Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya sehingga
kami mampu menyusun makalah yang berisi tentang Tanda-tanda kehamilan mata kuliah
asuhan kebidanan kehamilan pada semester II D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta
III.
Terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari seluruh pihak yang telah terlibat
dalam pembuatan makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu kami
ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Ibu Aticeh, SST,M.Keb dan tim selaku dosen mata kuliah asuhan kebidanan
Makalah ini kami susun untuk memuat hal-hal penting bagi calon bidan dan bidan itu
sendiri dalam upaya meningkatkan pengetahuan tentang aspek yang berkaitan dengan ilmu
kebidanan. Pembahasan makalah ini berkaitan dengan konsep kebidanan mulai dari peran,
fungsi, tugas dan tanggung jawab seorang bidan. Selain itu, diharapkan seorang calon bidan
nantinya mengerti hak, kewajiban serta wewenangnya.
Kami pun berharap makalah ini dapat diterima dan di jadikan referensi bagi masyarakat
luas. Dan semoga kedepannya seorang bidan dapat menjadi tenaga kesehatan yang kompeten
dan terdepan dengan mengutamakan keselamatan pasien.
Oleh karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin bahwa masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca agar kami dapat menyempurnakan makalah ini. Terima
Kasih.
Penyusun
1
Daftar Isi
Kata Pengantar...........................................................................................................................1
Daftar Isi....................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................3
1.3 Tujuan............................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Kehamilan........................................................................................................4
2.2 Tanda tidak pasti kehamilan..........................................................................................4
2.3 Tanda kemungkinan hamil............................................................................................6
2.4 Tanda pasti kehamilan...................................................................................................7
2.5 Pemeriksaan diagnostik kehamilan8
Daftar Pustaka..........................................................................................................................15
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan 1
Tujuan Khusus
1) Mengetahui definisi kehamilan
2) Mengetahui tanda-tanda kehamilan pasti
3) Mengetahui tanda-tanda kehamilan tidak pasti
4) Mengetahui tanda-tanda dugaan hamil
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
tertentu keadaan ini masih fisiologis, namun bila terlampau sering dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut dengan hiperemesis gravidarum.
Sering terjadi pada bulan-bulan pertama dan menghilang dengan makin tuanya
kehamilan.
Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang
duktus dan alveoli pada mamae, sehingga gladula montglomery tampak lebih
jelas.
Terjadi pada bulan-bulan pertama tetapi setelah ini nafsu makan akan timbul lagi.
Hendaknya dijaga jangan sampai salah pengertian makan untuk dua orang
sehingga kenaikan berat badan tidak sesuai dengan tuanya kehamilan.
f. Sering kencing(miksi)
Terjadi karena kandung kemih pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan oleh
uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini hilang
oleh karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir
triwulan gejala bisa timbul kembali karena janin mulai masuk ke rongga panggul
dan menekan kembali kandung kencing.
g. Obstipasi/konstipasi
Terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon
steroid.
h. Pigmentasi kulit
Terjadi pada kehamilan 12 minggu ke atas. Pada pipi, hidung, dan dahi kadang-
kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan, dikenal sebagai kloasma
gravidarum(topeng kehamilan). Areola mamae juga menjadi lebih hitam karena
didapatkan deposit pigmen yang berlebihan. Daerah leher menjadi lebih hitam dan
5
linea alba. Hal ini terjadi karena pengaruh hormon kortiko steroid plasenta yang
merangsang melanofor dan kulit.
i. Epulis
Sering dijumpai pada triwulan terakhir. Didapat pada daerah genetalia eksterna,
fossa poplitea, kaki, dan betis. Pada multigravida kadang-kadang varises
ditemukan pada kehamilan yang terdahulu, kemudian timbul kembali pada
triwulan pertama. Kadfang-kadang timbulnya carises merupakan gejala pertama
kehamilan muda.
k. Lelah (fatigue).
l. Pingsan
Bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat bisa pingsan.
a. Uterus membesar
Terjadi perubahan bentuk, besar, dan konsistensi rahim. Pada pemeriksaan dalam
dapat diraba bahwa uterus membesar dan makin lam makin bundar bentuknya.
b. Uterus membesar
6
c. Tanda Chadwick
d. Tanda Piscaseck
Bila uterus dirangsang akan mudah berkontraksi. Waktu palpasi atau pemeriksaan
dalam uterus yang tadinya lunak akan menjadi keras karena berkontraksi. Tanda
ini khas untuk uterus dalam masa kehamilan.
f. Goodell sign
Di luar kehamilan konsistensi serviks keras, kerasnya seperti kita merasa ujung
hidung, dalam kehamilan serviks menjadi lunak pada peradaban selunak vivir atau
ujung bawah daun telinga.
