Вы находитесь на странице: 1из 21

Upload

Login
Signup

Home
Technology
Education
More Topics

For Uploaders
Collect Leads
2 of 11

Makalah minyak bumi dan gas alam 4


2,395 views

Sahrul Aza Hati


, Karyawan at Photo Setudio Planet solo grand mall
Follow

Published on Jun 4, 2015

Materi Kelas X SMA

Published in: Education


0 Comments
0 Likes
Statistics
Notes
2. ii KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb. Dengan memanjatkan piji syukur kehadirat Allah SWT
yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah Nya kepada kita sekalian, sehingga
dalam kehidupan kita dapat berkarya serta melaksanakan tugas dan kewajiban di bidang
masing masing. Semoga kita semua selalu mendapat petunjuk dan perlindungan Nya
sepanjang masa. Dan dalam pada itu dengan izin Nya, Alhamdulillah niat dan tekad
penyusun untuk menyelesaikan penyusunan Makalah Tentang Minyak Bumi dan Gas
Alam dapat tersusun dengan baik. Makalah ini di susun dengan bahasa yang sederhana
berdasarkan berbagai literatur tertentu dengan tujuan untuk mempermudah pemahaman
mengenai teori yang di bahas. Kendati demikian, tak ada gading yang tak retak. Penyusun
menyadari bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu
penyusun terbuka dengan senang hati menerima kritik dan saran yang konstruktif dari semua
pihak demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Akhirnya, penyusun berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Wassalamualaikum Wr.
Wb. Rebang Tangkas, 03 Juni 2015 Penyusun

1. 3. iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............................................................................i


2. KATA PENGANTAR ........................................................................................................ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii
3. BAB I PENDAHULUAN
4. 1. Latar Belakang .............................................................................................................1
2. Rumusan Masalah .......................................................................................................1
5. 3. Tujuan Penelitian .........................................................................................................1
BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Pengertian Minyak Bumi ...................................2 2.
6. Teori Pembentukan Minyak Bumi ..............................................................................2 3.
Komponen Minyak Bumi ............................................................................................2 4.
Pengolahan Minyak Bumi ...........................................................................................3 5.
Fraksi Minyak Bumi ....................................................................................................4 6.
Bensin (Petrol atau Gasoline) ......................................................................................5 7.
Kilang Minyak di Indonesia ........................................................................................6 8.
OPEC ...........................................................................................................................6 9.
Pencemaran Akibat Penggunaan Minyak Bumi ..........................................................7
BAB VII PENUTUP
7. A. Kesimpulan ..........................................................................................................8
8. B. Saran ..............................................................................................................................8
4. 1 BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Minyak bumi memiliki pean penting dalam kehidupan kita. Ia digunakan untuk bahan
baka dan bahan baku industri kimia. Kendaraan bermotor yang lalu lalang di jalan
menggunakan bahan bakara hasil olahan minyak bumi. Minyak bumi dan turunannya
digunakan untuk membuat obay-obatna, pupuk, pelengkapan makan, plastik, bahan
bangunan, cat, pakaian, dan untuk pembangkit listrik. Oleh karena itu, dalam laporan ini
akan dibahas lengkap segala sesuatu yang bekaitan denagn minyak bumi.

2. RUMUSAN MASALAH

a. Darimana minyak bumi berasal?


b. Apa saja komposisi minyak bumi?
c. Apa saja fraksi-fraksi pada minyak bumi?
d. Apa manfaat dari minyak bumi? e. Apa saja dampak negaif dari minyak bumi?
f. Apa bahan alternatif pengganti minyak bumi?

2. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan kami adalah sebagai berikut: 1.
Mengetahui dari mana minyak bumi berasal, 2. Mengetahui komposisi minyak bumi, 3.
Mengetahui fraksi-fraksi pada minyak bumi, 4. Mengetahui manfaat dari minyak bumi,
5. Mengetahui dampak negaif dari minyak bumi, dan 6. Mengetahui bahan alternatif
pengganti minyak bumi.
5. 2 BAB II KAJIAN PUSTAKA

1. Pengertian Minyak Bumi


Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus karang dan
oleum minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat
gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari
beberapa area di kerak Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari
berbagaihidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam
penampilan, komposisi, dan kemurniannya. 2. Teori Pembentukan Minyak Bumi
Membahas identifikasi minyak bumi tidak dapat lepas dari bahasan teori
pembentukan minyak bumi dan kondisi pembentukannya yang membuat suatu
minyak bumi menjadi spesifik dan tidak sama antara suatu minyak bumi dengan
minyak bumi lainnya.
Berikut ini akan dibahas 2 teori pembentukan minyak bumi.

a. Teori Biogenesis (Organik) Macquir (Prancis, 1758) merupakan orang pertama


yang pertama kali mengemukakan pendapat bahwa minyak bumi berasal darri
umbuh-tumbuhan. Kemudian M.W Lamanosow (Rusia, 1763) juga
mengemukakan hal yang sama. Pendapat di atas juga didukun oleh sarjana lain
seperti, Nem Beery, Engler, Bruk, bearl, Hofer. Meeka mengatakan bahwa
minyak dan gas bumi berasal dari organisme laut yan telah mati berjuta-juta
tahun yang lalu dan membentuk sebuah lapisan dalam perut bumi.

b. Teori Abiogenesis (Anorganik) Barthelot (1866) mengemukakan di dalam


minyak bumi terdapat logam alkali, yang dalam keadaan bebas dengan temperatur
tingi akan bersentuhan denagn C02 membentuk asitilena. Kemudian Mendeleyev
(1877) mengemukakan bahwa minyak bumi tebentuk akibat adanya pengauh
kerja uap pada kabida-karbida logam di dalm bumi. Yang lebih ekstrim lagi
adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan bahwa minyak bumi mulai
terbentuk sejak zamn prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk dan besamaan
dengan proses terbentuknya bumi.pernyataan itu berdasar fakta ditemukannya
material hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan di atmosfir bebeapa
planet lain.

3. Komponen Minyak Bumi Minyak bumi hasil ekplorasi (pengeboran) masih


berupa minyak mentah atau crude oil. Minyak mentah ini mengandung berbagai
zat kimia berwujud gas, cair, dan padat. Komponen utama minyak bumi adalah
senyawa hidrokarbon, baik alifatik, alisiklik, maupun aromatik. Kadar unsur
karbon dalam minyak bumi dapat mencapai 50%-85%,

9. 6. 3 sedangkan sisanya merupakan campuran unsur hydrogen dan unsur-unsur lain.


Misalnya, nitrogen (0-0,5%), belerang (0-6%), dan oksigen (0-3,5%). 1. Senyawa
hidokarbon alifatik rantai lurus Senyawa hidokabon alifatik rantai luus biasa disebut
alkana atau normal parafin. Senyawa ini banyak terdapat dalam gas alam dan minyak
bumi yang memiliki antai karbon pendek. Contoh: Etana Propana 2. Senyawa
hidrokarbon bentuk siklik Senyawa hidrokarbon siklik merupakan snyawa hidrokarbon
golongan sikloalkana atau sikloparafin. Senyawa hidrokarbon ini memiliki rumus
molekul sama dengan alkena., tetapi tidak memiliki ikatan rangkap dua dan membentuk
dtruktur cinicin. Dalam minyak bumi, antarmolekul siklik tersebut kadag-kadanag
bergabung membentuk suatu molekul yang terdii atas beberapa senyawa siklik. 3.
Senyawa Hidrokarbon Alifatik Rantai Bercabang Senyawa golongan isoalkana atau
isoparafin. Jumlah senyawa hidrokarbon ini tidak sebanyak senyawa hidrokarbon alifatik
rantai lurus dan senyawa hidrokarbon bentuk siklik. 4. Senyawa Hidrokarbon Aromatik
Senyawa hidrokarbon aromatik merupakan senyawa hidrokarbon yang berbentuk siklik
segienam, berikatan rangkap dua selang-seling, dan merupakan senyawa hidrokarbon tak
jenuh. Pada umumnya, senyawa hidrokarbon aromatik ini terdapat dalam minyak bumi
yang memiliki jumlah atom C besar. Minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan gas
alam. Minyak bumi yang telah dipisahkan dari gas alam disebut juga minyak mentah
(crude oil). Minyak mentah dapat dibedakan menjadi: a. Minyak mentah ringan (light
crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang rendah, berwarna terang dan
bersifat encer (viskositas rendah). b. Minyak mentah berat (heavy crude oil) yang
mengandung kadar logam dan belerang tinggi, memiliki viskositas tinggi sehingga harus
dipanaskan agar meleleh. 4. PENGOLAHAN MINYAK BUMI Minyak bumi biasanya
berada 3-4 km di bawah permukaan. Minyak bumi diperoleh dengan membuat sumu bor.
Minyak mentah yang diperoleh ditampunga dalam kapal tanker atau dialirkan melalui
pipa ke stasiun tangki atau ke kilang minyak. Minyak mentah (crude oil) bebentuk caian
kental hitam dan berbau tidak sedap. Minyak mentah belum dapat digunakan sebagai
bahan baka maupun keperluan lainnya, tetapi haus diolah terlebih dahulu. Minyak
mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon denagn jumlah atom C-1 hingga 50.
Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui distilasi

