Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari fenomena-
fenomena fisika yang tanpa disadari sering dilakukannya. Misalnya ketika
melihat sebuah buah kelapa yang jatuh dari pohonnya yang memiliki
ketinggian tertentu, ketika tangan atau kulit kita tersentuh oleh panas atau
dingin yang ternyata memiliki suatu perbedaan suhu dalam keadaan tersebut,
dan ketika kita membuat teh yang tidak terlepas dari proses penyaringan agar
teh tidak ikut serta masuk ke dalam air yang telah dicampurkan dengan gula
pasir. Fenomena-fenomena tersebut jika dikaitkan dengan ilmu fisika, maka
dalam hal tersebut adanya energi potensial pada pohon, suhu atau kalor, dan
penyaringan.
Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda karena
posisinta terhadap suatu acuan. Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat
panas dan dingin suatu benda. Kalor adalah sesuatu yang dipindahkan
diantara suatu sistem dan sekelilingnya sebagai akibat dari adanya perbedaan
temperatur. Filtrasi merupakan proses penyaringan yang dilakukan untuk
memisahkan zat padat dari suatu suspensi. Filtrasi didasarkan pada ukuran
partikel. Metode ini menggunakan suatu penyaring yaitu suatu bahan berpori
yang dapat dilewati partikel-partikel kecil, tetapi menahan partikel yang lebih
besar. Penyaringan biasa dilakukan laboratorium menggunakan kertas saring.
Berdasarkan pemaparan tersebut, maka pentingnya dilakukan praktikum
ini untuk mengetahui besarnya energi ponsial suatu benda, indera peraba
sebagai alat ukur suhu dan mengidentifikasi suatu zat yang terdapat dalam
suatu campuran atau larutan dengan metode filtrasi.
B. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besar energy
potensial.
2. Untuk mengetahui apakah indra sebagai pengukur yang handal.
3. Untuk mengidentifikasi suatu zat yang berada dalam campuran dengan
metode filtrasi.
C. Kajian Teori
Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda karena
posisinta terhadap suatu acuan. Contohnya adalah sebutir kelapa yang ada
diatas pohon. Jika diberi gaya, maka buah kelapa itu akan jatuh. Kelapa yang
jatuh memiliki energi dengan kata lain, kelapa dapat melakukan kerja. Apabila
kit abrdiri di bawah pohon kelapa, kepala kita akan terasa sakit apbila tertimpa
kelapa yang jatuh, sedangkan kelapa yang tergeletak ditanah tidak dapat
melakukan kerja. Energi potensial akan bertambah besar ketika letak benda
terhadap titk acuan semakin besar (Artawan, 2014).
Cara filtrasi juga dipakai untuk memisahkan zat-zat yang kelarutannya
berbeda. Misalnya gula yang dikotori pasir dimasukkan ke dalam air, gula
akan melarut, sedangkan pasir tidak. Melalui penyaringan, gula yang larut itu
akan turun sebagai filtrate. Lalu filtrate diuapkan sehingga diperoleh gula
padat yang bersih. Pada industri PAM, salah satu proses awalnya adalah
penyaringan air kotor melalui filter bed, yaitu lapisan air di atas, kerikil di
tengah, dan batu besar di bawah. Air saringan diolah lebih lanjut
(Hiskia, 1996).
Filtrasi merupakan proses penyaringan yang dilakukan untuk
memisahkan zat padat dari suatu suspensi. Filtrasi didasarkan pada ukuran
partikel. Metode ini menggunakan suatu penyaring yaitu suatu bahan berpori
yang dapat dilewati partikel-partikel kecil, tetapi menahan partikel yang lebih
besar. Penyaringan biasa dilakukan laboratorium menggunakan kertas saring
yang dilipat berbentuk kerucut dan ditaruh dalam corong lalu cairan yang
berisi zat padat dituang pelan-pelan kedalam kertas saring. Zat padat tertahan
oleh kertas saring dan larutan (filtrate) masuk ke dalam bejana
(Michael, 1994).
D. Metode Praktikum
1. Alat dan bahan
a. Energi potensial
Alat bahan yang digunakan dalam praktikum energi potensial
dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1 Alat dan Bahan Praktikum Energi Potensial
b. Filtrasi
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum filtrasi dapat
diliha pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2 Alat dan Bahan Praktikum Filtrasi
N Nama alat dan Kegunaan
o bahan
1 Gelas kimia Sebagai tempat campuran zat
2 Kertas saring Untuk menyaring campuran
3 Corong sebagai alat bantu untuk memindah atau
memasukkan larutan ke wadah yang
mempunyai dimensi pemasukkan sampel
bahan kecil
4 Pasir Sebagai bahan pengamatan
5 Air Sebagai bahan pengamatan
6 Tanah Sebagai bahan pengamatan
7 Sirup Sebagai bahan pengamatn
8 Garam Sebagai bahan pengamatan
2. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
a. Apakah Indra Sebagai Alat Ukur Suhu yang Handal
1) Menyiapkan 3 buah gelas yang masing-masing diisi air hangat,
biasa dan air es.
b. Filtrasi
1) Mengambil masing-masing satu gelas campuran pasir, tanah, sirup
dan garam. Menyaring menggunakan kertas saring.
