Вы находитесь на странице: 1из 15

1.

Riwayat Klien/Data Biografis


Nama : Ny. P
TTL : 10-07-1995
Jenis kelamin` : Perempuan
Pendidikan ` : SD
Alamat/No. Telepon : Tontoan dusun 3
Suku : Saluan
Agama : Islam
Status pernikahan : Janda
Orang yang paling dekat di hubungi : Tn. N

2. Riwayat Hidup
Pasangan : Tn. U
Hidup :
Status kesehatan :
Umur :
Pekerjaan :
Kematian
Tahun meninggal : 2013
Penyebab kematian : Sakit
Anak-anak
Hidup :
Nama & Alamat : 1. Tn. N Tontouan
2. Ny. B Tontouan
3. Tn. S Tontouan
4. Tn. K Tontouan
5. Tn. Y Tontouan
6. Tn. H Tontouan
Kematian
Tahun meninggal :
Penyebab kematian :

3. Riwayat Pekerjaan
Status pekerrjaan saat ini : Tidak bekerja
Pekerjaan sebelumnya : Petani
Sumber pendapatan saat ini : Dari anak
4. Riwayat Tempat Tinggal

Ket:
4 1. Kamar Tidur
1 2. Ruang Tamu
5 3. Kamar Anak
4. Ruang Keluarga
5. Dapur
2 6. Kamar Mandi/WC

3
6
Tipe tempat tinggal
Jumlah orang yang tingal di dalam rumah :6
Derajat privasi : Terbuka
Jumlah tingkat :-
Tetangga terdekat : Ny. B

5. Riwayat Aktivitas di Waktu Luang


Hobi/Minat :
Keanggotaan/Organisasi :
Liburan perjalanan :

6. Sistem Pelaynan Kesehatan Yang Digunakan


Dokter/Perawat : Perawat
Rumah sakit/Puskesmas :-
Klinik :-
Pelayanan kesehatan dirumah/Wisma :-

7. Deskripsikan Aktivitas Selama 24 Jam


Ny. P bangun pagi pada pukul 4.30 dan mencuci piring, setelah mencuci piring, pada jam
05.00 Ny. P memasak air panas, pada pukul 06.00 Ny. P sarapan pagi dan pada jam 07.00
membersihkan halaman hingga jam 08.00, setelah itu Ny. P beristirahat dilanjutkan dengan
mencuci tangan dan muka. Pada pukul 11.10 Ny. P makan siang lalu istirahat lagi hingga pukul
03.10 sore.
8. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pada saat dikaji pada tanggal 10 mei 2017, klien mengatakan asmanya kumat dan merasa
sesak.
b. Pengetahuan mengenai kondisi kesehatan saat ini
Klien mengatakan bahwa tidak ada yang dipikirkan saat ini, hanya saja asmanya yang
sering menghambat aktivitas sehari-hari.
c. Status kesehatan umum setahun yang lalu
Klien mengatakan penyakit setahun yang lalu yaitu asmanya
d. Status kesehatan umum yang lalu
-
e. Penyakit kanak-kanak
Klien mengatakan masih anak-anak, penyakit yang umum dialami yaitu panas dan batuk
f. Penyakit serius kronik
-
g. Trauma
-
h. Perawatan di RS
-
i. Operasi
-
j. Obstetri
G: 6
P: 6
A:
Obat-obatan:
Nama obat:
Dosis obat:
Bagaiman/Kapan menggunakannya:
Tanggal resep:

