Вы находитесь на странице: 1из 1

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi antar pribadi dapat didefinisikan sebagai proses hubungan yang tercipta,
tumbuh dan berkembang antara individu yang satu (sebagai komunikator) dengan individu lain
(sebagai komunikan) dengan gayanya sendiri menyampaikan pesan kepada yang lain
(komunikan), sedangkan yang satu (komunikan) dengan gayanya sendiri menerima pesan dari
sumber (komunikator). Dengan gaya, kedinamisan, kesadaran dan hubungan yang akrab dari
masing-masing pihak maka komunikasi itu terus tumbuh dan berkembang hingga dicapai
persepsi dan tujuan bersama. Dalam hal ini komunikasi antar pribadi lebih menekankan
hubungan antar pribadi sehingga komunikasi antar pribadi yang terjadi menjadi lebih efektif.
Komunikasi Antarpribadi juga bisa dikatakan sebagai proses hubungan yang tercipta, tumbuh
dan berkembang antar individu yang satu (sebagai komunikator) dengan individu lain (sebagai
komunikan), komunikator dengan gayanya sendiri menyampaikan pesan kepada komunikan,
sedangkan komunikan dengan gayanya sendiri menerima pesan dari komunikator
Komunikasi sebagai proses sosial psikologi dengan mana seseorang mampu menerima sikap dan
pandangan orang lain, bahwa dua orang atau lebih dapat bertukar informasi selama
berlangsungnya proses komunikasi, dimana masingmasing memberikan makna yang berbeda
pada informasi yang diterimanya

B. Saran
Penyusun menyarankan agar mahasiswa secara khusus dapat menggunakan komunikasi
antar pribadi yang efektif dalam setiap setting kehidupan, kepada para pendidik khususnya
seorang Dosen hendaknya lebih menekankan terjadinya komunikasi antar pribadi yang efektif
dengan Mahasiswa sehingga dalam memberikan pelajaran kepada Mahasiswa menjadi lebih
efektif agar tercapai tujuan bersama dan tidak menimbulkan adanya miss comunication.

Вам также может понравиться