1 Larutan sirup -
2 Larutan tanah -
3 -
Larutan pasir
Larutan
4 -
garam
2. Pembahasan
Pada praktikum dalam menentukan besarnya energy potensial
sebuah ketapel diperoleh data bahwa ketika ketapel diberi simpangan 3
cm, maka batu terlempar sejauh 414 cm. Energi potensial diperoleh
dengan cara mengalikan konstanta dengan panjang karet dibagi 2.
Sebelum menentukan energy potensial terlebih dahulu menentukan besar
konstanta tali dengan cara membagi antara usaha dengan panjang tali,
sehingga diperoleh nilai konstantany sebesar 0,01, sedangkan nilai energy
potensialnya sebesar 0,045 J. ketika ketapel diberi simpangan 7 cm, maka
batu terlempar sejauh 497 cm. Dari nilai konstanta tali 0,006, sehingga
diperoleh nilai energy potensial sebesar 0,147 J. Berdasarkan data yang
telah diperoleh dapatdiketahui bahwa semakin besar panjang tali atau
simpangan yang diberikan papda ketapel , maka semakin besar pula nilai
energi potensialnya, sebaliknya semakin kecil simpangan atau panjang tali
maka semakin kecilpula energy potensialnya. Selanjutnya semakin besar
simpangan atau panjang tali yang diberikan pada ketapel, maka jarak batu
terlempar semakin jauh, sebaliknya semakin kecil simpangan atau panjang
tali yang diberikan pada karet ketapel maka semakin dekat jarak batu
terlempar. Hal ini diakibatkan, karet ketapel semakin besar simpangan
yang diberikan, maka semakin kuat karet tertarik sehingga otomatis batu
akan terlempar jauh.
Pada praktikum filtrasi atau penyaringan dapat diketahui bahwa
campuran tanah dengan air dan air dengan pasir dapat tersaring,
sedangkan larutan sirup dan larutan garam tak dapat tersaring. Tanah dan
air merupakan campuran yang dapat disaring karena keduanya memiliki
perbedaan partikel, dimana tanah memiliki partikel lebih besar yang
disaring melalui kertas saring sedangkan air tidak. Begitupun dengan air
dan pasir. Partikel pasir lebih besar dari pada air, sehingga pasir dapat
tersaring. Sedangkan larutan sirup dan larutan garam tidak dapat tersaring
karena kedua partikel yang dimiliki oleh campuran ini menyatu dan tak
dapat dipisahkan dengan cara penyaringan.
Dalam Praktikum apakah alat indera sebagai alat ukur suhu yang
handal, diperoleh bahwa ketika tangan kanan dicelupkan ke dalam air
panas maka akan terasa panas, karena panas yang ada pada air berpindah
ke tangan sehingga tangan terasa panas. Ketika tangan kiri dicelupkan ke
dalam air es, maka akan terasa dingin, karena dingin yang terdapat pada es
berpindah ke tangan. Ketika kedua tangan tersebut dicelupkan ke dalam
air biasa, maka tangan yang akan cepat netral adalah tangan kanan yang
telah dicelupkan ke dalam air panas sebelumnya. Karena tangan kanan
yang tadinya menerima panas lebih besar dari pada tangan kiri yang
berarti suhunya lebih tinggi, sehingga ketika dicelupkan ke dalam air biasa
akan cepat hilang panasnya yang disebabkan suhu tangan kanan rendah
yang bearti panas tangan kanan berkurang atau bahkan hilang. Kemudian
tangan kiri lebih lama kembali normal setelah dicelupkan ke dalam air
biasa karena disebabkan air es atau rasa dingin pada tangan kiri memiliki
suhu atau kalor lebih rendah.
F. Penutup
1. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
a) Faktor yang mempengaruhi besarnya energy potensial adalah massa,
percepatan gravitasi, panjang karet ketapel, konstanta karet ketapel.
b) Alat indera bukan alat ukur suhu yang handal.
c) Filtrasi merupakan proses penyaringan yang dilakukan untuk
memisahkan zat padat dari suatu campuran.
2. Saran
OLEH
NAMA : WA NURIA
STAMBUK : A1K115163
JURUSAN : PENDIDIKAN FISIKA
KELAS : A / GANJIL
KELOMPOK : VI B