7
Gerakan janin pada primigravida dapat dirasakan oleh ibunya pada kehamilan 18
minggu. Sedangkan pada multigravida pada kehamilan 16 minggu karena telah
berpengalaman dari kehamilan terdahulu. Pada bulan IV dan V janin itu kecil jika
dibandingkan dengan banyaknya air ketuban, maka kalau rahim didorong atau
digoyangkan, maka anak melenting di dalam rahim. Ballottement ini dapat
ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun dengan jari yang melakukan
pemeriksaan dalam. Ballottement di luar rahim dapat ditimbulkan oleh tumor-
tumor bertangkai dalam acites seperti fibroma ovarii. Karena seluruh badan janin
yang melenting maka ballottement semavam ini disebut ballottement in toto untuk
membedakan dengan ballottement yang ditimbulkan oleh kepala saja pada
kehamilan yang lebih tua.
Bagian-bagian janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksa dengan cara
palpasi menurut leopold pada akhir trimester kedua.
Denyut jantung janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksa dengan
menggunakan :
e. Dengan menggunakan USG dapat terlihat gambaran janin berupa ukuran kantong
janin, panjangnya janin, dan diameter biparetalis hingga dapat diperkirakan tuanya
kehamilan.
8
a. Dilakuakan seawal mungkin begitu diketahui ada amenore ( satu minggu setelah
koitus )
b. Upayakan urine yang digunakan adalah urine pagi hari.
Pada awalnya pengukuran TFU dilakukan dengan dengan cara perabaan atau
palpasi dengan patokan simpisin, pusat, prosesus xiphoideus. Pengukuran ini masih
kurang valid, karena cara ini mengembalikan ukuran tubuh ibu dan hasilnya juga
masih sangat variatif.
a. Bahan pita ukur yang digunakan adalah bahan yang tidak mudah kendur atau
molor.
b. Kandung kemih pasien dalam keadaan kosong
c. Pada saat pengukuran, posisikan ibu dalam posisi setengah duduk.
9
d. Pada kehamilan lanjut atau menjelang persalinan, hindari memposisikan
pasien dalam posisi tidur terlentang, karena hasil yang didapatkan akan
melebihi ukuran yang sebenarnya.
e. Pengukuran dilakukan dengan cara menempatkan ujung pita ukur pada tepi
atas simpisis pubis dan dengan tetap menjaga pita ukur menempel pada
dinding abdomen yang diukur, tepatkan ujung pita yang lain pada perkiraan
TFU berada. Selanjutnya baca skala yang tertera dalam senti meter.
f. Ukuran ini biasanya sesuai dengan umur kehamilan dalam minggu setelah
umur kehamilan 24minggu. Kadang dijumpai adanya variasi ukuran kurang
lebih 1-2 cm. Bila penyimpangan lebih 1-2 cm dari umur kehamilan dalam
minggu, kemungkinan ibu mengalami kehamilan kembar atau hidramnion.
Jika penyimpangan hasil kurang dari 1-2 cm, kemungkinan terjadi gangguan
pertumbuhan janin.
3) Palpasi Abdomen
a. Leopold I
Bertujuan untuk mengetahui TFU dan bagian janin yang ada di fundus.
Cara pelaksanaanya adalah sebagai berikut :
1) Pemeriksa menghadap ke pasien
2) Kedua tangan meraba bagian fundus dan mengukur berapa tinggi
fundus uteri.
3) Meraba bagian apa yang ada di fundus .jika teraba benda bulat,
melenting, mudah digerakkan, maka itulah kepala. Namun jika teraba
benda bulat, besar, lunak, tidak melenting dan susah digerakan maka
itu adalah bokong janin.
b. Leopold II
10
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada disebelah kanan atau kiri
ibu
Cara pelaksanaan adalah sebagai berikut:
1) Kedua tangan pemeriksa berada di sebelah kanan dan kiri perut ibu.
2) Ketika memeriksa sebelah kanan, maka tangan kanan menahan perut
sebelah kiri ke arah kanan.