Masalah-masalah berkaitan dengan konsumsi obat


Defisit:
Efek samping yang tidak menyenangkan:
Efek samping yang tidak dirasakan sesuai dengan jenis obat-obatan yang diminum.
Presepsi kefektifan obat:
Ny. P mengatakan efektif meminum obat, namun Ny. P jarang mengkonsumsi obat.
Kesulitan memperoleh obat:
Ny. Pmengatakan tidak ada kesulitan dalam memperoleh obat.
Obat-obatan:
Ny. P mengatakan tidak mengkonsumsi obat-obatan
Makanan:
Alergi:
Ny. P mengatakan tidak ada alergi yang dirasakan.
Faktor-faktor lingkungan:
Faktor lingkungan yang mempengaruhi yaitu faktor ekonomi.
Nutrisi
Makan Pagi:
Klien mengkonsumsi nasi dan ikan, namun jika lauk pauk sudah habis, klien hanya
minum teh.
Makan siang:
Klien mengkonsumsi nasi, ikan, dan sayur.
Makan malam:
Klien mengkonsumsi nasi, ikan, dan sayur.
Klien penurunan nafsu makan
BB saat ini :
Riwayat peningkatan/Penurunan BB : Klien tidak ada penurunan dan kenaikan BB
Frekuinsi makan : Sedikit
Masalah-masalah yang mempengaruhi
masukan makanan : Klien mengatakan masalah yang ia rasakan
sehingga frekuensi makannya sedikit yaitu
karena cepat kenyang.
Leher : Tidak memiliki kekakuan
Kebiasaan sebelum, saat tau setelah makan : Yaitu cuci tangan dan cuci muka sebelum
makan dan setelah makan.
9. Riwayat Keluarga

Genogram

x x
x x

x x x x x x x x x
x

Keterangan

x x
: Laki-laki

: Perempuan

x x : Meninggal

: Klien

: Tinggal serumah

: Garis Keturunan

Klien tinggal serumah dengan anak terakhirnya dan istri bersama 3 orang cucunya.

