Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KONSEP DEMOGRAFI
1. Pengertian Demografi
Demografi, secara etimology (kebahasaan) berasal bahasa Latien, kata
demograhie terdiri dari dua kata yaitu demos dan graphien, demos artinya
penduduk dan graphien berarti catatan, bahasan tentang sesuatu.
Secara etimology makna demografi adalah catatan atau bahasan mengenai penduduk
suatu daerah pada waktu tertentu. Secara epistemology (berdasarkan ilmu
pengetahuan), pengertian demografi tidak sesederhana seperti dalam
perspektif etimology, kata demorafi diberi makna lebih spesifik tentang penduduk,
menurut Philip M Hauser dan Dudley Duncan (1959) demografi didefinisikan sebagai
berikut:
Demografi mempelajari jumlah, persebaran wilayah, dan komposisi penduduk,
perubahan dan sebab perubahan itu yang biasanya timbul karena kelahiran,
perpindahan penduduk, dan mobilitas sosial
3. Dinamika Populasi
1) Populasi
Populasi adalah kumpulan individu yang sejenis yang hidup pada suatu
daerah dan waktu tertentu. Pengertian ini dikemukakan untuk menjelaskan bahwa
individu- individu suatu jenis organisme dapat tersebar luas di muka bumi, namun
tidak semuanya dapat saling berhubungan untuk mengadakan perkawinan atau
pertukaran informasi genetik, karena tempatnya terpisah. Individu- individu yang
hidup disuatu tempat tertentu dan antara sesamanya dapat melakukan perkawinan
sehingga dapat mengadakan pertukaran informasi genetik dinyatakan sebagai satu
kelompok yang disebut populasi
Dalam penyebarannya individu-individu itu dapat berada dalam
kelompok-kelompok, dan kelompok-kelompok itu terpisah antara satu dengan
yang lain. Pemisahan kelompok-kelompok itu dapat dibatasi oleh kondisi
geografis atau kondisi cuaca yang menyebabkan individu antar kelompok tidak
dapat saling berhubungan untuk melakukan tukar menukar informasi genetik.
Populasi-populasi yang hidup secara terpisah ini di sebut deme. Sebagai contoh,
populasi banteng di Pulau Jawa terpisah menjadi dua subpopulasi, yang satu
terdapat di kawasan Taman Nasional Baluran yang terletak di ujung timur, yang
lain terdapat di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon yang berada di ujung barat
Pulau Jawa. Jika isolasi geografis atau cuaca itu menyebabkan hewan sama sekali
tidak dapat melakukan pertukaran informasi genetik, maka antara kelompok yang
satu dengan yang lain bisa terdapat variasi-variasi genetik sebagai akibat seleksi
alam yang terjadi di tempat masing-masing. Namun, jika ada kejadian yang
memungkinkan dua populasi yang terpisah dapat bersatu, pertukaran informasi
genetik dapat berlangsung.
4) Dinamika Populasi
Merupakan perubahan ukuran populasi yang terjadi sepanjang waktu.
Dinamika populasi membahas cara populasi spesies tertentu berkembang dan
menyusut serta sebab-sebab peningkatan dan penurunan jumlah populasi tersebut.
Penelitian yang cermat terhadap gerakan fluktuasi populasi mengungkapkan
bahwa bahkan dalam system alam yang tampaknya sangat stabil itu, ada
kekuatan-kekuatan dinamis yang dapat menimbulkan efek dramatis dan
menghasilkan perubahan drastis dalam jumlah populasi. Contohnya pada
lemming, binatang pengerat yang kecil ini hidup di wilayah yang sangat dingin
dibelahan bumi utara. Setiap tiga atau empat tahun jumlah lemming menjadi amat
banyak, lalu terlihat binatang ini melakukan migrasi besar-besaran. Diduga ini
terjadi karena persediaan makanan yang ada telah habis. Cerita-cerita mengenai
lemming yang bunuh diri muncul berdasarkan fakta bahwa binatang ini akan
menyeberangi sungai untuk mencari makan. Ketika mencapai laut, mereka juga
mencoba menyeberangi laut tersebut dan akibatnya mereka mati tenggelam.
