Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Comparative Analysis Before and After Stock Dividend: Study on the Property
Sector Companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) Year 2010
Ika Sisbintari
Staff Pengajar Prodi Admninistrasi Bisnis,Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Jember
ABSTRACT
This study aims to determine whether there are differences in the stock price after
the dividend payment on the property sector companies listed on the Stock
Exchange in 2010. This study uses the type of comparative analysis with a
quantitative approach. While the sources of data used are secondary data is data
recording on the company's daily stock price at the period of 2010 in the
Indonesia Stock Exchange. Sampling was done by purposive sampling. The
analytical tool used in this study is paired samples t-test using the program as
SPSS (Statistical Package for Social Science) windows release 17.0. Based on the
analysis of the paired samples t-test is known that there are differences in stock
prices before and after the distribution of dividends. A total of 5 companies stock
prices tend to rise after the distribution of dividends. Ten companys stock price
tends to go down, while the two companies is constant.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan harga saham
sesudah pembagian dividen pada perusahaan sektor properti yang terdaftar di BEI
tahun 2010. Penelitian ini menggunakan analisis tipe komparatif dengan
pendekatan kuantitatif. Sementara sumber data yang digunakan adalah jenis data
sekunder yaitu data pencatatan harga saham harian pada perusahaan properti
periode tahun 2010 di Bursa Efek Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan
dengan cara purposive sampling. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah paired samples t-test dengan menggunakan progran SPSS (Statistical
Package for Social Science) windows release 17.0. Berdasarkan analisis paired
samples t-test diketahui bahwa terdapat perbedaan harga saham sebelum dan
sesudah pembagian dividen. Sebanyak 5 perusahaan cenderung harga sahamnya
naik setelah adanya pembagian deviden. Harga saham sepuluh perusahaan
cenderung turun, sedangkan dua perusahaan konstan.
Kata kunci: Harga saham, deviden, Analisis Komparatif, paired samples t-test
Tipe Penelitian
Penelitian ini menggunakan analisis komparatif dengan pendekatan
kuantitatif. Ferdinand (2006:5) mendefinisikan bahwa penelitian komparatif
adalah penelitian yang dilakukan tidak untuk secara langsung menjelaskan
hubungan sebab akibat, tetapi melakukan berbagai perbandingan antara beberapa
situasi dan atas dasar itu dilakukan sebuah dugaan mengenai apa penyebab
perbedaan situasi yang terjadi. Menurut Sugiyono (2008:13) pendekatan
kuantitatif lebih menitikberatkan pada pembuktian hipotesis (hypothesis testing).
Pendekatan kuantitatif berupaya mengukur suatu konsep atau variabel sehingga
mudah dipahami secara statistik.
Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji
statistik parametric Paired Samples t-Test. Menurut Sugiyono (2010:264), bila
sampel berkorelasi/berpasangan, misalnya membandingkan sebelum dan sesudah
treatment atau perlakuan, atau membandingkan kelompok kontrol dengan
kelompok eksperimen, maka digunakan t-test sampel related. Hal ini didukung
oleh pendapat Suliyanto (2005:10), bila sampel-sampel berpasangan misalnya,
riset untuk membandingkan antara penjualan sebelum krisis moneter dengan
setelah krisis moneter, maka digunakan riset komparatif sampel berpasangan.
Selanjutnya Suliyanto (2005:190-191), menjelaskan bahwa untuk uji T dua
sampel berpasangan dalam program SPSS digunakan Paired Samples t-Test.
Pembahasan
Hasil penelitian dengan analisis paired sample t-test menyimpulkan
adanya perbedaan harga saham sebelum dan sesudah pembagian dividen pada
perusahaan-perusahaan sektor properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Reza (2008)
meneliti tentang pengaruh pengumuman dividen terhadap harga saham perusahaan
sektor keuangan pada saat ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
tahun 2008. Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa pengumuman dividen
mempengaruhi harga saham di sekitar ex-dividen date perusahaan sektor
keuangan di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008.
Keseluruhan pergerakan harga saham secara rata-rata sesudah dilakukan
pembagian dividen mengalami perubahan. Perubahan terebut bisa naik atau bisa
pula turun. Kenaikan atau penurunan harga saham tersebut dapat dilihat pada tabel
2 berikut ini.
