauan
khususnya untuk di kota kota yang padat akan penduduk dan kegiatan industri.
Selain itu, pembangunan bangunan peredam kebisingan dan meminimalisasi
penggunaan kendaraan bermotor dapat membantu menanggulangi pencemaran suara
agar pencemaran suara dapat berkurang dan semua makhluk hidup yang hidup di
dunia dapat hidup dengan sehat.
m. Perencanaan Daerah dan Perkotaan
Pengertian Perencanaan memiliki banyak definisi. Menurut Dror (1963),
perencanaan merupaka suatu proses yang mempersiapkan seperangkat keputusan
unutk melakukan tindakan dimasa depan. Dalam bukunya yang berjudul Pengantar
Perencanaan Kota, Gallion dan Eisner menuliskan bahwa perencanaan adalah suatu
upaya untuk menciptakan perkembangan yang teratur di daerah perkotaan dan
mengurangi konflik-konflik sosial dan ekonomi yang akan membahayakan kehidupan
dan hak milik.
Pola Perencanaan Kota Sebuah kota harus dibangun berdasarkan empat dasar.
Dasar fisik sebuah kota adalah wujud yang kelihatan berupa bangunan-bangunan,
jalan, taman, dan benda-benda lain yang menciptakan bentuk kota tersebut. Dasar
ekonomi sebuah kota memberikan alasan bagi eksistensinya. Dasar politik sebuah
kota sangat penting bagi ketertiban. Dasar sosial sangat penting supaya kota ada
artinya.
Elemen perancangan kota :
i. Land Use : cerminan hubungan dan keterkaitan antara sirkulasi dan kepadatan
aktivitas pada suatu kawasan
ii. Building Form and Massing : bentuk dan massa bangunan dapat menunjukan
ciri kawasan yang mencakup ketinggian, rasio luas lantai, coverage, skala, dan
lain-lain
iii. Activity support : Pendukung kegiatan terdiri dari semua kegiatan yang
memperkuat penggunaan ruang publik
iv. Open space : Lahan kosong di kota untuk dijadikan taman sehingga harus
dilakukan secara integral dengan perencanaan bangunan dan saling
menunjang
v. Pedestrian ways : Jalur pejalan kaki, untuk mendukung aktivitas kawasan, juga
untuk estetika terutama pada pusat kota
vi. Circulation and parking : Sistem pergerakan dan elemen utama yang dapat
memberi bentuk lingkungan kota
vii. Signage : Menunjukan arah dan fungsi bangunan serta kawasan tertentu,
penandaan tidak hanya dilakukan dengan pemberian papan nama tetapi dpaat
dilakukan dengan berntuk atau ciri visual lainnya
viii. Preservation : upaya pelestarian harus mampu melindungi kelestarian
lingkungan yang telah ada dan ruang-ruang kawasan yang sudah terbentuk
seperti kawasan bersejarah
n. Pencegahan Kecelakaan
Upaya pengendalian lingkungan kerja yang ditujukan terhadap faktor
lingkungan adalah pemikiran standart persyaratan kualitas lingkungan dan
pemeliharaan rumah tangga industri yang aman, yang dilakukan melalui :
Melaksanakan program pengelolaan lingkungan perusahaan dengan mengacu pada
standar pemeliharaan rumah tangga perusahaan / industri yang aman
Melaksanakan program keselamatan kerja di industri / perusahaan dengan
menerapkan model manajemen keselamatan kerja yang sesuai
Melaksanakan program pengendalian lingkungan dengan mengacu pada model
manajemen pengendalian factor fisisk tempat kerja yang sesuai.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian dari
sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan,
tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses, dan sumber daya yang dibutuhkan
bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan
keselamatan dan kesehatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien,
dan produktif. (Lientje Setyawati, 2000). Sasaran Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah Manusia atau pekerja, Mesin mekanik dan
Lingkungan pekerja.