Hal ini tentu berkaitan dengan parameter populasi. Khusus di dalam
pengaturan kerapatan populasi dikenal adanya mekanisme density dependent
(mekanisme yang bergantung kepada kerapatan) : faktor yang mengendalikan
populasi lebih berpengaruh pada populasi yang besar dibandingkan populasi yang
kecil. Contohnya : kompetisi, predasi dan parasitisme. Dan mekanisme density
independent (mekanisme yang tak bergantung pada kerapatan) : faktor yang
mengendalikan populasi tidak tergantung dengan ukuran populasi. Contohnya :
kebakaran hutan, kekeringan,letusan gunung berapi.
Secara umum, aspek-aspek yang dipelajari dalam dinamika populasi adalah:
a) Populasi sebagai komponen dari sistem lingkungan.
b) Perubahan jumlah individu dalam populasi.
c) Tingkat penurunan, peningkatan, penggantian individu dan proses yang
menjaga kestabilan jumlah individu dalam populasi.
d) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perubahan jumlah individu dalam
populasi.
4. Transisi Demografi
1) Definisi Transisi Demografi
Transisi demografi adalah perubahan terhadap fertilitas dan mortilitas yang besar.
Ilmu yang mempelajari tentang masalah kependudukan adalah Demografi. Istilah
Demografi pertama sekali ditemukan oleh Achille Guillard.
Perubahan atau transisi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Transisi Demografi Indonesia Tahun 1950-2050 Sumber : World Population
Prospect, Economic and Social Affairs, UN
Garis yang berwarna biru itu menggambarkan angka kelahiran.
Garis yang berwarna merah itu menunjukkan angka kematian.
Pada gambar diatas terlihat transisi penduduk ada posisi stabil pada tingkat
kelahiran tinggi, menjadi turun ke stabil pada kelahiran dan kematian rendah.
a. Pada keadaan I
Tingkat kelahiran dan kematian tinggi antara 40 sampai 50. Keadaannya
masih alami tingkat kelahiran tinggi/ tidak terkendali dan tingkat ekonomi
yang rendah, sehingga kesehatan dan gizi lingkungan kurang mendukung.
Akibatnya kelaparan dan kejadian penyakit tinggi sehingga tingkat kematian
pun tinggi (kondisi pra intervensi/pembangunan).
b. Pada keadaan II
Angka kematian turun lebih dahulu akibat peningkatan pembangunan dan
teknologi, misalnya dibidang kesehatan, lingkungan, perumahan dan lain-lain.
Kondisi ekonomi makin membaik akibat pembangunan dan pendapatan
penduduk meningkat sehingga kesehatan semakin baik. Akibatnya tingkat
kelahiran tetap tinggi (makin sehat) tetapi angka kematian menurun (akibat
kesehatan dan lain- lain). Pada kondisi ini akan terasa tingginya laju
pertumbuhan penduduk alami, seperti dialami indonesia pada periode tahun
1970 sampai 1980 dengan angka pertumbuhan 2,32 % per tahun.
c. Pada keadaan III
Terjadi perubahan akibat pembangunan dan juga upaya pengendalian
penduduk, maka sikap terhadap fertilitas berubah menjadi cenderung punya
anak sedikit, maka turunnya tingkat kematian juga diikuti turunnya tingkat
kelahiran sehingga pertumbuhan penduduk menjadi tidak tinggi lagi. Keadaan
tersebut dapat dilihat pada pertumbuhan penduduk indonesia periode 1980
sampai 1990 yang turun menjadi 1,85 %.
d. Pada keadaan IV
Bila penurunan tingkat kelahiran dan kematian berlangsung terus menerus,
maka akan mengakibatkan pertumbuhan yang stabil pada tingkat yang rendah
indonesia sedang menuju/mengharap tercapainya kondisi ini yaitu penduduk
bertambah sangat rendah atau tanpa pertumbuhan.
