Вы находитесь на странице: 1из 15

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya sehingga
kami mampu menyusun makalah yang berisi tentang Tanda-tanda kehamilan mata kuliah
asuhan kebidanan kehamilan pada semester II D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta
III.

Terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari seluruh pihak yang telah terlibat
dalam pembuatan makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu kami
ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Ibu Aticeh, SST,M.Keb dan tim selaku dosen mata kuliah asuhan kebidanan

2. Rekan-rekan kelompok 9 yang telah menyumbangkan kontribusinya terhadap


makalah kami

Makalah ini kami susun untuk memuat hal-hal penting bagi calon bidan dan bidan itu
sendiri dalam upaya meningkatkan pengetahuan tentang aspek yang berkaitan dengan ilmu
kebidanan. Pembahasan makalah ini berkaitan dengan konsep kebidanan mulai dari peran,
fungsi, tugas dan tanggung jawab seorang bidan. Selain itu, diharapkan seorang calon bidan
nantinya mengerti hak, kewajiban serta wewenangnya.
Kami pun berharap makalah ini dapat diterima dan di jadikan referensi bagi masyarakat
luas. Dan semoga kedepannya seorang bidan dapat menjadi tenaga kesehatan yang kompeten
dan terdepan dengan mengutamakan keselamatan pasien.
Oleh karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin bahwa masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca agar kami dapat menyempurnakan makalah ini. Terima
Kasih.

Jakarta, 09 Maret 2017

Penyusun

1
Daftar Isi

Kata Pengantar...........................................................................................................................1
Daftar Isi....................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................3
1.3 Tujuan............................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Kehamilan........................................................................................................4
2.2 Tanda tidak pasti kehamilan..........................................................................................4
2.3 Tanda kemungkinan hamil............................................................................................6
2.4 Tanda pasti kehamilan...................................................................................................7
2.5 Pemeriksaan diagnostik kehamilan8

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan...................................................................................................................14
3.2 Saran.............................................................................................................................14

Daftar Pustaka..........................................................................................................................15

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bidan dan klinisi lain yang menjalankan praktik di masyarakat dan memberikan
pelayanan kepada ibu hamil dan melahirkan selalu dihadapkan pada pertimbangan diagnosis
kehamilan. Idealnya semua ibu mendapat perawatan prakonsepsi yang komprehensif yang
dapat meningkatkan status kesehatan sebelum terjadinya persalinan.
Menentukan kehamilan yang sudah lanjut memang tidak sukar, tetapi menentukan
kehamilan awal seringkali tidaklah mudah, terutama bila pasien baru mengeluh terlambat
haid beberapa minggu saja. Keadaan ini akan sulit lagi bila pasien sengaja menyembunyikan
kehamilannya, misalnya unwanted pregnancy, atau sebaliknya pada orang yang sangat ingin
hamil.
Alhasil semua tergantung pada kemampuan praktisi kesehatan, yaitu Bidan pada
khususnya untuk mengenal tanda dan gejala kehamilan ditambah dengan interpretasi hasil
pemeriksaan laboratorium.
Secara klinis tanda-tanda kehamilan dapat dibagi menjadi 3 kategori besar, yaitu : Tanda
tidak pasti kehamilan, Tanda kemungkinan kehamilan, Tanda pasti kehamilan. Berikut akan
dibahas mengenai tanda-tanda kehamilan agar kita lebih kompeten dalam menentukan suatu
kehamilan yang pasti.

1.2 Tujuan
Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan 1

Tujuan Khusus
1) Mengetahui definisi kehamilan
2) Mengetahui tanda-tanda kehamilan pasti
3) Mengetahui tanda-tanda kehamilan tidak pasti
4) Mengetahui tanda-tanda dugaan hamil

1.3 Rumusan Masalah


1. Bagaimana tanda-tanda pasti kehamilan?
2. Bagaimana tanda-tanda tidak pasti kehamilan?
3. Bagaimana tanda-tanda kemungkinan kehamilan?