5.7. 4 bertingkat, dimanaminyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok dengan


rentang titik didih tertentu. Pengolahan minyak bumi dimulai dengan memanaskan minyak
mentah pada suhu 400oC, kemudian dialirkan ke dalam menara fraksionasi dimana akan tejadi
pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan
tetap berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan
menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung.
Sementara itu, semakin ke ats, suhu semakin rendah, sehinga setiap kali komponen dengan titik
didih lebih tinggi naik, akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen yang itik didihnya
lebih rendah akan terus naik ke bagian atas yang lebih tinggi. Sehingga komponen yang
mencapai puncak menara adalah komponen yang pada suhu kamar beupa gas. Komponen berupa
gas tadi disebut gas proteleum. Melalui kompresi dan pendinginan, ga sproteleum dicairkan
sehingga diperoleh LPG (Liquid Proteleum Gas) Minyak mentah mengandung berbagai senyawa
hidrokarbon dengan berbagai sifat fisiknya. Untuk memperoleh materi-materi yang berkualitas
baik dan sesuai dengan kebutuhan, perlu dilakukan tahapan pengolahan minyak mentah yang
meliputi proses distilasi, cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan blending.
5. FRAKSI MINYAK BUMI Senyawa hidrokarbon, terutama parafinik dan aromatik,
mempunyai trayek didih masing- masing, dimana panjang rantai hidrokarbon berbanding lurus
dengan titik didih dan densitasnya. Semakin panjang rantai hidrokarbon maka trayek didih dan
densitasnya semakin besar. Jumlah atom karbon dalam rantai hidrokarbon bervariasi. Untuk
dapat dipergunakan sebagai bahan bakar maka dikelompokkan menjadi beberapa fraksi atau
tingkatan dengan urutan sederhana sebagai berikut: Fraksi Ukuran Molekul Titik Didih (oC)
Kegunaan Gas C1 C5 -160 30 Bahan bakar (LPG), sumber hidrogen Petoleum eter C5 C7
30 90 Pelarut, binatu kimia (dry cleaning) Bensin (gasoline) C5 C12 30 - 200 Bahan baka
motor Kerosin, minyak diesel/solar C12 - C18 180 400 Baha bakar mesin diesel, bahan bakar
industi, untuk cracking Minyak pelumas C16 ke atas 350 ke atas Pelumas