10. Tinjauan Sistem


TTV
TD : 130/80 N :8
S : 36, 6 C R : 30
Hemoptik
Klien tidak memiliki pendarahan/memar, tidak memiliki pembengkakan kelenjar limfe, tidak memiliki
anemia, serta tidak memiliki riwayat transfusi darah
Kepala
Klien tidak memiliki sakit kepala, tidak memiliki trauma berarti pada masa lalu, tidak pusing, tidak
memiliki gatal kulit pada kepala, dan tidak memiliki benjolan. Tetapi klien memiliki keterbatasan
gerak yang diakibatkan oleh faktor usia.
Leher
Klien tidak memiliki kekakuan, tidak memiliki nyeri tekan tidak memiliki, benjolan, serta tidak
memiliki keterbatasan gerak.
Mata
Klien tidak memiliki perubahan penglihatan, tidak memakai kacamata, tidak memiliki nyeri, tidak
memiliki air mata yang berlebih, tidak memiliki pruritus, tidak memiliki bengkak disekitar mata, tidak
memiliki diplopia, tidak memiliki fotofobia, tidak memiliki riwayat infeksi, tidak ada tanggal
pemeriksaan mata paling akhir, tidak ada tanggal pemeriksaan glaucoma paling akhir, dan tidak
memiliki dampak aktivitas sehari-hari.
Mulut dan Tenggorokan
Klien tidak memiliki sakit tenggorokan, tidak memiliki lesi/ulkus, tidak memiliki serak, tidak memiliki
perubahan suara, tidak memiliki kesulitan saat menelan, tidak memiliki pendarahan digusi, tidak
memiliki alat alat prostesa, tidak memiliki riwayat infeksi, tidak memiliki pola menggosok gigi, tidak
ada tanggal pemeriksaan gigi terakhir, tidak memiliki pola flossing, tidak memiliki masalah dan
kebiasaan membersihkan gigi palsu. Tetapi klien memiliki karies/sudah tanggal karena klien sudah
berumur 66 tahun.
Telinga
Klien tidak memiliki perubahan pendengaran, tidak memiliki rabas, tidak memiliki tinnitus, tidak
memiliki sensivitas pendengaran, tidak memiliki alat-alat protesa, tidak memiliki riwayat infeksi, tidak
ada tanggal pemeriksaan paling akhir, tidak memiliki kebiasaan perawatan telinga, tidak memiliki
dampak aktivitas sehari-hari.
Payudara
Klien tidak memiliki benjolan/massa, tidak nyer, tidak bengkak, tidak keluar cairaan dari puting susu,
tidak ada pola pemeriksaan payudara sendiri, tidak ada tanggal dan hasil mammogram paling akhir.
Pernapasan
Klien tidak memiliki hemoptysis, tidak memiliki sputum, tidak memiliki mengi, tidak ada tanggal dan
hasil pemeriksaan sinar X dada terakhir. Tetapi klien memiliki batuk, sesak napas, dan asma.
Hidung dan sinus
Klien tidak memiliki rinorea, tidak memiliki epistaksis, tidak memiliki obstruksi, tidak mendengkur,
tidak memiliki nyeri pada sinus, tidak alergi, tidak memiliki riwayat infeksi, dan tidak memiliki
penilaian dari kemampuan olfaktori.
Kardiovaskuler
Klien tidak memiliki nyeri/ketidaknyamanan dada, tidak memiliki palpitasi, tidak memiliki sesak
nafas, tidak memiliki dispnea pada aktivitas, tidak memiliki dispnea noktural paroksimal, tidak
memiliki murmur, tidak memiliki edema, tidak memiliki varises, tidak memiliki paresthesia, dan tidak
memiliki perubahan warna kaki.
Gastrointestinal
Klien tidak memiliki disfagia, tidak memiliki nyeri ulu hati, klien dapat mencerna dengan baik, tidak
mual muntah, tidak memiliki hematemesis, tidak memiliki perubahan nafsu makan, tidak memiliki
intoleran makanan, tidak memiliki ulkus, tidak memiliki nyeri, tidak memiliki benjolan/massa, tidak
memiliki perubahan kebiasaan defaksi, tidak memiliki diare, tidak memiliki konstipasi, tidak memiliki
melena, tidak memiliki hemoroid, tidak memiliki pendarahan rectum, dan tidak memiliki pola defaksi
biasanya.
Perkemihan
Klien tidak memiliki disuria, tidak menetes, tidak ragu-ragu, tidak memiliki dorongan, tidak memiliki
hematuria, tidak memiliki polyuria, tidak memiliki oliguria, tidak memiliki nokturia, tidak memiliki
inkontinensia, tidak memiliki nyeri saat berkemih, tidak memiliki batu dan tidak memiliki infeksi.
Sistem saraf pusat
Klien tidak memiliki sakit kepala, tidak memiliki kejang-kejang, tidak memiliki sinkope/serangan
jantung, tidak memiliki paralisis, tidak memiliki paresis, tidak memiliki masalah koordinasi, tidak
memiliki tic/tremor/spasme, tidak memiliki parastesia, tidak memiliki cedera kepala, dan tidak
memiliki malah memori.
Genitoreproduksi wanita
Klien tidak memiliki lesi, tidak memiliki rabas, tidak memiliki dyspareunia, tidak memiliki
pendarahan pasca senggama, tidak memiliki nyeri pelvic, tidak memiliki sistokel/rektokel/prolapse,
tidak memiliki penyakit kelamin, tidak memiliki infeksi, tidak memiliki masalah aktivitas seksual, dan
tidak ada tanggal dan hasil pap paling akhir. Tetapi klien memiliki riwayat menopause karena umur
klien sudah 45 tahun.
Maskuloskeletal
Klien tidak memiliki kekakuan, tidak memiliki pembengkakan sendi, tidak memiliki deformitas, tidak
memiliki spasme, tidak memiliki masalah cara berjalan, tidak memiliki neyeri punggung, tidak
memiliki alat-alat prostesa, dan tidak memiliki pola latihan olahraga. Tetapi klien memiliki nyeri
persendia, kram, kelemahan otot akibat penuaan dan berdampak pada aktivitas sehari-hari.
Sistem endoktrin
Klien tidak memiliki Intoleran terhadap panas, tidak memiliki intoleran terhadap dingin, tidak
memiliki polofagia, tidak memiliki polydipsia, dan tidak memiliki polyuria. Tetapi klien memiliki
pigmentasi kulit atau tekstur keriput dan kering, serta perubahan rambut akibat proses penuaan.
Psikososial
Klien tidak memiliki rasa cemas, tidak memiliki depresi, tidak memiliki insomnia, tidak menangis,
tidak gugup, tidak takut, tidak kesulitan dalam berkosentrasi, tidak memiliki mekanisme koping yang
dihunakan jika ada masalah, dan tidak memiliki dampak pada aktivitas sehari hari. Tetapi klien
memiliki masalah dalam mengambil keputusanckarena Ny. P tidak mau berobat ke RS atau puskesmas.
Index ADL Katz