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kehamilan


Kehamilan adalah suatu mata rantai yang berkesinambungan yang terdiri dari
ovulasi(pematangan sel) lalu pertemuan ovum (sel telur) dan spermatozoa (sperma) dan
terjadilah pembuahn dan pertumbuhan. Zigot kemudian bernidasi (penanaman) pada uterus
dan pembentukan plasenta dan tahap akhir adalah tumbuh kembang hasil konsepsi sampai
aterm.
Tanda-tanda kehamilan adalah sekumpulan tanda atau gejala yang timbul pada wanita
hamil dan terjadi akibat adanya perubahan fisiologi dan psikologi pada masa kehamilan.
Macam-macam kehamilan yaitu :

2.2 Tanda Tidak Pasti Kehamilan


Tanda presumtif/tanda tidak pasti adalah perubahan-perubahan yang dirasakan oleh
ibu (subyektif) yang timbul selama kehamilan.
Yang termasuk tanda presumtif/tanda tidak pasti sebagai berikut.

a. Amenorhoe (tidak dapat haid)

Pada wanita sehat dengan hadi yang teratur, amenorhoe menandakan


kemungkinan kehamilan. Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil
tidak dapat haid lagi. Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir, supaya
dapat ditentukan tuanya kehamilan dan tafsiran tanggal persalinan dengan
memakai rumus dari Neagle. Kadang-kadang amenorhoe disebabkan oleh hal-hal
lain diantaranya penyakit berat seperti TBC, thypus, anemia, atau karena pengaruh
psikis misalnya karena perubahan lingkungan (dari desa ke asrama) juga dalam
masa perang sering timbul amenorhoe pada wanita.

b. Nausea (enek) dan emesis (muntah)

Enek terjadi umumnya pada bulan-bulan pertama kehamilan sampai akhir


triwulan pertama disertai kadang-kadang oleh muntah. Sering terjadi pada pagi
hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning sickness. Dalam batas

4
tertentu keadaan ini masih fisiologis, namun bila terlampau sering dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut dengan hiperemesis gravidarum.

c. Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)

Sering terjadi pada bulan-bulan pertama dan menghilang dengan makin tuanya
kehamilan.

d. Mamae menjadi tegang dan membesar

Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang
duktus dan alveoli pada mamae, sehingga gladula montglomery tampak lebih
jelas.

e. Anoreksia (tidak ada nafsu makan)

Terjadi pada bulan-bulan pertama tetapi setelah ini nafsu makan akan timbul lagi.
Hendaknya dijaga jangan sampai salah pengertian makan untuk dua orang
sehingga kenaikan berat badan tidak sesuai dengan tuanya kehamilan.

f. Sering kencing(miksi)

Terjadi karena kandung kemih pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan oleh
uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini hilang
oleh karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir
triwulan gejala bisa timbul kembali karena janin mulai masuk ke rongga panggul
dan menekan kembali kandung kencing.

g. Obstipasi/konstipasi

Terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon
steroid.

h. Pigmentasi kulit

Terjadi pada kehamilan 12 minggu ke atas. Pada pipi, hidung, dan dahi kadang-
kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan, dikenal sebagai kloasma
gravidarum(topeng kehamilan). Areola mamae juga menjadi lebih hitam karena
didapatkan deposit pigmen yang berlebihan. Daerah leher menjadi lebih hitam dan

5
linea alba. Hal ini terjadi karena pengaruh hormon kortiko steroid plasenta yang
merangsang melanofor dan kulit.

i. Epulis

Suatu hipertrofi papilla ginggivae. Sering terjadi pada triwulan pertama.

j. Varises (penekanan vena-vena)

Sering dijumpai pada triwulan terakhir. Didapat pada daerah genetalia eksterna,
fossa poplitea, kaki, dan betis. Pada multigravida kadang-kadang varises
ditemukan pada kehamilan yang terdahulu, kemudian timbul kembali pada
triwulan pertama. Kadfang-kadang timbulnya carises merupakan gejala pertama
kehamilan muda.

k. Lelah (fatigue).

l. Pingsan

Bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat bisa pingsan.