10. 8. 5 Parafin C20 ke atas Za padat dengan titik cai rendah Lilin dan lain-lain aspal C25 ke
atas residu Baha bakar dan untuk pelapis jalan raya 6. BENSIN (PETROL atau
GASOLINE) Bensin adalah salah satu jenis bahan bakar minyak yang dimaksudkan
untuk kendaraan bermoto roda dua, tiga, atau empat. Dewasa ini, tersedia 3 jenis bensin,
yaitu premium, petamax, dan peamax plus. Ketiganya mempunyai mutu atau peformance
yang berbeda. Adapun mutu bahan bakar bensin dikaitkan dengan jumlah ketukan
(knocking) yang ditimbulkannya dan dinyatakn dengan nilai oktan. Semakin sedikit
ketukannya, semakin baik mutunya, dan semakin tinggi nilai oktannya. Ketukan adalah
suatu perilaku yang kurang baik dari bahan baka, yaiu pembakaran menjadi terlalu dini
sebelum piston berada pada posisi yang tepat. Ketukan menyebabkan mesin menggelitik,
mengurangi efisiensi bahan bakar dan dapat merusak mesin. Untuk menentukan nilai
oktan, dietapkan dua jenis senyawa sebagai pembanding yaitu isooktana dan n-
hepatana. Kedua senyawa ini adalah dua diantara banyak macam senyawa yang tedapat
dalam bensin. Isooktana menghasilkan ketukan palin sedikit dan dibei nilai oktan 100.
sedangkan n-heptana menyebabkan keukan paling banyak. Pertamax mempunyai nilai
oktan 92, bearti mutu bahan bakar itu setara denagn campuran 92% isooktana dan 8% n-
heptana. Premium mempunyai nilai oktan 88. sedangakan pertamax plus mempunyai
nilai 94. Bilangan oktan bensin dapat juga ditingkatkan dengan cara menambah zat aditif
antiketukan, seperti TEL, MTBE, dan etanol. 1. Tetraethyl lead (TEL) Salah satu anti
ketukan yang hingga kini masih digunakan di negara kita adalah Tetraethyl lead (TEL,
lead = timbel atau timah hitam) yang rurmus kimianya Pb(C2H5)4. Untuk mengubah Pb
dari bentuk padat menjadi gas, pada bensin yang mengandung TEL ditambahkan zat
aditif lain, yaitu etilen bromide (C2H2Br). Penambahan 2 3 mL zat ini ke dalam 1
galon bensin dapat menaikkan nilai oktan sebesar 15 poin. 2. Methyl Tertier Butyl Ether
(MTBE) Methyl Tertier Butyl Ether (MTBE) Senyawa MTBE memiliki bilangan oktan
118. Senyawa MTBE ini lebih aman dibandingkan TEL karena tidak mengandung logam
timbel. 3. Etanol Etanol dengan bilangan oktan 123 merupakan zat aditif yang dapat
meningkatkan efisiensi pembakaran bensin. Etanol lebih unggul dibandingkan TEL dan
MTBE
11. 9. 6 karena tidak mencemari udara dengan logam timbel dan lebih mudah diuraikan oleh
mikroorganisme. 7. KILANG MINYAK DI INDONESIA Kilang minyak (oil refinery)
adalah pabrik/fasilitas industri yang mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum
yang bisa langsung digunakan maupun produk-produk lain yang menjadi bahan baku
bagi industri petrokimia. 1. Pertamina Unit Pengolahan I Pangkalan Brandan, Sumatera
Utara (Kapasitas 5 ribu barel/hari). Kilang minyak pangkalan brandan sudah ditutup sejak
awal tahun 2007 2. Pertamina Unit Pengolahan II Dumai/Sei Pakning, Riau (Kapasitas
Kilang Dumai 127 ribu barel/hari, Kilang Sungai Pakning 50 ribu barel/hari) 3. Pertamina
Unit Pengolahan III Plaju, Sumatera Selatan (Kapasitas 145 ribu barel/hari) 4. Pertamina
Unit Pengolahan IV Cilacap (Kapasitas 348 ribu barel/hari) 5. Pertamina Unit
Pengolahan V Balikpapan, Kalimantan Timur (Kapasitas 266 ribu barel/hari) 6.
Pertamina Unit Pengolahan VI Balongan, Jawa Barat (Kapasitas 125 ribu barel/hari) 7.
Pertamina Unit Pengolahan VII Sorong, Irian Jaya Barat (Kapasitas 10 ribu barel/hari) 8.
Pusdiklat Migas Cepu, Jawa Tengah (Kapasitas 5 ribu barel/hari) Semua kilang minyak
di atas dioperasikan oleh Pertamina. 8. OPEC OPEC (singkatan dari Organization of the
Petroleum Exporting Countries; bahasa Indonesia: Organisasi Negara-negara Pengekspor
Minyak Bumi) adalah organisasi yang bertujuan menegosiasikan masalah-masalah
mengenai produksi, harga dan hak konsesi minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan
minyak. OPEC didirikan pada 14 September 1960 di Bagdad, Irak. Saat itu anggotanya
hanya lima negara. Sejak tahun1965 markasnya bertempat di Wina, Austria. 1. Aljazair
(1969) 2. Angola (1 Januari 2007) 3. Libya (Desember 1962) 4. Nigeria (Juli 1971) 5.
Arab Saudi (negara pendiri, September 1960) 6. Iran (negara pendiri, September 1960) 7.
Irak (negara pendiri, September 1960) 8. Kuwait (negara pendiri, September 1960) 9.
Qatar (Desember 1961)