Index Kemandirian Dalam Aktivitas Sehari-hari


Index kemandirian dalam aktivitas sehari-hari dibuat berdasarkan evaluasi kemandirian atau
ketergantungan fungsional klien dalam hal mandi, berpakaian, ke kamar kecil, berpindah, kontinensia,
dan makan. Definisi spesifik dari kemandirian atau ketergantungan fungsional diuraikan di bawah index.
A : Kemandirian dalam hal makan, berpakaian, kontinensia, ke kamar kecil, berpakaian, dan mandi.
B : Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut.
C : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan satu ftmgsi tambahan.
D : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, dan satu ftmgsi tambahan.
E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, dan satu fimgsi tambahan.
F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar keeil, berpindah dan satu fungsi
tambahan
G : Ketergantimgan pada keenam fungsi tersebut. Lain-lain : Tergantung pada sedikitnya dua iimgsi,
tetapi tidak dapat diklasifikasikan sebagai C, D, E, atau F.
Kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan pribadi aktif) kecuali seperti
secara spesifik diperlihatkan di bawah ini. Seorang klien yang menolak untuk melakukan suatu iimgsi
dianggap sebagai tidak melakukan fungsi, meskipun ia dianggap mampu.
Mandi (spon, pancuran, atau bak)
Mandiri : Bantuan hanya pada satu bagian tubuh (seperti punggung atau ekstremitas yang cacat)
atau mandi sendiri sepenuhnya.
Tergantung : Bantuan lebih dari 1 bagian tubuh, dibantu masuk dan keluar bak, atau tidak dapat
mandi sendiri.
Berpakaian
Mandiri : Mengambil baju dari lemari / laci, berpakaian, melepaskan pakaian, mengancing
pakaian,mengikat dan melepas ikatan sepatu.
Tergantung : Tidak berpakaian sendiri atau dibantu sebagian.
Ke kamar kecil
Mandiri : Ke kamar kecil, masuk dan keluar dari kamar kecil, merapikan baju, membersihkan
organorgan ekskresi, dapat mengatur bedpan sendiri yang digunakan hanya pada
malam hari dan dapat/ tidak dapat menggunakan alat bantu
Tergantung : menggunakan bedpan atau pispot atau dibantu saat masuk dan menggunakan toilet
Ke lamar kecil
Mandiri : Kekamar kecil. masuk dan keluar dari kamar kecil, merapikan baju, membersihkan
organ- organ ekskresi, dapat mengatur bedpan sendiri yang digunakan hanya pada
malam hari dan dapat/ tidak dapat menggunakan alat bantu.
Tergantung : menggtmakan bedpan atau pispot atau dibantu saat masuk dan mmggunakan toilet.

Berpindah
Mandiri : Berpindah ke dan dari tempat tidur/kursi secara mandiri ( menggunakan/ tidak
menggunakan alat bantu).
Tergantung : Dibantu saat berpindah ke dan dari tempat tidur/ kursi, tidak melakukan satu atau lebih
perpindahan.

Kontinensia
Mandiri : BAB dan BAK seluruhnya dikontrol sendiri.
Tergantung : Inkotinesia total atau parsial pada BAB dan BAK, control total atau parsial dengan
enema, atau penggunaan urinal dan/atau bebdan secara teratur.

Makan
Mandiri : Mengambil makanan dari piring dan memasukkannya ke mulut, (memotong-motong
daging/ikan, mengolesi roti dengan mentega tidak dimasukkan dalam evaluasi).
Tergantung : Dibantu saat makan, tidak makan sama sekali, atau makan parenteral

Ceklis () aktivitas pasien berdasarkan indeks ADL

N Kegiatan Mandiri Bantuan Sebagian Banruan Penuh


o
1. Mandi
2. Berpakaian
3. Ke kamar kecil
4. Berpindah tempat
5. BAK/BAB
6. Makan/Minum
Ket: Klien masih mampu melakukan aktivitas mandiri
SKALA DEPRESI GERIATRIK YESAVAGE

1. Apakah anda puas dengan kehidupan anda? (tidak)


2. Apakah anda mengurangi hobi dan aktivitas sehari-hari? (ya)
3. Apakah anda merasa bahwa hidup anda kosong? (ya)
4. Apakah anda sering merasa bosan? (ya)
5. Apakah anda selalu bersemangat? (tidak)
6. Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? (ya)
7. Apakah anda selalu merasa bahagia? (tidak)
8. Apakah anda sering merasa putus asa? (ya)
9. Apakah anda lebih suka tinggal dirumah pada malam hari dari pada keluar dan melakukan
sesuatu yang baru? (ya)
10. Apakah anda merasa mempunyai lebih banyak masalah dengan ingatan disbanding dengan orang
lain? (ya)
11. Apakah anda berpikir bahwa hidup ini sangat menyenangkan? (tidak)
12. Apakah anda merasa tak berguna? (ya)
13. Apakah anda merasa berenergi? (tidak)
14. Apakah anda berpikir bahwa situasi tidak ada harapan? (ya)
15. Apakah anda berpikir bahwa banyak orang yang lebih baik daripada anda? (ya)

