Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Proposal
Oleh :
Aprillia.G.C.Pongsapan
13011101029
Dosen Pembimbing :
FAKULTAS KEDOKTERAN
MANADO
2016
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
ditemukannya batu yang mengandung komponen Kristal dan matriks organik yang
perkirakan sebesar 7% pada perempuan dewasa dan 13% pada laki laki dewasa.
Empat dari 5 pasien adalah laki laki,sedangkan usia puncak adalah dekade ke tiga
sam pai ke empat.3 Di Indonesia sendiri, penyakit ginjal yang paling sering di temui
adalah gagal ginjal dan nefrolitiasis. Prevalensi tertinggi penyakit nefrolitiasis yaitu
di daerah DI Yogyakarta (1,2%), diikuti Aceh (0,9%), Jawa Barat, Jawa Tengah, Dan
5%, dan 12% pria dan 5% wanita berkembang menjadi gejala. Di Amerika Serikat
8,8% atau 1 dari 11 orang pada umur 15 tahun, peningkatan pravelensi hampir 70%.5 -
7
Pemeriksaan penunjang yang sering di pakai untuk penyakit batu ginjal yaitu
B.Rumusan masalah
sebagai berikut: Bagaimna gambaran CT SCAN penyakit batu ginjal pada pria dan
Periode
C.Tujuan Penelitian
D.Manfaat Penelitian
Agustus 2016
ginjal
3. Dapat menambah pemahaman mengenai keunggulan pemeriksaan CT SCAN
4. Dapat menjadi bahan acuan dan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya yang
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi Ginjal
abdomen di kanan dan kiri columna vertebralis setinggi vertebra T12 hingga
L3.Ginjal kanan terletak lebih rendah dari kiri karena besarnya lobus hepar.Ginjal
pada lapisan kedua adalah adiposa,dan jaringan terluar adalah fascia renal. Ketiga
lapisan jaringan ini berfungsi sebagai pelindung dari trauma dan memfiksasi ginjal.
Ginjal memiliki korteks ginjal di bagian luar yang berwarna coklat gelap.korteks
ginjal mengandung jutaan alat penyaring disebut nefron. Setiap nefron terdiri dari
disebut piramida ginjal dengan basis menghadap korteks dan bagian apeks yang
riwayat batu diusia muda, riwayat batu pada keluarga,adanya penyakit asam urat,
kondisi medis lokal dan sistemik, predisposisi genetik, dan komposisi urin itu sendiri.
struvit, batu asam urat, batu sistin, batu xanthine, batu triamteren, dan batu silikat.
Pembentukan batu pada ginjal umumnya membutuhkan keadaan
supersaturasi. Namun pada urin normal, ditemukan adanya zat inhibitor pembentuk
batu. Pada kondisi-kondisi tertentu, terdapat zat reaktan yang dapat menginduksi
pembentukan batu. Adanya hambatan aliran urin, kelainan bawaan pada pelvikalises,
hiperplasia prostat benigna striktura, dan buli bulineurogenik diduga ikut berperan
Batu terdiri atas kristal-kristal yang tersusun oleh bahan-bahan organik maupun
anorganik yang terlarut dalam urinkristal kristal tersebut akan tetap berada pada
posisi metastable (tetap terlarut) dalam urin jika tidak ada keadaan-keadaan yang
inti batu, yang kemudian akan mengadakan agregasi dan menarik bahan-bahan yang
lain sehingga menjadi kristal yang lebih besar.kristal akan mengendap pada epitel
saluran kemih dan membentuk batu yang cukup besar untu menyumbat saluran kemih
Diantaranya ion magnesium (Mg), sitrat, protein Tamm Horsfall (THP) atau
karena jika berikatan dengan oksalat, akan membentuk garam oksalat sehingga
oksalat yang akan berikatan dengan kalsium menurun. Demikian pula sitrat jika
asam urat,dan batu jenis lain. Batu kalsium adalah batu yang sering pada kasus batu
ginjal. Kandungan batu jenis ini terdiri atas kalsium oksalat, kalsium fosfat, atau
campuran dari kedua unsur tersebut. Batu struvit, batu yang terbentuk akibat adanya
infeksi saluran kemih. Batu asam urat biasanya di derita pada pasien pasien gout,
penyakit mieloproliferatif, pasien yang mendapatkan terapi anti kanker, dan yang
lain seperti batu sistin, batu xanthine, batu silikat sangat jarang di jumpai.