Tabel 2 Rata-Rata Kenaikan / Penurunan Harga Saham Pada Perusahaan
Harga Harga Kenaikan /
Kode Penurunan
No. Nama Perusahaan Sebelum Sesudah
Emiten
(Rp) (Rp) Rp %
(a) (b) (c) (d) (f) (g) (f)
1. ASRI Alam Sutera Realty Tbk 203.70 201.20 -2.5 1.23
2. ELTY Bakrieland Development Tbk 141.00 140.60 -0.4 0.28
3. BSDE Bumi Serpong Damai Tbk 737.00 735.00 -2.0 0.27
4. CTRP Ciputra Property Tbk 304.00 308.00 4.0 1.32
5. COWL Cowell Development Tbk 101.10 92.70 -8.3 8.31
6. KPIG Global Land Development Tbk 348.50 362.00 13.5 3.87
7. GMTD Gowa Makasar Development Tbk 214.00 209.00 -5.0 2.34
8. JRPT Jaya Real Property Tbk 795.00 771.00 -24.0 3.02
9. LPKR Lippo Karawaci Tbk 662.00 679.00 17.0 2.57
10. MKPI Metropolitan Kentjana Tbk 3000.00 3165.00 165.0 5.50
11. GPRA Perdana Gapuraprima Tbk 126.10 120.00 -6.1 4.84
12. SMRA Summarecon Agung Tbk 761.00 761.00 0.0 0
13. ADHI Adhi Karya Tbk 596.00 587.00 -9.0 1.51
14. DGIK Duta Graha Indah Tbk 98.40 95.20 -3.2 3.25
15. JKON Jaya Kontruksi Manggala Pratama Tbk 567.00 574.00 7.0 1.23
16. TOLT Total Bangun Persada Tbk 223.50 204.00 -19.5 8.72
17. WIKA Wika Karya Tbk 357.00 357.00 0.0 0
Sumber: BEI (Hasil analisis yang sudah diolah) tahun 2010
Pada tabel di atas dapat diketahui dari 17 perusahaan yang ada, terdapat 5
perusahaan yang memiliki selisih kenaikan setelah dilakukan pembagian dividen,
perusahaan tersebut adalah PT Ciputra Property Tbk, Global Land Development
Tbk, PT Lippo Karawaci Tbk, PT Metropolitan Kentjana Tbk, PT Jaya Kontruksi
manggala Pratama Tbk. Sementara terdapat 2 perusahaan yang konstan tidak
mengalami kenaikan maupun penurunan yaitu perusahaan PT Summarecon
Agung Tbk dan PT Wika Karya Tbk. Sedangkan 10 perusahaan lainya secara rata-
rata mengalami penurunan sesudah dilakukan pembagian dividen. Dengan
demikian melalui hasil uji yang dilakukan dengan menggunakan paired sample t-
test menunjukkan bahwa hasilnya signifikan. Hal ini berarti bahwa ada perbedaan
harga saham penutupan antara sebelum dan sesudah pembagian dividen.
Para investor di pasar modal senantiasa mengikuti perkembangan
informasi yang dianggap relevan, sebab informasi ini digunakan untuk
memprediksikan prospek keputusan di masa yang akan datang. Pasar modal yang
efisien jika harga sahamnya mencerminkan informasi yang relevan. Menurut
Winarno (2006:117) menjelaskan, pengumuman dividen dianggap memiliki
kandungan informasi apabila pasar bereaksi pada saat pengumuman dividen yang
tercermin dengan adanya perubahan harga atau volume perdagangan sekuritas dari
perusahaan yang bersangkutan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ini
didapatkan hasil yang signifikan, yang berarti bahwa terdapat pengaruh harga
saham tehadap pengumuman sebelum dan sesudah pembagian dividen pada
perusahaan-perusahaan sektor properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2010.
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data serta pembahasan terhadap analisis
komparatif harga saham sebelum dan sesudah pembagian dividen pada
perusahaan sektor properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan harga saham yang signifikan sebelum dan
sesudah pembagian dividen.
Daftar Pustaka
Abdullah, Ikhsan. 2009. Pengaruh pembagian dividen kas dan arus kas bersih
terhadap harga saham di perusahaan manufaktur jenis consumer good
yang terdaftar dalam bursa efek indonesia tahun 2004-2007. Tesis
Universitas Sumatera Utara
Anoraga, Pandji dan Pakarti, Piji. 2001. Pengantar Pasar Modal. Semarang:
Rineka Cipta
Arifin, Azis. 2011. Pengaruh pengumuman informasi laba terhadap harga saham
di bursa efek Indonesia. Tesis. Fakultas Ekonomi. Universitas Brawijaya.
Bringham, Eugene F dan Houston, Joel F. 2001. Manajemen Keuangan Buku II.
Edisi Kedelapan. Alih Bahasa Herman Wibowo. Jakarta: Erlangga.
Husnan, Suad. 2003. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi
Ketiga. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Jogiyanto, H.M. 2007. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 2007.
Yogyakarta: PBFE-Yogyakarta
Kasmir. 2011. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada
Panduan Pemodal. 2005. Investasi di Pasar Modal. Jakarta: PT Bursa Efek Jakarta
Sundjaja, Ridwan S. dan Barlian, Inge. 2003. Manajemen Keuangan Buku II.
Edisi Keempat. Bandung: Literata Lintas Media
Sunyoto, Danang. 2011. Praktik SPSS Untuk Kasus. Yokyakarta: Nuha Medika
Suwaldiman dan Aziz, Ahmad. 2006. Pengaruh Insider Ownership Dan Risiko
Pasar Terhadap Kebijakan Dividen. Jurnal kebijakan bisnis dan
manajemen. Vol. 8 No.1: 53-64
Literatur Internet:
Hidayat (dalam Medanbisnis). 2011. Sektor Properti Dorong Investasi Industri
MineralNon-Logam.
http://medanbisnis.com/Sektor%20Properti%20Dorong%20Investasi%20
Industri%20Mineral%20Non-Logam%20%20Harian
%20Medan%20Bisnis.htm [13 September 2011]
Rawendra, Deo (dalam Inilahcom Munjin, Ahmad). 2011. Mari Berburu Dividen
Saham. http://inilah.com/mari-berburu-dividen-saham.htm [13 September
2011]