Tujuan dilaksanakannya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
adalah menciptakan suatu sistem Keselamatan dan kesehatan di tempat kerja dengan
melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang
terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja.
o. Rekreasi Umum dan Pariwisata
Potensi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya tersebut, perlu
dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat
tanpa melupakan upaya konservasi sehingga tetap tercapai keseimbangan antara
perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan yang lestari.
Pemanfaatan potensi sumberdaya alam Flora dan fauna serta jasa lingkungannya
di kawasan Pelestarian Alam dan Hutan Lindung mengacu kepada prinsip-prinsip
social forest management yang dalam pemanfaatannya berazaskan kelestarian
ekologi, social dan ekonomi.
Pemanfaatan yang tidak memperhatikan faktor kelestarian fungsi hutan, akan
menimbulkan laju degradasi hutan. Sebagai illustrasi angka deforestrasi mencapai 1,6
juta hektar per tahun.
Potensi jasa lingkungan hutan baik langsung ataupun tidak langsung dapat
dimanfaatkan secara terukur dan tidak terukur oleh manusia antara lain untuk : wisata
alam, pemanfaatan sumberdaya air, supply oksigen, perlindungan system hidrologis
dan carbon offset (Pedoman Inventarisasi Jasa Lingkungan, Ditjen PHKA, 2003.)
p. Tindakan-Tindakan Sanitasi yang Berhubungan Dengan Keadaan Epidemi/Wabah,
Bencana Alam dan Perpindahan Penduduk
Sanitasi adalah upaya pegendalian semua faktor lingkungan fsik manusia,yang
mungkin menimbulkan atau dapat menimbulkan hal-hal yang merugikan,bagi
perkembangan fisik,kesehatan,dan daya tahan hidup manusia.
Sasaran utama kegiatan sanitasi pada keadaan bencana adalah untuk
mengurangi penyakit tinja kemulut dan mengurangi penjangkitan oleh vektr dengan
melkasanakan penyuluhan raktek kebersiha yang baik,penyediaan air minum yang
aman dan pengurangan kesehtan linkungan dengan mengusahakan suatu kondisi yang
memungkinkan orang-orang untuk hidup dengan kesehatan,martabat,
kenyamanan,dan keamanan yang memadai.

q. Tindakan Pencegahan yang Diperlukan untuk Menjamin Lingkungan.


Kemampuan daya dukung lingkungan hidup sangat terbatas baik secara
kuantitas maupun kualitasnya sehingga pemerintah dalam pengelolaan lingkungan
hidup membuat aturan yang dituangkan dalam UU No. 23 tahun 1997 pengertian
lingkungan hidup yang tercantum dalam UU No. 4 tahun 1982 atau No. 23 tahun
1997 adalah sebagai suatu kesatuan ruang yang terdiri dari benda, daya, keadaan,
makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Komponen lingkungan terdiri dari tiga komponen utama yaitu fisik, biotis, dan
sosekbudkesmas. Dalam pengelolaan lingkungan hidup, perlu dilakukan berbagai
upaya pengembangan yang berwawasan lingkungan dengan meningkatkan dampak
positif dan meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan.
Pengelolaan Lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan seperti penataan, pemanfaatan,
pengembangan, pemeliharaan dan pengendalian lingkungan hidup (UU No. 23 tahun
1997 pasal 1 dan 2) upaya dalam melestarikan lingkungan biasanya dikaitkan dengan
upaya pencegahan atau penanggulangan dampak yabng ditimbulkan oleh kegiatan
pembangunan. Asas yang menjadi pedoman pelaksanaan adalah pengelolaan
lingkungan hidup untuk menunjang pembangunan yang berkesinambungan
(berkelanjutan) sehingga tercapai tujuan yang diharapkan dalam pengelolaan
lingkungan hidup yang menjamin terciptanya keselarasan hubungan antar manusia
dan lingkungan hidup.