Demikianlah gambaran transisi demografi yang dapat dipercepat dengan
peningkatan pembangunan terutama bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan,
dan kb.
1) Sensus Penduduk
a) Pengertian
Merupakan keseluruhan dari proses pengumpulan (collecting), pengolahan,
penilaian, penganalisaan, penyajian, dan penerbitan data kependudukan yang
antara lain meliputi ciri-ciri demografi, sosial, ekonomi, kesehatan, dan
lingkungan hidup.
b) Kriteria:
Semua orang:
Mencakup semua orang atau penduduk yang tinggal dalam wilayah
pencacahan.
Waktu tertentu:
Dilaksanakan pada waktu tertentu sesuai dengan yang telah ditentukan dan
dilakukan secara serentak di seluruh wilayah .pencacahan.
Wilayah tertentu:
Ruang lingkup sensus meliputi seluruh wilayah geografis dengan batas-
batas yang jelas, misalnya batas negara.
Unit cacah sensus adalah individu secara perorangan, bukan rumahtangga
atau keluarga.
c) Cara Pelaksanaan Sensus:
Dilakukan dengan dua cara:
o De jure:
pendataan penduduk menurut tempat tinggal penduduk yang
bersangkutan.
o De facto:
pendataan penduduk menurut tempat penduduk yang bersangkutan
ditemui oleh petugas pada saat sensus dilaksanakan
d) Registrasi Penduduk
Pengertian:
Merupakan sistem pencatatan data kependudukan yang dilaksanakan oleh
petugas pemerintahan setempat yang meliputi pencatatan peristiwa
kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, pengangkatan anak
(adaopsi), perubahan tempat tinggal (migrasi), perubahan pekerjaan, serta
segala kejadian penting yang merubah status sipil seseorang sejak dia lahir
sampai mati.
e) Perbedaan Sensus Penduduk VS Registrasi Penduduk
Dalam pelaksanaan sensus penduduk, para petugas mendatangi penduduk
yang akan dicacah, sedangkan pada registrasi, penduduk atau anggota
keluarga yang melaporkan adanya kejadian peristiwa vital kepada para
petugas. Sensus penduduk dilaksanakan pada suatu periode waktu tertentu,
sedangkan registrasi dilaksanakan secara terus menerus.
Survai Penduduk
Adalah proses pencatatan data kependudukan berdasarkan kekhususan
bidang kajian, serta ditujukan untuk mengumpulkan informasi secara lebih
terperinci dan mendalam tentang aspek-aspek tertentu berkaitan dengan
perilaku penduduk. Survai penduduk dilakukan karena Sensus dan
Registrasi Penduduk memiliki kelemahan dan keterbatasan.
Survai-survai besar di Indonesia:
o Survai Penduduk Antar Sensus (SUPAS)
o Survai Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI).
o Survai Sosial Ekonomi Indonesia (SUSENAS).
o Survai Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS)
B. Konsep Penduduk
1. Pengertian Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Indonesia
selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam
bulan tetapi bertujuan menetap. Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh tiga
komponen yaitu: fertilitas, mortalitas dan migrasi.
a. Fertilitas (Kelahiran)
Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata
dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini
menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup. Natalitas mempunyai arti yang
sama dengan fertilitas hanya berbeda ruang lingkupnya. Fertilitas menyangkut
peranan kelahiran pada perubahan penduduk sedangkan natalitas mencakup
peranan kelahiran pada perubahan penduduk dan reproduksi manusia.
