Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Login
Signup
Home
Technology
Education
More Topics
For Uploaders
Collect Leads
2 of 11
Assalamualaikum Wr. Wb. Dengan memanjatkan piji syukur kehadirat Allah SWT
yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah Nya kepada kita sekalian, sehingga
dalam kehidupan kita dapat berkarya serta melaksanakan tugas dan kewajiban di bidang
masing masing. Semoga kita semua selalu mendapat petunjuk dan perlindungan Nya
sepanjang masa. Dan dalam pada itu dengan izin Nya, Alhamdulillah niat dan tekad
penyusun untuk menyelesaikan penyusunan Makalah Tentang Minyak Bumi dan Gas
Alam dapat tersusun dengan baik. Makalah ini di susun dengan bahasa yang sederhana
berdasarkan berbagai literatur tertentu dengan tujuan untuk mempermudah pemahaman
mengenai teori yang di bahas. Kendati demikian, tak ada gading yang tak retak. Penyusun
menyadari bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu
penyusun terbuka dengan senang hati menerima kritik dan saran yang konstruktif dari semua
pihak demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Akhirnya, penyusun berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Wassalamualaikum Wr.
Wb. Rebang Tangkas, 03 Juni 2015 Penyusun
1. LATAR BELAKANG
Minyak bumi memiliki pean penting dalam kehidupan kita. Ia digunakan untuk bahan
baka dan bahan baku industri kimia. Kendaraan bermotor yang lalu lalang di jalan
menggunakan bahan bakara hasil olahan minyak bumi. Minyak bumi dan turunannya
digunakan untuk membuat obay-obatna, pupuk, pelengkapan makan, plastik, bahan
bangunan, cat, pakaian, dan untuk pembangkit listrik. Oleh karena itu, dalam laporan ini
akan dibahas lengkap segala sesuatu yang bekaitan denagn minyak bumi.
2. RUMUSAN MASALAH
2. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan kami adalah sebagai berikut: 1.
Mengetahui dari mana minyak bumi berasal, 2. Mengetahui komposisi minyak bumi, 3.
Mengetahui fraksi-fraksi pada minyak bumi, 4. Mengetahui manfaat dari minyak bumi,
5. Mengetahui dampak negaif dari minyak bumi, dan 6. Mengetahui bahan alternatif
pengganti minyak bumi.
5. 2 BAB II KAJIAN PUSTAKA
10. 8. 5 Parafin C20 ke atas Za padat dengan titik cai rendah Lilin dan lain-lain aspal C25 ke
atas residu Baha bakar dan untuk pelapis jalan raya 6. BENSIN (PETROL atau
GASOLINE) Bensin adalah salah satu jenis bahan bakar minyak yang dimaksudkan
untuk kendaraan bermoto roda dua, tiga, atau empat. Dewasa ini, tersedia 3 jenis bensin,
yaitu premium, petamax, dan peamax plus. Ketiganya mempunyai mutu atau peformance
yang berbeda. Adapun mutu bahan bakar bensin dikaitkan dengan jumlah ketukan
(knocking) yang ditimbulkannya dan dinyatakn dengan nilai oktan. Semakin sedikit
ketukannya, semakin baik mutunya, dan semakin tinggi nilai oktannya. Ketukan adalah
suatu perilaku yang kurang baik dari bahan baka, yaiu pembakaran menjadi terlalu dini
sebelum piston berada pada posisi yang tepat. Ketukan menyebabkan mesin menggelitik,
mengurangi efisiensi bahan bakar dan dapat merusak mesin. Untuk menentukan nilai
oktan, dietapkan dua jenis senyawa sebagai pembanding yaitu isooktana dan n-
hepatana. Kedua senyawa ini adalah dua diantara banyak macam senyawa yang tedapat
dalam bensin. Isooktana menghasilkan ketukan palin sedikit dan dibei nilai oktan 100.
sedangkan n-heptana menyebabkan keukan paling banyak. Pertamax mempunyai nilai
oktan 92, bearti mutu bahan bakar itu setara denagn campuran 92% isooktana dan 8% n-
heptana. Premium mempunyai nilai oktan 88. sedangakan pertamax plus mempunyai
nilai 94. Bilangan oktan bensin dapat juga ditingkatkan dengan cara menambah zat aditif
antiketukan, seperti TEL, MTBE, dan etanol. 1. Tetraethyl lead (TEL) Salah satu anti
ketukan yang hingga kini masih digunakan di negara kita adalah Tetraethyl lead (TEL,
lead = timbel atau timah hitam) yang rurmus kimianya Pb(C2H5)4. Untuk mengubah Pb
dari bentuk padat menjadi gas, pada bensin yang mengandung TEL ditambahkan zat
aditif lain, yaitu etilen bromide (C2H2Br). Penambahan 2 3 mL zat ini ke dalam 1
galon bensin dapat menaikkan nilai oktan sebesar 15 poin. 2. Methyl Tertier Butyl Ether
(MTBE) Methyl Tertier Butyl Ether (MTBE) Senyawa MTBE memiliki bilangan oktan
118. Senyawa MTBE ini lebih aman dibandingkan TEL karena tidak mengandung logam
timbel. 3. Etanol Etanol dengan bilangan oktan 123 merupakan zat aditif yang dapat
meningkatkan efisiensi pembakaran bensin. Etanol lebih unggul dibandingkan TEL dan
MTBE
11. 9. 6 karena tidak mencemari udara dengan logam timbel dan lebih mudah diuraikan oleh
mikroorganisme. 7. KILANG MINYAK DI INDONESIA Kilang minyak (oil refinery)
adalah pabrik/fasilitas industri yang mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum
yang bisa langsung digunakan maupun produk-produk lain yang menjadi bahan baku
bagi industri petrokimia. 1. Pertamina Unit Pengolahan I Pangkalan Brandan, Sumatera
Utara (Kapasitas 5 ribu barel/hari). Kilang minyak pangkalan brandan sudah ditutup sejak
awal tahun 2007 2. Pertamina Unit Pengolahan II Dumai/Sei Pakning, Riau (Kapasitas
Kilang Dumai 127 ribu barel/hari, Kilang Sungai Pakning 50 ribu barel/hari) 3. Pertamina
Unit Pengolahan III Plaju, Sumatera Selatan (Kapasitas 145 ribu barel/hari) 4. Pertamina
Unit Pengolahan IV Cilacap (Kapasitas 348 ribu barel/hari) 5. Pertamina Unit
Pengolahan V Balikpapan, Kalimantan Timur (Kapasitas 266 ribu barel/hari) 6.