2.3 Tanda Kemungkinan Hamil


Tanda kemungkinan hamil adalah perubahan-perubahan yang diobservasi oleh
pemeriksa (bersifat obyektif), namun berupa dugaan kehamilan saja. Makin banyak
tanda-tanda yang mungkin kita dapati, makin besar kemungkinan kehamilan.
Yang termasuk tanda kemungkinan hamil, yaitu.

a. Uterus membesar

Terjadi perubahan bentuk, besar, dan konsistensi rahim. Pada pemeriksaan dalam
dapat diraba bahwa uterus membesar dan makin lam makin bundar bentuknya.

b. Uterus membesar

Konsistensi rahim dalam kehamilan berubah menjadi lunak, terutama daerah


ismus. Pada minggu 6-12 minggu ismus uteri mengalami hipertrofi seperti korpus
uteri. Hipertrofi ismus pada triwulan pertama mengakibatkan ismus menjadi
panjang dan lebih lunak. Sehingga kalau kita letakkan 2 jari dalam fornix
posterior dan tangan satunya pada dinding perut di atas simpisis maka ismus ini
tidak teraba seolah-olah korpus uteri sama sekali terpisah dari uterus.

6
c. Tanda Chadwick

Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah,


agak kebiru-biruan (livide). Warna porsiopun tampak livide. Hal ini disebabkan
oleh pengaruh hormon estrogen.

d. Tanda Piscaseck

Uterus mengalami pembesaran.Yaitu adanya tempat yang kosong pada rongga


uterus karena embrio biasanya terletak di sebelah atas, dengan bimanual akan
terasa benjolan yang asimetris. Kadang-kadang pembesaran tidak rata tetapi di
daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Hal ini menyebabkan uterus
membesar ke salah satu jurusan pembesaran tersebut.

e. Tanda Braxton Hicks

Bila uterus dirangsang akan mudah berkontraksi. Waktu palpasi atau pemeriksaan
dalam uterus yang tadinya lunak akan menjadi keras karena berkontraksi. Tanda
ini khas untuk uterus dalam masa kehamilan.

f. Goodell sign

Di luar kehamilan konsistensi serviks keras, kerasnya seperti kita merasa ujung
hidung, dalam kehamilan serviks menjadi lunak pada peradaban selunak vivir atau
ujung bawah daun telinga.

g. Reaksi kehamilan positif

Cara khas yang dipakai dengan menentukan adanya human chorionic


gonadotropin pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pada pagi hari.
Dengan tes ini dapat membantu menentukan diagnosa kehamilan sedini mungkin.

2.4 Tanda Pasti Kehamilan


Tanda pasti adalah tanda-tanda obyektif yang didapatkan oleh pemeriksa yang dapat
digunakan untuk menegakkan diagnosa pada kehamilan.
Yang termasuk tanda pasti kehamilan yaitu :

a. Terasa gerak janin

7
Gerakan janin pada primigravida dapat dirasakan oleh ibunya pada kehamilan 18
minggu. Sedangkan pada multigravida pada kehamilan 16 minggu karena telah
berpengalaman dari kehamilan terdahulu. Pada bulan IV dan V janin itu kecil jika
dibandingkan dengan banyaknya air ketuban, maka kalau rahim didorong atau
digoyangkan, maka anak melenting di dalam rahim. Ballottement ini dapat
ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun dengan jari yang melakukan
pemeriksaan dalam. Ballottement di luar rahim dapat ditimbulkan oleh tumor-
tumor bertangkai dalam acites seperti fibroma ovarii. Karena seluruh badan janin
yang melenting maka ballottement semavam ini disebut ballottement in toto untuk
membedakan dengan ballottement yang ditimbulkan oleh kepala saja pada
kehamilan yang lebih tua.

b. Teraba bagian-bagian janin

Bagian-bagian janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksa dengan cara
palpasi menurut leopold pada akhir trimester kedua.

c. Denyut jantung janin

Denyut jantung janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksa dengan
menggunakan :

- Fetal elektrocardiograph pada kehamilan 12 minggu.

- Sistem doppler pada kehamilan 12 minggu.

- Stetoskop laenec pada kehamilan 18-20 minggu.

d. Terlihat kerangka janin pada pemeriksaan sinar rontgen.

e. Dengan menggunakan USG dapat terlihat gambaran janin berupa ukuran kantong
janin, panjangnya janin, dan diameter biparetalis hingga dapat diperkirakan tuanya
kehamilan.

2.5 Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan


1) Tes Urine Kehamilan (Tes HCG)

8
a. Dilakuakan seawal mungkin begitu diketahui ada amenore ( satu minggu setelah
koitus )
b. Upayakan urine yang digunakan adalah urine pagi hari.