Skor 1 poin untuk tiap respon yang sesuai dengan jawaban YA atau TIDAK setelah pertanyaan.
Skor 5 atau lebih menunjukan adanya depresi.

SKOR 2
Klarifikasi Data
Ds:
1. Klien mengatakan sesak nafas
2. Klien mengatakan jika asmanya kambuh ia susah beraktifitas
3. Klien mengatakan ia juga batuk-batuk
4. Klien mengatakan cepat kenyang jika sedang makan, oleh karena itu makannya sedikit

Do:
1. Klien Nampak cuping hidung dan pernafasan lewat mulut
2. RR : 30 x/m
3. Klien nampak batuk
4. Klien Nampak kurus
5. BB: 38
6. Lingkungan klien berdebu
Analisis Data

N
Analisis data Etiologi Masalah
o
1 DS Faktor pencetus alergi,-stres,- Ketidak
1. Klien mengatakan sesak efektifan pola
nafas Antigen yang terikat IGE pada permukaan nafas
2. Klien mengatakan jika sel mast atau barofil.
asmanya kambuh ia susah
beraktifitas Mengeluarkan mediator: histamine, platetet,
3. Klien mengatakan ia juga bradikinin, dll.
batuk-batuk
Permiabilitas kapiler meningkat

Do: Endenia mukosa, sekresi produktif,
1. Klien nampak nafas cuping kontriksi obat polos meningkat
hidung dan perfasan lewat
mulut. Spasme obat polos kelenjar bronkus
2. Lingkungan klien kelihatan
berdebu Penyempitan/dostruksi proksimal dari
3. Klien nampak batuk bronkus pd tahap ekpirasi dan inspirasi
RR : 30 x/m
Mecus berlebih, batuk , sesak nafas

Tekanan parsial oksigen di alveolik

Penyempitan jalan pernafasan

Peningkatan kerja otot pernafasan

Ketidak efektifan pola nafas.
2. Ds: Penyempitan/obstruksi proksimal dari ketidak
1. Klien mengatakan nafsu bronkus pada tahap ekspirasi dan inspirasi seimbang
makannya berkurang nutrisi kurang
2. Klien mengatakan Macus berlebih dari kebutuhan
makannya sedikit dan tidak Batuk,luhezing,sesak nafas
dihabiskan
Tekanan oksigen di alveolik
Do:
1. Klien nampak kurus Penyempitan jalan nafas
2. BB: 38 kg
Peningkatan kerja otot pernafasan

Nafsu makan: ketidak seimbang nutrisi


kurang dari kebutuhan
Diagnosa keperawatan
1. Ketidak efektifan pola nafas b/d keletitahan otot pernafasan dan defornitas dinding dada
2. Ketidak seimbang nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. b/d laju metabolic, disponen saat makan,
kelemahan otot pengunyah
Intervensi
Dx: 1

N
Tujuan dan KH Intervensi
o
1 Setelah dilakukan kunjungan 1. Memberikan penyeluhan tentang asma
3kali ke rumah klien, R: agar pasien mengerti apa itu asma
diharapkan klien membaik 2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
dengan KH: 3. Ajarkan klien pertahankan nafas yang patuh dan batuk
1. Mampu bernafas efektif
dengan mudah 4. Anjurkan klien membatasi aktivitas
2. Mampu batuk efektif 5. Kaji TTV
3. Frekunsi pernafasan 6. Anjurkan keluarga untuk menggunakan pelayanan
dalam reting normal kesehatan

Dx: 2
N
Tujuan dan KH Intervensi
o
1 Setelah dilakukan kunjungan 1. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi kepada
3kali ke rumah klien, klien
diharapkan nafsu makan 2. Anjurkan lien untuk mengkonsumsi makanan bergizi
membaik dengan KH: 3. Ajarkan keluarga mengatur jadwal makan yang baik
1. Adanya peningkatan 4. Evaluasi dari informasi yang diberikan
BB 5. Anjurkan keluarga agar menggunakan pelayanan
2. Mampu kesehatan
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
Implementasi