Pertamina Unit Pengolahan VI Balongan, Jawa Barat (Kapasitas 125 ribu barel/hari) 7.
Pertamina Unit Pengolahan VII Sorong, Irian Jaya Barat (Kapasitas 10 ribu barel/hari) 8.
Pusdiklat Migas Cepu, Jawa Tengah (Kapasitas 5 ribu barel/hari) Semua kilang minyak
di atas dioperasikan oleh Pertamina. 8. OPEC OPEC (singkatan dari Organization of the
Petroleum Exporting Countries; bahasa Indonesia: Organisasi Negara-negara Pengekspor
Minyak Bumi) adalah organisasi yang bertujuan menegosiasikan masalah-masalah
mengenai produksi, harga dan hak konsesi minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan
minyak. OPEC didirikan pada 14 September 1960 di Bagdad, Irak. Saat itu anggotanya
hanya lima negara. Sejak tahun1965 markasnya bertempat di Wina, Austria. 1. Aljazair
(1969) 2. Angola (1 Januari 2007) 3. Libya (Desember 1962) 4. Nigeria (Juli 1971) 5.
Arab Saudi (negara pendiri, September 1960) 6. Iran (negara pendiri, September 1960) 7.
Irak (negara pendiri, September 1960) 8. Kuwait (negara pendiri, September 1960) 9.
Qatar (Desember 1961)
12. 10. 7 10. Uni Emirat Arab (November 1967) 11. Ekuador (19731993, kembali menjadi
anggota sejak tahun 2007) 12. Venezuela (negara pendiri, September 1960) 9.
PENCEMARAN AKIBAT PENGGUNAAN MINYAK BUMI Pencemaran Udara
Pencemaran udara berhubungan dengan pencemaran atmosfer bumi. Atmosfer
merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km. Sumber
pencemaran udara berasal dari kegiatan alami dan aktivitas manusia. Pencemaran udara
berhubungan dengan pencemaran atmosfer bumi. Atmosfer merupakan lapisan udara
yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km. Sumber pencemaran udara berasal
dari kegiatan alami dan aktivitas manusia. Sumber pencemaran udara di setiap wilayah
atau daerah berbeda-beda. Sumber pencemaran udara berasal dari kendaraan bermotor,
kegiatan rumah tangga, dan industri. No Polutan Dihasilkan dari 1 Karbon dioksida
(CO2) Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau batubara), pembakaran gas alam
dan hutan, respirasi, serta pembusukan. 2 Sulfur dioksida (SO2) nitrogen monoksida
(NO) Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau batubara), misalnya gas buangan
kendaraan. 3 Karbonmonoksida (CO) Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau
batubara) dan gas buangan kendaraan bermotor yang pembakarannya tidak sempurna. 4
Kloro Fluoro Carbon (CFC) Pendingin ruangan, lemari es, dan perlengkapan yang
menggunakan penyemprot aerosol. Dampak pencemaran udara dapat berskala mikro dan
makro. Pada skala mikro atau lokal, pencemaran udara berdampak pada kesehatan
manusia. Misalnya, udara yang tercemar gas karbon monoksida (CO) jika dihirup
seseorang akan menimbulkan keracunan, jika orang tersebut terlambat ditolong dapat
mengakibatkan kematian. Dampak pencemaran udara berskala makro, misalnya
fenomena hujan asam dalam skala regional, sedangkan dalam skala global adalah efek
rumah kaca dan penipisan lapisan ozon
11. 8 BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Minyak bumi terbentuk dari sisa fosil mahkluk hidup yang tertimbun jutaan
tahun yang lalu. Pengambilan minyak bumi dilakukan di kilang minyak. Kemudian di
fraksionisasikan sesuai titik didihnya. Minyak bumi memiliki peranan penting bagu
kehidupan, baik sebagai sumber energi maupun sebagai bahan baku industri petrokimia.
B. Saran Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat dipebarui. Kini
keberadaanya sudah hampir habis. Oleh karena itu, penggunaannya harus dihemat.
Penggunaan bahan olahan minyak bumi juga memiliki efek samping. Seprti gas buangan dari
mesin yang mengunakan bahan olahan minyak bumi. Asap tersebut merupakan indikasi
pencemaran udara dan memperburuk kondisi dunia yang mengalami global warming.