2) Perkiraan Tinggi Fundus Uteri

Pada awalnya pengukuran TFU dilakukan dengan dengan cara perabaan atau
palpasi dengan patokan simpisin, pusat, prosesus xiphoideus. Pengukuran ini masih
kurang valid, karena cara ini mengembalikan ukuran tubuh ibu dan hasilnya juga
masih sangat variatif.

Para peneliti sudah melakukan berbagai riset dan akhirnya munculah


rekomendasi tentang cara pengukuran perkiraan TFU. Cara yang dianjurkan adalah
menggunkan pita pengukur (metline) seperti yang digunakan oleh tukang jahit
(Depkes, 2001).

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengukuran perkiraan TFU


menggunkan metline adalah sebagai berikut :

a. Bahan pita ukur yang digunakan adalah bahan yang tidak mudah kendur atau
molor.
b. Kandung kemih pasien dalam keadaan kosong
c. Pada saat pengukuran, posisikan ibu dalam posisi setengah duduk.

9
d. Pada kehamilan lanjut atau menjelang persalinan, hindari memposisikan
pasien dalam posisi tidur terlentang, karena hasil yang didapatkan akan
melebihi ukuran yang sebenarnya.
e. Pengukuran dilakukan dengan cara menempatkan ujung pita ukur pada tepi
atas simpisis pubis dan dengan tetap menjaga pita ukur menempel pada
dinding abdomen yang diukur, tepatkan ujung pita yang lain pada perkiraan
TFU berada. Selanjutnya baca skala yang tertera dalam senti meter.
f. Ukuran ini biasanya sesuai dengan umur kehamilan dalam minggu setelah
umur kehamilan 24minggu. Kadang dijumpai adanya variasi ukuran kurang
lebih 1-2 cm. Bila penyimpangan lebih 1-2 cm dari umur kehamilan dalam
minggu, kemungkinan ibu mengalami kehamilan kembar atau hidramnion.
Jika penyimpangan hasil kurang dari 1-2 cm, kemungkinan terjadi gangguan
pertumbuhan janin.

3) Palpasi Abdomen

Menggunakan cara Leopold dengan langkah sebagai berikut

a. Leopold I

Bertujuan untuk mengetahui TFU dan bagian janin yang ada di fundus.
Cara pelaksanaanya adalah sebagai berikut :
1) Pemeriksa menghadap ke pasien
2) Kedua tangan meraba bagian fundus dan mengukur berapa tinggi
fundus uteri.
3) Meraba bagian apa yang ada di fundus .jika teraba benda bulat,
melenting, mudah digerakkan, maka itulah kepala. Namun jika teraba
benda bulat, besar, lunak, tidak melenting dan susah digerakan maka
itu adalah bokong janin.
b. Leopold II

10
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada disebelah kanan atau kiri
ibu
Cara pelaksanaan adalah sebagai berikut:
1) Kedua tangan pemeriksa berada di sebelah kanan dan kiri perut ibu.
2) Ketika memeriksa sebelah kanan, maka tangan kanan menahan perut
sebelah kiri ke arah kanan.
3) Raba perut sebelah kanan menggunakan tangan kiri, dan rasakan bagian apa
yang ada di sebelah kanan (jika teraba benda yang rata, tidak teraba bagian
kecil, terasa ada tahanan maka itu adalah punggung bayi, namun jika teraba
bagian-bagian yang kecil dan menonjol, maka itu adalah bagian kecil janin).
c. Leopold III

Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada dibawah uterus.


Cara pelaksanaanya adalah sebagai berikut
1) Tangan kiri menahan fundus uteri.
2) Tangan kanan meraba bagian yang ada di bagian bawah uterus. Jika
teraba bagian yang bulat, melenting, keras, dan dapat digoyangkan,
maka itu adalah kepala. Namun, jika itu teraba bagian yang bulat,
besar, lunak, dan sulit digerakkan, maka itu adalah bokong. Jika di

11
bagian bawah tidak ditemukan kedua bagian seperti di atas, maka
pertimbangkan apakah janin dalam letak melintang.
3) Pada letak sungsang (melintang) dapat dirasakan ketika tangan kanan
menggoyangkan bagian bawah, tangan kiri akan merasakan
bollottement (pantulan dari kepala janin, terutama ini ditemukan pada
usia kehamilan 5-7 bulan).
4) Tangan kanan meraba bagia bawah (jika teraba kepala, goyangkan, jika
masih mudah digoyangakan, berarti kepala belum masuk panggul,
namun jika tidak dapat digoyangkan, berarti kepala sudah masuk
panggul), lalu lanjutkan pada pemeriksaan leopold IV untuk
mengetahui seberapa jauh kepala sudah masuk panggul.
d. Leopold IV

Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada dibawah dan untuk
mengetahui apakah kepala sudah masuk panggul atau belum.
Cara pelaksanaanya adalah sebagai berikut :
1) Pemeriksa menghadap kaki pasien
2) Kedua tangan meraba bagian janin bagian bawah
3) Jika teraba kepala, tempatkan kedua tangan di dua belah pihak yang
berlawanan di bagian bawah.
4) Jika kedua tangan konvergen (dapat saling bertemu) berarti kepala
belum masuk panggul.
5) Jika kedua tangan divergen (tidak saling bertemu) berarti kepala sudah
masuk panggul.

4) Pemeriksaan USG

12
a. Dilaksanakan sebagai salah satu diagnosis pasti kehamilan.
b. Gambaran yang terlihat, yaitu adanya rangka janin dan kantong kehamilan.

5) Pemeriksaan Rontgen

a. Merupakan salah satu alat untuk melakukan penegakan diagnosis pasti kehamilan.

b. Terlihat gambaran kerangka janin, yaitu tengkorak dan tulang belakang.

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Tanda Hamil Tak Past Tanda Hamil Past
a)Terlambat Haid a)Fisik Umum a)Hiperpigmentasi : a)Inspeksi : Teraba
gerak janin
b)Morning Sickness b)Fisik Khusus Hamil -Cloasma Gravidarum b) Palpasi :
c)Mual, Muntah, c)Lab umum -Areola Mammae -Gerak Janin
Pusing
d)Payudara Tegang d)Tes Kehamilan -Striae Lividae -Teraba Janin
b)Perut Membesar c)Auskultasi :
Terdengar jantung
janin
c)Tanda Dari : d)USG:

13
-Hegar -Fase Fetal
-Piskacek -Gestation Sac
-Chadwick -Kerangka Janin
-Braxton Hicks -Jantung Janin

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kehamilan adalah suatu mata rantai yang berkesinambungan yang terdiri dari
ovulasi(pematangan sel) lalu pertemuan ovum (sel telur) dan spermatozoa (sperma) dan
terjadilah pembuahn dan pertumbuhan. Zigot kemudian bernidasi (penanaman) pada uterus
dan pembentukan plasenta dan tahap akhir adalah tumbuh kembang hasil konsepsi sampai
aterm.
Tanda-tanda kehamilan adalah sekumpulan tanda atau gejala yang timbul pada wanita
hamil dan terjadi akibat adanya perubahan fisiologi dan psikologi pada masa kehamilan.
Macam-macam kehamilan yaitu :
1. Tanda tidak pasti kehamilan
2. tanda pasti kehamilan
3. tanda kemungkinan hamil
Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
1. Kehamilan (Tes HCG)
2. Perkiraan tinggi fundus uteri
3. Palpasi Abdomen
4. Pemeriksaan USG
5. Pemeriksaan Rontgen
3.2 Saran

Mempelajari tentang asuhan kebidanan tekait Tanda-tanda kehamilan sangat penting


untuk diterapkan dalam praktek kebidanan. Sebagai bidan, kita harus mengetahui apa saja
yang menjadi tanda-tanda kehamilan pada wanita yaitu tanda pasti, kemungkinan, dan tidak
14
pasti kehamilan, karena ini merupakan hal yang mendasar yang harus dapat bidan ketahui
untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan. Bagi para pembaca diharapkan dapat
memahami dan mengaplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari.

Daftar Pustaka
Dewi, Vivian Nanny Lia dan Sunarsih, Tri. 2012. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan.
Jakarta: Salemba Medika.
Jannah, Nurul. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan. Yogyakarta: ANDI.
Sulistyawati, Ari. 2012. Asuhan Kebidanan pada masa kehamilan. Jakarta : Salemba Medika.