b. Mortalitas (Kematian)
Mortalitas atau kematian merupakan salah satu di antara tiga komponen
demografi yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk. Informasi tentang
kematian penting, tidak saja bagi pemerintah melainkan juga bagi pihak swasta,
yang terutama berkecimpung dalam bidang ekonomi dan kesehatan. Mati adalah
keadaan menghilangnya semua tanda tanda kehidupan secara permanen, yang
bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Data kematian sangat diperlukan
antara lain untuk proyeksi penduduk guna perancangan pembangunan. Misalnya,
perencanaan fasilitas perumahan, fasilitas pendidikan, dan jasa jasa lainnya
untuk kepentingan masyarakat. Data kematian juga diperlukan untuk kepentingan
evaluasi terhadap program program kebijakan penduduk.
c. Migrasi
Migrasi merupakan salah satu faktor dasar yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk. Peninjauan migrasi secara regional sangat penting untuk
ditelaah secara khusus mengingat adanya densitas (kepadatan) dan distribusi
penduduk yang tidak merata, adanya faktor faktor pendorong dan penarik bagi
orang orang untuk melakukan migrasi, di pihak lain, komunikasi termasuk
transportasi semakin lancar.
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari
suatu tempat ke tempat lain melampaui batas politik/negara atau pun batas
administratif/batas bagian dalam suatu negara. Jadi migrasi sering diartikan
sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah ke daerah lain.
Migrasi antar bangsa (migrasi internasional) tidak begitu berpengaruh dalam
menambah atau mengurangi jumlah penduduk suatu negara kecuali di beberapa
negara tertentu yang berkenaan dengan pengungsian, akibat dari bencana baik
alam maupun perang. Pada umumnya orang yang datang dan pergi antarnegara
boleh dikatakan berimbang saja jumlahnya. Peraturan peraturan atau undang
undang yang dibuat oleh banyak negara umumnya sangat sulit dan ketat bagi
seseorang untuk bisa menjadi warga negara atau menetap secara permanen di
suatu negara lain.
3. Piramida Penduduk
1) Konsep
Struktur umur penduduk menurut jenis kelamin secara grafik dapat digambarkan
dalam bentuk piramida penduduk. Piramida penduduk adalah cara penyajian lain
dari struktur umur penduduk. Dasar piramida penduduk menunjukkan jumlah
penduduk, dan badan piramida penduduk bagian kiri dan kanan menunjukkan
banyaknya penduduk laki-laki dan penduduk perempuan menurut umur.
2) Kegunaan
Dengan melihat proporsi penduduk laki-laki dan perempuan dalam tiap kelompok
umur pada piramida tersebut, dapat diperoleh gambaran mengenai sejarah
perkembangan penduduk masa lalu dan mengenai perkembangan penduduk masa
yang akan datang. Struktur umur penduduk saat ini merupakan hasil kelahiran,
kematian dan migrasi masa lalu. Sebaliknya, struktur umur penduduk saat ini
akan menentukan perkembangan penduduk di masa yang akan datang. Indonesia
telah mengalami perubahan bentuk piramida yang disebabkan oleh penurunan
kelahiran dan penurunan kematian bayi beberapa dekade yang lalu.
Piramida penduduk dapat dibedakan pula atas tiga macam, yaitu ekspansif,
konstruktif, dan stasioner. Piramida ekspansif adalah piramida yang terjadi apabila
sebagian besar penduduk berada pada kelompok usia muda. Adapun piramida
konstruktif adalah piramida yang terjadi apabila kelompok usia muda jumlahnya
sedikit, sedangkan piramida stasioner adalah piramida yang terjadi apabila banyaknya
penduduk dalam setiap kelompok usia relatif sama.
Adapun yang dimaksud dengan komposisi penduduk adalah susunan atau tata
susun penduduk suatu negara atau suatu wilayah berdasarkan kriteria tertentu.
Komposisi penduduk dapat dikaji dengan tujuan sebagai berikut.
1) Setiap penduduk memiliki usia dan jenis kelamin yang berbeda sehingga memiliki
potensi dan kemampuan yang berbeda pula.
2) Menata sarana dan prasarana kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa
sesuai dengan perkembangan penduduk.
3) Mengendalikan dan memantau pemanfaatan sumber daya alam agar dapat hidup
berkelanjutan.