Kunjungan II
Hari/tgl DX
Implementasi Evaluasi
/waktu kep
1 1. Memberikan penyeluhan tentang apa S: 1. Keluarga mengatakan menegrti
itu asma tentang apa itu asma
2. Mengajarkan klien posisi untuk 2. Keluarga mengerti posisi untuk
memaksimalkan ventilasi memaksimalkan ventilasi kepada
3. Mengajarkan klien pertahankan klien
nafas yang paten dan batuk efektif 3. Keluarga dan klien mengerti
4. Menganjurkan klien membatasi mempertahankan nafas yang paten
aktivitas dan batuk efektif
5. Mengkaji TTV 4. Klien mengatakan membatasi
6. Menganjurkan keluarga untuk aktivitasnya
menggunakan pelayanan kesehatan
O: 1. Keluarga bisa mengulang kembali
yang telah di ajarkan
2. TTV
TD : 130/80
N : 80 x/m
R : 28 x/m
S : 36,5 C

A: Masalah teratasi

P: Kunjungan keluarga DX 1 dihentikan

Kunjungan III
Hari/tgl DX
Implementasi Evaluasi
/waktu kep
1 1. Memberikan informasi tentang S: 1. Klien dan keluarga mengatakan
nutrisi pada klien menegrti tentang kebutuhan nutrisi
2. Menganjurkan klien untuk 2. Klien mengatakan mengerti untuk
mengkonsumsi makanan bergizi mengkonsumsi makanan yang
3. Menganjurkan keluarga mengatur bergizi
jadwal makan yang baik dan bergizi 3. Keluarga mengerti jadwal makan
4. Mengevaluasi dari informasi yang yang baik
diberikan
5. Menganjurkan keluarga agar O: 1. Klien dan keluarga mampu
menggunakan pelayanan kesehatan mengulang apa yang telah diajarkan

A: Masalah teratasi

P: Kunjungan keluarga DX 1 dihentikan


ASUHAN KEPERRRAWATAN GERONTIK

Pada Ny. P Dengan Penyakit Asma

Pembimbing Penguji

(Eka. S. Riyanto) ( )

Disusun Oleh:
Fradita Salawali
2014 011 027

AKADEMI KEPERAWATAN LUWUK

Вам также может понравиться

  • Doc
    Doc
    Документ1 страница
    Doc
    akbar_judha202
    Оценок пока нет
  • Kista Ovarium PDF
    Kista Ovarium PDF
    Документ42 страницы
    Kista Ovarium PDF
    Dista Evi Cahyono II
    92% (13)
  • Rencana Kunjungan Askep Keluarga
    Rencana Kunjungan Askep Keluarga
    Документ9 страниц
    Rencana Kunjungan Askep Keluarga
    akbar_judha202
    Оценок пока нет
  • Form UMK Revisi 10 Februari 2017
    Form UMK Revisi 10 Februari 2017
    Документ1 страница
    Form UMK Revisi 10 Februari 2017
    akbar_judha202
    Оценок пока нет
  • Procedure Ketika DHU Trip
    Procedure Ketika DHU Trip
    Документ1 страница
    Procedure Ketika DHU Trip
    akbar_judha202
    Оценок пока нет
  • Askep Gerontik-1
    Askep Gerontik-1
    Документ8 страниц
    Askep Gerontik-1
    akbar_judha202
    Оценок пока нет
  • Tau
    Tau
    Документ1 страница
    Tau
    akbar_judha202
    Оценок пока нет
  • Form Serah Terima Pekerjaan - Revisi
    Form Serah Terima Pekerjaan - Revisi
    Документ2 страницы
    Form Serah Terima Pekerjaan - Revisi
    akbar_judha202
    Оценок пока нет
  • Peka
    Peka
    Документ2 страницы
    Peka
    akbar_judha202
    Оценок пока нет
  • Index ADL Katz
    Index ADL Katz
    Документ2 страницы
    Index ADL Katz
    Arifullah Tuwo
    Оценок пока нет
  • Tau
    Tau
    Документ1 страница
    Tau
    akbar_judha202
    Оценок пока нет