12. 10. 7 10. Uni Emirat Arab (November 1967) 11. Ekuador (19731993, kembali menjadi
anggota sejak tahun 2007) 12. Venezuela (negara pendiri, September 1960) 9.
PENCEMARAN AKIBAT PENGGUNAAN MINYAK BUMI Pencemaran Udara
Pencemaran udara berhubungan dengan pencemaran atmosfer bumi. Atmosfer
merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km. Sumber
pencemaran udara berasal dari kegiatan alami dan aktivitas manusia. Pencemaran udara
berhubungan dengan pencemaran atmosfer bumi. Atmosfer merupakan lapisan udara
yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km. Sumber pencemaran udara berasal
dari kegiatan alami dan aktivitas manusia. Sumber pencemaran udara di setiap wilayah
atau daerah berbeda-beda. Sumber pencemaran udara berasal dari kendaraan bermotor,
kegiatan rumah tangga, dan industri. No Polutan Dihasilkan dari 1 Karbon dioksida
(CO2) Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau batubara), pembakaran gas alam
dan hutan, respirasi, serta pembusukan. 2 Sulfur dioksida (SO2) nitrogen monoksida
(NO) Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau batubara), misalnya gas buangan
kendaraan. 3 Karbonmonoksida (CO) Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau
batubara) dan gas buangan kendaraan bermotor yang pembakarannya tidak sempurna. 4
Kloro Fluoro Carbon (CFC) Pendingin ruangan, lemari es, dan perlengkapan yang
menggunakan penyemprot aerosol. Dampak pencemaran udara dapat berskala mikro dan
makro. Pada skala mikro atau lokal, pencemaran udara berdampak pada kesehatan
manusia. Misalnya, udara yang tercemar gas karbon monoksida (CO) jika dihirup
seseorang akan menimbulkan keracunan, jika orang tersebut terlambat ditolong dapat
mengakibatkan kematian. Dampak pencemaran udara berskala makro, misalnya
fenomena hujan asam dalam skala regional, sedangkan dalam skala global adalah efek
rumah kaca dan penipisan lapisan ozon
11. 8 BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan Minyak bumi terbentuk dari sisa fosil mahkluk hidup yang tertimbun jutaan
tahun yang lalu. Pengambilan minyak bumi dilakukan di kilang minyak. Kemudian di
fraksionisasikan sesuai titik didihnya. Minyak bumi memiliki peranan penting bagu
kehidupan, baik sebagai sumber energi maupun sebagai bahan baku industri petrokimia.

B. Saran Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat dipebarui. Kini
keberadaanya sudah hampir habis. Oleh karena itu, penggunaannya harus dihemat.
Penggunaan bahan olahan minyak bumi juga memiliki efek samping. Seprti gas buangan dari
mesin yang mengunakan bahan olahan minyak bumi. Asap tersebut merupakan indikasi
pencemaran udara dan memperburuk kondisi dunia yang mengalami global warming.

Вам также может понравиться