Pemeriksaan Penunjang
penderita batu ginjal antara lain : darah lengkap (Hb,Ht), Urinalisis. hormon
paratyroid mungkin meningkat bila ada gagal ginjal (PTH merangsang reabsorbsi
dilakukan adalah foto polos abdomen, Pielografi Intra Vena (IVU), Ultrasonografi
(USG)
a. CT Scan Urologi
CT Scan tanpa kontras adalah modalitas diagnostik sebagai pilihan dalam evaluasi
radiografi didiuga nefrotiliasis. Semua batu yang terdeteksi pada CT Scan kecuali
batu yang sangat langka yang terdiri dari residu obat tertentu dalam Turin seperti, dari
indinavir. 60% beberapa batu jika dilihat di CT Scan adalah bentuk radioopak.
Sedangkan batu asam urat berbentuk biasanya radioulsen. Pyelogram adalah alat
adanya batu radio-opak di saluran kemih. Batu batu jenis kalsium oksalat dan
kalsium fosfat bersifat radio-opak dan paling sering dijumpai Siantar batu jenis lain.
ginjal.selain itu ibu dapat mendeteksi adanya batu semi-opak ataupun batu non opak
yang tidak dapat terlihat oleh oto polos perut.jika ivu belum dapat menjelaskan
pada keadaan keadaan: alergi terhadap bahan kontras, faal ginjal yang menurun dan
pada wanita yang sedang hamil. Pemeriksaan USG dapat menilai adanya batu di
A. Medikamentosa
mm, karena diharapkan batu dapat keluar spontan. Terapi yang diberikan bertujuan
dan minum banyak supaya dampar mendorong batu keluar dari saluran kemih.
Alat ESWL adalah pemecah batu yang di perkenalkan pertama kali oleh
caussy pada tahun 1980.alat ini dapat memecah batu ginjal,pada ureter proksimal,
atau batu buli buli tanpa melalui tindakan invasif tanpa pembiusan. Batu di pecah
Tidak jarang pecahan batu yang sedang keluar menimbulkan perasaan nyeri kolik dan
menyebabkan hematuria.
C. Endurologi
saluran kemih yang terdiri atas memecah batu, dan kemudian mengeluarkannya dari
saluran kemih melalui alat yang dimasukkan melalui uretra atau melalui insisi kecil
berada di dalam saluran ginjal dengan cara memasukkan alat endoskopi ke sistem
kalises melalui insisi pada kulit. Batu kemudian di keluarkan atau di pecah terlebih
2. litotripsi adalah memecah batu buli uli atau batu uretra dengan memasukkan alat
pemecah batu (litotriptor) ke dalam buli uli. Pecahan batu di keluarkan dengan
evakuator ellik.
ureteroskopi per-uretram guna melihat keadaan ureter sistem pielo kalis ginjal.
Dengan memakai energi tertentu, batu yang berada di dalam reter maupun sistem
Pembedahan laparoskopi untuk mengambil batu saluran kemih saat ini sedang
Bedah terbuka
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Populasi penelitian adalah semua data dari catatan medic dan diagnosis klinis yang
Sampel penelitian adalah semua data dari catatan medik dan diagnosis klinis yang
ada pada formulur permintaan CT SCAN pada pasien penyakit batu ginjal di bagian
Radiologi BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Agustus 2015-
Agustus 2016
D. Variabel penelitian
Jenis kelamin, umur, CT scan, batu ginjal pada pasien dengan diagnosis klinis batu
ginjal di Bagian Radiologi BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode
E. Instrumen penelitian
Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah catatan medik dan
diagnosis klinis yang ada pada formulir permintaan CT SCAN di bagian Radiologi
BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Agustus 2015-Agustus 2016
F. Definisi Operasional
G. Cara kerja
Mengumpulkan data-data dari catatan medik dan diagnosis klinis yang ada pada
manual dan menggunakan komputer. Data tersebut di hitung dan disajikan dalam