15

Вам также может понравиться

  • Pbak 2
    Pbak 2
    Документ23 страницы
    Pbak 2
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • IVA-OPTIMALKAN PENCEGAHAN KANKER SERVIKS
    IVA-OPTIMALKAN PENCEGAHAN KANKER SERVIKS
    Документ13 страниц
    IVA-OPTIMALKAN PENCEGAHAN KANKER SERVIKS
    Ririn Septemi
    100% (9)
  • Ham Dan Demokrasi
    Ham Dan Demokrasi
    Документ11 страниц
    Ham Dan Demokrasi
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • Kelompok 5 Konsep Kebidanan
    Kelompok 5 Konsep Kebidanan
    Документ19 страниц
    Kelompok 5 Konsep Kebidanan
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • Makalah Sistem Respirasi
    Makalah Sistem Respirasi
    Документ14 страниц
    Makalah Sistem Respirasi
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • Tugas PPT Falira Kelompok 1
    Tugas PPT Falira Kelompok 1
    Документ1 страница
    Tugas PPT Falira Kelompok 1
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • Tugas PPT Falira Kelompok 1
    Tugas PPT Falira Kelompok 1
    Документ13 страниц
    Tugas PPT Falira Kelompok 1
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • Bab I Proposal Kader
    Bab I Proposal Kader
    Документ90 страниц
    Bab I Proposal Kader
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • Kelompok 5 Konsep Kebidanan
    Kelompok 5 Konsep Kebidanan
    Документ12 страниц
    Kelompok 5 Konsep Kebidanan
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • Analisis Gender
    Analisis Gender
    Документ4 страницы
    Analisis Gender
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • MATERI 9 Stimulasi Timbuh Kembang
    MATERI 9 Stimulasi Timbuh Kembang
    Документ39 страниц
    MATERI 9 Stimulasi Timbuh Kembang
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • Sistem Respirasi
    Sistem Respirasi
    Документ39 страниц
    Sistem Respirasi
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • Obstetri
    Obstetri
    Документ2 страницы
    Obstetri
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • Tugas PPT Falira Kelompok 1
    Tugas PPT Falira Kelompok 1
    Документ13 страниц
    Tugas PPT Falira Kelompok 1
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • Tugas PPT Falira Kelompok 1
    Tugas PPT Falira Kelompok 1
    Документ1 страница
    Tugas PPT Falira Kelompok 1
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • Sistem Pernafasan Ibu Hamil
    Sistem Pernafasan Ibu Hamil
    Документ8 страниц
    Sistem Pernafasan Ibu Hamil
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • Makalah Sistem Respirasi
    Makalah Sistem Respirasi
    Документ14 страниц
    Makalah Sistem Respirasi
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • Sistem Respirasi
    Sistem Respirasi
    Документ39 страниц
    Sistem Respirasi
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • Sistem Pernafasan Ibu Hamil
    Sistem Pernafasan Ibu Hamil
    Документ8 страниц
    Sistem Pernafasan Ibu Hamil
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • Obstetri
    Obstetri
    Документ2 страницы
    Obstetri
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • Sistem Saraf
    Sistem Saraf
    Документ39 страниц
    Sistem Saraf
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • Sistem Respirasi
    Sistem Respirasi
    Документ39 страниц
    Sistem Respirasi
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • Materi 7 Neonatus
    Materi 7 Neonatus
    Документ60 страниц
    Materi 7 Neonatus
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • Makalah Sistem Saraf
    Makalah Sistem Saraf
    Документ18 страниц
    Makalah Sistem Saraf
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • MATERI 9 Stimulasi Timbuh Kembang
    MATERI 9 Stimulasi Timbuh Kembang
    Документ39 страниц
    MATERI 9 Stimulasi Timbuh Kembang
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • MATERI 2 Anticipatory
    MATERI 2 Anticipatory
    Документ22 страницы
    MATERI 2 Anticipatory
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • Biolistrik, Pada Kulit Dan Impedansi
    Biolistrik, Pada Kulit Dan Impedansi
    Документ21 страница
    Biolistrik, Pada Kulit Dan Impedansi
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • Termodinamika (2014)
    Termodinamika (2014)
    Документ51 страница
    Termodinamika (2014)
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • Materi 7 Neonatus
    Materi 7 Neonatus
    Документ60 страниц
    Materi 7 Neonatus
    siti firdausia
    Оценок пока нет
  • MATERI 1 Kebutuhan Dan Masalah BBL
    MATERI 1 Kebutuhan Dan Masalah BBL
    Документ38 страниц
    MATERI 1 Kebutuhan Dan Masalah BBL
    siti firdausia
    Оценок пока нет