Вам также может понравиться

  • Pembangunan Pertanian
    Pembangunan Pertanian
    Документ1 страница
    Pembangunan Pertanian
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • Pengelolaan Air
    Pengelolaan Air
    Документ10 страниц
    Pengelolaan Air
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • Soal
    Soal
    Документ2 страницы
    Soal
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • Bronkial Washing
    Bronkial Washing
    Документ1 страница
    Bronkial Washing
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • Layanan Klinis
    Layanan Klinis
    Документ6 страниц
    Layanan Klinis
    Fhaiz Mzwr
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Ca - Serviks
    Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Ca - Serviks
    Документ7 страниц
    Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Ca - Serviks
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • Maaf, saya tidak bisa memberikan saran atau rekomendasi terkait konten dokumen Anda. Saya hanya dapat membantu menjawab pertanyaan secara umum
    Maaf, saya tidak bisa memberikan saran atau rekomendasi terkait konten dokumen Anda. Saya hanya dapat membantu menjawab pertanyaan secara umum
    Документ132 страницы
    Maaf, saya tidak bisa memberikan saran atau rekomendasi terkait konten dokumen Anda. Saya hanya dapat membantu menjawab pertanyaan secara umum
    norhasanah
    Оценок пока нет
  • Pengelolaan Air
    Pengelolaan Air
    Документ10 страниц
    Pengelolaan Air
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • Jenis-Jenis Koperasi
    Jenis-Jenis Koperasi
    Документ6 страниц
    Jenis-Jenis Koperasi
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • JADWAL UKOM
    JADWAL UKOM
    Документ3 страницы
    JADWAL UKOM
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • Bab 5 Awal
    Bab 5 Awal
    Документ1 страница
    Bab 5 Awal
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • Panduan Pelatihan Simpeg 2017
    Panduan Pelatihan Simpeg 2017
    Документ36 страниц
    Panduan Pelatihan Simpeg 2017
    Indah Budiningtyah
    Оценок пока нет
  • Batu Saluran Kemih
    Batu Saluran Kemih
    Документ20 страниц
    Batu Saluran Kemih
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • BAB 2 Sindrom Nefrotik
    BAB 2 Sindrom Nefrotik
    Документ14 страниц
    BAB 2 Sindrom Nefrotik
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • Askep Inkontinensia
    Askep Inkontinensia
    Документ13 страниц
    Askep Inkontinensia
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • BAB 2 Sindrom Nefrotik
    BAB 2 Sindrom Nefrotik
    Документ14 страниц
    BAB 2 Sindrom Nefrotik
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • Kanker Kandung Kemih
    Kanker Kandung Kemih
    Документ23 страницы
    Kanker Kandung Kemih
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • Perbaikan Kanker Kandung Kemih
    Perbaikan Kanker Kandung Kemih
    Документ4 страницы
    Perbaikan Kanker Kandung Kemih
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • Fix Eunike Amnion Print
    Fix Eunike Amnion Print
    Документ11 страниц
    Fix Eunike Amnion Print
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • KPD
    KPD
    Документ7 страниц
    KPD
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • Terapi Aktivitas Kelompok Jiwa
    Terapi Aktivitas Kelompok Jiwa
    Документ5 страниц
    Terapi Aktivitas Kelompok Jiwa
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • Amnion
    Amnion
    Документ9 страниц
    Amnion
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • Sap Kel.4.
    Sap Kel.4.
    Документ14 страниц
    Sap Kel.4.
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • DX Amnion
    DX Amnion
    Документ7 страниц
    DX Amnion
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • Antenatal Care Anc
    Antenatal Care Anc
    Документ21 страница
    Antenatal Care Anc
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita
    Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita
    Документ8 страниц
    Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita
    indrawiratama
    Оценок пока нет
  • TINJAUAN PUSTAKA MOLA HIDATIDOSA
    TINJAUAN PUSTAKA MOLA HIDATIDOSA
    Документ15 страниц
    TINJAUAN PUSTAKA MOLA HIDATIDOSA
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • Intra Natal Care
    Intra Natal Care
    Документ5 страниц
    Intra Natal Care
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет
  • Sap 2
    Sap 2
    Документ5 страниц
    Sap 2
    ernicahyaniputrigea
    Оценок пока нет