3) Raba perut sebelah kanan menggunakan tangan kiri, dan rasakan bagian apa
yang ada di sebelah kanan (jika teraba benda yang rata, tidak teraba bagian
kecil, terasa ada tahanan maka itu adalah punggung bayi, namun jika teraba
bagian-bagian yang kecil dan menonjol, maka itu adalah bagian kecil janin).
c. Leopold III
11
bagian bawah tidak ditemukan kedua bagian seperti di atas, maka
pertimbangkan apakah janin dalam letak melintang.
3) Pada letak sungsang (melintang) dapat dirasakan ketika tangan kanan
menggoyangkan bagian bawah, tangan kiri akan merasakan
bollottement (pantulan dari kepala janin, terutama ini ditemukan pada
usia kehamilan 5-7 bulan).
4) Tangan kanan meraba bagia bawah (jika teraba kepala, goyangkan, jika
masih mudah digoyangakan, berarti kepala belum masuk panggul,
namun jika tidak dapat digoyangkan, berarti kepala sudah masuk
panggul), lalu lanjutkan pada pemeriksaan leopold IV untuk
mengetahui seberapa jauh kepala sudah masuk panggul.
d. Leopold IV
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada dibawah dan untuk
mengetahui apakah kepala sudah masuk panggul atau belum.
Cara pelaksanaanya adalah sebagai berikut :
1) Pemeriksa menghadap kaki pasien
2) Kedua tangan meraba bagian janin bagian bawah
3) Jika teraba kepala, tempatkan kedua tangan di dua belah pihak yang
berlawanan di bagian bawah.
4) Jika kedua tangan konvergen (dapat saling bertemu) berarti kepala
belum masuk panggul.
5) Jika kedua tangan divergen (tidak saling bertemu) berarti kepala sudah
masuk panggul.
4) Pemeriksaan USG
12
a. Dilaksanakan sebagai salah satu diagnosis pasti kehamilan.
b. Gambaran yang terlihat, yaitu adanya rangka janin dan kantong kehamilan.
5) Pemeriksaan Rontgen
a. Merupakan salah satu alat untuk melakukan penegakan diagnosis pasti kehamilan.
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Tanda Hamil Tak Past Tanda Hamil Past
a)Terlambat Haid a)Fisik Umum a)Hiperpigmentasi : a)Inspeksi : Teraba
gerak janin
b)Morning Sickness b)Fisik Khusus Hamil -Cloasma Gravidarum b) Palpasi :
c)Mual, Muntah, c)Lab umum -Areola Mammae -Gerak Janin
Pusing
d)Payudara Tegang d)Tes Kehamilan -Striae Lividae -Teraba Janin
b)Perut Membesar c)Auskultasi :
Terdengar jantung
janin
c)Tanda Dari : d)USG:
13
-Hegar -Fase Fetal
-Piskacek -Gestation Sac
-Chadwick -Kerangka Janin
-Braxton Hicks -Jantung Janin
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kehamilan adalah suatu mata rantai yang berkesinambungan yang terdiri dari
ovulasi(pematangan sel) lalu pertemuan ovum (sel telur) dan spermatozoa (sperma) dan
terjadilah pembuahn dan pertumbuhan. Zigot kemudian bernidasi (penanaman) pada uterus
dan pembentukan plasenta dan tahap akhir adalah tumbuh kembang hasil konsepsi sampai
aterm.
Tanda-tanda kehamilan adalah sekumpulan tanda atau gejala yang timbul pada wanita
hamil dan terjadi akibat adanya perubahan fisiologi dan psikologi pada masa kehamilan.
Macam-macam kehamilan yaitu :
1. Tanda tidak pasti kehamilan
2. tanda pasti kehamilan
3. tanda kemungkinan hamil
Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
1. Kehamilan (Tes HCG)
2. Perkiraan tinggi fundus uteri
3. Palpasi Abdomen
4. Pemeriksaan USG
5. Pemeriksaan Rontgen
3.2 Saran
Daftar Pustaka
Dewi, Vivian Nanny Lia dan Sunarsih, Tri. 2012. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan.
Jakarta: Salemba Medika.
Jannah, Nurul. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan. Yogyakarta: ANDI.
Sulistyawati, Ari. 2012. Asuhan Kebidanan pada masa kehamilan. Jakarta : Salemba Medika.
15